analisis dan perancangan sistem informasi...

18
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN INDUSTRI KREATIF DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Asih Ariyanto 08.12.3470 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Upload: trinhhuong

Post on 02-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN INDUSTRI KREATIF DI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Asih Ariyanto

08.12.3470

kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika
Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

iii

ANALYSIS AND DESIGN OF GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEMS MAPPING INDUSTRIES CREATIVE IN THE SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN

INDUSTRI KREATIF DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Asih Ariyanto Andi Sunyoto

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Geographic information system is a digital computer design applications that are used to retrieve, store, manipulate, analyze and display geographic information. Creative industries are the result or outcome of art made by the people skills to be sold in order to make ends meet.

With the rapid advancement of tourism industry based in Yogyakarta the creative industries should be developed or managed better. Creative crafts in Yogyakarta Special Region which includes widespread in Bantul, so the presence of this growing industry will advance the level of the economy in the region itself, many creative industries scattered make tourists or people not knowing how to get the desired information. Geographic information system mapping of the creative industries is aimed at helping travelers or people who want to find a creative hand goods resulting from Bantul. Within this system there is a bus route so that people know which line to use. This system can also act as a vehicle for information and promotion for local governments.

Keyword :GIS, Industry, Creative, Bantul

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

1

1. Pendahuluan

Saat ini kebutuhan akan informasi semakin berkembang seiring dengan semakin

mudahnya masyarakat dalam memperoleh informasi. Hal tersebut menimbulkan suatu

kebutuhan dalam mengakses sebuah informasi dengan mudah dan cepat, salah satunya

adalah melalui media Internet. Internet merupakan media pembawa informasi yang

sangat mudah untuk diakses tanpa terbatas ruang dan waktu. Salah satu media

penyampaian informasi berbasis internet yang dapat digunakan adalah website.

Perkembangan industri saat ini dipercepat oleh proses globalisasi dunia yang

mengacu pada perkembangan teknologi informasi sehingga membuat segala informasi

tentang lokasi industri di suatu daerah mudah di dapat, baik melalui website, baliho, iklan

di televisi ataupun brosur. Akan tetapi informasi yang di dapat sebatas menerangkan

lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa memberikan pemetaan wilayah

tempat industri tersebut. Sehingga banyak calon wisatawan yang kesulitan dalam

mengetahui rute mana saja yang akan dilewati untuk menuju ke suatu lokasi industri. Hal

ini dapat disebabkan karena tidak adanya informasi yang jelas tentang rute yang harus

dilalui serta ke tidak tahuan calon wisata tentang letak industri secara tepat. Daerah

Istimewa Yogyakarta termasuk salah satu daerah yang dijadikan tempat tujuan industri

oleh wisatawan. Hal ini dikarenakan banyak terdapat tempat industri, seperti daerah

Bantul yang menghasilkan berbagai kreatifitas industri, sehingga sangat disayangkan

apabila ada wisatawan yang datang berlibur di Yogyakarta tidak dapat memperoleh

barang kerajinan yang diinginkan atau yang dicari karena minimnya informasi. Atas dasar

pertimbangan itu, maka penulis tertarik membuat suatu sistem dengan judul “Analisis dan

Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Industri Kreatif di Daerah Istimewa

Yogyakarta”.

2. Landasan Teori

2.1 Definisi Sistem

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah

sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang

sama, maka elemen tersebut dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

2

2.2 Definisi Informasi

Menurut McFadden ,dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah

diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang

menggunakan data tersebut.

Menurut Davis (1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah

bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan

saat ini atau saat mendatang.

2.3 Definisi Sistem Informasi

Di dalam pengambilan keputusan informasi merupakan hal yang sangat penting

bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis

mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut : “Sistem informasi adalah suatu sistem

di dalam suatu organisansi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.4 Sistem Informasi Geografis

2.4.1 Definisi Sistem Informasi Geografis

SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa,

mengintegrasikan, dan menganalisa informasi-informasi yang berhubungan dengan

permukaan bumi [Demers97].

SIG adalah suatu fasilitas untuk mempersiapkan, mempresentasikan, dan

menginterpretasikan fakta-fakta (kenyataan) yang terdapat di permukaan bumi (definisi

umum). Untuk definisi yang lebih sempit, SIG adalah konfigurasi perangkat keras dan

perangkat lunak komputer yang secara khusus dirancang untuk proses-proses akusisi,

pengelolaan, dan penggunaan data kartogafi [Tomlin90].

2.4.2 Sistem Informasi Geografis Berbasis WEB

Sistem Informasi Geografis (SIG) hingga saat ini, merupakan sistem yang sangat

menarik. Sistem yang cenderung selalu dibuat untuk interakif ini dapat mengintegrasikan

data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem basis data), dan propertis

penting dalam bentuk lainnya. Dengan sistem ini, para penggunanya dimungkinkan untuk

memandang masalah-spasial sebagai hal yang saling terkait, dapat divisualkan

(memberikan kesan mental yang dalam), dan menyeluruh. Sementara itu, seiring dengan

kemajuan teknologi pendukung SIG dan aplikasi basis data spasial (DBMS), teknologi-

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

3

teknologi internet, telekomunikasi dan informasi-pun (telematika) berkembang pesat.

Oleh sebab itu meskipun dengan motif-motif yang beragam, sistem SIG-pun mengalami

ekspansi yang jauh hingga dapat dipublikasikan dan bisa dinikmati melalui jaringan

internet (dengan menggunakan aplikasi browser internet). Dengam demikian, pada saat

ini, manfaat aplikasi SIG tidak hanya dapat dibuktikan oleh orang-orang yang berkumpul

disekitar sistem komputer dimana aplikasi yang bersangkutan diaktifkan, tetapi juga bisa

dilihat oleh komunitas dibelahan bumi lainnya.

2.5 Analisis dan Perancangan Sistem

2.5.1 Pengertian Analisis

Analisis sistem dapat didefenisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-

kesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuha-kebutuhan yang diharapkan sehingga

dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

2.6 Konsep Basis Data

Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat

diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarangnya / berkumpul. Sedangakan

data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek.

2.6.1 Entity Relationship Diagram (E-R Diagram)

Entity Relationship Diagram adalah alat permodelan data utama dan akan

membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan

menentukan hubungan antar entitas. Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur

basis data yang baik sehingga data dapat disimpan dan diambil secara efisien.

2.6.2 Structure Query Language (SQL)

SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language. SQL digunakan untuk

berkomunikasi dengan suatu database. Berdasarkan ANSI (American National Standards

Institute), SQL merupakan bahasa standar untuk relational database management

sistems. Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi seperti

update data pada database, atau pengambilan data dari database. Pernyataan-

pernyataan SQL dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu pernyataan-pernyataan Data

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

4

Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Pernyataan-

pernyataan DML berkaitan dengan data, baik pengambilan maupun pemodifikasian data

supaya tetap up-to- date. Sedangkan pernyataan-pernyataan DDL berkaitan dengan

pembuatan atau pengubahan tabel dan objek-objek database lainnya seperti View dan

index

2.7 Konsep Pemodelan Sistem

2.7.1 Pengertian Flowchart

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam

program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat

bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

2.7.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan.

Dengan model ini, data-data yang terlibat pada masing-masing proses dapat diidentifikasi.

Pengembangan DFD biasanya menggunakan cara berjenjang. Dimulai dari context

diagram, DFD level 1, level 2 dan seterusnya sesuai dengan kompleksitas dari sistem

yang akan dikembangkan.

2.8 Perangkat Lunak yang Digunakan

2.8.1 Google Maps API

Google Maps merupakan sebuah aplikasi pemetaan on-line yang cukup populer,

pada Google Maps titik koordinat suatu tempat ditunjukkan dengan sistem koordinat

geografis.

Lintang dan bujur yang ditampilkan pada Google Maps merupakan dasar dari

sistem koordinat geografis digunakan untuk menunjukkan suatu titik di bumi. Garis lintang

yaitu garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis katulistiwa. Titik

di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara, sedangkan titik di selatan katulistiwa

dinamakan Lintang Selatan. Garis bujur yaitu garis horizontal yang mengukur sudut

antara suatu titik dengan titik nol di bumi, yaitu Greenwich di London, Britania Raya yang

merupakan titik bujur 0oatau 360

o yang diterima secara internasional. Titik dibarat bujur 0

o

dinamakan bujur barat, sedangkan titik di timur 0o dinamakan bujur timur. Sedangkan

Google Maps API merupakan aplikasi antarmuka yang dapat diakses lewat javascript

agar Google Mpas dapat ditampilkan pada halaman web yang akan dibangun.

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

5

2.8.2 Adobe Dreamweaver CS 5

Adobe Dreamweaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai

HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga yang biasa

dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang intinya kita

tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu,

Dreamweaver juga memberikan keleluasaan kepada kita untuk menggunakannya

sebagai media penulisan bahasa pemrograman web.

Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela Design membuat

program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web

desainer pemula sekalipun. Sedangkan kemampuan Dreamweaver untuk berinteraksi

dengan beberapa bahasapemrograman seperti PHP, ASP, JavaScript, dan yang lainnya

juga memberikan fasilitas maksimal kepada para desainer web yang menyertakan

bahasa pemrograman web di dalamnya.

2.8.3 XAMPP 1.8.3-2

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache,

MySQL, PHP, Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam

satu buah paket yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan

Windows.

2.9 Database yang Digunakan

2.9.1 MySQL

Penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam

sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai

penampung data yang diinputkan melalui form website. Selain itu dapat juga di balik

dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website.

Jenis database yang sangat populer dan digunakan pada banyak website di internet

sebagai bank data adalah MySQl. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain

itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows dan

sebagainya. MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational.

Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel

yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat

digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat

besar.

Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

6

3. Analisis dan Perancangan

3.1 Analisis SWOT

3.1.1 Stengths (Kekuatan)

a. Sistem yang dibuat lebih mudah diakses dimana saja dan kapan saja

dengan perangkat yang memiliki web browser.

b. Informasi industri dan lokasi dapat ditampilkan secara realtime dengan

teknologi komputasi.

c. Sistem ini dirancang dengan interface yang user friendly, sehingga admin

Disperindagkop dapat dengan mudah meng-update informasi, begitu pun

dengan masyarakat yang dapat dengan mudah mendapatkan informasi.

d. Sistem ini menampilkan rute bus.

3.1.2 Weakness (Kelemahan)

a. Bagi masyarakat yang tidak memiliki akses jaringan internet tidak dapat

mengakses SIG ini.

b. Aplikasi ini hanya mampu diakses oleh orang yang memiliki sumberdaya

internet yang cukup cepat.

3.1.3 Opportunities (Peluang)

a. Masih belum ditemukannya website yang menyediakan dan menampilkan

data, informasi dan lokasi industri Bantul.

b. Adanya promosi industri yang lebih luas karena bisa diakses oleh siapa saja

dan dimanapun juga.

3.1.4 Threats (Ancaman)

a. Aplikasi yang bersifat online, biasanya tak lepas dari deface maupun kegiatan

hacker lainnya yang bisa dilakukan oleh siapa saja.

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

7

3.2 Perancangan Proses

3.2.1 Bagan Alir Sistem ( sistem flowchart )

Data Login

Input Data

Login

Olah Data

Login

Login

Oah Tampilan

Login

Data Buku

TamuData Galeri

Data Detail

GaleriData Rute

Data Detail

Industri

Data Sub

IndustriData IndustriData Desa

Data

Kecamatan

Input Data

Industri

Input Data Buku

Tamu

Input Data Sub

Industri

Input Data Desa Input Data

Detail IndustriInput Data Rute

Input Data

Galeri

Input Data

Detail Galeri

Input Data

Kecamatan

Olah Data RuteOlah Data

Detail Industri

Olah Data

Buku Tamu

Olah Data

Industri

Olah Data

Galeri

Olah Data

Detail Galeri

Olah Data Sub

IndustriOlah Data Desa

Olah Data

Kecamatan

GaleriDetail

GaleriBuku Tamu

Sub

IndustriDesa Industri

Detail

IndustriKecamatan

Oah Tampilan

Detail Galeri

Oah Tampilan

Galeri

Oah Tampilan

Rute

Oah Tampilan

Detail Industri

Oah Tampilan

Desa

Oah Tampilan

Industri

Oah Tampilan

Buku Tamu

Oah Tampilan

Sub Industri

Oah Tampilan

Kecamatan

Rute

Display

Login

Display

KecamatanDisplay Desa Display Rute

Display

Galeri

Display

Detail Galeri

Laporan

Industri

Laporan Sub

Industri

Laporan Detail

Industri

Laporan Buku

Tamu

Gambar 3.1 Flowchart

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

8

3.2.2 Diagram Konteks

Admin UserSistem Informasi Geografi

Pemetaan Industri Kreatif

Kabupaten Bantul

Data Login, Data Kecamatan, Data Desa, Data Industri,

Data Sub Industri, Data Detail Industri, Data Rute,

Data Galeri, Data Detail Galeri, Data Buku Tamu

Info Kecamatan, Info Desa, Info Industri,

Info Sub Industri, Info Detail Industri, Info Rute,

Info Galeri, Info Detail Galeri, Buku Tamu

Buku TamuInfo Data Login, Info Data Kecamatan, Info Data Desa,

Info Data Industri, Info Data Sub Industri,

Info Data Detail Industri, Info Rute, Info Data Galeri,

Info Data Detail Galeri, Info Data Buku Tamu

Gambar 3.2 Diagram Konteks

3.3 Perancangan Basis Data

3.3.1 Entity Relationship Diagram

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

9

Login

id_login

username

password

Kecamatan

id_kecamatan

nama_kecamatan

geo

memiliki Desa

id_desa

id_kecamatan nama_desa

geo

Industri

id_industri

nama_industri

memiliki

Sub Industri

id_sub_industri

memilikiDetail

Industri

id_industri

sub_industriid_desa

id_sub_industritahun

tenaga_kerja

unit_industriid_detail_industri

Rute

id_rute

nama_rute

geo

Galeri

id_galeri

keterangan

memiliki

Detail Galeri

id_detail_galeri

nama_file

id_galeri

Buku Tamu

id_buku_tamu

nama

subyek email

pesan

tanggal

1 m

1

1

m

11

1

m

memiliki

1

Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

10

3.3.2 Relasi Antar Tabel

Login

id_login*

username

password

Kecamatan

id_kecamatan*

nama_kecamatan

geo

Desa

id_desa*

id_kecamatan**

nama_desa

geoIndustri

id_industri*

nama

Sub Industri

id_sub_industri*

id_industri**

sub_industri

Detail Industri

id_detail_industri*

id_desa**

id_sub_industri**

tahun

tenaga_kerja

unit_industri

Rute

id_rute*

nama_rute

geo

Galeri

id_galeri*

keterangan

Detail Galeri

id_detail_galeri*

nama_file

id_galeri**

Buku Tamu

id_buku_tamu*

nama

subyek

email

pesan

tanggal

Gambar 3.4 Relasi Antar Tabel

4. Pembahasan dan Implementasi

4.1 Uji Coba Program

Pengujian program dilakukan untuk memeriksa kekompakan antara sistem yang

diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan program ini adalah untuk memastikan

bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari program telah berfungsi sesuai

dengan yang diharapkan. Pengetesan perlu dilakukan untuk mencari kesalahan-

kesalahan atau kelemahan-kelemahan yang mungkin akan terjadi. Pengujian sistem

yang akan dilakukan pada sistem informasi geografi pemetaan industri kreatif di

kabupaten Bantul meliputi 2 jenis pengujian, yaitu:

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

11

a. Uji Coba Black Box

Pengujian Black Box berfokus pada fungsi sitem, tentang kesalahan

interface, fungsi basis data atau kesalahan kinerja sistem. Pengujian ini

dilakukan terhadap seluruh modul yang ada untuk mencari kemungkinan

terdapatnya kesalahan, sehingga apabila ditemukan kesalahan bisa dilakukan

perbaikan.

b. Uji Coba White Box

Pengujian White Box Testing terdapat perbedaan dengan pengujian

Black Box Testing. Pada Black Box Testing yang di uji adalah logika dan

fungsi, sedangkan pada White Box Testing adalah pengujian tahap akhir

sebelum sistem diimplementasikan.

Strategi ini digunakan untuk melihat mekanisme internal dari suatu

produk perangkat lunak, khususnya untuk mengamati struktur dan logika

kode-kode program yang ditulis. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara

meninjau langsung ke program (source code) yang ditulis dalam membangun

perangkat lunak.Pengujian yang dilakukan adalah menguji logika true maupun

false.

4.3 Implementasi Program

a. Halaman Login

Gambar 3.5 Halaman Login

Page 15: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

12

b. Halaman Detail Pencarian Industri

Gambar 3.6 Halaman Detail Pencarian Industri

Page 16: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

13

c. Halaman Rute Bus

Gambar 3.7 Halaman Rute Bus

d. Halaman Galeri

Gambar 3.8 Halaman Rute

Page 17: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

14

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, perancangan sistem dan pembuatan

program dan penyelesaian laporan dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi Geografis Pemetaan Industri Kreatif di Daerah Istimewa Yogyakarta”, dengan

batasan masalah di Kabupaten Bantul, maka dapat ditarik kesimpulan antara lain

sebagai berikut:

1. Dengan adanya Sistem Informasi Geografis Pemetaan Industri Kreatif di

Daerah Istimewa Yogyakarta ini dapat digunakan untuk mengetahui informasi

penyebaran industri serta perkembangannya. Sehingga dapat memudahkan

dalam pengambilan keputusan bagi Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Koperasi di Kabupaten Bantul.

2. Dengan adanya Sistem Informasi Geografis Pemetaan Industri Kreatif di

Daerah Istimewa Yogyakarta ini dapat digunakan untuk mengetahui daerah

mana yang tingkat potensi industrinya paling baik yang mencakup pada

Kabupaten Bantul.

3. Dengan adanya Sistem Informasi Geografis Pemetaan Industri Kreatif di

Daerah Istimewa Yogyakarta ini dapat memberikan informasi industri dan

lokasi yang dapat ditampilkan secara realtime dengan teknologi komputasi.

4. Dengan adanya Sistem Informasi Geografis Pemetaan Industri Kreatif di

Daerah Istimewa Yogyakarta ini akan memudahkan wisatawan karena

terdapat trayek rute bus yang beroperasi di Kabupaten Bantul.

5. Dengan adanya Sistem Informasi Geografis Pemetaan Industri Kreatif di

Daerah Istimewa Yogyakarta ini akan memudahkan Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Koperasi Bantul dalam penyimpanan data industri.

5.2 Saran

Setelah dilakukan pengujian Sistem Informasi Geografis ini, masih terdapat

kekurangan sehingga pengembangan lebih lanjut disarankan:

1. Sistem yang dijalankan secara online hendaknya selalu diperbaharui secara

teratur dalam hal update data untuk selalu meningkatkan kualitas informasi.

2. Untuk rute bus seharusnya terdapat didalam detail industri, agar wisatawan

langsung mengetahui daerah industri itu dilewati rute bus apa saja.

Page 18: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.3470.pdf · 2014-07-02 · lokasi industri apa saja yang ada di suatu daerah tanpa ... jika

15

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi: Untuk keunggulan

Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Fathansyah. 1999. Basis Data. Bandung: Informatika.

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan

Praktek Bisnis. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Janner S &Iman P. 2006. Basis Data. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Kadir, Abdul. 2003.Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

MADCOMS. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 dengan Pemograman PHP

& MySQL. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis: Konsep-konsep Dasar (Perspektif

Geodesi & Geomatika). Bandung: Informatika.

Prahasta, Eddy. 2005. Sistem Informasi Geografis: Konsep-konsep Dasar. Bandung:

Informatika.

Sirenden, Bernadus Herdi. 2012. Buat Sendiri Aplikasi Petamu Menggunakan

Codelgniter dan Google Maps API. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Sutedjo, Budi. 2006. Konsep & Aplikasi Pemrograman Client Server dan Sistem

Terdistribusi. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.