analisa rekayasa nilai pada proyek …mmt.its.ac.id/download/semnas/semnas xii/mp/13. prosiding...

10
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010 ANALISA REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN DERMAGA PETI KEMAS TRI SAKTI BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN Mustofa Nawawi 1 dan Retno Idryani 2 Email: 1 [email protected] 1 Magister Manajemen Teknologi-ITS 2 Teknik Sipil ITS ABSTRAK PT (Persero) Pelindo III melaksanakan pengembangan dermaga, yaitu pembangunan Dermaga Peti Kemas baru di lahan eks PT Polymer dan PT Jayasakti Barutama. Berdasarkan desain final yang telah disetujui, masih terdapat pemborosan dalam pembiayaan proyek tersebut. Pemborosan yang diidentifikasi yaitu: (1) adanya delatasi pada struktur antar lantai yang kurang berfungsi dengan baik, (2) pada desain tiang pancang pada as D terdapat dua tiang pancang yang diinstal miring, kondisi tersebut perlu dievaluasi lebih lanjut, (3) penggunaan material konstruksi penahan tanah yang kurang efisien karena memerlukan biaya maintenance yang relatif tinggi dan mudah korosi, (4) Tiang pancang as G (letaknya berdekatan dengan sheet pile) yang pemancangannya tidak bisa masuk sampai kedalaman ± 6-7 m, sehingga harus dipotong. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah mencari alternatif desain struktur dermaga yang lebih baik dari desain semula. Dan tujuan utama penelitian ini adalah menemukan atau mencari alternatif desain yang lebih baik dari setiap alternatif lainnya pada struktur Dermaga Pelabuhan Tri Sakti Banjarmasin. Pada umumnya, optimasi biaya yang dilakukan oleh pemilik proyek maupun konsultan perencana didasarkan pada ketersediaan dana pembangunan, sedangkan bagi kontraktor optimasi biaya biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar. Penelitian ini mengaplikasikan rekayasa nilai dengan cara melaksanakan prosedur rencana kerja rekayasa nilai (value engineering job plan) meliputi: Tahap Informasi, Tahap Kreatif, Tahap Penilaian (Judgement), Tahap Pengembangan, dan Tahap Rekomendasi. Untuk mendapatkan hasil perencanaan yang maksimal digunakan life cycle cost project analysis dan analytical hierarchy process. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut: (1) delatasi pada struktur lantai perlu ditiadakan, (2) buis beton merupakan alternatif material yang lebih baik sebagai pengganti tiang pancang as G, (3) penggunaan material Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) sebagai konstruksi penahan tanah sangat layak digunakan untuk memberikan proteksi daerah di belakang dermaga Hal ini juga didasari oleh pertimbangan harga yang lebih murah, dan ketahanan terhadap korosi, (4) hasil rekayasa nilai menunjukkan penghematan sebesar Rp 8.709.544.336,- atau sebesar 20,19%. Kata kunci: Alternatif Perencanaan, Dermaga, Pemborosan Biaya, Value Engineering, Life Cycle Cost, Analytical Hierarchy Process

Upload: phungdiep

Post on 07-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010

ANALISA REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNANDERMAGA PETI KEMAS TRI SAKTI BANJARMASIN

KALIMANTAN SELATAN

Mustofa Nawawi1 dan Retno Idryani2

Email: [email protected] Manajemen Teknologi-ITS

2Teknik Sipil ITS

ABSTRAK

PT (Persero) Pelindo III melaksanakan pengembangan dermaga, yaitupembangunan Dermaga Peti Kemas baru di lahan eks PT Polymer dan PT JayasaktiBarutama. Berdasarkan desain final yang telah disetujui, masih terdapat pemborosandalam pembiayaan proyek tersebut. Pemborosan yang diidentifikasi yaitu: (1) adanyadelatasi pada struktur antar lantai yang kurang berfungsi dengan baik, (2) pada desaintiang pancang pada as D terdapat dua tiang pancang yang diinstal miring, kondisitersebut perlu dievaluasi lebih lanjut, (3) penggunaan material konstruksi penahan tanahyang kurang efisien karena memerlukan biaya maintenance yang relatif tinggi danmudah korosi, (4) Tiang pancang as G (letaknya berdekatan dengan sheet pile) yangpemancangannya tidak bisa masuk sampai kedalaman ± 6-7 m, sehingga harusdipotong. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah mencari alternatif desainstruktur dermaga yang lebih baik dari desain semula. Dan tujuan utama penelitian iniadalah menemukan atau mencari alternatif desain yang lebih baik dari setiap alternatiflainnya pada struktur Dermaga Pelabuhan Tri Sakti Banjarmasin.

Pada umumnya, optimasi biaya yang dilakukan oleh pemilik proyek maupunkonsultan perencana didasarkan pada ketersediaan dana pembangunan, sedangkan bagikontraktor optimasi biaya biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memperolehkeuntungan yang besar. Penelitian ini mengaplikasikan rekayasa nilai dengan caramelaksanakan prosedur rencana kerja rekayasa nilai (value engineering job plan)meliputi: Tahap Informasi, Tahap Kreatif, Tahap Penilaian (Judgement), TahapPengembangan, dan Tahap Rekomendasi. Untuk mendapatkan hasil perencanaan yangmaksimal digunakan life cycle cost project analysis dan analytical hierarchy process.

Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut: (1) delatasi padastruktur lantai perlu ditiadakan, (2) buis beton merupakan alternatif material yang lebihbaik sebagai pengganti tiang pancang as G, (3) penggunaan material CorrugatedConcrete Sheet Pile (CCSP) sebagai konstruksi penahan tanah sangat layak digunakanuntuk memberikan proteksi daerah di belakang dermaga Hal ini juga didasari olehpertimbangan harga yang lebih murah, dan ketahanan terhadap korosi, (4) hasilrekayasa nilai menunjukkan penghematan sebesar Rp 8.709.544.336,- atau sebesar20,19%.

Kata kunci: Alternatif Perencanaan, Dermaga, Pemborosan Biaya, ValueEngineering, Life Cycle Cost, Analytical Hierarchy Process

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010

ISBN : 978-602-97491-1-3B-13-2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PT (Persero) Pelindo III melaksanakan pengembangan dermaga, yaitupembangunan dermaga peti kemas baru di lahan eks PT Polymer dan PTJayasakti Barutama. Berdasarkan desain final yang telah disetujui, masih terdapatpemborosan dalam pembiayaan proyek tersebut. Perencanaan proyek pembangunandermaga tersebut ditangani oleh PT Pelindo III – Surabaya dengan melibatkan pihakluar untuk memperoleh hasil yang optimal. Hasil optimal yang diharapkan meliputiketepatan waktu penyelesaian pekerjaan, biaya yang minimum, dan standar kualitasyang tinggi.

Pada umumnya, optimasi biaya yang dilakukan oleh pemilik proyek maupunkonsultan perencana didasarkan pada ketersediaan dana pembangunan, sedangkan bagikontraktor optimasi biaya biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memperolehkeuntungan yang besar. Masih jarang pihak-pihak yang terkait yang bersediamengidentifikasi dan menghitung secara detail dan menyeluruh tentang optimasi biayapembangunan tersebut, baik dari segi biaya setiap komponen dan cara pelaksanaan dilapangan. Adanya aplikasi rekayasa nilai (value engineering) sangat bermanfaat karenametode ini mampu mengoptimalkan biaya-biaya yang ada pada fase perencanaan,pelaksanaan, operasional, dan pemeliharaan tanpa mengurangi fungsi estetika dankekuatan sistem bangunan yang direncanakan.

Berdasarkan gambar desain final Dermaga Pelabuhan Tri Sakti yang disetujuioleh owner (PT Pelindo III), masih terlihat boros dan mahal dalam pembiayaan proyektersebut. Terdapat beberapa poin yang semestinya bisa disempurnakan denganmenggunakan metode rekayasa nilai, sehingga biaya konstruksi dapat ditekan lagi.

Penelitian yang dilakukan akan mengaplikasikan metode rekayasa nilai padadesain struktur bangunan Dermaga Pelabuhan Tri Sakti di Banjarmasin. Perumusanmasalah dalam penelitian ini adalah mencari alternatif desain struktur dermaga yanglebih baik dari desain semula. Tujuan utama penelitian ini adalah menemukan ataumencari alternatif desain yang lebih baik dari setiap alternatif lainnya pada strukturDermaga Pelabuhan Tri Sakti Banjarmasin.

Batasan Permasalahan

Ruang lingkup dan batasan masalahnya adalah sebagai berikut:1. Obyek yang digunakan untuk penelitian adalah Dermaga Peti Kemas Tri Sakti yang

baru.2. Penerapan rekayasa nilai dilaksanakan pada desain struktur dermaga.3. Desain awal diperoleh dari konsultan perencana.4. Penerapan rekayasa nilai didapatkan dari ide-ide konsultan dan kontraktor.

METODOLOGI PENELITIAN

Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah Pembangunan Dermaga Peti Kemas Tri Sakti diBanjarmasin Kalimantan Selatan.

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010

ISBN : 978-602-97491-1-3B-13-3

Tahap Penelitian

Agar penulisan tesis lebih terarah dan sistematis, maka dirumuskan diagramtahap penelitan sebagai berikut:

Gambar 1 Diagram Tahap Penelitian

ANALISIS DATA PENELITIAN

Pelaksanaan value engineering pada bangunan dermaga yang digambarkansebagai berikut:

Gambar 2 Proses Value Engineering pada Dermaga Peti Kemas Trisakti Banjarmasin

Tahap Informasi

Pengumpulan Data

Tabel 1 Data-Data Teknis Proyek

Proyek:Dermaga Peti Kemas Trisakti Banjarmasin

TAHAP INFORMASI

CATATAN KONSULTASI

No. JENIS INFORMASI DATA TEKNIS PROYEK

1. Konstruksi desain Konstruksi beton bertulang biasa

2. Panjang 240 meter3. Lebar 36 meter

4. Tipe Pondasi Tiang pancang beton pratekan D60 cm

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010

ISBN : 978-602-97491-1-3B-13-4

Tabel 1 Data-Data Teknis Proyek (Lanjutan)

Proyek:Dermaga Peti Kemas Trisakti Banjarmasin

TAHAP INFORMASI

CATATAN KONSULTASI

No. JENIS INFORMASI DATA TEKNIS PROYEK

5. Elevasi Lantai Dermaga + 3,60 m LWS

6. Draft Kontrak Dermaga - 9,00 m LWS

7. Sarana Tambat Bollard dengan kapasitas 70 ton

8. Sarana Tumbuk Rubber Fender type AV 500 H-2500 L

9. Penahan Tanah di Belakang Dermaga Konstruksi steel sheet pile (ssp)10. Fasilitas Penunjang Instalasi pipa air cabel crane

11. PendanaanPT Pelindo III (Tahun Anggaran RKAP2004-2005)

12. Nilai Kontrak RP. 43.144.852.000,00

13. Waktu Pelaksanaan 365 hari kalender

14. Jenis Kontrak Fixed unit price

Berikut lokasi proyek pembangunan Dermaga Trisakti Banjarmasin:

Gambar 3 Lokasi Proyek Pembangunan Dermaga Peti Kemas Trisakti Banjarmasin

Pemilihan Item Pekerjaan

Pemilihan Item pekerjaan didasarkan pada rencana anggaran biaya proyek.Tahapan dalam pemilihan item ini adalah identifikasi item pekerjaan berbiaya tinggidan pemilihan item pekerjaan. Penjelasan masing-masing tahapan diuraikan sebagaiberikut:

Identifikasi Biaya Pekerjaaan

Hasil identifikasi menunjukkan tabel identifikasi biaya pekerjaan yang diurutkandari nilai bobot yang terbesar sampai terkecil sebagai berikut:

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010

ISBN : 978-602-97491-1-3B-13-5

Tabel 2 Identifikasi Biaya Perkerjaan Setelah Diurutkan

NO URAIANHARGA BOBOT

(RP) (%)1 Desain Pekerjaan Pemancangan 19,582,388,510.00 46.2612 Desain Pekerjaan Beton 13,545,780,873.00 32.0013 Desain Pekerjaan Perlengkapan 3,639,561,804.00 8.5984 Desain Pekerjaan SSP W 325 A 3,272,935,104.00 7.7325 Desain Pekerjaan Tanah 1,738,002,543.00 4.1066 Desain Pekerjaan Persiapan 297,380,000.00 0.7037 Desain Pekerjaan Bongkar Dolphin 252,256,029.60 0.5968 Desain Pekerjaan Lain-lain 1,500,000.00 0.004

Total 42,329,804,863.60 100

Dalam penelitian ini, pada pekerjaan perlengkapan tidak dilakukan valueengineering karena pekerjaan tersebut terdiri dari komponen-komponen pekerjaanantara lain:1. Fender Karet Type AV 500H - 2500L2. Bolder 50 ton dan kelengkapannya3. Rel Crane dan Kelengkapannya4. Kerb kayu dan Kelengkapannya

5. Pekerjaan Jalur Kabel Crane6. Crane Stopper7. Jack Up Plate8. Pembuatan outlet saluran

Identifikasi Biaya Komponen

Tabel-tabel biaya eksisting dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3 Biaya Eksisting Tiang Pancang

Tiang PancangNo Uraian Volume Satuan Harga Jumlah1 Pengadaan 23,896 m' 721,600 17,243,353,600.002 Pengangkutan dll 23,896 m' 97,883 2,339,012,168.00

Jumlah 19,582,365,768.00

Tabel 4 Biaya Eksisting Pekerjaan Steel Sheet Pile (SSP) W 325 A

SSPNo Uraian Volume Satuan Harga Jumlah1 Pengadaan 2,880 m' 933,200.80 2,687,618,304.002 Pengangkatan 2,880 m' 23,700.00 68,256,000.003 Pemancangan 240 titik 2,154,420.00 517,060,800.00

Jumlah 3,272,935,104.00

Tabel 5 Biaya Eksisting Pekerjaan Beton

Pekerjaan Beton (K-350)No Uraian Satuan Volume Harga Jumlah1 Lantai beton m3 3,138.32 2,380,000 7,469,201,600.001a. Lantai beton As F-G m3 228.96 2,450,000 560,952,000.002 Balok melintang m3 511.63 2,400,000 1,227,912,000.002a. Balok melintang As A-B m3 109.44 3,270,000 357,868,800.003 Balok memanjang m3 336.00 1,344,500 451,752,000.004 Caping Sheet pile m3 168.00 1,436,400 241,315,200.005 Balok Crane sisi Darat m3 366.72 1,236,800 453,559,296.006 Balok Crane sisi Laut m3 400.70 1,209,500 484,646,650.007 Balok Fender m3 -

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010

ISBN : 978-602-97491-1-3B-13-6

Tabel 5 Biaya Eksisting Pekerjaan Beton

Pekerjaan Beton (K-350)No Uraian Satuan Volume Harga Jumlah7a. Balok Fender (Kantilever) m3 116.96 3,550,000 415,208,000.008 Beton Plank Fender m3 -

8a.Beton Plank FenderKantilever

m3 219.65 2,700,000 593,055,000.00

9 Poer Beton m3 447.90 2,560,000 1,146,624,000.00

10Beton pengisi tiang pancangdengan tulangan

m3 100.08 1,344,000 134,507,520.00

11Pelat beton untuk junctionbox

m3 6.49 1,414,300 9,178,807.00

Jumlah 13,545,780,873.00

Berdasarkan desain di atas, maka perlu diadakan analisis biaya denganmempertimbangkan alternatif pekerjaan antara lain:1. Penggantian tiang pancang as G karena adanya kasus pekerjaan pemancangan pada

posisi as G yang tidak bisa menembus tanah pada kedalaman sesuai tes tanah yangmencapai ± 70 m’. Hal ini disebabkan oleh kondisi struktur tanah yang sudah amatkeras karena merupakan ex Dermaga Polymer Pelabuhan Banjarmasin. Tiangpancang yang dipasang hanya mampu masuk sampai kedalaman ± 6 - 7 m’.

2. Lokasi as G tersebut sebagian besar merupakan daratan dan tidak masuk ke area air,sehingga alternatif yang dipilih yaitu penggantian tiang pancang as G tersebutdengan buis beton bertulang dengan jarak yang lebih rapat sepanjang dermagadengan kedalaman 6 m’. Dasar pertimbangan yang digunakan adalah:a. Biaya pengadaan buis beton bertulang dan pelaksanaan jauh lebih murahb. Pelaksanaannya lebih mudahc. Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut lebih cepat.

Tabel 6 Biaya Eksisting Tiang Pancang As G

Tiang Pancang As GNo Uraian Volume Satuan Harga Jumlah1 TP As G 10,864 m' 721,600 7,839,462,400.003 Pengangkatan 10,864 m' 7,500 81,480,000.004 Pemancangan 112 titik 3,500,000 392,000,000.005 Penyambungan 336 titik 209,000 70,224,000.006 Pemotongan 112 titik 80,000 8,960,000.007 Tes PDA 10 titik 8,032,000 80,320,000.00

Jumlah 8,472,446,400.00

Selain itu, alternatif penghilangan delatasi juga berdampak pada perubahan biayapembuatan poer dan pelat beton lantai seperti digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 7 Biaya Estimasi Penghilangan Delatasi

Delatasi Lantai BetonNo Uraian Volume Satuan Harga Jumlah1 Poer 21 titik 2,720,200.00 57,124,200.002 Lantai 14.4 m3 2,480,000.00 35,712,000.00

Jumlah 92,836,200.00

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010

ISBN : 978-602-97491-1-3B-13-7

Tabel 8 Biaya Estimasi Total Tiang Pancang

No Uraian Jumlah Ket1 Tiang Pancang 19,582,365,768.00 +2 Tiang Pancang as G 8,472,446,400.00 -3 Tiang Pancang Delatasi 784,630,345.00 -4 Buis Beton Bertulang 3,484,800,000.00 +

Total 13,810,089,023.00

Tabel 9 Biaya Estimasi Total Delatasi

No Uraian Jumlah Ket1 Pekerjaan beton 13,545,780,873.00 +2 Delatasi 784,630,345.00 -3 Poer 57,124,200.00 -4 Pelat beton 35,712,000.00 -

Total 12,668,314,328.00

Analisis Fungsi Bangunan Dermaga

Analisis fungsi struktur bangunan dermaga dilakukan dengan menggunakanmetode FAST.

Gambar 4 Diagram Fast Pekerjaan Dermaga Peti Kemas Trisakti Banjarmasin

Analisis Cost WorthAnalisis ini diperlukan untuk mengetahui apakah komponen suatu struktur

mempunyai potensi penghematan apabila diadakan rekayasa nilai. Analisis cost worthditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 10 Analisis Cost WorthAnalisis Fungsi

Proyek : Dermaga Trisakti Item : DermagaLokasi : Kalimantan Selatan Fungsi : Bongkar Muat Barang

No KomponenFungsi Cost Worth

KetK. Kerja

K.Benda

Jenis (Rp) (Rp)

1 T. Pancang Menyalurkan Beban S 19,582,388,510.00 13,810,089,023.00

Jumlah 19,582,388,510.00 13,810,089,023.00

C/W Tiang Pancang 1.42

2Pek.erjaanBeton

BongkarMuat

Barang B 13,545,780,873.00 12,668,314,328.00

Jumlah 13,545,780,873.00 12,668,314,328.00C/W Pekerjaan Beton 1.07

3 SSP Menahan Beban S 3,272,935,104.00 1,213,156,800.00Jumlah 3,272,935,104.00 1,213,156,800.00

C/W SSP 2.70Total 36,401,104,487.00 26,117,898,574.60

C/W Total 1.31

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010

ISBN : 978-602-97491-1-3B-13-8

Tabel 11 Tahap Kreatif Pekerjaan Tiang Pancang

TAHAP KREATIFPENGUMPULAN ALTERNATIF

Proyek : Dermaga Peti Kemas TrisaktiLokasi : BanjarmasinItem : Penyangga as GFungsi : Menyalurkan Beban

No Alternatif Desain

Desain Original:Tiang pancang beton pratekan D 60 cm berada pada posisi as G

A1 Beton Tipe LainA2 Buis BetonA3 Batang Kayu Ulin

Sumber: Hasil Analisis

Penentuan Hirarki Keputusan

Gambar 5 Hierarki Keputusan pada Pekerjaan Tiang Pancang

Berdasarkan tabel hasil sintesis di atas, maka dapat ditunjukkan rangking masing-masing alternatif sebagai berikut:1. Alternatif 2 : Buis beton cor bertulang 1 m2. Alternatif 3 : Batang kayu ulin 0,3 x 0,2 x 6 m3. Alternatif 1 : Beton tipe lain dengan ukuran 0,4 x 0,4 x 10 m4. Original : Tiang pancang bulat berongga 60.Co.B.15.9.K6Rangking masing-masing alternatif untuk pekerjaan lantai beton adalah sebagai berikut:1. Alternatif 1 : Tidak terdapat delatasi pada lantai2. Original : Terdapat delatasi pada lantaiSedangkan rangking untuk konstruksi penahan tanah ditunjukkan sebagai berikut:1. Alternatif 2 : CCSP2. Alternatif 3 : Beton Tipe Lain3. Original : SSP4. Alternatif 1 : Kayu Ulin

Tahap PresentasiTahap Presentasi ini merupakan tahap terakhir dari sistem desain dengan metode

Rekayasa Nilai. Pada tahap ini akan ditunjukkan atau dipresentasikan hasil-hasil yangtelah dicapai pada tahap-tahap sebelumnya.

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010

ISBN : 978-602-97491-1-3B-13-9

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis rekayasa nilai Dermaga Peti Kemas Trisaktimenunjukkan adanya beberapa penghematan yang bisa dihasilkan. Rekayasa nilai inisangat penting dilakukan mengingat tingkat persaingan usaha jasa pelabuhan yangsemakin ketat, waktu pembangunan yang relatif lama dengan tetap memperhatikanmutu dan kehandalan maupun penampilan proyek tersebut. Berdasarkan hasil analisisrekayasa nilai terhadap struktur Dermaga Peti Kemas Trisakti, diperoleh hasil sebagaiberikut:1. Kondisi eksisting Dermaga Peti Kemas Trisakti menunjukkan adanya delatasi.

Delatasi pada dermaga peti kemas kurang tepat untuk dilaksanakan karena adanyalandasan Gantry Crane untuk menaikan dan menurunkan peti kemas daridermaga ke kapal ataupun sebaliknya. Gantry Crane harus dapat leluasa bergeraksepanjang dermaga dengan dibantu Rail Crane sebagai alurnya. Rail Cranetersebut harus benar-benar menerus, lurus dan tidak terputus, sehingga GantryCrane dapat beroperasi dengan baik. Bilamana terdapat delatasi, maka akan terjadiperlemahan Rail Crane pada posisi delatasi dan akan berakibat fatal padapengoperasian Gantry Crane. Perhitungan struktur lantai dan pembebanan denganSAP 2000 V8 menunjukkan bahwa delatasi pada struktur lantai perlu ditiadakan

2. As G yang merupakan tiang pancang terdekat dengan sheet pile (desain eksisting)memiliki kekuatan yang berkurang karena tiang pancang pada posisi tersebut tidakbisa masuk sampai kedalaman ± 6-7 m, sehingga harus dipotong. Perhitunganstruktur buis beton dengan SAP 2000 V8 menunjukkan bahwa material ini dapatdipakai sebagai pengganti tiang pancang as G

3. Perhitungan struktur Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) dengan SAP 2000 V8menunjukkan bahwa penggunaan material Steel Sheet Pile (SSP) pada kondisieksisting sebagai penahan tanah untuk memberikan proteksi daerah di belakangdermaga sangat layak digantikan oleh Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP). Halini juga didasari oleh pertimbangan harga yang lebih murah, ketahanan terhadapkorosi, dan fungsi yang sama

4. Perhitungan biaya eksisting dan hasil rekayasa nilai menunjukkan penghematansebesar Rp 8.709.544.336,- atau sebesar 20,19% .

Saran

Dari hasil kesimpulan analisis rekayasa nilai Dermaga Peti Kemas Trisakti diatas, dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:1. Pelaksanaan pembangunan Dermaga Peti Kemas Trisakti dapat dilakukan dengan

penggantian beberapa material dan desain sesuai hasil analisis rekayasa nilai yangtelah dilakukan

2. Penerapan analisis rekayasa nilai disarankan untuk mulai diaplikasikan sejak masakonsep perencanaan proyek karena pada periode tersebut memiliki fleksibilitas(kemungkinan dilakukan perubahan) yang maksimal tanpa menyebabkan tambahanbiaya perencanaan

3. Untuk mendukung keberhasillan dalam melakukan studi value engineering sangatperlu untuk mengumpulkan sebanyak mungkin data dan informasi yang mendukung,sehingga mampu memberikan hasil yang maksimum.

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010

ISBN : 978-602-97491-1-3B-13-10

DAFTAR PUSTAKA

Dell’Isola, Alphonse J, (1982), Value Engineering in the Construction Industry, VanNostrand Reinhold.

Dell’Isola, Alphonse J, (1997), Value Engineering: Practical Applications...for Design,Construction, Maintenance & Operations, R.S. Means Company, Inc, Kingston.

Ditjen Hubla, (1984), Standard Design Criteria for Port in Indonesia.

Donomartono, (1999), Aplikasi Value Engineering Guna Mengoptimalkan Biaya padaTahap Perencanaan Kontruksi Gedung dengan Struktur Balok Beton Pratekan,Tugas Akhir ITS, Fakultas Teknik Institut Teknologi Sepuluh Nopember,Surabaya.

Kasumigaseki, Chiyoda- KU. (1991). Technical Standards and Commentaries for Portand Harbour Facilities in Japan. Tokyo: Overseas Coastal Area DevelopmentInstitute of Japan.

Koller, Tim et all, (2005), Valuation Measuring and Managing The Value ofCompanies, Fourth Edition. John Wiley & Sons, Inc, New Jersey.

Larry, Zimmerman, (1982), Value Engineering a Practical Approach for Owners,Designers and Contractors, Van Nostrand Reinhold.

Miles, L. D, (1989), Value Engineering Reference Center, Kurt F. Wendt LibraryCollege of Engineering University of Wisconsin Madison.

Ricketts, Jonathan T. et all, (2003), Standard Handbook for Civil Engineers(Handbook). McGraw-Hill Professional.

Roy, Ram N, (2005), A Modern Approach to Operation Management, New AgeInternational (P) Limited, New Delhi.

Saaty, Thomas L, (1993), Pengambilan Keputusan bagi Para Pemimpin. PT PustakaBinaman Pressindo.

Sabrang, Hario, (1998), Enjiniring Nilai, Universitas Atmajaya Yogyakarta,Yogyakarta.

Sadiwala, C. M. and Sadiwala, Ritesh C, (2007), Materials and financial Management,New Age International (P) Limited, New Delhi.

Suryana, Andri, (2004), Buku Referensi Pelaksanaan Pembangunan Dermaga PetiKemas, PT PP (Persero).

Unlam, LPM, (2004), Final Report Pekerjaan Pengawasan Pembangunan DermagaPeti Kemas di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Banjarmasin, PT(Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Banjarmasin.

Venkataraman, Ray R. and Pinto, Jeffrey K, (2008), Cost and Value Management inProjects, John Wiley & Sons, Inc, New Jersey.

Younker, Del L, (2003), Value Engineering Analysis and Methodology, Marcel Dekker,Inc, New York.