analisaku - what next audusd
DESCRIPTION
Cuman Analisa doank ..TRANSCRIPT
ANALISAKU WHAT NEXT - AUDUSD
Disclaimer: Laporan ini hanya disajikan sebagai informasi dan hanya merupakan pendapat pribadi penulis. Segala opini, riset, analisa dan lain-lain yang terkandung dalam materi ini diterbitkan sebagai komentar pasar secara umum. Informasi tersebut tidak ditujukan sebagai rekomendasi kepada siapapun untuk melakukan transaksi atas suatu produk investasi dan strategi perdagangan tertentu. Penulis tidak menjamin atau bertanggung jawab terhadap segala dampak yang dialami oleh pihak lain terkait penggunaan laporan ini
FUNDAMENTAL
Saya mulai dari Balance of Trade.
Balance of trade Australia mengalami defisit 2.22B AUD. Kondisi defisit pada data Balance of trade
memberi informasi import yang lebih tinggi dari eksport yang bisa kita lihat pada grafik diatas.
ANALISAKU WHAT NEXT - AUDUSD
Disclaimer: Laporan ini hanya disajikan sebagai informasi dan hanya merupakan pendapat pribadi penulis. Segala opini, riset, analisa dan lain-lain yang terkandung dalam materi ini diterbitkan sebagai komentar pasar secara umum. Informasi tersebut tidak ditujukan sebagai rekomendasi kepada siapapun untuk melakukan transaksi atas suatu produk investasi dan strategi perdagangan tertentu. Penulis tidak menjamin atau bertanggung jawab terhadap segala dampak yang dialami oleh pihak lain terkait penggunaan laporan ini
Sementara bila kita perhatikan grafik trade balance nya, terlihat sejak Januari 2016, defisitnya terus
berkurang. Namun di akhir periode terlihat kembali membesar. Karena defisit, dan kondisi ini
memberi informasi import yang lebih tinggi dibanding eksport , maka kondisi penguatan mata uang
cenderung lebih menguntungkan bagi ekonomi Australia saat ini.
Dan biasanya kemudian pemerintah melalui Bank Sentral akan mengupayakan penguatan mata uang
melalui kebijakan suku bunga. Dalam pengambilan keputusan mengenai tingkat suku bunga, bank
sentral biasanya menggunakan kondisi inflasi sebagai indikator
ANALISAKU WHAT NEXT - AUDUSD
Disclaimer: Laporan ini hanya disajikan sebagai informasi dan hanya merupakan pendapat pribadi penulis. Segala opini, riset, analisa dan lain-lain yang terkandung dalam materi ini diterbitkan sebagai komentar pasar secara umum. Informasi tersebut tidak ditujukan sebagai rekomendasi kepada siapapun untuk melakukan transaksi atas suatu produk investasi dan strategi perdagangan tertentu. Penulis tidak menjamin atau bertanggung jawab terhadap segala dampak yang dialami oleh pihak lain terkait penggunaan laporan ini
Inflasinya terlihat dalam kondisi menurun. Jadi jika inflasi dijadikan sebagai indikator bagi keputusan
suku bunga, maka suku bunga cenderung akan diturunkan karena suku bunga dan inflasi hampir selalu
bergerak beriringan. Saat inflasi terlihat mengalami peningkatan , maka suku bunga kemudian akan
cenderung dinaikkan atau berada di level tinggi. Sebaliknya jika inflasi terlihat mengalami penurunan,
maka suku bunga kemudian akan cenderung diturunkan atau berada di level rendah.
Grafik PMI manufaktur Australia , ekspansi nya terlihat meningkat dari Januari 2016 namun kemudian
mendekati April 2016 terlihat menurun. Penurunan aktifitas bisnis akan cenderung memberikan
dampak menurunnya penyerapan tenaga kerja dan kemudian pada akhirnya akan menurunkan
tingkat inflasi.
ANALISAKU WHAT NEXT - AUDUSD
Disclaimer: Laporan ini hanya disajikan sebagai informasi dan hanya merupakan pendapat pribadi penulis. Segala opini, riset, analisa dan lain-lain yang terkandung dalam materi ini diterbitkan sebagai komentar pasar secara umum. Informasi tersebut tidak ditujukan sebagai rekomendasi kepada siapapun untuk melakukan transaksi atas suatu produk investasi dan strategi perdagangan tertentu. Penulis tidak menjamin atau bertanggung jawab terhadap segala dampak yang dialami oleh pihak lain terkait penggunaan laporan ini
“Australia’s central bank has studied the examples of unorthodox policy conducted by its peers, and
would favor a multi-pronged stimulus if economic conditions unexpectedly deteriorated to the point
where it had to head into uncharted territory.
The Reserve Bank of Australia currently still has room for traditional interest-rate cuts, with its
benchmark at 1.75 percent. However, economists anticipate another reduction as soon as next month,
and Deputy Governor Philip Lowe -- who will take the RBA’s helm in September -- has indicated that
lowering the rate on its own would lose effectiveness as it approaches 1 percent.”1
Dan pilihannya sepertinya lebih ke stimulus. Stimulus sendiri adalah satu program yang bertujuan
untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan meng-injeksi pasar secara langsung dengan
sejumlah uang. Dampak yang paling mudah dipahami dari pilihan ini adalah melemahnya mata uang
karena supply uang akan naik.
Jadi dengan memperhatikan hal tersebut, inflasi dan kemudian peluang stimulus, menurut saya
AUDUSD secara fundamental beberapa waktu ke depan cenderung akan kembali melemah.
1 http://www.bloomberg.com/news/articles/2016-07-14/rba-says-it-favors-multi-pronged-stimulus-in-an-
extreme-scenario
ANALISAKU WHAT NEXT - AUDUSD
Disclaimer: Laporan ini hanya disajikan sebagai informasi dan hanya merupakan pendapat pribadi penulis. Segala opini, riset, analisa dan lain-lain yang terkandung dalam materi ini diterbitkan sebagai komentar pasar secara umum. Informasi tersebut tidak ditujukan sebagai rekomendasi kepada siapapun untuk melakukan transaksi atas suatu produk investasi dan strategi perdagangan tertentu. Penulis tidak menjamin atau bertanggung jawab terhadap segala dampak yang dialami oleh pihak lain terkait penggunaan laporan ini
TEKNIKAL
Terlihat bentukan ‘ascending triangle’, yang biasanya akan dilanjutkan dengan pergerakan bullish jika
resistance level nya dapat dikonfirmasi tertembus. Target terdekat selanjutnya dari pergerakan bullish
sepertinya akan berada di 0.77190 dan terjauh berada di 0.78342 jika resistance level 0.76579 dapat
dikonfirmasi ter-breakout.
Sementara bearish harus dapat menerobos support level 0.75777 untuk menuju 0.74091.