analisis biaya volume laba sebagai alat bantu …€¦ · analisis biaya volume laba sebagai alat...
TRANSCRIPT
eJournal Administrasi Bisnis, 2019, 7 (2): 460-474 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2019
ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT
BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN
HOME INDUSTRY CITA RASA DI KECAMATAN
MUARA BADAK
Mayang Wulan Fitriyari1
Abstrak
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) Berapakah tingkat
penjualan Break Event Point pada perusahaan home industry Cita Rasa selama
tahun 2017? (2) Apabila perusahaan home industry Cita Rasa pada tahun 2018
menghendaki kenaikan laba industri 20% dari laba tahun 2017. Berapakah total
penjualan yang Harus dicapai? (3) Untuk menghadapi kondisi penjualan tahun
2018 yang belum pasti, berapakah besarnya Margin of Safety? agar perusahaan
masih dalam kondisi tidak mengalami kerugian? Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk membantu dalam perencanaan laba seperti mengetahui berapa
besar volume penjualan yang harus dicapai perusahaan sehingga dalam kondisi
impas, juga membantu menetapkan perencanaan laba di tahun 2018. Hasil
penelitian dari perusahaan menunjukkan (1) dengan menggunakan analisis Break
Even Point dapat membantu menetapkan perencanaan laba tahun 2018 (2)
perusahaan dapat mencapai tingkat minimum penjualan dengan mencapai titik
impas di tahun 2017 dan tidak mengalami kerugian (3) dengan menggunakan
analisis margin of safety dapat membantu menetapkan penurunan maksimal
realisasi penjualan perusahaan dari perencanannya ditahun 2018 agar
perusahaan tidak mengalami kerugian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
dengan menggunakan analisis Biaya-Volume-Laba dapat membantu menetapkan
besar produksi dan jumlah volume penjualan agar perusahaan tidak mengalami
rugi serta menetapkan volume penjualan untuk mencapi target laba dan berapa
penurunan penjualan yang dapat dilakukan hingga sampai pada titik impas pada
tahun 2018.
Kata Kunci : Biaya-Volume-Laba; Perencanaan Laba
Pendahuluan
Analisis Biaya Volume Laba merupakan metode sistematis untuk meneliti
hubungan antara perubahan aktivitas dan perubahan total pendapatan penjualan,
biaya, dan laba bersih. Analisis hubungan BVL ini menyederhanakan kondisi
yang ada pada dunia nyata yang akan dihadapi oleh tiap perusahaan. Untuk
merencanakan, menganalisa, dan memutuskan kebijaksanaan jangka pendek
maupun jangka panjang secara cermat agar laba maksimum tersebut bisa dicapai.
1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: [email protected]
Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba (Fitriyari)
461
Cita Rasa merupakan suatu perusahaan home industry yang memproduksi
krupuk amplang berbahan baku ikan bandeng yang merupakan karya usaha
bersama, yang bertempat di Desa Gas Alam kecamatan Muara Badak.
Perusahaan home industry Cita Rasa dalam perencanaan di awal priode, hanya
menargetkan volume penjualan, tanpa penaksiran laba yang akan dicapai.
Sehingga efisiensi biaya dan evaluasi kinerja manajemen akan sulit untuk
dilakukan. Di samping itu perusahaan home industry ini juga belum menentukan
pada tingkat produksi atau penjualan berapa perusahaan tidak mendapatkan laba
tetapi juga tidak menderita kerugian serta belum mengaplikasikan perencanaan
laba dalam usahanya, metode yang digunakan masih bersifat konvesional atau
tradisional. Akumulasi data biaya historis sistem biaya tradisional minim
pencatatan dan juga perbandingan biaya yang telah ditentukan sebelumnya. Hal
ini tentu akan menghambat perkembangannya kedepan, dalam bersaing dengan
perusahaan yang bergerak di industri yang sama.
Semua perusahaan membutuhkan analisis biaya volume laba untuk
membantu perencanaan laba dan produksi barang maupun jasa yang akan
ditawarkannya. Terutama bagi perusahaan home industry ini selain masalah yang
telah dipaparkan diatas perusahaan home industry Cita Rasa yang bergerak di
bidang industri makanan yang mana sangat menghindari adanya bahan baku yang
tidak terpakai karena kardaluarsa serta adanya produk yang kardaluarsa karna
terlalu lama disimpan atau tidak terjual. Melihat potensi Cita Rasa jika dapat
meningkatkan penjualan maka akan mengangkat nama perusahaan home industry
tersebut, juga akan mendorong naiknya potensi wisata kuliner Kalimantan Timur
dengan oleh-oleh khas amplang, terkhususnya wilayah Kabupaten Kutai
Kartanegara dengan memanfaatkan pengolaan bahan baku sektor perikanannya
yang kemaren tercatat produksi ikan mencapai 155 ribu ton pada tahun 2017
(kaltim.tribunnews.com).
Rumusan Masalah
1. Berapakah tingkat penjualan Break Event Point pada perusahaan home industry
Cita Rasa selama tahun 2017?
2.Apabila perusahaan home industry Cita Rasa pada tahun 2018 menghendaki
kenaikan laba industri 20% dari laba tahun 2017. Berapakah total penjualan
yang harus dicapai?
3.Untuk menghadapi kondisi penjualan tahun 2018 yang belum pasti, berapakah
besarnya Margin of Safety? agar perusahaan masih dalam kondisi tidak
mengalami kerugian?
Tujuan Penelitian
1.Mengetahui tingkat penjualan Break Even Point perusahaan home industry Cita
Rasa .
2.Menentukan tingkat penjualan yang di upayakan pada tahun 2018, agar
memiliki kenaikan laba sebesar 20% dari laba tahun 2017 dengan asumsi harga
jual dan biaya sesuai dengan kondisi pada tahun 2017
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 2, 2019: 460-474
462
3.Mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai apabila budget penjualan
mengalami penurunan dan perusahaan tidak mengalami kerugian.
Kerangka Dasar Teori
Pengertian Akuntansi Manajemen
Menurut Siregar, dkk (2013:1) yang mengidentifikasikan akuntansi
manajemen sebagai berikut: “Akuntansi manajemen (management accounting)
adalah proses mengidentifikasi, mengukur, mengakumulasi, menyiapkan,
menganalisis, menginterprestasikan, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi
yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan perencanaan, pengendalian,
pengambilan keputusan, dan penilaian kinerja dalam organisasi”.
Pengertian Akuntansi Biaya
Pengertian akuntansi biaya menurut Bustami dan Nurlela (2010:4) yaitu:
“Akuntansi biaya adalah bidang ilmu akuntansi yang mempelajari
bagaimana cara mencatat, mengukur, dan pelaporan informasi biaya yang
digunakan. Disamping itu akuntansi biaya juga membahas tentang penentuan
harga pokok dari “suatu produk” yang diproduksi dan dijual kepada pemesan
maupun untuk pasar, serta untuk persediaan produk yang akan dijual.”
Pengertian Biaya
Biaya memiliki banyak definisi dan pemaknaan. The dan Sugiono
(2015:16) menjelaskan bahwa “biaya (cost) adalah merupakan pengorbanan
sumber daya produksi untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan tertentu yang
diakui dengan satuan nilai uang yang telah atau mungkin terjadi serta memberikan
manfaat untuk masa yang akan datang”.
Perilaku Biaya
The dan Sugiyono (2015:21), memaparkan bahwa :”proses pengorbanan
sumber daya adalah untuk menciptakan output, maka terdapat hubungan antara
aktivitas, sumber daya, dan output”. Hubungan tersebut menentukan prilaku
biaya. Adapun perilaku biaya (cost behavior) ialah istilah umum yang digunakan
untuk mendekskripsikan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan
keluaran (output). Klasifikasi biaya untuk memprediksi prilaku biaya meliputi
biaya variabel, biaya tetap, biaya campuran.
Pengertian Volume Penjualan
Volume merupakan ukuran fisik unit atau rupiah dari pendapatan
penjualan. Fisik unit dapat berupa unit keluaran atau unit yang dijual. volume
penjualan menurut Daryono (2011:187) merupakan ukuran yang menunjukkan
banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual.
Pengertian Laba
Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba
yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
perusahaan tersebut. Menurut Suwardjono (2008:464)”Laba dimaknai sebagai
imbalan atas upaya perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Ini berarti laba
Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba (Fitriyari)
463
merupakan kelebihan pendapatan diatas biaya (biaya total yang melekat dalam
kegiatan produksi dan penyerahan barang/jasa)”.
Pengertian Biaya Volume Laba
Pengertian biaya, volume dan laba (cost, volume Profit) menurut
Blocher;Chen;Cokins;Lin (2009:387) : “Analisis Cost-Voume-profit merupakan
metode untuk menganalisis bagaimana keputusan operasi dan keputusan
pemasaran mempengaruhi laba bersih, berdasarkan pemahaman tentang hubungan
antara biaya variabel, biaya tetap, harga jual per unit, dan tingkat output”.
Pengertian Break Even Point
Break Even Point atau yang juga disebut titik impas menurut Kasmir
(2010: 166), yaitu : “Break Even Point adalah alat untuk mengetahui pada jumlah
berapa hasil penjualan sama dengan jumlah biaya. Atau perusahaan beroprasi
dalam kondisi tidak laba dan tidak pula rugi, atau laba sama dengan nol”.
Pengertian Perencanaan Laba
Hansen dan Mowen (2009:423) menyatakan bahwa :” perencanaan laba
adalah pandangan kedepan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan
agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu”.
Manfaat perencanaan laba menurut Harahap (2010:41) meliputi:
1.Memberikan pendekatan yang terarah dalam memecahkan permasalahan.
2.Menciptakan suasana organisasi yang mengarah pada pencapaian laba dan
mendorong timbulnya perilaku yang sadar akan penghematan biaya dan
pemanfaatan sumber daya maksimal.
3.Mengerahkan penggunaan modal dan daya upaya pada kegiatan yang paling
menguntungkan.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
dekskriptif. Penelitian dekskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen)
tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan
variabel yang lain. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Data kuantitatif
adalah data kualitatif yang dianggarkan (Sugiyono,2013: 11-14).
Definisi Oprasional
Biaya-biaya operasional yang diperlukan untuk proses produksi produk H
Home Industry Cita Rasa, yaitu :a) Biaya Tetap : Biaya penyusutan bangunan,
biaya pemasaran, biaya pajak. b) Biaya Variabel : Biaya bahan baku, biaya bahan
penolong, biaya gas, biaya gaji tenaga kerja langsung, biaya gaji pemasaran, biaya
pembungkus, biaya angkut pembelian. c) Biaya Semi variabel : Biaya pulsa,
listrik, Atk, dan biaya lain-lain.
Teknik Analisis Data
a) Pengklasifikasian biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan menjadi
biaya tetap dan variable, pemisahan biaya semi variable menjadi biaya
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 2, 2019: 460-474
464
tetap dan variable menggunakan metode regresi kuadrat terkecil, dengan
rumus:
Perhitungan a dan b dapat dilakukan dengan rumus:
Keterangan:
ɑ: Konstanta ( yaitu menggambarkan biaya tetap)
b: Koefisien ( yaitu menggambarkan biaya variabel)
Ŷ: Biaya Semi Variabel
Ẋ: Volume kegiatan
n : Jumlah data
b) Contribution Margin Dengan Perhitungan Laporan Laba Rugi
Contribution margin atau margin kontribusi adalah selisih antara
pendapatan penjualan dengan semua biaya variabel baik untuk biaya
produksi maupun non produksi dari penjualan (Carter, William K.
2009:269). Penentuan Rumus contribution margin yang memiliki lebih
dari satu produk dapat dihitung sebagai berikut:
Laporan Laba Rugi dengan metode Contribution Margin Multi Produk No Keterangan Produk A
(Rp)
Produk B
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Presentase
1 Penjualan %
2 Total Biaya Variabel %
3 Margin Kontribusi %
4 Total Biaya Tetap
5 Laba = 3 – 4
Sumber: Hansen dan Mowen (2009)
Perhitungan Margin Kontribusi Per Unit No Keterangan Produk A (Rp) Produk B (Rp)
1 Harga jual per unit (Rp)
2 Biaya variabel per unit (Rp)
3 Margin kontribusi per unit (Rp) = 1- 2
Sumber: Hansen dan Mowen (2009)
Selanjutnya perlu dilakukan perhitungan margin kontribusi tertimbang sebagai
berikut :
Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba (Fitriyari)
465
Analisis Break Even Point Multiproduk
Perhitungan Margin Kontribusi Tertimbang No Keterangan Produk A Produk B Jumlah
1 Penjualan (Kg)
2 Perbandingan penjualan
3 Margin kontribusi per kg
4 Margin kontribusi tertimbang (Rp) = 2 x 3
Sumber: Hansen dan Mowen (2009)
c) Break Even Point
Home Industry Cita Rasa memiiki 4 macam varian produk amplang dengan
kemasan 100 dan 250 gram sehingga memerlukan perhitungan Break Even
Point Multi Produk maka digunakan formulasi sebagai berikut: Rudianto
(2013: 30-32):
Sebelum menghitung Break Even Point dalam unit, maka harus dihitung
biaya variabel per satuan unit peraltan dan perlengkapan dengan formulasi
sebagai berikut:
d) Target Laba
Perusahaan Home Industry Cita Rasa menginginkan kenaikan laba ditahun
2018 sebesar 20% dari tahun 2017. Menurut Haraharp (2008:135)
:”pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan perencanaan laba yang
diinginkan pada priode selanjutnya” dapat diformulasikan sebagai berikut:
e) Margin of Safety
Keterangan:
SB: Sales Budgeted atau Penjualan dianggarkan
SBE: Sales at Break Even atau Penjualan pada saat break even
Sumber: Garisson et al (2013:255
Hasil Penelitian
Pemisahan Biaya
Pemisahan biaya dilakukan dengan mengklasifikasikan biaya yang terdiri dari
biaya tetap biaya variabel dan biaya semi variabel. Adapun klasifikasi biaya pada
usaha Home Industry Cita Rasa adalah sebagai berikut :
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 2, 2019: 460-474
466
Klasifikasi Biaya
Perusahaan Home Industry Cita Rasa Tahun 2017 Jenis Biaya Sifat Biaya Biaya (Rp)
Biaya Produksi
1. Biaya Bahan Baku
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead pabrik
a) Bahan Penolong
b) Biaya Listrik
c) Biaya Plastik Pembungkus
d) Biaya Gas
Biaya variabel
Biaya variabel
Biaya variabel
Biaya semi variabel
Biaya variabel
Biaya variabel
Rp 138.180.000
Rp 222.600.000
Rp 12.737.760
Rp 4.050.000
Rp 21.504.000
Rp 10.080.000
Biaya non produksi
1. Biaya Administrasi & Umum
a) Biaya Atk
b) Biaya Pulsa
c) Biaya Lain-lain
2. Biaya Pemasaran
a) Biaya Angkut Pembelian
b) Biaya Angkut Pemasaran
c) Gaji Bagian Pemasaran
3. Biaya Penyusutan
4. Biaya Pajak Bumi dan Bangunan
Biaya semi variabel
Biaya semi variabel
Biaya semi variabel
Biaya variabel
Biaya tetap
Biaya variabel
Biaya tetap
Biaya tetap
Rp 960.000
Rp 2.587.000
Rp 1.800.000
Rp 640.000
Rp 6.000.000
Rp 7.380.000
Rp 39.165.500
Rp 49.992
Jumlah Rp 330.816.234
Sumber: Home Industry Cita Rasa, data diolah, 2018
Biaya semi variabel harus dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
Rincian biaya semi variable yang dimiliki Home Cita Rasa sebagai berikut:
Daftar Keseluruhan Biaya Semi Variabel Home Industry Cita Rasa
Tahun 2017
Bulan Biaya Listrik Biaya Atk Biaya Pulsa Biaya Lain-
lain Jumlah
Januari Rp 315.000 Rp 35.000 Rp 201.250 Rp 140.000 Rp 691.250
Februari Rp 360.000 Rp 40.000 Rp 230.000 Rp 160.000 Rp 790.000
Maret Rp 315.000 Rp 35.000 Rp 201.250 Rp 140.000 Rp 691.250
April Rp 360.000 Rp 40.000 Rp 230.000 Rp 160.000 Rp 790.000
Mei Rp 360.000 Rp 40.000 Rp 230.000 Rp 160.000 Rp 790.000
Juni Rp 315.000 Rp 35.000 Rp 201.250 Rp 140.000 Rp 691.250
Juli Rp 450.000 Rp 50.000 Rp 287.500 Rp 200.000 Rp 987.500
Agustus Rp 270.000 Rp 30.000 Rp 172.500 Rp 120.000 Rp 592.500
September Rp 315.000 Rp 35.000 Rp 201.250 Rp 140.000 Rp 691.250
Oktober Rp 360.000 Rp 40.000 Rp 230.000 Rp 160.000 Rp 790.000
November Rp 315.000 Rp 35.000 Rp 201.250 Rp 140.000 Rp 691.250
Desember Rp 315.000 Rp 35.000 Rp 201.250 Rp 140.000 Rp 691.250
Total Rp 4.050.000 Rp960.000 Rp 2.857.000 Rp 1.800.000 Rp 9.677.000
Sumber: Home Industry Cita Rasa, data diolah oleh penulis,2018
Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba (Fitriyari)
467
Pemisahan Biaya Semi Variabel Home Industry Cita Rasa
Tahun 2017
Sumber: Home Industry Cita Rasa, data diolah penulis, 2019
Tabel diatas menggunakan persamaan metode regresi kuadrat terkeci, maka
Perhitunganya y = a + bx sebagai berikut:
b
b
b = 617,188
a
a = = 395.000
Dengan demikian fungsi biaya gabungan semi variabel adalah:
Y = 395.000 + 617,188
Bulan
Biaya Semi
Variabel
Volume
Produksi XY X
Y X
Januari Rp 691.250 480 331.800.000 230.400
Februari Rp 790.000 640 505.600.000 409.600
Maret Rp 691.250 480 331.800.000 230.400
April Rp 790.000 640 505.600.000 409.600
Mei Rp 790.000 640 505.600.000 409.600
Juni Rp 691.250 480 331.800.000 230.400
Juli Rp 987.500 960 948.000.000 921.600
Agustus Rp 592.500 320 189.600.000 102.400
September Rp 691.250 480 331.800.000 230.400
Oktober Rp 790.000 640 505.600.000 409.600
November Rp 691.250 480 331.800.000 230.400
Desember Rp 691.250 480 331.800.000 230.400
Jumlah Rp 8.887.500 6720 5.150.800.000 4.044.800
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 2, 2019: 460-474
468
Perhitungan Laba Rugi Menggunakan Metode Kontibusi Margin
Hasil Perhitungan Laporan Laba Rugi Metode Kontibusi Margin
Home Industry Cita Rasa
Tahun 2017
Sumber: Home Industry Cita Rasa, Data diolah oleh penuis, 2019
Analisis Break Even Point
Perhitungan BEP dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan batas minimal
suatu penjualan, baik dalam rupiah maupun unit. Mengingat Home Industry Cita
Rasa memproduksi lebih dari satu jenis amplang, maka perhitungannya
menggunakan BEP Mix sebagai berikut :
BEP (Rp) =
=
=
=
= Rp 124.267.403,-
BEP (Unit) =
=
= 8.959,02Unit atau = 8.959 Unit (pembulatan)
Keterangan Penjualan(Rp) Biaya Variabel Margin
Kontribusi Biaya Tetap Laba
Amplang Kemasan 100 gram
Original Rp 151.320.000 Rp 73.657.161 Rp. 77.662.839 Rp 8.746.063 Rp 68.916.776
Kuku Macan Rp 108.212.000 Rp 52.612.258 Rp 55.599.742 Rp 6.254.487 Rp 49.345.255
Balado Rp 86.424.000 Rp 42.526.606 Rp 43.897.394 Rp 4.995.174 Rp 38.902.220
Sapi Panggang Rp 86.294.000 Rp 42.526.606 Rp 43.767.394 Rp 4.987.660 Rp 38.779.734
Total Rp 503.308.000 Rp211.322.631 Rp220.927.369 Rp24.983.384 Rp195.943.985
Amplang Kemasan 250 gram
Orignal Rp 93.060.000,- Rp 71.775.561 Rp 21.284.439 Rp 8.740.427 Rp 12.554.012
Kuku Macan Rp 66.500.000,- Rp 51.268.258 Rp 15.231.742 Rp 6.245.846 Rp 8.985.896
Balado Rp 53.320.000,- Rp 41.451.406 Rp 11.932.594 Rp 5.007.947 Rp 6.937.044
Sapi Panggang Rp 53.000.000,- Rp 41.451.406 Rp 11.548.594 Rp 4.977.892 Rp 6.570.702
Total Rp 309.600.000 Rp205.946.631 Rp 59.933.369 Rp24.972.112 Rp 34.961.257
Total
Keseluruhan Rp 812.908.000 Rp417.269.262 Rp280.860.738 Rp49.955.496 Rp230.905.242
Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba (Fitriyari)
469
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa BEP usaha Home
Industry Cita Rasa terjadi jika penjualan mencapai Rp 124.267.403,- atau
penjualan sebanyak 8.959 unit Apabila Home Industry Cita Rasa hanya
menggunakan produk tunggal, maka perhitungan untuk masing-masing produk
amplang adalah sebagai berikut:
Perhitungan Break Even Point Unit Home Industry Cita Rasa (Rp)
Tahun 2017
Sumber: Home Industry Cita Rasa, data diolah,2019
Setelah diketahui BEP rupiahnya berikut adalah perhitungan Break Even
Point unit Home Industry Cita Rasa pada tahun 2017:
Perhitungan Break Even Point Unit Home Industry Cita Rasa (Unit)
Tahun 2017
Sumber: Home Industry Cita Rasa, data diolah,2019
Setelah diketahui nilai Break Even Point rupiah dan unit yang dimiliki
Home Industry Cita Rasa, selanjutnya dapat dilakukan perbandingan antara nilai
perolehan penjualan dan nilai break even point yang dimiliki Home Industry Cita
Rasa yang dapat dilihat sebagai berikut:
Keterangan Original Kuku Macan Balado Sapi Panggang
Amplang Kemasan 100 gram
(1)Biaya Tetap Rp 8.746.063 Rp 6.254.487 Rp 4.995.174 Rp 4.987.660
(2)1 1 1 1 1
(3)Biaya Variabel Rp 73.657.161 Rp 52.612.258 Rp 42.526.606 Rp 42.526.606
(4)Total Penjualan Rp 151.320.000 Rp 108.212.000 Rp 86.424.000 Rp 86.294.000
BEP = 1 : (2-3/4) Rp 17.041.023 Rp 12.172.908 Rp 9.834.363 Rp 9.833.922
Amplang Kemasan 250 gram
(1)Biaya Tetap Rp 8.740.427 Rp 6.245.846 Rp 5.007.947 Rp 4.977.892
(2)1 1 1 1 1
(3)Biaya Variabel Rp 71.775.561 Rp 51.268.258 Rp 41.451.406 Rp 41.451.406
(4)Total Penjualan Rp 93.060.000 Rp 66.500.000 Rp 53.320.000 Rp 53.000.000
BEP = 1 : (2-3/4) Rp 38.214.967 Rp 27.268.631 Rp 22.498.346 Rp 22.845.056
Keterangan Original Kuku Macan Balado Sapi Panggang
Amplang Kemasan 100 gram
(1) Biaya Tetap Rp 8.746.063 Rp 6.254.487 Rp 4.995.174 Rp 4.987.660
(2) Harga Jual Rp 13.000 Rp 13.000 Rp 13.000 Rp 13.000
(3)Biaya Variabel Rp 6.328 Rp 6.321 Rp 6.397 Rp 6.407
BEP = 1/ 2-3 1.311 Unit 936 Unit 757 Unit 757 Unit
Amplang Kemasan 250 gram
(1) Biaya Tetap Rp 8.740.427 Rp 6.245.846 Rp 5.007.947 Rp 4.977.892
(2) Harga Jual Rp 20.000 Rp 20.000 Rp 20.000 Rp 20.000
(3)Biaya Variabel Rp 15.426 Rp 15.419 Rp 15.548 Rp 15.642
BEP = 1/ 2-3 1.911 Unit 1.363 Unit 1.125 Unit 1.142 Unit
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 2, 2019: 460-474
470
Home Industry Cita Rasa Hasil Analisis Break Even Point
Priode Tahun 2017
Keterangan Nilai Perolehan Penjualan Nilai BEP Selisih
Pembuktian RP Unit Rp Unit
Kemasan 100 gram
Amplang Original Rp 151.320.000 11.640 Rp 17.041.023 1.311 Rp - 167
Amplang Kuku
Macan Rp 108.212.000 8.324 Rp 12.172.908 936 Rp - 820
Amplang Balado Rp 86.424.000 6.648 Rp 9.834.363 757 Rp - 146
Amplang Sapi
Panggang Rp 86.294.000 6.638 Rp 9.833.922 757 Rp – 688
Kemasan 250 Gram
Amplang Original Rp 93.060.000 4.653 Rp 38.214.967 1.911 Rp – 2903
Amplang Kuku
Macan Rp 66.500.000 3.325 Rp 27.268.631 1.363 Rp 149
Amplang Balado Rp 53.320.000 2.666 Rp 22.498.346 1.125 Rp 830
Amplang Sapi
Panggang Rp 53.000.000 2.650 Rp 22.845.056 1.142 Rp 210
Sumber: data diolah oleh penulis, 2019 Tabel hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa semua penjualan produk
amplang pada perusahaan Home Industy Cita Rasa memperoleh keuntungan
karena semua nilai penjualan jauh melampaui nilai titik impas (break even point).
Analisis Target Laba
Perusahaan Home Industry Cita Rasa pada tahun 2017 memperoleh laba sebesar
Rp 231.545.244,-. Home Industry Cita Rasa merencanakan kenaikan laba pada
tahun 2018 sebesar 20% dari laba tahun 2017 maka:
Target laba = 20% x Rp 230.905.242,- = Rp 46.181.048,-
= Rp 230.905.242,- + Rp46.181.048,-
= Rp 277.086.290,-
= Rp 1,16443,-
Maka titik untuk mendapatkan laba sebesar Rp 277.086.290, adalah:
Target Penjualan (Unit) = Rp 1,16443,- x Penjualan Unit tahun 2017
Amplang Original:
Kemasan 100 gram = Rp 1,16443 x 11.640 = 13.554
Kemasan 250 gram = Rp 1,16443 x 4.653 = 5.418
Amplang Kuku Macan:
Kemasan 100 gram = Rp 1,16443 x 8.324 = 9.692
Kemasan 250 gram = Rp 1,16443 x 3.325 = 3.872
Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba (Fitriyari)
471
Amplang Balado
Kemasan 100 gram = Rp 1,16443 x 6.648 = 7.741
Kemasan 250 gram = Rp 1,16443 x 2.666 = 3.104
Amplang Sapi Panggang
Kemasan 100 gram = Rp 1,16443 x 6.638 = 7.729
Kemasan 250 gram = Rp 1,16443 x 2.650 = 3.086
Setelah mendapatkan target penjualan dalam unit maka selanjutnya dapat di
lakukan perhitungan target penjualan dalam rupiah sebagai berikut:
Target Penjualan (Rp) = Target penjualan unit tahun 2018 x Harga
Penjualan/Unit.
Amplang Original:
Kemasan 100 gram =13.554x Rp 13.000,- = Rp 176.202.000,-
Kemasan 250 gram = 5.418 x Rp 20.000,- = Rp 108.360.000,-
Amplang Kuku Macan:
Kemasan 100 gram = 9.692 x Rp 13.000,- = Rp 125.996.000,-
Kemasan 250 gram = 3.872 x Rp 20.000,- = Rp 77.440.000,-
Amplang Balado
Kemasan 100 gram = 7.741 x Rp 13.000,- = Rp 100.633.000,-
Kemasan 250 gram = 3.104 x Rp 20.000,- = Rp 62.080.000,-
Amplang Sapi Panggang
Kemasan 100 gram = 7.729 x Rp 13.000,- = Rp 100.477.000,-
Kemasan 250 gram = 3.086 x Rp 20.000,- = Rp 61.720.000,-
Hasil Perhitungan Target LabaHome Industry Cita Rasa
Tahun 2018 Keterangan Target Laba (Rp) Target Laba
(Unit)
Kemasan 100 gram
Amplang Original Rp 176.202.000,- 13.554
Amplang Kuku Macan Rp 125.996.000,- 9.692
Amplang Balado Rp 100.633.000,- 7.741
Amplang Sapi
Panggang
Rp 100.477.000,- 7.729
Total Rp 503.308.000,- 38.716
Kemasan 200 gram
Amplang Orignal Rp 108.360.000,- 5.418
Amplang Kuku Macan Rp 77.440.000,- 3.872
Amplang Balado Rp 62.080.000,- 3.104
Amplang Sapi
Panggang
Rp 61.720.000,- 3.086
Total Rp 309.600.000,- 15.480
Total Keseluruhan Rp 812.908.000,- 54.196
Sumber: data diolah oleh penulis,2019
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 2, 2019: 460-474
472
Margin of Safety
Besarnya MOS dari jenis produk Amplang Original, Amplang Kuku Macan,
Amplang Balado, dan Amplang Sapi Panggang kemasan 100 dan 250 gram
Perusahaan Home Industry Cita Rasa adalah sebagai berikut :
Perhitungan Margin Of Safety Home Industry Cita Rasa
Tahun 2017
Sumber: data diolah oleh penulis,2019
Pembahasan
Analisis BEP menunjukkan bahwa semua penjualan produk amplang pada
perusahaan Home Industy Cita Rasa memperoleh keuntungan karena semua nilai
penjualan melampaui nilai titik impas (break even point). Tiitik impas yang
dialami oleh Home Industry Cita Rasa yang dapat dilihat pada analisa yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa semua nilai perolehan penjualan Home industry
Cita Rasa pada tahun 2017 jauh diatas nilai break even point nya, hal tersebut
menunjukkan bahwa perusahaan jauh dari kata mampu dalam menutupi seluruh
biaya yang dimilikinya dan mendapatkan laba.
Jumlah target laba tahun 2018 yaitu sebesar 20% dari laba tahun 2017,
maka besarnya laba yang diinginkan pada perusahaan Home Industry Cita Rasa
tahun 2018 adalah Rp 277.086.290,-. Angka ini diperoleh dari penjumlahan
realisasi laba tahun 2017 sebesar Rp 230.905.242,- Untuk mendapatkan laba
sebesar Rp 277.086.290,-. Ditahun 2018 maka perusahaan Home Industry Cita
Rasa harus melakukan penjualan sebesar 38.716 unit atau Rp 503.308.000,- untuk
kemasan 100 gram dan harus melakukan penjualan sebesar 15.480 unit atau Rp
Keterangan Original Kuku Macan Balado Sapi Panggang
Amplang Kemasan100 gram
(1)Sales Budget Rp176.202.000 Rp125.996.000 Rp 100.633.000 Rp 100.477.000
(2)Sales BEP Rp 17.041.023 Rp 12.172.908 Rp 9.834.363 Rp 9.833.922
(3)Hasil MOS
= 1-2/1 90,33% 90,34% 90,23% 90,21%
(4)MOS (Rp)
= 3 × 1 Rp159.160.977 Rp113.823.092 Rp 90.798.637 Rp 90.643.078
(5)Harga Jual Rp 13.000 Rp 13.000 Rp 13.000 Rp 13.000
(6)MOS (Unit )
= 4 / 5 12.243 8.756 6.985 6.973
Amplang Kemasan 250 gram
(1)Sales Budget Rp 108.360.000 Rp 77.440.000 Rp 62.080.000 Rp 61.720.000
(2)Sales BEP Rp 38.214.967 Rp 27.268.631 Rp 22.498.346 Rp 22.845.056
(3)Hasil MOS
= 1-2/1 64,73% 64,79% 63,76% 62,99%
(4)MOS (Rp)
= 3 × 1 Rp 70.145.033 Rp 50.171.369 Rp 39.581.654 Rp 38.874.944
(5)Harga Jual Rp 20.000 Rp 20.000 Rp 20.000 Rp 20.000
(6)MOS (Unit )
= 4/5 3.507 2.509 1.979 1.944
Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba (Fitriyari)
473
309.600.000,- untuk kemasan 250 gram dengan asumsi harga jual dan biaya sama
pada tahun 2017.
Hasil perhitungan margin of safety Home industry menujukkan rata-rata
angka presentase untuk kemasan 100 gram sebesar 90,28%. Sedangkan untuk
kemasan 250 gram rata-rata angka presentase margin of safety sebesar 64,07%,
yang artinya pada tingkat tersebut penjualan dan jumlah maksimum penurunan
target penjualan tidak mengalami kerugian. Angka margin of safety yang dimiliki
Home Industry Cita Rasa cukup tinggi, semakin tinggi angka margin of safety
suatu perusahaan maka akan semakin baik karena rentang penurunan penjualan
yang dapat ditolelir adalah lebih besar sehingga kemungkinan menderita kerugian
lebih rendah, dapat dikatakan aman dalam kondisi mengalami kemungkinan
menderita kerugian pada tahun 2018.
Penutup
Titik impas ( BEP) perusahaan harus melakukan penjualan sebagai
berikut: penjualan break even point Amplang Original kemasan 100 gram sebesar
Rp 17.041.023,- atau 1.311 unit dan kemasan 250 gram sebesar Rp 38.214.967,-
atau 1.911 unit. Amplang Kuku Macan kemasan 100 gram sebesar Rp
12.172.908,- atau 936 Unit, dan kemasan 250 gram sebesar Rp 27.268.631,- atau
1.363 unit. Amplang Balado dengan penjualan BEP kemasan 100 gram sebesar
Rp 9.834.363,- atau 757 unit dan kemasan 250 gram sebesar Rp 22.498.346,- atau
1.125 unit. Sedangkan penjualan BEP untuk Amplang Sapi Panggang kemasan
100 gram Rp 9.833.922,- atau 757 unit dan kemasan 250 gram sebesar Rp
22.845.056- atau 1.142 unit.
Home Industry Cita Rasa menginginkan target laba 20% dari laba tahun
2017 yang jumlah rupiahnya sebesar Rp 277.086.290-, maka perusahaan harus
menjual Amplang Original kemasan 100 dan 250 gram sebanyak 13.554 dan
5.418 bungkus, Amplang Kuku macan kemasan 100 dan 250 gram sebanyak
9.692 dan 3.872. Amplang Balado kemasan 100 dan 250 gram sebanyak 7.741
dan 3.104 bungkus. Dan Amplang Sapi Panggang harus menjual amplang
kemasan 100 dan 250 gram sebanyak 7.729 dan 3.086 bungkus.
Pada analisa margin of safety yang dimiliki perusahaan Home industry
Cita Rasa tinggi berikut adalah rincian angka margin of safety yang dimiliki:
Amplang Original kemasan 100 dan 250 gram sebesar Rp 159.10.977,- dan Rp
70.145.033,-, Amplang Kuku Macan kemasan 100 dan 250 gram sebesar Rp
113.823.092,- dan Rp 50.171.369,-. Amplang Balado kemasan 100 dan 250 gram
sebesar Rp 90.798.637,- dan Rp 39.581.654,-, Amplang Sapi Panggang kemasan
100 dan 250 gram sebesar Rp 90.643.078,- dan Rp 38.874.944,-. Adapun
kerugian yang dinyatakan dalam unit adalah sebagai berikut: Amplang Original
kemasan 100 dan 250 gram sebanyak 12.243 dan 3.507, Amplang Kuku Macan
kemasan 100 dan 250 gram sebanyak 8.756,- dan 2.509,-. Amplang Balado
kemasan 100 dan 250 gram sebanyak 6.985,- dan 1.979,-, Amplang Sapi
Panggang kemasan 100 dan 250 gram sebanyak 6.973 dan 1.944.
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 2, 2019: 460-474
474
Saran yang dapat penulis berikan kepada perusahaan Home Industry Cita
Rasa adalah sebagai berikut:
Analisis biaya volume laba ini sangat baik digunakan oleh Perusahaan
Home Industry Cita Rasa karena dengan analisis ini dapat menargetkan laba,
mengetahui volume penjualan yang seharusnya dicapai agar tidak mengalami
kerugian (titik impas) dan memperkirakan resiko terjadinya ketidak pastian.
Perusahaan harus melakukan Promosi untuk menambah pelanggan
sehingga menambah tingkat penjualan dan Perusahaan seharusnya lebih
memperhatikan dan mencatat secara rinci seluruh biaya-biaya dan pemasukan
keuangan perusahaan, agar perusahaan dapat menghitung seluruh biaya dan
pemasukan yang terjadi di perusahaan agar melakukan perencanaan laba lebih
lanjut serta dalam menghitung biaya-biaya yang terjadi, sebaiknya perusahaan
melakukan pemisahan biaya-biaya seperti biaya variabel dan biaya tetap agar
dapat menciptakan laba yang optimal atau maksimal pada perusahaan.
Daftar Pustaka
Blocher, David E Stout dan Gery Cokins. 2011. Manajemen Biaya Penekanan
Strategi, Buku 1 Edisi kelima, Salemba Empat, Jakarta .
Bustami, Bastian dan Nurlela, 2010. Akuntansi Biaya, Edisi Kedua. Mitra
Wacana Media, Jakarta.
Daryono, 2011. Manajemen Pemasaran, CV, Yrama Widya, Bandung.
Garrison, Ray H, Noreen, Eric W, and Brewer, Peter C, 2013. Managerial
Accounting. Fourteenth Edition. (Diterjemahkan oleh Kartika Dewi),
Salemba Empat, Jakarta.
Hansen dan Mowen, 2009. Akuntansi Manajemen. Edisi 8, Salemba Empat,
Jakarta.
Haraharp, Sofyan Syafri, 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Horngren Charles, T.Srikant, M. Datar, dan George Foster,2008. Akuntansi Biaya
: Penekanan Manajerial. Buku Pertama. Edisi Kesebelas, (Diterjemahkan
oleh: Desi Adhariani), Indeks, Jakarta.
Kasmir, 2010. Pengantar Manajemen Keuangan, Kencana Pranada Media Group,
Jakarta.
Raiborn, A Cecily dan Kinney R Michael, 2011. Akuntansi Biaya Dasar dan
Pengembangan, Edisi Tuju, Salemba Empat, Jakarta.
Rudianto, 2013. Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan Keputusan
Strategis, Erlangga, Jakarta.
Siregar, Baldric et al, 2013. Akuntansi Manajemen. Salemba Empat, Jakarta.==
Suwardjono, 2008. Teori Akuntansi, Perekayasaan Pelaporan Keuangan, BPFE,
Yogyakarta.
The, Ishak., dan Sugiyono, Arief, 2015. Akuntansi Informasi dalam Pengambilan
Keputusan, PT. Grasindo, Jakarta.