analisa tiamin

6
1. Tiamin Tiamin, vitamin B1 atau aneurin sangat penting dalam metabolisme karbohidrat. Asupan yang tidak cukup menyebabkan penyakit beri-beri , yang memengaruhi sistem saraf tepi dan sistem kardiovaskular . Kekurangan vitamin B1 juga dapat menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff . a. Struktur Thiamin Tiamina terdiri atas cincin pirimidina dan cincin thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen ) yang dihubungkan oleh jembatan metilen . b. Sumber Tiamin Tiamin disintesis oleh bakteri di dalam alat pencernaan hewan ruminansia. Bakteri mensintesis tiamin dalam caecum kuda, tetapi ternyata tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sumber- sumber tiamin antara lain tumbuhan biji-bijian, kacang-kacangan, daging, ikan dan susu. c. Sifat-sifat Tiamin Tiamin larut dalam alkohol 70 % dan air, dapat rusak oleh panas, terutama dengan adanya alkali. Pada kondisi kering, tiamin stabil pada suhu 100 o C selama beberapa jam. Kelembaban akan mempercepat kerusakannya. Hal ini menunjukkan bahwa pada makanan segar, tiamin kurang stabil terhadap panas jika dibandingkan dengan makanan kering. d. Kebutuhan Manusia Kebutuhan minimum adalah 0,3 mg/1000 kcal, sedangkan AKG di Indonesia ialah 0,3-0,4 mg/hari untuk bayi, 1,0 mg/hari untuk orang dewasa dan 1,2 mg/hari untuk wanita hamil.

Upload: rima

Post on 14-Sep-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Analisa Tiamin menggunakan HPLC

TRANSCRIPT

1. TiaminTiamin, vitamin B1 atau aneurin sangat penting dalam metabolisme karbohidrat.Asupan yang tidak cukup menyebabkan penyakitberi-beri, yang memengaruhisistem saraf tepidansistem kardiovaskular. Kekurangan vitamin B1 juga dapat menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff. a. Struktur Thiamin Tiamina terdiri atas cincinpirimidinadan cincinthiazola(mengandungsulfurdannitrogen) yang dihubungkan oleh jembatanmetilen. b. Sumber TiaminTiamin disintesis oleh bakteri di dalam alat pencernaan hewan ruminansia. Bakteri mensintesis tiamin dalam caecum kuda, tetapi ternyata tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sumber- sumber tiamin antara lain tumbuhan biji-bijian, kacang-kacangan, daging, ikan dan susu.c. Sifat-sifat TiaminTiamin larut dalam alkohol 70 % dan air, dapat rusak oleh panas, terutama dengan adanya alkali. Pada kondisi kering, tiamin stabil pada suhu 100o C selama beberapa jam. Kelembaban akan mempercepat kerusakannya. Hal ini menunjukkan bahwa pada makanan segar, tiamin kurang stabil terhadap panas jika dibandingkan dengan makanan kering.

d. Kebutuhan ManusiaKebutuhan minimum adalah 0,3 mg/1000 kcal, sedangkan AKG di Indonesia ialah 0,3-0,4 mg/hari untuk bayi, 1,0 mg/hari untuk orang dewasa dan 1,2 mg/hari untuk wanita hamil.

e. Efek sampingTiamin tidak menimbulkan efek toksik bila diberikan per oral (memberikan obat yang dimasukkan ke dalam mulut) dan bila kelebihan tiamin cepat diekskresi melalui urin. Meskipun jarang reaksi anafilaktoid dapat terjadi setelah pemberian intravena (pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit) dosis besar pada penderita yang sensitive, dan beberapa diantaranya bersifat fatal.

2. Kromatografi Cair Kinerja TinggiMerupakan salah satu teknikkromatografiuntukzat cairyang biasanya disertai dengantekanantinggi. Seperti teknik kromatografi pada umumnya, HPLC berupaya untuk memisahkanmolekulberdasarkan perbedaanafinitasnyaterhadap zatpadattertentu. Cairan yang akan dipisahkan merupakan fase cair dan zat padatnya merupakan fase diam (stasioner). Teknik ini sangat berguna untuk memisahkan beberapa senyawa sekaligus karena setiap senyawa mempunyai afinitas selektif antara fase diam tertentu dan fase gerak tertentu. Dengan bantuan detektor serta integrator kita akan mendapatkan kromatogram. Kromatorgram memuat waktu tambat serta tinggi puncak suatu senyawa.

a. Wadah Fase gerak dan Fase gerakWadah fase gerak harus bersih dan lembam (inert).Fase gerak atau eluen biasanya terdiri atas campuran pelarut yang dapat bercampur yang secara keseluruhan berperan dalam daya elusi dan resolusi. Daya elusi dan resolusi ini ditentukan oleh polaritas keseluruhan pelarut, polaritas fase diam, dan sifat komponen-komponen sampel. Untuk fase normal (fase diam lebih polar daripada fase gerak), kemampuan elusi meningkat dengan meningkatnya polaritas pelarut. Sementara untuk fase terbalik (fase diam kurang polar daripada fase gerak), kemampuan elusi menurun dengan meningkatnya polaritas pelarut.Fase gerak harus disaring terlebih dahulu. Selain itu, adanya gas dalam fase gerak juga harus dihilangkan, sebab adanya gas akan berkumpul dengan komponen lain terutama di pompa dan detektor sehingga akan mengacaukan analisis.Fase gerak yang paling sering digunakan untuk pemisahan dengan fase terbalik adalah campuran larutan bufer dengan metanol atau campuran air dengan asetonitril. Untuk pemisahan dengan fase normal, fase gerak yang paling sering digunakan adalah campuran pelarut-pelarut hidrokarbon dengan pelarut yang terklorisasi atau menggunakan pelarut-pelarut jenis alcohol.

b. PompaPompa yang cocok digunakan untukHPLC adalahpompa harus inert terhadap fase gerak.Bahan yang umum dipakai untuk pompa adalah gelas, baja tahan karat, Teflon, dan batu nilam.Tujuan penggunaan pompa atau sistem penghantaran fase gerak adalah untuk menjamin proses penghantaran fase gerak berlangsung secara tepat, reprodusibel, konstan, dan bebas dari gangguan.

3. Tempat penyuntikan sampelSampel-sampel cair dan larutan disuntikkan secara langsung ke dalam fase gerak yang mengalir di bawah tekanan menuju kolom menggunakan alat penyuntik yang terbuat dari tembaga tahan karat dan katup teflon yang dilengkapi dengan keluk sampel (sample loop) internal atau eksternal.

4. Kolom dan Fase diamAda 2 jenis kolom padaHPLC yaitu kolom konvensional dan kolom mikrobor. Kolom merupakan bagianHPLC yang mana terdapat fase diam untuk berlangsungnya proses pemisahan solut/analit. Tetapi kolom mikrobor tidak setahan kolom konvensional dan kurang bermanfaat untuk analisis rutin.Oktadesil silika (ODS atau C18) merupakan fase diam yang paling banyak digunakan karena mampu memisahkan senyawa-senyawa dengan kepolaran yang rendah, sedang, maupun tinggi. Silika yang tidak dimodifikasi akan memberikan waktu retensi yang bervariasi disebabkan karena adanya kandungan air yang digunakan.5. Detektor HPLCDetektor padaHPLC dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu: detektor universal (yang mampu mendeteksi zat secara umum, tidak bersifat spesifik, dan tidak bersifat selektif)suatu detektor harus mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Mempunyai respon terhadap solut yang cepat dan reprodusibel.2. Mempunyai sensitifitas yang tinggi, yakni mampu mendeteksi solut pada kadar yang sangat kecil.3. Stabil dalam pengopersiannya.4. Mempunyai sel volume yang kecil sehingga mampu meminimalkan pelebaran pita.5. Signal yang dihasilkan berbanding lurus dengan konsentrasi solut pada kisaran yang luas (kisaran dinamis linier).6. Tidak peka terhadap perubahan suhu dan kecepatan alir fase gerak.

6. Keunggulan HPLC1. HPLC dapat menangani senyawa-senyaea yang stabilitasnya terhadap suhu terbatas, begitu juga volatilitasnya bila tanpa menggunakan derivastisasi.2. HPLC mempu memisahkan senyawa-senyawa yang sangat serupa dengan resolusi yang baik3. Waktu pemisahan dengan HPLC biasanya singkat4. HPLC dapat digunakan untuk analisis kuantitatif dengan baik dengan presisi yang tinggi, dan koefisien kurang dari 1%(Adnan, 1997)

http://id.wikipedia.org/wiki/Tiamina http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2012/02/vitamin-b1-tiamin.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kromatografi_cair_berperforma_tinggihttp://lansida.blogspot.com/2010/07/hplc-kromatografi-cair-kinerja-tinggi.htmlhttp://breakthrough-ilmupangan.blogspot.com/2009/04/analisa-natrium-benzoat-pada-produk.html