analisis agregat dan intrawilayah kabupaten sragen

81
ANALISIS AGREGAT DAN INTRAWILAYAH KABUPATEN SRAGEN DAFTAR ISI BAB I......................................................5 PENDAHULUAN................................................5 1.1. Latar Belakang......................................5 1.2. Rumusan Masalah.....................................6 1.3. Tujuan dan Sasaran..................................6 1.3.1. Tujuan...........................................6 1.3.2. Sasaran..........................................7 1.4. Ruang Lingkup.......................................7 1.4.1. Ruang Lingkup Wilayah............................7 1.4.2. Ruang Lingkup Materi.............................9 1.5. Sistematika Penulisan...............................9 BAB II....................................................10 KAJIAN LITERATUR..........................................10 2.1. Teori Ekonomi Wilayah dan Kota.....................10 2.2. Teori Analisis Agregat.............................10 2.3. Teori Analisis Intra Wilayah.......................11 2.4. Teori Analisis Location Qoutient...................11 2.5. Teori Analisis Shift-Share.........................12 BAB III...................................................15 GAMBARAN UMUM WILAYAH.....................................15 3.1. Wilayah Studi Makro................................15 1

Upload: atyadhisti-anantisa

Post on 28-Nov-2015

439 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

Analisis Statistik dasar, location quotient, shift-share

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI

BAB I5PENDAHULUAN51.1.Latar Belakang51.2.Rumusan Masalah61.3.Tujuan dan Sasaran61.3.1.Tujuan61.3.2.Sasaran71.4.Ruang Lingkup71.4.1.Ruang Lingkup Wilayah71.4.2.Ruang Lingkup Materi91.5.Sistematika Penulisan9BAB II10KAJIAN LITERATUR102.1.Teori Ekonomi Wilayah dan Kota102.2.Teori Analisis Agregat102.3.Teori Analisis Intra Wilayah112.4.Teori Analisis Location Qoutient112.5.Teori Analisis Shift-Share12BAB III15GAMBARAN UMUM WILAYAH153.1.Wilayah Studi Makro153.1.1.Keadaan Geografis dan Iklim153.1.2.Kependudukan dan Ketenagakerjaan153.1.3.Perekonomian173.2.Wilayah Studi Mikro173.2.1.Keadaan Geografis dan Iklim183.2.2.Kependudukan dnan Ketenagakerjaan183.2.3.Perekonomian19BAB IV21ANALISIS PEREKONOMIAN WILAYAH STUDI214.1.Analisis Agregat Wilayah214.1.1.Statistik Dasar Profil Ekonomi Wilayah214.1.2.Analisis Sektor Basis dengan Analisis Location Quotient324.1.3.Analisis Kinerja Sektor Ekonomi Wilayah dengan Analisis Shift Share354.1.4.Tipologi Sektor Ekonomi394.1.5.Analisis Klasifikasi Sektor/ Komoditas Unggulan394.2.Analisis Intrawilayah43BAB V48PENUTUP485.1Kesimpulan485.2Rekomendasi48DAFTAR PUSTAKA49LAMPIRAN50

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 118

Gambar 4. 122Gambar 4. 223Gambar 4. 324Gambar 4. 425Gambar 4. 525Gambar 4. 626Gambar 4. 726Gambar 4. 827Gambar 4. 928Gambar 4. 1029Gambar 4. 1130Gambar 4. 1230Gambar 4. 1331Gambar 4. 1431Gambar 4. 1532

DAFTAR TABEL

Tabel III. 116Tabel III. 217Tabel III. 319

Tabel IV. 121Tabel IV. 223Tabel IV. 327Tabel IV. 429Tabel IV. 532Tabel IV. 633Tabel IV. 733Tabel IV. 834Tabel IV. 935Tabel IV. 1036Tabel IV. 1137Tabel IV. 1237Tabel IV. 1338Tabel IV. 1438Tabel IV. 1540Tabel IV. 1640Tabel IV. 1741Tabel IV. 1842

BAB IPENDAHULUAN

1.1.Latar BelakangPemerintah sudah seharusnya melaksanakan pembangunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hasil pembangunan harus dapat dinikmati oleh secara menyeluruh supaya kesejahteraan meningkat secara merata. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah dan masyarakatnya secara bersama-sama harus bersifat kooperatif dalam rangka pelaksanaan pembangunan negara maupun daerah. Pembangunan ekonomi daerah dilaksanakan agar pemerintah dapat mengelola sumber daya yang ada demi kesejahteraan masyarakat serta membentuk suatu kerjasama dengan sektor swasta untuk menciptakan banyak lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Dalam pembangunan ekonomi perlu adanya perencanaan terkait ekonomi wilayah tersebut. Dalam suatu Kabupaten misalnya, perlu diketahui sektor ekonomi yang paling berpengaruh serta Kecamatan mana yang paling besar dalam mengelola sektor tersebut, supaya dapat dilakukan pemetaan prioritas terkait sektor-sektor yang akan dikembangkan nantinya. Kegiatan ekonomi dibedakan menjadi dua, yaitu kegiatan basis dan kegiatan non basis. Kegiatan basis adalah semua kegiatan ekonomi yang mendatangkan uang dari luar wilayah. Kegiatan yang dimaksud bisa kegiatan produksi ataupun kegiatan penyediaan jasa. Pendapatan pada sektor basis tidak tergantung pada permintaan lokal. Sedangkan kegiatan non basis adalah untuk memenuhi kebutuhan lokal. Jadi, sektor ini sangat dipengaruhi oleh tingkat kenaikan pendapatan masyarakat setempat. Dengan demikian sektor ini terikat terhadap kondisi ekonomi setempat dan tidak bisa berkembang melebihi pertumbuhan ekonomi wilayah. Dapat disimpulkan bahwa sektor yang bisa meningkatkan perekonomian suatu wilayah melebihi pertumbuhan secara alami adalah sektor basis. Oleh karena itu analisis basis sangat berguna untuk mengkaji dan memproyeksi pertumbuhan ekonomi wilayah (Tarigan, 2004).Penyusunan laporan ini membahas tentang ekonomi wilayah di Kabupaten Sragen. Laporan ini mengidentifikasi dan menganalisis struktur ekonomi Kabupaten Sragen, untuk mengetahui skala prioritas untuk mengembangkan ekonomi di Kabupaten Sragen berdasarkan analisis sektor-sektor ekonomi yang berpotensi dan tidak berpotensi untuk lebih dikembangkan lagi maupun dipertahankan hasilnya di Kabupaten Sragen.

1.2.Rumusan MasalahPembangunan ekonomi di Kabupaten yang dilaksanakan tanpa ada perencanaan akan berjalan kurang efektif. Karena, perlu adanya skala prioritas terkait sektor-sektor yang perlu dan belum perlu untuk dikembangkan. Supaya modal yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sragen efisien dan tepat sasaran. Nantinya, jika pembangunan ekonomi di Kabupaten Sragen berjalan efektif, keseimbangan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sragen dapat meningkat.Berdasarkan permasalahan diatas didapatkan beberapa pertanyaan sebagai berikut:1. Bagaimana perkembangan PDRB Kabupaten Sragen selama 5 tahun (tahun 2008-2012) pada masing-masing sektor?2. Apa sektor basis ekonomi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sragen?3. Apa saja sektor-sektor ekonomi yang potensial untuk dikembangkan sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sragen, serta menunjang sektor-sektor lain untuk lebih berkembang?

1.3.Tujuan dan Sasaran1.3.1.TujuanDengan melakukan analisis terhadap perkembangan ekonomi di Kabupaten Sragen, maka akan diketahui pergeseran-pergeseran pada sektor-sektor ekonomi di Kabupaten Sragen, serta dapat diketahui sektor-sektor potensial di Kabupaten Sragen, sehingga pemerintah daerah dapat mengetahui prioritas dalam menyusun perencanaan pembangunan di Kabupaten Sragen. Dengan begitu, pelaksanaan pembangunan ekonomi berjalan efektif.

1.3.2.SasaranSasaran dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:a. Mengidentifikasi struktur ekonomi di Kabupaten Sragen berdasarkan data PDRB tahun 2008-2012.b. Menganalisis struktur ekonomi Kabupaten Sragen dengan menggunakan metode LQ dan Shift Share.c. Mengetahui sektor basis ekonomi di Kabupaten Sragen serta mengetahui sektor-sektor yang potensial maupun kurang potensial untuk menjadi gambaran prioritas pengembangan ekonomi di Kabupaten Sragen.d. Memberi kesimpulan dan saran terkait hasil analisis untuk mengetahui sektor basis ekonomi dan sektor-sektor potensial pada struktur ekonomi di Kabupaten Sragen.

1.4.Ruang LingkupRuang lingkup yang akan dibahas berupa ruang lingkup wilayah dan materi dari laporan ini.1.4.1.Ruang Lingkup WilayahRuang lingkup wilayah dalam laporan ini adalah Kabupaten Sragen. Kabupaten dengan luas 941,55 km2 ini terletak pada: 7 15 LS dan 7 30 LS ; 110 45 BT Dan 111 10 BT. Kabupaten Sragen terdiri atas 20 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 208 desa dan kelurahan. Berikut batas-batas administrasi Kabupaten Sragen.-Sebelah Timur : Kabupaten Ngawi (Provinsi Jawa Timur)-Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali-Sebelah Selatan : Kabupaten Karanganyar-Sebelah Utara : Kabupaten Grobogan

ANALISIS AGREGAT DAN INTRAWILAYAH KABUPATEN SRAGEN

46

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Gambar 2. 1Peta Admnistrasi Kabupaten Sragen

1.4.2.Ruang Lingkup MateriRuang lingkup materi dalam penyusunan laporan ini meliputi data PDRB per sektor Kabupaten Sragen tahun 2008 sampai dengan 2012. Analisis yang digunakan untuk mengetahui sektor basis dan sektor potensial di Kabupaten Sragen menggunakan analisis LQ dan Shift Share.

1.5.Sistematika PenulisanBerikut sistematika penyusunan laporan ini:Bab IPendahuluanBerisi penjelasan terkait latar belakang, tujuan, sasaran penyusunan laporan analisis ini, ruang lingkup yang terdiri dari ruang lingkup materi dan ruang lingkup wilayah pembahasan laporan ini serta sistematika penyusunan laporan ini.Bab IIKajian LiteraturMemaparkan literatur-literatur yang menjadi dasar analisis struktur ekonomi di Kabupaten Sragen untuk menentukan sektor-sektor basis ekonomi dan potensial di Kabupaten Sragen.Bab III Gambaran Umum WilayahBerisi gambaran umum kondisi wilayah Kabupaten Sragen serta pemaparan data-data yang nantinya akan dianalisis pada bab selanjutnya.Bab IV Analisis PEREKONOMIAN WILAYAH STUDIBerisi analisis LQ dan Shift Share berdasarkan data-data struktur ekonomi Kabupaten Sragen.BAB V PENUTUPBerisi kesimpulan dan saran terkait hasil analisis penentuan sektor basis dan sektor potensial.

BAB IIKAJIAN LITERATUR

2.1.Teori Ekonomi Wilayah dan KotaEkonomi wilayah dan kota adalah disiplin baru yang muncul sebagai perkembangan dari ilmu ekonomi konvensional sebagai respon atas ilmu ekonomi tradisional yang mengabaikan adanya dimensi ruang. Tokoh awal yang menggagas adanya ekonomi wilayah adalah Von Thunen, Webber dan Losch yang kesemuanya menggagas teori tentang lokasi. Gagasan teori ini kemudian disempurnakan oleh Walter Isard yang dikemukakan dalam desertasinya yang berjudul Location and Space. Setelah gagasan Walter Isard, ilmu ekonomi wilayah muncul sebagai disiplin ilmu yang baru. Ekonomi wilayah dan kota adalah ilmu yang mempelajari tentang kegiatan ekonomi manusia dalam suatu space atau wilayah (Horst Siebert, 1969).Ekonomi wilayah dan kota banyak digunakan untuk melihat perkembangan ekonomi suatu wilayah serta beberapa hal yang menyebabkannya serta mengikutinya. Terkait dengan aspek mikro, ekonomi wilayah dan kota digunakan untuk menganalisis lokasi dari sautu perusahaan, menganalisis luas dari area suatu pasar atau jangkauannya, menganalisis kompetisi ekonomi antar tempat, serta menganalisis penentuan harga antar tempat. Sedangkan terkait dengan aspek makro, ekonomi wilayah dan kota digunakan untuk menganalisis konsentrasi dari beberapa industri, menganalisis mobilitas investasi serta faktor produksi antar daerah, menganalisis pertumbhan ekonomi daerah serta ketimpangan ekonomi yang terjadi antar wilayah.

2.2.Teori Analisis AgregatTeori analisis agregat adalah teori yang digunakan untuk mengetahui gambaran umum kontribusi dari perkembangan ekonomi suatu wilayah dengan wilayah lain yang memiliki skala lebih luas di mana wilayah tersebut berada. Teori analisis agregat sagat penting untuk mengetahui gambaran umum dari keadaan ekonomi suatu wilayah dengan mengetahui pula distribusi pendapatan serta tenaga kerja di suatu wilayah. Dengan teori analisis agregat kita juga bisa mengetahui komposisi sektor ekonomi dalam kontribusinya dalam perkembangan ekonomi wilayah tersebut. Perubahan dari komposisi aspek-aspek ekonomi yang terjadi tidak terlalu diperhatikan dalam teori analisis agregat. Analisis agregat sangat penting digunakan terutama oleh pemerintah untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu wilayah untuk bisa membuat kebijakan serta administrasi publik terkait dengan perkembangan ekonomi dari wilayah tersebut.

2.3.Teori Analisis Intra WilayahAnalisis intra wilayah adalah salah satu analisis yang digunakan untuk melihat lebih terperinci atau mendalam kondisi ekonomi dari suatu wilayah. Wilayah adalah suatu unit yang terdiri atau dibentuk oleh unit-unit atau elemen yang lebih kecil di dalamnya. Dalam analisis intra wilayah hal yang menjadi perhatian adalah karakteristik dari tempat-tempat yang ada di dalam suatu wilayah beserta dengan interaksi ekonomi yang terjadi di dalamnya. Analisis ini dilakukan lebih merinci dari elemen yang ada di dalamnya. Analisis intra wilayah memandang suatu wilayah terdiri dari beberapa wilayah kecil yang bergabung menjadi satu membentuk wilayah ini sendiri. Dalam analisis ini akan dianalisis interaksi ekonomi yang terjadi di antara wilayah kecil di dalam wilayah yang besar. Sebagai contoh, kecamatan adalah elemen yang dianalisis terkait dengan interaksinya dengan kecamatan lain dalam satu ruang lingkup berupa kabupaten.

2.4.Teori Analisis Location QoutientMetode LQ (Location Quotient) digunakan untuk mengetahui sektor yang paling berpengaruh dalam perkembangan suatu wilayah. Teori ini erat kaitannya dengan teori sektor basis, di mana sektor basis itu sendiri merupakan sektor yang hasilnya (baik barang maupun jasa) ditujukan untuk di kirim ke daerah lain (ekspor). Teori LQ sering digunakan untuk membahas kondisi perekonomian yang mengarah kepada identifikasi spesialisasi kegiatan perekonomian untuk mendapatkan gambaran dalam penetapan sektor basis sebagai leading sector suatu kegiatan ekonomi.Cara melakukan analisis LQ adalah dengan memasukkan data produksi/kesempatan kerja sektor I yang dalam hal ini adalah PDRB per-sektor pada tahun i. Jika hasil perhitungan LQ menunjukkan lebih dari atau sama dengan 1, maka sektor tersebut termasuk sektor basis, artinya sektor tersebut memiliki peran yang cukup banyak dalam pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut, sehingga membutuhkan perhatian yang lebih. Namun, jika nilai LQ kurang dari 1, maka sektor tersebut termasuk sektor non-basis. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung nilai LQ:

Keterangan: ps= PDRB sektor i pada tingkat lokalpl= PDRB total pada tingkat lokalPs= PDRB sektor i pada tingkat regionalPl= PDRB total pada tingkat regionalMetode Location Quotient hanya menunjukkan nilai LQ dalam satu tahun saja, padahal untuk mengetahui perkembangan atau pertumbuhan perekonomian suatu daerah dibutuhkan analisis yang tidak hanya berdasarkan satu tahun saja. Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah variabel yang sangat fleksibel, sehingga jika kita hanya menganalisis satu tahun saja, bisa jadi pertumbuhan ekonomi wilayah studi sedang dalam keadaan puncaknya atau mungkin terendahnya. Hal ini akan berpengaruh pada hasil analisis yang menjadi tak sesuai. Karena itu, dalam analisis menggunakan metode LQ, dilakukan perhitungan berkali-kali untuk tahun yang berbeda dengan data yang menyesuaikan tahunnya. Akan lebih bagus jika tahun yang diambil merupakan time series paling tidak lima tahun. Kelebihan dari metode analisis ini adalah aplikasinya yang mudah dan tidak memerlukan program pengolahan data yang rumit. Namun, karena terlalu sederhana itu kemudian berdampak pada akurasi data yang kita masukkan, harus benar-benar akurat dan memiliki sumber yang jelas.

2.5.Teori Analisis Shift-ShareAnalisis Shift-Share (SS) merinci penyebab perubahan suatu variabel terhadap struktur ekonomi yang lebih tinggi. Analisis ini menggunakan analisis pengisolasian berbagai faktor yang menyebabkan perubahan sektoral lapangan usaha di suatu daerah dari satu kurun waktu ke kurun waktu berikutnya. Dalam analisis ini, diasumsikan bahwa pertumbuhan sektor ekonomi hanya dipengaruhi oleh tiga hal:1. Komponen Pertumbuhan Nasional (KPN): KPP merupakan komponen proportional shift ; yaitu penyimpangan (deviation) dari national share dalam pertumbuhan wilayah. KPN adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yg disebabkan oleh perubahan produksi atau KK secara umum, kebijakan ekonomi nasional dan kebijakan lain yg mampu mempengaruhi sektor perekonomian dalam suatu wilayah.2. Komponen Pertumbuhan proporsional (KPP): KPP merupakan komponen proportional shift ; yaitu penyimpangan (deviation) dari national share dalam pertumbuhan wilayah. KPP adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yg disebabkan oleh komposisi sektor sektor industri di wilayah tsb, perbedaan sektor dalam permintaan produk akhir, serta perbedaan dalam struktur dan keragaman pasar. KPP bernilai positif (KPP > 0) pada wilayah/daerah yang berspesialisasi dalam sektor yg secara nasional tumbuh cepat. KPP bernilai negatif (KPP < 0) pada wilayah/daerah yang berspesialisasi dalam sektor yg secara nasional tumbuh lambat.3. Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah (KPPW): KPPW merupakan komponen differential shift, sering disebut komponen lokasional atau regional atau sisa lebihan. KPPW adalah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yang disebabkan oleh keunggulan komparatif wilayah tsb, dukungan kelembagaan, prasarana sosial ekonomi serta kebijakan lokal di wilayah tsb. KPPW bernilai positif (KPPW > 0) pada sektor yang mempunyai keunggulan komparatif (comparative advantage) di wilayah /daerah tsb (disebut juga sebagai keuntungan lokasional). KPPW bernilai negatif (KPPW < 0) pada sektor yang tidak mempunyai keunggulan komparatif / tidak dapat bersaing.Untuk menghitung analisis shift-share, digunakan rumus sebagai berikut:

PE= KPN + KPP + KPPW= (Yt/Yo1)+(Yit / Yio-Yt/Yo)+(yit/yio - Yit/Yio)= [Ra 1] +[ Ri - Ra ]+[ri - Ri]

Keterangan:PE = Pertumbuhan EkonomiYt = PDRB total regional akhir tahun analisisYo = PDRB total regional awal tahun analisisYit = PDRB regional sektor i di akhir tahun analisisYio = PDRB regional sektor i di awal tahun analisisyit = PDRB lokal sektor i di akhir tahun analisisyio = PDRB lokal sektor i di awal tahun analisissedangkan rumus Pergeseran Bersih:

PB = KPP + KPPW

Keterangan:Jika PB 0 maka sektor tersebut progresifJika PB < 0 maka sektor tersebut mengalami kemunduranHasil perhitungan tersebut kemudian dapat dikoreksi kebenarannya dengan cara menjumlahkan KPN, KPP,dan KPPW. Jika jumlahnya sama dengan pertumbuhan ekonomi, maka hasil perhitungan sudah benar. Pertumbuhan ekonomi sendiri adalah presentase selisih dari PDRB total tahun sebelum dan sesudahnya.

BAB IIIGAMBARAN UMUM WILAYAH

3.1.Wilayah Studi Makro Berikut merupakan gambaran umum wilayah studi makro berupa keadaan geografis dan iklim; kependudukan dan ketenagakerjaan; dan perekonomian.3.1.1.Keadaan Geografis dan IklimProvinsi Jawa Tengah adalah salah satu Provinsi yang terletak di pulau Jawa dengan luas wilayah sekitar 3,25 juta hektar. Luas tersebutsekitar 25 persen dari total luas pulau Jawa dan 1,7 persendari luas wilayah Indonesia. Secara geografis, Provinsi Jawa Tengah terletak antara 540' dan 830' Lintang Selatan dan antara 10830' 11130' Bujur Timur (termask Pulau Karimunjawa). Provinsi Jawa Tengah sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat, sebelah Utara berbatasan dengan laut Jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur dan sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia serta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Stasiun Klimatologi KlasI Semarang, suhu udara rata-rata di Jawa Tengah tahun 2011 berkisar antara 25,2C sampai dengan 27,7C. Tempat - tempat yang letaknya berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif tinggi. Untuk kelembaban udara rata-rata bervariasi, dari 75persen sampai dengan 84persen. Curah hujan tertinggi tercatat di Stasiun Meteorologi Kebumen yaitu sebesar 3.513mm dan hari hujan terbanyak tercatat di Stasiun Meteorologi Cilacap 227 hari.Secara administratif Provinsi Jawa Tengah terbagi dalam 29 kabupaten dan 6 kota yang terdiri atas 565 kecamatan, 764 kelurahan dan 7.804 desa.3.1.2.Kependudukan dan KetenagakerjaanBerdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk di Provinsi Jawa Tengah tercatat sebesar 32.382.657 jiwa atau sekitar 14 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah tersebut menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi ketiga di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak setelah Jawa Barat dan Jawa Timur. Penduduk Jawa Tengah belum menyebar secara merata di seluruh wilayah Jawa Tengah. Umumnya penduduk terkonsentrasi di perkotaan dengan dukungan aspek kegiatan ekonomi disertai sarana dan prasarana yang memadai. Kawasan permukiman yang cukup padat berada di daerah Semarang Raya(termasuk Ungaran dan sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kendal), Solo Raya (termasuk sebagian wilayah Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali), serta Tegal-Brebes-Slawi. Secara rata-rata kepadatan penduduk Jawa Tengah tercatat sebesar 995 jiwa per km2. Wilayah terpadat adalah Kota Surakarta dengan tingkat kepadatan sekitar 11.341 jiwa setiap km2. Berikut ini tabel jumlah penduduk Jawa Tengah tahun 2008-2012.Tabel III. 1Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012TahunJumlah Penduduk

201232,723.600

201132.643.612

201032.382.657

200932.864.563

200832.626.390

Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah, 2013Tenaga kerja yang terampil merupakan potensi sumberdaya manusia yang sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan menyongsong era globalisasi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk usia kerja didefinisikan sebagai penduduk yang berumur 15tahun ke atas, dan dibedakan sebagai Angkatan Kerja dan bukan Angkatan Kerja. Pertumbuhan penduduk tiap tahun akan berpengaruh terhadap pertumbuhan angkatan kerja.Berdasarkan hasil Sakernas, angkatan kerja di Jawa Tengah tahun 2011 mencapai 16,92juta orang atau naik sebesar 0,37 persen dibanding tahun sebelumnya. Tingkat partisipasi angkatan kerja penduduk Jawa Tengah tercatat sebesar 70,77 persen. Sedangkan angka pengangguran terbuka di Jawa Tengah sebesar 5,93 persen.Bila dibedakan menurut status pekerjaan utamanya, buruh/karyawan sebesar 28,19 persen. Status pekerjaan ini lebih besar dibanding status pekerjaan lain. Sedangkan berusaha sendiri tanpa dibantu orang lain, berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap, berusaha sendiri dibantu buruh tetap dan pekerja lainnya masing-masing tercatat sebesar 16,12 persen, 21,19persen, 2,97 persen dan 31,53 persen.Sektor tersier dimasuki sekitar 39,50persen pekerja dan merupakan sektor terbanyak menyerap pekerja. Hal ini dikarenakan sektor tersebut tidak memerlukan pendidikan khusus. Sektor lainnya yaitu sektor primer dan sektor sekunder, masing- masing menyerap tenaga kerja sebesar 34,46 persen dan 26,04persen.3.1.3.PerekonomianPertumbuhan ekonomi dan penciptaan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jawa Tengah merupakan tujuan dari pembangunan Jawa Tengah yang terkait dengan visi Jawa Tengah yaitu menciptakan Jawa Tengah yang mandiri, berdaya saing, sejahtera, berkelanjutan dan menjadi pilar pembangunan nasional dilandasi oleh ketaqwaan terhadap Tuhan YME dalam wadah NKRI. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi perekonomian suatu daerah adalah dengan melihat perkembangan PDRB. Tabel III. 2PDRB Jawa Tengah Menurut Harga Konstant Tahun 2008-2012(Miliyard Rupiah)TahunPDRBLaju Pertumbuhan

2012210 8486.34%

2011198 2706.03%

2010186 9935.84%

2009176 6735.14%

2008168 0345.61%

Sumber: BPS Jawa Tengah, 2012Laju pertumbuhan PDRB di Jawa Tengah mengalami pertumbuhan di atas 5%, pada tahun 2009 laju pertumbuhannya menurun dari tahun 2008 karena pada tahun 2008 terjadi krisis ekonomi sehingga laju pertumbuhanya semakin berkurang. Pada tahun 2011 pendapatan harga konstan di Provinsi Jawa Tengah mengalami pertumbuhan diatas 6%, sedangkan pada tahun 2012 pendapatan di Jawa Tengah meningkat 0,31% atau 6,34%. Pendapatan regional domestik bruto di Jawa Tengah mencapai 210 848 miliar rupiah.

3.2.Wilayah Studi MikroBerikut merupakan gambaran umum wilayah studi mikro berupa keadaan geografis dan iklim; kependudukan dan ketenagakerjaan; dan perekonomian.3.2.1.Keadaan Geografis dan IklimKabupaten Sragen terletak secara geografis antara 110.45 dan 111.10BT serta 7.15 dan 7.30LS. Kabupaten ini terletak di paling timur Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Sragen yaitu sebesar 941,55 km2 terbagi dalam 20 kecamatan, 208 desa/ kelurahan. Dari luas tersebut, 40.182 ha merupakan lahan sawah dan 53,973 ha merupakan lahan bukan sawah. Menurut Sub Dinas Pengairan DPU Kabupaten Sragen rata-rata hari hujan di Kabupaten Sragen tahun 2012 sebanyak 173 hari/ tahun, lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2011 yakni rata-rata hari hujan mencapai 102 hari per tahun. Sedangkan curah hujan di Kabupaten Sragen mencapai 3.287 mm pada tahun 2012 lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar 2379 mm. Kabupaten Sragen sendiri beriklim tropis, dengan temperatur sedang. Mempunyai ketinggian rata-rata 109 m di atas permukaan laut. Berikut merupakan batas-batas wilayah Kabupaten Sragen:Utara: Kabupaten GroboganSelatan: Kabupaten KaranganyarBarat: Kabupaten BoyolaliTimur: Kabupaten Ngawi (Provinsi Jawa Timur)

Sumber: Wikipedia, 2013Gambar 3. 1Peta Administrasi Kabupaten Sragen3.2.2.Kependudukan dnan KetenagakerjaanBerdasarkan data tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Sragen berjumlah 891.832 jiwa terdiri dari 441.672 jiwa dan perempuan 450.160 jiwa dengan angka rasio jenis kelamin 981. Dengan luas wilayah 941.55 km2 maka kepadatan penduduk mencapai 947/km2 yang meningkat dari tahun sebelumnya, yakni sebesar 943/km2.Tabel III. 3Jumlah Penduduk Tahun 2008-2012Jenis KelaminTahun

20082009201020112012

Laki-laki431.191 jiwa433.987 jiwa437.269 jiwa439.565 jiwa441.672 jiwa

Perempuan440.760 jiwa443.415 jiwa446.195 jiwa448.150 jiwa450.160 jiwa

Sumber: kabupaten Sragen, 2013

Adanya pertambahan penduduk akan berpengaruh terhadap jumlah angkatan kerja, pada tahun 2012 sebanyak 458.761 angkatan kerja, dimana angka ini lebih rendah dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 459.776 orang. Sebaliknya, jumlah bukan angkatan kerja pada tahun 2012 meningkat.3.2.3.PerekonomianPada tahun 2012 realisasi pendapatan asli daerah tercapai Rp 127.695.844.300,00 dimana pendapatan lain memberikan kontribusi paling tinggi, yaitu mencapai Rp 75.331.075.583,00 atau sekitar 58,99% dari total pendapatan asli daerah.a. Pertanian Pertanian tanaman panganKabupaten Sragen merupkan salah satu Kabupaten penyangga pangan di Jawa Tengah, sehingga produktivitasnya terutama tanaman padi terus ditingkatkan. Peningkatan tidak hanya pada produksinya saja, namun kualitas juga, dan sekarang sedang dikembangkan tanaman organik. PerkebunanProduksi utama tanaman perkebunan adalah tebu, kelapa, jambu mete, kapok randu, dan wijen. Secara rata-rata berfluktuasi, untuk tanaman tebu baik luas tanaman maupun jumlah produksinya pada tahun 2012 meningkat. PeternakanJenis ternak yang diusahakan di Kabupaten Sragen adalah ternak sapi baik sapi perah maupun sapi potong, kerbau, kuda, kambing, domba, dan babi. Selain itu juga, diusahakan unggas seperti ayam, itik, puyuh, dan lainnya. Secara umum hasil ternak baik ternak besar dan kecil serta unggas pada tahun 2012 mengalami kenaikan kecuali itik. Produksi daging meningkat 21,65% dan produksi telur relatif meningkat dari tahun sebelumnya. PerikananProduksi perikanan di Kabupaten Sragen secara umum mengalami peningkatan dengan produksi 8.888,404 kg atau naik sebanyak 20,01% dibandingkan tahun 2011 yaitu hanya mencapai 7.400,979 kg. Adapun jenis ikan yang produksinya besar di Sragen diantaranya ikan lele, ikan mujaher, ikan mas, ikan tawes, dan ikan nila merah.b. IndustriSektor industri dibedakan menjadi industri besar, industri sedang, industri kecil, dan industri rumah tangga. Definisi yang digunakan BPS, industri besar ialah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja lebih dari 100 orang. Sedangkan industri sedang dengan tenaga kerja 20-99 orang dan industri kecil dengan tenaga kerja sebanyak 2-19 orang serta industri rumah tangga memiliki tenaga kerja kurang dari 5 orang. Tahun 2012 jumlah industri mencapai 17.645 unit perusahaan terdiri dari 14 industri besar dan 17.645 industri kecil. Tenaga kerja yang terserap sebanyak 74.548 orang.c. Perdagangan Perdangangan di tahun 2012 terdaftar 1.174 perusahaan, naik dari 704 perusahaan di tahun 2011. Surat ijin usaha perdagangan di tahun 2012 meningkat yakni terdapat 780 usaha baru. Sedangkan ijin perpanjangan usaha sejumlah 515 usaha. Pasar berfungsi sebagai tempat yang penting dalam penyaluran barang dan jasa, pada tahun 2012 jumlah pasar didominasi pasar umum sebanyak 45 pasar, pasar hewan 6 pasar, dan Department Store menjadi 2. Pusat perbelanjaan menjadi 29, pasar buah, dan pasar sepeda hanya ada 1 pasar.

BAB IV ANALISIS PEREKONOMIAN WILAYAH STUDI

4.1.Analisis Agregat WilayahAnalisis agregat wilayah studi yang akan dibahas yaitu statistik dasar profil ekonomi wilayah, analisis sektor basis dengan Location Quotient, analisis kinerja sektor ekonomi wilayah dengan analisis Shift Share, dan analisis klasifikasi sektor/ komoditi unggulan.4.1.1.Statistik Dasar Profil Ekonomi WilayahDalam statistik dasar ini akan dipaparkan data-data statistik berkaitan dengan ekonomi di Kabupaten Sragen yang di Identifikasi secara agregat yaitu dibandingkan dengan provinsi Jawa Tengah dan secara Intrawilayah dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan di bawahnya. Berikut ini data-data ekonomi statistik dasar di Kabupaten Sragen:4.1.1.1.PDRBPerkembangan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari Pendapatan Domestik Regional Brutonya (PDRB). PDRB dapat dilihat dengan membandingkan perkembangan PDRB Kabupaten Sragen melalui analisis agregat dengan membandingkan dengan PDRB Provinsi Jawa Tengah dan melalui analisis intra wilayah dengan kecamatan-kecamatan di Kabupaten Sragen. PDRB Provinsi Jawa Tengah atas harga konstan dapat dilihat pada Tabel IV.1.Tabel IV. 1PDRB menurut Lapangan Usaha ADHK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012Sektor/Lapangan Usaha20082009201020112012

Pertanian32.880.70834.101.14834.955.95835.421.52236.712.340

Penggalian1.851.1891.952.8672.091.2572.193.9642.355.849

Industri53.489.96357.444.18561.390.10165.528.81069.012.496

Listrik, Gas, & Air Bersih1.408.6661.489.5531.614.8581.684.2171.820.437

Bangunan9.647.59310.300.64811.014.59911.712.44712.573.965

Perdagangan35.226.19637.766.35740.055.35643.072.19846.719.025

Angkutan/Komunikasi8.581.5449.192.9509.805.50010.645.26011.486.123

Keuangan, Persewaan dan Jasa Pers.6.218.0546.701.5337.038.1297.503.7258.206.252

Jasa-Jasa16.871.57017.724.21619.029.72320.464.20221.961.937

PDRB168.034.483176.673.457186.995.481198.226.349210.848.424

Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka 2013Dari Tabel diatas dapat terlihat PDRB Jawa Tengah dari tahun 2008-2012 terus mengalami kenaikan. Kenaikan terus bertambah dari tahun ke tahun. Sedangkan berikut merupakan presentase sektoral PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku Provinsi Jawa Tengah tahun 2008-2012.

Sumber : Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 1Presentase Sektoral PDRB menurut Lapangan Usaha ADHKProvinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012

Dari grafik 4.2 dapat dilihat perkembangan sektor PDRB di Jawa Tengah, sektor yang paling dominan di Jawa Tengah yaitu sektor industri yang prosentase terhadap PDRB mencapai 30%. Pertumbuhan PDRB dari tahun 2008-2012 terus mengalami peningkatan. Sektor perdagangan berada di urutan ke dua dengan pertumbuhan di atas 20% dan di urutan ketiga sektor pertanian dengan prosentase dibawah 20% dengan pertumbuhan dibawah 20%. Listrik dan air berada di posisi paling bawah dalam distribusi terhadap PDRB.

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 2Distribusi Persentase PDRB ADHK Kabupaten SragenTerhadap Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

Diagram 4.1 menunjukan prosentase PDRB Sragen terhadap PDRB Jawa Tengah, PDRB Kab Sragen menyumbang 1,7% terhadap 100% PDRB Jawa Tengah. Dari tabel 4.2 dapat dilihat PDRB Kabupaten Sragen dari tahun 2008-2012 terus mengalami kenaikan, kenaikan tertinggi terjadi dari tahun 2011-2012.Tabel IV. 2PDRB menurut Lapangan Usaha ADHK Kabupaten Sragen Tahun 2008-2012Sektor/Lapangan Usaha20082009201020112012

Pertanian928235976995102023410610781112067

Penggalian81308602,718881936610034

Industri607878638637683322738328790328

Listrik, Gas, & Air Bersih3277135078370243964141967

Bangunan122801129480136152144563154230

Perdagangan499985534359576738624967676333

Angkutan/Komunikasi8957094986102254110011118870

Keuangan, Persewaan dan Jasa Pers.109231117244125531134367144549

Jasa-Jasa330849358046379616407733437614

PDRB27294502884824306975132700533485992

Sumber : Kabupaten Sragen Dalam Angka, 2013Pertumbuhan dan prosentase tiap sektor terhadap PDRB Sragen dapat dilihat di Grafik 4.3. sektor yang paling dominan yaitu pertanian yang menyumbang 30% dari total PDRB Kabupaten Sragen, namun pertumbuhannya setiap tahun terus menurun. Disusul oleh industri yang prosentasenya diatas 20% dan pedagangan yang prosentasenya diatas 15%. Pertumbuhan kedua sektor tersebut terus naik dari tahun 2008-2012. Sektor bangunan, keuangan, angkutan, listrik, dan penggalian memiliki prosentase yang kecil dibawah 5%.

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 3Presentase Sektoral PDRB menurut Lapangan Usaha ADHKKabupaten Sragen Tahun 2008-2012

PDRB Kabupaten Sragen bila dilihat komposisinya berdasarkan intera wilayah, yaitu dengan daerah di herarki bawahnya yaitu Kecamatan maka hasilnya dapat dilihat pada diagram 4.4. Dari diagram tersebut dapat terlihat kontribusi tiap Kecamatan terhadap PDRB Kabupaten Sragen, yang kontribusinya paling besar yaitu Kecamatan Sragen yang berkontribusi hampir 15%, disusul Sidoharjo dan Karang Malang Yang kontribusinya diatas 10%, kecamatan Gesi, Tangen, Jenar memiliki kontribusi yang paling kecil yaitu dibawah 2%.

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 4Distribusi Persentase PDRB ADHKKecamatan-Kecamatan di Kabupaten Sragen Tahun 20124.1.1.2. Tenaga KerjaJumlah tenaga kerja menurut sektor yang ada di PDRB sangat penting untuk melihat penyerapan tenaga kerja. Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Sektor dapat dilihat pada grafik 4.5. Sektor pertanian memiliki tenaga kerja paling tinggi disusul industri dan perdagangan yang jumlahnya lebih dari 2juta tenaga kerja.

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 5Jumlah Penduduk Menurut Mata PencaharianProvinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 6Prosentase Penduduk Menurut Mata PencaharianKabupaten Sragen Tahun 2008-2012

Grafik 4.6 menunjukan prosentase tenaga kerja di Provinsi Jawa Tengah menurut tiap sektor dan pertumbuhanya dari tahun 2008-2012. Sektor pertanian memiliki pertumbuhan paling tinggi disusul perdagangan dan industri yang pertumbuhannya fluktuativ setiap tahunnya. Grafik 4.5 merupakan jumlah tenaga kerja di Kabupaten Sragen tahun 2008-2012, jumlah tenaga kerja paling tinggi berada di sektor pertanian, disusul perdagangan, industri dan jasa. Gas dan air bersih memiliki jumlah paling kecil.

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 7Jumlah Penduduk Menurut Mata PencaharianKabupaten Sragen Tahun 2008-2012 Distribusi tenaga kerja di Kabupaten Sragen terhadap Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada diagram 4.8 Kabupaten Sragen berkontribusi 22 % terhadap Tenaga Kerja yang ada di Provinsi Jawa Tengah.

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 8Distribusi Persentase Tenaga Kerjadi Kabupaten Sragen Terhadap Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

4.1.1.3. PenganguranJumlah penganguran mempengaruhi ekonomi suatu daerah, semakin tinggi penganguran maka semakin lambat pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Tabel 4.9 merupakan tabel jumlah penganguran di Provinsi Jawa Tengah dengan Kabupaten Sragen tahun 2008-2012.penganguran dari tahun ke tahun mengalami penurunan.Tabel IV. 3Jumlah Penganguran di Kabupaten Sragendan Jawa Tengah Tahun 2008-2012TahunProv. Jawa TengahKab.Sragen

2008122730832692

2009125226732076

2010104688331709

2011100266230849

201296214130286

Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013

Sumber: Analisis Kelompok, , 2013Gambar 4. 9KontribusiPengangurandi Kabupaten Sragen Terhadap Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

Dari Diagram 4. dapat terlihat kontribusi penganguran Kabupaten Sragen pada tahun 2012 terhadap Provinsi Jawa Tengah sebesar 3,20%.4.1.1.4. Jumlah Industri dan Nilai InvestasiGrafik 4.10 memberikan informasi tentang prosentase jumlah industri besar di Kabupaten Sragen Terhadap Provinsi Jawa Tengah, jumlah industri kecil di Kabupaten Sragen Terhadap Provinsi Jawa Tengah, nilai investasi industri kecil dan besar di Kabupaten Sragen Terhadap Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008-2012. Jumlah industri besar di Kabupaten Sragen stagnan di 13 pabrik, sedangkan investasinya mengalami kenaikan setiap tahunnya. Jumlah industri kecil di Kabupaten Sragen mengalami fluktuasi setiap tahunnya, dari segi investasi mengalami peningkatan, tetapi dari tahun 2011-2012 mengalami penurunan.

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 10Prosentase Jumlah Industri Kecil, Besar, Nilai Investasi di Kabupaten SragenTerhadap Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-20124.1.1.5. KemiskinanJumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah dan di Kabupaten Sragen dapat dilihat pada tabel 4.4, jumlah penduduk Provinsi Jawa Tengah mengalami fluktuatif, tahun 2011 jumlah penduduk miskinnya meningkat namun turun kembali pada tahun 2012, sedangkan di Kabupaten Sragen mengalami penurunan setiap tahunnya.Tabel IV. 4Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Sragendan Jawa TengahTahun 2010-2012TahunProvinsi Jawa TengahKabupaten Sragen

20105217200149700

20115256000154300

20124863400142800

Sumber: Jawa Tengah Dalam Angka, 2013Prosentase jumlah penduduk miskin dengan jumlah penduduk total pada Kabupaten Sragen dan Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada grafik 4.11, prosentase penduduk miskin di Kabupaten Sragen lebih besar dari Provinsi Jawa Tengah.

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 11Prosentase Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten SragenDan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-20124.1.1.6. PertanianKontibusi subsektor pertanian dalam PDRB Kabupaten Sragen tahun 2008-2012 berdasarkan harga konstan. Tanaman bahan makanan memiliki prosentase tertinggi, disusul peternakan, tanaman perkebunan, perikanan, dan kehutanan.Sumber: Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 12Prosentase Subsektor Pertanian di Kabupaten Sragen Tahun 2008-2012

Produktivitas komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Sragen dapat di lihat pada grafik 4.12, produktivitas ubi-ubian memiliki produktivitas diatas 100% disusul jagung dan padi kemudian kacang-kacangan.

Sumber: Hasil Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 13Produktivitas Komoditas Tanaman Bahan Makanandi Kabupaten Sragen Tahun 2008-2012

Grafik 4.13 merupakan grafik produktivitas ternak di Kabupaten Sragen. Ternak mengalami perkembangan yang fluktuatif dan beragam, sapi perah mengalami penurunan produktivitas paling tinggi didalam komoditas ternak.

Sumber: Hasil Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 14Produktivitas Ternakdi Kabupaten Sragen Tahun 2008-2012

Grafik 4.14 merupakan produktivitas itik di Kabupaten Sragen tahun 2008-2011, rata-rata produksi unggas mengalaami kenaikan dari tahun 2008-2012. Pertumbuhan signifikan terjadi pada kelinci dan itik manila.

Sumber: Hasil Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 15Produktivitas Unggasdi Kabupaten Sragen Tahun 2008-20124.1.2.Analisis Sektor Basis dengan Analisis Location QuotientBerikut tabel dan pembahasan hasil perhitungan menggunakan analisis Location Quotient di Kabupaten Sragen tiap tahunnya.Tabel IV. 5Analisis LQ tahun 2008NoSektorPDRB Kab. Sragenpi/plPDRB Jawa TengahPI/PLAnalisis LQKeterangan

1Pertanian928,234.660.34032,880,7080.1961.738Basis

2Pertambangan dan Penggalian8,129.570.0031,851,1890.0110.270Non Basis

3Industri607,878.470.22353,489,9630.3180.700Non Basis

4Listrik,Gas dan Air Bersih32,771.100.0121,408,6660.0081.432Basis

5Bangunan122,801.110.0459,647,5930.0570.784Non Basis

6Perdagangan499,984.780.18335,226,1960.2100.874Non Basis

7Angkutan89,570.450.0338,581,5440.0510.643Non Basis

8Bank & lembaga Keuangan lainnya109,230.850.0406,218,0540.0371.081Basis

9Jasa-jasa330,849.330.12116,871,5700.1001.207Basis

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Pada tahun 2008, analisis LQ menunjukkan bahwa Kabupaten Sragen memiliki empat sektor basis, yaitu; sektor pertanian; sektor listrik, gas dan air bersih; sektor bank dan lembaga keuangan; dan sektor jasa-jasa. Sektor paling unggul yaitu sektor pertanian sebesar 1,738. Lalu ada sektor listrik, gas dan air bersih; sektor bank dan lembaga keuangan; dan sektor jasa-jasa.Tabel IV. 6Analisis LQ tahun 2009NoSektorPDRB Kab. Sragenpi/plPDRB Jawa TengahPI/PLAnalisis LQKeterangan

1Pertanian976995.360.33834,101,1480.1931.749Basis

2Pertambangan dan Penggalian8602.710.0031,952,8670.0110.269Non Basis

3Industri638637.090.22157,444,1850.3250.679Non Basis

4Listrik,Gas dan Air Bersih35078.020.0121,489,5530.0081.438Basis

5Bangunan129479.540.04510,300,6480.0580.768Non Basis

6Perdagangan534359.190.18537,766,3570.2140.864Non Basis

7Angkutan94985.510.0339,192,9500.0520.631Non Basis

8Bank & lembaga Keuangan lainnya117244.070.0416,701,5330.0381.068Basis

9Jasa-jasa358045.700.12417,724,2160.1001.233Basis

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Sama seperti tahun 2008, pada tahun 2009 sektor yang menjadi basis adalah sektor pertanian; sektor listrik, gas dan air bersih; sektor bank dan lembaga keuangan; dan sektor jasa-jasa. Sektor paling unggul yaitu sektor pertanian sebesar 1,749. Lalu ada sektor listrik, gas dan air bersih (1,438); sektor bank dan lembaga keuangan (1,068); dan sektor jasa-jasa (1,233).Tabel IV. 7Analisis LQ tahun 2010NoSektorPDRB Kab. Sragenpi/plPDRB Jawa TengahPI/PLAnalisis LQKeterangan

1Pertanian1020233.740.33234,955,9580.1871.778Basis

2Pertambangan dan Penggalian8881.240.0032,091,2570.0110.259Non Basis

3Industri683321.520.22361,390,1010.3280.678Non Basis

4Listrik,Gas dan Air Bersih37024.000.0121,614,8580.0091.397Basis

5Bangunan136152.060.04411,014,5990.0590.753Non Basis

6Perdagangan576737.670.18840,055,3560.2140.877Non Basis

7Angkutan102254.300.0339,805,5000.0520.635Non Basis

8Bank & lembaga Keuangan lainnya125530.790.0417,038,1290.0381.086Basis

9Jasa-jasa379615.830.12419,029,7230.1021.215Basis

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Pada tahun 2010 sektor yang menjadi basis adalah sektor pertanian; sektor listrik, gas dan air bersih; sektor bank dan lembaga keuangan; dan sektor jasa-jasa. Sektor paling unggul yaitu sektor pertanian sebesar 1,778. Lalu ada sektor listrik, gas dan air bersih (1,397); sektor bank dan lembaga keuangan (1,086); dan sektor jasa-jasa (1,215).Tabel IV. 8Analisis LQ tahun 2011NoSektorPDRB Kab. Sragenpi/plPDRB Jawa TengahPI/PLAnalisis LQKeterangan

1Pertanian1061077.600.32435,421,5220.1791.816Basis

2Pertambangan dan Penggalian9366.170.0032,193,9640.0110.259Non Basis

3Industri738328.220.22665,528,8100.3310.683Non Basis

4Listrik, Gas dan Air Bersih39640.940.0121,684,2170.0081.427Basis

5Bangunan144562.850.04411,712,4470.0590.748Non Basis

6Perdagangan624966.870.19143,072,1980.2170.880Non Basis

7Angkutan110010.660.03410,645,2600.0540.626Non Basis

8Bank & lembaga Keuangan lainnya134366.550.0417,503,7250.0381.085Basis

9Jasa-jasa407732.680.12520,464,2020.1031.208Basis

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Pada tahun 2011 sektor yang menjadi basis adalah sektor pertanian; sektor listrik, gas dan air bersih; sektor bank dan lembaga keuangan; dan sektor jasa-jasa. Sektor paling unggul yaitu sektor pertanian sebesar 1,816. Lalu ada sektor listrik, gas dan air bersih (1,427); sektor bank dan lembaga keuangan (1,085); dan sektor jasa-jasa (1,208).

Tabel IV. 9Analisis LQ tahun 2012NoSektorPDRB Kab. Sragenpi/plPDRB Jawa TengahPI/PLAnalisis LQ Keterangan

1Pertanian1112066.730.320367123400.1741.832Basis

2Pertambangan dan Penggalian10034.110.00323558490.0110.258Non Basis

3Industri790327.930.227690124960.3270.693Non Basis

4Listrik,Gas dan Air Bersih41966.900.01218204370.0091.394Basis

5Bangunan154229.840.044125739650.0600.742Non Basis

6Perdagangan676333.020.194467190250.2220.876Non Basis

7Angkutan118870.240.034114861230.0540.626Non Basis

8Bank & lembaga Keuangan lainnya144549.470.04182062520.0391.065Basis

9Jasa-jasa437613.790.126219619370.1041.205Basis

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Pada tahun 2012 sektor yang menjadi basis adalah sektor pertanian; sektor listrik, gas dan air bersih; sektor bank dan lembaga keuangan; dan sektor jasa-jasa. Sektor paling unggul yaitu sektor pertanian sebesar 1,832. Lalu ada sektor listrik, gas dan air bersih (1,394); sektor bank dan lembaga keuangan (1,065); dan sektor jasa-jasa (1,205). Jadi Kabupaten Sragen memiliki empat sektor basis yaitu pertanian; listrik, gas dan air bersih; sektor bank dan lembaga keuangan; dan sektor jasa-jasa.4.1.3.Analisis Kinerja Sektor Ekonomi Wilayah dengan Analisis Shift ShareAnalisis Shift Share digunakan untuk menganalisis perubahan kegiatan ekonomi misalnya produksi dan kesempatan kerja pada periode waktu tertentu. Dalam analisis ini diasumsikan bahwa perubahan produksi atau kesempatan kerja dipengaruhi oleh 3 komponen pertumbuhan wilayah yaitu Komponen Pertumbuhan Nasional (KPN), Komponen Pertumbuhan Proporsional (KPP), dan Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah (KPPW). Hasil analisis dari metode shift share ini dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana perbandingan kemajuan satu sektor dengan sektor lainnya secara relatif, sehingga dapat dipahami apakah sektor tersebut dapat dikategorikan sebagai sektor yang berkembang dengan pesat atau sebaliknya. Berikut tabel-tabel hasil analisis dengan metode shift share;Tabel IV. 10Analisis Shift Share Kabupaten Sragen Tahun 2008 dan 2012NoSektorKabupaten SragenProvinsi Jawa TengahKPN (%)KPP (%)KPPW (%)

PDRB 2008PDRB 2012PDRB 2008PDRB 2012Yt/Yo-1Yit/Yot-Yt/Yoyit/yio-Yit/Yio

1Pertanian928234.661112066.7332,880,708367123400.25-0.1382610.081513

2Pertambangan dan Penggalian8129.5710034.111,851,18923558490.250.017821-0.038340

3Industri Pengolahan607878.47790327.9353,489,963690124960.250.0354030.009946

4Listrik, Gas, dan Air Minum32771.1041966.901,408,66618204370.250.037520-0.011706

5Bangunan/ Konstruksi122801.11154229.849,647,593125739650.250.048534-0.047395

6Perdagangan, Restoran, dan Hotel499984.78676333.0235,226,196467190250.250.0714650.026449

7Pengangkutan dan Komunikasi89570.45118870.248,581,544114861230.250.083675-0.011354

8Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan109230.85144549.476,218,05482062520.250.0649530.003593

9Jasa-jasa330849.33437613.7916,871,570219619370.250.0469200.020985

jumlah2729450.323485992.03168,034,483210848424

Sumber: Analisis Kelompok, 2013

Tabel IV. 11Hasil Perhitungan Masing-Masing Komponen KPN, KPP, KPPW, dan PEKabupaten Sragen Pada Tahun 20082012No.SektorKPN (%)KPP (%)KPPW (%)PB (KPP+KPPW) (%)

Yt/Yo-1Yit/Yot-Yt/Yoyit/yio-Yit/Yio

1Pertanian0.25-0.1382610.081513-0.056748

2Pertambangan dan Penggalian0.250.017821-0.038340-0.020519

3Industri Pengolahan0.250.0354030.0099460.045349

4Listrik, Gas, dan Air Minum0.250.037520-0.0117060.025814

5Bangunan/Konstruksi0.250.048534-0.0473950.001139

6Perdagangan, Restoran, dan Hotel0.250.0714650.0264490.097915

7Pengangkutan dan Komunikasi0.250.083675-0.0113540.072322

8Bank & lembaga keuangan lainnya0.250.0649530.0035930.068547

9Jasa-jasa0.250.0469200.0209850.067906

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Tabel IV. 12Hasil Interpretasi Nilai KPP per Sektor Kabupaten Sragen 2008-2012NoSektorKPP (%)Keterangan

Yit/Yot-Yt/Yo

1Pertanian-0.138261Pertumbuhan Lambat

2Pertambangan dan Penggalian0.017821Pertumbuhan Cepat

3Industri Pengolahan0.035403Pertumbuhan Cepat

4Listrik, Gas, dan Air Minum0.037520Pertumbuhan Cepat

5Bangunan/Konstruksi0.048534Pertumbuhan Cepat

6Perdagangan, Restoran, dan Hotel0.071465Pertumbuhan Cepat

7Pengangkutan dan Komunikasi0.083675Pertumbuhan Cepat

8Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan0.064953Pertumbuhan Cepat

9Jasa-jasa0.046920Pertumbuhan Cepat

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Tabel IV. 13Interpretasi Komponen KPPW Kabupaten Sragen 2008-2012NoSektorKPPW (%)Keterangan

Yit/Yot-Yt/Yo

1Pertanian1,79Mempunyai Daya Saing

2Pertambangan dan Penggalian-4,09Tidak Mempunyai Daya Saing

3Industri Pengolahan-15,15Tidak Mempunyai Daya Saing

4Listrik, Gas, dan Air Minum-2,67Tidak Mempunyai Daya Saing

5Bangunan/Konstruksi-9,22Tidak Mempunyai Daya Saing

6Perdagangan, Restoran, dan Hotel-6,38Tidak Mempunyai Daya Saing

7Pengangkutan dan Komunikasi-1,74Tidak Mempunyai Daya Saing

8Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan4,89Mempunyai Daya Saing

9Jasa-jasa139,58Mempunyai Daya Saing

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Tabel IV. 14Hasil Interpretasi Nilai Pergeseran Bersih Kabupaten Sragen Tahun 2008-2012NoSektorKPP (%)KPPW (%)KPP + KPPW (%)Keterangan

Yit/Yot-Yt/Yoyit/yio-Yit/Yio(PB)

1Pertanian-0.1382610.081513-0.056748Non Progresif

2Pertambangan dan Penggalian0.017821-0.038340-0.020519Non Progresif

3Industri Pengolahan0.0354030.0099460.045349Progresif

4Listrik, Gas, dan Air Minum0.037520-0.0117060.025814Progresif

5Bangunan/Konstruksi0.048534-0.0473950.001139Progresif

6Perdagangan, Restoran, dan Hotel0.0714650.0264490.097915Progresif

7Pengangkutan dan Komunikasi0.083675-0.0113540.072322Progresif

8Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan0.0649530.0035930.068547Progresif

9Jasa-jasa0.0469200.0209850.067906Progresif

Sumber: Analisis Kelompok, 2013

4.1.4.Tipologi Sektor EkonomiBerikut merupakan tipologi sektor ekonomi yang berupa gabungan dari analisis LQ dan shift share.

PB > 0PB < 0LQ 1LQ < 1Pertanian (LQ = 1,782) karena nilai LQ nya > 1 maka sektor ini merupakan sektor basis namun karena tergolong non progresif maka sektor ini termasuk ke dalam sektor potensial sehingga perlu dorongan agar sektor ini menjadi sektor unggulan.Listrik, gas, dan air bersih (LQ = 1,417)Keuangan (LQ = 1,077)Jasa-jasa (LQ = 1,213)IndustriBangunanPerdagangan, hotel, dan restoranAngkutan dan KomunikasiPertambangan dan penggalianSEKTOR UNGGULANSEKTOR BERKEMBANGSEKTOR POTENSIALSEKTOR TERBELAKANG

Jadi sektor unggulan Kabupaten Sragen yaitu listrik, gas, dan air bersih karena merupakan sektor basis dan sektor yang mengalami progres. Sedangkan sektor potensial yaitu sektor pertanian dimana sektor ini perlu dikembangkan agar sektor ini menjadi sektor unggulan.4.1.5.Analisis Klasifikasi Sektor/ Komoditas UnggulanBerikut analisis klasifikasi sektor unggulan Kabupaten Sragen, yakni sektor listrik, gas, dan air bersih; keuangan; dan jasa-jasa setiap Kecamatan.

Tabel IV. 15PDRB Atas Dasar Harga Konstan Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Kabupaten Sragen Per Kecamatan Tahun 2008-2012 (Jutaan Rupiah)KecamatanTahun

20082009201020112012

Kalijambe2,041.042,207.672,334.782,474.812,624.33

Plupuh998.011,692.821,115.521,200.911,276.52

Masaran4,374.044,829.665,141.515,479.655,778.26

Kedawung1,792.611,824.531,974.432,071.462,196.61

Sambirejo1,151.281,157.161,208.761,320.521,395.97

Gondang1,342.951,410.511,453.671,573.961,672.93

Sambungmacan1,804.731,995.802,102.742,256.312,388.17

Ngrampal1,362.491,474.941,559.861,679.271,784.95

Karangmalang1,934.571,908.472,031.702,199.812,383.26

Sragen4,229.374,525.944,818.185,157.985,449.25

Sidoharjo4,272.374,738.044,991.905,315.865,624.05

Tanon1,131.251,214.561,268.721,346.091,429.64

Gemolong1,788.771,958.952,609.782,215.912,342.53

Miri654.71707.89731.47786.04832.37

Sumberlawang1,079.551,153.111,213.741,292.701,368.24

Mondokan627.43672.24702.21753.24798.75

Sukodono716.49740.86777.59837.27886.55

Gesi470.68499.03524.77557.80590.69

Tangen464.17498.48525.66558.75591.64

Jenar464.60497.36525.50562.63597.18

Sumber: PDRB Kabupaten Sragen, 2009-2012Tabel IV. 16PDRB Atas Dasar Harga Konstan Sektor Keuangan Kabupaten Sragen Per Kecamatan Tahun 2008-2012 (Jutaan Rupiah)KecamatanTahun

20082009201020112012

Kalijambe4,704.445,044.465,414.455,776.366,226.33

Plupuh4,648.594,982.875,280.265,612.856,061.28

Masaran7,685.907,975.328,603.219,259.839,971.90

Kedawung4,435.074,491.904,898.135,116.325,491.64

Sambirejo3,069.863,279.293,463.953,725.433,982.76

Gondang4,039.194,281.734,578.644,900.975,287.64

Sambungmacan4,619.374,831.455,192.455,534.745,917.03

Ngrampal3,819.454,107.164,418.164,747.965,117.82

Karangmalang6,445.686,492.117,003.237,552.138,132.89

Sragen29,514.0733,777.5736,504.5638,967.7142,119.85

Sidoharjo5,897.556,320.696,761.287,288.777,823.57

Tanon5,586.605,875.826,226.506,672.527,178.98

Gemolong6,181.036,684.047,190.167,697.128,251.181

Miri2,785.562,774.822,925.513,119.093,328.31

Sumberlawang3,364.113,344.173,566.013,790.874,042.03

Mondokan2,250.882,217.072,335.252,491.702,661.78

Sukodono3,305.593,511.273,698.433,968.104,254.06

Gesi2,115.992,260.242,372.482,556.332,727.80

Tangen2,499.952,697.342,830.303,023.663,241.56

Jenar2,261.982,294.752,408.702,564.082,730.56

Sumber: PDRB Kabupaten Sragen, 2009-2012Tabel IV. 17PDRB Atas Dasar Harga Konstan Sektor Jasa-jasa Kabupaten Sragen Per Kecamatan Tahun 2008-2012 (Jutaan Rupiah)KecamatanTahun

20082009201020112012

Kalijambe10,920.5511,805.5212,554.5013,484.7914,400.73

Plupuh14,066.2615,230.7315,923.0119,934.7018,228.17

Masaran16,596.4317,908.8418,901.8420,425.3121,985.39

Kedawung14,849.3316,098.1417,278.2018,026.0719,250.48

Sambirejo8,956.909,668.7610,204.8710,975.6911,846.70

Gondang14,484.5815,647.4016,671.4017,967.3219,339.12

Sambungmacan12,887.8813,939.0914,823.4315,845.5516,937.73

Ngrampal12,009.4713,090.6013,090.6014,960,5616,156.75

Karangmalang12,176.3713,163.7713,998.9215,128.5416,340.59

Sragen113,499.65122,952.15132,323.34142,862.21153,196.71

Sidoharjo10,135.4610,964.1411,436.0012,259.4313,170.85

Tanon16,620.4817,582.3818,303.9119,486.7221,044.81

Gemolong18,593.1120,129.3121,245.4322,968.0324,551.14

Miri9,780.3010,585.3411,009.1511,689.9512,448.82

Sumberlawang9,784.4610,587.6511,127.9611,847.6412,064.86

Mondokan7,932.688,584.408,928.109,459.7310,111.75

Sukodono8,799.709,526.029,993.1110,647.9111,461.20

Gesi6,608.317,140.437,390.637,853.248,453.07

Tangen6,250.916,764.356,967.577,379.007,964.58

Jenar6,166.506,676.687,074.787,530.298,120.32

Sumber: PDRB Kabupaten Sragen, 2009-2012

Tabel IV. 18Klasifikasi Sektor Unggulan Per KecamatanKecamatanListrik, Gas, dan Air BersihKeuanganJasa-jasaSektor Unggulan

Pendekatan LQPendekatan LQPendekatan LQ

Kalijambe1.2209310.5368640.643248Listrik, gas, dan air bersih

Plupuh0.5607640.4463230.719772Jasa-jasa

Masaran1.1816940.3781310.431216Listrik, gas, dan air bersih

Kedawung1.1886880.5537211.0042Listrik, gas, dan air bersih

Sambirejo1.11740.5940320.901225Listrik, gas, dan air bersih

Gondang1.0122910.5914331.111746Jasa-jasa

Sambungmacan1.2541330.5857930.863169Listrik, gas, dan air bersih

Ngrampal1.1779970.6301331.011883Listrik, gas, dan air bersih

Karangmalang1.3355160.8511610.879983Listrik, gas, dan air bersih

Sragen0.9070481.2924282.428356Jasa-jasa

Sidoharjo1.0565270.2735660.239556Listrik, gas, dan air bersih

Tanon0.7666930.7132281.088684Jasa-jasa

Gemolong1.2797030.7993941.228009Listrik, gas, dan air bersih

Miri0.8354320.6280881.218406Jasa-jasa

Sumberlawang0.7766980.432350.68775Listrik, gas, dan air bersih

Mondokan0.6945580.4363340.85825Jasa-jasa

Sukodono0.7940550.7088680.985391Listrik, gas, dan air bersih

Gesi0.7574870.6520361.046441Listrik, gas, dan air bersih

Tangen0.798680.818121.043118Jasa-jasa

Jenar0.7601660.6612080.995479Jasa-jasa

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Rata-rata sektor ungulan di masing kecamatan yakni sektor listrik, gas, dan air bersih sama dengan sektor unggulan kabupaten. Terdapat pula sektor jasa-jasa sebagai sektor unggulan di beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Plupuh, Gondang, Sragen, Tanon, Miri, Tangen, dan Jenar. Namun sektor unggulan masih didominasi sektor listrik, gas, dan air bersih.

4.2.Analisis IntrawilayahBerdasarkan penggabungan analisis LQ dengan shiftshare, diketahui bahwa Kabupaten Sragen memiliki tiga sektor unggulan, yakni sektor Listrik, Gas, dan air bersih, sektor keuangan, persewaan, dan jasa persewaan, serta sektor jasa-jasa. Berikut ini adalah peta persebaran dari masing-masing sektor tersebut:

Sumber: Analisis Kelompok, 2013Gambar 4. 16Peta Tematik Sektor Unggulan Listrik, Gas, dan Air Bersih per Kecamatan Kabupaten SragenDari peta ini, dapat dilihat bahwa persebaran dari sektor Listrik, gas, dan air bersih di Kabupaten Sragen paling tinggi berada di Kecamatan Kedawung, Karangmalang, Masaran, Sambirejo, Kalijambe, Gemolong, Ngrampal, dan Sambung macan. Untuk yang masuk kategori sedang ada di Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Gondang, dan Miri. Yang termasuk kategori rendah terletak di Kecamatan Sumberlawang, Mondokan, Plupuh, Tanon, Gesi, Sukodono, Tangen, dan Jenar.

Gambar 4. 17Peta Tematik Sektor Unggulan Jasa per Kecamatan Kabupaten SragenSumber: Analisis Kelompok, 2013Dari peta persebaran sektor jasa-jasa di atas, dapat dilihat bahwa persebaran yang termasuk tinggi ada di daerah Kecamatan Sragen, disusul dengan Sukodono, Tangen, Gesi, Ngrampal, Gondang, dan Kedawung dalam kategori sedang. Kemudian sisanya termasuk dalam kategori rendah.

Gambar 4. 18Peta Tematik Sektor Unggulan keuangan per Kecamatan Kabupaten SragenSumber: Analisis Kelompok, 2013

Persebaran sektor keuangan di Kabupaten Sragen yang termasuk kategori tinggi terdapat di Kecamatan Sragen, sedangkan yang termasuk kategori sedang adalah kecamatan miri, Gemolong, Tanon, Gesi, sukodono, Ngrammpal, Karangmalang, Tangen dan jenar. Kecamatan Sumberlawang, Mondokan, Sambung macan, Gondang, Sambirejo, Kedawung, Sidoharjo, plupuh, Masaran, dan Kalijambe termasuk dalam kategori rendah.

BAB VPENUTUP

5.1KesimpulanBerdasarkan hasil analisis LQ terhadap PDRB tahun 2008 sampai dengan 2012, Kabupaten Sragen memiliki empat sektor ekonomi basis, yaitu; sektor pertanian; listrik, gas dan air bersih; sektor bank dan lembaga keuangan; dan sektor jasa-jasa. Lalu berdasarkan analisis tipologi ekonomi, didapatkan bahwa sektor ekonomi yang menjadi sektor unggulan di Kabupaten Sragen adalah; sektor listrik, gas, dan air bersih. Karena, sektor ini merupakan sektor basis dan sektor yang mengalami progress atau pertumbuhan yang cepat. Sedangkan sektor yang potensial yaitu sektor pertanian. Berarti sektor ini perlu dikembangkan lagi supaya pertumbuhannya lebih cepat dan lebih punya daya saing bagi perekonomian Kabupaten Sragen.

5.2RekomendasiDari kesimpulan diatas, ada beberapa rekomendasi yang dapat diberikan:1. Adanya peraturan daerah yang mengatur kelestarian lahan pertanian di Kabupaten Sragen. Supaya, sektor ini tidak tidak hilang, karena merupakan sektor yang potensial bagi ekonomi Kabupaten Sragen. 2. Adanya kerjasama yang sinergis antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat Kabupaten Sragen dalam rangka peningkatan sektor-sektor basis, sektor unggulan, sektor berkembang, dan sektor lainnya;3. Perlu adanya optimalisasi terkait aktivitas ekonomi pada sektor-sektor yang punya pengaruh di Kabupaten Sragen, seperti sektor pertanian; listrik, gas dan air bersih; 4. Terus mempertahankan sektor-sektor yang sudah unggul, memaksimalkan sektor yang potensial, mengembangkan sektor-sektor yang masih berkembang, lalu memberi perhatian lebih untuk mengevaluasi sektor-sektor yang masih terbelakang.

DAFTAR PUSTAKA

Almulaibari, Hilal. 2011, Analisis Potensi Pertumbuhan. Ekonomi Kota Tegal Tahun 2004 2008, Skripsi. Semarang: Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen. 2012. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sragen. Jawa Tengah: Badan Pusat Statistik.Kabupaten Sragen. (2013) Demografi [Online]. Available at: http:// www.sragenkab.go.id/home.php?menu=3 (Accessed 10 December 2013).Pemerintah Kabupaten Sragen. 2012. Dalam http://www.sragenkab.go.id/ home.php?menu=100 diakses pada tanggal 10 Desember 2013.Wikipedia. (2013) Kabupaten Sragen [Online]. Available at: http://id.wikipedia.org/ wiki/Kabupaten_Sragen (Accessed 10 December 2013).

LAMPIRAN

Perhitungan Location Quotient Kabupaten SragenSektor20082009201020112012

ps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQ

Pertanian0.340081170.195678331.7379600.3376600.193017951.7493720.33235060.1869347731.77789630.32448330.1786921.8158780.319010.17411721.832157

Penggalian0.002978460.011016720.270358440.0029730.011053540.2689810.00289310.0111834650.25869860.00286420.0110680.2587850.0028780.01117320.257618

Industri0.222710950.31832730.699628810.2207200.325143270.6788390.22259830.3282972460.67803900.22578480.3305760.6830050.2267150.32730860.692666

Listrik, Gas, & Air Bersih0.012006480.00838321.432208250.0121230.008431111.4379310.01206090.0086358111.39661600.01212240.0084961.4267650.0120390.00863391.394361

Bangunan0.044991150.057414360.783621850.0447500.058303310.7675300.04435280.058903020.75298010.04420810.0590860.7481970.0442430.05963510.741891

Perdagangan0.183181490.209636710.873804460.1846800.213763610.8639470.18787770.2142049440.87709300.19111830.2172880.8795620.1940150.22157640.87561

Angkutan/Komunikasi0.03281630.0510700.642573070.0328280.052033570.6309010.03331030.0524370970.63524280.03364190.0537030.6264480.0340990.05447570.625956

Keuangan, Persewaan dan Jasa Pers.0.040019360.037004631.081468930.0405210.037931751.0682560.04089280.0376379631.08647810.04109000.0378541.0854780.0414660.03892011.065407

Jasa-Jasa0.121214640.10040541.207252170.1237440.10032191.2334740.12366340.1017656821.21517770.12468690.1032371.2077790.1255350.10415981.205214

Sektor Basis Hasil Perhitungan dengan Location QuotientSektor20082009201020112012

PertanianBASISBASISBASISBASISBASIS

PenggalianNON BASISNON BASISNON BASISNON BASISNON BASIS

IndustriNON BASISNON BASISNON BASISNON BASISNON BASIS

Listrik, Gas, & Air BersihBASISBASISBASISBASISBASIS

BangunanNON BASISNON BASISNON BASISNON BASISNON BASIS

PerdaganganNON BASISNON BASISNON BASISNON BASISNON BASIS

Angkutan/KomunikasiNON BASISNON BASISNON BASISNON BASISNON BASIS

Keuangan, Persewaan dan Jasa Pers.BASISBASISBASISBASISBASIS

Jasa-JasaBASISBASISBASISBASISBASIS

Hasil Akhir Analisis LQSektorRata2 LQKeterangan

Pertanian1.782653BASIS

Penggalian0.262888NON BASIS

Industri0.686435NON BASIS

Listrik, Gas, & Air Bersih1.417576BASIS

Bangunan0.758844NON BASIS

Perdagangan0.874003NON BASIS

Angkutan/Komunikasi0.632224NON BASIS

Keuangan, Persewaan dan Jasa Pers.1.077418BASIS

Jasa-Jasa1.213779BASIS

Perhitungan Shift Share Kabupaten SragenSektorPerhitunganKPNKPPKPPW

YtYoYitYioyityioRa-1Ri-Rari-Ri

Pertanian210848424168034483.2936712340.4332880707.851112066.73928234.660.254793-0.1382610.081513

Penggalian2355848.881851189.4310034.118129.570.017821-0.038340

Industri69012495.8253489962.88790327.93607878.470.0354030.009946

Listrik, Gas, & Air Bersih1820436.991408666.1241966.9032771.100.037520-0.011706

Bangunan12573964.879647593.00154229.84122801.110.048534-0.047395

Perdagangan46719025.2835226196.01676333.02499984.780.0714650.026449

Angkutan/Komunikasi11486122.638581544.49118870.2489570.450.083675-0.011354

Keuangan, Persewaan dan Jasa Pers.8206252.086218053.97144549.47109230.850.0649530.003593

Jasa-Jasa21961937.0616871569.54437613.79330849.330.0469200.020985

Hasil Analisis Shift ShareSektorPBKPPKPPW

Pertanian-0.056748NON PROGRESIFPERTUMBUHAN LAMBATMEMPUNYAI DAYA SAING

Penggalian-0.020519NON PROGRESIFPERTUMBUHAN CEPATTIDAK MEMPUNYAI DAYA SAING

Industri0.045349PROGRESIFPERTUMBUHAN CEPATMEMPUNYAI DAYA SAING

Listrik, Gas, & Air Bersih0.025814PROGRESIFPERTUMBUHAN CEPATTIDAK MEMPUNYAI DAYA SAING

Bangunan0.001139PROGRESIFPERTUMBUHAN CEPATTIDAK MEMPUNYAI DAYA SAING

Perdagangan0.097915PROGRESIFPERTUMBUHAN CEPATMEMPUNYAI DAYA SAING

Angkutan/Komunikasi0.072322PROGRESIFPERTUMBUHAN CEPATTIDAK MEMPUNYAI DAYA SAING

Keuangan, Persewaan dan Jasa Pers.0.068547PROGRESIFPERTUMBUHAN CEPATMEMPUNYAI DAYA SAING

Jasa-Jasa0.067906PROGRESIFPERTUMBUHAN CEPATMEMPUNYAI DAYA SAING

Perhitungan LQ Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih per KecamatanKecamatan20082009201020112012Rata-rata LQ

ps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQ

Kalijambe0.0146280.012006481.2183530.0148860.0121231.2278930.0147990.012060901.2269870.0147480.012122401.2166090.0146250.0120391.2148111.220931

Plupuh0.0060330.012006480.502490.0096490.0121230.7959190.006030.012060900.4999870.0060940.012122400.5026910.0060520.0120390.5027330.560764

Masaran0.0138270.012006481.1516220.0144730.0121231.1938290.0144280.012060901.1962250.014360.012122401.184560.0142330.0120391.1822331.181694

Kedawung0.0145740.012006481.2138540.0141150.0121231.1643050.0143920.012060901.1932990.0143310.012122401.1822160.0143240.0120391.1897651.188688

Sambirejo0.0138750.012006481.1556590.0132860.0121231.0959470.013140.012060901.0895040.0136130.012122401.1229520.0135190.0120391.1229351.1174

Gondang0.0123730.012006481.030540.0122620.0121231.0114890.0119950.012060900.9945770.0122540.012122401.0108150.0122080.0120391.0140361.012291

Sambungmacan0.0146040.012006481.2163480.0152250.0121231.2559050.0151670.012060901.2575230.0153880.012122401.2693730.0153080.0120391.2715151.254133

Ngrampal0.0137880.012006481.1483840.0141250.0121231.1651780.0142610.012060901.1824330.014470.012122401.1936320.0144510.0120391.2003561.177997

Karangmalang0.0168790.012006481.4058280.015710.0121231.2958620.0157350.012060901.3046520.0159920.012122401.3191890.0162770.0120391.3520511.335516

Sragen0.0111140.012006480.9256720.0110530.0121230.9116970.0109610.012060900.9088170.0108880.012122400.8982080.0107250.0120390.8908480.907048

Sidoharjo0.0123660.012006481.0299280.0130570.0121231.0770810.0128690.012060901.0670330.012780.012122401.0542470.0126930.0120391.0543441.056527

Tanon0.0092240.012006480.7682620.0093450.0121230.770870.0092630.012060900.7680070.0092290.012122400.7613350.009210.0120390.7649890.766693

Gemolong0.0143990.012006481.1992430.0147640.0121231.2178730.0185990.012060901.542070.0148080.012122401.2215650.0146610.0120391.2177641.279703

Miri0.0099730.012006480.8306080.010140.0121230.8363920.0099360.012060900.8238440.0101840.012122400.8401130.0101870.0120390.8462010.835432

Sumberlawang0.009150.012006480.7621090.0093230.0121230.769040.0094410.012060900.7827510.0094930.012122400.7830870.0094690.0120390.7865010.776698

Mondokan0.008360.012006480.6963090.008440.0121230.6961850.0083070.012060900.6887430.0084060.012122400.6934020.0084050.0120390.6981490.694558

Sukodono0.0097670.012006480.8134560.0094790.0121230.7818990.0094770.012060900.7857310.0096240.012122400.7938990.0095740.0120390.7952880.794055

Gesi0.0091720.012006480.7638990.0091620.0121230.7557390.0091380.012060900.757660.009160.012122400.7556250.0090840.0120390.7545090.757487

Tangen0.0095190.012006480.7928490.0095810.0121230.7903280.0096190.012060900.7975090.0097830.012122400.8070150.00970.0120390.8057010.79868

Jenar0.0090020.012006480.7497960.0090770.0121230.7487090.0091330.012060900.7572290.0093460.012122400.7709650.009320.0120390.774130.760166

Perhitungan LQ Sektor Keuangan per KecamatanKecamatan20082009201020112012Rata-rata LQ

ps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQ

Kalijambe0.0337170.40019360.0842510.0340130.0405210.8394040.0343180.04089280.839230.0344230.041090.8377530.0346990.414660.083680.536864

Plupuh0.0281020.40019360.070220.0284020.0405210.7009180.0285440.04089280.6980230.0284810.041090.6931490.0287390.414660.0693060.446323

Masaran0.0242960.40019360.0607110.0238990.0405210.5897980.0241410.04089280.5903580.0242660.041090.5905540.0245630.414660.0592360.378131

Kedawung0.0360580.40019360.09010.034750.0405210.8575820.0357040.04089280.8731130.0353970.041090.861450.035810.414660.0863590.553721

Sambirejo0.0369980.40019360.0924510.0376520.0405210.9291930.0376570.04089280.9208590.0384040.041090.9346420.038570.414660.0930170.594032

Gondang0.0372150.40019360.0929920.0372230.0405210.9186160.0377820.04089280.9239360.0381550.041090.9285660.0385860.414660.0930540.591433

Sambungmacan0.037380.40019360.0934060.0368580.0405210.9095940.0374530.04089280.9158740.0377460.041090.9186290.0379270.414660.0914660.585793

Ngrampal0.0386520.40019360.0965830.0393340.0405210.970710.0403940.04089280.9877920.0409120.041090.9956560.0414340.414660.0999230.630133

Karangmalang0.0562380.40019360.1405280.053440.0405211.3188310.0542390.04089281.3263750.0549010.041091.3361150.0555470.414660.1339570.851161

Sragen0.0775580.40019360.1938010.0824860.0405212.0356360.0830460.04089282.030830.082260.041092.0019560.0828980.414660.1999181.292428

Sidoharjo0.017070.40019360.0426540.0174190.0405210.4298770.0174310.04089280.4262590.0175230.041090.4264570.0176570.414660.0425830.273566

Tanon0.0455530.40019360.1138270.0452110.0405211.1157340.0454590.04089281.1116710.0457490.041091.1133810.0462470.414660.1115290.713228

Gemolong0.0497540.40019360.1243250.0503760.0405211.2432190.0512410.04089281.253060.0514380.041091.2518290.051640.414660.1245350.799394

Miri0.042430.40019360.1060240.0397460.0405210.9808640.039740.04089280.9718140.0404120.041090.9834980.0407350.414660.0982380.628088

Sumberlawang0.0285140.40019360.0712510.0270380.0405210.6672630.0277370.04089280.6782870.0278380.041090.6774910.0279720.414660.0674580.43235

Mondokan0.0299920.40019360.0749440.0278350.0405210.6869260.0276250.04089280.6755480.0278060.041090.6767060.0280090.414660.0675470.436334

Sukodono0.045060.40019360.1125950.0449250.0405211.1086870.0450730.04089281.1022330.0456110.041091.110030.0459430.414660.1107960.708868

Gesi0.0412320.40019360.1030310.0414960.0405211.0240710.0413130.04089281.0102780.0419790.041091.0216380.0419480.414660.1011620.652036

Tangen0.051270.40019360.1281120.0518450.0405211.2794550.051790.04089281.2664730.052940.041091.2883960.0531450.414660.1281650.81812

Jenar0.043830.40019360.1095210.0418780.0405211.0334930.0418620.04089281.0236940.0425920.041091.0365630.0426140.414660.1027680.661208

Perhitungan LQ Jasa-jasa per KecamatanKecamatan20082009201020112012Rata-rata LQ

ps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQps/plPs/PlLQ

Kalijambe0.0782680.12121460.6456940.0796020.1237440.6432760.0795740.12366340.6434750.080360.12468690.6444980.0802540.12553500.6392940.643248

Plupuh0.0850330.12121460.7015070.0868140.1237440.701560.0860770.12366340.6960580.1011550.12468690.8112750.0864260.12553500.6884590.719772

Masaran0.0524640.12121460.4328150.0536660.1237440.4336890.053040.12366340.4289080.0535260.12468690.429280.0541540.12553500.4313860.431216

Kedawung0.1207270.12121460.9959740.1245380.1237441.0064160.1259460.12366341.0184610.1247120.12468691.0002050.1255280.12553500.9999441.0042

Sambirejo0.107950.12121460.8905680.1110140.1237440.8971250.1109370.12366340.8970880.1131450.12468690.9074360.1147270.12553500.9139060.901225

Gondang0.1334520.12121461.100960.1360310.1237441.0992920.137570.12366341.1124570.1398780.12468691.1218360.1411250.12553501.1241861.111746

Sambungmacan0.104290.12121460.8603750.1063370.1237440.8593310.106920.12366340.8646050.1080650.12468690.8666930.1085680.12553500.8648430.863169

Ngrampal0.1215330.12121461.0026240.1253680.1237441.0131260.1196820.12366340.9678080.128910.12468691.0338690.1308060.12553501.041991.011883

Karangmalang0.1062380.12121460.8764480.1083590.1237440.8756680.108420.12366340.8767350.1099780.12468690.8820370.1116040.12553500.8890270.879983

Sragen0.2982580.12121462.4605740.3002540.1237442.4264090.301030.12366342.4342690.301580.12468692.4187010.3015130.12553502.4018282.428356

Sidoharjo0.0293360.12121460.2420150.0302160.1237440.244180.0294830.12366340.238410.0294730.12468690.2363780.0297260.12553500.2367950.239556

Tanon0.1355220.12121461.1180340.1352850.1237441.0932660.1336360.12366341.0806420.1336070.12468691.0715390.135570.12553501.0799391.088684

Gemolong0.1496650.12121461.2347110.1517110.1237441.2260090.1514070.12366341.2243460.1534890.12468691.2309940.1536530.12553501.2239831.228009

Miri0.1489760.12121461.2290230.1516210.1237441.2252780.1495480.12366341.2093190.1514590.12468691.2147130.1523620.12553501.2136991.218406

Sumberlawang0.0829330.12121460.6841820.0856030.1237440.6917740.0865550.12366340.6999260.0870030.12468690.697770.0834930.12553500.6650970.68775

Mondokan0.1056990.12121460.8720010.1077760.1237440.8709570.1056160.12366340.8540590.1055650.12468690.8466390.1064030.12553500.8475960.85825

Sukodono0.1199520.12121460.9895830.1218810.1237440.9849450.1217880.12366340.9848330.1223920.12468690.9815940.1237770.12553500.9860.985391

Gesi0.128770.12121461.0623350.1310930.1237441.059390.1286960.12366341.04070.1289630.12468691.0342950.129990.12553501.0354881.046441

Tangen0.1281950.12121461.057590.1300160.1237441.0506820.1274950.12366341.0309810.1291960.12468691.0361660.1305780.12553501.0401721.043118

Jenar0.1194860.12121460.9857410.1218460.1237440.9846650.1229550.12366340.9942740.1250870.12468691.0032090.1267280.12553501.0095030.995479