analisa revisi

Upload: mutiara-wahidiyawati

Post on 09-Mar-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Total asam, pH, kadar air, kadar lemak, kadar protein, Total BAL

TRANSCRIPT

3.4.2 Tahap Pembuatan Starter Cair Siap Pakai

Keterangan : *) Campuran antara Filtrat kulit pisang (25 ml), Susu kedelai (75 ml), Susu skim 5% (b/v), Sukrosa (3%, 4% atau 5%) (b/v), Gelatin 0,1% (b/v) dan CMC 0,2% (b/v)

Gambar 3.2 Diagram Alir Pembuatan Starter Cair Siap Pakai (Pieter, 2013) (Modifikasi)

Tahap Pembuatan Filtrat kulit pisang

Gambar 3.3 Diagram alir pembuatan filtrate kulit pisang

Sumber: Restiana dkk., 2010 (Modifikasi)Tahap Pembuatan Susu Kedelai

Gambar 3.4 Diagram alir pembuatan susu kedelai

Sumber: Setyoningsih dkk., 2004 (Modifikasi)

Tahap Pembuatan Minuman Sinbiotik

Gambar 3.5 Diagram alir pembuatan minuman Sinbiotik SOYMUSASumber : Pieter, 2013 (Modifikasi)

A. Analisa kimia :

1. pH (dengan pH meter)2. Total asam

V1 = V NaoH

B = 90 (B asam laktat)

N = N NaOH

V2 = sampel3. Total Gula (Metode Anthrone)

4. Kadar protein (Metode Kjedahl) (Uji Proksimat)5. Kadar lemak (Metode Soxhlet) (Uji Proksimat)

6. Kadar Abu (Uji Proksimat)

7. Kadar Air (Uji Proksimat)

B. Analisa Fisik :

1. Viskositas (dgn Viskositometer)

2. TPT (dgn Hand Refraktometer) 3. Warna (dgn Color Reader)C. Analisa Mikrobiologi :

1. Total BAL (sampel diencerkan sampai 10-10 dan diplating 4 pengenceran terakhir dalam media MRSA)

D. Organoleptik:

1. Rasa, aroma, kenampakan, warna (dengan panelis tidak terlatih 25 orang, dengan uji hedonik) Ujinya gimana?? Perlakuan terbaik Metode Zeleny gimana?E. Uji Probiotik :

1. Uji ketahanan Asam

2. Uji ketahanan garam empedu

3. Uji aktivitas antimikroba patogen

F. Uji Prebiotik :

1. Uji Oligosakarida (HPLC ( 9 perlakuan tanpa ulangan)2. Uji viabilitas probiotik (Dibuat Saran Ajah)Diinkubasi suhu 37oC selama 18 jam

Isolat dari agar miring

Dipidahkan 1 ose ke dalam 10 ml medium MRS Broth

Diinkubasi suhu 37oC selama 24 jam

10 ml kultur starter cair

Starter cair siap pakai

Dipindahkan ke dalam 90 ml sari SOYMUSA*) + (NH4)2HPO4 0,2% + glukosa 2% steril

Uji Probiotik :

a. Uji ketahanan Asam

b. Uji ketahanan garam empedu

c. Uji aktivitas antimikroba patogen

Kulit Pisang

Dicuci dan dibersihkan

Diblanching dengan uap air pada suhu 100oC selama 30 menit

Direbus 15 menit pada suhu 100oC

Ditimbang sebanyak 500 gram

Filtrat Kulit Pisang

Dihancurkan dengan blender pada kecepatan sedang selama 30 detik (air : bahan = 1:2) b/v

Disaring pada kondisi hangat

Ampas

Uji Prebiotik :

a. Uji Oligosakarida

Uji Bahan Baku:

Kadar air, kadar abu, kadar protein, total gula,

Uji oligosakarida

Natrium Thiosulfit

Kedelai

Direndam selama 8 jam

Direbus suhu 90-100oC selama 15 menit

Cairan menyerupai susu

Hasil

Dibuang kulitnya (Pealing)

Direndam dalam larutan NaHCO3 (0,25%) selama 30 menit

Ditiriskan dan dicuci

Digiling

Air 1:5

Disaring dengan kain saring

Ampas

Didihkan selama 15 menit

Uji Prebiotik :

Uji Oligosakarida

Uji Bahan Baku:

Kadar air, kadar abu, kadar protein, total gula,

Uji oligosakarida

Uji Probiotik :

a. Uji ketahanan Asam

b. Uji ketahanan garam empedu

c. Uji aktivitas antimikroba patogen

Uji Prebiotik :

a. Uji Oligosakarida

Uji Proksimat

kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu

*Untuk Perlakuan Terbaik

Susu kedelai (75 ml)

Filtrat kulit pisang (25 ml)

Susu skim 5% (b/v)

Sukrosa 4% (b/v)

Gelatin 0,1% (b/v)

CMC 0,2% (b/v)

Dilakukan homogenisasi

Dilakukan Hot Filling

Dipasteurisasi suhu 85oC selama 15 menit

Didinginkan hingga 37oC

Starter cair (L.casei) 1%, 2% dan 3%

Dilakukan Inokulasi

Diinkubasi dalam inkubator dan waterbatch shaker 50 rpm suhu 37oC selama 20,24 dan 28 jam

Sinbiotik

Analisa kimia :

pH, total gula dan total asam

Analisa Fisik :

TPT, viskositas

Analisa Mikrobiologi :

Total BAL

Analisa kimia :

pH, Total asam, Total Gula, Analisa Fisik :

viskositas, TPT

Analisa Mikrobiologi :

Total BAL

Organoleptik:

rasa, aroma,

kenampakan,

Hasil

Disimpan suhu 5oC

SOYMUSA

Disaring dengan kertas saring

Ditambahkan 3 tetes PP

Sampel

Diencerkan (1 gr dlm 100 ml aquades)

Dititrasi dengan NaOH sampai terbentuk warna pink keunguan yang tidak kembali ke warna semula

Dihitung Volume NaOH yang digunakan dan dihitung total asam dengan rumus

Sampel

Diencerkan dengan 80 ml aquades

Ditimbang 5,8 gr

Disaring dengan kertas saring

Diambil 10 ml

Dimasukkan dalam labu ukur, ditambahkan aquades sampai tanda batas

Diambil 1 ml

Ditambahkan 5 ml Anthrone

Divortex

Dibaca panjang gelombang 630 nm dengan blanko aquades + anthrone

Labu lemak dikeringkan dalam oven suhu 105oC selama 3 jam

Ditimbang

Didinginkan dalam desikator selama 15 menit

25 gr sampel dibungkus dengan kertas saring

PE

Diletakkan dalam soxhlet dan dipasang alat kondensor

Direfluks minimum 5 jam sampai pelarut yang turun kembali ke labu lemak berwarna jernih

Dilakukan distilasi terhadap pelarut

Dipanaskan labu lemak hasil ektraksi dalam oven suhu 105oC sampai pelarut habis, 1jam

Didinginkan dalam desikator sampai berat tetap, kemudian labu beserta lemak tsb ditimbang

Dilakukan perhitungan kadar abu

Cawan dan abu ditimbang sehingga didapat

berat konstan

Didinginkan di luar tanur sampai suhu

120C, dimasukkan dalam desikator

Dikeringkan cawan dalam oven pada suhu 105C selama 1 jam

Didinginkan cawan selama 15 menit dalam desikator, dan ditimbang

Dimasukkan sampel 1.5-2 gram, kemudian dimasukkan ke dalam tanur yang suhunya 600C selama 3 jam

Cawan ditimbang dan dimasukkan ke dalam oven 105oC selama 24 jam

Ditimbang (X gr)

Dimasukkan dalam desikator selama 15-30 menit

Ditimbang sampel (Y gr), kemudian dimasukkan ke dalam cawan yg sudah diketahui beratmya

Sampel dalam cawan dimasukkan dalam oven pada suhu 150oC selama 6 jam

Didinginkan dalam desikator selama 15-60 menit

Ditimbang

Diulang-ulang sampai tercapai berat konstan (Z gr), yaitu selisih berat sampel berturut-turut 0,0002 gr

Diukur dengan viskositometer

100 g sampel

125 ml aquades yang telah dipanaskan

L. casei dalam 10 ml MRSB umur 24 jam

Pelet dicuci dengan NaCl 085% steril

Disentrifugasi pada 3.500 rpm, 15 menit, 4oC

Resuspensi sel dimasukkan 1% dalam 10 ml MRSB (kontrol) dan MRSB yang diatur pada pH 2,5 menggunakan HCl pekat

Diinkubasi pada suhu 37oC selama 90 menit

Diplating pada MRSA dan diinkubasi pada suhu 37oC selama 48 jam

Ketahanan terhadap asam dihitung berdasarkan selisih unit log jumlah koloni yang tumbuh pada kondisi kontrol dengan perlakuan pH 2,5. Semakin kecil selisi makan semakin tahan galur yang diuji terhadap pH rendah

Dilakukan pengenceran berseri

Dilakukan hitungan cawan pada MRSA yang mengandung 0,3% oxgall (Oxoid/garam empedu) dan pada MRSA sebagai kontrol, diinkubasi 37oC selama 24-48 jam

Dimasukkan dalam 9 ml NaCl 0,85%

1 ml L. casei dalam MRSB umur 20 jam

Ketahanan terhadap asam dihitung berdasarkan selisih unit log jumlah koloni yang tumbuh pada kondisi kontrol dengan perlakuan adanya garam empedu. Semakin kecil selisi makan semakin tahan galur yang diuji terhadap garam empedu

Diinkubasi suhu 37oC selama 24 jam

Media NA steril diatur pada 45oC

Aktivitas antagonistik BAL terhadap patogen dinyatakan sebagai diameter area bening yang terbentuk

L. casei umur 18-20 jam dalam MRSB dimasukkan sebanyak 50 l setiap lubang

Dibuat lubang diameter 6 mm pada agar dlm cawan petri sebanyak 5 lubang tiap cawan

NA yang telah diinokulasi kemudian dituang kedalam cawan petri, suhu 4oC selama 1 jam

Diinokulasi dengan kultur bakteri patogen berumur 24 jam dalam NB sebanyak 0,2% kemudian dicampur sampai homogen