analisa swot

4
ANALISA SWOT KASUS: Bidan S bertugas di Kecamatan C, pada bulan Juli terjadi wabah penyakit diare . angka kunjungan pasien dengan penyakit diare 150 bayi/anak. Kampung C terdiri dari 5 RW, terdapat posyandu pada masing-masing ke- RW-annya. Kecamatan C sudah menjadi desa siaga, sudah terkumpul dana sosial, terdapat 1 mobil angkutan warga & terdapat 1 PONED. Akses ke PONED kurang lebih 1,5 jam bila jalan kaki dan sekitar 45 menit dengan kendaraan. Kendaraan umum di kampung ke PONED hanya ada Pedesaan dan Ojeg, tekstur jalan yang dilalui warga ke PONED kasar dan bebatuan. PONED adalah satu-satunya tempat bagi rujukan pelayanan kesehatan. Bagaimana bidan S menangani bila di analisa SWOT LANDASAN TEORI : Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik 1

Upload: rista-febriani-fauziah

Post on 04-Aug-2015

414 views

Category:

Documents


44 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Swot

ANALISA SWOT

KASUS:

Bidan S bertugas di Kecamatan C, pada bulan Juli terjadi wabah penyakit diare . angka

kunjungan pasien dengan penyakit diare 150 bayi/anak. Kampung C terdiri dari 5 RW, terdapat

posyandu pada masing-masing ke- RW-annya. Kecamatan C sudah menjadi desa siaga, sudah

terkumpul dana sosial, terdapat 1 mobil angkutan warga & terdapat 1 PONED. Akses ke PONED

kurang lebih 1,5 jam bila jalan kaki dan sekitar 45 menit dengan kendaraan. Kendaraan umum di

kampung ke PONED hanya ada Pedesaan dan Ojeg, tekstur jalan yang dilalui warga ke PONED

kasar dan bebatuan. PONED adalah satu-satunya tempat bagi rujukan pelayanan kesehatan.

Bagaimana bidan S menangani bila di analisa SWOT

LANDASAN TEORI :

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan

ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang

membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini

melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan

mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai

tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah

berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar

matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil

keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi

kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang

(opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi

ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan

(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah

ancaman baru.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas

Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-andengan menggunakan data dari perusahaan-

perusahaan Fortune 500.

1

Page 2: Analisa Swot

Strengths :

1. Kecamatan C terdiri dari 5 RW dan sudah terdapat 5 posyandu

2. Kecamatan C sudah menjadi desa siaga

3. Sudah terkumpul dana sosial

4. 1 mobil angkutan warga

5. ada 1 PONED

Weakness :

1. Akses ke PONED kurang lebih 1,5 jam jalan kaki

2. Tekstur jalan dari kampung dan PONED kasar dan berbatu

Opportunities :

1. Di kecamatan C ada angkutan pedesaan dan ojeg

Threats:

1. Di kecamatan C terdapat wabah diare pada 150 bayi/anak

2. Penularan wabah diare meluas

3. Angka kematian dan kesakitan

Conclution :

Masalahnya terdapat wabah penyakit diare pada 150 bayi/anak,bila hal ini dibiarkan

wabah penyakit diare dapat meluas serta meningkatkan angka kesakitan dan kematian anak di

desa tersebut. Dengan posyandu bidan S dapat mendata dan menangani kasus diare yang masih

bisa ditangani, namun bila tidak bisa ditangani, maka Bidan S dapat merujuk ke PONED, namun

tekstur jalan dari kampung ke PONED kasar dan berbatuan serta ditemput kurang lebih 1,5 jam

dengan jalan kaki, hal ini dapat diatasi dengan memakai 1 mobil angkutan warga yang sudah

tersedia. Kalaupun mobil sedang dipakai bisa digantikan dengan menyewa angkutan desa/ojeg

2

Page 3: Analisa Swot

dan biayanya bisa diambil dari dana sosial. Sehingga penyakit tersebut dapat segera ditangani,

penularan wabah pun tidak meluas, angka kesakitan dan kematian bayi/anak tidak meningkat.

Input :

1. Tenaga : Bidan S

2. Sarana : PONED, 1 mobil angkutan warga, angkutan pedesaan dan ojeg

3. Dana : dana sosial

Proses :

1. Mengumpulkan data bayi/anak yang terkena penyakit diare

2. Melakukan pemeriksaaan

3. Mengobati

4. Melakukan penyuluhan tentang harus segera ditanganinya penyakit diare serta gaya hidup

yang bersih dan sehat

5. Melakukan rujukan pada klien yang memerlukan penanganan lebih lanjut

Output

1. Outcome : segera terdeteksi, segera mendapat penanganan, segera diobati, segera

mendapat kesembuhan

2. Impact : bayi balita di kecamatan C menjadi sehat. Serta angka kematian dan kesakitan

dapat dicegah.

3