analisa swot tkr

6
ANALISIS SWOT PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN KEKUATAN KELEMAHAN 1. Disiplin yang tinggi diterapkan pada siswa dan guru. 2. Guru/tenaga pengajar mempunyai dedikasi yang tinggi untuk memajukan siswa. 3. Guru/tenaga pengajar merasa memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan siswa. 4. Peralatan baik berupa alat praktek maupun penunjang KBM sudah memadai. 5. Adanya tambahan pelajaran kewirausahaan, untuk melatih mandiri anak dalam bekerja atau jadi erterpreneur yang handal. 1. Kurangnya jumlah guru produktif pada program keahlian Teknik Kendaraan Ringan 2. Kurangnya fasilitas praktek untuk menunjang kompetensi siswa 3. Belum semua guru mampu menerapkan IT pada proses pembelajaran PELUANG TANTANGAN 1. Adanya dukungan dari DU/DI untuk kerja sama di dunia kerja antara lain : a. Sun Motor b. Bengkel Cipto c. Bengkel Teguh 1. Adanya persaingan yang ketat antara sekolah kejuruan baik negeri maupun swasta. 2. Adanya permintaan dari DU/DI yang semakin

Upload: syarifahunique

Post on 24-Jan-2016

379 views

Category:

Documents


69 download

DESCRIPTION

tkr

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Swot Tkr

ANALISIS SWOT

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

KEKUATAN KELEMAHAN

1. Disiplin yang tinggi diterapkan

pada siswa dan guru.

2. Guru/tenaga pengajar mempunyai

dedikasi yang tinggi untuk

memajukan siswa.

3. Guru/tenaga pengajar merasa

memiliki tanggung jawab terhadap

keberhasilan siswa.

4. Peralatan baik berupa alat praktek

maupun penunjang KBM sudah

memadai.

5. Adanya tambahan pelajaran

kewirausahaan, untuk melatih

mandiri anak dalam bekerja atau

jadi erterpreneur yang handal.

1. Kurangnya jumlah guru produktif

pada program keahlian Teknik

Kendaraan Ringan

2. Kurangnya fasilitas praktek untuk

menunjang kompetensi siswa

3. Belum semua guru mampu

menerapkan IT pada proses

pembelajaran

PELUANG TANTANGAN

1. Adanya dukungan dari DU/DI

untuk kerja sama di dunia kerja

antara lain :

a.Sun Motor

b.Bengkel Cipto

c. Bengkel Teguh

d.Pokio Motor

e.Bengkel Murjanto

2. Banyaknya perusahaan yang

membutuhkan lulusan dari

program keahlian Teknik

Kendaraan Ringan

1. Adanya persaingan yang ketat

antara sekolah kejuruan baik negeri

maupun swasta.

2. Adanya permintaan dari DU/DI

yang semakin meningkat dalam

kebutuhan tenaga kerja, ini

merupakan tantangan bagi proli

Teknik Kendaraan Ringan untuk

meluluskan sesuai dengan

keinginan perusahaan atau DU/DI.

3. Siap untuk menjadikan anak

berwirausaha dalam berbagai

bidang usaha sesuai dengan

kemampuan, peluang usaha yang

ada serta modal.

Page 2: Analisa Swot Tkr

ANALISIS SWOT

SMK MURNI 1 SURAKARTA

KEKUATAN KELEMAHAN

1. Disiplin tinggi diterapkan siswa

maupun guru.

2. Guru dan siswa sangat antusias

terhadap program peningkatan

kualitas pendidikan/latihan di SMK

Murni 1 Surakarta sangan

mengingat upaya untuk

meningkatkan kualitas dan

profesional guru menjadi lebih baik

jika ada satu tujuan yang akan

dicapai.

3. Guru tenaga pengajar mempunyai

dedikasi yang tinggi untuk

memajukan siswa.

4. Sumber daya manusia, yang

mencukupi dan memiliki 24 tenaga

guru dengan perincian sebagai

berikut :

Guru Normatif : 8 orang

Guru Adaptif : 12 orang

Guru Produktif : 3 orang

Guru BK : 1 orang

5. Memiliki guru dengan latar

belakang pendidikan S2, S1, dan

D3.

6. Guru/tenaga pengajar merasa

memiliki tanggung jawab terhadap

keberhasilan siswa.

7. Guru/pengajar selalu menjalankan

tugas dan kewajibannya dengan

sungguh-sungguh, walau ada atau

tanpa pengawasan.

8. Bekerja dengan ikhlas,

1. Terdapa kekeliruan pemahaman

misi dan visi sekolah menengah

kejuruan dianggap tidak berbeda

dengan sekolah umum. Padahal

sesuai dengan tujuan sekolah

Kejuruan adalah mempersiapkan

tenaga kerja menengah trampil

yang dibutuhkan oleh dunia

usaha/industri.

2. Perkembangan teknologi yang

amat pesat tidak dapat diikuti oleh

guru-guru sehingga tertjadi

kesenjanghan antara penguasaan

teknologi pada dunia usaha

usaha/industri.

3. Diperlukan dana untuk

pengembangan pendidikan /

latihan disebabkan mahalnya

bahan / alat yang bereknologi

tinggi seperti laptop, komputer.

LCD, dan lain-lain.

4. Kelemahan koordinasi sebagai

komponen sekolah menjadikan

hambatan ketika melaksanakan

suatu kegiatan.

5. Belum adanya penghargaan bagi

siswa yang berprestasi sehingga

keinginan untuk berprestasi masih

rendah.

6. Ruangan perpustakaan yang tidak

begitu luas dan pengadaan buku-

buku perpustakaan sudah tidak

relevan lagi.

Page 3: Analisa Swot Tkr

bersungguh-sungguh yang

dilandasi dengan hati yang tulus

serta mawas diri yang tidak

terpengaruh oleh perasaan yang

sedang melanda jiwanya.

9. SMK Murni 1 Surakarta berada di

lokasi yang strategis yaitu di jalan

Dr. Wahidin No. 33 Surakarta

dimana lokasi tersebut dekat

dengan dunia usaha dan industri.

10. Jumlah siswa yang selalu stabil

merupakan proses pendidikan dan

latihan.

11. Dukungan orangtua siswa sangat

besar terhadap sebagai upaya

pengembangan sekolah.

12. Komite sekolah telah turut serta

berperan dalam proses pendidikan

/ latihan praktek, pengujian dan

sertifikasi lulusan siswa.

Hal ini akan menghambat

peningkatan siswa untuk

mengunjungi dan membaca di

perpustakaan.

7. Belum lengkapnya pengelolaan

alat-alat praktek bagi siswa.

8. Sistem pengelolaan lingkungan

SMK Murni 1 Surakarta belum

begitu baik.

Hal ini terlihat masih adanya

permasalahan tentang sampah

yang belum dapat diatasi dan

belum adanya pemisahan sampah

organik dan non organik.

9. Belum adanya koordinasi antar

sesama petugas kebersihan

sehingga lingkungan sekolah

terkesan kumuh.

10. Belum adanya perhatian tentang

kesehatan guru dengan siswa

belum menempatkan petugas

kesehatan guna mengantisipasi

guru, karyawan dan siswa yang

sakit.a

PELUANG TANTANGAN

1. Dukungan dari dunia usaha dan

dunia industri. Adanya kerja sama

dengan dunia usaha/industri

membuktikan betapa besar

dukungan mereka terhadap

pengembangan peniddikan di

SMK Murni 1 Surakarta.

Kerjasama yang telah dilakukan

antara lain dengan perusahaan-

perusahaan instansi/lembaga

sebagai berikut :

1. Adanya persainagn yang ketat

antara sekolah kejuruan terutama

dengan sekolah-sekolah negeri.

2. Permintaan dunia usaha dan

industri yang semakin meningkat

terlihat dari banyaknya investor

yang menanamkan modalnya ke

Indonesia hal ini akan

menggairahkan sektor industri

berlanjut dengan peningkatan

permintaan / kebutuhan tenaga

Page 4: Analisa Swot Tkr

- PT. Djitoe Tobacco

- Daiho Machinery

- Bengkel Saerah

- Bengkel Tepat

- Bengkel Sukses

- Sun Motor

- Bengkel Cipto

- Bengkel Teguh

2. Adanya kesesusaian tempat

praktek kerja industri dengan

program / jurusan sehingga siswa

mampu mengembangkan

kemampuannya.

3. Tempat kerja propestik bagi

lulusan, karena kebutuhan tenaga

kerja terampil tidak pernah henti,

oleh sebab itu lulusan SMK Murni

1 Surakarta memiliki banyak

kesempatan mendapat tempat

kerja yang propestif.

4. Penetapan dana dan biaya untuk

uang sekolah yang dibebankan

siswa reletif ringan sehingga SMK

Murni 1 Surakarta merupakan

sekolah dengan biaya murah dan

tentu saja dengan kualitas yang

bagus.

5. Adanya bantuan dari pemerintah

dan donatur yang diperuntukkan

bagi siswa yang tidak mampu.

6. Adanya program Solo Kota Vokasi

yang mendukung adanya program

sekolah kejuruan.

kerja.

Kondisi seperti ini merupakan

tantangan bagi Sekolah Menengah

Kejuruan untuk dapat mencetak

lulusan-lulusan sesuai dengan

keinginan perusahaan.

3. Pesatnya perkembangan teknologi

membuat dunia industri

membutuhkan tenaga kerja baru

yang memiliki kemampuan

penguasaan teknologi baru.

4. Keinginan masyarakat untuk

segera bekerja setelah

menyelesaikan pendidikan

membuat animo masyarakat untuk

mengikuti pendidikan di SMK

menjadi amat besar.