analisa produk domestik regional bruto kabupaten padang pariaman tahun 2000 – 2007

Upload: andri-satria-masri

Post on 30-May-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    1/16

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    2/16

    Gambar 1. Pdrb Kab. Padang Pariaman Atas Dasar Harga Berlaku

    Menurut Lapangan Usaha Tahun 2000 2007 (Milyar Rp.)

    PDRBKAB. PADANGPARIAMANATASDASARHARGABERLAKU

    MENURUTLAPANGANUSAHATAHUN2000- 2007 (MILYARRP.)

    -

    500,00

    1.000,00

    1.500,00

    2.000,00

    2.500,00

    3.000,00

    3.500,00

    4.000,00

    4.500,00

    5.000,00

    2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)

    Tahun

    Milya

    PDRB

    KENAIKAN

    Kenaikan nilai PDRB atas dasar harga berlaku ini belum dapat mencerminkan

    perbaikan produktivitas ekonomi secara riil, karena kenaikan ini masih mengandung unsur

    inflasi. Perkembangan perekonomian Padang Pariaman secara riil dapat dilihat dari

    kenaikan nilai Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000. PDRB

    Kabupaten Padang Pariaman atas dasar harga konstan, berturut-turut adalah sebesar

    1.496,70 (2000); 1.554,21 (2001); 1.626,61 (2002); 1.703,31 (2003); 1.793,02 (2004);

    1.971,58 (2005); 2.346,38 (2006) dan 2.489,73 milyar rupiah (2007). Dengan kata lainpertumbuhan ekonomi Kabupaten Padang Pariaman secara berturut-turut tumbuh sebesar

    3,84; 4,66; 4,72; 5,27; 9,90; 19,07 dan 6,11 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada

    sektor Pengangkutan dan Komunikasi yaitu sebesar 12,17 persen (2007), tingginya

    pertumbuhan di sektor ini disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan sub sektor

    angkutan dan sub sektor komunikasi.

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    3/16

    Tabel 2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Padang Pariaman

    Atas Dasar Harga Konstan 2000 = 100,00

    Menurut Lapangan Usaha Tahun 2000 2007 ( Milyar Rupiah)

    No. LAPANGAN USAHA

    TAHUN

    2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)

    1. Pertanian 475,84 494,46 511,20 530,86 556,10 585,87 601,86 625,14

    2. Pertambangan & Penggalian 71,55 73,92 79,38 84,26 90,51 87,55 86,78 88,78

    3. Industri Pengolahan 212,25 218,87 230,56 243,91 259,75 267,28 283,29 300,98

    4. Listrik, Gas & Air Bersih 18,25 20,29 22,52 24,16 25,97 28,16 31,45 34,17

    5. Bangunan 75,29 80,49 86,83 93,71 102,61 107,27 114,16 118,51

    6.Perdagangan, Hotel &Restoran

    225,33 233,37 243,07 254,80 267,91 277,49 288,31 300,88

    7.Pengangkutan &

    Komunikasi63,02 65,52 68,93 71,52 75,07 189,17 495,36 555,67

    8.Keuangan, Persewaan &

    Jasa Perusahaan37,88 41,00 41,83 44,13 46,37 47,79 51,40 54,24

    9. Jasa-Jasa 317,29 326,30 342,29 355,99 368,74 380,00 393,77 411,36

    PDRB 1.496,70 1.554,221.626,6

    11.703,34

    1.793,0

    31.970,58 2.346,38 2.489,73

    PERTUMBUHAN - 3,84 4,66 4,72 5,27 9,90 19,07 6,11

    Sumber: Padang Pariaman Dalam Angka beberapa tahun terbitanKeterangan:

    *)Angka Diperbaiki

    **)Angka Sementara***)Angka Sangat Sementara

    PDRBKABUPATENPADANGPARIAMANATASDASARHARGA

    KONSTAN2000=100,00TAHUN2000- 2007(MILYARRP)

    -

    500,00

    1.000,00

    1.500,00

    2.000,00

    2.500,00

    3.000,00

    2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)

    Tahun

    Milyar

    PERTUMBUHANPDRBKAB. PADANGPARIAMAN

    ATASDASARHARGAKONSTAN2000 =100,00

    TAHUN2000- 2007(MILYARRP.)

    -

    5,00

    10,00

    15,00

    20,00

    25,00

    2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)

    Tahun

    (

    Pertumbuhan ekonomi dapat dijadikan sebagai salah satu indikator untuk mengukur

    keberhasilan pembangunan suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi bersumber dari kenaikan

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    4/16

    output yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi yang terdapat pada suatu daerah. Dalam

    teori ekonomi faktor produksi tersebut dapat berupa faktor produksi modal, tenaga kerja,

    kewirausahaan dan teknologi.

    Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,11 persen (2007) di Kabupaten Padang Pariaman

    terjadi dikarenakan kenaikan produktivitas dalam sektor-sektor perekonomian yang ada di

    Kabupaten Padang Pariaman.

    Sejak tahun 2006 penghitungan PDRB untuk Kabupaten Padang Pariaman sudah

    memasukkan sub sektor angkutan udara dari Januari hingga Desember, dengan demikian

    cakupan data dalam perhitungan tahun 2007 sudah termasuk nilai tambah sub sektor

    angkutan udara selama dua belas bulan.

    2. Perkembangan PDRB Sektoral

    Pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama periode tertentu tidak terlepas dari

    perkembangan masing-masing sektor atau sub sektor yang ikut membentuk nilai tambah

    perekonomian suatu negara/daerah secara keseluruhan. Untuk lebih jelasnya berikut

    diuraikan perkembangan Produk Domestik Regional Bruto sektoral Kabupaten Padang

    Pariaman baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000.

    Sektor Pertanian

    Nilai tambah sektor pertanian secara nominal atau yang dihitung atas dasar harga

    berlaku sejak tahun 2000 sampai dengan 2007 terdapat kenaikan yang cukup berarti mulai

    dari 475,84 milyar rupiah tahun 2000 menjadi 1.107,37 milyar rupiah tahun 2007.

    Sedangkan nilai tambah riil sektor pertanian yang dihitung atas dasar harga konstan 2006

    naik dari 475,84 milyar rupiah pada tahun 2000 menjadi 625,14 milyar rupiah tahun 2007.

    2.2. Sektor Pertambangan dan PenggalianSektor pertambangan dan penggalian selama tahun 2007 memberikan sumbangan

    nilai tambah sebanyak 168,47 milyar rupiah menurut harga berlaku, jumlah ini meningkat

    dari nilai tambah yang diberikan sektor ini sejak tahun 2000 yakni sebanyak 71,55 milyar

    rupiah. Sedangkan sumbangan sektor ini apabila dinilai dengan harga konstan tahun 2000

    adalah sebanyak 86,78 milyar rupiah, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2000

    yakni sebanyak 71,55 milyar rupiah.

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    5/16

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    6/16

    rangkaian dari beroperasinya Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebagai salah

    satu pintu gerbang utama Propinsi Sumatera Barat pada bulan Agustus tahun 2005. Nilai

    tambah sektor ini yang dinilai atas dasar harga berlaku naik dari 63,02 milyar rupiah pada

    tahun 2000 menjadi 1.027,90 milyar rupiah pada tahun 2007. Begitu juga dengan nilai

    tambah sektor angkutan dan komunikasi yang dinilai atas dasar harga konstan naik dari

    63,02 milyar rupiah pada tahun 2000 menjadi 555,67 milyar rupiah pada tahun 2007.

    2.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

    Sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan selama tahun 2007 membentuk

    nilai tambah atas dasar harga berlaku sebesar 101,56 milyar rupiah, yang berarti terjadi

    kenaikan sebesar 168,11 persen dibanding tahun 2000. Nilai tambah sektor keuangan,persewaan, dan jasa perusahaan atas dasar harga konstan naik dari 37,88 milyar rupiah

    pada tahun 2000 menjadi 54,24 milyar rupiah pada tahun 2007.

    2.9. Sektor Jasa Jasa

    Sektor terakhir yang punya andil dalam pembentukan nilai tambah Produk

    Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Padang Pariaman adalah sektor jasa-jasa.

    Nilai tambah yang dibentuk sektor jasa-jasa menurut harga berlaku naik dari 317,29 milyar

    rupiah tahun 2000 menjadi 728,11 milyar rupiah tahun 2007. Sedangkan nilai tambah

    sektor jasa-jasa atas dasar harga konstan 2000 naik dari 317,29 milyar rupiah tahun 2000

    menjadi 411,36 milyar rupiah tahun 2007.

    3. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral

    Pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama suatu periode tertentu tidak terlepas dari

    perkembangan masing-masing sektor atau sub sektor yang ikut membentuk nilai tambah

    perekonomian suatu negara/region secara keseluruhan.Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2007 adalah

    sebesar 6,11 persen. Pertumbuhan ekonomi sebesar ini dibentuk oleh sektor-sektor yang

    terdapat dalam perekonomian Kabupaten Padang Pariaman. Sektor yang paling berperan

    dalam menghasilkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Padang Pariaman sebesar itu

    adalah sektor angkutan dan komunikasi yang tumbuh sebesar 12,71 persen terhadap PDRB

    tahun 2006.

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    7/16

    Seluruh sektor dalam perekonomian Kabupaten Padang Pariaman tahun 2007

    tumbuh positif, dengan pertumbuhan terendah terjadi pada sector pertambangan dan

    penggalian yang hanya tumbuh sebesar 2,30 persen.

    3.1. Sektor Pertanian

    Sektor pertanian Kabupaten Padang Pariaman tahun 2007 secara agregat tumbuh

    sebesar 3,87 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sektor ini pada tahun

    sebelumnya yakni sebesar 2,73 persen. Pertumbuhan sektor pertanian dibentuk oleh nilai

    tambah yang dihasilkan oleh sub sektor-sub sektor yang terdapat pada sektor pertanian.

    3.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian

    Sektor pertambangan dan penggalian selama tahun 2007 mengalami pertumbuhan

    sebesar 2,30 persen. Nilai tambah sektor pertambangan dan penggalian hanya dibentuk

    oleh sub sektor penggalian, karena sub sektor pertambangan untuk Kabupaten Padang

    Pariaman belum ada kegiatannya.

    3.3. Sektor Industri Pengolahan

    Pertumbuhan sektor industri pengolahan sangat ditentukan oleh naik turunnya

    usaha industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki serta industri barang dari kayu dan

    hasil-hasil hutan. Peran kedua kelompok industri tersebut dalam pembentukan nilai tambah

    sektor industri pengolahan di Kabupaten Padang Pariaman sangat besar, ini dapat dilihat

    dari kontribusinya terhadap pembentukan nilai tambah sektor industri pengolahan.

    Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Padang Pariaman

    Tahun 2006 2007 (Persen)

    No

    .LAPANGAN USAHA

    TAHUN

    2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)

    1. Pertanian - 3,91 3,39 3,85 4,75 5,35 2,73 3,87

    2. Pertambangan & Penggalian - 3,31 7,39 6,15 7,42 (3,27) (0,88) 2,303. Industri Pengolahan - 3,12 5,34 5,79 6,49 2,90 5,99 6,24

    4. Listrik, Gas & Air Bersih - 11,18 10,99 7,28 7,49 8,43 11,68 8,65

    5. Bangunan - 6,91 7,88 7,92 9,50 4,54 6,42 3,81

    6. Perdagangan, Hotel & Restoran - 3,57 4,16 4,83 5,15 3,58 3,90 4,36

    7. Pengangkutan & Komunikasi - 3,97 5,20 3,76 4,96 151,99 161,86 12,17

    8.Keuangan, Persewaan & Jasa

    Perusahaan- 8,24 2,02 5,50 5,08 3,06 7,55 5,53

    9. Jasa-Jasa - 2,84 4,90 4,00 3,58 3,05 3,62 4,47

    PERTUMBUHAN EKONOMI - 3,84 4,66 4,72 5,27 9,90 19,07 6,11

    Sumber: Padang Pariaman Dalam Angka beberapa tahun terbitanKeterangan:

    *)Angka Diperbaiki

    **)Angka Sementara

    ***)Angka Sangat Sementara

    Tabel 5. Distribusi PDRB Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2006 2007 (Persen)

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    8/16

    No. LAPANGAN USAHATAHUN

    2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)

    1. Pertanian 31,79 31,58 30,79 30,33 30,05 30,69 26,39 25,27

    2. Pertambangan & Penggalian 4,78 4,75 4,83 4,79 4,97 4,24 3,79 3,84

    3. Industri Pengolahan 14,18 14,15 14,09 14,18 14,12 12,14 10,33 11,05

    4. Listrik, Gas & Air Bersih 1,22 1,31 1,56 1,85 1,92 1,81 1,58 1,56

    5. Bangunan 5,03 5,38 5,50 5,75 6,07 5,55 5,01 4,88

    6. Perdagangan, Hotel & Restoran 15,06 15,18 15,00 14,84 14,77 12,86 11,13 11,02

    7. Pengangkutan & Komunikasi 4,21 4,25 4,38 4,50 4,59 10,84 22,51 23,46

    8.Keuangan, Persewaan & JasaPerusahaan

    2,53 2,59 2,61 2,68 2,70 2,56 2,34 2,32

    9. Jasa-Jasa 21,20 20,81 21,24 21,09 20,81 19,30 16,93 16,61

    PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

    Sumber: Padang Pariaman Dalam Angka beberapa tahun terbitan

    Keterangan:

    *)Angka Diperbaiki**)Angka Sementara

    ***)Angka Sangat Sementara

    Sektor industri pengolahan pada tahun 2007 tumbuh sebesar 6,24 persen angka ini

    sedikit lebih tinggi dibanding tahun 2006 yang tumbuh sebesar 5,99 persen. Peningkatan

    nilai tambah pada sektor industri pengolahan ini seiring dengan naiknya jumlah unit usaha

    pada industri kecil hasil pertanian dan kehutanan baik formal maupun non formal yang

    mendominasi jumlah unit usaha industri di Kabupaten Padang Pariaaman, disamping itu

    jumlah unit usaha kelompok industri aneka, industri kecil, logam, dan kimia juga

    mengalami peningkatan dibanding tahun 2006.

    3.4. Sektor Listrik, Gas dan Air Minum

    Pertumbuhan sektor listrik, gas, dan air minum pada tahun 2007 adalah sebesar

    8,68 persen, sementara pada tahun 2005 sektor ini mengalami pertumbuhan sebesar 11,69

    persen. Nilai tambah sektor listrik dan air minum dibentuk oleh sub sektor listrik dan sub

    sektor air minum.

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    9/16

    Gambar 4. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Padang Pariaman

    Tahun 2006 2007 Menurut Lapangan Usaha

    (20,00)

    -

    20,00

    40,00

    60,00

    80,00

    100,00

    120,00

    140,00

    160,00

    180,00

    2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)

    Tahun

    (

    Pertanian

    Pertambangan

    Penggalian

    Industri

    Pengolahan

    Listrik, Gas &

    Bersih

    Bangunan

    Perdagangan,

    Hotel & Restor

    PengangkutanKomunikasi

    Keuangan,

    Persewaan &

    Jasa PerusahaJasa-Jasa

    3.5. Sektor Bangunan/Konstruksi

    Sektor bangunan/konstruksi pada tahun 2007 hanya mengalami pertumbuhan

    sebesar 3,81 persen, lebih rendah daripada tahun 2006 yang tumbuh sebesar 6,42 persen.

    3.6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

    Sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun 2007 tumbuh sebesar 4,36

    persen, sedangkan pada tahun 2006 sektor ini hanya tumbuh sebesar 3,90 persen.

    Pertumbuhan sektor perdagangan, hotel, dan restoran disumbangkan oleh sub sektor

    perdagangan, sub sektor hotel, dan sub sektor restoran.

    3.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

    Sektor pengangkutan dan komunikasi merupakan sektor yang mengalami

    pertumbuhan paling tinggi diantara sektor sektor ekonomi yang terdapat di Kabupaten

    Padang Pariaman. Pertumbuhan sektor ini pada tahun 2007 adalah sebesar 12,17 persen.

    Pada tahun 2006 sektor pengangkutan dan komunikasi ini juga mengalami pertumbuhan

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    10/16

    paling tinggi dibandingkan pertumbuhan sektor sektor lain di Kabupaten Padang

    Pariaman, yakni sebesar 161,84 persen.

    Pertumbuhan yang tergolong tinggi ini selama dua tahun berturut-turut (2005

    2007) dikarenakan terdapatnya sub sektor angkutan udara sebagai salah satu sub sektor

    ekonomi yang menghasilkan nilai tambah yang cukup besar terhadap PDRB Kabupaten

    Padang Pariaman. Pertumbuhan sub sektor angkutan udara sendiri pada tahun 2007 adalah

    sebesar 13,56 persen.

    Pada tahun 2005 kegiatan angkutan udara yang berlangsung di Kabupaten Padang

    Pariaman hanya berlangsung dalam lima bulan terakhir tahun 2005 yaitu dari Agustus

    hingga Desember 2005, sehingga penghitungan nilai tambah untuk kegiatan angkutan

    udara yang dihasilkan di Kabupaten Padang Pariaman hanya dihitung selama lima bulan

    tersebut, sedangkan tujuh bulan sisanya merupakan nilai tambah yang dihasilkan di Kota

    Padang dimana kegiatan angkutan udara tersebut berlangsung selama tujuh bulan pertama

    tahun 2005. Pada tahun 2006 dan 2007 kegiatan angkutan udara yang berlangsung di

    Kabupaten Padang Pariaman sudah berlangsung sepanjang tahun tersebut, sehingga nilai

    tambah yang dihasilkan oleh kegiatan angkutan udara tersebut merupakan penjumlahan

    dari nilai tambah yang dihasilkan kegiatan angkutan udara dari Januari - Desember tahun

    2006 dan 2007.

    Pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada sektor angkutan dan komunikasi ini

    disebabkan adanya investasi besar berupa bandara di Padang Pariaman, hanya saja

    investasi dalam bentuk pembangunan bandara ini termasuk ke dalam investasi yang padat

    modal, bukan padat karya sehingga tidak dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

    Tenaga kerja yang bekerja di BIM dan maskapai penerbangan yang beroperasi di BIM

    sebagian besar merupakan tenaga kerja ahli yang berasal dari luar daerah Kabupaten

    Padang Pariaman. Apabila investasi besar tersebut dilakukan pada sektor yang dapatmenyerap tenaga kerja dalam jumlah besar/padat karya, maka efek dari investasi tersebut

    tidak hanya akan meningkatkan nilai tambah yang diciptakan di Kabupaten Padang

    Pariaman, akan tetapi juga dapat mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Padang

    Pariaman sekaligus memeratakan distribusi pendapatan di Kabupaten Padang Pariaman.

    Fenomena lain yang terjadi dalam beroperasinya BIM adalah bahwa sebagian besar

    nilai tambah yang tercipta dari aktivitas angkutan udara tersebut merupakan bagian dari

    kue ekonomi yang dibawa keluar daerah Kabupaten Padang Pariaman dan tidak dinikmati

    oleh penduduk Kabupaten Padang Pariaman sendiri.

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    11/16

    3.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

    Sektor keuangan, persewaaan, dan jasa perusahaan selama tahun 2007 mengalami

    pertumbuhan sebesar 5,54 persen, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan pada tahun 2006

    sebesar 5,34 persen. Nilai tambah sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan

    dibentuk oleh empat sub sektor, yakni sub sektor bank, sub sektor lembaga keuangan

    bukan bank, sub sektor sewa bangunan, dan sub sektor jasa perusahaan.

    3.9. Sektor Jasa-Jasa

    Sektor jasa-jasa pada tahun 2007 mengalami pertumbuhan yang sedikit lebih cepat

    dibandingkan pada tahun 2006. Pada tahun 2007 sektor jasa-jasa mengalami pertumbuhan

    sebesar 4,47 persen, sedangkan pada tahun sebelumnya sektor jasa-jasa ini tumbuh sebesar3,62 persen.

    Pertumbuhan sektor jasa dibentuk oleh sub sektor pemerintahan umum dan sub

    sektor swasta.

    4. Struktur Perekonomian Kabupaten Padang Pariaman

    Perekonomian Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2007 masih bertumpu pada

    sektor pertanian sebagai sektor andalan. Sektor pertanian pada tahun 2007 memberikan

    kontribusi sebesar 25,27 persen terhadap PDRB Kabupaten Padang Pariaman, turun sekitar

    satu poin dibanding tahun 2006 (26,39 %). Kontribusi terbesar kedua berada pada sektor

    angkutan dan komunikasi yaitu sebesar 23,46 persen, dibanding tahun 2006 terjadi

    kenaikan sekitar satu poin dengan kontribusi sebesar 22,52 persen.

    Sektor jasa-jasa yang pada tahun 2007 menempati urutan ketiga sebagai

    penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Padang Pariaman sebesar

    16,61 persen, bila dibandingkan tahun lalu terjadi sedikit penurunan kontribusi pada tahun

    2006 ( 16,93 %). Urutan ke empat penyumbang terbesar terhadap PDRB Kabupaten

    Padang Pariaman adalah sektor industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar 11,05

    persen, pada tahun 2006 sektor ini berada pada urutan kelima dengan kontribusi terhadap

    total PDRB sebesar 10,33 persen.

    Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran tahun 2007 ini menempati urutan

    kelima terbesar terhadap total PDRB Kabupaten Padang Pariaman yaitu sebesar 11,01

    persen, bila dibanding tahun lalu sektor ini berada pada urutan ke-empat terbesar yaitu

    sebesar 11,13 persen terhadap total PDRB Kabupaten Padang Pariaman. Berikutnya sektor

    bangunan hanya mampu memberikan kontribusi sebesar 4,88 persen terhadap total PDRB

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    12/16

    Kabupaten Padang Pariaman, sedikit menurun bila dibanding tahun lalu dengaan

    kontribusi sebesar 5,01 persen terhadap total PDRB Kabupaten Padang Pariaman.

    Tabel 6. Distribusi Persentase Sektoral PDRB Kab. Padang PariamanTahun 2006 2007

    No. LAPANGAN USAHATAHUN

    2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)

    1. Pertanian 31,79 31,58 30,79 30,33 30,05 30,69 26,39 25,27

    2. Pertambangan & Penggalian 4,78 4,75 4,83 4,79 4,97 4,24 3,79 3,84

    3. Industri Pengolahan 14,18 14,15 14,09 14,18 14,12 12,14 10,33 11,05

    4. Listrik, Gas & Air Bersih 1,22 1,31 1,56 1,85 1,92 1,81 1,58 1,56

    5. Bangunan 5,03 5,38 5,50 5,75 6,07 5,55 5,01 4,88

    6.Perdagangan, Hotel &

    Restoran15,06 15,18 15,00 14,84 14,77 12,86 11,13 11,02

    7. Pengangkutan & Komunikasi 4,21 4,25 4,38 4,50 4,59 10,84 22,51 23,46

    8.Keuangan, Persewaan & Jasa

    Perusahaan2,53 2,59 2,61 2,68 2,70 2,56 2,34 2,32

    9. Jasa-Jasa 21,20 20,81 21,24 21,09 20,81 19,30 16,93 16,61

    PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

    Tiga sektor ekonomi lain yang terdapat di Kabupaten Padang Pariaman hanya

    mampu memberikan kontibusi di bawah 4 persen terhadap total PDRB pada tahun 2007.

    Sektor pertambangan dan penggalian mampu memberikan kontribusi sebesar 3,84 persen,

    sementara pada tahun 2006 sektor ini hanya dapat memberikan kontribusi sebesar 3,79

    persen terhadap total PDRB Kabupaten Padang Pariaman. Sektor keuangan, persewaan,

    dan jasa perusahaan pada tahun 2007 memberikan kontribusi sebesar 2,32 persen.

    Kemudian sektor listrik dan air minum adalah sektor yang memberikan kontribusi terkecil

    terhadap PDRB Kabupaten Padang Pariaman dengan kontribusi sebesar 1,56 persen.

    Gambar 5. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Padang Pariaman

    Menurut Lapangan Usaha Tahun 2000

    1.; 31,79

    2.; 4,78

    3.; 14,184.; 1,225.; 5,03

    6.; 15,06

    7.; 4,21

    8.; 2,53

    9.; 21,20

    1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    13/16

    Gambar 6. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Padang Pariaman

    Menurut Lapangan Usaha Tahun 2007

    1.; 25,27

    2.;

    3.; 11,05

    4.; 1,565.; 4,886.; 11,02

    7.; 23,46

    8.; 2,32

    9.; 16,61

    1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

    5. PDRB Perkapita dan Pendapatan Regional Perkapita

    Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita Kabupaten Padang Pariaman

    tahun 2007 memperlihatkan peningkatan yang dibanding tahun sebelumnya, ini disebabkan

    cukup tingginya peningkatan nilai nominal PDRB dan relatif rendahnya pertumbuhan

    penduduk Kabupaten Padang Pariaman. Secara konsepsional, PDRB perkapita merupakan

    hasil bagi antara nilai nominal PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun

    Kabupaten Padang Pariaman pada tahun yang sama.

    PDRB perkapita Kabupaten Padang Pariaman mengalami peningkatan yang cukup

    signifikan yaitu dari 10,19 juta rupiah pada tahunn 2006 menjadi 11,40 juta rupiah, berarti

    terjadi kenaikan sekitar 11,85 pesen pada tahun 2007. Sementara pendapatan regional

    perkapita yang diperoleh dari PDRB dikurangi penyusutan dan pajak tak langsung netto

    serta ditambah transfer netto kemudian dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun , juga

    menunjukkan kenaikan sebesar 11,94 persen, yaitu dari 9,51 juta rupiah tahun 2006

    menjadi 10,46 juta rupiah pada tahun 2007.Tabel 7. PDRB Perkapita dan Pendapatan Regional Perkapita

    Kabupaten Padang Pariaman Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2001 2007

    TAHUNPDRB PER KAPITA PERUBAHAN PENDAPATAN REGIONAL PERUBAHAN

    (RIBUAN RUPIAH) (%) PER KAPITA (RIBUAN RUPIAH) (%)

    2001 4.557,95 10,49 4.313,21 10,18

    2002 5.208,03 14,26 4.921,75 14,11

    2003 5.736,43 10,15 5.413,19 9,99

    2004 6.317,51 10,13 5.974,74 10,37

    2005*) 7.883,82 24,79 7.376,59 23,46

    2006**) 10.188,82 29,24 9.510,89 28,93

    2007***) 11.396,24 11,85 10.646,84 11,94

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    14/16

    6. Perkembangan Kelompok Sektor PDRB

    Struktur perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari komposisi masing-masing

    sektor perekonomian terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto daerah

    tersebut. Dengan melihat struktur perekonomian suatu daerah dapat diketahui sektor mana

    yang dapat dijadikan sebagai sektor andalan di daerah tersebut. Apabila dilakukan kajian

    lebih mendalam tentang struktur perekonomian daerah akan dapat diketahui sektor mana

    yang memiliki efek multiplier yang tinggi, sehingga prioritas pembangunan daerah dapat

    disesuaikan dengan potensi daerah tersebut. Pembangunan daerah yang disesuaikan dengan

    potensi daerah akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah baik dari segi

    kuantitas maupun kualitasnya.

    Pada dasarnya sektor-sektor perekonomian dapat dikelompokkan dalam tiga

    kelompok sektor, yaitu kelompok sektor primer, sekunder, dan tersier. Pengelompokan

    kegiatan ekonomi ini didasarkan atas input-output dan atas asal terjadinya proses produksi

    untuk masing-masing produsen.

    Kelompok sektor primer meliputi kegiatan yang outputnya masih merupakan

    output proses tingkat dasar. Yang termasuk kelompok sektor primer adalah sektor

    pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian. Selanjutnya, sektor yang sebagian

    besar inputnya berasal dari sektor primer dikelompokkan ke dalam kelompok sektor

    sekunder. Kelompok sektor sekunder meliputi sektor industri pengolahan, sektor listrik,

    gas dan air minum serta sektor bangunan. Sedangkan sektor lainnya, yakni sektor

    perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan,

    persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa dikelompokkan ke dalam sektor

    tersier.

    Selama tahun 2007 struktur ekonomi Kabupaten Padang Pariaman masih

    didominasi oleh sektor tersier, sedangkan andil kelompok sektor primer dan sekundercenderung menurun. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Kabupaten Padang

    Pariaman semakin bertumpu pada sektor tersier.

    Andil kelompok sektor tersier pada tahun 2007 adalah sebesar 53,40 persen

    terhadap total PDRB, dengan nilai atas dasar harga berlaku sebesar 2 40,39 milyar rupiah.

    Pada tahun 2006 kelompok sektor tersier memberikan andil sebesar 52,90 persen. Nilai

    tambah pada kelompok sektor tersier sebagian besar bersumber dari sektor angkutan dan

    komunikasi sebesar 43,92 persen terhadap total nilai tambah pada kelompok sektor tersier.

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    15/16

    Kelompok sektor primer selama tahun 2007 memberikan sumbangan nilai tambah

    sebanyak 29,11 persen terhadap total PDRB Kabupaten Padang Pariaman atau sebanyak 1

    275,84 milyar rupiah menurut harga berlaku. Sebagian besar nilai tambah kelompok sektor

    ini disumbangkan oleh sektor pertanian sebesar 86,80 persen dari total nilai tambah pada

    kelompok sektor primer.

    Kelompok sektor yang memberikan nilai tambah paling kecil adalah kelompok

    sektor sekunder, dengan sumbangan sebesar 766,04 milyar rupiah atau sebanyak 17,49

    persen terhadap total PDRB. Sebagian besar nilai tambah kelompok sektor ini

    disumbangkan oleh sektor industri pengolahan sebesar 63,20 persen dari total nilai tambah

    pada kelompok sektor sekunder.

    Gambar 7. Distribusi Persentase Kelompok Sektor PDRBKabupaten Padang Pariaman Tahun 2007

    PRIMER

    29%

    SEKUNDER

    17%

    TERSIER

    54%

    PRIMER SEKUNDER TERSIER

    Tabel 8. Nilai Tambah Kelompok Sektor PDRB

    Kabupaten Padang Pariaman Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2000 - 2007

    No. LAPANGAN USAHATAHUN

    2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)

    A. PRIMER 547,39 610,39 684,51 747,86 834,41 1.043,20 1.173,85 1.275,84

    B. SEKUNDER 305,79 350,20 406,43 463,81 526,95 582,62 658,13 766,04

    C. TERSIER 643,52 719,68 830,51 918,15 1.021,51 1.361,35 2.058,14 2.340,39

    PDRB 1.496,70 1.680,27 1.921,45 2.129,82 2.382,87 2.987,17 3.890,12 4.382,27

    Tabel 9. Kontribusi Kelompok Sektor PDRB

    Kabupaten Padang Pariaman Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2000 - 2007

    No. LAPANGAN USAHATAHUN

    2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)

    A. PRIMER 36,57 36,33 35,62 35,11 35,02 34,92 30,18 29,11

    B. SEKUNDER 20,43 20,84 21,15 21,78 22,11 19,50 16,92 17,48

    C. TERSIER 43,00 42,83 43,22 43,11 42,87 45,57 52,91 53,41PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

  • 8/9/2019 ANALISA PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2000 2007

    16/16

    7. Pertumbuhan Kelompok Sektor PDRB

    Pada tabel 3.6. dapat dilihat pertumbuhan kelompok sektor PDRB dari tahun 2005

    hingga tahun 2007. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pertumbuhan untuk kelompok

    sektor tersier paling tinggi dibandingkan kelompok sektor lain. Pertumbuhan kelompok

    sektor tersier selama tahun 2007 adalah sebesar 7,59 persen, pertumbuhan kelompok sektor

    tersier sebagian besar bersumber dari sektor angkutan dan komunikasi dalam struktur

    ekonomi Kabupaten Padang Pariaman, dan hanya sebagian kecil yang bersumber dari

    kenaikan produktifitas lainnya dalam struktur ekonomi Kabupaten Padang Pariaman.

    Kelompok sektor primer mengalami pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

    pertumbuhan kelompok sektor ini pada tahun sebelumnya, yaitu dari 688,64 milyar tahun

    2006 menjadi 713,92 milyar pada tahun 2007 atau tumbuh sebesar 3,67 persen.

    Sebaliknya pertumbuhan kelompok sektor sekunder pada tahun 2007 lebih lambat

    dibanding pertumbuhan kelompok sektor ini pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan

    perkembangan yang menurun pada kelompok sektor sekunder dalam kegiatan melakukan

    pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi. Artinya

    proses pemberian nilai tambah terhadap bahan baku berlangsung pada kelompok sektor ini

    relatif lebih rendah dibanding tahun lalu. Pertumbuhan kelompok sektor sekunder pada

    tahun 2007 sebesar 5,78 persen, sedangkan pertumbuhan kelompok sektor ini pada tahun

    sebelumnya adalah sebesar 6,50 persen.

    Tabel 10. Nilai Tambah Kelompok Sektor PDRB Kabupaten Padang Pariaman

    Tahun 2000 2007, Atas Dasar Harga Konstan

    No.LAPANGAN

    USAHA

    TAHUN

    2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)

    A. PRIMER 547,39 568,38 590,58 615,12 646,61 673,42 688,64 713,92

    B. SEKUNDER 305,77 319,65 339,91 361,78 388,33 402,71 428,90 453,66

    C. TERSIER 643,52 666,19 696,12 726,44 758,09 894,45 1.228,84 1.322,15

    PDRB 1.496,681.554,2

    21.626,61

    1.703,3

    41.793,03 1.970,58 2.346,38 2.489,73

    Tabel 11. Pertumbuhan Kelompok Sektor PDRB Kabupaten Padang Pariaman

    Tahun 2000 2007, Atas Dasar Harga Konstan

    No. LAPANGAN USAHATAHUN

    2000 2001 2002 2003 2004 2005*) 2006**) 2007***)

    A. PRIMER - 3,83 3,91 4,16 5,12 4,15 2,26 3,67

    B. SEKUNDER - 4,54 6,34 6,43 7,34 3,70 6,50 5,77

    C. TERSIER - 3,52 4,49 4,36 4,36 17,99 37,38 7,59

    PDRB - 3,84 4,66 4,72 5,27 9,90 19,07 6,11