analisis biaya volume laba

15
Analisis Biaya – Volume – Laba Adalah teknik utk mempelajari hubungan antara : • biaya total • pendapatan total • volume • laba Berguna utk perencanaan laba thn anggaran ttu. Laporan L/R yg digunakan adl lap. L/R dgn format Contribution Margin (CM).

Upload: yanchii

Post on 05-Dec-2015

514 views

Category:

Documents


118 download

DESCRIPTION

Akuntansi

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Biaya Volume Laba

Analisis Biaya – Volume – Laba

Adalah teknik utk mempelajari hubungan antara :• biaya total• pendapatan total• volume• laba

Berguna utk perencanaan laba thn anggaran ttu.

Laporan L/R yg digunakan adl lap. L/R dgn format Contribution Margin (CM).

Page 2: Analisis Biaya Volume Laba

Total Per Unit

Penjualan (10.000 unit) Rp 3.000.000 Rp 300

Bi. Variabel (1.200.000) (120)

CM 1.800.000 180

Bi. Tetap (720.000)

Laba Bersih 1.080.000

Lap. L/R dgn format Contribution Margin (CM)

Besarnya CM per unit Rp 180 berarti bahwa :“Setiap unit barang yg terjual mempunyai kontribusi utk menutup Bi. Tetap sebesar Rp 180.”

Dgn mengetahui makna CM/unit kita bisa dg cepat tahu brp unit barang yg harus terjual supaya Bi.Tetap tsb tertutup.Yaitu :

Page 3: Analisis Biaya Volume Laba

Unit yg hrs terjual (Impas) = Bi. Tetap CM / unit

Maka, pada penjualan 4.000 unit perush. mengalami impas.

Total Per Unit

Penjualan (4.000 unit) Rp 1.200.000 Rp 300

Bi. Variabel (480.000) (120)

CM 720.000 180

Bi. Tetap (720.000)

Laba Bersih 0

= Rp 720.000 = 4.000 unit. Rp 180

Page 4: Analisis Biaya Volume Laba

Dengan analisis tsb, manajer juga dpt dgn mudah merencanakan unit yg harus dijual pada target laba tertentu.

Misal target laba = Rp 1.800CM / unit = Rp 180

Unit yg hrs terjual u/ trgt laba ttu = Bi.Tetap + Target LabaCM / unit

= (Rp) 720.000 + 1.800 = 4.010 unit. 180

Page 5: Analisis Biaya Volume Laba

Bi.Tetap

Struktur Biaya Bi. Variabel

Terdapat perush. dg Bi.Tetap tggi & Bi.Var rendah, atau sebaliknya. Manakah yg lbh baik ?? Dpt dibuktikan dgn Degree of Operating Leverage (DOL).

DOL = C M . Laba Bersih

Page 6: Analisis Biaya Volume Laba

PT. B dg Bi. Var lbh kecil & Bi. Tetap lbh besar mempunyai struktur biaya lebih baik, terlihat dari DOL yg lbh bsr yi 4x.DOL 4x mpy arti stiap tmbahan 1% penjualan, akan meningkatkan laba bersih 4%.

(dlm ribuan) PT. A PT. B

Penjualan Rp 3.000 Rp 3.000

Bi. Var (1.800) (600)

CM 1.200 2400

Bi. Tetap (600) (1800)

Laba Bersih 600 600

DOL = CM 1200 2400

Lb.Brsih 600 600

DOL = 2 X = 4 X

Page 7: Analisis Biaya Volume Laba

Seringkali perush. dihadapkan pd masalah harus memilih salah satu diantara brbagai alternatif tindakan.

Hal ini dpt diatasi dgn melakukan Analisis Differensial. Biaya2 yg sering dipertimbangkan dlm analisis ini sbb:

Pengambilan Keputusan Jangka Pendek

1. Relevan cost : biaya masa datang2. Differential cost : perbedaan bi.msa dtg ant. 2 alternatif / lbih3. Opportunity cost : manfaat yg hilang krn dpilihny alternatif ttu4. Unavoidable cost : biaya yg tdk terhindarkan

Berikut ada 4 kasus tentang pengambilan keputusan jk. pendek

Page 8: Analisis Biaya Volume Laba

Jika ada tawaran dr pemasok utk membeli produk A Rp 8.000/unit dgn Bi. Angkut & Bi. Pesan Rp 1000/unit, sebaikny diterima / ditolak ??

dpt dipecahkan dg Analisis Differensial berikut :

1. Membuat / Membeli

(1.000 unit) Per Unit Total

BB Rp 1.000 Rp 1.000.000

BTKL 4.000 4.000.000

BO --- Variabel 2.000 2.000.000

BO --- Tetap 3.000 3.000.000

Total Bi. Produksi 10.000 10.000.000

Berikut data produk A :

Page 9: Analisis Biaya Volume Laba

BO ---Tetap bkn termasuk Bi. Relevan krn baik alternatif membeli / membuat, biaya tsb akan tetap mnjadi beban perush.

Opportunity Cost (biaya manfaat yg hilang) bila membeli dr pemasok adl Rp 2.000 x 1.000 unit = Rp 2.000.000.

Jadi, lebih baik perush. memproduksi sendiri produk A.

(1.000 unit) Buat Beli

BB Rp 1.000

BTKL 4.000

BO --- Variabel 2.000

Total Bi. Relevan 7.000 9.000

Page 10: Analisis Biaya Volume Laba

2. Menutup / Membiarkan suatu Departemen

Dari data diatas, Dept.A merugi Rp 19.000. Apakah perush. harus menutup Dept.A ??

(dlm ribuan) Dept. A Dept. B Dept. C Total

Penjualan 300 450 250 1.000

Bi. Variabel (231) (288) (150) (669)

CM 69 162 100 331

Bi. Tetap :

Gaji Salesman (40) (52) (32) (124)

Iklan, Asuransi, PBB, Penyusutan, Rupa2

(48) (72) (40) (160)

Laba Bersih -19 38 28 47

Page 11: Analisis Biaya Volume Laba

Analisis Differensialnya :

(dlm ribuan) Total Dept. A Tanpa Dept. A

Penjualan 1.000 300 700

Bi. Variabel (669) (231) (438)

CM 331 69 262

Bi. Tetap :

Terhindarkan : (Gaji Sales) (124) (40) (84)

Tak Terhindarkan :(Iklan, Asuransi, PBB,dll )

(160) - (160)

Laba Bersih 47 29 18

Tanpa Dept. A, laba bersih perush. smula Rp 47.000 justru menurun mnjdi Rp 18.000. Jadi, sebaiknya perush. tidak menutup Dept. A, krn Opportunity Cost (manfaat yg hilang) bila perush menutup Dept. A adl Rp 29.000

Page 12: Analisis Biaya Volume Laba

3. Menjual langsung / Memproses lebih lanjut

Jml Unit Hrg Jual Penjualan Bi.proses lanjutan

Produk A 100 Rp 1.000 Rp 100.000

Produk AA 100 2.000 200.000 Rp 20.000

Analisis Differensial :• Tambahan Harga jual/unit (Rp 2.000 - Rp1.000) = Rp 1.000• Tambahan Bi. Produksi/unit (Rp 20.000/100 unit) = (200)

Ternyata labanya positif, maka sebaiknya perush. memproses produk A lbh lanjut, mjd AA.

Apakah perush. hrs menjual langsung produk A, atau memproses lbh lanjut menjadi produk AA ??

Tambahan Laba/unit jika A mjd AA = Rp 800

Page 13: Analisis Biaya Volume Laba

4. Menerima / Menolak Pesanan Khusus

Perush. X mpy data sbb :

• Kapasitas max = 1.000 unit• Kapasitas normal = 800 unit• Bi. Variabel = Rp 1.100 /unit• Bi. Tetap = Rp 120.000

Ada pesanan khusus 200 unit dgn Harga jual /unit Rp 1.400, sdgkan Hrg jual /unit normal Rp 2.000.

Apakah perush. hrs menerima / menolak ??

Page 14: Analisis Biaya Volume Laba

Maka sebaiknya perush. menerima pesanan khusus tsb krn terbukti meningkatkan laba perush. Rp 60.000 meskipun harga jualnya dibawah normal.

(dlm ribuan) Tanpa PK Dgn PK Beda

Penjualan :

800 unit x Rp 2.000 Rp 1.600 Rp 1.600

200 unit x Rp 1.400 280

1.600 1.880 280

Bi. Variabel :

800 unit x Rp 1.100 (880) (880)

200 unit x Rp 1.100 (220) (220)

CM 720 780 60

Bi. Tetap ----(tdk relevan) (120) (120) -

Laba Bersih 600 660 60

Page 15: Analisis Biaya Volume Laba

Terima Kasih