analisis biaya dana serta pengaruhnya terhadap perubahan laba rugi pt. bank bri (persero) tbk unit...
DESCRIPTION
ANALISIS BIAYA DANA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERUBAHAN LABA RUGI PT. BANK BRI (PERSERO) TBK UNIT KUSUMA BANGSA CABANG PEKALONGANSKRIPSIDiajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas PekalonganABDUL AZIZ BAHTIAR NPM : 04. 3042 AFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEKALONGAN 2007BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini lembaga keuangan mengalami perkembangan, dengan munculnya bermTRANSCRIPT
ANALISIS BIAYA DANA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP
PERUBAHAN LABA RUGI
PT. BANK BRI (PERSERO) TBK UNIT KUSUMA BANGSA CABANG
PEKALONGAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikanProgram Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
Universitas Pekalongan
ABDUL AZIZ BAHTIAR
NPM : 04. 3042 A
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2007
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini lembaga keuangan mengalami perkembangan, dengan
munculnya bermacam lembaga keuangan yang mempunyai fungsi pokok
menyalurkan dana pinjaman yang berasal dari para penabung kepada pihak-
pihak yang melakukan investasi. Salah satu lembaga keuangan tersebut yang
peranannya lebih besar dalam perekonomian adalah lembaga keuangan bank.
Di-Indonesia sejak adanya kebijakan deregulasi perbankan melalui
Paket Kebijakan 27 Oktober 1988 (Pakto’ 88) telah memberikan angin segar
kepada pihak-pihak yang memiliki cukup modal untuk mendirikan bank-bank
umum maupun membuka kemudahan dalam membuka cabang-cabang baru
(M. Sinungan, 1990 : 92). Walaupun pada akhirnya bank-bank tersebut jatuh
satu persatu disaat terjadinya krisis moneter pertengahan tahun 1997, yang
dimulai dengan dilikuidasinya 16 bank umum pertengahan November 1997
diantaranya adalah Bank BHS dan Bank Andromeda. Lembaga keuangan
seperti bank tersebut telah memegang peranan yang amat penting dalam
membantu dan mendorong kemajuan ekonomi suatu negara, bahkan posisinya
amat strategis dalam menggerakkan roda perekonomian (Suara Merdeka,
1997).
Bank menurut UU No. 7 tahun 1992 yang diperbarui dengan UU No.
10 tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat, dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat. Berdasarkan UU No. 10 tahun 1998 sistem
perbankan Indonesia meliputi seluruh bank umum dan Bank Perkreditan
Rakyat Berkaitan dengan fungsinya bank memberikan kredit yang bertujuan
untuk membiayai kegiatan operasional bank (Pedoman Akuntansi Perbankan
Indonesia, 2001).
Penyaluran kredit kepada pengusaha kecil selain dilakukan oleh bank-
bank umum baik milik swasta maupun pemerintah sikap kemandirian
masyarakat ekonomi menegah dalam pemenuhan kebutuhan modal PT. Bank
BRI (Persero) Tbk. Unit Kusuma Bangsa Cabang Pekalongan sebagai Bank
Umum yang menyelenggarakan pemberian kredit, guna membiayai
operasinya dengan bunga kredit ataupun dari selisih antara bunga deposito
dengan bunga kredit (spread).
Pemberian kredit merupakan aktivitas utama dalam bisnis bank
umum, terutama bagi PT. Bank BRI (Persero) Tbk. Unit Kusuma Bangsa
Cabang Pekalongan sebagai Bank Umum yang berperan aktif dalam
memberikan kredit pada para pedagang maupun para pengusaha menengah
dan kecil serta karyawan dan umum, dengan jalan menghimpun dana-dana
pemerintah dan masyarakat daerah. Aktivitas pemberian kredit tersebut lebih
mudah disalurkan pada saat pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Juni
1983 (Pakjun’ 83) yang pada intinya berupa pemberian kebebasan bank-bank
dalam menentukan suku bunga dana pihak ketiga maupun suku bunga kredit
yang dihapusnya (M. Sinungan, 1990 : 92).
Dalam menghimpun dana-dana yang diperlukan untuk
mengoperasikan usahanya, bank memerlukan biaya. Biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan dana ini dikenal dengan biaya dana (cost of
fund). Sejak pemerintah menetapkan kebijakan uang ketat (tight money
policy) pada tahun 1997 tingkat suku bunga meningkat pesat. Pendapatan
bank dari bunga kredit yang diberikan bereaksi lamban terhadap perubahan
tingkat bunga, sedangkan tingkat perubahan dana terutama dana jangka
pendek, seperti deposito jangka 1 bulan, 3 bulan hingga jangka 1 tahun
bereaksi cepat dengan naiknya tingkat bunga (M. Sinungan, 1990 : 95).
Semakin cepatnya kenaikan cost of fund atau biaya dana dibandingkan
dengan lambatnya pergerakan pendapatan atas aktiva produktif menyebabkan
timbulnya kerugian bagi bank. Akibatnya bank banyak yang mengalami
kondisi tidak menguntungkan pada tahun-tahun sejak dilakukannya kebijakan
uang ketat. Hal lain yang menyebabkan kemunduran bagi bank adalah
seringkali nasabah bank yang mengambil kredit membayar kembali
pinjamannya tidak sesuai dengan jatuh tempo pembayaran yang ditetapkan.
Demikian pula deposan menguangkan kembali sertifikat depositonya sebelum
jatuh tempo depositonya (M. Sinungan, 1990 : 114).
Jika bank menerima pembayaran sebelum jatuh tempo, maka terbuka
kesempatan bagi bank untuk menginvestasikan kembali dana tersebut dengan
tingkat bunga pasar yang baru. Sedangkan deposan yang menguangkan
sertifikat depositonya sebelum jatuh tempo mengharuskan bank untuk
mengganti dana yang ditarik deposan dengan dana yang baru, yang diperoleh
dipasar uang.
Resiko usaha suatu bank merupakan tingkat ketidakpastian mengenai
suatu hasil yang diperkirakan atau diharapkan akan diterima. Hasil dalam hal
ini merupakan keuntungan (laba) yang akan diterima oleh bank. Semakin
tidak pasti hasil yang diterima oleh suatu bank, semakin besar kemungkinan
resiko yang dihadapi bank, dan semakin tinggi pula premi resiko atau bunga
yang diinginkan oleh bank (M. Sinungan, 1990 : 95).
Salah satu cara untuk mengukur resiko dari tingkat bunga adalah
dengan melihat pengaruh tingkat bunga terhadap laba bank, jika misal tingkat
bunga naik menyebabkan laba turun. Penurunan terhadap laba dapat merusak
prospek usaha bank di masa yang akan datang.
Di dalam mengelola dana untuk dijadikan pinjaman, salah satu faktor
terpenting yang harus diperhitungkan adalah biaya dana untuk mencapai
spread yang diinginkan. Meskipun banyak faktor yang dipertimbangkan
sebelum dapat menentukan tingkat bunga pinjaman, akan tetapi faktor biaya
dana memegang peranan terpenting karena mahal murahnya dana yang
berhasil dihimpun akan mempengaruhi tinggi rendahnya bunga pinjaman
(kredit). Tinggi rendahnya tingkat pinjaman akan mempengaruhi jumlah
(volume ) pinjaman yang diminta dapat direalisir akan mempengaruhi jumlah
pendapatan yang akan diterima bank dari operasi perkreditan.
Dari pemikiran diatas maka penulis mengambil judul skripsi
“ANALISIS BIAYA DANA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP
PERUBAHAN LABA RUGI PT. BANK BRI (PERSERO) TBK UNIT
KUSUMA BANGSA CABANG PEKALONGAN”.
1.2. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.2.1. Identifikasi Masalah
Sebagai suatu lembaga keuangan PT. Bank BRI (Persero) Tbk.
Unit Kusuma Bangsa Cabang Pekalongan dituntut untuk selalu
profesional dalam mengelola dana-dana yang ada, baik dana yang
berasal dari pinjaman maupun dana dari masyarakat.
Didalam mengelola dana untuk dijadikan pinjaman, salah satu
faktor terpenting yang harus diperhitungkan adalah biaya dana untuk
mencapai spread (selisih bunga tabungan dengan bunga pinjaman)
yang diinginkan, selain itu faktor biaya dana memegang peranan
terpenting yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya bunga
pinjaman, serta akan berpengaruh terhadap pendapatan yang diterima
bank dari operasi perkreditan.
1.2.2. Pembatasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi permasalahan
pada :
Biaya dana yang harus dikeluarkan serta penghimpunan dana yang
berasal dari masyarakat berupa tabungan dan deposito dalam kurun
waktu tiga tahun terakhir tahun 2004 – 2006.
1.2.3. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh antara biaya dana (tabungan dan deposito)
terhadap perubahan laba rugi PT. Bank BRI (Persero) Tbk. Unit
Kusuma Bangsa Cabang Pekalongan secara bersamaan (simultan).
2. Apakah ada pengaruh antara biaya dana (tabungan dan deposito)
terhadap perubahan laba rugi PT. Bank BRI (Persero) Tbk. Unit
Kusuma Bangsa Cabang Pekalongan secara sendiri-sendiri
(parsial).
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh antara biaya dana
(tabungan dan deposito) terhadap perubahan laba rugi PT. Bank BRI
(Persero) Tbk. Unit Kusuma Bangsa Cabang Pekalongan secara
bersamaan (simultan).
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh antara biaya dana
(tabungan dan deposito) terhadap perubahan laba rugi PT. Bank BRI
(Persero) Tbk. Unit Kusuma Bangsa Cabang Pekalongan secara sendiri
(parsial).
1.4. Kegunaan Penelitian
1. Memberikan sumbangan pemikiran pada PT. Bank BRI (Persero) Tbk.
Unit Kusuma Bangsa Cabang Pekalongan dalam pengelolaan dana-dana
bank.
2. Memberikan informasi yang dapat dipergunakan sebagai pertimbangan
dalam menentukan kebijakan di masa yang akan datang, khususnya pada
masalah biaya dana dan perolehan laba pada PT. Bank BRI (Persero) Tbk.
Unit Kusuma Bangsa Cabang Pekalongan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Objek Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian tentang Analisis Biaya Dana serta pengaruhnya terhadap
Perubahan Laba Rugi Bank BRI (Persero) Tbk. Unit Kusuma Bangsa
Cabang Pekalongan dengan menggunakan metode korelasional.
2. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bank BRI (Persero) Tbk. Unit Kusuma
Bangsa Cabang Pekalongan.
3.2. Operasionalisasi Variabel
Variabel-variabel yang dioperasikan dalam penelitian ini meliputi :
1. Biaya dana (cost of fund)
Adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh bank untuk setiap rupiah dana
yang dihimpunnya dari berbagai sumber sebelum dikurangi dengan
likuiditas wajib.
2. Tabungan
Adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan
cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu.
Diukur dengan biaya dana dari tabungan yang di BRI Unit Kusuma
Bangsa dari tahun 2004 – 2006.
3. Deposito
Adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang
bersangkutan.
Diukur dengan biaya dana dari deposito yang di BRI Unit Kusuma
Bangsa dari tahun 2004 – 2006.
4. Perubahan laba rugi
Merupakan besarnya perubahan pendapatan yang diterima setelah
dikurangi dengan biaya-biaya, baik sebelum maupun setelah pajak.
Diukur dengan peningkatan laba yang diperoleh di BRI Unit Kusuma
Bangsa dari tahun 2004 – 2006.
3.3. Sumber Data
1. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan
pihak bank.
2. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi (dokumentasi).
3.4. Variabel Data
1. Data Jumlah Tabungan tahun 2004 – 2006.
2. Data Jumlah Deposito tahun 2004 – 2006.
3. Data Laporan Rugi/Laba tahun 2004 - 2006.
3.5. Metode Pengumpulan Data
1. Interview (wawancara)
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara
langsung dengan pihak Bank BRI.
2. Observasi (pengamatan)
Yaitu mengamati secara langsung data-data yang dibutuhkan maupun
yang telah diperoleh.
3. Studi Kepustakaan
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara membaca buku atau
literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.6. Teknik Analisis Data
Didalam penulisan skripsi ini, untuk memecahkan permasalahan akan
digunakan tahapan analisis :
1. Analisis Regresi Berganda
Analisis ini digunakan untuk mencari pengaruh dari variabel X1 dan X2
terhadap variabel Y.
Adapun rumus yang digunakan adalah (Robert D. Masson dan Douglas
A. Lind, 1999 : 102)
Y = a + b1X1 + b2X2
Dimana :
Y = Perubahan laba rugi
X1 = Biaya dana tabungan
X2 = Biaya dana deposito
a = intersep
b1, b2 = koefisien regresi
Nilai dari a, b1 dan b2 dapat dicari menggunakan metode kuadrat terkecil
(least square) sebagai berikut (Robert D. Masson dan Douglas A. Lind,
1999 : 102):
I. Y = na + b1 X1 + b2 X2
II. X1Y = a X1 + b1 X12 + b2 X1X2
III. X2Y = a X2 + b1 X1X2 + b2 X22
2. Analisis Determinasi Berganda (R2)
Analisis ini digunakan untuk mencari besarnya pengaruh dari Biaya
dana tabungan (X1) dan Biaya dana deposito (X2) terhadap Perubahan
laba rugi (Y).
Adapun rumus yang digunakan adalah (Robert D. Masson dan Douglas
A. Lind, 1999 : 102):
SSR
R2 =
SS total
Dimana :
SSR = keragaman regresi
SS total = keragaman total
3. Pengujian Hipotesis
Uji F (uji secara simultan / bersamaan)
a. Hipotesis
Ho : Bi = 0, berarti tidak ada pengaruh antara biaya dana tabungan
dan biaya dana deposito terhadap perubahan laba rugi.
Ha : Bi ≠ 0, berarti ada pengaruh antara biaya dana tabungan dan
biaya dana deposito terhadap perubahan laba rugi.
b. Menggunakan taraf keyakinan 95 % ( = 5 %)
c. Test statistik F tes didapat dari analisis of varian (ANOVA) dibawah
ini :
Tabel 8
Analisis of Varians (Anova)
Sumber d.f SS MS F
Regresi
Kesalahan
Total
k
n – (k + 1)
n – 1
SSR
SSE
SS total
SSR/k
SSE/n - (k + 1)
MSR
MSE
d. Kriteria Pengujian
Jika F test < F tabel maka Ho diterima yang berarti tidak ada
pengaruh antara biaya dana tabungan dan biaya dana
deposito terhadap perubahan laba rugi.
Jika F test > F tabel maka Ho ditolak yang berarti ada pengaruh
antara biaya dana tabungan dan biaya dana deposito
terhadap perubahan laba rugi.
Gambar 3.1
Pengujian F tes
Daerah Daerah Penerimaan Ho Penolakan Ho
F tabel
Uji t (pengujian secara parsial / sendiri-sendiri)
a. Pengujian hipotesis
Ho : b = 0 artinya tidak ada pengaruh antara variabel X dan Y.
Ha : b 0 artinya ada pengaruh antara variabel X dan Y.
b. Menggunakan taraf keyakinan 95 % ( = 5 %)
c. t tes statistik
b
t =
Sb
Dimana :
t = statistik uji t
b = koefisien regresi
Sb = simpangan baku
Untuk mencari nilai Sb digunakan rumus sebagai berikut :
1Sb = Sy.x
(X)2
X2 - n
(Y – Y1)2
Sy.x = n - 2
d. Kriteria pengujian
Jika - t tabel t t tes t tabel maka Ho diterima yang
artinya tidak ada pengaruh antara variabel
X terhadap variabel Y.
Jika - t tes < - t tabel atau t tes > t tabel maka Ho ditolak yang
artinya ada pengaruh antara variabel X
terhadap variabel Y.
Gambar 3.2
Pengujian t tes
Daerah Daerah Daerah
Penolakan Ho Penerimaan Ho Penolakan Ho
- t α/2, df (n-2) t α/2, df (n-2)
BAB IV …. BAB V…… BAB VI
” MASIH DALAM PROSES AUDITING ”