analisis asset management jaringan untuk …thesis.binus.ac.id/doc/ringkasanind/2012-1-00621-if...

28
1 ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK INVENTORY PADA PT. IBM INDONESIA Antonius Riki Yanto (1301040935) Jati Prasetyo Ari W. (1301070572) Nadia (1301071940) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keseluruhan proses yang dilakukan di dalam pemasangan, perbaikan dan proses me-nonaktifkan suatu alat didalam asset-asset perusahaan terutama asset-asset yang berhubungan dengan inventory jaringan PT. IBM Indonesia dan juga bagaimana memanagement suatu asset inventory didalam perusahaan tersebut. Metodologi yang digunakan yaitu metodologi observasi, analisis, studi pustaka dan evaluasi. Bedasarkan hasil analisis yang kami lakukan perlu adanya diagram dan aliran yang menjelaskan proses kerja dari proses- proses management asset. Hasil yang dicapai dengan dibentuk suatu konsep dari alur yang sudah ada dengan menggunakan pogram- pogram yang dijelaskan secara jelas di mana pihak perusahaan dan seluruh yang mengetahui proses- proses yang dilakukan dapat lebih mudah lagi dalam mengetahui proses- proses yang seharusnya dilakukan didalam memanagement dan memonitoring suatu asset inventory terutama asset inventory PT. IBM Indonesia. Simpulan yang didapat adalah hasil analisis proses kerja dan alur-alur pemasangan dan management asset –asset perusahaan dan di evaluasikan dengan menggunakan suatu pogram yang didalam pogram tersebut akan dijelaskan konsep proses secara jelas. Kata kunci : Manajemen Jaringan, Management Inventory ,Monitoring, IBM

Upload: hoangtruc

Post on 07-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

1

ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK INVENTORY PADA PT. IBM INDONESIA

Antonius Riki Yanto (1301040935) Jati Prasetyo Ari W. (1301070572)

Nadia (1301071940)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keseluruhan proses

yang dilakukan di dalam pemasangan, perbaikan dan proses me-nonaktifkan

suatu alat didalam asset-asset perusahaan terutama asset-asset yang

berhubungan dengan inventory jaringan PT. IBM Indonesia dan juga bagaimana

memanagement suatu asset inventory didalam perusahaan tersebut. Metodologi

yang digunakan yaitu metodologi observasi, analisis, studi pustaka dan evaluasi.

Bedasarkan hasil analisis yang kami lakukan perlu adanya diagram dan aliran

yang menjelaskan proses kerja dari proses- proses management asset. Hasil yang

dicapai dengan dibentuk suatu konsep dari alur yang sudah ada dengan

menggunakan pogram- pogram yang dijelaskan secara jelas di mana pihak

perusahaan dan seluruh yang mengetahui proses- proses yang dilakukan dapat

lebih mudah lagi dalam mengetahui proses- proses yang seharusnya dilakukan

didalam memanagement dan memonitoring suatu asset inventory terutama asset

inventory PT. IBM Indonesia. Simpulan yang didapat adalah hasil analisis

proses kerja dan alur-alur pemasangan dan management asset –asset perusahaan

dan di evaluasikan dengan menggunakan suatu pogram yang didalam pogram

tersebut akan dijelaskan konsep proses secara jelas.

Kata kunci :

Manajemen Jaringan, Management Inventory ,Monitoring, IBM

Page 2: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

1. Pendahuluan

Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu saja, tetapi

juga sudah menjalar ke berbagai sarana lapangan yang lainnya sebagai

sarana pertukaran data antara komputer yang terhubung dalam jaringan

yang terintegrasi. Komputer di dewasa ini tidaklah lagi dirasa cukup

dalam berbagai kebutuhan bila hanya berupa sistem yang dapat berdiri

sendiri namun esensinya dibutuhkan untuk dapat saling berkomunikasi

dan bertukar data antara berbagai komputer dalam suatu jaringan untuk

kebutuhan seperti basis data client-server, pertukaran file, akses ke internet,

sarana untuk berkonferensi, dan lain-lain.

P.T. IBM Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di

bidang bisnis telekomunikasi di mana perusahaan ini dituntut untuk dapat

melakukan pertukaran data informasi dengan cepat. Beberapa kegiatan di

perusahaan ini dituntut untuk dapat melakukan pertukaran data dan informasi

dengan cepat. Beberapa kegiatan di perusahaan ini juga sangat bergantung

kepada sistem jaringan komputer ,salah satunya adalah kegiatan manajemen

jaringan komputer seperti monitoring jaringan yang berbasis web. Persaingan

yang semakin ketat dengan kompetitor lainnya membuat perusahaan ini harus

terus meningkatkan kinerja sistem jaringannya.

Adanya jaringan komputer dalam beberapa aspek bisa diintegrasikan

dengan dukungan server server yang memadai, dan dikelola dengan baik

sehingga proses proses organisasi atau lembaga yang menggunakan bantuan

jaringan komputer bisa berjalan dengan lebih baik.

Akan tetapi pada kenyataannya proses interaksi personal organisasi

dengan komputer dekstop di kantornya, ataupun integrasi sistem organisasi

Page 3: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

lembaga dengan jaringan komputer masih lemah. Selain masih kurang

wawasan tentang teknologi computer, atau teknologi jaringan komputer pada

semua jajaran organisasi, kerjasama antara administrator jaringan dengan

anggota organisasi lainnya berjalan tidak mulus.

Walaupun jaringan komputer hanya dijadikan sebagai akses Internet

bersama, problem interaksi jaringan komputer dengan penggunanya masih

tetap terjadi dan memerlukan pengelolaan jaringan computer yang baik.

Sehingga penulis dalam uraian ini mencoba memperkenalkan sedikit tentang

manajemen jaringan komputer dengan latar belakang jaringan komputer

sederhana (yang terdiri dari satu buah server dan dua buah komputer

dekstop).

2. Metodologi

Pearancangan program aplikasi ini menggunakan dua metode dalam pelaksaannya.

Dua metode tersebut adalah sebagai berikut :

a. Analisis sistem yang sedang berjalan

Menganalisis sistem yang sedang berjalan untuk digunakan sebagai

dasar dalam sistem manajemen jaringanan komputer yang baru. Sistem

jaringan komputer yang baik bisa mendukung dan mencakup kebutuhan

dalam mendapat informasi dengan efisien dan efektif .

b. Metode observasi

Metode dengan mengadakan kegiatan survey, langsung melihat objek

yang akan diselidiki sehingga diperoleh gambaran dan penyusunan tentang

sistem yang berjalan.

c. Metode Studi Pustaka

Page 4: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data-data yang sesuai

dengan permasalahan yang dihadapi dengan membaca beberapa buku dan

situs internet. Hal tersebut digunakan sebagai bahan reverensi dalam

penyusunan pelaksanaan program manajemen jaringan komputer ini.

d. Implementasi dan Pengujian

Sistem manajemen jaringan diimplementasikan disertai pengujian

untuk membuktikan apakah sistem berjalan dengan baik . Implementasi ini

dilakukan secara simulasi dengan menggunakan beberapa sistem

manajemen jaringan.

e. Evaluasi

Evaluasi dilakukan terhadap implementasi sistem jaringan komputer

yang baru berdasarkan kriteria yang telah disusun. Evaluasi dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana tujuan awal telah tercapai dengan menggunakan

rancangan desain jaringan yang baru.

Page 5: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

2.1. Analisis

Analisis asset Perusahaan

Dari data yang didapati bahwa perusahaan IBM menyerahkan sepenuhnya

pembuatan dan maintenance jaringan kepada AT&T (http://www.att.com/). Hal ini

mencakup intranet dan internet. Untuk data jaringan menurut survey dan interview

yang sudah dilakukan bahwa jaringan (termasuk salah satunya LAN) Perusahan

IBM sudah baik. Terdapat 2 jaringan yang digunakan oleh perusahaan ini, yaitu

jaringan intranet dan jaringan internet. Keduanya sudah mempunyai tugas masing-

masing.Akan tetapi untuk management koneksi ke Internet masih kurang baik. Untuk

management koneksi ke Intranet sudah baik, tapi ada yang perlu ditambahkan

bandwidth melihat report utilisasi intranet yg tinggi oleh pihak perusahaan.

Ada beberapa permasalahan yang sebenarnya ingin dibahaskan termasuk

dengan pihak perusahaan dan kelompok internship pada perusahaan ini, mengenai

jaringan pada perusahaaan IBM.

Untuk permasalahan Internet:

- Pihak perusahaan atau intership pada perusahaan perlu membuat blacklist

untuk memblock website yg tidak berhubungan dengan keperluan kantor.

- Pihak perusahaan perlu menambahkan Tim yang proaktif memonitor

penggunaan internet

Untuk permasalahan Intranet:

- Perlu adanya penambahan bandwidth dari yg ada sekarang oleh pihak

perusahaan dikarenakan pemakaian bandwidth cukup besar.

- Perlu adanya upgrade bandwidth secara rutin setiap tahun.

Sedangkan untuk permasalahan yang lain yang sedang dihadapi :

Page 6: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

1. Lamanya proses SA&D, Health check, dan Sysreg diperlukan flow

atau yang dapat menghubungkan proses- proses tersebut menjadi satu atau

dapat terhubung satu dengan yang lainnya. Diharapkan ada flowchart dan

dfd yang menjelaskan semua proses tersebut, sehingga dapat menghasilkan

suatu konsep dan karyawan, semua unit didalam perusahaan dapat mengerti

mengenai konsep proses jika ingin menambahkan alat baru, ataupun

menggantikan yang telah rusak dengan prosedur pemasangan yang sudah

ada.

2. Diperlukan suatu konsep yang membuat pelaksanaan proses SA&D

ditambah dengan security dan aplikasi lain (contoh : PRTG, Spiceworks)

agar dapat berjalan bersamaan, dan dapat berjalan sesuai dengan aturan dan

proses yang sudah ada. Diharapkan dengan flowchart dan dfd yang

menjelaskan jaringan termasuk security dan program yang berhubungan

dengan jaringan, sehingga pihak perusahaan dapat mengetahui

aplikasi,sistem atau program yang sedang berjalan didalam jaringan internet

atau intranet.

Melihat permasalahan yang ada, menurut hasil interview, untuk menyelesaikan

permasalahan mengenai intranet dan internetakan dibahas oleh pihak perusahaan,

akan tetapi mengenai 3 permasalahan yang terakhir tersebut diharapkan untuk

membuat flowchart dan dfd yang akan dipakai untuk membuat suatu konsep proses

yang telah berjalan.

Semua system yg disebutkan di bawah adalah system yg dibuat oleh IBM / AT&T

sendiri:

- IBM Sysreg

- IBM SA&D

Page 7: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

- IBM CEP

- AT&T GPS

- AT&T CEP+

- AT&T voyence

Banyak aplikasi lain yg digunakan yg tidak berhubungan dengan networking,

contoh:

- Lotus notes

- Lotus Symphony

- ISAM (notebook inventory)

- WST (security tool)

- PGP (encryption tool)

Aplikasi tidak resmi yg digunakan untuk para karyawan networking adalah

PRTG, spiceworks Dan salah satu alasan saya memilih aplikasi ini karena mudah

digunakan.

Untuk pengamanan jaringan dari internet, IBM menggunakan Firewall dan

IPS, dan router IBM yg terhubung langsung ke internet selalu di scan setiap minggu

untuk mengetahui apakah ada vulnerability di router tersebut. Sebagai tambahan

informasi, semua perangkat yg terhubung ke jaringan IBM (laptop, server, network

device, dll)

harus mengikuti standard security IBM. Standard tersebut mencakup beberapa aspek

security yg harus diterapkah di tiang perangkat yg akan terhubung ke jaringan.

Page 8: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

2.2. Perancangan

2.2.1 Menggunakan pogram Tivoli Netcool software

Tivoli Netcool software adalah software yang menyediakan

layanan Real-time Kinerja dan Manajemen Layanan untuk Penyedia

Jasa.

Penyedia layanan internet terdapat lebih dari 1.000, termasuk 20

layanan penyedia jasa yang terbaik, yang berhubungan dengan Tivoli

Netcool . Tivoli Netcool software digunakan untuk memastikan

keadaan dari layanan mereka aman dan terkendali,juga memastikan

layanan mereka sesuai dengan standar tertinggi.

Tivoli Netcool software menawarkan perangkat lunak Service

Management terkemuka untuk monitoring dan manajemen dari

aplikasi dan layanan yang berbasis jaringan sistem. Tivoli Netcool

membantu nirkabel, mengelola jaringan, telekomunikasi, kabel dan

penyedia layanan internet untuk menyelesaikan masalah yang terdapat

didalam jaringan dan memberikan solusi untuk mengatasi kebutuhan

masa depan.

Sangat scalable dan cepat deployable, Tivoli Netcool software

memberikan end-to-end layanan manajemen, isolasi masalah, dan

otomatisasi untuk membantu penyedia layanan beroperasi secara lebih

efektif.

Page 9: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

2.2.2 Proses SA&D yang telah dirancang didalam Microsoft Visio

Untuk melengkapi proses diatas dan dikarenakan pihak perusahaan

meminta kami untuk menyusun suatu konsep yang ditambahkan

didalamnya DFD dan flowchart, maka kami menyusun suatu konsep

tersebut dengan menggunakan Microsoft Visio 2010.

Berikut konsep gambar yang dirancang didalam visio yang telah

kami gabungkan didalam visio:

Gambar 2.1 Diagram Konsep Proses SA&D, Health check & Sysreg

Proses yang pertama dilakukan manager Insfrastruktur dan staff

infrastruktur diberikan review link generate oleh admin yang berisi formulir

SA&D, setelah itu formulir SA&D (format dalam bentuk link) diisi oleh staff

dan setelah diisi oleh staff diberikan kepada manager, lalu dicheck dan

Page 10: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

dikirim oleh manager security untuk mengecheck link itu, lalu menuju DAP

untuk mengetahui apakah sudah di terima atau tidak, lalu kalau sudah

diterima menuju admin untuk dikirim lagi ke manager oleh staff.

Kemudian SA&D sebelum dibuat oleh staff, staff melakukan

permission atau meminta izin yang disebut CR atau change request. Dan

setelah itu proses SA&D sudah dijalankan. Didalam proses SA&D tersebut

dapat dilakukan juga proses Healthcheck dan Sysreg akan tetapi akan lebih

baik jika melakukan proses tersebut secara berurutan.Untuk lebih jelas akan

dijelaskan sesuai dengan tahapan- tahapan berikut ini.

Tahapan- Tahapan dari penyelesaian Proses SA&D :

1. Degenerate checklist, SAD admin mengirimkan link yg berupa

pertanyaan yang harus diisi oleh staff infrastruktur.

2. Checkinglist link, link yg berupa pertanyaan yang dikirimkan oleh SAD

di review oleh Manager Infratstruktur dan akan diisi oleh Staff

3. Checkinglist link, link yg diberikan oleh SAD admin diisi oleh Staff dan

nantinya direview Manager Infrastruktur

4. Make permission request for SA&D, buat surat untuk izin service

activation and deactivation

5. Sending review link, mengirim link pertanyaan yang sudah diisi kepada

SAD admin dan ke manager infrastruktur

6. Sending review link, mereview link yg diberikan staff sehingga ketika ada

kekurangan manager dapat membenarkan dan bisa langsung dikirim ke

Head security apakah sudah bisa dikirim ke SAD

7. Forward Review, sama dengan manager infrastruktur head security hanya

mereview dan jika terjadi kesalahan akan memberikan feedback ke staff

Page 11: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

8. Review submit, setelah selesai mereview dan semuanya benar maka data

bisa langsung diberikan ke SAD

9. Review link, Mereview hasil dari staff yg diteruskan ke manager lalu ke

Head security dan sampai ke DPE

10. Sending approval review, hasil yang sudah di approve/disetujui dikirim

ke SAD

11. Notification submit approval, menerima hasil yg sudah fix dan segera

memproses SAD

12. Registrasi Produksi, Mendaftarkan produk ke dalam sistem sehingga data

terdapat dalam record

13. Scheduling health checklist, menjadwal program untuk proses helth

checking berapa kali setahunnya

14. Initial generate checklist, selesai melakukan proses SAD maka aset yg

ada bisa di inital kan untuk proses health check nantinya. Dan Proses ini

tidak selalu berada pada akhir Proses SA&D.

Berikut gambar yang dilengkapi dengan flowchart :

Page 12: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

Gambar 2.2 Flowchart proses SAD,Sysreg & Healthchec

Page 13: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

13

2.3. Evaluasi

2.3.1 Evaluasi Proses SA&D, Sysreg dan Healthcheck

Gambar 2.3 Evaluasi dari seluruh proses

Evaluasi dari proses diatas :

1. Staff infratruktur meminta checklist yang harus diisi ke SA&D Admin.

2. SA&D Admin memberikan checklist yang harus diisi oleh Staff Infrastruktur

3. Staff infrastruktur membuat sysreg yang akan diserahkan kepada manager

infrastruktur untuk kemudian di periksa.

4. Didalam sysreg juga staff infra mengisi bagian database

5. Didalam sysreg terdapat Cpe yang berfungsi menyimpan informasi data-data

alat- alat yang digunakan bentuknya berbasis WEBSITE. (seluruh informasi

data digabungkan didalam CPE, yang berasal dari proses CEP dan ECM.

Page 14: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

6. Hasil dari proses pengisian database tersebut dimasukan kedalam PPAR

sebagai patch advisory atau data yang terbaru ( PPAR betugas untuk meng-

update jika ada data terbaru)

7. Setelah mengisi data yang sudah ter-update maka kemudian staff infrastruktur

mengisi LPAR atau database yang digunakan , contohnya :IBM LOTUS

Domino.(LPAR merupakan sistem database yang digunakan didalam IBM

termasuk sistem mail).

8. Untuk informasi yang didapat dari sysreg dipecah menjadi 2 bagian salah

satunya yaitu CEP, informasi mengenai alat yang digunakan, dari mulai merk

alat, IOS alat, hingga informasi IP yang digunakan dicatat didalam CEP.

9. Bagian yang satunya lagi didalam proses CPE adalah ECM. Staff

infrastruktur memasukan informasi mengenai security yang digunakan, patch

advisory (jika terdapat Update perubahan) dan didalam ECM tersebut

terdapatsistem yang disebut CIRATS yang berfungsi untuk patch advisory

dan membuat Non Complaint Issue (untuk mengoreksi kesalahan dalam

prosedur).

10. Setelah Staff infrastruktur selesai mengisi sysreg, data sysreg diberikan

kepada Manager infrastruktur untuk kemudian diperiksa.

11. Staaf infrastruktur membuat healthcheck untuk mengetahui kesehatan pada

alat yang digunakan.

12. Setelah staff infrastuktur membuat Healthcheck, hasil healthcheck tersebut

diserahkan kepada Manager infrastruktur untuk diperiksa.

13. Jika diperlukan didalam Proses SA&D staff infrastruktur membuat Change

request untuk meminta izin pembuatan SA&D kepada manager Infrastruktur.

Page 15: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

14. Manager infrastruktur akan memeriksa Change rquest yang dibuat oleh staff

infrastruktur.

15. Setelah proses Sysreg,Healthcheck,CR sudah selesai maka hasil checklist

yang diisi oleh staff infrastruktur diserahkan kembali untuk kemudian

diperiksa oleh SA&D Admin.

16. Jika terjadi kesalahan dalam mengisi checklist, checklist tersebuta akan

dikembalikan kepada staff infrastruktur untuk diperbaiki.

17. SA&D Amnin memberikan checklist yang harus diisi oleh Manager

infrastruktur.

18. Setelahchecklist diisi oleh manager infrastruktur, checklist tersebut

diserahkan kepada SA&D Admin untuk diperiksa.

19. Jika terjadi kesalahan SA&D Admin akan mengembalikan checklist tersebut

untuk diperbaiki oleh Manager infrastruktur.

20. Setelah semua benar menurut SA&D Admin, review dari checklist tersebut

akan diserahkan kepada Security & Asset Complaint untuk diperiksa sebelum

diserahkan kepada DPE.

21. Setelah selesai diperiksa oleh Security & Asset complain hasil review

checklist tersebut akan dkembalikan kepada SA&D Admin.(jika terjadi

kesalahan juga akan dikembalikan kepada SA&D Admin terlebih dahulu.)

22. Jika terjadi kesalahan dalam review checklist yang diberikan oleh Security &

Asset complaint akan dikembalikan kepada Manager infrastruktur untuk

diperbaiki dan kemudian diserahkan kembali kepada SA&D Admin.

23. Jika terjadi kesalahan dalam review checklist yang diberikan oleh Security &

Asset complaint akan dikembalikan kepada Staff infrastruktur untuk

diperbaiki dan kemudian diserahkan kembali kepada SA&D Admin.

Page 16: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

24. Setelah semua diperbaiki dan diserahkan kembali kepada SA&D Admin,

proses selanjutnya diserahkan kepada DPE untuk diperiksa kembali.

25. Jika terjadi kesalahan akan dikembalikan kepada SA&D Admin, untuk

diperbaiki.

26. Jika terjadi kesalahan dalam checklist yang diberikan oleh DPE akan

dikembalikan kepada Manager infrastruktur untuk diperbaiki dan kemudian

diserahkan kembali kepada SA&D Admin.

27. Jika terjadi kesalahan dalam checklist yang diberikan oleh DPE akan

dikembalikan kepada Manager infrastruktur untuk diperbaiki dan kemudian

diserahkan kembali kepada SA&D Admin.

28. Setlah dinyatakan oleh DPE bahwa proses SA&D telah selesai, jika

diperlukan DPE harus membuat KPI sebagi report hasil dari Proses SA&D

tersebut.

29. Jika diperlukan juga pihak KCO atau bagian audit akan mengecheck semua

proses baik itu Healthcheck, Sysreg, SA&D. dan akan diberikan pertanyaan

jika terjadi kesalahan. Proses pengecheckan yang dilakukan itu secara

random.

30. Jika terjadi kesalahan KCO Akan menanyakan kepada pihak SA&D Admin.

Untuk mengetahui dimana letak kesalahan tersebut.

31. Untuk pertanyaan yang diberikan oleh pihak KCO, akan diberikan secara

random jika pihak KCO merasa masih ada yang kurang atau jika diperlukan

didalam pembuatan SA&D.

32. Hasil dari healthcheck akan di upload ke dalam ECM setelah di check oleh

manager Infrastruktur.

Page 17: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

2.3.2 Tivoli Netcool

Kondisi bisnis yang semakin kompetitif saat ini memerlukan solusi yang

cost effective dan dapat memberikan hasil yang cepat dalam menjaga dan

mengembangkan bisnis perusahaan. Appliance adalah konsep solusi dalam

bentuk hardware yang sudah memiliki fungsi lengkap dan dapat dipergunakan

secara instant.

Bagi bisnis yang sangat tergantung pada jaringan, ketersediaan dan

kinerja jaringan sangatlah penting. Netcool Appliance adalah solusi yang

secara otomatis melakukan discovery asset dan topologi network untuk

meningkatkan kualitas layanan jaingan, mengoptimalkan network dan asset

terkait, dashboard dan manajemen kinerjanya.

Untuk ketersediaan data, tersedia solusi Fastback Appliance yang secara

instant memiliki kemampuan back up dan restore data di lokasi manapun untuk

melindungi kehilangan data dari terhapusnya data maupun gangguan

infrastruktur yang diakibatkan faktor alam, virus, kelalaian manusia dan

gangguan lainnya. Kondisi bisnis yang semakin kompetitif saat ini memerlukan

solusi yang cost effective dan dapat memberikan hasil yang cepat dalam

menjaga dan mengembangkan bisnis perusahaan. Appliance adalah konsep

solusi dalam bentuk hardware yang sudah memiliki fungsi lengkap dan dapat

dipergunakan secara instant.

Bagi bisnis yang sangat tergantung pada jaringan, ketersediaan dan

kinerja jaringan sangatlah penting. Netcool Appliance adalah solusi yang

secara otomatis melakukan discovery asset dan topologi network untuk

meningkatkan kualitas layanan jaingan, mengoptimalkan network dan asset

terkait, dashboard dan manajemen kinerjanya.

Page 18: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

Untuk ketersediaan data, tersedia solusi Fastback Appliance yang secara

instant memiliki kemampuan back up dan restore data di lokasi manapun untuk

melindungi kehilangan data dari terhapusnya data maupun gangguan

infrastruktur yang diakibatkan faktor alam, virus, kelalaian manusia dan

gangguan lainnya.

IBM Tivoli Netcool / omnibus adalah software terkemuka manajemen

acara solusi untuk perusahaan, penyedia jasa, dan organisasi pemerintah.

Software ini ultrascalable memberikan real-time, terpusat, Manajemen acara

dan korelasi, serta pemantauan langsung dari aplikasi, sistem, Jaringan,

sumber daya keamanan dan banyak lagi jaringan kompleks dan TI domain.

Dengan skalabilitas yang melebihi puluhan juta peristiwa per hari, Tivoli

Netcool / Omnibus perangkat lunak menawarkan round-the-clock manajemen

dan otomatisasi untuk membantu Anda memberikan uptime lebih kontinu

layanan Bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengurangi biaya

yang terkait dan mempercepat waktu ke pasar untuk layanan baru.

Penyedia layanan terkemuka menggunakan Tivoli Netcool / Omnibus

perangkat lunak untuk mengelola jaringan yang kompleks dan aplikasi secara

real time, membantu mengoptimalkan ketersediaan layanan tetap dan nirkabel.

Perangkat lunak ini membantu mempercepat waktu ke pasar layanan baru dan

memaksimalkan kehandalan jaringan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan

dan meningkatkan operator yang mengandalkan perusahaan efficiency.Leading

Tivoli Netcool / software Omnibus untuk mengkonsolidasikan manajemen di

manajemen silo sistem TI dan alat-alat di bawah panel tunggal pandang kaca.

Korelasi kemampuan canggih membuat lebih mudah bagi perusahaan

untuk secara efektif lintas berbagai sumber acara, mengurangi volume

Page 19: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

peristiwa ke nomor lebih mudah dikelola, sehingga membantu untuk

meningkatkan produktivitas staf secara keseluruhan dan mengurangi waktu

yang berarti untuk resolution.Environments didukung di luar kotak penalti oleh

Tivoli Netcool / perangkat lunak Omnibus termasuk array yang luas dari

aplikasi bisnis, sistem, perangkat jaringan, protokol internet, dan perangkat

keamanan serta lainnya teknologi informasi.

Tivoli Netcool / Omnibus perangkat lunak yang telah dipilih oleh

perusahaan terkemuka, penyedia layanan, dan organisasi pemerintah untuk

penyebaran yang cepat, luas cakupan dan out-of-the-box integrasi, fleksibilitas

dan kemudahan penggunaan, dan kemampuan untuk mengelola dan skala

untuk besar dan sangat kompleks lingkungan.

Jika Anda berpikir bahwa Anda bisa menghadapi tantangan unik dalam

karir Anda, tantangan yang lainnya 000-933 IBM Sertifikasi profesional sudah

dipukuli, maka Anda harus mendapatkan 000-933 persiapan ujian bantuan

untuk ujian dari tes praktek.

Tivoli integrated portal GUI) yang membutuhkan username dan

password untuk login.

Di sebelah kiri ada display menu yang bisa kita lihat:

Page 20: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

Gambar 2.4 Tivoli Integrated Portal

Masukkan hop seperti yang tertera (10.215.1.2). Dan akan muncul next hop dari

ip yang dimasukkan. Maka kemudian akan muncul beserta konfigurasi dan

topologinya.

Gambar 2.5 Netcool /Omnibus

Page 21: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

Dapat dilihat pula konfigurasi,summary,task result,Unit of Work (UOW), Type of

Work, dan timing.

Gambar 2.6 ITNCM hop view

Setelah itu log in ke Netcool Configuration Manager,di sebelah kiri terdapat

queue option,yang memungkinkan Manager untuk melihat detail Unit of Work,

Gambar 2.7Unit of Work pada Netcool Configuration Manager

Page 22: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

Kemudian masuk ke ITNCM yang akan memberi informasi tentanginventory

configuration, recent activity dan resource information.

Gambar 2.8 ITNCM (Integrated Tivoli Netcool Configuration Manager)

Di Netcool Configuration Manager dapat dicek informasi device terminal yang

mengizinkan Manager untuk melakukan config.

Gambar 2.9 Login Netcool Configuration Manager

Page 23: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

Informasi resource dan recent activity:

Gambar 2.10 Summary recent activity,resource,dan konfigurasi

Menghubungi server melalui telnet

Gambar 2.11 proses masuk ke server melalui telnet

Page 24: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

Di Device Terminal ,Manager bisa melakukan config. Dalam kasus ini ,Manager

mengubah command untuk mengaktifkan CDP.

Gambar 2.12 Command untuk konfigurasi mengaktifkan CDP

Di sebelah kiri,klik refresh, di situ akan muncul sinkronasi konfigurasi dan

laporan kesalahan (di policy violence).

Dan di hop view di ITNCM ,juga bisa dilihat topologi device berubah warna dari

hijau ke merah. Menandakan signal bahwa terjadi policy violence Policy Violence

kemudian dapat diperbaiki di ITNCM Compliance.

Gambar 2.13 Topologi pada Hop view

Page 25: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

3. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh simpulan :

1. Digunakan SNMP untuk dapat merepresentasikan informasi manajemen dan

kerangka kerja untuk mengorganisasikan sistem distribusi asset jaringan di dalam

sistem manajemen dan pengaturan agent. Proses organisasi sistem distribusi asset

jaringan dirancang dengan menggunakan Microsoft visio 2010.

2. Mengijinkan implementasi pada operasi lingkungan yang luas, dengan

kebutuhan minimal, fungsi yang tidak mahal dan beberapa dapat mendukung

fitur- fitur tambahan untuk mangatur jaringan yang besar.

3. Mengakomodasi model keamanan alternative berupa Tivoli yang digunakan

untuk memonitoring, mengontrol dan memantau asset jaringan didalam sistem

manajemen.

Page 26: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

Daftar Pustaka

Cisco System inc, “Building Scalable Cisco Internetwork” ,CiscoPublishing. 2006.

Cisco System inc. “Disaster recovery : Best Practice Whitepaper”. July 12 2007.

Cisco System inc, Document ID:10213 , “Evaluating BackupInterfaces,Floating static

Routes,and dialer Watch for DDRbackup”, 2007.

Cisco System inc, Document ID:15986 , “What is AdministrativeDistance?”, 2007.

Dostalek, L. &Kabelova, A. “Understanding TCP/IP a clear andComprehensive Guide ”,

PACKT Publishing. 2006.

ITU-T Recomendation Y.1541.“Network PerformanceObjectives for IP-based services”,

InternationalTelecommunication Union, 2006.

John Swartz,Toddlammle, “CCIE : Cisco Certified Internetwork Expert Study Guide”,

Sybex,inc,Alameda,CA.2001.

Pierre Fransson.“Project specification for implementation offailover Routing ”,January

16. 2004.

Page 27: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

Request For Comment 904 , “Exterior Gateway Protocol formal specification”, IETF ,

April 1984.

Request For Comment 1371 , “Choosing a Common IGP for theIP internet”

,IETF,October 1992.

Network Management MenggunakanNetmainder ® NTM

library.binus.ac.id

http://edhywahyu.files.wordpress.com/2008/10/trafik-baru-bab1.pdf

http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ITENAS/IEB308/Pendahuluan.ppt

http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2013/02/01/osi-dan-tcpip-layer-529850.html

http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network

http://www.it-administrator.de/themen/netzwerkmanagement/fachartikel/51526.html

www.ibm.com/.../ibmtivolinetcoolomnibus/

http://www-01.ibm.com/software/tivoli/solutions/service-provider/

Page 28: ANALISIS ASSET MANAGEMENT JARINGAN UNTUK …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2012-1-00621-IF Ringkasan001.pdf · Jaringan komputer tidak hanya sebatas di instansi-instansi tertentu

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/75/Snmp.PNG/800px

Snmp.PNG

http://www.escotal.com/Images/Network%20parts/osi.gif

http://www.luteus.biz/Download/LoriotPro_Doc/V4/LoriotProV4Doc/C3

Introduction_to_Network_supervision/C3-E5_MIB.htm