analisis biaya volume laba
DESCRIPTION
AkuntansiTRANSCRIPT
Analisis Biaya – Volume – Laba
Adalah teknik utk mempelajari hubungan antara :• biaya total• pendapatan total• volume• laba
Berguna utk perencanaan laba thn anggaran ttu.
Laporan L/R yg digunakan adl lap. L/R dgn format Contribution Margin (CM).
Total Per Unit
Penjualan (10.000 unit) Rp 3.000.000 Rp 300
Bi. Variabel (1.200.000) (120)
CM 1.800.000 180
Bi. Tetap (720.000)
Laba Bersih 1.080.000
Lap. L/R dgn format Contribution Margin (CM)
Besarnya CM per unit Rp 180 berarti bahwa :“Setiap unit barang yg terjual mempunyai kontribusi utk menutup Bi. Tetap sebesar Rp 180.”
Dgn mengetahui makna CM/unit kita bisa dg cepat tahu brp unit barang yg harus terjual supaya Bi.Tetap tsb tertutup.Yaitu :
Unit yg hrs terjual (Impas) = Bi. Tetap CM / unit
Maka, pada penjualan 4.000 unit perush. mengalami impas.
Total Per Unit
Penjualan (4.000 unit) Rp 1.200.000 Rp 300
Bi. Variabel (480.000) (120)
CM 720.000 180
Bi. Tetap (720.000)
Laba Bersih 0
= Rp 720.000 = 4.000 unit. Rp 180
Dengan analisis tsb, manajer juga dpt dgn mudah merencanakan unit yg harus dijual pada target laba tertentu.
Misal target laba = Rp 1.800CM / unit = Rp 180
Unit yg hrs terjual u/ trgt laba ttu = Bi.Tetap + Target LabaCM / unit
= (Rp) 720.000 + 1.800 = 4.010 unit. 180
Bi.Tetap
Struktur Biaya Bi. Variabel
Terdapat perush. dg Bi.Tetap tggi & Bi.Var rendah, atau sebaliknya. Manakah yg lbh baik ?? Dpt dibuktikan dgn Degree of Operating Leverage (DOL).
DOL = C M . Laba Bersih
PT. B dg Bi. Var lbh kecil & Bi. Tetap lbh besar mempunyai struktur biaya lebih baik, terlihat dari DOL yg lbh bsr yi 4x.DOL 4x mpy arti stiap tmbahan 1% penjualan, akan meningkatkan laba bersih 4%.
(dlm ribuan) PT. A PT. B
Penjualan Rp 3.000 Rp 3.000
Bi. Var (1.800) (600)
CM 1.200 2400
Bi. Tetap (600) (1800)
Laba Bersih 600 600
DOL = CM 1200 2400
Lb.Brsih 600 600
DOL = 2 X = 4 X
Seringkali perush. dihadapkan pd masalah harus memilih salah satu diantara brbagai alternatif tindakan.
Hal ini dpt diatasi dgn melakukan Analisis Differensial. Biaya2 yg sering dipertimbangkan dlm analisis ini sbb:
Pengambilan Keputusan Jangka Pendek
1. Relevan cost : biaya masa datang2. Differential cost : perbedaan bi.msa dtg ant. 2 alternatif / lbih3. Opportunity cost : manfaat yg hilang krn dpilihny alternatif ttu4. Unavoidable cost : biaya yg tdk terhindarkan
Berikut ada 4 kasus tentang pengambilan keputusan jk. pendek
Jika ada tawaran dr pemasok utk membeli produk A Rp 8.000/unit dgn Bi. Angkut & Bi. Pesan Rp 1000/unit, sebaikny diterima / ditolak ??
dpt dipecahkan dg Analisis Differensial berikut :
1. Membuat / Membeli
(1.000 unit) Per Unit Total
BB Rp 1.000 Rp 1.000.000
BTKL 4.000 4.000.000
BO --- Variabel 2.000 2.000.000
BO --- Tetap 3.000 3.000.000
Total Bi. Produksi 10.000 10.000.000
Berikut data produk A :
BO ---Tetap bkn termasuk Bi. Relevan krn baik alternatif membeli / membuat, biaya tsb akan tetap mnjadi beban perush.
Opportunity Cost (biaya manfaat yg hilang) bila membeli dr pemasok adl Rp 2.000 x 1.000 unit = Rp 2.000.000.
Jadi, lebih baik perush. memproduksi sendiri produk A.
(1.000 unit) Buat Beli
BB Rp 1.000
BTKL 4.000
BO --- Variabel 2.000
Total Bi. Relevan 7.000 9.000
2. Menutup / Membiarkan suatu Departemen
Dari data diatas, Dept.A merugi Rp 19.000. Apakah perush. harus menutup Dept.A ??
(dlm ribuan) Dept. A Dept. B Dept. C Total
Penjualan 300 450 250 1.000
Bi. Variabel (231) (288) (150) (669)
CM 69 162 100 331
Bi. Tetap :
Gaji Salesman (40) (52) (32) (124)
Iklan, Asuransi, PBB, Penyusutan, Rupa2
(48) (72) (40) (160)
Laba Bersih -19 38 28 47
Analisis Differensialnya :
(dlm ribuan) Total Dept. A Tanpa Dept. A
Penjualan 1.000 300 700
Bi. Variabel (669) (231) (438)
CM 331 69 262
Bi. Tetap :
Terhindarkan : (Gaji Sales) (124) (40) (84)
Tak Terhindarkan :(Iklan, Asuransi, PBB,dll )
(160) - (160)
Laba Bersih 47 29 18
Tanpa Dept. A, laba bersih perush. smula Rp 47.000 justru menurun mnjdi Rp 18.000. Jadi, sebaiknya perush. tidak menutup Dept. A, krn Opportunity Cost (manfaat yg hilang) bila perush menutup Dept. A adl Rp 29.000
3. Menjual langsung / Memproses lebih lanjut
Jml Unit Hrg Jual Penjualan Bi.proses lanjutan
Produk A 100 Rp 1.000 Rp 100.000
Produk AA 100 2.000 200.000 Rp 20.000
Analisis Differensial :• Tambahan Harga jual/unit (Rp 2.000 - Rp1.000) = Rp 1.000• Tambahan Bi. Produksi/unit (Rp 20.000/100 unit) = (200)
Ternyata labanya positif, maka sebaiknya perush. memproses produk A lbh lanjut, mjd AA.
Apakah perush. hrs menjual langsung produk A, atau memproses lbh lanjut menjadi produk AA ??
Tambahan Laba/unit jika A mjd AA = Rp 800
4. Menerima / Menolak Pesanan Khusus
Perush. X mpy data sbb :
• Kapasitas max = 1.000 unit• Kapasitas normal = 800 unit• Bi. Variabel = Rp 1.100 /unit• Bi. Tetap = Rp 120.000
Ada pesanan khusus 200 unit dgn Harga jual /unit Rp 1.400, sdgkan Hrg jual /unit normal Rp 2.000.
Apakah perush. hrs menerima / menolak ??
Maka sebaiknya perush. menerima pesanan khusus tsb krn terbukti meningkatkan laba perush. Rp 60.000 meskipun harga jualnya dibawah normal.
(dlm ribuan) Tanpa PK Dgn PK Beda
Penjualan :
800 unit x Rp 2.000 Rp 1.600 Rp 1.600
200 unit x Rp 1.400 280
1.600 1.880 280
Bi. Variabel :
800 unit x Rp 1.100 (880) (880)
200 unit x Rp 1.100 (220) (220)
CM 720 780 60
Bi. Tetap ----(tdk relevan) (120) (120) -
Laba Bersih 600 660 60
Terima Kasih