analisis asset management jaringan untuk …thesis.binus.ac.id/doc/ringkasanind/2012-1-00621-if...
TRANSCRIPT
1
ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK INVENTORY PADA PT. IBM INDONESIA
Antonius Riki Yanto (1301040935) Jati Prasetyo Ari W. (1301070572)
Nadia (1301071940)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keseluruhan proses
yang dilakukan di dalam pemasangan, perbaikan dan proses me-nonaktifkan
suatu alat didalam asset-asset perusahaan terutama asset-asset yang
berhubungan dengan inventory jaringan PT. IBM Indonesia dan juga bagaimana
memanagement suatu asset inventory didalam perusahaan tersebut. Metodologi
yang digunakan yaitu metodologi observasi, analisis, studi pustaka dan evaluasi.
Bedasarkan hasil analisis yang kami lakukan perlu adanya diagram dan aliran
yang menjelaskan proses kerja dari proses- proses management asset. Hasil yang
dicapai dengan dibentuk suatu konsep dari alur yang sudah ada dengan
menggunakan pogram- pogram yang dijelaskan secara jelas di mana pihak
perusahaan dan seluruh yang mengetahui proses- proses yang dilakukan dapat
lebih mudah lagi dalam mengetahui proses- proses yang seharusnya dilakukan
didalam memanagement dan memonitoring suatu asset inventory terutama asset
inventory PT. IBM Indonesia. Simpulan yang didapat adalah hasil analisis
proses kerja dan alur-alur pemasangan dan management asset –asset perusahaan
dan di evaluasikan dengan menggunakan suatu pogram yang didalam pogram
tersebut akan dijelaskan konsep proses secara jelas.
Kata kunci :
Manajemen Jaringan, Management Inventory ,Monitoring, IBM
1. Pendahuluan
Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu saja, tetapi
juga sudah menjalar ke berbagai sarana lapangan yang lainnya sebagai
sarana pertukaran data antara komputer yang terhubung dalam jaringan
yang terintegrasi. Komputer di dewasa ini tidaklah lagi dirasa cukup
dalam berbagai kebutuhan bila hanya berupa sistem yang dapat berdiri
sendiri namun esensinya dibutuhkan untuk dapat saling berkomunikasi
dan bertukar data antara berbagai komputer dalam suatu jaringan untuk
kebutuhan seperti basis data client-server, pertukaran file, akses ke internet,
sarana untuk berkonferensi, dan lain-lain.
P.T. IBM Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang bisnis telekomunikasi di mana perusahaan ini dituntut untuk dapat
melakukan pertukaran data informasi dengan cepat. Beberapa kegiatan di
perusahaan ini dituntut untuk dapat melakukan pertukaran data dan informasi
dengan cepat. Beberapa kegiatan di perusahaan ini juga sangat bergantung
kepada sistem jaringan komputer ,salah satunya adalah kegiatan manajemen
jaringan komputer seperti monitoring jaringan yang berbasis web. Persaingan
yang semakin ketat dengan kompetitor lainnya membuat perusahaan ini harus
terus meningkatkan kinerja sistem jaringannya.
Adanya jaringan komputer dalam beberapa aspek bisa diintegrasikan
dengan dukungan server server yang memadai, dan dikelola dengan baik
sehingga proses proses organisasi atau lembaga yang menggunakan bantuan
jaringan komputer bisa berjalan dengan lebih baik.
Akan tetapi pada kenyataannya proses interaksi personal organisasi
dengan komputer dekstop di kantornya, ataupun integrasi sistem organisasi
lembaga dengan jaringan komputer masih lemah. Selain masih kurang
wawasan tentang teknologi computer, atau teknologi jaringan komputer pada
semua jajaran organisasi, kerjasama antara administrator jaringan dengan
anggota organisasi lainnya berjalan tidak mulus.
Walaupun jaringan komputer hanya dijadikan sebagai akses Internet
bersama, problem interaksi jaringan komputer dengan penggunanya masih
tetap terjadi dan memerlukan pengelolaan jaringan computer yang baik.
Sehingga penulis dalam uraian ini mencoba memperkenalkan sedikit tentang
manajemen jaringan komputer dengan latar belakang jaringan komputer
sederhana (yang terdiri dari satu buah server dan dua buah komputer
dekstop).
2. Metodologi
Pearancangan program aplikasi ini menggunakan dua metode dalam pelaksaannya.
Dua metode tersebut adalah sebagai berikut :
a. Analisis sistem yang sedang berjalan
Menganalisis sistem yang sedang berjalan untuk digunakan sebagai
dasar dalam sistem manajemen jaringanan komputer yang baru. Sistem
jaringan komputer yang baik bisa mendukung dan mencakup kebutuhan
dalam mendapat informasi dengan efisien dan efektif .
b. Metode observasi
Metode dengan mengadakan kegiatan survey, langsung melihat objek
yang akan diselidiki sehingga diperoleh gambaran dan penyusunan tentang
sistem yang berjalan.
c. Metode Studi Pustaka
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data-data yang sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi dengan membaca beberapa buku dan
situs internet. Hal tersebut digunakan sebagai bahan reverensi dalam
penyusunan pelaksanaan program manajemen jaringan komputer ini.
d. Implementasi dan Pengujian
Sistem manajemen jaringan diimplementasikan disertai pengujian
untuk membuktikan apakah sistem berjalan dengan baik . Implementasi ini
dilakukan secara simulasi dengan menggunakan beberapa sistem
manajemen jaringan.
e. Evaluasi
Evaluasi dilakukan terhadap implementasi sistem jaringan komputer
yang baru berdasarkan kriteria yang telah disusun. Evaluasi dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana tujuan awal telah tercapai dengan menggunakan
rancangan desain jaringan yang baru.
2.1. Analisis
Analisis asset Perusahaan
Dari data yang didapati bahwa perusahaan IBM menyerahkan sepenuhnya
pembuatan dan maintenance jaringan kepada AT&T (http://www.att.com/). Hal ini
mencakup intranet dan internet. Untuk data jaringan menurut survey dan interview
yang sudah dilakukan bahwa jaringan (termasuk salah satunya LAN) Perusahan
IBM sudah baik. Terdapat 2 jaringan yang digunakan oleh perusahaan ini, yaitu
jaringan intranet dan jaringan internet. Keduanya sudah mempunyai tugas masing-
masing.Akan tetapi untuk management koneksi ke Internet masih kurang baik. Untuk
management koneksi ke Intranet sudah baik, tapi ada yang perlu ditambahkan
bandwidth melihat report utilisasi intranet yg tinggi oleh pihak perusahaan.
Ada beberapa permasalahan yang sebenarnya ingin dibahaskan termasuk
dengan pihak perusahaan dan kelompok internship pada perusahaan ini, mengenai
jaringan pada perusahaaan IBM.
Untuk permasalahan Internet:
- Pihak perusahaan atau intership pada perusahaan perlu membuat blacklist
untuk memblock website yg tidak berhubungan dengan keperluan kantor.
- Pihak perusahaan perlu menambahkan Tim yang proaktif memonitor
penggunaan internet
Untuk permasalahan Intranet:
- Perlu adanya penambahan bandwidth dari yg ada sekarang oleh pihak
perusahaan dikarenakan pemakaian bandwidth cukup besar.
- Perlu adanya upgrade bandwidth secara rutin setiap tahun.
Sedangkan untuk permasalahan yang lain yang sedang dihadapi :
1. Lamanya proses SA&D, Health check, dan Sysreg diperlukan flow
atau yang dapat menghubungkan proses- proses tersebut menjadi satu atau
dapat terhubung satu dengan yang lainnya. Diharapkan ada flowchart dan
dfd yang menjelaskan semua proses tersebut, sehingga dapat menghasilkan
suatu konsep dan karyawan, semua unit didalam perusahaan dapat mengerti
mengenai konsep proses jika ingin menambahkan alat baru, ataupun
menggantikan yang telah rusak dengan prosedur pemasangan yang sudah
ada.
2. Diperlukan suatu konsep yang membuat pelaksanaan proses SA&D
ditambah dengan security dan aplikasi lain (contoh : PRTG, Spiceworks)
agar dapat berjalan bersamaan, dan dapat berjalan sesuai dengan aturan dan
proses yang sudah ada. Diharapkan dengan flowchart dan dfd yang
menjelaskan jaringan termasuk security dan program yang berhubungan
dengan jaringan, sehingga pihak perusahaan dapat mengetahui
aplikasi,sistem atau program yang sedang berjalan didalam jaringan internet
atau intranet.
Melihat permasalahan yang ada, menurut hasil interview, untuk menyelesaikan
permasalahan mengenai intranet dan internetakan dibahas oleh pihak perusahaan,
akan tetapi mengenai 3 permasalahan yang terakhir tersebut diharapkan untuk
membuat flowchart dan dfd yang akan dipakai untuk membuat suatu konsep proses
yang telah berjalan.
Semua system yg disebutkan di bawah adalah system yg dibuat oleh IBM / AT&T
sendiri:
- IBM Sysreg
- IBM SA&D
- IBM CEP
- AT&T GPS
- AT&T CEP+
- AT&T voyence
Banyak aplikasi lain yg digunakan yg tidak berhubungan dengan networking,
contoh:
- Lotus notes
- Lotus Symphony
- ISAM (notebook inventory)
- WST (security tool)
- PGP (encryption tool)
Aplikasi tidak resmi yg digunakan untuk para karyawan networking adalah
PRTG, spiceworks Dan salah satu alasan saya memilih aplikasi ini karena mudah
digunakan.
Untuk pengamanan jaringan dari internet, IBM menggunakan Firewall dan
IPS, dan router IBM yg terhubung langsung ke internet selalu di scan setiap minggu
untuk mengetahui apakah ada vulnerability di router tersebut. Sebagai tambahan
informasi, semua perangkat yg terhubung ke jaringan IBM (laptop, server, network
device, dll)
harus mengikuti standard security IBM. Standard tersebut mencakup beberapa aspek
security yg harus diterapkah di tiang perangkat yg akan terhubung ke jaringan.
2.2. Perancangan
2.2.1 Menggunakan pogram Tivoli Netcool software
Tivoli Netcool software adalah software yang menyediakan
layanan Real-time Kinerja dan Manajemen Layanan untuk Penyedia
Jasa.
Penyedia layanan internet terdapat lebih dari 1.000, termasuk 20
layanan penyedia jasa yang terbaik, yang berhubungan dengan Tivoli
Netcool . Tivoli Netcool software digunakan untuk memastikan
keadaan dari layanan mereka aman dan terkendali,juga memastikan
layanan mereka sesuai dengan standar tertinggi.
Tivoli Netcool software menawarkan perangkat lunak Service
Management terkemuka untuk monitoring dan manajemen dari
aplikasi dan layanan yang berbasis jaringan sistem. Tivoli Netcool
membantu nirkabel, mengelola jaringan, telekomunikasi, kabel dan
penyedia layanan internet untuk menyelesaikan masalah yang terdapat
didalam jaringan dan memberikan solusi untuk mengatasi kebutuhan
masa depan.
Sangat scalable dan cepat deployable, Tivoli Netcool software
memberikan end-to-end layanan manajemen, isolasi masalah, dan
otomatisasi untuk membantu penyedia layanan beroperasi secara lebih
efektif.
2.2.2 Proses SA&D yang telah dirancang didalam Microsoft Visio
Untuk melengkapi proses diatas dan dikarenakan pihak perusahaan
meminta kami untuk menyusun suatu konsep yang ditambahkan
didalamnya DFD dan flowchart, maka kami menyusun suatu konsep
tersebut dengan menggunakan Microsoft Visio 2010.
Berikut konsep gambar yang dirancang didalam visio yang telah
kami gabungkan didalam visio:
Gambar 2.1 Diagram Konsep Proses SA&D, Health check & Sysreg
Proses yang pertama dilakukan manager Insfrastruktur dan staff
infrastruktur diberikan review link generate oleh admin yang berisi formulir
SA&D, setelah itu formulir SA&D (format dalam bentuk link) diisi oleh staff
dan setelah diisi oleh staff diberikan kepada manager, lalu dicheck dan
dikirim oleh manager security untuk mengecheck link itu, lalu menuju DAP
untuk mengetahui apakah sudah di terima atau tidak, lalu kalau sudah
diterima menuju admin untuk dikirim lagi ke manager oleh staff.
Kemudian SA&D sebelum dibuat oleh staff, staff melakukan
permission atau meminta izin yang disebut CR atau change request. Dan
setelah itu proses SA&D sudah dijalankan. Didalam proses SA&D tersebut
dapat dilakukan juga proses Healthcheck dan Sysreg akan tetapi akan lebih
baik jika melakukan proses tersebut secara berurutan.Untuk lebih jelas akan
dijelaskan sesuai dengan tahapan- tahapan berikut ini.
Tahapan- Tahapan dari penyelesaian Proses SA&D :
1. Degenerate checklist, SAD admin mengirimkan link yg berupa
pertanyaan yang harus diisi oleh staff infrastruktur.
2. Checkinglist link, link yg berupa pertanyaan yang dikirimkan oleh SAD
di review oleh Manager Infratstruktur dan akan diisi oleh Staff
3. Checkinglist link, link yg diberikan oleh SAD admin diisi oleh Staff dan
nantinya direview Manager Infrastruktur
4. Make permission request for SA&D, buat surat untuk izin service
activation and deactivation
5. Sending review link, mengirim link pertanyaan yang sudah diisi kepada
SAD admin dan ke manager infrastruktur
6. Sending review link, mereview link yg diberikan staff sehingga ketika ada
kekurangan manager dapat membenarkan dan bisa langsung dikirim ke
Head security apakah sudah bisa dikirim ke SAD
7. Forward Review, sama dengan manager infrastruktur head security hanya
mereview dan jika terjadi kesalahan akan memberikan feedback ke staff
8. Review submit, setelah selesai mereview dan semuanya benar maka data
bisa langsung diberikan ke SAD
9. Review link, Mereview hasil dari staff yg diteruskan ke manager lalu ke
Head security dan sampai ke DPE
10. Sending approval review, hasil yang sudah di approve/disetujui dikirim
ke SAD
11. Notification submit approval, menerima hasil yg sudah fix dan segera
memproses SAD
12. Registrasi Produksi, Mendaftarkan produk ke dalam sistem sehingga data
terdapat dalam record
13. Scheduling health checklist, menjadwal program untuk proses helth
checking berapa kali setahunnya
14. Initial generate checklist, selesai melakukan proses SAD maka aset yg
ada bisa di inital kan untuk proses health check nantinya. Dan Proses ini
tidak selalu berada pada akhir Proses SA&D.
Berikut gambar yang dilengkapi dengan flowchart :
Gambar 2.2 Flowchart proses SAD,Sysreg & Healthchec
13
2.3. Evaluasi
2.3.1 Evaluasi Proses SA&D, Sysreg dan Healthcheck
Gambar 2.3 Evaluasi dari seluruh proses
Evaluasi dari proses diatas :
1. Staff infratruktur meminta checklist yang harus diisi ke SA&D Admin.
2. SA&D Admin memberikan checklist yang harus diisi oleh Staff Infrastruktur
3. Staff infrastruktur membuat sysreg yang akan diserahkan kepada manager
infrastruktur untuk kemudian di periksa.
4. Didalam sysreg juga staff infra mengisi bagian database
5. Didalam sysreg terdapat Cpe yang berfungsi menyimpan informasi data-data
alat- alat yang digunakan bentuknya berbasis WEBSITE. (seluruh informasi
data digabungkan didalam CPE, yang berasal dari proses CEP dan ECM.
6. Hasil dari proses pengisian database tersebut dimasukan kedalam PPAR
sebagai patch advisory atau data yang terbaru ( PPAR betugas untuk meng-
update jika ada data terbaru)
7. Setelah mengisi data yang sudah ter-update maka kemudian staff infrastruktur
mengisi LPAR atau database yang digunakan , contohnya :IBM LOTUS
Domino.(LPAR merupakan sistem database yang digunakan didalam IBM
termasuk sistem mail).
8. Untuk informasi yang didapat dari sysreg dipecah menjadi 2 bagian salah
satunya yaitu CEP, informasi mengenai alat yang digunakan, dari mulai merk
alat, IOS alat, hingga informasi IP yang digunakan dicatat didalam CEP.
9. Bagian yang satunya lagi didalam proses CPE adalah ECM. Staff
infrastruktur memasukan informasi mengenai security yang digunakan, patch
advisory (jika terdapat Update perubahan) dan didalam ECM tersebut
terdapatsistem yang disebut CIRATS yang berfungsi untuk patch advisory
dan membuat Non Complaint Issue (untuk mengoreksi kesalahan dalam
prosedur).
10. Setelah Staff infrastruktur selesai mengisi sysreg, data sysreg diberikan
kepada Manager infrastruktur untuk kemudian diperiksa.
11. Staaf infrastruktur membuat healthcheck untuk mengetahui kesehatan pada
alat yang digunakan.
12. Setelah staff infrastuktur membuat Healthcheck, hasil healthcheck tersebut
diserahkan kepada Manager infrastruktur untuk diperiksa.
13. Jika diperlukan didalam Proses SA&D staff infrastruktur membuat Change
request untuk meminta izin pembuatan SA&D kepada manager Infrastruktur.
14. Manager infrastruktur akan memeriksa Change rquest yang dibuat oleh staff
infrastruktur.
15. Setelah proses Sysreg,Healthcheck,CR sudah selesai maka hasil checklist
yang diisi oleh staff infrastruktur diserahkan kembali untuk kemudian
diperiksa oleh SA&D Admin.
16. Jika terjadi kesalahan dalam mengisi checklist, checklist tersebuta akan
dikembalikan kepada staff infrastruktur untuk diperbaiki.
17. SA&D Amnin memberikan checklist yang harus diisi oleh Manager
infrastruktur.
18. Setelahchecklist diisi oleh manager infrastruktur, checklist tersebut
diserahkan kepada SA&D Admin untuk diperiksa.
19. Jika terjadi kesalahan SA&D Admin akan mengembalikan checklist tersebut
untuk diperbaiki oleh Manager infrastruktur.
20. Setelah semua benar menurut SA&D Admin, review dari checklist tersebut
akan diserahkan kepada Security & Asset Complaint untuk diperiksa sebelum
diserahkan kepada DPE.
21. Setelah selesai diperiksa oleh Security & Asset complain hasil review
checklist tersebut akan dkembalikan kepada SA&D Admin.(jika terjadi
kesalahan juga akan dikembalikan kepada SA&D Admin terlebih dahulu.)
22. Jika terjadi kesalahan dalam review checklist yang diberikan oleh Security &
Asset complaint akan dikembalikan kepada Manager infrastruktur untuk
diperbaiki dan kemudian diserahkan kembali kepada SA&D Admin.
23. Jika terjadi kesalahan dalam review checklist yang diberikan oleh Security &
Asset complaint akan dikembalikan kepada Staff infrastruktur untuk
diperbaiki dan kemudian diserahkan kembali kepada SA&D Admin.
24. Setelah semua diperbaiki dan diserahkan kembali kepada SA&D Admin,
proses selanjutnya diserahkan kepada DPE untuk diperiksa kembali.
25. Jika terjadi kesalahan akan dikembalikan kepada SA&D Admin, untuk
diperbaiki.
26. Jika terjadi kesalahan dalam checklist yang diberikan oleh DPE akan
dikembalikan kepada Manager infrastruktur untuk diperbaiki dan kemudian
diserahkan kembali kepada SA&D Admin.
27. Jika terjadi kesalahan dalam checklist yang diberikan oleh DPE akan
dikembalikan kepada Manager infrastruktur untuk diperbaiki dan kemudian
diserahkan kembali kepada SA&D Admin.
28. Setlah dinyatakan oleh DPE bahwa proses SA&D telah selesai, jika
diperlukan DPE harus membuat KPI sebagi report hasil dari Proses SA&D
tersebut.
29. Jika diperlukan juga pihak KCO atau bagian audit akan mengecheck semua
proses baik itu Healthcheck, Sysreg, SA&D. dan akan diberikan pertanyaan
jika terjadi kesalahan. Proses pengecheckan yang dilakukan itu secara
random.
30. Jika terjadi kesalahan KCO Akan menanyakan kepada pihak SA&D Admin.
Untuk mengetahui dimana letak kesalahan tersebut.
31. Untuk pertanyaan yang diberikan oleh pihak KCO, akan diberikan secara
random jika pihak KCO merasa masih ada yang kurang atau jika diperlukan
didalam pembuatan SA&D.
32. Hasil dari healthcheck akan di upload ke dalam ECM setelah di check oleh
manager Infrastruktur.
2.3.2 Tivoli Netcool
Kondisi bisnis yang semakin kompetitif saat ini memerlukan solusi yang
cost effective dan dapat memberikan hasil yang cepat dalam menjaga dan
mengembangkan bisnis perusahaan. Appliance adalah konsep solusi dalam
bentuk hardware yang sudah memiliki fungsi lengkap dan dapat dipergunakan
secara instant.
Bagi bisnis yang sangat tergantung pada jaringan, ketersediaan dan
kinerja jaringan sangatlah penting. Netcool Appliance adalah solusi yang
secara otomatis melakukan discovery asset dan topologi network untuk
meningkatkan kualitas layanan jaingan, mengoptimalkan network dan asset
terkait, dashboard dan manajemen kinerjanya.
Untuk ketersediaan data, tersedia solusi Fastback Appliance yang secara
instant memiliki kemampuan back up dan restore data di lokasi manapun untuk
melindungi kehilangan data dari terhapusnya data maupun gangguan
infrastruktur yang diakibatkan faktor alam, virus, kelalaian manusia dan
gangguan lainnya. Kondisi bisnis yang semakin kompetitif saat ini memerlukan
solusi yang cost effective dan dapat memberikan hasil yang cepat dalam
menjaga dan mengembangkan bisnis perusahaan. Appliance adalah konsep
solusi dalam bentuk hardware yang sudah memiliki fungsi lengkap dan dapat
dipergunakan secara instant.
Bagi bisnis yang sangat tergantung pada jaringan, ketersediaan dan
kinerja jaringan sangatlah penting. Netcool Appliance adalah solusi yang
secara otomatis melakukan discovery asset dan topologi network untuk
meningkatkan kualitas layanan jaingan, mengoptimalkan network dan asset
terkait, dashboard dan manajemen kinerjanya.
Untuk ketersediaan data, tersedia solusi Fastback Appliance yang secara
instant memiliki kemampuan back up dan restore data di lokasi manapun untuk
melindungi kehilangan data dari terhapusnya data maupun gangguan
infrastruktur yang diakibatkan faktor alam, virus, kelalaian manusia dan
gangguan lainnya.
IBM Tivoli Netcool / omnibus adalah software terkemuka manajemen
acara solusi untuk perusahaan, penyedia jasa, dan organisasi pemerintah.
Software ini ultrascalable memberikan real-time, terpusat, Manajemen acara
dan korelasi, serta pemantauan langsung dari aplikasi, sistem, Jaringan,
sumber daya keamanan dan banyak lagi jaringan kompleks dan TI domain.
Dengan skalabilitas yang melebihi puluhan juta peristiwa per hari, Tivoli
Netcool / Omnibus perangkat lunak menawarkan round-the-clock manajemen
dan otomatisasi untuk membantu Anda memberikan uptime lebih kontinu
layanan Bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengurangi biaya
yang terkait dan mempercepat waktu ke pasar untuk layanan baru.
Penyedia layanan terkemuka menggunakan Tivoli Netcool / Omnibus
perangkat lunak untuk mengelola jaringan yang kompleks dan aplikasi secara
real time, membantu mengoptimalkan ketersediaan layanan tetap dan nirkabel.
Perangkat lunak ini membantu mempercepat waktu ke pasar layanan baru dan
memaksimalkan kehandalan jaringan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
dan meningkatkan operator yang mengandalkan perusahaan efficiency.Leading
Tivoli Netcool / software Omnibus untuk mengkonsolidasikan manajemen di
manajemen silo sistem TI dan alat-alat di bawah panel tunggal pandang kaca.
Korelasi kemampuan canggih membuat lebih mudah bagi perusahaan
untuk secara efektif lintas berbagai sumber acara, mengurangi volume
peristiwa ke nomor lebih mudah dikelola, sehingga membantu untuk
meningkatkan produktivitas staf secara keseluruhan dan mengurangi waktu
yang berarti untuk resolution.Environments didukung di luar kotak penalti oleh
Tivoli Netcool / perangkat lunak Omnibus termasuk array yang luas dari
aplikasi bisnis, sistem, perangkat jaringan, protokol internet, dan perangkat
keamanan serta lainnya teknologi informasi.
Tivoli Netcool / Omnibus perangkat lunak yang telah dipilih oleh
perusahaan terkemuka, penyedia layanan, dan organisasi pemerintah untuk
penyebaran yang cepat, luas cakupan dan out-of-the-box integrasi, fleksibilitas
dan kemudahan penggunaan, dan kemampuan untuk mengelola dan skala
untuk besar dan sangat kompleks lingkungan.
Jika Anda berpikir bahwa Anda bisa menghadapi tantangan unik dalam
karir Anda, tantangan yang lainnya 000-933 IBM Sertifikasi profesional sudah
dipukuli, maka Anda harus mendapatkan 000-933 persiapan ujian bantuan
untuk ujian dari tes praktek.
Tivoli integrated portal GUI) yang membutuhkan username dan
password untuk login.
Di sebelah kiri ada display menu yang bisa kita lihat:
Gambar 2.4 Tivoli Integrated Portal
Masukkan hop seperti yang tertera (10.215.1.2). Dan akan muncul next hop dari
ip yang dimasukkan. Maka kemudian akan muncul beserta konfigurasi dan
topologinya.
Gambar 2.5 Netcool /Omnibus
Dapat dilihat pula konfigurasi,summary,task result,Unit of Work (UOW), Type of
Work, dan timing.
Gambar 2.6 ITNCM hop view
Setelah itu log in ke Netcool Configuration Manager,di sebelah kiri terdapat
queue option,yang memungkinkan Manager untuk melihat detail Unit of Work,
Gambar 2.7Unit of Work pada Netcool Configuration Manager
Kemudian masuk ke ITNCM yang akan memberi informasi tentanginventory
configuration, recent activity dan resource information.
Gambar 2.8 ITNCM (Integrated Tivoli Netcool Configuration Manager)
Di Netcool Configuration Manager dapat dicek informasi device terminal yang
mengizinkan Manager untuk melakukan config.
Gambar 2.9 Login Netcool Configuration Manager
Informasi resource dan recent activity:
Gambar 2.10 Summary recent activity,resource,dan konfigurasi
Menghubungi server melalui telnet
Gambar 2.11 proses masuk ke server melalui telnet
Di Device Terminal ,Manager bisa melakukan config. Dalam kasus ini ,Manager
mengubah command untuk mengaktifkan CDP.
Gambar 2.12 Command untuk konfigurasi mengaktifkan CDP
Di sebelah kiri,klik refresh, di situ akan muncul sinkronasi konfigurasi dan
laporan kesalahan (di policy violence).
Dan di hop view di ITNCM ,juga bisa dilihat topologi device berubah warna dari
hijau ke merah. Menandakan signal bahwa terjadi policy violence Policy Violence
kemudian dapat diperbaiki di ITNCM Compliance.
Gambar 2.13 Topologi pada Hop view
3. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh simpulan :
1. Digunakan SNMP untuk dapat merepresentasikan informasi manajemen dan
kerangka kerja untuk mengorganisasikan sistem distribusi asset jaringan di dalam
sistem manajemen dan pengaturan agent. Proses organisasi sistem distribusi asset
jaringan dirancang dengan menggunakan Microsoft visio 2010.
2. Mengijinkan implementasi pada operasi lingkungan yang luas, dengan
kebutuhan minimal, fungsi yang tidak mahal dan beberapa dapat mendukung
fitur- fitur tambahan untuk mangatur jaringan yang besar.
3. Mengakomodasi model keamanan alternative berupa Tivoli yang digunakan
untuk memonitoring, mengontrol dan memantau asset jaringan didalam sistem
manajemen.
Daftar Pustaka
Cisco System inc, “Building Scalable Cisco Internetwork” ,CiscoPublishing. 2006.
Cisco System inc. “Disaster recovery : Best Practice Whitepaper”. July 12 2007.
Cisco System inc, Document ID:10213 , “Evaluating BackupInterfaces,Floating static
Routes,and dialer Watch for DDRbackup”, 2007.
Cisco System inc, Document ID:15986 , “What is AdministrativeDistance?”, 2007.
Dostalek, L. &Kabelova, A. “Understanding TCP/IP a clear andComprehensive Guide ”,
PACKT Publishing. 2006.
ITU-T Recomendation Y.1541.“Network PerformanceObjectives for IP-based services”,
InternationalTelecommunication Union, 2006.
John Swartz,Toddlammle, “CCIE : Cisco Certified Internetwork Expert Study Guide”,
Sybex,inc,Alameda,CA.2001.
Pierre Fransson.“Project specification for implementation offailover Routing ”,January
16. 2004.
Request For Comment 904 , “Exterior Gateway Protocol formal specification”, IETF ,
April 1984.
Request For Comment 1371 , “Choosing a Common IGP for theIP internet”
,IETF,October 1992.
Network Management MenggunakanNetmainder ® NTM
library.binus.ac.id
http://edhywahyu.files.wordpress.com/2008/10/trafik-baru-bab1.pdf
http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ITENAS/IEB308/Pendahuluan.ppt
http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2013/02/01/osi-dan-tcpip-layer-529850.html
http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network
http://www.it-administrator.de/themen/netzwerkmanagement/fachartikel/51526.html
www.ibm.com/.../ibmtivolinetcoolomnibus/
http://www-01.ibm.com/software/tivoli/solutions/service-provider/
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/75/Snmp.PNG/800px
Snmp.PNG
http://www.escotal.com/Images/Network%20parts/osi.gif
http://www.luteus.biz/Download/LoriotPro_Doc/V4/LoriotProV4Doc/C3
Introduction_to_Network_supervision/C3-E5_MIB.htm