analisis bauran pemasaran pembiayaan kpr ib...

124
ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB PADA BPRS AL SALAAM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Disusun oleh : NAILA RAHMA NIM. 1112046100157 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA 2016 M/ 1438 H

Upload: hoangthuan

Post on 03-Mar-2018

231 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB PADA

BPRS AL SALAAM

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Disusun oleh :

NAILA RAHMA

NIM. 1112046100157

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH

JAKARTA

2016 M/ 1438 H

Page 2: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1
Page 3: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1
Page 4: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1
Page 5: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

1. Nama : Naila Rahma

2. Tempat Tanggal Lahir: Brebes, 1 Mei 1993

3. Alamat : Jl. Sumatra No. 9 H2 Sek. 14-4 Nusaloka BSD

Serpong Tangerang Selatan Banten

4. Agama : Islam

5. Nama Ayah : Drs. M. Yazid Thoyib

6. Nama Ibu : Nurjanah Siregar

7. Nomor Hp : 08567008864

8. Email : [email protected]

B. Pendidikan Formal

1. 1999-2005 : SDN 02 Jurang Mangu Timur

2. 2005-2008 : MTS Daarul Muttaqien

3. 2009-2012 : SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

4. 2012-2016 : S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

C. Pendidikan Non Formal

1. 2015- Sekarang : KAHFI BBC Public Speaking Motivator School

D. Pengalaman Organisasi

1. 2007-2008 : Anggota KOPASUS (Kelompok Pramuka Khusus)

2. 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

3. 2010-2011 : Ketua OSIS SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

4. 2012 : Anggota LK1 HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)

5. 2012-2015 : Anggota Muda Teater Syahid UIN Jakarta

6. 2012-2013 : Kadiv. Bidang Kemahasiswaan HMPS Muamalat

7. 2013-2014 : Sekretaris General HMPS Muamalat

8. 2014-2015 : Kadiv. Seni dan Budaya DEMA FSH UIN Jakarta

Page 6: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

vi

ABSTRACT

Naila Rahma, student ID: 1112046100157, Analysis of Marketing Mix Costing

KPR iB in BPRS Al Salaam, undergraduate program (S-1), Sharia Banking

Program, Faculty of Economics and Business, State Islamic Syarif Hidayatullah

University Jakarta 2016, xi + 100 pages + 10 attachments.

This research aims to determine the mechanism of KPR iB costing in Al

Salaam and the marketing mix which have done by BPRS AL Salaam for knowing

the strength, Weakness, Opportunities, and Threat as well as knowing the strategy

overview to increase the product of KPR iB costing BPRS Al Salaam. This

research utilizes the qualitative method which the result of the case study is

descriptive information. The technique of data sampling, the writer did the direct

visit to BPR Al Salaam office doing the personal interview with Mr.Ahmad

Muzakki as a supervisor of Invention product and Business Non-Vehicle BPRS Al

Salaam. Then, this interview also provided with documentation. To sum up, the

analysis that has done by BPRS Al Salaam has a good opportunity to develop a

costing product of KPR iB BPRS Al Salaam in the future because BPRS AL

Salaam is one of the pioneers Sharia Rural Bank which can support KPR iB

costing.

Keywords : Strategy, Marketing Mix, Sharia KPR, SWOT Analysis

Supervisor : Yuke Rachmawati, M.A

References : 1996 to 2015

Page 7: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

vii

ABSTRAK

Naila Rahma, NIM: 1112046100157, Analisis Bauran Pemasaran

Pembiayaan KPR iB Pada BPRS AL Salaam, Strata Satu (S1), Jurusan Perbankan

Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016, xi

+ 100 halaman + 10 halaman lampiran

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme pembiayaan KPR

iB BPRS Al Salaam serta Bauran Pemasaran (Marketing Mix) yang dilakukan

oleh BPRS Al Salaam yang kemudian untuk mengetahui hasil analisa Kekuatan

(Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Tantangan

(Threat) serta gambaran strateginya sehingga dapat diaplikasikan untuk

peningkatan produk pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif, yaitu studi kasus yang menghasilkan data-data

deskriptif yang dituangkan dalam kata-kata. Teknik pengumpulan data pada

penelitian ini penulis melakukan kunjungan langsung ke BPRS Al Salaam kantor

Cinere untuk melakukan wawancara pribadi dengan Supervisor bagian

Pengembangan Produk dan Bisnis Non Motor BPRS Al Salaam Bapak Ahmad

Muzakki dan dilengkapi dengan data dokumentasi. Kesimpulan dari analisis yang

dilakukan adalah BPRS Al Salaam memiliki peluang yang tinggi dalam

mengembangkan produk pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam kedepannya,

karena BPRS Al Salaam merupakan salah satu pelopor Bank Perkreditan Rakyat

Syariah yang mampu memberikan pembiayaan KPR iB.

Kata kunci : Strategi, Bauran Pemasaran, KPR Syariah, Analisis SWOT

Pembimbing : Yuke Rachmawati, M.A

Daftar Pustaka : Tahun 1996 s.d. 2015

Page 8: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam, yang

senantiasa melimpahkan curahan rahmat dan kasih sayangnya yang tiada hentinya

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan sebagai pemenuhan

persyaratan untuk mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita

Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluargam sahabat serta umat-umatnya

yang insya Allah kita termasuk didalamnya.

Selama proses penulisan skripsi ini penulis sangat menyadari bahwa dalam

proses tersebut tidaklah lepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi dari

berbagai pihak, oleh karenanya pada kesempatan ini penulis menyampaikan

ucapan terimakasi kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A, selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Arief Mufraini. LC.,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak A.M. Hasan Ali, M.A, dan Bapak Abdurrauf, Lc.,M.A, selaku

Ketua dan Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Adhitya Ginanjar, S.E.,M.Si, dan Ibu Fitri Damayanti, S.E.,M.Si,

selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Yuke Rahmawati, MA, atas kesediannya memberikan waktu kepada

penulis untuk membimbing dan mengarahkan dengan penuh perhatian dan

kesabaran, sekaligus sebagai Penasehat Akademik yang telah memberikan

motivasi dalam menuntut ilmu selama bangku kuliah.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang dengan penuh kesabaran

Page 9: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

ix

dan keikhlasan untuk memberikan ilmunya kepada penulis selama bangku

kuliah

7. Bapak Ahmad Muzakki selaku bagian Kepala Divisi Pembiayaan dan

Pengembangan Produk BPRS AL Salaam Cinere yang telah memberikan

waktu dan kesempatan dalam memberikan data penelitian skripsi.

8. Bapak Fahmi dan Bapak Iqbal selaku staff BPRS AL Salaam Cinere yang

telah membantu kelancaran dalam observasi penelitian.

9. Kepala Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan fasilitas untuk mengadakan studi kepustakaan.

10. Kedua orang tuaku tercinta. Bapak K.H. Drs. Yazid Thoyib dan Nurjannah

Siregar, yang merupakan motivasi terbesar dalam hidup saya. Terimakasih

atas setiap do’anya, setiap nasihat dan dukungannya.

11. Untuk orang-orang terdekatku, sahabat yang sudah menjadi saudaraku

bosqu Farah Lisani, Moena Azizah, Wanda Kurniandy, Ceisa Shadrina P,

Syarah Mahbubah, dan Aditya Rachman yang selalu menemani masa

kuliah, teman-teman seperjuangan Jurusan Perbankan Syariah 2012 (D)

kloter terakhir di FSH, teman-teman Teater Syahid, SEMA FSH, DEMA

FSH dan HMPS Muamalat, KKN BLOSSOM, untuk teman yang selalu

bersinergy Andri, Benny, Mutiara, serta KAHFI BBC Motivator School,

terimakasih Om Tubagus Wahyudi yang selalu memberikan wejangan.

Terimakasih atas dukungan, semangat dan keceriaan yang telah kalian

berikan sehingga membuat penulis yakin dan percaya diri untuk tidak

berhenti dan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun telah

memberikan kontribusi yang cukup besar sehingga penulis dapat lulus

menjalani perkuliahaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga akhir.

Akhirnya semoga Allah SWT memberikan karunia, limpahan

rahmat dan hidayatnya atas semua kebaikan yang telah diberikan kepada

Page 10: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

x

penulis, dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan.

Tangerang Selatan, 6 November 2016

6 Shafar 1438 H

Page 11: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................... v

ABSTRACK .............................................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii

BAB 1: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 8

C. Batasan dan Rumusan Masalah ................................................... 9

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 9

E. Kerangka Pemikiran .................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 11

BAB II: TINJAUAN TEORITIS

A. Strategi Pemasaran ...................................................................... 12

1. Pengertian Strategi Pemasaran ............................................. 12

2. Konsep Pemasaran ............................................................... 17

3. Tujuan Pemasaran ................................................................ 21

B. Bauran Pemasaran ........................................................................ 21

Page 12: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

xii

C. Pembiayaan Perbankan Syariah Syariah ...................................... 34

D. Pembiayaan KPR Syariah ............................................................ 45

E. Studi Terdahulu ............................................................................ 47

BAB III: METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 52

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 52

C. Jenis Data .................................................................................... 53

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 53

E. Teknik Analisa Data .................................................................... 55

BAB IV: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR iB

BPRS AL SALAAM

A. Gambaran Umum BPRS AL Salaam ............................................. 59

B. Bauran Pemasaran Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam ........... 64

C. Analisis SWOT Bauran Pemasaran Pembiayaan KPR iB BPRS

Al Salaam ...................................................................................... 84

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 97

B. Saran.......................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Matrik Analisis SWOT .............................................................................. 54

Tabel 4.1 Contoh Perhitungan Flat KPR iB BPRS AL Salaam ................................. 65

Tabel 4.2 Realisasi Pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam ................................... 81

Tabel 4.3 Matrik Analisis SWOT Bauran Pemasaran BPRS AL Salaam ................. 89

Tabel 4.4 Aspek Analisis SWOT ............................................................................... 91

Page 14: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

xiv

DATAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Murabahah .................................................................................. 42

Gambar 3.1 Diagram Posisi Perusahaan .................................................................... 56

Gambar 4.1 Prosentase Target Pembiayaan BPRS AL Salaam ................................. 59

Gambar 4.2 Mekanisme Murabahah BPRS Al Salaam ............................................. 75

Gambar 4.3 Modal BPRS AL Salaam Tahun 2011-2015 .......................................... 80

Page 15: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia perbankan di Indonesia saat ini, perbankan syariah sudah

tidak lagi dianggap sebagai tamu asing. Hal ini disebabkan kinerja dan distribusi

perbankan syariah terhadap perkembangan industri perbankan di Indonesia selama

10 tahun terakhir. Kinerja ini semakin nyata ketika badai krisis ekonomi melanda

Indonesia, ketika perbankan konvensional banyak yang terpuruk, perbankan

syariah relatif dapat bertahan bahkan menunjukan perkembangannya, data

menunjukan bahwa pada akhir 1996, jumlah keseluruhan kantor pusat, kantor

cabang, kantor capem, maupun kantor kas, yaitu 41 kantor. Bulan Januari 2003

jumlahnya telah menjadi 116 kantor.1 Dalam perkembangan perbankan syariah

selama ini sampai pada tahun 2016 menunjukan jumlah bank syariah di Indonesia

berjumlah 199 bank syariah yang terdiri dari 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22

Unit Usaha Syariah (UUS), dan 165 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).2

Sebagaimana telah diketahui bahwa bank adalah sebuah lembaga

intermediasi keuangan. Perbankan adalah suatu lembaga yang melaksanakan tiga

fungsi utama, yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan jasa

pengiriman uang, didalam sejarah perekonomian kaum muslimin, fungsi-fungsi

bank telah dikenal sejak zaman Rasulullah SAW. Fungsi-fungsi tersebut adalah

1 Imam Hilman dkk, Perbankan Syariah Masa Depan, (Jakarta, Senayan Abadi

Publising, 2003), hal. 3-4 2 www.bi.go.id

Page 16: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

2

menerima titipan harta, meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi dan untuk

keperluan bisnis, serta melakukan pengiriman uang.3

Perlunya lembaga yang dapat menjadi mediator antar pemilik kelebihan

dana dan pihak yang memerlukan dana merupakan salah satu solusi dalam

memecahkan masalah perekonomian rakyat tersebut. Dana ini yang akan

digunakan untuk mengaktifkan sektor rill atau ekonomi rakyat. Lembaga ekonomi

yang dapat menjadi mediator kebutuhan dana bagi rakyat yang ingin

mengembangkan sektor rill adalah lembaga keuangan mikro, salah satu lembaga

keuangan mikro syariah hadir dalam bentuk Bank Perkreditan Rakyat Syariah

(BPRS).

Di Indonesia, sejak dikeluarkannya UU Perbankan dan Undang-Undang

No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU

No. 3 Tahun 2004 yang mengakomodasi perbankan syariah, maka sejak tahun

1998 perbankan syariah nasional berkembang cukup pesat, baik aset maupun

kegiatan usahanya.4 Dasar hukum utama bagi operasional perbankan syariah pada

saat ini adalah UU Perbankan, UU Perbankan Syariah, Peraturan-Peraturan Bank

Indonesia (PBI) tentang Perbankan Syariah, antara lain PBI No.11/3/PBI/2009

tentang Bank Umum Syariah dan PBI No. 11/23/PBI/2009 tentang Bank

Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah serta Surat Edaran Bank

Indonesia (SEBI) yang terkait, yaitu masing-masing No. 11/9/DPbS tanggal 7

3 Biro Perbankan Syariah Bank Indonesia, Islam dan Perbankan Syariah,

(Jakarta: Karim Business Consulting, 2001), h.1 4 Wangsawidjaja, Dr.A., Pembiayaan Bank Syariah, ( Jakart: PT Gramedia

Pustaka), h. 10

Page 17: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

3

April 2009 Perihal Bank Umum Syariah dan No. 11/34/DPbS tanggal 23

Desember 2009 Perihal Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.5

Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/23/PBI/2009 Tentang Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah sebagaimana yang dimaksud dalam UndangUndang

Nomor 21 Tahun 2008 menetapkan BPRS adalah Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah.6 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.7

Berdirinya BPRS dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi Indonesia yang

tengah mengalami restrukturisasi ekonomi, restrukturisasi perekonomian di

Indonesia itu terwujud dalam berbagai kebijakan baik di bidang keuangan,

moneter termasuk dalam bidang perbankan. Selain itu, berdirinya BPRS

dilatarbelakangi oleh adanya peluang bagi pengembang bank Islam dalam

Undang-undang (UU) Perbankan yang membolehkan menggunakan prinsip bagi

hasil.8

Salah satu fungsi utama bank syariah adalah menyalurkan dana.

Penyaluran dana yang dilakukan bank syariah adalah pemberian pembiayaan

kepada debitur yang membutuhkan, baik untuk modal usaha maupun untuk

konsumsi. Praktik pembiayaan yang sebenarnya dijalankan oleh lembaga

5 Ibid., h. 19

6 Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/23/PBI/2009 Tentang Bank Pembiayaan

Rakyat 7 Undang-undang Republik Indoneisa NO. 21 tahun 2008 Tentang Perbankan

Syariah 8 H.A. Djazuli, Yadi Janwari, Lembaga-lembaga Perekonomian Umat (LPU),

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002) hal. 108

Page 18: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

4

keuangan Islam adalah pembiayaan dengan sistem bagi hasil. Praktik bagi hasil

ini terkemas dalam dua jenis pembiayaan, yaitu pembiayaan mudharabah dan

pembiayaan musyarakah. Jenis pembiayaan lainnya adalah terkemas dalam

pembiayaan berakas atau sistem jual beli, yaitu pembiayaan murabahah, bai as-

salam, dan bai isthisna, dan juga terdapat sistem sewa dengan akad ijarah9.

Melihat pertumbuhan penduduk di Indonesia yang tinggi berbanding lurus

dengan peningkatan kebutuhan tempat tinggal, bank sebagai pihak yang mampu

menyalurkan dana melihat potensi kebutuhan akan tempat tinggal membuat bank-

bank syariah mengeluarkan produk dengan berbagai akad dalam sistem pembelian

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai tingkat konsumtif yang tinggi. Kredit

Pemilikan Rumah atau biasa disebut KPR merupakan salah satu langkah bank

untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk dapat membeli rumah

dengan cara cicilan.10

Bahkan bank bekerjasama dengan pemerintah dalam

memberikan pembiayaan KPR bersubsidi yang ditujukan kepada masyarakat

menengah kebawah agar dapat memiliki rumah sendiri.

KPR merupakan perwujudan dari peranan bank sebagai intermediary, dan

peranan sebagai intermediary ini tidak hanya ada pada bank konvensional,

melainkan juga terdapat pada bank syariah. Bedanya, bank syariah dalam

melakukan kegiatan usahanya tidak berdasarkan bunga (interest free).11

KPR

tergolong dalam jenis kredit konsumsi, yaitu kredit jangka pendek atau panjang

9 Muhamad, DRS, M.Ag, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta:2002), h.259

10 Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, Ed. Rev. Cet. 6, (Jakarta:

Kencana, 2011) h. 61 11

Sutan Remy Sjahdaini, Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam tata Hukum

Perbankan Indonesia, (Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1999), h. 4

Page 19: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

5

yang diberikan kepada debitur untuk membiayai barang-barang kebutuhan atau

konsumsi dalam skala kebutuhan rumah tangga yang pelunasannya dari

penghasilan bulanan nasabah bulanan nasabah debitur yang bersangkutan.12

Banyak cara yang dapat ditempuh oleh masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan pokok mereka dalam hal perumahan. Disinilah bank muncul

menjembatani kepentingan pembeli dan menjual rumah dengan menawarkan

fasilitas kredit pemilikan rumah.13

Dengan maraknya produk pembiayaan KPR,

tidak hanya bank konvensional saja yang mengeluarkan produk tersebut namun

bank syariah juga mulai mengeluarkan produk pembiayaan rumah hunian yang

berlandaskan syariah. Dalam mengeluarkan produk pembiayaan hunian syariah

bank syariah menawarkan berbagai produk-produk pembiayaan KPR dengan

mekanisme yang berbeda-beda sesuai kebutuhan nasabah. Hal ini bertujuan untuk

memudahkan dan meringankan nasabah dalam menentukan rumah sesuai

kemampuan finansialnya. Kemudahan yang diberikan bank dalam memenuhi

salah satu kebutuhan primer manusia ini mendapatkan respon positif dari

masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan yang signifikan terhadap

pembiayaan KPR baik di Bank Konvensional maupun Bank Syariah. Akibat suku

bunga yang naik pada tahun 2014 suku bunga kredit korporasi dan kredit

konsumsi KPR naik masing-masing menjadi 10,4% dan 8,8%. Kredit ritel, kredit

mikro dan kredit konsumsi non-KPR juga mengalami kenaikan menjadi 10,7%,

12

Helmi Haris, Pembiayaan Kepemilikan Rumah, (Sebuah Inovasi Pembiayaan

Perbankan Syariah), (La Riba,2007), Vol.1 13

Cara Mudah Memahami dan Memilih KPR, artikel diakses 3 Oktober 2016/

www.housing-estate.com

Page 20: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

6

9,7% dan 9,6% pada triwulan I-2014.14

Namun permintaan KPR mengalami

perlambatan pada tahun 2015 hal ini tercermin dari Indeks Harga Properti

Residensial yang tumbuh sebesar 1,44% (qtq) atau 6,27% (yoy). Lebih rendah

dari pertumbuhan triwulan sebelumnya yang tercatat 1,54% (qtq) atau 6,29%

(yoy). Perlambatan terjadi pada semua tipe rumah.15

Pertumbuhan dalam sektor properti juga akan terus naik, hal ini sejalan

dengan rencana pemerintah yang siap menggelontorkan dana hingga Rp 313

Triliun untuk infrastruktur, dalam peluang inilah percepatan pembangunan

infrastruktur perbankan memiliki peluang besar dalam penyaluran kredit

konstruksi.16

Peluang pembiayaan properti bagi perbankan tidak hanya dipicu oleh

rencana pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembiayaan perumahan terutama

pada segmen kalangan menengah ke bawah.

Sektor pembiayaan perbankan yang umunya masuk ke bpada level

menengah keatas mulai merambah pada level menengah kebawah, hal ini

membuat lembaga keuangan syariah yang berada pada level menengah kebawah

berusaha membuat pengembangan dalam produk pembiayaannya.

Sejalan dengan pertumbuhan pembangunan infrastruktur tersebut, BPRS

Al Salaam Cinere mulai merambah segmen baru dalam produk pembiayaan

pembangunan rumah BPRS Al Salaam merupakan Lembaga Keuangan Mikro

14

Bank Indonesia, Statistik Perbankan Syariah, h. 5 15

Bank Indonesia, Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR)-Primer 2015:

Pertumbuhan Harga Properti Residensial Melambat 16

http://infobanknews.com/menilik-potensi-kredit-properti-di-2016/ diakses 2

Oktober pukul 22:58

Page 21: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

7

Syariah (LKMS) yang berada di Jl. Cinere Raya Blok A No. 42, Limo Depok.

BPRS AL Salaam melayani jasa keuangan berupa simpanan dan pembiayaan yang

berdasarkan prinsip syariah. Sumber dana yang dikelola BPRS Al Salaam

berasala dari dana sendiri serta dana pihak ketiga. Salah satu fasilitas dari BPRS

Al Salaam adalah Pembiayaan. Pembiayaan yang dikeluarkan oleh BPR AL

Salaam cukup beragam salah satunya yaitu Pembiayaan Kredit Kepemilikan

Rumah (KPR) iB.17

Dalam strategi pemasaran terdapat istilah Bauran Pemasaran (Marketing

Mix). Bauran pemasaran merupkan cara dimana pengusaha dapat mempengaruhi

konsumennya yang memerlukan perencanaan dan pengawasan yang matang serta

perlu dilakukan tindakan-tindakan konkret.18

Untuk keperluan tersebut pengusaha

dapat melakukan tindakan-tindakan yang terdiri dari 4 macam, yaitu tindakan

mengenai produk (product), harga (price), distribusi atau penempatan produk

(place), dan promosi (promotion).19

Hal ini menjadi menarik untuk mengetahui bagaimana penerapan

manajemen pemasaran, khususnya mengenai bauran pemasaran tersebut ke dalam

sebuah pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam Cinere yang tentunya akan

memberi manfaat terhadap BPRS Al Salaam sebagai masukan dari strategi

pemasarannya.

17

www. BPRS Al-Salam.co.id 18

Drs. H. Indriyono Gitosudarmo, M. Com. (Hons), Manajemen Strategis,

(Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2001) hal. 203 19

Ibid.

Page 22: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

8

Dengan memahami bahwa suatu pembiayaan terutama pada produk yang

baru akan dikembangkan menjadi salah satu yang urgensi untuk diketahui dalam

bauran pemasaran, maka penulis menjadi tertarik untuk menganalisis mengenai

upaya BPRS Al Salaam Cinere untuk dapat mengembangkan produk KPR iB nya.

Oleh karena itu, penulis bermaksud untuk mengadakan penelitian di BPRS AL

Salaam Cinere mengenai bauran pemasaran yang merupakan bagian dari strategi

pemasaran yang penerapannya dapat dilakukan pada lembaga apapun untuk

menghasilkan produk yang baik berupa barang ataupun jasa. Seperti halnya BPRS

Al Salaam Cinere yang memberikan Pembiayaan KPR iB kepada nasabahnya.

Atas dasar pertimbangan diatas, penulis tertarik untuk mengambil judul

penelitian “ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR iB

PADA BPRS AL SALAAM”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah diperlukan untuk memaparkan permasalahan yang

ada pada objek yang akan diteliti sebelum dibuat pembatasan dan perumusannya,

antara lain :

1. Mekanisme produk pembiayaan KPR iB

2. Produk Kredit Pemilikan Rumah berbasis syariah

3. Tingkat konsumsi masyarakat terhadap hunian KPR iB

4. Nasabah yang mengajukan pembiayaan memiliki latarbelakang yang

variatif

5. Perlunya manajemen pemasaran dalam pembiayaan KPR iB

6. Upaya memaksimalkan pembiayaan KPR iB

Page 23: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

9

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Pada penelitian skripsi ini, penulis akan membatasi pada seputar strategi

berkenaan dengan bauran pemasaran pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

Cinere. Penulis juga akan akan membahas mengenai implementasi dari bauran

pemasaran pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam Cinere.

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana bauran pemasaran pembiayaan KPR iB BPRS AL

Salaam Cinere ?

b. Bagaimana implementasi bauran pemasaran pembiayaan KPR iB

BPRS Al Salaam Cinere?

c. Bagaimana analisis SWOT bauran pemasaran KPR iB BPRS AL

Salaam?

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah:

1. Menjelaskan cara dan prosedur yang diterapkan dalam produk

pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam Cinere.

2. Menjelaskan pola bauran pemasaran pembiayaan KPR iB BPRS AL

Salaam Cinere.

3. Menjelaskan analisis SWOT bauran pemasaran KPR iB BPRS AL

Salaam Cinere.

Page 24: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

10

Adapun manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini diantaranya adalah:

a. Akademisi, baik mahasiswa maupun dosen, penelitian ini sangat

bermanfaat untuk menambah khazanah sebagai wujud kontribusi

positif dan dedikasi yang dapat penulis berikan terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan.

b. Praktisi, untuk menambah literatur strategi bauran pemasaran

pembiayaan KPR iB sehingga dapat dikaji sebaik mungkin.

c. Masyarakat, untuk menambah wawasan dan pengetahuan

tentang strategi bauran pemasaran pembiayaan KPR iB

BPRS Al Salaam.

E. Kerangka Pemikiran

PEMBIAYAAN KPR IB

BPRS AL SALAAM

CINERE

PRODUCT

PRICE

PLACE

PROMOTION ANALISIS

S.W.O.T.

PEOPLE

PHYSICAL

EVIDENCE

PROCESSES

Page 25: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

11

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan dan dijadikan sebagai acuan maka

penulis membaginya dalam beberapa bab meliputi :

Dalam BAB I berisikan tentang PENDAHULUAN : Latar Belakang

Masalah, Identifikasi Masalah, Batasan dan Perumusan Masalah, Tujuan Dan

Manfaat Penelitian, Kerangka Pemikiran, dan Sistematika Penulisan.

Dalam BAB II penulis menjelaskan tentang TINJAUAN TEORITIS : pada

bab ini diuraikan tentang Pemasaran (Pengertian Strategi Pemasaran, Konsep

Pemasaran, Tujuan Pemasaran), Bauran Pemasaran, Pembiayaan Perbankan

Syariah, Pembiayaan KPR Syariah, Studi Terdahulu

Dalam BAB III penulis menggambarkan umum tentang METODOLOGI

PENELITIAN : pada bab ini dikemukakan Jenis penelitian, Tempat dan Waktu

Penelitian, Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisa Data.

Dalam BAB IV penulis menjelaskan tentang HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN : pada bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum objek

penelitian, Bauran Pemasaran Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam, dan Hasil

Analisis SWOT Bauran Pemasaran Pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam

Dalam BAB V yang merupakan PENUTUP dari penulisan berisikan intisari

atau kesimpulan dari seluruh bahasan masalah yang menjadi fokus penelitian,

penulis juga menyampaikan saran-saran yang diperlukan.

Page 26: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Strategos yang diambil dari

kata yang berarti militer dan Ag yang berarti memimpin. Pada konteks awalnya,

strategi diarttikan sebagai generalship atau sesuatu yang dilakukan oleh para

jenderal dalam membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan

perang.20

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa istilah

strategi adalah “suatu ilmu untuk menggunkan sumber daya-sumber daya untuk

melaksanakan kebijakan tertentu.21

Strategi juga dapat didefinisikan sebagai suatu rencana yang akan dilakukan

untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memperlihatkan sumber daya

perusahaan dan lingkungan yang dihadapinya.22

Dengan kata lain strategi yaitu

sebuah rencana yang dilakukan untuk mencapai misi perusahaan.23

Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen

pasar yang di jadikan target oleh perusahaan. Definisi strategi pemasaran adalah

20

Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiefli Mansyah, Manajemen Strategi, Sebuah

Konsep Pengantar, (Jakarta:LPPEE UI, 1999). hal.8 21

Tim Penyusunan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar

Bahasa Indonesia,(Jakarta:Balai Pusatka,1997), hal. 199 22

Sukristono, Perencanaan Strategi Bank, (Jakarta: Institut Bankir Indonesia,

1992), h. 336-337 23

Barry Render dan Jay Heizer, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi

(Jakarta:Salemba Empat, 2001), hal. 28

Page 27: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

13

sebagai berikut:“strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang digunakan oleh

perusahaan dengan harapan agar unit bisnis dapat mencapai tujuan perusahaan.24

Menurut Radiosunu, strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep strategi

berikut25

:

a. Market Segmenting

Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai

kebutuhan, kebiasaan membeli dan reaksi yang berbeda-beda. Perusahaan tak

mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu perusahaan harus

mengkelompok kelompokkan pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan–

satuan pasar yang bersifat homogen.

b. Market positioning

Perusahaan tak mungkin dapat menguasai pasar keseluruhan. Maka prinsip

strategi pemasaran kedua adalah memilih pola spesifik pemusatan pasar yang

akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan

kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar

yang dapat menghasilkan penjualan dan laba yang paling besar.

c. Targeting

Strategi memasuki segmen pasar yang dijadikan sasaran penjualan.

24

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran,: Analisis Perencanaan, Implementasi,

dan Kontrol, (Jakarta:PT. Prehallindo,2001), hal. 76 25

Radiosunu, Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan Analisis Edisi 2,

(Yogyakarta:BPFE,2001), hal. 27

Page 28: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

14

d. Marketing Mix. Strategy

Kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk

mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat

mempengaruhi pembeli adalah variabelvariabel yang berhubungan dengan

product, place, promotion dan price (4P).

e. Timing Strategy

Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal yang

peru diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik.

Terlebih dulu harus dilakukan persiapan baik produksi.

Secara Etimologi pemasran berasal dari kata pasar yang dalam konteks

tradisional diartikan dengan “tempat orang berjual beli”.26

Pemasaran dalam

kamus manajemen pemasaran diartikan sebagai “kegiatan utama suatu perusahaan

untuk memperkenalkan produk yang dihasilkannya melalui promosi dan iklan

sehingga calon pembeli tertarik untuk membeli produk yang bersangkutan”.27

Selanjutnya pemasaran juga dapat dikatan sebagai suatu usahan untuk

menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang

yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat.28

26

Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta:Kencana,2010), hal. 51 27

B.N. Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta:Pustaka Sinar Harian, 2003), hal.

215 28

Sofjan Asauri, Manajemen Pemsaran, (Jakarta:Raja Gfrafindo Persada, 2004),

hal. 5

Page 29: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

15

Pemasaran adalah sebuah sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis

yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan

mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada

pembeli yang ada maupun pembeli potensial.29

Philip Kotler juga mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses dan

manajerial yang didalamnya individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran

produk dan lainnya.30

Bersama Keller, Kotler yang tergabung dalam America

Marketing Association berpendapat bahwa pemasaran “Marketing is an

organization function and a set processes for creating communicating, and

delivering value to customers and for managing customer relationship in ways

that benefit the organization and it stakeholders”31

Pemasaran adalah sebuah awal dari diterimanya produk oleh konsumen,

sehingga aspek ini patut diperhatikan dan diberi solusi yang optimal. Jika berpijak

pada tujuan untuk peningkatan konsumen layanan bank syariah yang beberapa

pihak mengatakan masih kurang optimal, maka aspek pemasaran tidak bisa

diabaikan begitu saja. Tentu saja dengan asumsi bahwa pengelolaan atau

29

Muhammad Aziz Hakim dkk, Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah

(Jkaarta:Reinaisan, 2005), hal.12 30

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisa Perencanaan, Implementasi

dan Pengendalian, (Jakarta: Erlangga, 1996), hal. 4 31

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran Jilid 2, edisi

Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. (Jakarta: Penerbit Erlangga. 2009), hal. 5

Page 30: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

16

manjemen internal sebuah bank syariah khususnya berkaitan dengan produk yang

berbasis syariah.32

Strategi Pemasaran adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu

kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi

perusahaan dan psar target dan selera konsumen yang dituju.33

M. Nur Rianto juga menjelaskan tentang strategi pemasaran yang

didefinisikan sebagai serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang

memberi arah kepada usaha-usaha pemasran dari waktu ke waktu pada masing

masing tingkatan serta lokasinya.34

Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang

biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan

keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi

pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan

strategi dalam startegi pemasaran, yaitu :35

a. Daur Hidup Produk

Strategi harus disesuaikan dengan daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap

pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

32

Rida Faiqoh, Analisis Strategi Pemasaran KPRS di Bank Muamalat Cabang

Kudus, (Iqtishadia, 2013) vol.2 33

Suharyadi, dkk. Kewirausahaan Membangun Sukses Sejak Usia Muda,

(Jakarta:Salemba Empat, 2007), hal.19 34

M.Nur Rianto AL-Arif, Dasar-dasar Pemsaran Bank Syariah,

(Bandung:Alfabeta,2010), hal.5 35

Artikel Pengertian Konsep Definisi Pemasaran,

www.majidbsz.wordpress.com/diaksis 4 Oktober 2016 pukul 9:53

Page 31: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

17

b. Posisi Persaingan Perusahaan di Pasar

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi dalam persaingan,

apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil

dari pasar.

c. Situasi Ekonomi

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan

pandangan ke depan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi

tinggi.

Dari pengertian strategi pemsaran yang telah dipaparkan dapat

disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah sebuah alat untuk mencapai tujuan

dan sasaran yang dirancang oleh suatu perusahaan agar produk yang

diciptakannya dapat diterima dan sebagai arahan perusahaan agar productnya

dapat bersaing di pangsa pasar dengan mempertimbangankan situasi ekonomi,

produk, dan posisi persaingan perusahaan tersebut.

2. Konsep Pemasaran

Menurut kotler, pemasaran (marketing) merupakan hal yang sangat

mendasar sehingga tidak dapat dilakukan sebagai fungsi yang terpisah. Pemsaran

sebenarnya lebih dari sekedar mendistribusikan barang dari produsen ke

Page 32: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

18

konsumen. Proses pemasaran telah terjadi dan dimulai jauh sebelum barang-

barang diproduksi.36

Menurut Kotler dan Keller, pada dasarnya kegiatan pemasaran mencakup

konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan konsep pemasaran dan konsep

pemasaran holistik.37

a. Konsep produksi

Konsep ini berorientasi pada proses produksi atau operasi. Produsen

meyakini konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah dan mudah

diperoleh. Para manajer mengansumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada

ketersediaan produk dan harga yang rendah. Orientasi ini berguna ketika

perusahaan ingin memperluas pasar.

b. Konsep Produk

Dalam konsep ini pemasar beranggapan bahwa konsumen lebih

menghendaki produk-produk yang memiliki kualitas, kinerja, fitur atau

penampilan superior. Para manajer organisasi memusatkan perhatian untuk

menghasilkan produk yang unggul dan memperbaiki mutunya dari waktu ke

waktu.

c. Konsep Penjualan

Konsep ini berorientasi pada tingkat penjualan, dimana pemasar

beranggapan bahwa konsumen harus dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat.

36

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (PT. Prenhallindo, Jakarta,2000), hal. 3 37

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran Jilid 2, edisi

Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. (Jakarta: Penerbit Erlangga. 2009), hal. 27

Page 33: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

19

Konsep ini mengansumsikan bahwa konsumen umumnya menunjukkan

keengganan atau penolakan untuk membeli sehingga harus dibujuk supaya

membeli.

d. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan dengan anggapan bahwa

konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi

kebutuhan dan keinginannya serta memberikan kepuasan. Konsep pemasaran

terdiri atas empat pilar yakni: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran

terpadu atau terintagrasi dan berkemampuan menghasilkan laba.

e. Konsep Pemasaran Holistik

Konsep pemasaran holistik merupakan suatu pendekatan terhadap suatu

pemasaran yang mencoba mengakui dan mendamaikan lingkup dan kompleksitas

kegiatan pemasaran. Pemasaran holistik mengakui bahwa segala sesuatu bisa

terjadi pada pemasaran dan pemasaran perspektif yang luas dan terpadu sering

dibutuhkan empat komponen dari pemasaran holistik yaitu relationship

marketing, integrated marketing, internal marketing dan social responsibility

marketing.

1) Relationship Marketing, mempunyai tujuan membangun hubungan

jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang

memiliki kepentingan utama (pelanggan, pemasok dan distributor) dalam

rangka mendapatkan serta mempertahankan prefensi dan kelangsungan

bisnis jangka panjang.

Page 34: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

20

2) Internal Marketing, tugas pemasaran internal ialah merekrut, melatih dan

memotivasi karyawan yang mampu untuk melayani pelanggan dengan

baik. Pemasaran internal berlangsung pada dua tingkatan, yang pertama

berfungsi sebagai pemasaran sales force, advertising, layanan pelanggan

manajemen produk, riset pemasaran. Yang kedua pemasaran berlangsung

oleh departemen lain, departemen tersebut memerlukan pemikiran

pemasaran yang berfikir pelanggan, dimana dapat menembus

keseluruhan perusahaan.

3) Social Responsibility Marketing, konsep pemasaran masyarakat yang

menuntut para pemasar untuk memasukkan pertimbangan sosial dan etis

ke praktik pemasaran mereka. Para pemasar harus menyeimbangkan dan

mengatur-atur kriteria yang sering bertentangan dengan laba perusahaan,

pemuasan keinginan konsumen dan kepentingan publik.

4) Integrated Marketing, lebih merencanakan kegiatan pemasaran dan

merakit program pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk

menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai bagi konsumen.

Dengan kata lain, rancangan dan penerapan dari suatu aktivitas

pemasaran adalah dengan melakukan bisnis secara menyeluruh dalam

manajemen permintaan, manajemen sumber daya dan manajemen

jaringan.

Page 35: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

21

3. Tujuan Pemasaran

Tujuan dari pemasaran adalah untuk menarik perhatian dan membuat bunga.

Pemasaran dapat menciptakan citra merek, untuk mengubah citra itu dan

membuat orang tertarik pada apa yang dijual. Pemasaran produk atau jasa belum

pernah dilakukan terutama dengan billboard dan iklan cetak dan sekarang

umumnya dilakukan secara online dan melalui media sosial. Upaya pemasaran,

pendekatan dan pesan terus tumbuh. Sebaliknya mengubah produk yang

diciptakan untuk bersaing dengan perubahan zaman dan selera, perusahaan dapat

mengubah pemasaran untuk membuat produk tampak seolah-olah tidak ada.38

B. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran (Marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis

terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang

diinginkannya di pasar sasaran.39

Definisi menurut Basu Swastha, Marketing Mix adalah “kombinasi dari

empat variabel atas kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran

perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem

distribusi”.40

38

http://www.gurupendidikan.com/tujuan-strategi-dan-6-pengertian-pemasaran-

menurut-para-ahli/ diakses 5 Oktober 2016 pkl. 23:41 39

Kotler, Philip; Armstrong, Garry, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1,(Erlangga,

Jakarta,2008), hal. 62 40

Basu Swastha, Manajemen Pemasaran. Edisi Kedelapan. Cetakan Kedelapan,

(Jakarta: Penerbit Liberty, 2007), hal. 42

Page 36: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

22

Pengertian bauran pemasaran menurut Kotler dan Keller, yang diterjemahkan

oleh Benyamin Molan adalah “Bauran pemasaran adalah perangkat alat

pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan perusahaannya”.41

Strategi pemasran untuk perbankan syariah berdasarkan konsep bauran

pemasraan (marketing mix) adalah hal menarik untuk mempercepat

pengembangan perbankan di Indonesia.42

Bauran pemasaran juga sebagai

perbaduan seperangkat alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan oleh

perusahaan sebagai bagian dalam upaya mencapai tujuan pada pasar sasaran.43

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kotler adalah “Marketing mix is the set

of marketing tools that the firm uses to pursue it’s marketing objectives in the

target market”. Bauran pemasaran merupakan sekumpulan alat pemasaran

(marketing mix) tersebut digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan

pemasarannya dalam pasar sasaran.44

Sedangkan menurut Mc Carthy dalam Kotler (2007:17) mengklarifikasi alat

pemasaran itu menjadi 4 kelompok yang disebut dengan 4P dalam pemasaran

yaitu: produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).

41

Kotler dan Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, (PT.Indeks,

Jakarta) 42

Gita Danupranata, Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah,

(Jakarta:Salemba Empat, 2013), hal. 40 43

M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-dasar Pemasara Bank Syariah,

(Bandung:Alfabeta, 2010), hal. 40 44

Kotler, Philip dan gary Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi

Kesembilan, (Jakarta, PT. Indeks Gramedia, 2003), hal. 15

Page 37: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

23

Sumber: Philip Kotler, Manajemen Pemasaran 2008

Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan

untuk mempengaruhi permintaan produknya. Berbagai kemungkinan ini dapat

dikelompokan menjadi empat kelompok variabel yang disebut 4P.45

1. Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk

memenuhi kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa,

orang, tempat, organisasi dan gagasan.46

a. Lima Tingkatan Produk

45

Kotler, Philip dan Armstrong Gary,. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1

Edisi12, (Erlangga, Jakarta.2008), hal. 62-62 46

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Milenium,

(Jakarta:Prehallindo, 2002), hal. 52

PRODUK

Ragam, kualitas,

desain, fitur, nama

merek, kemasan,

layanan

PROMOSI

Iklan, penjualan

pribadi, promosi

penjualan,

hubungan

masyarakat

Pelanggan/sasaran

Positioning yang

diharapkan

HARGA

Daftar harga, diskon,

potongan harga,

periode pembayaran,

persyaratan kredit

TEMPAT

Saluran, cakupan,

pemilahan, lokasi,

persediaan,

transportasi, logistik

Page 38: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

24

Dalam merencanakan penawaran atau produk, pemasar perlu memahami

lima tingkatan produk yaitu :

1) Produk utama yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan atau akan

dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.

2) Produk generik yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi

produk yang paling dasar.

3) Produk harapan yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai

atribut dan kondisinya secara formal diharapkan dan disepakati untuk

dibeli.

4) Produk pelengkap yaitu berbagai artibut produk yang dilengkapi atau

ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan

tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk pesaing.

5) Produk potensial yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang

mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang. b.

Atribut Produk 13 Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang

dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan

keputusan pembelian, atribut produk meliputi :

a. Merek

b. Kemasan

c. Pemberian label

d. Layanan pelengkap

e. Jaminan

Page 39: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

25

b. Klasifikasi Produk

Menurut kotler produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok

yaitu :47

1) Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam 2

kelompok utama :

a. Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa

dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang , disimpan,

dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya.

b. Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan

untuk dijual (dikonsumsi pihak lain)

2) Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan

menjadi 2 yaitu :

a) Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya

habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa pemakaian.

b) Barang tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya bisa

bertahan lama dengan banyak pemakaian.

3) Berdasarkan Tujuan Konsumsi

Dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

47

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Milenium,

(Jakarta,Prehallindo, 2002), hal. 451

Page 40: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

26

a) Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat

dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk

memperoleh manfaat dari produk tersebut.

b) Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih

memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu

manfaat tertentu.

c. Atribut Produk

Menurut Kotler dan Amstrong, atribut produk adalah pengembangan suatu

produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan.48

atribut

produk adalah karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk. Unsur - unsur

atribut produk:49

1) Kualitas produk

Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi - fungsi dapat dikatakan

sebagai produk yang memiliki kulitas yang baik.

2) Fitur produk

Sebuah produk ditawarkan dengan beraneka macam fitur. Perusahaan dapat

menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambah beberapa

fitur.

3) Desain produk

48

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, implementasi

dan Kontrol, Edisi Sebelas. Alih Bahasa, Hendra Teguh. (Jakarta: Penerbit

PT.Prenhallindo., 2004), hal. 347 49

Ibid,. Hal. 329

Page 41: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

27

Menurut Kotler dan Amstrong cara lain untuk menambah nilai konsumen

adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari yang lain.

2. Harga (Price)

Harga adalah jumlah yang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang

dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta

pelayanannya.50

Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran

suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran yaitu

product, price, place, promotion. Harga merupakan salah satu penentu

keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar

keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik

berupa barang atau jasa.

a. Jenis Penetapan Harga

Penetapan harga fleksibel adalah kelenturan atas kesediaan untuk memotong

harga demi mempertahankan bagian pasar.

1) Penetapan harga diferensial adalah perhitungan harga pokok untuk

sejenis produk yang diperhitungkan atas dasar biaya-biaya yang

berbeda

50

Basu Swastha. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Kedelapan,

(Jakarta: Penerbit Liberty, 2002), hal. 147

Page 42: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

28

2) Penetapan harga mark–up adalah dengan menetapkan harga jual

dilakukan dengan cara menambah suatu persentase tertentu dari total

biaya variabel atau harga beli dari seorang pedagang.

3) Penetapan harga cost plus adalah penetapan harga jual dengan cara

menambah persentase tertentu dari total biaya.

b. Tujuan Penetapan Harga

1) Mendapatkan keuntungan sebesar–besarnya dengan menetapkan

harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendapat keuntungan

yang optimal

2) Mempertahankan perusahaan. Dari marjin keuntungan yang di dapat

perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan.

3) Mengelola Return On Investment (ROI), Perusahaan pasti

menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada

perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat

tercapainya modal kembali / roi.

4) Menguasai pangsa pasar

Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing,

dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor yang

ada di pasaran.

5) Mempertahankan status quo

Ketika per usahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya

pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan

pangsa pasar yang ada.

Page 43: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

29

3. Tempat (Place)

Tempat adalah kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi

sasaran. Tempat merupakan saluran distribusi yaitu serangkaian organisasi yang

saling tergantung yang saling terlihat dalam proses untuk menjadikan produk atau

jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Lokasi berarti berhubungan dengan di

mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi. Dalan hal ini ada tiga

jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi yaitu :51

a. Konsumen mendatangi perusahaan apabila keadaannya seperti ini maka

lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat

dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain

harus strategis.

b. Perusahaan mendatangi konsumen merupakan lokasi yang tidak terlalu

penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus

tetap berkualitas.

c. Perusahaan (pemberi jasa) dan konsumen tidak bertemu secara langsung

merupakan service provider dan konsumen berinteraksi melalui sarana

tertentu seperti telepon, komputer atu surat. Dalam hal ini lokasi menjadi

sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua pihak dapat

terlaksana.

Baik lokasi maupun saluran pemilihannya sangat bergantung pada kriteria

pasar dan sifat dari jasa itu sendiri. Misalnya dalam jasa pengiriman barang, bila

51

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid I dan II, Edisi kesebelas,

(Jakarta:PT. Indeks Gramedia), 2006, hal. 63

Page 44: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

30

pasar mengingikan pengiriman yang cepat dan tepat waktu serta sifat barang yang

tidak tahan lama, maka lokasi yang dipilih harus strategi dan channel sebaiknya

direct sales supaya dapat terkontrol.

4. Promosi (Promotion)

Promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi

konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli

produk tersebut.52

Sebaik apapun mutu sebuah produk, semenarik apapun bentuk rupanya atau

sebesar apapun manfaatnya, jika tidak ada orang yang mengetahui tentang

keberadaannya, maka mustahil produk tersebut dibeli. Produk yang sudah bagus

dengan harga yang sudah bagus itu tidak dapat dikenal oleh konsumen maka

produk tersebut tidak akan berhasil di pasar. Sarana dan Prasarana yang

dibutuhkan secara efektif agar informasi mengenai hadirnya sebuah produk, dapat

sampai kepada masyarakat atau konsumen. Upaya untuk mengenalkan produk itu

kepada konsumen merupakan awal dari kegiatan promosi.53

Promosi merupakan paduan spesifik iklan, promosi penjualan, hubungan

masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan

52

H. Indriyo Gitosudarmo Indriyo, Manajemen Pemasaran, Edisi II BPFE,

(Yogyakarta: Erlangga, 2000), hal. 237 53

Ibid.,

Page 45: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

31

perusahaan untuk mengomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan

membangun hubungan pelanggan.54

Definisi lima sarana promosi utama Kotler dan Amstrong adalah sebagai

berikut:55

a. Periklanan (advertising)

Semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang,

atau jasa dengan sponsor tertentu.

1) Promosi penjualan (sales promotion)

Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan

produk atau jasa.

2) Hubungan masyarakat (public relation)

Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk

mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan

yang baik, dan menangani atau menanggapi rumor, berita, dan kejadian

tidak menyenangkan.

3) Penjualan personal (personal selling)

Presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan

menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan.

54

Kotler, Philip; Armstrong, Garry, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1,

(Erlangga, Jakarta, 2008), hal. 116 55

Ibid., hal. 117

Page 46: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

32

4) Pemasaran langsung (direct marketing)

Hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan

secara cermat untuk memperoleh respons segera dan membangun

hubungan pelanggan yang langgeng. Bauran promosi ini digunakan

untuk mengkomunikasikan kegiatan perusahaan kepada konsumen.

Komunikasi yang efektif akan mengubah tingkah laku konsumen dan

akan memperkuat tingkah laku yang telah diubah sebelumnya.

b. Tujuan Promosi

Telah dijelaskan bahwa promosi merupakan kegiatan untuk mengenalkan

suatu produk kepada masyarakat atau konsumen. Dalam pratiknya dapat

dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan sebagai berikut :

1) Membujuk (persuasi)

Salah satu tujuan utama dari promosi adalah membujuk dengan

memberikan respon positif terhadap penawaran yang dilakukan yang

akhirnya melakukan tindakan pembelian.

2) Memberitahu (informasi)

Promosi adalah media komunikasi yang efektif bagi perusahaan untuk

menyampaikan informasi pada konsumen.

3) Mengingatkan Promosi digunakan untuk mengingatkan kembali pada

kosumen bahwa produk itu masih ada di pasar.

Page 47: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

33

Kotler dan Amstrong juga menambahkan dalam pemasaran jasa memiliki

beberapa alat pemasaran tambahan seperti people (manusia), physical evidence

(fasilitas fisik), dan process (proses), sehingga dikenal dengan istilah 7P maka

dapat disimpulkan bauran pemasaran jasa itu product, price, place, promotion,

people, physical evidence, and process.56

5. Manusia (people)

Manusia adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam

penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari

manusia adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap

dan tindakan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian

jasa.57

6. Sarana Fisik (Physical Evidence)

Sarana fisik merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan

konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau bangunan

fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya.58

7. Proses (process)

Proses adalah semua prosedural aktua;, mekanisme, dan aliran aktivitas

yang digunakan untuk menyampaikan produk dan jasa. Proses dalam jasa

56

Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran edisi 13, jilid 1.

(Jakarta:Erlangga, 2012), hal. 62 57

Ibid., 58

Ibid.,

Page 48: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

34

merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan

senang merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian jasa itu sendiri.59

Berdasarkan penjelasan tersebut mengenai bauran pemasaran, maka dapat

disimpulkan bahwa bauran pemasaran memiliki elemen-elemen yang sangat

berpengaruh dalam penjualan karena lemen tersebut dapat mempengaruhi minat

konsumen dalam melkaukan keputusan pembelian.

C. Pembiayaan Perbankan Syariah

1. Pengertian Pembiayaan

Pada prinsipnya, Bank Syariah sama dengan Perbankan Konvensional,

yaitu sebagai instrumen intermediasi yang menerima dana dari orang-orang yang

surplus dana (dalam bentuk penghimpunan dana) dan menyalurkannya kepada

pihak yang membutuhkan (dalam bentuk produk pelemparan dana). Sehingga

produk-produk yang disediakan oleh bank-bank konvensional, baik itu produk

penghimpunan dana (funding) maupun produk pembiayaan (financing), pada

dasarnya dapat pula disediakan oleh Bank-bank Syariah.

Pembiayaan yang dilakukan bank sering disebut kredit. Kredit merupakan

suatu kalimat yang diambil dari bahasa Latin yaitu Kreditum yang berarti

kepercayaan akan kebenaran atau Crede yang berarti saya percaya. Dalam bahasa

Yunani kredit adalah Credere yang berarti kepercayaan. Kepercayaan ini

berdasarkan atas sebuah perjanjian bank yang dilakukan secara sah di depan

pejabat kredit yang berwenang (secara notarial) maupun dilakukan tanpa

59

Ibid.,

Page 49: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

35

ketentuan hukum yang kuat (dibawah tangan). Adakalanya kredit dinyatakan

hanya sebagai janji untuk membayar uang atau sebagai izin menggunakan dana

prang lain.60

Pembiayaan menurut Antonio adalah pemberian fasilitas penyediaan dana

untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan deficit unit (kekurangan

dana).61

Selanjutnya menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998

mengemukakan bahwa pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan

uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi

hasil.62

Dalam hal ini peraturan pemerintah tentang Perbankan Syariah telah

disempurnakan dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 bahwa Pembiayaan

adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:

a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk Mudharabah dan Musyarakah

b. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk Ijarah Muntahiya Bit Tamlik

c. Transaksi dalam bentuk piutang Murabahah, Salam, dan Istishna

d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang Qardh, dan

e. Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk Ijarah untuk transaksi

Multijasa

60

Pandia Frianto. Dkk, Lembaga keuangan, (Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2005),

cet. I, h. 194 61

Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta:

Gema Insani, 2001) h. 160 62

Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan

Page 50: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

36

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan atau

UUS dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan atau diberi fasilitas

dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan

imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.63

Dalam istilah teknisnya pada perbankan syariah pembiayaan disebut

sebagai aktiva produktif. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia aktiva

produktif adalah penamaan dana Bank Syariah baik dalam rupiah maupun valuta

asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, qardh, surat berharga syariah,

penempatan, penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan

kontijensi pada rekening administratif serta Sertifikat Wadi‟ah Bank Indonesia

(Peraturan Bank Indonesia No. 4/7/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003).64

Dengan

kata lain Muhammad mengungkapkan bahwa pembiayaan atau dengan kata lain

financing adalah pendaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain

untuk mendukung investasi yang telah direncanakan.65

2. Pembiayaan Murabahah

a. Pengertian Murabahah

Secara etimologis, murabahah berasal dari kata al-ribha atau al-rabh yang

memiliki arti kelebihan pertambahan perdagangan. Dengan kata lain, al-ribh

63

Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah 64

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik,

(jakarta: Gema Insani Press, 2001) h. 17 65

Ibid.

Page 51: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

37

tersebut dapat diartikan sebagai keuntungan “keutungan, laba, faedah”.66

Sedangkan menurut istilah murabahah adalah salah satu bentuk jua beli barang

pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam pengertian

lain murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga

perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.

Pembayaran atas akad jual beli murabahah dapat dilakukan secara tunai maupun

kredit. Hal inilah yang membedakan murabahah dengan jual beli lainnya adalah

penjual harus memberitahukan kepada pembeli harga barang pokok yang

dijualnya serta jumlah keuntungan yang diperoleh. Bai‟ al-Murabahah adalah jual

beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati, dalam

bai‟ al-murabahah penjual harus member tahu harga produk yang ia beli dan

menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. Murabahah adalah

perjanjian jualbeli antara bank dengan nasabah. Bank syariah membeli barang

yang diperlukan nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah yang

bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin keuntungan yang

disepakati antara bank syariah dan nasabah.67

b. Landasan Syariah Murabahah

1) Al-Qur‟an

66

Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir, Kamus Arab-Indonesia, (Surabaya:

Pustala Progressif, 1997), h. 463 67

Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori Ke Praktik.

(Jakarta:Gema Insani Press, 2001), h. 101

Page 52: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

38

“ Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan

seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit

gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata

(berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai

kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),

Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan

urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka

orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Q.S.

Al-Baqoroh 275)

2) Hadist

Hadist Nabi riwayat Ibnu Majah Shuhaib:

“ Nabi bersabda, ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli secara

tunai, muqaradhah (mudharabah). Dan mencampur gandum dengan jewawut

untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.” (H.R. Ibnu Majah dari

Suhaib).68

68

Fatwa DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000

Page 53: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

39

3) Fatwa DSN MUI

Pembiayaan murabahah telah diatur dalam Fatwa DSN

No.04/DSNMUI/IV/2000. Dalam fatwa tersebut disebutkan ketentuan umum

mengenai murabahah, yaitu sebagai berikut:

a) Bank dan Nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas riba.

b) Barang yang diperjual belikan tidak diharamkan oleh syariah Islam.

c) Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah

disepakati kualifikasinya.

d) Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri,

dan pembelian ini harus sah dan bebas riba.

e) Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian,

misalnya jika pembelian dilakukan secara utang.

f) Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan)

dengan harga jual senilai harga plus keuntungannya. Dalam kaitan ini

bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah

berikut biaya yang diperlukan.

g) Nasa bah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada

jangka waktu tertentu yang telah disepakati.

h) Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut,

pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah.

Page 54: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

40

i) Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang

kepada pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah

barang, secara prinsip menjadi milik bank.69

Aturan yang dikenakan kepada nasabah dalam murabahah ini dalam fatwa

adalah sebagai berikut:

a) Nasabah mengajukan permohonan dan perjanjian pembelian suatu barang

atau aset kepada bank.

b) Jika bank menerima permohonan tersebut ia harus membeli terlebih

dahulu aset yang dipesannya secara sah dengan pedagang.

c) Bank kemudian menawarkan aset tersebut kepada nasabah dan nasabah

harus menerima (membeli)-nya sesuai dengan perjanjian yang telah

disepakatinnya, karena secara hukum perjanjian tersebut mengikat,

kemudian kedua belah pihak harus membuat kontrak jual beli.

d) Dalam jual beli ini bank dibolehkan meminta nasabah untuk membayar

uang muka saat menandatangani kesepakatan awal pemesanan.

e) Jika nasabah kemudian menolak membeli barang tersebut, biaya riil bank

harus dibayar dari uang muka tersebut.

f) Jika nilai uang muka kurang dari kerugian yang harus ditanggung oleh

bank, bank dapat meminta kembali sisa kerugiannya kepada nasabah.

g) Jika uang muka memakai kontrak, urbun sebagai alternatif dari uang

muka, maka:

69

Wirdianingsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta:Kencana,

2005), h. 106-107

Page 55: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

41

i. Jika nasabah memutuskan untuk membeli barang tersebut, ia tinggal

membayar sisa harga, atau

ii. Jika nasabah batal membeli, uang muka menjadi milik bank maksimal

sebesar kerugian yang ditanggung oleh bank akibat pembatalan

tersebut, dan jika uang muka tidak mencukupi, nasabah wajib melunasi

kekurangannya.70

4) Syarat dan Rukun Murabahah

a. Syarat

1) Syarat ijab qabul

a) Orang yang mengucapkan Balig dan berakal.

b) Qabul sesuai ijab. Maksudnya harga yang diucakan sesuai yang

disetujui dan diinginkan pembeli, apabila ijab dan qabul tidak sesuai

maka jual beli tidak sah.

c) Ijab qabul dilakukan dalam satu majelis

2) Syarat orang berakad

a) Berakal

3) Syarat barang yang diperjual belikan (Ma‟qud „alaih)

a) Barangnya tidak gharar.

b) Ada nilai manfaat.

c) Ada hak kepemilikan.

d) Diserahkan saat akad berlangsung atau waktu yang disepakati.

b. Rukun

70

Ibid., h. 107-108

Page 56: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

42

1) Ijab kabul (shighat)

2) Penjual dan pembeli (al-muta‟aqidain)

3) Objek akad1171

5) Skema Pembiayaan Murabahah

Akad murabahah digunakan oleh bank untuk memfasilitasi nasabah

melakukan pembelian dalam rangka memenuhi kebutuhan akan barang konsumsi

seperti rumah, kendaraan / alat transportasi, alat-alat rumah tangga dan sejenisnya

(tidak termasuk renovasi atau proses membangun), pengadaan barang dagangan,

bahan baku atau bahan pembantu produksi, serta barang modal seperti pabrik,

mesin dan sejenisnya serta barang lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah

dan disetujui bank. Skema ini paling banyak digunakan karena sederhana dan

tidak terlalu asing bagi yang sudah biasa bertransaksi dengan dunia perbankan

pada umumnya.

Gambar 2.1

Skema Murabahah72

2. Akad Jual Beli

6. Bayar

3. Beli Barang 4. Kirim

71

Ibid., h. 95 72

Wiroso, Jual Beli Murabahah, (Yogyakarta: UII Press, 2005), h. 37

BANK

SUPLIER

PENJUAL

NASABAH

1. Negosiasi

&Persyaratan 5. Terima Barang

&Dokumen dari bank

Page 57: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

43

1) Bank dan nasabah melakukan negosiasi dan persyaratan tentang pembiayaan

murabahah yang akan dilakukan.

2) Bank dan nasabah melakukan akad pembiayaan jual beli atas suatu barang,

dalam akad ini bank bertindak sebagai penjual dan nasabah berlaku sebagai

pembeli.

3) Bank melakukan pembelian barang yang diinginkan nasabah dari suplier atau

penjual dan dibayar secara tunai.

4) Barang yang telah dibeli bank dikirim oleh suplier kepada nasabah.

5) Nasabah menerima barang yang dibeli.

6) Atas barang yang dibelinya, nasabah membayar kewajiban kepada bank

secara angsuran selama jangka waktu tertentu.

3. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan Syariah

Tujuan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah untuk meningkatkan

kesempatan kerja dan kesejahteraan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Pembiayaan tersebut harus dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya pengusaha

yang bergerak dibidang industri, pertanian, dan perdagangan untuk menunjang

kesempatan kerja dan menunjang produksi dan distribusi barang-barang dan jasa-

jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negri maupun ekspor.73

Sedangkan

73

Ayus Ahmad Yusuf dan Abdul Aziz, Manajemen Operasional Bank Syariah,

(Cirebon: STAIN Press, 2009) h. 68

Page 58: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

44

menurut Kasmir (2014) tujuan dari fasilitas kredit atau pembiayaan adalah sebagai

berikut74

:

a. Mencari keuntungan yaitu untuk memperoleh dari pemberian kredit

tersebut, hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh

bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan

kepada nasabah.

b. Membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi

maupun untuk modal kerja.

c. Membantu pemerintah bagi pemerintah semakin banyak pembiayaan yang

disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin

banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor.

Disamping memiliki tujuan diatas, pemberian fasilitas kredit atau

pembiayaan memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Untuk meningkatkan daya guna uang

para penabung menyimpan uangnya di bank dalam bentuk giro, tabungan

dan deposito. Uang tersebut dalam presentase tertentu ditingkatkan

kegunaannya oleh bank guna suatu usaha peningkatan produktivitas.

b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang

Melalui pembiayaan, peredaran uang kartal maupun giral akan lebih

berkembang oleh karena pembiayaan menciptakan suatu kegairahan

74

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Rajagrafindo

Persada, 2014) h. 88-90

Page 59: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

45

berusaha sehingga pengunaan uang akan bertambah baik kualitatif apalagi

secara kuantitatif.

c. Untuk meningkatkan daya guna barang

Produsen dengan bantuan pembiayaan dapat memindahkan barang dari

suatu tempat yang kegunaannya kurang ke tempat yang lebih bermanfaat.

d. Sebagai alat stabilitas ekonomi

Dalam ekonomi yang kurang sehat langkah-langkah stabilisasi pada

dasarnya diarahkan pada usaha-usaha yang produktif.

e. Untuk meningkatkan kegairahan berusaha

Produsen yang membutuhkan pembiayaan akan diatasi melalui bank

sehingga setiap usaha untuk peningkatan produktivitas masyarakat tidak

perlu khawatir kekurangan modal.

f. Sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional

Pembiayaan yang disalurkan untuk merangsang pertambahan kegiatan

ekspor akan menghasilkan pertambahan devisa negara.

D. Pembiayaan KPR Syariah

1. Pengertian Pembiayaan KPR Syariah

Salah satu produk pembiayaan yang telah dikembangkan oleh bank

syariah adalah pembiayaan rumah, atau yang sering dikenal dengan istilah KPR

syariah. Pembiayaan Kepemilikan Rumah kepada perorangan untuk memenuhi

sebagian atau keseluruhan kebutuhan akan rumah (tempat tinggal) dengan

mengunakan prinsip jual beli (Murabahah) dimana pembayarannya secara

Page 60: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

46

angsuran dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar

setiap bulan. Harga jualnya biasanya sudah ditambah dengan margin keuntungan

yang disepakati antara bank syariah dan pembeli.75

Menurut Hardjono, KPR atau Kredit Pemilikan Rumah merupakan salah

satu jenis pelayanan kredit yang diberikan oleh bank kepada para nasabah yang

menginginkan pinjaman khusus untuk memenuhi kebutuhan dalam pembangunan

rumah atau renovasi rumah.76

Produk pembiayaan KPR yang digunakan dalam perbankan syariah

memiliki berbagai macam perbedaan dengan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah)

di perbankan konvensional. Hal ini merupakan implikasi dari perbedaan prinsipal

yang diterapkan perbankan syariah dan perbankan konvensonal, yaitu konsep bagi

hasil dan kerugian (profit and loss sharing) sebagai pengganti sistem bunga

perbankan konvensional. Dalam produk pembiayaan kepemilikan rumah ini,

terdapat perbedaan antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional,

diantaranya adalah : pemberlakuan sistem kredit dan sistem mark up, kebolehan

dan ketidakbolehan tawar menawar (bergaining position) antara nasabah dengan

bank, prosedur pembiayaan dan lain sebagainya.77

Dari segi pengistilahan, untuk produk pembiayaan pemilikan rumah, perlu

dipikirkan suatu bentuk pengistilahan yang relevan. Karena itu istilah KPR

75

https://affgani.wordpress.com/ekonomi-islam/pembiayaan-bank-syariah-kpr-

syariah/ diakses tgl 28-7-2016 pkl 12.28 76

Suzana Hardjono, Mudah Memiliki Rumah Idaman Lewat KPR, (PT.

Galangpress Media Utama, Yogyakarta 2008) h.25 77

Helmi Haris, Jurnal Pembiayaan Kepemilikan Rumah (sebuah Inovasi

Pembiayaan Perbankan Syariah) 2007

Page 61: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

47

cenderung memunculkan asumsi terjadinya kredit, padahal dalam perbankan

syariah tidak menggunakan sistem kredit. Untuk menghindari hal itu (tetap

menggunakan istilah KPR).78

2. Dasar Hukum Kredit Kepemilikan Rumah

a. Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 04/DSN-MUI/VI/2000,

tanggal 1 April 2000, tentang Murabahah.

b. Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 13/DSN-MUI/IX/2000,

tanggal 16 September 2000, tentang Uang Muka dalam Murabahah.

c. Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 21/DSN-MUI/X/2001,

tanggal 17 Oktober 2000, tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah.

d. Peraturan Direksi Nomor 17/PD/DPKK/2001, tanggal 19 Desember

2000, perihal Pedoman Kebijakan Perkreditan Bank.

e. Peraturan Direksi Nomor 17/PD/DSYA/2005, tanggal 14 Februari 2005,

tentang Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah.

f. Surat Edaran Direksi Nomor 34/DIR/DPKK/2004, tanggal 28 Oktober

2004, perihal Petunjuk Pelaksanaan Administrasi Dokumen Kredit dan.

E. Studi Terdahulu

1. Analisis Produk Pembiayaan Kepemilikan Rumah BNI IB GRIYA (Studi

Pada PT. Bank BNI Syariah Cabang Syariah Jakarta Selatan), Skripsi

Ahmad Syukri, FSH, UIN Jakarta, 2010. Penelitian ini adalah penelitian

empiris yang berttujuan untuk mengetahui praktik mekanisme pembiayan

78

Ibid.

Page 62: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

48

KPR IB GRIYA pada Bank BNI Syariah dan mengetahui hasil analisa

kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan

tantangan (threat) serta ancangan strateginya sehingga dapat diaplikasikan

untuk peningkatan pembiayaan produk KPR BNI iB Griya. Pada penelitian

yang menggunakan analisis SWOT ini pada Produk KPR BNI iB Griya

membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) yaitu

fatwa MUI bahwa “Bunga Bank Haram”, bisnis properti yang diprediksi

akan terus membaik, dan promosi melalui media elektronik, Ancaman

(Threat) seperti banyaknya pesaing, dan kurangnya pengetahuan

masyarakat akan produk KPR yang berbasis Syariah, kekuatan (strengths)

dengan memiliki brand yang cukup familiar, pembiayaan yang terhindar

dari sifat ribawi, serta proses persetujuan yang mudah dan cepat, uang

muka ringan, Kelemahan (weaknesses) seperti kurangnya promosi kepada

masyarakat, jaringan kantor yang terbatas, kurangnya pemahaman SDM

yang profesional dalam bidangnya.

2. Skripsi Strategi Pemasaran Pembiayaan KPR Syariah Bersubsidi Bagi

Masyarakat Berpenghasilan Rendah di BTN Syariah (Studi Kasus pada

BTN Syariah Cabang Tangerang) oleh Muhammad Arif Aditya. Penelitian

ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif

menggunakan data primer dan data sekunder yang diambil melalui dua

teknik pengumpulan data, yaitu studi lapangan dengan dokumentasi,

wawancara, dan studi kepustkanaan dengan cara penulisan analisis

deskriptif. Hasil penelitian pada BTN Syariah Cabang Tangerang dalam

Page 63: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

49

memasarkan produk pembiayaan KPR BTN Sejahtera Tapak iB

menggunakan strategi marketing mix (bauran pemasaran), yang terdiri dari

4p, yaitu strategi produk (product), harga (price), lokasi (place), promosi

(promotion). Realisasi pembiayaan KPR BTN Sejahtera Tapak iB pada

tahun 2011 sebesar Rp 9.845.379.679, tahun 2012 sebesar Rp

3.726.700.000, dan tahun 2013 sebesar Rp 2.668.700.000. perkembangan

KPR BTN Sejahtera Tapak iB cenderung turun dari tahun ke tahun,

dikarenakan terdapat kendala utama, yaitu keterbatas stok perumahan

bersubsidi yang dimiliki oleh pengembang di wilayah Tangerang.

3. Jurnal Pembiayaan Kepemilikan Rumah (Sebuah Inovasi Pembiayaan

Perbankan Syariah) Vol. 1, No. 1, Juli 2007 oleh Helmi Haris. Penelitian

ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang menjabarkan tentang lahirnya

sebuah produk pembiayaan bank pada Perbankan Syariah. Helmi

menjelaskan berbagai macam akad serta praktiknya dalam menjalankan

produk pembiayaan bank tersebut, yakni pembiayaan konsumtif dalam

bentuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).

4. Jurnal Analisis Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam

mengurangi Non Performing Loan (Studi pada PT. Bank Central Asia Tbk.

Cabang Kediri oleh Nur Suci Atmawati, Muhammad Saifi, Dwiatmanto.

Universitas Brawijaya Malang. Penelitian yang menggunakan sumber data

primer dan sumber data sekunder, dengan data dari hasil wawancara

dengan karyawan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian diketahui bahwa sistem

Page 64: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

50

pemberian kredit sudah cukup baik dengan melihat hasil NPL, namun

masih kurangnya dokumen-dokumen yang digunakan untuk memperjelas

dalam penginformasian sistem pemberian kredit pemilikan rumah (KPR).

Dan dan ada ketidaksesuaian antara karyawan dalam pelaksanaan tugas

dan tanggung jawabnya.

5. Jurnal Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Murabahah Pada Bank X

Syariah Cabang Tangerang Selatan oleh Fatimah dan Elisabeth Yansye

Metekohy Politeknik Negeri Jakarta. Penelitian ini dirancang untuk

menemukan strategi pemasaran produk pembiayaan murabahah yang

paling tepat sehingga mampu memenangi persaingan. Dengan

menggunakan analisisi SWOT dengan matriks IFAS dan EFAS dapat

diidentifikasikan faktor-faktor penting yang menjadi peluang, ancaman,

kekuatan dan kelemahan dari produk pembiayaan murabahah. Dari hasil

analisis didapat strategi pertumbuhan atau growth strategy . Staregi ini

dipilih karena hasil perhitungan berada pada kuadran l dimana total

weighted score peluang-ancaman sebesar 3.21 sedangkan total weighted

score kekuatan-kelemahan sebesar Posisi pada kuadran ini sangat

menguntungkan dan dapat dipasarkan secara maksimal dengan

menerapkan kebijakan bauran pemasaran seperti kebijakan produk,

kebijakan harga, kebijakan tempat dan kebijakan promosi yang

mendukung pertumbuhan yang agresif dari produk pembiayaan

murabahah.

Page 65: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

51

6. Jurnal Marketing Mix dan Religi Terhadap Minat Masyarakat oleh

Sulaiman. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi

tentang seberapa jauh minat atau ketertarikan nasabah terhadap perbankan

syariah, utamanya Bank BNI Syariah Cabang Malang dengan cara

mengamati perilaku. Terdapat lima faktor yang mempengaruhi minat

masyarakat, yaitu: product, price, place, dan promotion yang disebut

sebagai 4 P atau marketing mix dan satu faktor khusus dalam hal ini

adalah religi.

7. Jurnal Analisis Strategi Pemasaran KPRS di Bank Muamalat Cabang

Kudus oleh Rida Faiqoh. Tujuan penulisan ini adalah menganalisis

bagaimana strategi pemasaran KPR Syariah yang dilakukan oleh Bank

Muamalat Cabang Kudus dan kendala yang dihadapi. Tulisan ini

menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan data primer

dan data sekunder yang diambil melalui wawancara, observasi, dan

dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Bank Muamalat

memberikan informasi di berbagai media massa baik cetak (surat kabar

harian dan majalah) maupun elektronik (radio dan televisi). Bank

Muamalat juga melakukan penempatan iklan pada media luar ruang

(billboard) yang dianggap cukup efektif dalam proses sosialisasi.

Page 66: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

52

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan metode kualitatif.

Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif bertujuan menggali atau

membangun satu proposi atau menjelaskan makna dibalik realita. Peneliti berpijak

dari realita atau peristiwa yang berlangsung di lapangan.79

Dalam metode penelitian kualitatif akan menggunakan prosedur penelitian

yang menghasilkan data berupa deskriptif dari ucapan atau tulisan dan perilaku

objek itu sendiri.80

Penelitian kualitatif lebih menekankan pada data yang berupa

kata atau gambar dan tidak menekankan pada angka, selain itu penelitian ini lebih

menekankan pada proses dari produk atau outcome.81

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian Analisis Bauran Pemasaran Pembiayaan KPR iB Pada Badan

Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Al-Salaam yang berlokasi di Jl. Cinere Raya

Blok A No. 42 Cinere Depok. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober

2016

79

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004), h. 82 80

Robert Bogdan dan Steven J. Taylor, Pengantar Metodologi Penelitian

Kualitatif. Penerjemah Arief Furchan, cet. Ke-1, (Surabaya: Usana Offset Printing, 1992),

h. 21 81

Drs. Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,

(Jakarta:Rajawali Press cet ke-2, 2007), h. 13

Page 67: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

53

C. Jenis Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung yang memberikan data kepada

pengumpul data. Yang mana data tersebut bisa berasal dari data observasi dan

wawancara.82

hasil wawancara diberikan oleh pihak BPRS Al Salaam Cinere yang

bersangkutan, hal ini dilakukan untuk memastikan keakuratan data yang

diperoleh.

2. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari literatur-literatur

kepustakaan yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas, baik itu berupa

buku-buku, jurnal, surat kabar, atau dari sumber lain yang mendukung penelitian

ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Ada beberapa metode pengumpulan data yang dikenal dalam penelitian

kualitatif, walaupun demikian bisa dikatakan bahwa metode yang paling pokok

adalah pengamatan atau observasi dan wawancara mendalam atau in-depth

interview.83

82

Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, cet. 29, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2011), h. 157 83

Bagong Suyanto, Metode Penelitian Sosial, (Jakarta:Kencana, 2011), h. 56

Page 68: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

54

Dalam riset kepustakaan ini penulis membaca, dan mempelajari segala

bentuk tulisan baik buku, artikel, majalah, Koran, dan informasi tertulis lainnya

yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Penelitian Lapangan (Field Researh)

Adapun penelitian lapangan yang dilakukan penulis yaitu dengan cara

melakukan observasi ke tempat penelitian dan melakukan wawancara dengan

narasumber, sehingga penulis mendapat informasi langsung mengenai manajemen

operasional yang diterapkan pada bisnis syariah tersebut.

a. Wawancara

Wawancara merupakan bentuk komunikasi antara dua orang dengan satu

orang sebagai penyedia informasi dan satu orang lainnya yang mengajukan

pertanyaan-pertanyaan dengan berdasarkan tujuan tertentu.84

b. Dokumenter

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk

lisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Jadi yang dimaksud

dengan studi documenter yaitu salah satu metode pengumpulan data yang

digunakan dalam metodelogi penelitian sosial untuk menelusuri data historis.85

84

Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya), h. 180 85

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung:ALFABETA,2005), Hal.

27

Page 69: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

55

E. Teknik Analisa Data

Adapun teknik pengolahan data pada penelitian ini dengan menggunakan

metode deskriptif kualitatif. Yaitu data yang dikumpulkan berupa gambar, kata-

kata dan bukan angka.86

Analisa data dalam penelitian kualitatif adalah proses mengatur urutan

data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar.

Definisi tersebut memberikan gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan

analisis data dilihat dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitian kualitatif

adalah menemukan teori dari data.87

Pada penelitian ini digunakan salah satu alat analisa yaitu metode SWOT

(Strenght, Weakness, Opportunity, Threats). SWOT adalah suatu bentuk analisis

didalam manajemen perusahaan atau didalam organisasi yang secara sistematis

dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk

mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

Analisis SWOT adalah identifikas berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(strenght) dan peluang (opportunity) dan secara bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan (weakness) dan ancaman (threath) jadi, analisis SWOT

86

Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta:Rineka Cipta,

2008), h. 28 87

Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, cet. 29, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2011), h. 103

Page 70: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

56

membandingkan antara faktor external peluang dan ancaman dengan faktor

internal kekuatan dan kelemahan.88

Teknik analisis SWOT atau yang dikenal dengan (kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman) pada dasarnya merupakan satu teknik untuk mengenali

berbagai kondisi yang berbasis bagi perencanaan strategi. Setelah mengenaali isu

permasalahan yang dihadapi secara teoritis perlu dibangun kesepakatan antar

stakeholder mengenail apa yang diinginkan kedepan terhadap is tersebut,

komponen atau elemen apa yang diperlukan untuk lebih ditingkatkan, dikurangi

atau justru diganti, memerlukan proses analisis yang banyak didasarkan pada peta

kondisi SWOT dari isu tersebut.89

Gambar 3.1

Diagram Posisi Perusahaan

88

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis, (Jakarta:PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 19 89

Ibid.,

Peluang

Kuadran III Kuadran I

Kuadran IV Kuadran II

Ancaman

Page 71: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

57

Tabel 3.1

Matrik Analisis SWOT90

IFAS

EFAS

● Strengths (S)

o Tentukan

faktor-faktor

kekuatan

internal

● Weaknessses (W)

o Tentukan

faktor-faktor

kelemahan

internal

●Opportunities (O)

o Tentukan

faktor-faktor

peluang

eksternal

● Strategi S-O

o Ciptakan

strategi yang

menggunakan

kekuatan untuk

memanfaatkan

peluang

(Agresif)

● Strategi W-O

o Ciptakan

strategi yang

meminimalkan

kelemahan

untuk

memanfaatkan

peluang

(Turn Around)

●Threats (T)

o Tentukan

faktor-faktor

ancaman

eksternal

● Strategi S-T

o Ciptakan

strategi yang

menggunakan

kekuatan untuk

mengatasi

ancaman

(Diversivikasi)

● strategi W-T

o Ciptakan

strategi

meminimalkan

kelemahan dan

menghindari

ancaman

(Defensif)

Sumber : Freddi Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, 2008

90

Ibid.,

Page 72: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

58

1. Strategi SO (Strengths Opportunities) = Kuadran 191

Strategi SO merupakan strategi yang dibuat berdasarkan jalan pemikiran

objek, yaitu dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2. Strategi ST (Strenghts Threats) = Kuadran 2

Strategi ST merupakan strategi yang menggunakan kekuatan yang dimilki

objek untuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WO (Weaknesses Opportunities) = Kuadran 3

Strategi WO ini ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

4. Strategi WT (Weaknesses Threats) = Kuadran 4

Strategi WT didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan-kelemahan yang ada serta menghndari

ancaman.

91

Freddy Rangkuty, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, h. 51

Page 73: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

59

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum BPRS Al Salaam

1. Sejarah Singkat Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Al Salaam.92

PT BPR Amal Salman yang lebih dikenal dengan nama BPR Al Salaam,

didirikan pada tanggal 19 Oktober 1991. Pendiriannya diprakarsai oleh para

alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang aktif di Masjid Salman pada saat

masih menjadi sebagai mahasiswa. Kebersamaan selama menimba ilmu di

perguruan tinggi telah mendorong para alumni ini untuk melanjutkan kegiatan

amalnya seperti yang telah dilakukan dahulu di Salman ITB dengan membentuk

lembaga yang bergerak di bidang sosial dengan nama Yayasan Amal Salman.

Salah satu bentuk kegiatan yang ditujukan untuk membantu perekonomian

masyarakat adalah dengan mendirikan sebuah lembaga keuangan berbentuk Bank

Perkreditan Rakyat (BPR) dengan nama BPR Al Salaam.

Pendirian BPR Al Salaam juga dimaksudkan untuk turut serta dalam

pelayanan lembaga keuangan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah,

dengan corak khusus yaitu pelayanan perbankan dengan nafas keislaman.

Berbeda dari badan usaha swasta pada umumnya BPR Al Salaam

merupakan usaha yang berlandaskan kebersamaan (Solidarity Corporate) yang

tetap menjunjung tinggi profesionalisme. BPR Al Salaam hadir untuk

92

Artikel Sejarah BPRS Al Salaam,

http://bprsalsalaam.co.id/main/profile/tentang-al-salaam/sejarah-2, diakses pada

27 Oktober 2016

Page 74: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

60

memberikan pelayanan “retail banking” bagi kemajuan bersama sesuai dengan

motto “Maju Dalam Kebersamaan”.

Jumlah modal yang disetor pada awal berdiri tahun 1991, sebesar Rp.

69.800.000 dengan jumlah pemegang saham sebanyak 40 orang. Dan pada tahun

2015 modal berjalan mencapai sebanyak Rp 11. 848.180.000 dengan 161

pemegang saham.

2. Visi, Misi, Motto dan Tujuan BPRS Al Salaam93

a. Visi BPRS Al Salaam: “Menjadi Bank Perkreditan Rakyat Syariah

Terbaik di Indonesia”

b. Misi BPRS Al Salaam: “Menjadi lembaga keuangan yang

menghasilkan produk jasa perbankan terbaik bagi nasabah dan

menciptakan kondisi yang kondusif bagi pemerataan pembangunan

perekonomian sektoral dengan orientasi pengembangan usaha kecil

dan menengah menuju kesejahteraan bagi stake holder”.

c. Motto BPRS Al Salaam: “Maju Dalam Kebersamaan”

d. Tujuan BPRS Al Salaam:

1) Dengan profesionalisme tinggi berusaha memberikan pelayanan

kepada nasabah melalui penyediaan jasa keuangan yang optimal

dalam hal kualitas, kenyamanan, keamanan, dan keuntungan dalam

hal berinvestasi.

93

Visi misi BPRS Al Salaam,

http://bprsalsalaam.co.id/main/profile/tentang-al-salaam/sejarah-2, diakses pada

27 Oktober 2016

Page 75: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

61

2) Memberikan tingkat kesejahteraan yang baik bagi seluruh

karyawan

3) Memberikan hasil yang terbaik bagi stake holder

3. Produk-Produk BPRS Al Salaam:

a. Produk Penghimpunan Dana

1) Tabungan iB Amanah

2) Tabernas Platinum

3) Depostio Syariah Rakyat (DSR) Maxima

b. Produk Pembiayaan

1) Pembiayaan Al Salaam Syariah

2) Pembiayaan Kepemilikan Sepeda Motor (PKSM)

3) Pembiayaan Syariah Kepemilikan Kendaraan Bermotor (PSKKB)

4) Pembiayaan Syariah KPR iB

5) Pembiayaan Syariah Modal Usaha (PSMU)

6) Pembiayaan Sahabat AL Salaam (PSA iB)

7) Pembiayaan Syariah KTR

Page 76: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

62

Gambar 4.1

Presentase Target Pembiayaan BPRS AL Salaam

Sumber : BPRS Al Salaam Cinere

Dalam melakukan pembiayaan BPRS Al Salam fokus terhadap

pembiayaan Motor, yakni pembiayaan motor dapat mendominasi sebanyak 55%.

Dalam hal ini pemberian pembiayaan motor dapat diberikan kepada nasabah

dengan pembiayaan jangka pendek sehingga perputaran modal akan cepat

dilakukan. Sedangkan pembiayaan non motor yang kategorinya dibagi kedalam

beberapa pembiayaan, seperti pembiayaan syariah modal usaha (PSMU),

pembiayaan multiguna AL Salaam Syariah (PAS), pembiayaan mikro seperti

pembiayaan sahabat Al Salaam iB dan pembiayaan kelompok tanggung renteng

memiliki porsi sebanyak 40%. Dan sebagai pengembangan produk BPRS Al

Salaam mengeluarkan produk pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam sebanyak

5%.94

94

Hasil Wawancara Ahmad Muzakki Supervisor Bagian Pengembangan Produk

dan Bisnis Non Motor berlandaskan Annual Report BPRS AL Salaam, 27 Oktober 2016

55% 40%

5%

Presentase Target Pembiayaan BPRS Al Salaam

Pembiayaan Motor

pembiayaan non motor

Pembiayaan KPR iB

Page 77: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

63

4. Struktur Organisasi BPRS AL Salaam

Dewan Komisaris : Mulya Soepardi

B Munir Sjamsoedin

Direksi : Ichwanda Munir Syamsudin

Azwar

Dewan Pengawas Syariah : Mohammad Yahya

Mohamad Akhmadi

B. Bauran Pemasaran Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

Pemasaran adalah suaru sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-

barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen aat ini

maupun konsumen potensial. Pemasaran mempunyai peranan yang sangat

menentukan karena pemasaran mempunya kedudukan sebagai perantara antara

produsen dan konsumen.

Seperti kebanyakan perusahaan pada umumnya yang menawarkan produk

dan jasa, BPRS AL Salaam Cinere juga memiliki strategi untuk mengembangkan

dan memasarkan produk-produknya. Strategi ini nantinya akan membawa dampak

positif bagi perusahan maupun masyarakat selaku nasabah, dengan menjaga

tingkat kepuasan nasabah atau produk-produk yang ditawarkan BPRS Al Salaam,

Page 78: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

64

khususnya produk KPR yang merupakan wujud dari visi misi BPRS AL Salaam,

yaitu menjadi bank perkreditan rakyat syariah terbaik di Indonesia.

KPR iB BPRS Al Salaam adalah sebuah pengembangan produk

pembiayaan yang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat. BPRS Al

Salaam selalu memberikan perhatian lebih terhadap kepentingan masyarakat atas

apa yang mereka butuhkan. Maka lahirlah produk pembiayaan Kepemilikan

Rumah berbasis syariah KPR iB BPRS Al Salaam.

1. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

Dalam memasarkan suatu produk tertentu tidak terlepas dari strategi

pemasaran perusahaan tersebut. Bank BPRS Al Salaam dalam memberikan jasa

pelayanan dan kepercayaan akan membutuhkan strategi dalam memasarkan

produknya, karena masalah kualitas pelayanan dan kepercayaan menjadi faktor

utama dalam menentukan keberhasilan perusahaan tersebut. Selain itu juga bentuk

pelayanan merupakan bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat layanan yang

diterima.95

Menurut Philip Kotler “Marketing Mix adalah sebagi perangkat variabel

variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan

tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran.”96

Elemen-elemen yang ada

dalam marketing mix adalah product (produk), price (harga), place (tempat), dan

95

Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran Penerjemah

Alexander Dono, (Jakarta: PT. Indeks, 2004), h. 7 96

Ibid.,

Page 79: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

65

promotion (promosi), selanjutnya Philip Kotler juga menambahkan people

(manusia), physical evidence (sarana fisik), dan process (proses).

Berikut bauran pemasaran KPR iB BPRS Al Salaam:97

a. Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atua dikonsumsi, yang meliputi barang

secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau buah pikiran.98

Dapat disimpulkan pula bahwa produk adalah sesuatu uang memberikan manfaat

baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki

oleh konsumen.99

BPRS Al Salaam hadir sebagai bentuk upaya pemberian pelayanan dan

produk-produk terbaik kepada nasabah maupun calon nasabah dengan

meningkatkan kualitas dan pelayanan, sehingga nasabah tetap menaruh

kepercayaan kepada pihak BPRS Al Salaam atas produk pembiayaan dan

pendanaan yang menjadi andalan BPRS Al Salaam.

Sebagai Bank Perkreditan Rakyat Syariah BPRS Al Salaam dalam

pembiayaannya mengembangkan produk baru yakni KPR iB BPRS Al Salaam.

Animo masyarakat akan kebutuhan rumah yang tinggi menjadi dasar pemikiran

lahirya produk tersebut sebagai bentuk perhatian BPRS Al Salaam terhadap

97

Hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Muzakki Kadiv. Pembiayaan BPRS

AL Salaam 27 Oktober 2016 98

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep &Strategi), h. 200 99

Kasmir, Pemasaran Bank, h. 123

Page 80: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

66

masyarakat yang menginginkan pembiayaan rumah. Pada pembiayaan KPR iB

BPRS Al Salaam dapat diajukan oleh nasabah lama maupun nasabah baru.100

Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam lebih mngutamakan nasabah dengan

pengajuan KPR ke-1, yang artinya kebutuhan akan rumahnya labih tinggi dari

pada kebutuhan KPR ke-2 atau seterusnya. Hal ini bertujuan untuk

mensejahterakan nasabah BPRS Al Salaam dalam memenuhi keinginan yang

paling urgensi.

Pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam adalah pembiayaan berjangka

pendek yakni pengajuan antara 0- 10 tahun cicilan, hal ini sangat berbeda dengan

bank-bank syariah lainnya yang menggunakan jangka panjang yakni antara 15-20

tahun. Hal ini dikarenakan modal yang sangat terbatas sehingga perputaran akan

peminjaman pembiayaanpun harus dipercepat. Margin yang ditetapkan oleh

BPRS Al Salaam flat pertahun sebanyak 14,80% selama 10 tahun.

Produk pembiyaan KPR iB BPRS Al Salaam dikelola dengan prinsip

syariah yang berlaku dengan menggunakan akad Murabahah. Akad murabahah

digunakan sebagai akad jual-beli rumah yang dalam hal ini BPRS Al Salaam

sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Nasabah akan menunjuk atas rumah

pilihannya sendiri yang kemudian diajukan kepada BPRS Al Salaam dalam

pembiayaan KPR iB yang selanjutnya akan diproses secara administratif.

100

Hasil Wawancara Ahmad Muzakki Supervisor Bagian Pengembangan Produk

dan Bisnis Non Motor berlandaskan Annual Report BPRS AL Salaam, 27 Oktober 2016

Page 81: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

67

b. Harga (price)

Penentuan harga merupkan salah satu aspek penting dalam kegiatan

pemasaran. Harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga

sangat menentukan laku atau tidaknya produk dan jasa perbankan. 101

Variabel harga merupakan komponen pemasaran yang langsung

mempengaruhi persepsi konsumen, permintaan dan penawaran serta berujung

pada pencapaian sasaran profit perusahaan. Beberapa prinsip yang harus dihindari

dalam menentukan harga adalah: maisir (tindakan yang bersifat spekulatif atau

mengandungunsur perjudian), tatfif (mengubah harga tanpa mengubah kualitas

atau kuantitas produk), riba (bunga), ihtikar ( penimbunan barang dengan tujuan

menciptakan kelangkaan produk untuk meningkatkan harga.102

Dalam penentuan harga BPRS Al Salaam memberikan kesempatan kepada

nasabah untuk memilih rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

bayar nasabah. Pemberian pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam

mengalokasikan modal sebesar Rp. 4.000.000.000. dan dalam record terakhir

paling besar BPRS AL Salaam memberikan pembiayaan sebesar Rp.

2.500.000.000 untuk pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam. Dalam penentuan

DP tergantung pada posisi atau letak dari rumah yang diajukan, jika rumah

101

Kasmir, Pemasaran Bank, h. 135 102

Jurnal Rida Faiqoh, Analisis Strategi Pemasaran KPRS di Bank Muamalat

Cabang Kudus, Iqtishadina Vol. 6, No. 2, 2013

Page 82: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

68

tersebut marketable dan bisa dikatakan memiliki akses yang mudah maka DP

mencapai 20% dari harga yang diajukan.103

Contoh perhitungan pengajuan dengan harga Rp 500.000.000104

Parameter Pembiayaan

Harga Jual Rumah Rp 500.000.000

Total DP Rp 125.000.000

Ringkasan Pembiayaan

DP murni Rp 113.200.000

Plafond KPR Rp 375.000.000

Angsuran/ bulan Rp 8.784.729

Tenor 84 Bulan

Margin 13,83 %

Detail Pembayaran Pertama

Uang Muka Rp 113.200.000

Biaya Asuransi Rp 6.300.000

Biaya Administrasi Rp 4.000.000

Biaya APHT (Akte Pemberian Hak

Tanggungan )

Rp 1.500.000

Total DP Rp 125.000.000

103

Hasil Wawancara Ahmad Muzakki Supervisor Bagian Pengembangan Produk

dan Bisnis Non Motor berlandaskan Annual Report BPRS AL Salaam, 27 Oktober 2016 104

Berdasarkan perhitungan bagian marketing Pembiayaan BPRS AL Salaam

Page 83: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

69

Tabel 4.1

Contoh perhitungan Flat KPR iB BPRS Al Salaam

Type

56/96

Angsuran Perbulan

Pembiayaan Kepemilikan Rumah

Besar

Pembiayaan

Uang

Muka

48 96 120

Rp 210.000.000 Rp 70.000.000 Rp 4.410.851 Rp 3.110.391 Rp 2.893.756

Rp 190.000.000 Rp 55.000.000 Rp 4.253.321 Rp 2.999.306 Rp 2.790.408

Rp 170.000.000 Rp 45.000.000 Rp 3.938.260 Rp 2.777.135 Rp 2.583.711

c. Tempat (place)

Berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau

dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain

channels, coverage, assortments, locations, inventory, dan tansport. Produk tidak

banyak artinya bagi pelanggan apabila tidak tersedia pada saat dan tempat ia

diinginkan. Produk mencapai pelanggan melalui saluran distribusi (distribution

channel). Saluran distribusi adalah rangkaian perusahaan atau individu manapun

yang ikut serta dalam arus barang dan jasa dari produsen kepada pemakai akhir

atau pelanggan.105

Pemilihan lokasi sangatlah penting, karena apabila salah dalam

memilih suatu lokasi, maka hanya akan menambah biaya operasional yang rutin

dikeluarkan. Dengan menentukan lokasi yang tepat, bank dapat mengembangkan

usahanya dan memasarkan produk-produk unggulan pada bank tersebut.

105

E. Jerome. Mc Carthy& Wiliam D. Perreault, Dasar-dasar pemasaran,

(Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 1996), terjemahan indonesia, hal. 35

Page 84: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

70

Dalam pemilihan lokasi, pelaksanaan pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

bertempat di Kantor Pelayanan BPRS AL Salaam yang terdapat 10 Kantor cabang

diantaranya Cabang Cinere, Depok, Jakarta Selatan, Bogor, Cibinong, BSD,

Bandung, Ciputat, Pondok Gede, Cileungsi dalam hal ini kantor pusat berada di Jl.

Cinere Raya Blok A No. 42 Cinere Depok. Lokasi kantor yang sangat strategis

merupakan suatu nilai tambah BPRS AL Salaam dalam memberikan layanan

fasilitas kepada nasabah. Lokasi yang berada di area ruko dan perkantoran yang

dekat dengan akses jalan raya sehingga memudahkan untuk mobilitas transaksi

nasabah. Selain itu posisi kantor yang tidak terlalu jauh dengan area perumahan

penduduk menjadi daya tarik sekaligus juga dapat menjadi sarana promosi yang

baik. Dalam melayani nasabah BPRS Al Salaam menyediakan fasilitas kantor

yang nyaman sebagai tempat transaksi nasabah. Kondisi kantor yang bersih

dengan ruangan ber-ac dan juga tata letak furniture yang tepat membuat suasana

nyaman.

d. Promosi (promotion)

Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi

konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada mereka yang kemudian mereka menjadi tertarik lalu membeli

produk tersebut.106

Dalam melakukan promosi setiap bank berusaha untuk

mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun

tidak langsung. Agar produk tersebut laku dijual ke masyarakat atau nasabah,

106

Jurnal Rifda Faiqoh, Analisis Strategi Pemasaran KPRS di Bank Muamalat

Cabang Kudus, Iqtishodina, 2013

Page 85: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

71

maka masyarakat perlu tahu kehadiran produk tersebut berikut manfaat, harga dan

dimana dapat diperoleh serta kelebihan produk dibandingkan dengan produk

pesaing. Cara untuk memberitahukan kepada masyarakat adalah melalui kegiatan

promosi, artinya keputusan terakhir bank harus mempromosikan produk tersebut

seluas mungkin kepada nasabah.107

Salah satu tujuan promosi bank adalah

menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik

calon nasabah baru. Kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan nasabah

akan produk, promosi juga mempengaruhi nasabah untuk membeli da akhirnya

promosi juga akan meningkatkan citra bank di mata nasabah.108

Adapun alat-alat

yang dipergunakan untuk mempromosikan produknya pengusaha dapat memilih

beberapa cara, yaitu: advertensi, promosi penjualan, personal selling,

publisitas.109

Dalam melakukan promosi KPR iB BPRS AL Salaam menggunakan

beberapa sarana promosi dalam memasarkan produk yaitu melalui sarana:

a. Periklanan (advertising)

Sarana periklanan (advertising) yang digunakan BPRS AL Salaam melalui

brosur dan pemasangan iklan pada media cetak koran Republika pada 30 Oktober

2012, promosi juga di laukan pada web BPRS Al Salaam dengan media internet

www.bprsalsalaam.co.id. Sarana yang dipilih BPRS Al Salaam tidak

mengeluarkan biaya yang begitu besar namun cukup efektif.

107

Kasmir, Pemasaran Bank, h. 155 108

M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, H. 169-170 109

Jurnal Rifda Faiqoh, Analisis Strategi Pemasaran KPRS di Bank Muamalat

Cabang Kudus, Iqtishodina, 2013

Page 86: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

72

b. Promosi Penjualan (sales promotion)

BPRS AL Salaam menggunakan sarana promosi penjualan untuk

meningkatkan jumlah nasabah yang menggunakan produk pembiayaan KPR iB

BPRS Al Salaam. Promosi Penjualan yang digunakan BPRS AL Salaam meliputi

hadiah langsung yang dapat berupa marchandise, potongan harga (discount), cash

back. Selain itu, pembiayaan dengan jangka 0-10 tahun merupakan suatu

kelebihan yang dapa menjadi keuntungan tersendiri bagi nasabah yang ingin cepat

menyelesaikan pembiayaannya.

c. Penjualan pribadi (personal selling)

Penjualan pribadi merupakan sarana yang paling sering digunakan oleh

BPRS AL Salaam untuk mempromosikan produk pembiayaan KPR iB BPRS Al

Salaam. penjualan pribadi ini dilakukan langsung oleh pihak BPRS AL Salaam

yang dilakukan secara face to face kepada nasabah dan juga dapat dilakukan

secara online dengan Costumer Service melalui web bank, hal ini dianggap paling

efektif dilakukan, karena informasi yang diberikan cepat mengena dan terserap

oleh nasabah. Selain dari pihak BPRS AL Salaam secara langsung, nasabah yang

sudah memiliki ikatan emosional terhadap BPRS AL Salaam pasti akan

merekomendasikan pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam kepada nasabah

lainnya, hal ini lebih mnguntungkan dikarenakan tingkat kepercayaan nasabah

yang akan dibagikan kepada nasabah yang lain. Dalam strategi penjualan pribadi

ini juga banyak memiliki kelebihan, diantara dapat lebih aktif dan antusias dalam

menanyakan produk tersebut, pihak BPRS AL Salaam pun akan mudah

mempengaruhi nasabah melalui argumentasi yang logis dengan mengemukakan

Page 87: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

73

kelebihan-kelebihan produk pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam, dan juga

pihak BPRS AL Salaam pun akan mengetahui kemauan dari nasabah tersebut, dan

megetahui kelemahan-kelemahan secara langsung dari nasabah sehingga pihak

BPRS AL Salaam dapat meningkatkan kualitas dalam pelayanan yang diberikan

dari produk pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam.

e. Manusia (people)

Manusia atau orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting

dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen

dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua

sikap dan tindakan karyawan, cara berpakaian karyawan dan penampilan

karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa.110

Dalam melayani nasabah BPRS Al Salaam memiliki orang-orang atau

karyawan yang mempunyai kompeten dalam bidangnya masing-masing, hal ini

terlihat jelas dengan produktifitas pelayanan yang cukup baik. Selain itu,

karyawan yang bekerja selalu memberikan tanggapan yang baik dalam bentuk

sopan santun kepada nasabah. Karyawan BPRS AL Salaam yang memiliki

penampilan dan tingkah laku yang baik membawa respon positif untuk nasabah.

Tidak hanya detail terhadap kualitas karyawannya BPRS AL Salaam juga

banyak melakukan cara dalam memahami dan mengenali nasabahnya. Setelah

nasabah memutuskan untuk melakukan pembiayaan pihak BPRS Al Salaam akan

melakukan verifikasi latar belakang nasabah tersebut. BPRS AL Salaam

110

Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran edisi 13,

(Jakarta: Erlangga, 2012), h. 62

Page 88: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

74

menggunakan prinsip analisis pembiayaan dalam mengetahui latar belakang

nasabah tersebut. Secara umum prinsip analisis pembiayaan didasarkan pada

rumus 5C.

1) Character (Karakter)

Bank yakin bahwa sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan

pembiayaan benar-benar dapat dipercaya. Dapat terlihat dari latar

belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi, seperti cara hidup

maupun gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga dan hobi.

2) Capacity (Kapasitas atau Kemampuan)

Bank akan menilai sampai sejauh mana hasil usaha yang diperoleh bisa

melunasi kewajibannya tepat pada waktu sesuai dengan perjanjian.

3) Capital (Modal)

Biasanya bank tidak bersedia untuk membiayai suatu usaha 100%,

artinya setiap nasabah yang mengajukan pembiayaan harus pula

menyediakan dana dari sumber lain atau modal sendiri.

4) Collateral (Jaminan)

Nasabah yang akan mengajukan pembiayaan harus memberikan jaminan

sebagai ikatan kepercayaan dalam pemberian pembiayaan, sekaligus

untuk mengurangi rsiko pemberian pembiayaan.

Dalam hal ini BPRS AL Salaam menerima jaminan yang sudah SHM

(Sertifikat Hak Milik) atau SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan).

5) Condition (Kondisi)

Page 89: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

75

Dalam menilai pembiayaan hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi

sekarang dan untuk masa depan sesuai sektor masing-masing.111

Selain melihat 5C prinsip analisis pembiayaan selanjutnya BPRS Al Salaam

akan melihat pada track record transaksi nasabah, yakni dengan menggunakan BI

Checking atau Sistem Informasi Debitur (SID). BI Checking adalah laporan yang

dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang berisi riwayat kredit/pinjaman seorang

nasabah kepada bank atau lemabaga leuangan non bank. Riwayat kredit yang

bagus atau buruk seorang nasabah terdata dalam BI Checking pada sistem

Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia.112

f. Sarana Fisik (Physical Evidence)

Sarana fisik merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan

konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau bangunan

fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya.113

BPRS Al Salaam sangat memperhitungkan sarana fisik sebagai tempat

terjadinya transaksi nasabah. Sarana fisik berupa bangunan yang nyaman telah

diberikan BPRS Al Salaam, bangunan atau kantor yang tersedia tidak terlalu besar

namun cukup baik dan nyaman untuk para nasabah. Selain itu, kantor yang di

desain secara rapi dengan nuansa serba biru tua menambah karakteristik bank, tata

111

Rivai dan Veithzal, Islamic Financial Management, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2008), h. 353 112

Artikel BI Checking, http://www.rumah-citraindah.com/2014/06/apa-itu-bi-

checking.html, diakses 28 Oktober 2016 113

Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran edisi 13,

(Jakarta: Erlangga, 2012), h. 62

Page 90: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

76

ruangkantor yang meliputi ruang tamu, ruang costumer service, ruang pembiayaan

terletak di lantai 1, sedangkan di lantai 2 terdapat back office. Sarana yang

diberikan BPRS Al Salaam sudah cukup membuat nasabah nyaman dalam

bertransaksi, terlihat dari nasabah yang selalu setia melakukan pembiayaan di

BPRS AL Salaam.

g. Proses (Process)

Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang

digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki arti sesuatu

untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam

bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan senang merasakan sistem

penyerahan jasa sebagai bagian jasa itu sendiri.

a. Tahap Pengajuan Pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam

1) Nasabah mendatangi kantor BPRS Al Salaam pusat atau cabang

terdekat untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang KPR iB

BPRS Al Salaam

2) Nasabah melengkapi data dan persyaratan serta ketentuan dari BPRS

Al Salaam

3) Nasabah menginformasikan tentang rumah KPR iB yang ia inginkan

kepada BPRS AL Salaam

4) Setelah pihak bank melakukan verifikasi maka nasabah berhak

mendapatkan pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

b. Alur dan Mekanisme Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

Page 91: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

77

Dalam proses administrasi ada beberapa tahapan yang harus diikuti

oleh calon nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan KPR iB BPRS Al

Salaam.114

1) Mengisi formulir permohonan pembiayaan dan disertai informasi

dan kelengkapan rumah yang diinginkan untuk dijadikan KPR

2) Melampirkan dokumen kelengkapan KPR dan surat pernyataan

3) Verifikasi calon nasabah melalui BI Checking

4) Wawancara awal calon nasabah

5) Analisa kelayakan nasabah

6) pengadministrasian

7) Appraisal (analisa harga pasar dari agunan)

8) Peninjauan rumah yang akan dijadikan KPR

9) Persetujuan pembiayaan oleh pihak pembiayaan

10) Akad pembiayaan

11) Penentuan target (dead line) pembiayaan

12) Serah terima rumah

13) Nasabah wajib membayarkan cicilan sesuai deadline hingga selesai

dan menerima dokumen akhir

c. Mekanisme Realisasi Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salam akad Murabahah

114

Hasil wawancara Ahmad Muzakki Kadiv. Pembiayaan BPRS Al Salaam

Cinere 27 Oktober 2010

Page 92: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

78

Gambar 4.2

Mekanisme Murabahah BPRS Al Salaam

Yang paling utama adalah nasabah melakukan pengajuan terkait

pembiayaan KPR iB selanjutnya nasabah harus memenuhi persyaratan yang

diberikan oleh BPRS AL Salaam, setelah persyaratan dipenuhi selanjutnya

nasabah dengan BPRS Al Salaam melakukan akad Murabahah dimana dalam

akad terdapat persetujuan yang dilakukan antara BPRS AL Salaam dengan

nasabah, hal ini terkait angsuran dan model pembayaran serta penentuan margin

sebagai bentuk keuntungan bagi BPRS AL Salaam. Dikarenakan menggunakan

Syarat dan ketentuan

Akad jual beli bank dengan nasabah

Bank membeli

barang dari pemasok

Pemasok menyerahkan rumah kepada

bank

Bank menyerahkan rumah kepada

nasabah

Nasabah mencicil

pembiayaan

BPRS

Al Salaam

Nasabah mengajukan pembiayaan

Page 93: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

79

akad Murabahah, maka BPRS AL Salaam membeli terlebih dahulu KPR yang

diajukan oleh nasabah. Selanjutnya pihak bank akan memberikan rumah tersebut

kepada nasabah. Pada akhirnya nasabah akan mecicil pembayaran setiap bulannya

dengan nominal yang telah disepakati diawal.

d. Dokumen Persyaratan Pengajuan KPR iB BPRS Al Salaam

Berikut persyaratan dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan

pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam:115

1) Persyaratan pemohonan bagi pegawai:116

a) Surat permohonan pengajuan pembiayaan KPR iB (asli)

b) Fotocopy KTP pemohon

c) Fotocopy sumai/istri

d) Fotocopy kartu keluarga

e) Fotocopy akte nikah/cerai

f) Fotocopy slip gaji 3 bulan terakhir atau surat keterangan penghasilan

(asli)

g) Fotocopy keterangan domisili

h) Bukti rekening koran 3 bulan terakhir

i) fotocopy sertifikat (SHM) rumah yang akan dibeli

j) fotocopy SPPT PBB

jika rumah bekas harus melengkapi:

k) fotocopy KTP penjual

115

Artikel KPR iB www.bprsalsalaam.co.id, diakses 28 Oktober 2016 116

Persyaratan lainnya terlampir

Page 94: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

80

l) fotocopy KTP suami/istri penjual

m) fotocopy kartu keluarga penjual

n) fotocopy akte nikah/cerai penjual

e. Kriteria Nasabah Pembiayaan117

1) Nasabah haruslah Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki

sumber penghasilan untuk pembiayaan atau badan usaha.

2) Memiliki sumber pengembalian pembiayaan.

3) Slip gaji atau surat keterangan gaji atau laporan keuangan usaha (jika

wiraswasta).

4) Bersedia membayar uang muka sebesar 20 % dari harga pasa

penilaian bank.

Melalui strategi bauran pemasaran BPRS Al Salaam dalam mempromosikan

produk pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam sudah sangat baik, yang mana

produk KPR iB BPRS Al Salaam merupakan pengembangan produk dalam

rangka mengabulkan permintaan nasabah dalam hal pembiayaan kepemilikan

rumah sebagai bentuk pelayanan jasa bank. Melalui bauran pemasaran ini BPRS

Al Salaam dapat melihat dan memetakan item-item produk pembiayaan KPR iB

sehingga dapat merincikan kelebihan dan kekurangan dari produk pembiayaan

KPR iB tersebut. Dengan begitu BPRS Al Salaam akan mudah melakukan

penilaian dan meninjau kembali strategi yang akan dilakukan.

117

Artikel KPR iB www.bprsalsalaam.co.id, diakses 28 Oktober 2016

Page 95: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

81

2. Pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam

Maraknya pemberian pembiayaan pada sektor properi, banyak bank-bank

syariah yang menawarkan pembiayaan KPR Syariah melalui berbagai strategi.

Sebagai lembaga yang ingin menampung segala kebutuhan masyarakat BPRS AL

Salaam membuat terobosan baru pada bank perkreditan rakyat syariah, pemberian

pembiayaan KPR merupakan suatu hal yang sulit dilakukan oleh lembaga

keuangan kecil, namun BPRS Al Salaam sesuai dengan mottonya mampu

“Mewujudkan Permintaan Nasabah dengan Mengembangkan Produk” baru KPR

iB BPRS AL Salaam.

Awal diluncurkannya produk pembiayaan KPR iB berlandaskan pada

keinginan masyarakat akan kemudahan memilki rumah tanpa harus membeli

secara langsung. Pada bulan Mei tahun 2012 yang peraturannya direvisi kembali

oleh BPRS Al Salaam pada Oktober tahun 2015. BPRS Al Salaam meresmikan

peluncurkan pembiayaan KPR iB yang tentu saja berlandaskan Undang-undang

No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Fatwa DSN MUI Nomor

4/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah.118

Dalam pelaksanaannya BPRS AL Salaam sangat hati-hati dalam

merealisasikannya. Pasalnya, lembaga keuangan yang berskala menengah

kebawah ini akan mengevaluasi setiap nasabah yang akan mengajukan

pembiayaan KPR. Memiliki modal yang tidak terlalu besar yang tidak bisa

118

Hasil Wawancara Ahmad Muzakki Supervisor Bagian Pengembangan Produk

dan Bisnis Non Motor berlandaskan Annual Report BPRS AL Salaam, 27 Oktober 2016

Page 96: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

82

disamakan dengan bank-bank syariah nasional lainnya sangat mempengaruhi

jumlah nasabah yang berhak mendapatkan pembiayaan.

Pada laporan keuangan BPRS AL Salaam tercatat bahwa modal awal untuk

membuat BPRS Al Salaam memiliki Rp 69.800.000 dengan 40 pemegang saham

dengan lambat laun kini modal berjalan BPRS AL Salaam sebanyak Rp

11.848.180.000 dengan 161 pemegang saham.119

Gambar 4.3

Modal BPRS AL Salaam Tahun 2011-2015

Sumber : Annual Report BPRS AL Salaam

Berdasarkan grafik pertumbuhan modal yang dikelola oleh BPRS Al

Salaam memiliki pertumbuhan yang bagus. Setiap tahun BPRS Al Salaam

memiliki modal yang berangsur naik, pada tahun 2011 modal yang disetor Rp

119

Artikel http://bprsalsalaam.co.id/main/profile/tentang-al-salaam/sejarah-2,

diakses 29 Oktober 2016

6.6

8.2

11.2 11.2 11.8

0

2

4

6

8

10

12

14

2011 2012 2013 2014 2015

skal

a m

iliar

pertumbuhan modal

Page 97: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

83

6.667.670.000, tahun 2012 berjumlah Rp 8.282.940.000, 2013 berjumlah RP

11.283.990.000, tahun 2014 berjumlah Rp 11.283.990.000, tahun 2015 Rp

11.848.180.000. Perkembangan jumlah modal yang dimiliki oleh BPRS AL

Salaam merupakan sebuah keyakinan bahwa BPRS AL Salaam tepat dalam

mengambil langkah untuk mengembangkan produk KPR iB.120

Tabel 4.2

Realisasi Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

Tahun Jumlah Nasabah Jumlah Pembiayaan

2012 18 Rp 3. 596.990.475

2013 10 Rp 1.496.026.702

2014 1 Rp 187.500.000

2015 8 Rp 1.482.989.686

TOTAL 37 Rp 6.763.506.863

Sumber: BPRS AL Salaam Cinere

Dari data diatas dapat diketahui bahwa jumlah nasabah pembiayaan KPR

iB BPRS AL Salaam dari periode tahun 2012 sampai tahun 2015 mengalami

fluktuaktif. Berdaarkan data laporan pembiayaan KPR iB BPRS telah merealisasi

sebanyak 37 nasabah dengan total pembiayaan Rp 6.763.506.863. BPRS AL

Salaam hanya menyediakan porsi 5% dari target pembiayaan dengan maksimal

pembiayaan sebesar Rp 4 M, dengan melihat jumlah pembiayaan nasabah yang

mengajukan relatif memilih perumahan yang murah. Nasabah yang tidak banyak

bukanlah menjadi target utama dari realisasi pembiayaan KPR iB BPRS AL

120

Annual Report BPRS AL Salaam

Page 98: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

84

Salaam namun BPRS AL Salaam hadir sebagai wadah yang mampu mewujudkan

masyarakat lapisan menengah ke bawah.121

C. Analisis SWOT Bauran Pemasaran Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

1. Analisis SWOT

a. Kekuatan (Strengthts)

1) Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Al Salaam merupakan

lembaga keuangan syariah yang menggunakan pola operasionalnya

mengikuti prinsip-prinsip syariah ataupun muamalah Islam.

Berdasarkan Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan

disebutkan bahwa BPRS adalah bank yang melaksanakan kegiatan

usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Menurut Surat

Keputusan Direktur Bank Indonesia No. 32/36/KEP/DIR/1999 tentang

Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah sebagai

penyedia pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip

syariah.

2) BPRS Al Salam memberikan rasa tentram dan kesejahteraan dengan

memberikan pembiayaan yang bebas dari riba, maysir, dan ghoror.

Transaksi yang mengandung ribawi merupakan hal yang dilarang

dalam prinsip syariah. Hal ini bertentangan dalam Al-Qur‟an “hai

orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

121

Annual Report BPRS AL Salaam

Page 99: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

85

tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut), jika kamu orang yang

beriman.” (Q.S. Al-Baqoroh 278).

3) Pelayanan yang baik

Dalam melakukan pelayanan jasa bank, BPRS Al Salaam memiliki

karyawan yang berakhlak, sopan dan santun kepada nasabah. Dimana

karyawan akan menjelaskan secara baik dan terperinci produk

pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam serta memberikan pelayanan

yang cepat dalam penanganan permintaan nasabah. Ini dapat

tergambar ketika bertatap muka langsung dengan karyawan atau

menanyakan lewat telpon, maupun lewat online internet.

4) Biaya angsuran flat

Dalam pemberian pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

menggunakan sistem flat sampai pembayaran lunas. Dengan angsuran

yang tetap akan memudahkan nasabah dalam melakukan

pembayaran, karena nasabah tidak akan menghitung-hitung lagi

berapa jumlah cicilan yang harus dibayarkan yang mana hal ini

dipengaruhi oleh tingkat suku bunga pasar yang biasa dilakukan oleh

bank konvensional.

5) Uang muka ringan

Calon nasabah yang ingin melakukan pembiayaan KPR iB BPRS Al

Salaam tidak perlu menabung untuk uang muka yang besar. Uang

muka dapat dikondisikan dengan rumah yang akan diajukan oleh

calon nasabah tersebut. Faktor kondisi dan lingkungan dapat

Page 100: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

86

mempengaruhi jumlah uang muka. Jika posisi rumah marketable uang

muka akan dikenakan sebesar 20% dari total penjualan.

6) Memilih rumah sesuai yang diinginkan

Calon nasabah pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam dapat

menentukn rumah mana yang akan dijadikan KPR iB BPRS Al

Salaam. Hal ini lebih menguntungkan calon nasabah karena bebas

memilih lokasi dan kondisi rumah yang akan dibeli.

7) Memiliki emosional yang kuat dengan nasabah

BPRS AL Salaam dalam melakukan pelayanan selalu mengutamakan

keinginan nasabah, ini berdampak pada tingkat kepercayaan nasabah

pada BPRS AL Salaam. Sehingga tidak ada lagi rasa keraguan dalam

melakukan transaksi, dikarenakan nasabah selalu merasa aman,

nyaman dan sejahtera dalam melakukan transaksi

b. Kelemahan (Weaknesses)

1) Jangka waktu pembiayaan yang pendek

Dalam realisasi pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam pihak bank

hanya menyediakan waktu antara 0-10 tahun. Pembiayaan dengan

jangka pendek dilakukan BPRS Al Salaam dikarenakan ingin lebih

cepat memutar modal tersebut. Pembiayaan dengan jangka pendek

relatif memiliki angsuran yang besar.

2) Kurangnya promosi kepada masyarakat

Dalam mencapai target pemasaran BPRS Al Salaam hanya

menggunakan media promosi iklan berupa brosur, iklan koran, dan

Page 101: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

87

web. Promosi dengan menggunakan strategi personal selling dengan

memberi tahu nasabah secara face to face dirasa kurang efektif.

3) Jaringan kantor yang terbatas

Semenjak berdirinya BPRS AL Salaam pada tahun 1991 hingga saat

ini terdapat 13 kantor cabang, yakni daerah Cinere, Depok, Bandung,

Jakarta Selatan, BSD, Bogor, Cibinong, Ciputat, Cileungsi, Pondok

Gede, Citayam, Komplek Masjid Salman ITB, Ciawi.

4) Modal yang terbatas

Dalam merealisasi pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam tidak

semuanya akan dikabulkan. BPRS AL Salaam akan mengevaluasi dari

berbagai aspek terutama harga. Maksimal pemberian pembiayaan

KPR iB BPRS Al Salaam sebesar Rp 4 Miliar.

c. Peluang (Opportunities)

1) Pertumbuhan Penduduk

Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang tinggi maka kebutuhan

akan memiliki rumahpun akan tinggi. Rumah merupakan kebutuhan

primer sehingga ini menjadi peluang yang cukup bagus untuk

memasarkan produk KPR iB BPRS AL Salaam tersebut. Terlebih

Indonesia di Dominasi oleh masyarakat Islam yang tentu saja akan

lebih tertarik menggunakan sistem ekonomi syariah

2) Mengikuti pameran KPR

Page 102: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

88

Mengikuti event-event yang diselenggarakan merupakan salah satu

strategi promosi yang efektif dalam memasarkan KPR iB BPRS AL

Salaam kepada masyarakat.

3) Pemerintah yang mendukung

Dalam mengatur sistem perbankan di Indonesia, pemerintah telah

mencantumkan dalam undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah dalam mengatur pelaksanaan kegiataan lembaga

keuangan syariah. Pemerintah juga mengeluarkan Fatwa DSN MUI

No. 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah.

4) KPR iB merupakan produk pengembangan

Dalam melaksanakaan pembiayaan KPR iB baru sedikit BPRS yang

mampu merealisasikannya, salah satunya BPRS Al Salaam. Walaupun

bukan produk pembiayaan unggulan. Namun ini menjadi peluang

dikarenakan belum ada lagi BPRS yang mampu merealisasi

pembiayaan KPR dengan modal yang cukup besar.

5) Bisnis properti yang menjanjikan

Bisnis properti merupakan langkah yang tepat dalam mengembangkan

produk. Peluang yang besar ini terlihat dari kebutuhan masyarakat

yang cukup tinggi. Data Real Estate Indonesia (REI) pada tahun 2015

kebutuhan perumahan rakyat yang belum terpenuhi mencapa angka 15

juta unit, sedangkan para pengembang hanya mampu menyediakan tak

Page 103: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

89

kurang dari 150 ribu unti pertahunnya.122

Pada tahun 2016 diharapkan

menjadi peluang yang besar bagi penyedia pembiayaan KPR iB

terutama BPRS AL Salaam dalam menyediakan pembiayaan yang flat

yang tidak terpengauh oleh kenaikan suku bunga.

d. Ancaman (Threats)

1) Tingkat persaingan yang tinggi

KPR iB pada BPRS Al Salaam merupakan sebuah pengembangan

produk baru dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebelumnya

telah dilakukan pembiayaan KPR oleh bank-bank nasional baik bank

konvensional maupun bank syariah lainnya yang memiliki strategi

promosi yang lebih tinggi. Sebagai Bank Perkreditan Rakyat Syariah

BPRS Al Salaam harus lebih kerja keras untuk mencapai hasil yang

maksimal.

2) Ketidakcukupan modal

Sebagai bank yang memiliki skala modal yang tidak terlalu besar

merupakan sebuah ancaman kemampuan bagi BPRS AL Salaam

dalam merealisasi pembiayaan KPR iB, dikarenakan pembiayaan KPR

membutuhkan jangka waktu yang lebih lama dibandingkan

pembiayaan lainnya. Sehingga BPRS Al Salaam membatasi angka

atau nominal untuk pembiayaan KPR iB tersebut.

3) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang KPR berbasis syariah

122

Artikel bisnis properti, http://dakkeraton.co.id/inilah-peluang-dan-prospek-

bisnis-properti-2015/ diakses 29 oktober 2016

Page 104: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

90

BPRS Al Salaam membutuhkan waktu dan kerja keras yang ekstra

untuk mensosialisasikan produk KPR iB nya. Pemahaman masyarakat

beranggapan bahwa selama ini menabung atau melakukan

pembiayaan di bank konvensional relatif cepat, namun jika

dipertimbangkan dalam melakukan transaksi pada bank syariah

nasabah akan lebih untung karena berlandaskan syariat agama Islam

dan lebih mengutamakan kesejahteraan, keuntungan ini juga dirasakan

dalam pengambilan pembiayaan jangka panjang yang memiliki

angsuran tetap sampai akhir pembayaran pada bank syariah.

Sedangkan bank konvensional menggunakan tolak ukur tingkat suku

bunga dalam melakukan pembiayaan, sehingga angsuranpun akan

berubah mengikuti tingkat suku bunga.

Page 105: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

91

2. Strategi Peningkatan Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

Tabel. 4.3

Matrik Analisis SWOT Bauran Pemasaran BPRS AL Salaam

IFAS STRENGHTS

(KEKUATAN)

WEAKNESSES

(KELEMAHAN)

a. BPRS Al Salaam

menggunakan pola

operasional sesuai

syariah

b. Memberikan rasa

tentram dan

kesejahteraan

dengan pembiayaan

bebas riba, maysir,

dan ghoror

c. Pelayanan yang baik

d. Produk yang sesuai

syariah

e. Biaya angsuran flat

f. Uang muka ringan

g. Memilih rumah

sesuai keinginan

h. Memiliki emosional

yang kuat dengan

nasabah

a. Jangka waktu

pembiayaan yang

pendek

b. kurangnya promosi

kepada masyarakat

c. jaringan kantor

yang terbatas

d. modal yang

terbatas

OPPORTUNITIES

(PELUANG)

S – O W – O

a. Pertumbuhan

penduduk

b. Mayoritas

masyarakat

beragama ISlam

c. Ikut pameran KPR

d. Pemerintah yang

mendukung

e. KPR iB merupakan

produk

pengembangan

f. Bisnis properti yang

menjanjikan

a. Mejaga dan

menambah tingkat

kepercayaan

masyarakat

b. Membuat brand

image yang kuat di

mata masyarakat

dengan

memanfaatkan

pameran KPR

c. Melakukan

peningkatan strategi

promosi melalui

a. Memperluas

jaringan kantor agar

memperluas

jaringan pemasaran

b. Dengan mengikuti

pameran atau event

EFAS

Page 106: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

92

baliho dan media

cetak secara besar-

besaran

d. BPRS AL Salaam

sebagai pelopor

pembiayaan KPR iB

dapat menjadi

contoh BPRS

lainnya

properti

c. strategi pemasaran

akan tepat jika modal

disalurkan pada

nasabah dengan

pembiayaan

menengah kebawah

d. dengan melakukan

pembiayaan jangka

pendek modal akan

terus berputar dengan

cepat

THREATHS

(ANCAMAN)

S – T W – T

a. Tingkat persaingan

yang tinggi

b. Ketidakcukupan

modal

c. kurangnya

pemahaman

masyarakat tentang

KPR syariah

a. Dengan memiliki

tingkatan emosional

yang baik kepada

nasabah akan

memudahkan strategi

promosi KPR iB

b. Pelayanan yang baik

membuat rasa nyaman

dan nasabah yang

tidak memiliki

pengetahuan tentang

sistem syariah akan

lebih menguntungkan

c. Meningkatkan

sosialisasi dengan

berpartisipasi dalam

pemberian seminar,

loka karya, dan

workshop perbankan

syariah

a. Mengoptimalisasi

strategi pemasaran

dalam menghadapi

pesaing

b. Memberikan

promosi-promosi

atau cara yang

menarik dalam

mensosialisasikan

produk KPR

Page 107: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

93

Melalui mekanismen koleksi data akan menghasilkan beberapa temuan

atau identifikasi yang berupa daftar panjang di tiap aspek SWOT yang ada,

dengan kedalaman informasi yang berbeda-beda, maka daftar panjang tersebut

perlu disusun persepsi yang sama diantara stakeholder, yakni dengan cara

menyusun bobot tiap temuan di masing-masing aspek SWOT, seperti tabel beikut:

Tabel. 4.4

Aspek Analisis SWOT

No Aspek

SWOT

Hasil Identifikasi Bobot

A B C

1 Kekuatan a. BPRS Al Salaam

menggunakan pola

operasional sesuai

syariah

b. Memberikan rasa

tentram dan

kesejahteraan dengan

pembiayaan bebas riba,

maysir, dan ghoror

c. Pelayanan yang baik

d. Produk yang sesuai

syariah

e. Biaya angsuran flat

f. Uang muka ringan

g. Memilih rumah sesuai

keingina

h. Memiliki emosional

yang kuat dengan

nasabah

2 Kelemahan a. Jangka waktu

pembiayaan pendek

b. kurangnya promosi

kepada masyarakat

c. jaringan kantor yang

terbatas

d. modal yang terbatas

3 Peluang a. Pertumbuhan penduduk

b. Masyarakat mayoritas

Page 108: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

94

beragama Islam

c. Ikut pameran KPR

d. Pemerintah yang

mendukung

e. KPR iB merupakan

produk pengembangan

f. Bisnis properti yang

menjanjikan

4 Ancaman a. Tingkat persaingan yang

tinggi

b. Ketidakcukupan modal

c. kurangnya pemahaman

masyarakat tentang KPR

syariah

Keterangan :

Kategori A adalah termasuk kedalam identifikasi yang nyata,

signifikan dan sangat berpengaruh, kategori B merupakan asumsi dari luar

yang positif, kategori C merupakan hal yang harus di evaluasi kembali.123

Setelah diketahui hasil analisis dari pemasukan data berdasarkan klasifikasi

dan pembobotan jika ditarik menurut kolom dan lajur dari matrik SWOT di atas

maka dapat digambarkan strategi yang akan digunakan dalam peningkatan

pembiaaan BPRS AL Salaam berupa:

1. Strategi Strenght Opportunity (S - O)

Strategi yang mengutamakan dan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

ini digunakan untuk mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif seperti:

a. Strategi Strenght Threat (Mejaga dan menambah tingkat kepercayaan

masyarakat

123

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis, (Jakarta:PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 19

Page 109: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

95

b. Membuat brand image yang kuat di mata masyarakat dengan memanfaatkan

pameran KPR

c. Melakukan peningkatan strategi promosi melalui baliho dan media cetak

secara besar-besaran

d. BPRS AL Salaam sebagai pelopor pembiayaan KPR iB dapat menjadi contoh

BPRS lainnya

2. Strategi Strenght Threat (S-T)

a. Dengan memiliki tingkatan emosional yang baik kepada nasabah akan

memudahkan strategi promosi KPR iB

b. Pelayanan yang baik membuat rasa nyaman dan nasabah yang tidak memiliki

pengetahuan tentang sistem syariah akan lebih menguntungkan

c. Meningkatkan sosialisasi dengan berpartisipasi dalam pemberian seminar,

loka karya, dan workshop perbankan syariah

3. Strategi Weakness Opportunity (W-O)

Strategi yang meminimalkan kelemahan intern dengan memanfaatkan

peluang yang kuat untuk memperbaiki kondisi intern tersebut seperti:

a. Memperluas jaringan kantor agar memperluas jaringan pemasaran

b. Dengan mengikuti pameran atau event properti

c. Strategi pemasaran akan tepat jika modal disalurkan pada nasabah dengan

pembiayaan menengah kebawah

Page 110: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

96

d. Dengan melakukan pembiayaan jangka pendek modal akan terus berputar

dengan cepat

4. Strategi Weakness Threat (W-T)

Strategi yang meminimalkan kelemahan intern untuk dapat bertahan

(defensif) dalam menghadapi tantangan seperti:

a. Mengoptimalisasi strategi pemasaran dalam menghadapi pesaing

b. Memberikan promosi-promosi atau cara yang menarik dalam

mensosialisasikan produk KPR

Dengan menggunakan analisis SWOT yang memetakan antara Strength,

Opportunities, Weekness, dan Threat pada bauran pemasaran KPR iB BPRS AL

Salaam bahwa KPR iB BPRS AL Salaam sangat memiliki peluang yang besar

ditengah-tengah masyarakat karena memiliki Strength dan Opportunities yang

lebih dominan jika dibandingankan dengan Weekness dan Threat. BPRS AL

Salaam selalu menggunakan langkah yang lebih menguntungkan masyarakat

sebagai pelopor KPR iB pada BPRS.

Page 111: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

97

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. BPRS Al Salaam mencoba mewujudkan keinginan nasabah dengan

melakukan pengembangan produk pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam.

Dengan mengacu pada Fatwa DSN MUI Nomor 4/DSN-MUI/IV/2000

tentang Murabahah, KPR iB BPRS AL Salaam mulai di pasarkan.

Pembelian KPR iB mengembalikan kembali kepada nasabah rumah mana

yang mereka inginkan untuk dijadikan KPR. Proses permohonan realisasi

pembiayaan cepat dengan menggunakan akad Murabahah. Realisasi

pembiayaan saat ini BPRS AL Salaam hanya mencakup 5% dari total

pembiayaan dengan maksimal pengajuan pembiayaan sebesar Rp 4 Miliar.

2. Dalam melakukan strategi pemasaran BPRS AL Salaam dengan

menggunakan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 7P yang terdiri dari

strategi produk (product), strategi harga (price), strategi penentuan lokasi

(place), strategi promosi (promotion), strategi manusia (people), strategi

sarana fisik (physical evidence), dan proses (processes). Dalam kaitan

product, BPRS AL Salaam mencoba mengembangkan produk pembiayaan

baru berupa pembiayaan KPR iB dengan menggunakan modal yang relatif

kecil. Price, penentuan harga dengan ketentuan DP 20% dan margin 14%.

Place, lokasi kantor cukup strategis. Promotion, strategi pemasaran

promosi yang dilakukan BPRS AL Salaam menggunakan promosi iklan

lewat brosur, koran, web internet, personal selling, sales promotion.

Page 112: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

98

People, karyawan melayani dengan baik, calon nasabah yang ingin

mengajukan pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam harus memenuhi

kriteria 5 C dengan lolos wawancra dan BI Checking. Physical Evidence,

kenyamanan sarana kantor yang diberikan cukup baik. Processes, calon

nasabah harus melakukan proses urutan dalam mengambil pembiayaan

KPR iB mulai dari datang ke kantor BPRS AL Salaam terdekat hingga

pemenuhan administrasi dan akhirnya memiliki rumah KPR yang akan

diangsur sesuai akad.

3. Analisa SWOT mengarahkan analisa strategi dengan cara memfokuskan

perhatian kepada kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang

(opportunities), dan ancaman (threat) yang merupakan hal kritis bagi

keberhasilan perusahaan dengan melakukan identifikasi secara hati-hati

pada faktor keberhasilan kritik (critical success factors), sedangkan

Analisa SWOT Produk Pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam

membandingkan antara faktor eksternal Peluang (opportunities) yaitu

Pertumbuhan penduduk, Ikut pameran KPR, Pemerintah yang mendukung,

KPR iB merupakan produk pengembangan, Bisnis properti yang

menjanjikan dan Ancaman (threathts) seperti tingkat persaingan yang

tinggi, ketidakcukupan modal, kurangnya pemahaman masyarakat tentang

KPR syariah, dengan Faktor Internal Kekuatan (Strenghts) seperti BPRS

Al Salaam menggunakan pola operasional sesuai syariah, memberikan rasa

tentram dan kesejahteraan dengan pembiayaan bebas riba, maysir, dan

ghoror, pelayanan yang baik, produk yang sesuai syariah, biaya angsuran

Page 113: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

99

flat, uang muka ringan, memilih rumah sesuai keingina, memiliki

emosional yang kuat dengan nasabah, dan Kelemahan (Weaknesses)

seperti Jangka waktu pembiayaan pendek, kurangnya promosi kepada

masyarakat, jaringan kantor yang terbatas, modal yang terbatas.

B. SARAN

Berdasarkan pengamatan penulis mengenail strategi pemasaran KPR iB

BPRS Al Salaam yang ditrapkan oleh BPRS AL Salaam, maka adapun saran yang

ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Product : dengan melakukan pengembangan produk pembiayaan

diharapkan KPR iB BPRS Al Salaam akan terus menambah persentase

target pemasaran. Dengan begitu BPRS AL Salaam akan menjadi pelopor

KPR pada BPRS yang baik. Price : harga pembiayaan yang murah

merupakan daya tarik bagi nasabah yang ingin melakukan pembiayaan

KPR iB, namun perlu adanya daya tarik dari segi promosi harga seperti

potongan harga atau cash back untuk menarik nasabah. Place: kantor

pelayanan nasabah aksen tertentu agar terlihat dari segi arah manapun

lokasinya. Promotion:BPRS AL Salaam perlu meningkatkan sarana

promosi untuk meningkatkan daya tarik masyarakat untuk melakukan

pembiayaan KPR iB BPRS AL Salaam, promosi dapat dilakukan dengan

memasang iklan dikoran secara terus-menerus, pemasangan baliho

dibeberapa titik lokasi yang strategis. People: dengan melakukan pelatihan

lebih mendalam kepada karyawan terkait produl-produk syariah, kualitas

pelayanan akan semakin bagus. Physical Evidence: perlu adanya dekorasi

Page 114: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

100

ulang bangunan dan memberikan sentuhan seni pada kantor yang akan

menambah kenyamanan. Process: proses yang dapat dilakukan secara

online maupun didampingi secara langsung dikantor menambah kualitas

pelayanan bank.

2. Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan, maka

diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini

dengan mengukur dari segi aspek yang berbeda dan metodelogi yang

berbeda.

Page 115: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurannul Karim dan Hadist

Al-Arif, M. Nur Rianto. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung:

Alfabeta, 2010

Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema

Insani, 2001

Arifin, Zainul. Dasar- dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka Alfabet,

2006

Artikel BI Checking, http://www.rumah-citraindah.com/2014/06/apa-itu-bi-

checking.html, diakses 28 Oktober 2016

Artikel bisnis properti, http://dakkeraton.co.id/inilah-peluang-dan-prospek-bisnis-

properti-2015/ diakses 29 oktober 2016

Artikel KPR SYariah,https://affgani.wordpress.com/ekonomi-islam/pembiayaan-

bank-syariah-kpr-syariah/ diakses tgl 28-7-2016 pkl 12.28

Asauri, Sofjan, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004

Aziz Hakim, Muhamad dkk, Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah,

Jakarta:Renaisan, 2005

Bank Indonesia, Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR)-Primer 2015:

Pertumbuhan Harga Properti Residensial Melambat

Page 116: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

Biro Perbankan Syariah Bank Indonesia, Islam dan Perbankan Syariah, Jakarta:

Karim Business Consulting, 2001

Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004

E. Jerome. Mc. Carthy & Willian D Perreault, Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta :

PT. Gelora Aksara Pratama, 1996

Faiqoh, Rida. Analisis Strategi Pemasaran KPRS di Bank Muamalat Cabang

Kudus, Jurnal Iqtishadina, 2013

Frianto, Pandia. Dkk, Lembaga Keuangan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005

Hardjono, Suzana, Mudah Memiliki Rumah Idaman Lewat KPR, Yogyakarta: PT.

Galangpress Media Utama, 2008

Hasil Wawancara Ahmad Muzakki Kadiv Pembiayaan BPRS Al Salaam

Helmi Haris, Pembiayaan Kepemilikan Rumah (Sebuah Inovasi Pembiayaan

Perbankan Syariah, Jurnal La Riba, 2007

Imam Hilman dkk, Perbankan Syariah Masa Depan, Jakarta: Senayan Abadi

Publishing, 2003

Karim, Adiwarman, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan,

Jakarta:Rajagrafindo Persada, 2013

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Rajagrafindo Persada,

2014

Page 117: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

Kasmir, Pemasaran bank, Jakarta:Kencana, 2010

Kotler, Philip dan gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga,

2012

Kotler, Philip dan Keller, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT. Indeks

Kotler, Philip, Amstrong Garry, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga,

2008

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan, Implementasi, dan

Kontrol, Jakarta: PT. Prehallindo, 2001

Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosda

Karya, 2000

Marbun, B.N., Kamus Manajemen, Jakarta: Pustaka Sinar Harian, 2003

Muhamad, DRS, M.Ag., Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta, 2002

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik,

(Jakarta: Gema Insan Press), 2001

Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/23/PBI/2009 Tentang Bank Pembiayaan

Rakyat

Rangkuti, Freddy, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2008

Page 118: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

Rivai dan Veitzhal, Islamic Financial Management, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2008

Suyanto, Bagong. Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Kencana, 2011

Swastha, Basu, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Penerbit Liberty, 2007

Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publising, 2005

Umar, Drs. Husein. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta:

Rajawali Press, 2007

Undang-undang Republik Indonesia No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah

Wangsawidjaja, Dr.A., Pembiayaan bank Syariah, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka,

2012

Wiroso, Jual Beli Murabahah, Yogyakarta: UII Press, 2005

www.bi.go.id

www.bprsalsalaam.co.id

Yusuf, Ayus Muhamad dan Abdul Aziz, Manajemen Operasional Bank Syariah,

Cirebon: STAIN Press, 2009

Page 119: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1
Page 120: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

Hasil Wawancara Penelitian Skripsi Analisis Bauran Pemasaran Pembiayaan KPR iB

BPRS AL Salaam

Narasumber : Bapak Ahmad Muzakki Selaku Supervisor Pengembangan Produk

dan Bisnis Non Motor

Waktu : Kamis, 27 Oktober 2016

Pukul : 10.30-11.15 WIB

1. Tanya : Bagaimana awal mula lahirnya produk KPR iB BPRS AL Salaam?

Jawab : Proporsi pembiayaan BPRS Al Salaam terdiri dari beberapa produk. Produk

terdiri dari motor, mobil, non motor juga KPR. Contoh produk motor BPRS AL

Salaam memiliki target, sekian persen dari target, mobil sekian target, proporsi target

sedangkan untuk KPR iB hanya 5% proporsinya, tidak ada keutamaan dalam

memenuhi target untuk pembiayaan KPR karna target hanya 5% dari proporsi

targetnya. Target yang paling besar itu non motor. Motor sebanyak 40%, non motor

55%, dan sisanya 5% dialokasikan untuk KPR.

Sebagai tanggapan dari permintaan nasabah maka kami mengembangkan produk

berupa pembiayaan KPR. KPR berdiri pada bulan Mei tahun 2012 dan dilakukan

revisi pada bulan Oktober tahun 2015. Jika melihat sejarahnya “BPR tidak boleh

menolak dari permintaan masyarakat, karena mungkin nasabah kita ada yang ngajuin

pembiayaan KPR 1 atau 2 bahkan 3. Sehingga manajemen melihat prospektif KPR ini

di pasar kita. Tetapi setelah jalannya waktu BPR dan bank beda dari modalnya. BPR

modalnya kecil, dengan modal yang kecil kita harus memutar modal kita dengan

cepat. Makanya kita tidak bisa memberikan suatu tenor jangka waktu yang panjang

untuk KPR.

2. Tanya : Apa istilah yang diberikan untuk KPR BPRS AL Salaam?

Jawab : BPRS AL Salaam tidak mengkhususkan nama hanya saja setiap produk

akhirannya diberi nama BPRS Al Salaam, dan untuk KPR bisa dikatakan KPR iB

BPRS Al Salaam

3. Tanya : Apa dasar hukum produk pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam?

Jawab : merujuk dari UUD No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, fatwa

MUI nya pakai fatwa Murabahah.

4. Tanya : Kriteria nasabah yang seperti apa yang berhak mengajukan pembiayaan kpr

ib ?

Jawab : kriteria nasabah lama dan baru. Secara analisa karyawan/usaha. Secara

kepemilikan lebih fokus pada kepemilikan rumah pertama. Selain itu nasabah juga

harus melewati analisis 5C dan BI Checking

Page 121: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

5. Tanya : Apasajakah persyaratan dalam pengajuan pembiayaan sampai terealisasi

pembiayaan kpr ib bprs al salaam?

Jawab : selain mengikuti mekanisme alur pembiayaan, calon nasabah juga harus

memenuhi administrasi, dan juga memiliki SHM/SHGB sebagai agunan

6. Tanya : Bagaimana alur mekanismen lengkap pengajuan KPR iB BPRS Al Salaam?

Jawab : yang pertama harus dilakukan calon nasabaha adalah datang langsung ke

kantor kami, kemudian harus melampirkan beberapa dokumen pribadi, serta dokumen

pendukung yang diserahkan kepada kami, setelah itu kami akan proses lebih lanjut

apakah pembiayaan akan kami tindak lanjut atau kami tolak. Calon nasabah hanya

membutuhkan 10 hari kerja sampai pembiayaan terealisasi.

7. Tanya : Apa keunggulan dari produk pembiayaan KPR iB BPRS Al Salam?

Jawab : kami tidak memiliki keunggulan atau tekhnik pemasaran yang besar-besaran

seperti bank bank nasional lainnya, yang kami lakukan hanyalah menjalankan

transaksi yang sesuai syariat agama Islam dan terhindar dari riba sehingga dapat

mensejahterakan masyarakat.

8. Tanya : Apa yang menjadi kelemahan dalam produk KPR iB ini yang harus

dibenahi?

Jawab : membicarakan kelemahan tentu saja kami banyak, terutama produk ini

memang bukanlah target utama kami sehingga tidak ada yang spesial dalam

pemasarannya. Strategi pemasaran atau promosi yang kami lakukan juga tidak terlalu

besar-besaran, saingan yang banyak, juga harga penjualan yang menjadi perhitungan

dalam merealisasi pembiayaan ini karena kami harus cepat memutar modal kami dan

harga yang kami tetapkan lebih mahal dari bank-bank lainnya.

9. Tanya : Bagaimana perkembangan pembiayaan KPR iB BPRS Al Salaam selama ini?

Jika dikaitkan dengan pembiayaan keseluruhan bagaimana tingkatannya?

Jawab : selama ini BPRS Al Salaam merujuk pada OJK yang memperbolehkan

pembiayaan dengan maksimal 4 M, namun sampai saat ini pembiayaan terbesar yang

pernah kami realisasi sebesar 2,5 M. Standardnya sekitar 600 juta. Target penjualan

kami adalah nasabah kalangan menengah kebawah. Selama ini dari target 5% nasabah

kurang dari 10. Karena kami tidak sembarangan dalam memberikan pembiayaan

KPR.

10. Tanya : Bagaimana bauran pemasaran dalam hal ini strategi pemenuhan target pasar

BPRS Al Salam dalam pengembangan produk pembiayan KPR BPRS Al Salam? Jika

dilihat dari segi produk, harga, tempat, promosi?

Jawab : kalo produk kita sama saja dengan bank syariah lainnya tapi kami lebih

mementingkan kebutuhan calon nasabah, kalo nasabah sedang melakukan

pembiayaan kpr pasti kami menolak karna kami hanya merealisasi yang pertama,

Page 122: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

produk KPR kami menggunakan akad murabahah. Dari segi harga masih terbilang

mahal dengan margin 14% dengan jangka waktu maksimal dari kami 10 tahun dengan

dp 20%. Soal tempat atau rumah KPR itu terserah dari nasabah maunya dimana, tapi

kalo tempatnya marketable pasti kami akan menaikan harga dari pada tempat yang

non marketable. Promosi kami pernah mengiklankan KPR di koran republika ada juga

brosur, tapi yang paling kuat adalah personal selling yang langsung ke nasabah.

Kriterina nasabah harus jelas dan mengikuti aturan 5C dan harus diketahui track

record pembiayaannya.

11. Tanya : Adakah peluang lain yang dilakukan oleh BPRS Al Salam dalam

memasarkan produk pembiayaan KPR iB tersebut?

Jawab : BPRS AL Salaam tidak gencar dalam melakukan targeting pada pembiayaan

KPR, biasa aja karna kami konsen kepada pembiayaan jangka pendek seperti motor

atau mobil. Jadi kami hanya meningkatkan kepercayaan nasabah kepada kami, saya

rasa itu akan menjadi peluang bagi kami untuk terus memberikan pembiayaan.

12. Tanya : Kendala apasaja yang dihadapi BPRS Al Salam dalam pemasaran produk

pembiayaan kpr ib tersebut?

Jawab : dari sisi harga, pemasaran, dan juga persaingan dengan bank-bank yang

menyalurkan pembiayaan KPR iB

13. Tanya : Dalam proses sosialisasi apakah BPRS Al Salam menjalin kerjasama dengan

pihak lain?

Jawab : BPRS AL Salaam tidak menjalin kerjasama dengan pihak manapun atau

developher rumah

Cinere, 27 Oktober 2016

Supervisor Pengembangan Produk

dan Bisnis Non Motor

( Ahmad Muzakki )

Page 123: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1

KEMEI{TERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

Jln. lr. H. Juanda No. 95 Ciputat Jakarta '15412 lndonesiaTel p. (62-2 1 ) 7 47 1 1 s37, 7 401 925 F ax. (62-21 ) 7 49 I 821Website : www.uinjkt.ac.id E-mail : [email protected]

Nomor :Un.0L/F4/PP.00.9/ 3 el /201.6Lamp :1 (satu) Berkas ProposalHal : Mohon Kesediaan meniadi Pembimbing Skripsi

Jakarta, 14 Maret 2016 M6 Jumadil Akhir 1437 H

Yang TerhormatYuke Rahmawati, MADosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta

A s s al amu aI aikum u ar ahm a tull ah u ab ar akatuh

Pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah ]akarta mengharapkan

kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing skripsi mahasiswa:

NamaNIMProdi/Konsentrasi

|udul Skripsi

Naila Rahma1112046100157

Muamalat/ Perbankan SyariahAnalisis Risiko ProdukPembiayaan KPR iB Dalam Akad IMBT

Beberapa hal yang dapat dipertimbangkanadalah sebagai berikutl. Topik bahasan dan out line dimana perlu dapat diadakan perubahan dan penyempurnaan

2. Teknik penulisan supaya merujuk kepada buku "Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta"

Demikianlah atas kesediaan saudara kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh t*i

Studi Muamalat (Ekonomi Islam)

2012005011005r-'

Disampaikan dengan hormat kepada:1. Kasubag Akademik & Kemahasiswaan Fakultas Syariah dan Hukum2. Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum3. Arsip

Page 124: ANALISIS BAURAN PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR IB …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33915/3/NAILA... · 2009-2011 : Anggota Rohis SMAN 4 Kota Tangerang ... Tabel 4.1