analisa swot
DESCRIPTION
gerontikTRANSCRIPT
3.1 ANALISA SWOT
Untuk menentukan permasalahan tadi maka dipergunakan analisa SWOT terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada.
KEKUATANKELEMAHANPELUANGANCAMAN
Material Pendirian UPTD Griya Wreda Medokan Asri Surabaya berdasarkan dasar hukum yang kuat dan operasionalnya diatur berdasarkan peraturan Walikota Surabaya Nomor 4 tahun 2013 tentang Organisasi UPTD Griya Wreda Medokan Asri Surabaya pada Dinas Sosial Kota Surabaya. Adanya UU No. 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan sosial lanjut usia
Lokasi UPTD Griya Wreda berada jauh dari keramaian dengan udara yang sejuk.
Adanya sarana dan prasarana yang mendukung. (terdapat pegangan di kamar, kamar mandi,taman dan ruang tv) Belum tersedianya fasilitas pos pelayanan kesehatan terutama untuk menangani masalah- masalah yang sifatnya darurat.
Latar belakang sebagian lansia terlantar.
Terdapat gedung baru yang sedang dipersiapkan untuk menampung jumlah lansia lebih banyak Pemeriksaan kesehatan lansia kurang intensif
Musim hujan membuat air tergenang hingga sampai mata kaki (banjir)
Methode
Sistem Manajemen yang baik
Mempunyai visi dan misi yang jelas
Lembaga pemerintah yang mendukung secara penuh penyelenggaraan UPTD Griya Wreda Medokan Asri Surabaya
Terdapat program kegiatan yang jelas dan dilakukan secara rutin antara lain program rekreatif, rohani dan olahraga
Adanya pengajian tiap minggu (Islam) Adanya pendeta yang datang tiap hari minggu (Kristen/ Katolik) Adanya program lintas sektor yang memadai Kurangnya bimbingan rohani dan motivasi beribadah para lansiaTerdapat lansia yang dapat membantu aktivitas di dapurLansia sering terlihat cek cok
Money
Adanya sumber pendanaan yang tetap dari Dinas Sosial Kota Surabaya Sarana dan prasarana yang menunjang dan memadai
Lansia yang ditampung adalah lansia terlantar dan kurang mampu Banyaknya penggunaan pampers oleh lansia
Man
Terdapat tenaga kesehatan dan tenaga sosial
Adanya jiwa pengabdian yang tinggi dari petugas UPTD Griya WerdhaSurabaya
Adanya upaya peningkatan SDM, terutama perawat kesehatan. Kurangnya tenaga profesional seperti dokter, perawat S1 dan fisioterapi. Adanya masalah kesehatan yang dialami oleh lansia yaitu: 29,6% gangguan pendengaran, 10,3% gangguan penglihatan, 25,2 % gangguan sistem peredaran darah, 12,4 % gangguan pemenuhan kebutuhan sehari hari, dan gangguan persendian 15,31 %.
Adanya kebijakan untuk pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan. Adanya bantuan insidentil Kemampuan Griya werda sebagai lahan praktek mahasiswa.
Pengawasan dan tenaga yang kurang dapat terjadi resiko trauma fisik pada lansia.
Market
Kerjasama dengan institusi pendidikan dalam hal pengembangan ilmu dan masukan Kurangnya tingkat kebersihan di kamar lansia putri dan di ruang isolasi
Belum terdapat sistem pengamanan di tempat tidur Kerja sama Griya werda dengan instansi lain (Rumah sakit, Puskesmas, dan instansi pendidikan terkait. Beberapa lansia terlantar karena kurangnya perhatian keluarga
Tuntutan penghuni Griya werda untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik.
3.1. Masalah Keperawatan:
1. Tenaga perawat yang kurang jika dibandingkan dengan tingkat ketergantungan lansia2. Kerusakan interaksi sosial3. Intoleransi aktivitas4. Defisit perawatan diri b/d kurang pengetahuan5. Resiko terjadi trauma fisik/cedera (jatuh)
6. Resiko terjadi depresi pada klien lansia.