analisa penggantian ct terhadap nilai kwh meter …

84
SKRIPSI ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER PENGUKURAN PADA PELANGGAN POTENSIAL TIDAK LANGSUNG TEGANGAN RENDAH DI PT. PLN (PERSERO) UP3 AMBON DISUSUN OLEH: INDRI LINDIAWAN LELIYANTI TAGUS NIM : 2017-11-207 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN INSTITUT TEKNOLOGI PLN JAKARTA 2021

Upload: others

Post on 25-May-2022

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

SKRIPSI

ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH

METER PENGUKURAN PADA PELANGGAN

POTENSIAL TIDAK LANGSUNG TEGANGAN RENDAH

DI PT. PLN (PERSERO) UP3 AMBON

DISUSUN OLEH:

INDRI LINDIAWAN LELIYANTI TAGUS

NIM : 2017-11-207

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA 2021

Page 2: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH

METER PENGUKURAN PADA PELANGGAN

POTENSIAL TIDAK LANGSUNG TEGANGAN RENDAH

DI PT. PLN (PERSERO) UP3 AMBON

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana.

DISUSUN OLEH :

INDRI LINDIAWAN LELIYANTI TAGUS]

201711207

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA 2021

Page 3: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

I

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Nama : Indri Lindiawan Leliyanti Tagus

NIM : 2017-11-207

Program Studi : S1 Teknik Elektro

Fakultas : Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan

Judul Skripsi : Analisa Penggantian CT Terhadap Nilai kWh Meter Pengukuran

Pada Pelanggan Potensial Tidak Langsung Tegangan Rendah Di

PT. PLN (Persero) UP3 Ambon.

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana baik di lingkungan Institut Teknologi

PLN maupun di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia

memikul segala resiko jika ternyata pernyataan ini tidak benar.

Jakarta, 29 Juni 2021

Indri Lindiawan Leliyanti Tagus

Page 4: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

II

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

SKRIPSI

ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER

PENGUKURAN PADA PELANGGAN POTENSIAL TIDAK

LANGSUNG TEGANGAN RENDAH DI PT. PLN (PERSERO) UP3

AMBON

Disusun Oleh:

[INDRI LINDIAWAN LELIYANTI TAGUS]

[2017-11-207]

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

PROGRAM STUDI SARJANA

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

JAKARTA 2021

Mengetahui, Disetujui,

Kepala Program Studi Dosen Pembimbing Utama

S1 Teknik Elektro

Tony Koerniawan, S.T., M.T Rinna Hariyati, S.T., M.T

NIP : 1984201009A NIDN : 0301107601

Page 5: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

III

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

SKRIPSI

ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER

PENGUKURAN PADA PELANGGAN POTENSIAL TIDAK

LANGSUNG TEGANGAN RENDAH DI PT. PLN (PERSERO) UP3

AMBON

Disusun Oleh :

[INDRI LINDIAWAN LELIYANTI TAGUS]

[2017-11-207]

Telah disidangkan dan dinyatakan LULUS pada sidang Skripsi

Pada Program Studi S1 Teknik Elektro Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi

Terbarukan Institut Teknologi PLN pada (23/Agustus/2021)

TIM PENGUJI

Nama Jabatan Tanda Tangan

1. Retno Aita Diantari, S.T., M.T Ketua Sidang

2. Tony Koerniawan, S.T., M.T Sekretaris Sidang Digitally signed by Tony Koerniawan

DN: C=ID, OU=Teknik Elektro, O=Institut Teknologi PLN, CN=Tony Koerniawan,

[email protected] Location: Jakarta

Date: 2021-08-29 21:00:31

3. Heri Suyanto,S.T., M.T Anggota Sidang

Mengetahui,

Kepala Program Studi

S1 Teknik Elektro

Tony Koerniawan, S.T., M.T.

NIP : 1984201009A

Page 6: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

IV

UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada yang terhormat :

(Ibu Rinna Hariyati, S.T.,M.T) Selaku Pembimbing

Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga Skripsi ini

dapat diselesaikan.

Jakarta, 29 Juni 2021

Indri Lindiawan Leliyanti Tagus

2017-11-207

Page 7: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

V

KATA PENGATAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT, Shalawat serta salam

semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Atas rahmat-Nyalah penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisa Penggantian CT Terhadap Nilai kWh

Meter Pengukuran Pada Pelanggan Potensial Tidak Langsung Tegangan Rendah di

PT. PLN (Persero) UP3 Ambon”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi tugas akademik

yang menjadi syarat dalam menyelesaikan mata kuliah skripsi. Dalam penyusunan dan

penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis dengan senang hati mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat :

1. Keluarga, terutama untuk bapak Iwan Tagus, Ibu Yolanda Imelda Ruspanah dan

semua saudara/ I yang saya sayangi, terima kasih atas bantuan, dukungan

perhatian dan do’a sehingga memotivasi penulis dalam penulisan skripsi ini.

2. Ibu Erlina, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi

Terbarukan Institut Teknologi PLN.

3. Bapak Tony Koerniawan, S.T., M.T. selaku Kepala Program Studi S1 Teknik

Elektro Institut Teknologi PLN.

4. Ibu Retno Aita Diantari., S.T., M.T. selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan petunjuk dan saran-saran.

5. Bapak Indra Bachtiar dan Mas Firman yang telah mengijinkan melakukan

pengumpulan data dan memberi bimbingan mengenai data penelitian yang

dijadikan bahan skripsi.

6. Achmad Jovi Krismanda yang telah memberikan dukungan, motivasi dan

semangat hingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

7. Teman – teman seperjuangan Teknik Elektro Angkatan 2017 yang telah

memberikan pengalaman berkesan selama penulis menimba ilmu di kampus ini.

8. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan dukungan sehingga skripsi ini selesai tepat pada waktunya.

9. Diri saya sendiri yang mau dan mampu bertahan, berjuang, berusaha sekuat yang

saya bisa, tidak menyerah walau banyak rasa dan godaan yang datang untuk

berhenti, terimakasih karena sudah mau untuk tetap kuat.

Page 8: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

VI

Semoga Allah SWT memberikan berkah dan rahmat-Nya kepada semua pihak atas segala

jasa dan bantuannya kepada penulis selama ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di

dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangannya dan masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kristik demi

perbaikan-perbaikan lebih lanjut. Terima kasih dan semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi siapa saja yang membacanya dan memberikan positif bagi kita semua.

Jakarta, 29 Juni 2021

(Indri Lindiawan Leliyanti Tagus)

NIM : 2017-11-207

Page 9: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

VII

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi PLN, saya yang bertanda tangan di

bawah ini :

Nama : Indri Lindiawan Leliyanti Tagus

NIM : 2017-11-207

Program Studi : S1 Teknik Elektro

Fakultas : Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, meyetujui untuk memberikan kepada Institut

Teknologi PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right)

atas karya ilmiah saya yang berudul :

ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER PENGUKURAN

PADA PELANGGAN POTENSIAL TIDAK LANGSUNG TEGANGAN RENDAH DI

PT. PLN (PERSERO) UP3 AMBON

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royaltiti Non eksklusif

ini Institut Teknologi PLN berhak meyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola

dalam bentuk pangkaln data (database), merawat, dan mempublikasikan Skripsi saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak

Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tgl : 29 Juni 2021

Yang menyatakan,

(Indri Lindiawan Leliyanti Tagus)

Page 10: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

VIII

ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER

PENGUKURAN PADA PELANGGAN POTENSIAL TIDAK

LANGSUNG TEGANGAN RENDAH DI PT. PLN (PERSERO) UP3

AMBON

Indri Lindiawan Leliyanti Tagus, 2017-11-207

Di bawah bimbingan Rinna Hariyati, S.T.,M.T.

ABSTRAK

Alat Pengukur dan Pembatas (APP) merupakan titik transaksi energi listrik antara

PT. PLN (Persero) dengan pelanggan, oleh karena itu APP memiliki peranan penting

dalam pemasukan pendapatan PLN. Seiring bertambahnya umur maka kualitas dan

kinerja APP akan mengalami penurunan dan hal ini akan berdampak besar pada tingkat

ke akuratan APP dalam mengukur besar pemakaian energi listrik yang telah digunakan

pelanggan. Untuk mengurangi nilai kWh meter yang hilang maka dilakukan pengecekan

terhadap error kWh meter dan current transformer (CT) dengan menggunakan alat ukur

Tera Portable CALMET TE-30. Sehingga diharuskan untuk mengganti CT yang memiliki

nilai error melebih batas ketelitian kelas CT 0.5 sehingga tidak lagi mengalami

penurunan. Dari hasil pengukuran sebelum dan sesudah penggantian kWh meter dan CT

pada salah satu pelanggan Perusahaan Daerah Air memperoleh peningkatan nilai kWh

meter yang dimana sebelum penggantian nilai kWh meter rata-rata pemakaian perharinya

adalah 38.93 kWh dan setelah penggantian nilai rata-rata kWh meter perharinya

meningkat menjadi 52,42 kWh. Dengan selisih pemakaian sebelum dan setelah

penggantian 13,125 kWh. Dampak dari penggantian kWh meter dan CT tingkat akurasi

alat ukur dari hasil penggantian rata-rata meningkat sebesar 6,19%. Maka sebaiknya

dilakukan pengecekan error kWh meter dan CT pada pelanggan dalam rentang waktu 6

bulan sekali dan perlu penambahan alat pengecekan error kWh meter dan CT.

Kata Kunci : APP, kWh meter, CT, Pengukuran

Page 11: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

IX

CT REPLACEMENT ANALYSIS OF KWH METER VALUE

MEASUREMENT ON POTENTIAL INDIRECT CUSTOMERS LOW

VOLTAGE IN PT. PLN (PERSERO) UP3 AMBON

Indri Lindiawan Leliyanti Tagus, 2017-11-207

Under the Guidance of Rinna Hariyati, S.T., M.T

ABSTRACT

Measuring and Limiting Equipment (APP) is a point of electrical energy

transaction between PT. PLN (Persero) with customers, therefore APP has an

important role in the income of PLN. As we age, APP's quality and performance will

decrease and this will have a major impact on APP's level of accuracy in measuring the

amount of electrical energy used by customers. To reduce the value of the lost kWh

meter, a kWh meter and current transformer (CT) error is checked using the Tera

Portable CALMET TE-30 measuring instrument. So it is required to replace the CT

which has an error value that exceeds the CT class accuracy limit of 0.5 so that it no

longer decreases. From the measurement results before and after the replacement of the

kWh meter and CT at one of the customers of the Regional Air Company obtained an

increase in the value of the kWh meter which before replacing the value of the kWh

meter the average daily usage was 38.93 kWh and after replacing the average value of

the kWh meter per day increased to 52.42 kWh. With the difference in usage before and

after the replacement of 13.125 kWh. The impact of replacing the kWh meter and CT,

the accuracy level of the measuring instrument from the replacement results increased

by 6.19% on average. So it is better to check the kWh meter and CT error on the

customer every 6 months and it is necessary to add a kWh meter and CT error checking

tool.

Keywords : APP, kWh meter, CT, Measurement

Page 12: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

X

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................................... ii

SKRIPSI ............................................................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI .................................................................... iii

SKRIPSI ........................................................................................................................... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................................. iv

KATA PENGATAR ......................................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xiii

DAFTTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 15

1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 15

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 17

1.3 Tujuan ............................................................................................................... 17

1.4 Manfaat ............................................................................................................. 18

1.5 Ruang Lingkup Masalah ................................................................................... 18

1.6 Sistematika Penulisan ....................................................................................... 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 19

1.7 Penelitian yang Relevan ................................................................................... 19

1.8 Landasan Teori ................................................................................................. 20

1.8.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik ............................................................... 20

1.8.2 Alat Pengukur dan Pembatas (APP) .......................................................... 21

1.8.3 Pengukuran dan Pembatasan ..................................................................... 22

1.8.4 Batas Daya Pelanggan ............................................................................... 24

1.8.5 Pemasangan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) ..................................... 27

1.8.6 Current Transformer/Trafo Arus (CT) ...................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 38

1.9 Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................... 38

1.10 Desain Penelitian .............................................................................................. 38

Page 13: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

XI

1.11 Metode Pengumpulann Data ............................................................................ 40

1.12 Metode Analisis Data ....................................................................................... 41

1.13 Jadwal Penelitian .............................................................................................. 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 42

1.14 Hasil .................................................................................................................. 42

1.14.1 Data Pengukuran Error Current Transformer (CT) dan kWh Meter ....... 42

1.14.2 Penggantian kWh Meter dan CT yang Error nya Melebihi Kelas CT ...... 44

1.14.3 Hasil Akhir ................................................................................................ 52

1.15 Pembahasan ...................................................................................................... 53

BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 57

1.16 Kesimpulan ....................................................................................................... 57

1.17 Saran ................................................................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... 59

LAMPIRAN .................................................................................................................... 60

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI ................................................................................ 63

Page 14: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

XII

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Golongan Tarif Dasar Listrik ................................................................. 26

Tabel 2.2 Spesifikasi kabel pengawatan APP ................................................................. 28

Tabel 2.3 Pemakaian Kotak APP .................................................................................... 29

Tabel 2.4 Batas Kelas Kesalahan CT .............................................................................. 36

Tabel 2.5 Batas Kelas Kesalahan CT ............................................................................. 36

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ............................................................................................. 41

Tabel 4.1 Daftar Pelanggan PTL TR ............................................................................... 42

Tabel 4.2 Daftar Pelanggan PTL TR yang telah dilakukan pengukuran error CT dan

kWh Meter ...................................................................................................................... 43

Tabel 4.3 Hasil Baca Meter Perusahaan Daerah Air Sebelum Penggantian kWh Meter45

Tabel 4.4 Hasil Baca Meter Per. Daerah Air Setelah Penggantian kWh dan CT ............ 46

Tabel 4.5 Pemakaian Pelanggan Perusahaan Daerah Air Sebelum dan Sesudah

Penggantian kWh Meter dan CT ..................................................................................... 47

Tabel 4.6 Perbandingan Pelanggan Perusahaan Daerah Air Sebelum dan Sesudah

Penggantian kWh Meter dan CT ..................................................................................... 49

Tabel 4.7 Perbandingan Pelanggan Cold Storage FS Sebelum dan Sesudah Penggantian

kWh Meter dan CT.......................................................................................................... 50

Tabel 4.8 Perbandingan Pelanggan Perusahaan Alfred Betaubun Sebelum dan Sesudah

Penggantian kWh Meter dan CT ..................................................................................... 51

Tabel 4.9 Hasil Akhir Pengukuran Error kWh Meter dan CT ........................................ 52

Tabel 4.10 Tarif Adjustmen Untuk Tarif I2 .................................................................... 54

Tabel 4.11 Daftar Pelanggan pengecekan FKM ............................................................. 56

Page 15: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

XIII

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Tenaga Listrik .................................................................................. 21

Gambar 2.2 Kotak APP untuk pengukuran tidak langsung ............................................ 28

Gambar 2.3 Meter elektromagnetik ................................................................................ 30

Gambar 2.4 Meter Elektromagnetik 4 kWh meter 3 fasa................................................ 30

Gambar 2.5 Meter Elektronik ......................................................................................... 31

Gambar 2.6 Current Transformer (CT) Tegangan Menengah ........................................ 32

Gambar 2.7 Current Transformer (CT) Tegangan Rendah ............................................. 32

Gambar 2.8 Kurva Kejenuhan CT untuk Pengukuran dan Proteksi................................ 34

Gambar 2.9 Kesalahan Sudut CT .................................................................................... 35

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ............................................................................... 39

Gambar 4.1 Hasil Pengukuran Error Sebelum Penggantian kWh Meter dan CT ........... 44

Gambar 4.2 Kurva Hasil Pengukuran Error Sebelum Penggantian kWh Meter dan CT 45

Gambar 4.3 Hasil Pengukuran Error Setelah Penggantian kWh Meter dan CT ............. 46

Gambar 4.4 Kurva Pemakaian Setelah Penggantian kWh Meter .................................... 47

Gambar 4.5 Kurva Pemakaian Sebelum dan Setelah Penggantian kWh dan CT ............ 49

Gambar 4.6 Kurva Pemakaian Sebelum dan Setelah Penggantian kWh dan CT ............ 50

Gambar 4.7 Kurva Pemakaian Sebelum dan Setelah Penggantian kWh dan CT............ 51

Gambar 4.8 Kurva Pemakaian kWh Meter ..................................................................... 52

Page 16: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

XIV

DAFTTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Arus Sebelum dan Sesudah Penggantian CT ............................................... 59

Lampiran 2 Gambar Pengukuran dan Penggantian CT ................................................... 60

Lampiran 3 Pelanggan yang telah dilakukan pengukuran error kWh meter dan CT

dengan menggunakan alat ukur Tera Portable CALMET TE-30 .................................... 61

Lampiran 4 Lembar Bimbingan Skripsi .......................................................................... 62

Page 17: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi listrik merupakan sarana paling penting yang dibutuhkan dalam kehidupan

sehari-hari. Pada sistem penyaluran energi listrik dari pembangkit yang akan

ditransmisikan pada gardu induk kemudian disalurkan ke distribusikan pada gardu

distribusi. Sebelum energi listrik masuk ke pelanggan, dipasangkan sebuah panel

yang di dalamnya terdapat alat pengukur dan pembatas. Alat Pengukur dan

Pembatas (APP) merupakan titik transaksi energi listrik antara PT. PLN (Persero)

dengan pelanggan, oleh karena itu APP memiliki peranan penting dalam

pemasukan pendapatan PLN. Menyadari akan pentingnya APP, maka mutu dan

kualitas dari APP harus tetap terjaga dengan baik. Seiring dengan pertambahan

umur APP, maka kualitas kerja APP akan semakin mengalami penurunan dan hal

ini berdampak pada rendahnya tingkat akurasi APP tersebut dalam mengukur besar

pemakaian energi listrik yang telah digunakan pelanggan. Dilapangan juga masih

banyak ditemukan kendala-kendala yang menyebabkan berkurangnya akurasi APP

dalam mengukur energi listrik. Penyediaan APP yang bermutu tinggi tentunya akan

memberikan konstribusi dalam penurunan susut distribusi khususnya di PT. PLN

(Persero) UP3 Ambon. Selain itu dari sisi pelanggan juga dapat diperoleh

keuntungan berupa timbulnya kepuasan pelanggan.

Susut merupakan aspek yang sangat penting karena memilki pengaruh yang

signifikan pada pendapatan perusahaan. Nilai susut terbagi atas dua jenis, yaitu

susut non teknis dan susut teknis.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman pemakaian energi listrik

yang terus meningkat, maka dari itu potensi losses atau rugi-rugi pun akan semakin

besar. Yang dapat menyebabkan terjadinya losses ialah ketidak samanya energi

yang diukur oleh kWh meter dengan energi yang digunakan pelanggan.

Salah satu hal yang menyumbangkan nilai susut adalah susut non teknik, tingkat

kesamaan dari kWh meter sangat mendukung pembacaan dari pemakaian energi

pada pelanggan, terutama untuk pelanggan potensial. Ada banyak hal yang dapat

mempengaruhi pembacaan dari kWh meter, diantaranya kWh meter rusak dapat

Page 18: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

16

meningkatkan ketelitian Current Transformer (CT) yang kurang dan kesalahan

pemasangan CT. Keadaan ini merupakan suatu efek dari pengukuran tidak langsung

yang dilakukan dengan peralatan bantu berupa CT digunakan untuk membantu

Metering menyesuaikan besar arus yang masuk di kWh meter. Dalam bidang

Transaksi Energi, susut non teknis merupakan hal yang harus diperhatikan

disamping susut teknis karena banyak kWh yang hilang atau kWh tidak terukur

yang seharusnya menjadi pemasukan untuk perusahaan. Untuk mengurangi kWh

yang hilang tersebut dan menurunkan nilai susut non teknis maka dilakukan

langkah-langkah seperti pengecekan Error kWh meter dan CT dan penggantian

kWh meter dan CT yang memiliki error yang besar.

Salah satu upayah untuk menekan susut non teknis adalah meningkatkan akurasi

pembacaan dari alat ukur. Seperti program X-MAN FOR EXPERST yaitu

merupakan program untuk mengawal pencapaian Nilai Kinerja Organisasi (NKO)

sesuai dengan kontrak manajemen yang sudah ditandatangani oleh Manager UP3

Ambon dn GM UIW Maluku dan Maluku Utara yang mana di pantau dan

dilaporkan secara konsisten. Salah satu Wildly Important Goals (WIG) dari

program X-MAN FOR EXPERT ini adalah menurunkan susut menjadi 10%. Untuk

mencapai WIG tersebut PT. PLN (Persero) UP3 Ambon menurunkan 3 Lead

Measure atau langkah konkret yang harus dilakukan untuk mencapai WIG tersebut,

yaitu pertama kWh kedapatan P2TL, kedua Penggantian kWh meter macet, buram,

rusak dan tua. Ketiga, Pemeriksaan pelanggan DLPD.

Jika penggantian kWh meter macet, buram, rusak dan tua terdapat banyak sekali

meter yang memiliki kondisi seperti itu, sehingga dikhawatirkan dapat mengurasi

tingkat akurasi dari pembacaan. Maka, diperlukan pemeriksaan terhadap kWh

meter agar petugas dapat mengetahui tingkat akurasi dan mengambil langkah

perbaikan lebih lanjut. Tingkat akurasi dapat di cek melalui Error dari kWh meter.

Masing-masing meter memiliki tingkat akurasi yang berbeda-beda berdasarkan

kelas masing-masing. Kelas itulah yang dapat menjadi acuan tingkat ketelitian

meter.

Selain kWh meter, pada pelanggan potensial TR ada CT yang merupakan

komponen penting. Dan karena CT ini juga memiliki tingkat akurasi, maka perlu

Page 19: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

17

juga dilakukan pengujian error CT untuk menilai seberapa tinggi akurasi

pengukuran.

Penyebab penggantian kWh meter dan CT yang errornya melebihi kelas.

Pengukuran error kWh meter dan CT dilakukan untuk mengetahui apakah error

kWh meter dan CT masih sesuai dengan kelas masing-masing peralatan.

Dikarenakan seiring berjalannya waktu, pembacaan dari alat ukur mengalami

kemunduran, apalagi pelanggan potensial yang merupakan sumber pendapatan

terbesar di UP3 Ambon dan mustinya akurasi pengukurannya harus terus

ditingkatkan untuk mengurangsi susut non teksnis yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah :

a. Bagaimana pengukuran tak langsung tegangan rendah dengan menggunakan

peralatan bantu CT untuk membantu metering menyesuaikan besar arus yang

masuk di kWh meter?

b. Berapa banyak meter tua pelanggan potensial TR dan pengujian error kWh meter

dan CT yang masih sesuai dengan kelas ?

c. Bagaimana mengganti kWh meter dan CT yang error nya melebihi kelas?

d. Bagaimana perhitungan potensi saving kWh pada pelanggan yang telah dilakukan

pengukuran error kWh meter dan CT?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulis dalam penelitian untuk skripsi ini adalah :

a. Mengetahui pengukuran tak langsung dengan menggunakan peralatan bantu CT

untuk membantu metering menyesuaikan besar arus yang masuk di kWh meter.

b. Mengetahui banyak meter tua pelanggan potensial tegangan rendah dan pengujian

error kWh meter dan CT yang masih sesuai dengan kelas.

c. Mengetahui penggantian kWh meter dan CT yang error nya melebihi batas.

d. Mengetahui hasil perhitungan potensi saving kWh pada pelanggan yang telah

dilakukan pengukuran error kWh meter dan CT.

Page 20: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

18

1.4 Manfaat

Manfaat dari penulisan skripsi ini sebagai referensi untuk melihat pengukuran

error CT dan kWh meter upaya mengetahui data pelanggan yang mengalami

penurunan kWh meter agar segera di gantikan dengan kWh meter yang baru.

1.5 Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup pada penulisan skripsi ini adalah membahas tentang

perlengkapan didalam Alat Pengukur dan Pembatas (APP) yang terdapat error kWh

meter dan CT (current transformer) akibat error yang melebihi kelas guna

meningkatkan akurasi pengukuran pada pelanggan potensial tidak langsung tegangan

rendah (TR).

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, dimana tiap bab

diuraikan sebagai berikut :

Pada bab I Pendahuluan ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup masalah, serta sistematika

penulisan. Di bab ini menjelaskan tentang alasan yang diadakan penelitian ini. Pada

bab II Tinjauan Pustaka ini terdiri dari beberapa bagian tentang tinjauan pustaka dan

landasan teori dari penelitian ini. Bisa dijelaskan Tinjauan pustaka adalah penjelasan

tentang beberapa hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti yang

mempunyai kaitannya dengan penelitian ini. Landasan teori adalah suatu penjelasan

tentang sumber studi literature yang akan digunakan dalam penelitian ini. Bab III

Metode Penelitian ini berisi tentang metode penelitian yang dipakai meliputi tempat

dan waktu penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis

data, dan jadwal penelitian. Pada bab IV Hasil dan Pembahasan ini data yang telah

dikumpulkan setelah itu, di perhitungan Error pada CT yang membahas tentang

perhitungan error CT pada nilai kWh meter. Pada bab V Penutup berisi kesimpulan

dan saran dari penelitian yang dilakukan.

Page 21: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian yang Relevan

(Devita Amalia, 2014), Optimalisasi pengukuran arus oleh current transformer (CT)

untuk meminimalisir susut energi pada pabrik baja PT. Inti General Yaja Steel daerah

Semarang Barat. Di dalam jurnal ini menjelaskan tentang pengukuran energi listrik

yang berpengaruh adalah pengukuran arus, yang mana arus yang terukur melebihi arus

yang terdapat pada kWh meter. Maka dari itu dibutuhkan peralatan yang dapat

menurunkan arus adalah transformator arus (CT). Ternyata rasio arus yang terpasang

dilapangan tidak sesuai dengan daya pelanggan yang terkontrak dengan PT.PLN

(Persero). Penyebabnya susut energi semacam arus bocor yang semakin banyak dan

energi yang hilang makin banyak dan nilai erornya besar. Kerugian transformator arus

(CT) menyebabkan kesalahan pengukuran dan kerugian bagi pihak PT.PLN (Persero).

Semakin besar nilai erornya semakin besar jugga kerugian yang didapatkan baik energi

listrik yang hilang ataupun bagi pendapatan PT.PLN (Persero) dan ketelitian

pengukuran arus yang rendah.

(Agus Sugiharto, 2015), Pemakaian dan pemeliharaan transformator arus (current

transformer / CT). Dalam jurnal ini menjelaskan tentang pemeliharan dan perawatan

transformator arus (CT) maka ada beberapa yang dilakukan ialah arus yang kerja oleh

trafo wajib di dasar dari I nominal Trafo arus disebabkan ialah titik yang nyaman buat

suatu perlengkapan tegangan besar. Kemudian, suatu trafo arus dikatakan baik bila

mempunyai kekuatan isolasi yang kokoh serta baik buat menahan arus yang besar. Dan

pengoperasian yang kurang benar di transformator arus dapat memperpendek umur

trafo arus dan dapat menimbulkan gangguan lebih, sebaliknya bila pengoperasian

dicoba dengan baik hendak memperpanjang usia transformator arus.

(I Putu Semara Adhi Paramarta, 2017), Analisis Pengaruh Rekonfigurasi Grounding

Kabel Power 20 kV Terhadap Error Ratio Current Transformers Pelanggan Tegangan

Menengah Di Hotel Golden Tulip Seminya. Dalam jurnal ini menjelaskan tentang

konfigurasi grounding pada kabel power 20 kV yang dikerjakan di Hotel Golden Tulip

Seminyak bisa menurunkan nilai error rasio trafo arus agar dapat sesuai dengan kelas

Page 22: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

20

CT dan standar IEC 60044-1. Setelah rekonfigurasi grounding nilai error rasio

berkisar min 0,05%. Menurunnya nilai error rasio trafo arus dapat mengurangi arus

sekunder trafo arus yang hilang.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik

(Syufrijal dan Readysal Monantun, 2014) Sistem distribusi tenaga listrik merupakan

suatu sistem energi listrik yang penyaluran energi nya ke lapangan. Di sebuah sistem

distribusi penyalurannya energi dari gardu induk ke pelanggan. Menyalurkan energi yang

berada di pusat listrik ke pelanggan melewati transmisi dan distribusi. Sumber energi

yang disalurkan oleh penyulang-penyulang dari saluran udara dan saluran bawah tanah.

Gardu distribusi digunakan sebagai sarana menunurkan tegangan saluran distribusi

primer menjadikan tegangan rendah ataupun saluran distribusi sekunder yang sebesar

220/380 volt.

Sistem jaringan distribusi tenaga listrik pada umumnya terdapat dua bagian yang terdiri

dari:

a. Sistem Jaringan Distribusi Primer

Saluran jaringan distribusi primer yang biasa kita tahu ialah jaringan distribusi tegangan

menengah ialah sistem jaringan yang posisinya saat sebelum gardu distribusi serta

konsumsinya buat penyaluran tenaga listrik yang bertegangan menengah. Standar

tegangan jaringan distribusi primer merupakan 6 kV, 10 kV, serta 20 kV( cocok dengan

standar PLN). Pada kawat penghantar ada kabel dalam tanah ataupun saluran kawat udara

yang menghubungkan gardu induk dengan gardu distribusi ataupun gardu hubung ialah

sisi primer dari trafo distribusi.

b. Sistem Jaringan Distribusi Sekunder

Saluran jaringan distribusi sekunder ataupun kerap kita tahu jaringan tegangan rendah

merupakan jaringan yang digunakan selaku penyalur tenaga listrik dari gardu distribusi

ke pusat beban ataupun konsumen. Standar tegangan di sistem jaringan distribusi

sekunder memakai 220/ 380 volt. Pada kawat penghantarnya ada kabel tanah ataupun

kabel hawa yang tersambung dari gardu distribusi yang ialah dari sisi sekunder trafo

distribusi ke konsumen/ pelanggan ataupun konsumsi industri serta rumah.

Page 23: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

21

Gambar 2.1 Sistem Tenaga Listrik

(Sumber: Wisnu Sri Nugroho,2017)

2.2.2 Alat Pengukur dan Pembatas (APP)

Pada umumnya perlengkapan alat Pengukur dan Pembatas ialah sebuah

perlengkapan yang ada pada pelanggan sebagai mengukur penggunaan energi yang

dipakai dan dapat membatasi daya yang dipakai untuk menyesuaikan daya kontrak. Di

pelanggan pengukuran TM peralatan ukur yang dipakai adalah meter kWh yang berfungsi

mengukur energi aktif dan meter kVARh digunakan mengukur energi reaktif oleh

pemakaian pelanggan, sedangkan pembatas daya yang dipakai pemutus lebur ataupun

relai.

Alat pengukur dan pembatas atau sering dikenal kWh meter merupakan sebuah

perlengkapan yang terpasang pada konsumen sebagai keperluan transaksi energi dan

mengukur pemakaian energi yang oleh pemakaian pelanggan dan dapat membatasi daya

yang dipakai untuk menyesuaikan dengan daya kontrak. Alat pengukur dan pembatas

(APP) ialah sarana dari PLN yang memiliki tugas untuk membuat rekening listrik dan

mengeluarkan APP yang memiliki bill listrik legal.

Perlengkapan dari alat pengukur dan pembatas (APP) terdiri dari lemari APP,

meter energi, CT, dan PT. Beberapa fungsi-fungsi dari APP sebagai berikut :

a. Pembatasan daya yang dipakai oleh pelanggan sesuai dengan daya kontrak.

b. Mencatat daya yang terpakai oleh konsumen.

c. Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakaian daya

pelanggan dan gangguan hubung singkat dalam instalasi listrik atau dimatikan

untuk keperluan perbaikan instalasi listrik.

Page 24: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

22

1. Definisi Pengukuran

Pengukuran merupakan peralatan alat pengukur untuk menentukan besarnya

pemakaian daya dan energi listrik. Dalam pengukuran ini adapun alat ukur yang

dipakai ialah :

a. kWh meter

b. kVARh meter

c. kVA meter maximum

d. Amperemeter

e. Voltmeter

2. Definisi Pembatas

Pembatas ialah pembatas untuk menentukan batas dari penggunaan daya sesuai

dengan daya tersambung. Pembatas daya menggunakan alat pembatas antara lain:

a. Switch pemutus arus

b. Fuse

c. Rele

3. Definisi Perlengkapan

Perlengkapan ialah perlengkapan yang akan dipasang alat APP, maka dapat

digunakan sesuai dengan yang syaratnya. Perlengkapan yang terdapat dari beberapa

alat yaitu lemari APP, current transformer, potential transformer, meter arus, meter

tegangan.

2.2.3 Pengukuran dan Pembatasan

a. Pengukuran

Perlengkapan pengukuran listrik yang terpasang pada lemari APP pelanggan TM

yang berperan sebagai pengukur daya serta energi yang digunakan konsumen dan

pengukurannya dilakukan pada bagian TM.

Penyambungan yang dilakukan pada sambungan TM dari jaringan TM.

Perlengkapan alat pengukur adalah sebagai berikut:

1. kWh meter tarif tunggal yang berfungsi sebagai pengukur energi (kWh) yang

dipakai pelanggan.

Page 25: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

23

2. kWh meter tarif ganda yang berfungsi sebagai pengukur pemakaian energi

(kWh) pada waktu beban puncak (WBP) dan luar beban puncak (LWBP).

3. kVA meter maximum berfungsi sebagai pengukur pemakaian beban tertinggi

bulanan pada pelanggan tertentu.

4. KVAR meter tariff tunggal berfungsi sebagai pengukur pemakaian energi

reaktif (kVAR) yang dipakai pelanggan.

5. Ampere mete berfungsi sebagai pengukur arus yang digunakan pelanggan

pada saat itu.

6. Volt meter berfungsi sebagai mengetahui tegangan masuk saat itu yang

dipakai pelanggan.

(SPLN D3.015-2:2012. Hal 1 Sampai Hal 20) Pengukuran berfungsi untuk

menentukan besar penggunaan daya dan energi. Sistem pengukuran terbagi dari dua

bagian yaitu sebagai berikut :

1. Pengukuran Secara Langsung (Pengukuran Primer)

Pengukuran primer yang terjadi dari pengukuran primer satu phasa untuk

konsumen dengan daya di bawah 6600 VA dengan tegangan 220/380 volt dan

pengukuran tiga phasa untuk konsumen dengan daya diatas 6600 VA sampai

33000 VA pada tegangan 220/380 V. APP pengukuran langsung merupakan

sebuah alat ukur yang terpasang di pelanggan untuk mencatat daya yang mana

dipakai setiap harinya. Pada APP pengukuran langsung hanya diperuntukan untuk

pemasangan dengan daya yang kecil seperti rumah tinggal. Pemasangan kWh

yang dipasang pada kotak APP dan langsung dihubungkan ke beban yang akan

diukur energinya.

2. Pengukuran Secara Tak Langsung (Pengukuran Sekunder)

Pengukuran sekunder menggunakan transformator arus yang biasanya dipakai

oleh pelanggan dengan daya sebesar 53 kVA sampai 197 kVA. Pengukuran tidak

langsung merupakan sebuah alat ukur yang digunakan pelanggan dengan daya

besar seperti pada industry atau bisnis. Dalam kotak panel APP sudah dilengkapi

dengan alat bantu ukur seperti trafo arus, trafo tegangan, pengukuran arus dan

sebagainya.

b. Pembatas

Page 26: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

24

Maka alat pembatas untuk menentukan besarnya pemakaian daya yang sesuai

dengan daya tersambung. Alat pembatas adalah peralatan yang digunakan untuk

menentukan batas pemakaian daya yang sesuai dengan daya tersambung. Beberapa alat

pembatas ialah : MCB, MCCB, Fuse dan lainnya. Peralatan yang berfungsi dalam

pengukuran energi listrik yang dipakai pelanggan yaitu kWh meter dan MCB sebagai alat

pembatas daya yang akan memutuskan energi listrik secara otomatis bila daya yang

dipakai melebihi kapasitas.

Pembatasan untuk menentukan batas pemakaian daya dan daya tersambunga.

Perlengkapan pembatas yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Sistem tegangan rendah atau TR sampai 100 Ampere menggunakan MCB dan

diatas 100 Ampere menggunakan MCB yang sudah diatur, MCCB, dan pelebur

tegangan rendah.

2. Sistem tegangan menengah atau TM sering menggunakan pelebur tegangan

menengah atau bisa disebut relai.

Persamaan untuk menentukan pembatas ialah :

Untuk daya 1 fasa : I = 𝑺 (Amp) .......................................... (2.1.)

𝑬

Untuk daya 3 fasa : I = 𝑺 √𝟑 𝒙𝑬𝒇−𝒇

(Amp) .......................... (2.2.)

Keterangan :

S = daya pelanggan (VA)

E = tegangan fasa-netral (V)

Ef –f = tegangan antar fasa (V)

2.2.4 Batas Daya Pelanggan

Pada umum batasan daya untuk pelanggan sebagai berikut :

Tegangan Rendah < 197 kVA

Tegangan Menengah 200 kVA sampai 30 MVA

Tegangan Tinggi > 30 MVA

Page 27: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

25

Tabel 2.1 Jenis Golongan Tarif Dasar Listrik

(Sumber : Materi PLN - APP)

JENIS GOLONGAN TARIF DASAR LISTRIK

No. GOL

TARIF BATAS DAYA URAIAN

1. S – 1/TR 220 VA Pemakaian sangat kecil – TR

2. S – 2/TR 450 VA s/d 2200 VA Badan Sosial kecil s/d sedang – TR

3. S – 2/TR Diatas 2200 VA s/d 200 KVA Badan Sosial sedang – TR

4. S – 3/TM Diatas 200 KVA Badan Sosial Besar – TM

5. R – 1/TR 450 VA s/d 2200 VA Rumah Tangga Kecil – TR

6. R – 2/TR 2200 VA s/d 6600 VA Rumah Tangga Menengah – TR

7. R – 3/TR Diatas 6600 VA Rumah Tangga Besar – TR

8. B – 1/TR 450 VA s/d 2200 VA Bisnis Kecil – TR

9. B – 2/TR Diatas 2200 VA s/d 200 KVA Bisnis Menengah – TR

10. B – 3/TM Diatas 200 KVA Bisnis Besar – TM

11. I – 1/TR 450 VA s/d 2200 VA Industri Kecil – TR

12. I – 1/TR Diatas 2200 s/d 14 KVA Industri Kecil – TR

13. I – 2/TR Diatas 14 KVA s/d 200 KVA Industri Sedang – TR

14. I – 3/TM Diatas 200 kVA Industri Menengah – TM

15. I – 4/TT 30000 KVA keatas Industri Besar – TT

16. P – 1/TR 450 VA Gedung Kantor Pemerintah Kecil-TR

17. P – 1/TR Diatas 450 VA s/d 2200 VA Gedung Kantor Pemerintah Sedang-TR

18. P – 1/TR Diatas 2200 VA s/d 200 KVA Gedung Kantor Pemerintah Sedang-TR

19. P – 2/TR Diatas 200 KVA Gedung Kantor Pemerintah Besar-TM

20. P – 3/TR Diatas 450 VA s/d 2200 VA Penerangan Jalan Umum

21. P – 3/TR Diatas 2200 VA s/d 200 KVA Penerangan Jalan Umum

22. P – 3/TR Diatas 200 KVA Penerangan Jalan Umum

23. C/TM Diatas 200 KVA Pembelian Curah (Bulk)

24 T/TM Diatas 200 KVA Taksi/transportasi

Page 28: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

26

2.2.5 Pemasangan Alat Pengukur dan Pembatas (APP)

1. Pemasangan pelanggan rumahan

Pemasangan pelanggan rumahan yang banyak dilakukan dengan dua cara yaitu

terpasang pada depan ataupun teras rumah dan terpasang pada halaman rumah.

Ketentuan-ketentuan pemasangan pelanggan rumahan ialah :

a. Tinggi panel APP tidak lebih kecil dari 160 cm dari tanah/lantai.

b. Pada bagian luar rumah yang mudah dijangkau dan dibaca.

c. Tidak dapat terkena panas, hujan, ataupun terbenturan mekanis.

d. Dan jauh dari jangkauan anak-anak.

2. Pemasangan pelanggan dihalaman rumah

Kotak APP yang terdapat panel yang memenuhi SOP diatas tiang besi, tiang

beton, ataupun tembok dengan tinggi kurang dari 180 cm.

3. Pemasangan Panel

Kotak panel yang terdapat di bangunan yang terlindungi dari suatu hujan dan

panas ataupun di luar bangunan. Pada panel distribusi ini dapat dipakai oleh

rumah susun, kompleks perumahan, dan apartemen. Saklar yang ada di sirkuit

masuk PHB yang dilengkapi dengan saklar jenis NFB (no fuse breaker), dan di

sirkuit keluar diproteksi dengan pelebur jenis HRC.

4. Kotak APP

Kotak APP merupakan bahan yang tidak mudah kerusakan mekanis dan tahan

akan panas. Kotak APP yang dipakai meliputi :

a. APP tipe I digunakan sambungan 1 fasa

b. APP tipe III digunakan sambungan 3 fasa

c. APP tipe khusus I dipakai sebagai sambungan pengukur TR yang

menggunakan transformer arus/CT.

Page 29: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

27

Gambar 2.2 Kotak APP untuk pengukuran tidak langsung

(Sumber: SPLN D3.015-2:2012)

Penentuan ukuran penampang alat pengukur dan pembatas (APP) mengacu pada Kepdir

139.K/DIR/2011 tentang Managemen APP [11] sesuai dengan tabel berikut :

Tabel 2.2 Spesifikasi kabel pengawatan APP

(Sumber: Jurnal Ilmiah, Vol.12,No.2,2020)

Meter

Elektronik Pintu

Kunci

No.

Uraian

Satuan

Jenis Pengukuran

TR TM TT

Tak langsung

1. Luas Penampang mm2 2.5 4 6

2. Warna

a. Fasa R Merah Merah Merah

b. Fasa S Kuning Kuning Kuning

c. Fasa T Hitam Hitam Hitam

d. Netral Biru Biru Biru

e. Grounding Kuning/hijau Kuning/hijau Kuning/ hijau

3. Jenis NYAF NYAF NYAF

Akses

MCCB

MCCB

Ventilasi

Udara

Current

Transformamer

Dudukan

MCCB

Page 30: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

28

Tabel 2.3 Pemakaian Kotak APP

No.

Tipe APP

Arus Nominal Daya

(In) kWh Meter (VA)

(Ampere)

1. IA 5(20) 450 – 4400

2. IB 20(60) 5500 - 11000

50(100) 13900 – 22000

3. IIIA 3 x 5(20) 3900 – 13200

3 x 20(60) 16500 – 33000

3 x 50(100) 41500 – 53000

4. IIIB 3 x 20(60) 16500 – 33000

3 x 50(100) 41500 – 53000

5. Khusus IA 3 x 5 66000 - 197000

6. Khusus I B1 3 x 5 66000 - 329000

7. Khusus I B2 3 x 5 414000 - 630000

8. Khusus I C1 3 x 5 66000 - 329000

9. Khusus I C2 3 x 5 414000 - 630000

Berdasarkan jenis dan sistem kerja dari APP dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu

sebagai berikut :

a. APP Elektromagnetik

kWh meter elektromagnetik merupakan sarana peralatan yang mengukur energi

yang pengukuran langsung dari hasil arus, tegangan, faktor kerja, dan periode waktu

Page 31: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

29

tertentu. Perihal ini bersumber pada kerjanya induksi magnetik ke medan magnet yang

dihidupkan arus dan melewati kumparan arus yang berhadap dengan piring putar meter

kWh, yang mana dari induksi magnetik ini akan berpotongan dengan induksi magnetik

yang dihidupkan arus tersebut kemudian melewati kumparan tegangan mengenai disc

yang sama.

Gambar 2.3 Meter elektromagnetik

(Sumber: Materi PLN)

Gambar 2.4 Meter Elektromagnetik 4 kWh meter 3 fasa

(Sumber: Materi PLN)

Page 32: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

30

b. APP Elektronik

Meter elektronik merupakan sebuah peralatan pengukuran yang besarannya

bersumber dengan prinsip kerja elektronik ialah mengubah sinyal analog arus dan

tegangan ke sinyal digital. Maka meter ini berfungsi dengan meter elektromagnetik bisa

digabung menjadi satu, sehingga meter tersebut dapat berfungsi dengan kWh meter,

kVARh meter, kVA maximum, dan lonceng.

Gambar 2.5 Meter Elektronik

(Sumber: Materi PLN)

2.2.6 Current Transformer/Trafo Arus (CT)

(Materi PLN) Transformator arus ialah fasilitas energi yang berperan sebagai

menggantikan besaran arus yang di lilitan primer ke besaran arus yang lain dan di

lilitan sekunder melewati sebuah kopling elektromagnetik. Transformator arus

biasanya menggunakan dalam suatu pengukuran listrik agar mendapatkan besaran

ukur untuk kWh meter, amperemeter, wattmeter, dan lainnya. Sebab meter pada

biasanya hanya dapat dilalui oleh besaran arus yang kecil sedangkan, arus yang

mengalir ke jaringan distribusi ialah besaran, hingga besaran arus yang ada di

belitan primer current transformer lebih besar dari pada besar arus yang ada di

lilitan sekunder. Maka current transformer yang digunakan oleh beberapa meter

yang bisa mengubah arus primer yang tinggi menjadi arus sekunder lebih kecil

setelah itu, pengukuran dapat dilaksanakan. Beberapa yang wajib diperhatikan ialah

jenis dari current transformer yang dipakai jangan sampai tertukar dengan jenis

current transformer untuk proteksi.

Page 33: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

31

Adapun kode – kode kelas CT untuk pengukuran yaitu :

1. Class 0,2s bagi pelanggan Tegangan Tinggi

2. Class 0,5 s untuk pelanggan Tegangan Menengah (TM)

3. Class 1 bagi pelanggan Tegangan Rendah

4. CT yang banyak digunakan untuk pelanggan TM adalah : 10/5 A, 15/5 A, 20/5 A,

25/5 A, 30/5 A, 40/5 A, dan lainnya.

5. current transformer yang sering digunakan untuk pelanggan TR yaitu : 100/5,

150/5, 200/5, 250/5, dan lainnya.

Gambar 2.6 Current Transformer (CT) Tegangan Menengah

(Sumber: materi PLN)

Gambar 2.7 Current Transformer (CT) Tegangan Rendah

(Sumber: internet)

Page 34: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

32

(Agus Sugiharto, 2015) Trafo arus merupakan alat listrik yang berguna

mentransformasikan arus dari nilai yang tinggi menjadi nilai yang kecil, yang

menggunakan rangkaian arus bolak-balik (AC). Penurunan ini nilai arus yang digunakan

sebagai kepentingan pengukuran energi listrik yang dipakai oleh pelanggan.

Ada beberapa fungsi dari trafo arus (Current Transformer/CT) ialah sebagai berikut :

a. Mengonversi besaran arus yang masuk oleh sistem kelistrikan dari besaran primer

menjadi besaran sekunder, digunakan sebagai pengukuran metering dan proteksi.

b. Memisahkan sisi sekunder yang mengenai sisi primer, untuk keselamatan manusia

atau petugas yang sedang melaksanakan pengukuran.

c. Hal yang memungkinkan untuk standarisasi arus listrik pada peralatan sisi

sekunder.

1. Aplikasi Transformator Arus

Berdasarkan penggunaan current transformer dapat dibagi menjadi dua ialah :

a. Transformator Arus untuk Pengukuran

Transformator arus pengukuran untuk metering pada umumnya mempunyai

tingkat ketelitian yang besar di bagian kerjanya yaitu antara 5% sampai 120% nominal

arusnya, dilihat dari kelas dan tingkat kejenuhan yang realtif rendah dibanding dengan

transformator arus untuk proteksi. Pemakaian transformator arus yang pengukuran untuk

ampere-meter, wattmeter, VARh meter, power meter, dan cos 𝜃 meter.

b. Trafo Arus untuk Proteksi

Transformator arus untuk proteksi mempunyai tingkat ketelitian tinggi sampai

arus yang besar ialah disaat terjadi gangguan, mana arus yang mengalir mencapai

beberapa kali dari arus kerjanya dan transformator arus proteksi memiliki kejenuhan

cukup besar.

Perbedaan current transformer untuk pengukuran dan trafo arus untuk proteksi

adalah dari tingkat kejenuhannya. Yang mana tarfo arus untuk pengukuran lebih cepat

tingkat jenuhnya dibanding dengan transformator arus untuk proteksi.

Page 35: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

33

Gambar 2.8 Kurva Kejenuhan CT untuk Pengukuran dan Proteksi

2. Transformator Arus Berdasarkan Jenis Isolasi

Berdasarkan jenisnya isolasi transformator arus dibagikan menjadi dua macam seperti:

a. Transformator Arus isolasi minyak

Transformator arus isolasi minyak sering digunakan pada pengukuran arus

bertegangan tinggi, pada dasarnya terpasang diluar ruangan (outdoor) semisal

transformator arus yang tipe bushing akan dipakai di pengukuran arus penghantar yang

tegangan nya sebesar 70 kV dan 150 kV.

b. Transformator Arus kering

Transformator arus kering sering dipakai tegangan menengah, pada dasarnya

dipasang dalam ruangan (indoor) semisal transformator cast resin arus, transformator arus

bertipe cincin digunakan sebagai kubikel penyulang 20 kV.

3. Kesalahan Transformator Arus

Pada transformator arus yang diketahui dua macam kesalahan, yaitu :

a) Kesalahan Rasio

Kesalahan rasio atau perbandingan CT yang berdasarkan IEC 185/1987

merupakan kesalahan arus dikarenakan adanya perbedaan rasio pengenal CT dengan

rasio sebenarnya yang dapat dilihat persamaan berikut :

𝜀 = (𝑘 𝑥 𝐼𝑠−𝐼𝑝)

𝑥 100% …………………………………… (2.3.) 𝐼𝑝

Dimana :

𝜀 : Kesalahan rasio current transformer (%)

K : Pengenal rasio current transformer

Ip : arus primer actual transformator arus (Ampere) dan

Page 36: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

34

Is : arus sekunder actual transformator arus (Ampere)

b) Kesalahan Sudut Fasa

Kesalahan sudut fasa merupakan kesalahan akibat pergeseran fasa antara arus

disisi primer dengan arus disisi sekunder. Kesalahan sudut fasa akan memberikan

pengaruh pada pengukuran berhubungan dengan besaran arus dan tegangan,

misalnya pada pengukuran daya aktif maupun daya reaktif, pengukuran energi dan

relai arah. Kesalahan sudut fasa dibagi menjadi dua nilai, yaitu :

Positif (+) bila sudut fasa Is dan Ip

Negative (-) bila sudut fasa Is tertinggal Ip

Gambar 2.9 Kesalahan Sudut CT

c) Ketelitian / Akurasi Transformator Arus

Ketelitian atau akurasi CT diketahui dalam sebuah kesalahannya. Apabila

makin kecil kesalahan yang terjadi pada sebuah transformator arus, maka

makin tinggi juga tingkat akurasi pada CT.

1. Batas Ketelitian Arus Primer (Accuracy Limit Primary Curret)

Batas ketelitian arus primer merupakan batas ketelitian arus primer yang

minimum dimana kesalahan dari transformator arus yang sama atau lebih

kecil dari 5% atau 10% disaat sekunder terbebani arus pengenalnya.

2. Faktor Batas Ketelitian (Accuracy Limit Factor)

Faktor batas ketelitian disebut dengan factor kejenuhan inti yang merupakan

batasan perbandingan nilai arus primer minimum terhadap arus primer

pengenal dimana kesalahan dari transformator arus yang sama atau lebih

kecil dari 5% atau 10% pada sekunder yang terbebani arus pengenalnya.

Accuracy Limit Factor merupakan perbandingan dari 𝐼𝑝𝑒𝑎𝑘 𝐼𝑟𝑎𝑡𝑒𝑑

Contoh class CT sebagai berikut :

- Trafo arus (CT) Proteksi

Page 37: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

35

5P10 artinya : kemampuan mengukur pemakaian arus sampai 10 kali,

In dengan kesalahan kurang lebih (+/-) 5%.

- Trafo arus (CT) Pengukuran

Class 2 yang artinya : kesalahan kurang lebih 2% dengan kemampuan

pengukuran dari 5% sampai 120%.

Tabel 2.4 Batas Kelas Ketelitian Trafo Arus (CT) untuk Meter 0.1 sampai 1 (Standar

IEC 60044-1)

Kelas Ketelitan

+/- % KESALAHAN

RASIO ARUS PADA %

DARI ARUS PENGENAL

+/- PERGESERAN FASA PADA

% DARI ARUS PENGENAL

MENIT (1/600)

5 20 100 120 5 20 100 120

0,1 0,4 0,2 0,1 0,1 15 8 5 5

0,2 0,75 0,35 0,2 0,2 30 15 10 10

0,5 1,5 0,75 0,5 0,5 90 45 30 30

1,0 3,0 1,5 1,0 1,0 180 90 60 60

Kelas 0.1 – sering digunakan untuk keperluan laboratorium atau tempat

penelitian yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi.

Kelas 0.2 dan 0.5 – digunakan untuk keperluan meter pelanggan atau billing.

Kelas 1 dan 3 – digunakan untuk keperluan industry

Terdapat kelas khusus yang mepunyai batas ketelitian yang lebih tinggi seperti ditunjukan

pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.5 Batas Kelas Ketelitian Trafo Arus (CT) untuk Meter Khusus 0.2S sampai

0.5S (Standar IEC 60044-1)

Kelas Ketelitan

+/- % KESALAHAN RASIO

ARUS PADA % DARI

ARUS PENGENAL

+/- PERGESERAN FASA PADA

% DARI ARUS PENGENAL

MENIT (1/600)

Page 38: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

36

1 5 20 100 1 5 20 100

0,2s 0,75 0,35 0,2 0,2 30 15 10 10

0,5s 1,5 0,75 0,5 0,5 90 45 30 30

Page 39: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

37

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di PT. PLN (Persero) UP3 Ambon. Alasan

penulisan memilih lokasi penelitian di PT. PLN (Persero) UP3 Ambon

dikarenakan pada saat yang bersamaan penulis sedang melakukan kerja magang

di lokasi tersebut. Yang mana berlangsung selama 3 bulan mulai dari tanggal 2

Maret sampai dengan 28 Mei 2021 penelitian ini dilakukan terhadap pelanggan

potensial tegangan rendah (TR) yang ada di UP3 Ambon.

3.2 Desain Penelitian

Berikut dibawah ini diagram alir penelitian penulis :

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Pemeriksaan error kWh

meter dan CT

Penggantian kWh meter dan CT pada

pelanggan yang sudah melebih batas

kelas

Hasil pengukuran error

CT yang melebihi batas

dari kelas ketelitian 0.5

Perbandingan hasil error CT sebelum

dan setelah penggantian dengan kelas

ketelitian sesuai standar PLN

Selesai

TIDAK

YA

Page 40: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

38

Tahapan penelitian mengenai analisa penggantian CT terhadap nilai kWh meter

pungukuran pada pelanggan potensial tidak langsung tegangan rendah dapat

dijelaskan berdasarkan diagram alir penelitian di gambar 3.1 sebagai berikut :

1. Mulai

Pada tahap ini dimulainya proses penelitian mengenai analisa penggantian CT

terhadap kWh meter pengukuran pada pelanggan potensial tidak langsung tegangan

rendah di PT. PLN (Persero) UP3 Ambon.

2. Pengambilan Data

Tahap pengambilan data ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data pendukung

mengenai pelanggan yang dijadikan objek penelitian serta data kWh meter dan CT

yang terpasang di alat pengukur dan pembatas (APP) pelanggan.

3. Pemeriksaan

Pada tahap ini setelah dilakukan pengambilan data maka diperlukan pemeriksaan

terhadap komponen yang dapat menunjang serta yang mempengaruhi akurasi

pengukuran kWh meter serta hasil pemantauan dengan menggunakan sistem seperti

pengawatan CT yang terhubung dengan kWh meter, pemeriksaan error kWh meter

yang terpasang pada pelanggan dengan menggunakan alat pemeriksaan error kWh

meter (Calmed).

4. Penggantian kWh Meter dan CT

Setelah melakukan pemeriksaan kemudian dilanjutkan dengan penggantian kWh

meter dan CT untuk mengetahui pengaruh perbedaan pengukuran kWh meter.

5. Hasil Pengukuran

Pada tahapan ini dilakukan pemantauan terhadap hasil pengukuran error kWh meter

dan CT dengan sistem calmet dan AMR. Dengan menggunakan CT 0,5s yang terukur

pada kWh meter yang terpasang pada APP.

Dalam proses pemantauan hasil dan jika tidak sesuai dengan hasil yang di dapatkan

maka harus dilakukan tahap pemeriksaan dan perbaikan kembali terhadap komponen

yang dapat mempengaruhi hasil dari pengukuran kWh meter.

6. Perbandingan Hasil Pengukuran

Page 41: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

39

Pada tahap ini bertujuan untuk dilakukan perbandingan hasil pengukuran kWh meter

dengan menggunakan alat Calmet untuk melakukan perbandingan sebelum dan

sesudah penggantian kWh meter dan CT. Maka akan mengetahui penyebab

menurunnya pemakaian kWh meter dan CT.

7. Selesai

Pada tahap terakhir dari proses penelitian sehingga penelitian selesai.

3.3 Metode Pengumpulann Data

Pengumpulan data yang didapat dari hasil pengambilan data di lapangan dijabarkan

sebagai berikut :

a. Studi Lapangan

Pada studi lapangan ini penulis mengumpulkan data yang akan dipakai yaitu

data sekunder berupa data teknis penggantian kWh meter dan CT akibat error

yang melebihi kelas guna meningkatkan akurasi pengukuran pada pelanggan

potensial tidak langsung tegangan rendah.

b. Studi Pustaka

Pada studi pustaka ini penulis akan mengetahui tahap-tahap yang akan

dikerjakan dalam proses penginputan data, selain itu juga untuk mengetahui

landasan teori yang ada sehingga diharapkan skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik. Referensi ini didapat dari beberapa sumber, yaitu materi PLN,

tugas akhir, serta jurnal. Tujuan dari studi literature ini untuk memperkuat

permasalahan yang akan diangkat dalam analisa, serta sebagai dasar teori dalam

melakukan analisa.

3.4 Metode Analisis Data

Metode yang dipakai penulis untuk melaksanakan penelitian adalah metode

kualitatif. Digunakan metode kualitatif karena penelitian menggunakan analisis,

landasan teori dipakai untuk perhitungan penelitian agar terfokus pada data sesuai

dengan lapangan dan dipakai sebagai bahan pembahasan untuk penelitian. Selain

itu, alasan penulis mengambil penelitian kualitatif adalah peneliti melakukan

penelitian berawal dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas,

kemudian diolah dengan menggunakan landasan teori menjadi hasil penelitian.

Page 42: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

40

3.5 Jadwal Penelitian

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No. Nama

Kegiatan

Bulan

Feb Maret April Mei Juni Juli

Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

1. Ijin

pengamb

ilan data

2. Skripsi

a. Studi

Lapangan

b.

Pengambilan

Data

c. Pengolahan Data

3. Penulisan

Skripsi

Page 43: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Data Pengukuran Error Current Transformer (CT) dan kWh Meter

Jumlah Pelanggan Potensial (PTL) Tegangan Rendah (TR) dibawah UP3

Ambon berjumlah 2269 pelanggan dan pelanggan TM sebanyak 42 dan

pelanggan PTL TR yang menggunakan CT sebanyak 358 pelanggan. Dampak

dari pandemic covid 19 membuat pelanggan-pelanggan potensial berkurang,

hal ini tentunya membuat pemakaian listrik dari pelanggan potensial

berkurang. Disisi lain susut UP3 Ambon pada masa pandemi covid 19 pada

bulan April mengalami penurunan dari bulan-bulan sebelumnya yakni dari

11% menjadi 7%. Maka dari itu dilakukan pemeriksaan error CT dan kWh

meter pada pelanggan potensial TR yang rekeningnya sangat merosot pada

bulan April.

Tabel 4.1 Daftar Pelanggan PTL TR

Idpel 202001 202002 202003 202004 202005 Daya Trenkwh

ISCEN

13,040

10,760

16,800

10,520

6,609

131,000

-3,911

ALLAM

13,285

11,870

10,750

10,060

5,240

131,000

-4,820

GOLV

28,333

20,041

27,162

19,211

6,914

82,500

-12,297

COLD STORAGE FS

64,377

69,101

71,677

60,472

44,206

164,000

-16,266

PT. VML

49,340

41,715

44,961

32,921

10,201

197,000

-22,720

POMPA AIR PU

21,930

21,674

20,359

20,205

18,322

82,500

-1,883

PER.DAERAH AIM

68,165

60,509

47,329

47,422

22,750

197,000

-24,672

MAKODAM

31,132

30,370

28,596

30,193

26,487

164,000

-3,706

FASIN TBK

23,500

24,746

24,554

22,518

15,429

105,000

-7,089

PT. PPLI

21,777

22,448

20,162

23,052

22,714

164,000

-338

PT SAC

38,511

38,635

21,482

41,430

22,204

197,000

-19,226

ALBET

16,483

15,776

15,230

14,895

8,056

82,500

-6,839

Page 44: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

42

HOTEV

14,946

13,642

12,762

12,595

5,597

82,500

-6,998

YONSET

27,929

25,738

23,904

26,739

20,393

147,000

-6,346

CV.TM

10,730

8,611

8,451

10,244

5,784

66,000

-4,460

COLD STORAGE NUS

40,452

35,471

25,803

38,322

24,186

105,000

-14,136

Dapat dilihat tabel 4.1. merupakan daftar pelanggan potensial TR yang mengalami

penurunan pemakaian kWh meter dari bulan Januari hingga bulan April 2020.

Dari tabel 4.1. penulis menggambil 5 pelanggan potensial TR yang mengalami

penunuran untuk dilakukan pengukuran error CT dan kWh meter.

Tabel 4.2 Daftar Pelanggan PTL TR yang telah dilakukan pengukuran error CT dan

kWh Meter

Nama IDPEL Tarif Daya Error CT

E1

Error

CT E2

Error

CT E3

Error

kWh

Meter

Keterang

an

Golv 41102xxx B2 82.500 1.357% 1.384% 4.515% 0.307% Perlu ganti

meter dan

CT

Cold

Storage FS

41101xxx I2 164.00

0

-0.438% 1.280% 1.870% 0.240% Perlu ganti

CT

Albet 41102xxx B2 82.500 1.230% -1.340% -

1.331%

0.472% Perlu ganti

CT

Per.Daerah

Air

41101xxx I2 197.00

0

-2.620% 2.646% 1.227% 1.527% Ganti

Meter dan

CT

Yonset 41140xxx B2 147.00

0

0.044% 1.386% 2.746% -

5.493%

Ganti

Meter dan

CT

Page 45: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

43

Dari hasil pengukuran diatas terdapat 5 kWh meter dan Current Transformer

(CT) yang perlu diganti karena errornya sudah melebihi kelas CT dari alat

ukur tersebut.

4.1.2 Penggantian kWh Meter dan CT yang Error nya Melebihi Kelas CT

Penulis Mengambil beberapa pelanggan untuk dianalisa pemakaian kWh

sebelum dan setelah penggantian CT.

a) Pengukuran kWh Meter dan CT sebelum dan sesudah pada pelanggan Per.

Daerah Air

Gambar 4.1 Hasil Pengukuran Error Sebelum Penggantian kWh Meter dan CT

Gambar 4.1. diatas ialah hasil pengukuran error sebelum penggantian

kWh meter dan CT pada pelanggan Per. Daerah Air yang dilakukan

pengukuran secara langsung ke pelanggan tersebut dengan menggunakan alat

power network analyser and tester.

Page 46: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

44

235320

235300

235280

235260

235240

235220

235200

235180

235160

235140

235120

Pemakaian Sebelum Penggantian kWh Meter 235309,18

235270,13

235231,59 39,05

235192,39 38,54

39,2

12 Juni 2020 13 Juni 2020 14 Juni 2020 15 Juni 2020

Pemakaian kWh Selisih kWh

Tabel 4.3 Hasil Baca Meter Perusahaan Daerah Air Sebelum Penggantian kWh Meter

Perusahaan Daerah Air

Tanggal Jumlah Pemakaian (kWh)

Total (kWh)

Waktu WBP LWBP

Jumat,12 Juni 2020 41099,88 194092,50 235192,39 18.24

Sabtu,13 Juni 2020 41106,32 194125,26 235231,59 18.24

Minggu,14 Juni 2020 41112,87 194157,25 235270,13 18.13

Senin,15 Juni 2020 41119,06 194190,11 235309,18 18.00

Rata-rata Pemakaian

Kwh Per hari 6,39 32,63 38,93

Tabel 4.3. diatas ialah hasil baca kWh meter pada pelanggan Per. Daerah Air

sebelum penggantian kWh meter dari tanggal 12 Juni sampai 15 Juni 2020.

Gambar 4.2 Kurva Hasil Pengukuran Error Sebelum Penggantian kWh Meter dan CT

Page 47: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

45

Gambar 4.3 Hasil Pengukuran Error Setelah Penggantian kWh Meter dan CT

Gambar 4.3 diatas ialah pembacaan hasil pengukuran error setelah penggantian meter

dan CT yang dilakukan secara langsung ke pelanggan Per. Daerah Air.

Tabel 4.4 Hasil Baca Meter Per. Daerah Air Setelah Penggantian kWh dan CT

Perusahaan Daerah Air

Tanggal Jumlah Pemakaian (kWh)

Total (kWh)

Waktu WBP LWBP

Kamis,18 Juni 2020 4,25 9,59 13,85 18.24

Jumat,19 Juni 2020 10,66 54,76 65,42 18.24

Sabtu,20 Juni 2020 22,93 95,03 117,96 18.13

Minggu,21 juni 2020 33,78 137,35 171,13 18.16

Page 48: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

46

Pemakaian Setelah Penggantian kWh Meter

180 171,13

160

140

120 117,96

53,17

100

80 65,42

60 52,54

40

20 13,85

51,57 0

18 Juni 2020 19 Juni 2020 20 Juni 2020 21 Juni 2020

Pemakaian kWh Selisih kWh

Rata-rata Selisih 9,84 42,58 52,42

Gambar 4.4 Kurva Pemakaian Setelah Penggantian kWh Meter

Dari hasil pengukuran sebelum dan sesudah penggantian kWh Meter dan CT

diperoleh peningkatan kWh, dimana sebelum penggantian kWh meter, rata-rata

pemakaian perharinya adalah 38.93 kWh dan setelah penggantian kWh meter rata-rata

pemakaian perharinya meningkat menjadi 52,055 kWh, dengan begitu selisih pemakaian

sebelum dan setelah penggantian yaitu 13,125 kWh.

Tabel 4.5 Pemakaian Pelanggan Perusahaan Daerah Air Sebelum dan Sesudah

Penggantian kWh Meter dan CT

Tanggal

Pembacaan

Stand kWh Meter (kWh) Total

(kWh)

Waktu

Pembacaan

Ket

WBP LWBP

Jumat,12 Juni

2020 41099,88 194092,50 235192,39 18.24

Pembacaan

Meter

Sebelum

Penggantian

kWh Meter

Pemakaian 6,44 33,06 39,2

Sabtu,13 Juni

2020 41106,32 194125,26 235231,59 18.24

Page 49: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

47

Pemakaian 6,55 31,99 38,54

Minggu,14 Juni

2020 41112,87 194157,25 235270,13 18.13

Pemakaian 6,19 32,86 39,05

Senin,15 Juni

2020 41119,06 194190,11 235309,18 18.00

Rata-Rata

Pemakaian 6,39 32,63 38,93

Kamis,18 Juni

2020 4,25 9,59 13,85 18.24

Pembacaan Meter

Sesudah

Penggantian

kWh Meter

Pemakaian 6,41 45,17 51,57

Jumat,19 Juni

2020 10,66 54,76 65,42 18.24

Pemakaian 12,27 40,27 52,54

Sabtu,20 Juni

2020 22,93 95,03 117,96 18.13

Pemakaian 10,85 42,32 53,17

Minggu,21 Juni

2020 33,78 137,35 171,13

Rata-rata

Pemakaian 9,84 42,58 52,42

Page 50: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

48

Pemakaian Sebelum dan Setelah Ganti kWh Meter

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

0

3094,2 3152,4 3190,2

2352 2312,4 2343

742,2 840 847,2

Sebelum (kWh)

Sesudah (kWh)

Selisih (kWh)

Hari-1 Hari-2 Hari-3

Tabel 4.6 Perbandingan Pelanggan Perusahaan Daerah Air Sebelum dan Sesudah Penggantian

kWh Meter dan CT

Uraian

Hari-1 Hari-2 Hari-3 Rata-rata Pemakaian

per hari

WBP

(kWh

)

LWBP

(kWh)

Total

(kWh)

WB

P

(k

Wh )

LWB

P

(kWh

)

Total

(kW

h)

WBP

(kW

h)

LWB

P

(kWh)

Total

(kW

h)

WBP

(kW

h)

LWB

P

(kWh)

Total

(kW

h)

Pemakaian

Sebelum

Penggantian

kWh Meter dan CT

6,44

33,06

39,2

6,55

31,99

38,5

4

6,19

32,86

39,0

5

6,39

32,63

38,9

3

Pemakaian

Setelah

Penggantian

kWh Meter dan CT

6,41

45,17

51,57

12,2

7

40,27

52,5

4

10,8

5

42,32

53,1

7

9,84

42,58

52,4

2

Gambar 4.5 Kurva Pemakaian Sebelum dan Setelah Penggantian kWh dan CT

Page 51: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

49

Pemakaian kWh (Cold Storage FA Sanu)

45 42,825

38,979 40

35

30 28,174 25,037

25

Pemakaian Sebelum PenggantiankWh

18,951 20

13,986 15

25,108

13,871 13,497

Pemakaian setelah Penggantian kWh

Selisih (kWh)

10 6,086 14,188

5

0

4/11 Juni 5/12 Juni 6/13 Juni 7/14 juni

29,327

b) Pengukuran kWh Meter sebelum dan sesudah pada pelanggan Cold Storage FS

Tabel 4.7 Perbandingan Pelanggan Cold Storage FS Sebelum dan Sesudah Penggantian kWh Meter dan CT

Gambar 4.6 Kurva Pemakaian Sebelum dan Setelah Penggantian kWh dan CT

Page 52: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

50

20

18

16

14

12

10

8

6

4

2

0

Pemakaian kWh (Atlantis) Alfred Betaubun

18,567 17,079

16,194 16,177

14,879 15,284 15,232 15,94

Pemakaian Sebelum PenggantiankWh

Pemakaian setelah Penggantian kWh

Selisih (kWh)

3,283 2,2

0,962 0,237

31/5 Juni 1/6 Juni 2/7 Juni 3/8 Juni 2020 2020 2020 2020

c) Pengukuran kWh Meter sebelum dan sesudah pada pelanggan Alfred Betaubun

Tabel 4.8 Perbandingan Pelanggan Perusahaan Alfred Betaubun Sebelum dan Sesudah

Penggantian kWh Meter dan CT

Gambar 4.7 Kurva Pemakaian Sebelum dan Setelah Penggantian kWh dan CT

Page 53: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

51

4.1.3 Hasil Akhir

Berikut dibawah ini merupakan hasil pengukuran dari 3 pelanggan potensial TR dari

5 pelanggan potensial TR pada tabel 4.2.

Tabel 4.9 Hasil Akhir Pengukuran Error kWh Meter dan CT

Nama

Daya

(VA)

Error Sebelum Error Sesudah Rata-rata

Pemakaian

Perhari

(Sebelum)

Rata-rata

Pemakaian

Perhari

(Setelah)

Selisih

CT 1

CT 2

CT 3 Error

kWh

CT 1

CT 2

CT 3 Error

kWh

Cold Storage

FS 164.000

-

0,438% 1,280% 1,870% 0,240% 0,138% 0,080% 0,44% 0,320% 15,07 31,177 16,107

Per. Daerah

Air 197.000

-

2,620% 2,646% 1,227% 1,527% 0,124% 0,201% 0,124% 0,093% 38,93 52,42 13,49

Albet 82.000 1,230% 1,34% 1,33% 0,472% 0,466% 0,276% 0,424 % 0,3% 12,549 17,004 4,455

Pemakaian kWh 60

52,42

50

38,93 Pemakaian Sebelum 40 PenggantiankWh

31,177

30 Pemakaian setelah 17,004 Penggantian kWh

20 15,07

13,49 Selisih (kWh)

10 16,107 12,549

0 4,455

ColdS FA Sanu Per Daerah Air A. Alfred Betaubun

Gambar 4.8 Kurva Pemakaian kWh Meter

Page 54: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

52

Tabel 4.10 Daftar Pelanggan yang Telah Dilakukan Penggantian CT dan kWh Meter

No

Nama

IDPEL

Tarif

Daya Merek

Meter

Error CT

E1

Error

CT E2

Error

CT E3

Error

kWh Meter

Keterangan

1

Golden Palace

411023029864

B2

82.500

EDMI

0,214%

0,264%

0,445%

0,33%

Sudah

Eksekusi

2

Pacific Hotel

411020102417

B2

164.000

EDMI

0,463%

0,487%

0,306%

0,350% Sudah

Eksekusi

3 Cold Storage FA

SANU 411010145945 I 164.000 EDMI 0,138% 0,080% 0,44% 0,320%

Sudah Eksekusi

4 PT Victoria 411023029616 B2 197.000 EDMI 0,483% 0,382% 0,392% 0,276% Sudah

Eksekusi

5 Perusahaan Daerah

Air 411010147638 I2 197.000 EDMI 0,124% 0,201% 0,124% 0,167%

Sudah Eksekusi

6 A. Alfred Betaubun 411023017336 B2 82.500 EDMI 0,466% 0,276% 0,424% 0,3% Sudah

Eksekusi

7 Yongky P Setiawan 411400225602 B2 147.000 EDMI 0,47% 0,276% 0,39% 0,06% Sudah

Eksekusi

Tabel 4.11 Daftar Pelanggan Penggantian kWh Meter Lama

No Nama Tarif/Daya kWh Meter Lama kWh Meter Baru

1 Pacific Hotel B2/164.000 Landys+Gyr Edmi

2 Golden Palace B2/82.500 Actaris Edmi

3 PT.Victoria Mitra B2/197.000 Actaris Edmi

4 Badan Narkotika Nasional P1/66.000 Prodigy Edmi

5 Kantor STNK P1/53.000 Edmi Edmi

6 Perusahaan Daerah Air I2/197.000 Actaris Edmi

4.2 Pembahasan

Dapat dilihat dari data hasil yang telah didapat, bahwa dampak dari pandemic

covid 19 membuat pelanggan-pelanggan potensial atau pelanggan industri menjadi

kurang beroperasi, dikarenakan hal ini tentunya membuat pemakaian listrik dari

pelanggan potensial berkurang. Dari sisi lainnya susut di UP3 Ambon pada masa

pandemic covid 19 di bulan April mengalami penurunan dari bulan januari hingga bulan

april yakni dari 11% menjadi 7%. Indikasi awal dari penurunan susut ini adalah

pelanggan potensial dikarenakan pemakaian pelanggan potensial sangat berkuran pada

bulan april dan mei, maka dari itu dilakukan pemeriksaan error kWh meter dan error CT

pada pelanggan potensial yang rekeningnya sangat merosot pada bulan april. Pelanggan

potensial, rata-rata pemakaian selama 3 bulan turun berturut-turut. Terdapat pelanggan

yang kWh meternya rusak dan tua serta terdapat pelanggan yang masih menggunakan CT

0,5. Pengukuran error kWh meter dan CT yang dilakukan dengan melihat data pelanggan

Page 55: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

53

dari sistem automatic meter reading (AMR) yang mengalami penurunan kWh meter

berturut-turut selama 3 bulan dapat dilihat pada tabel 4.1.

Pada tabel 4.2. adalah pelanggan potensial yang telah dilakukan Pengukuran error

kWh meter dan CT dilakukan untuk mengetahui apakah kWh meter dan CT masih sesuai

dengan class dari CT dan kWh meter karena seiring berjalannya waktu pembacaan dari

alat ukur mengalami kemunduran, apalagi pelanggan potensial merupakan sumber

pendapatan terbesar di UP3 Ambon dan akurasi pengukurannya harus sering ditingkatkan

adapun target operasi dari pengukuran error kWh meter dan CT diambil dari pelanggan

potensial tegangan rendah (TR) yang rekeningnya menurun pada bulan april. Dari hasil

tabel 4.2. pengukuran diatas terdapat kWh meter dan CT yang perlu diganti karena error

nya sudah melebihi class dari alat ukur tersebut.

Dari hasil pengukuran sebelum dan sesudah penggantian kWh meter dan CT pada

pelanggan Perusahan Daerah Air yang diperoleh peningkatan kWh meter, yang dimana

sebelum penggantian kWh meter rata-rata pemakaian perharinya adalah 38.93 kWh dan

setelah penggantian kWh meter rata-rata pemakaian perharinya meningkat menjadi 52,42

kWh, dengan begitu selisih pemakaian sebelum dan setelah penggantian 13,125 kWh.

Kalua dirupiahkan dengan mengalikan dengan tarif daya I2, maka keuntungan yang akan

didapatkan PT.PLN (Persero) yaitu sebagai berikut :

Berdasarkan Tarif adjustmen, Tarif Listrik pada golongan tarif I2 dengan daya 197 kVA

yaitu :

Tabel 4.10 Tarif Adjustmen Untuk Tarif I2

Tarif Range Daya LWBP WBP Rp Blok 3 kVARH

I2 14001 s.d 200

kVA

972 1458 0 1057

LWBP Setelah Penggantian – LWBP Sebelum Penggantian

= 42,58 – 32,63

= 9,95 kWh x 60 faktor kali meter (FKM)

= 597 kWh

Jika dirupiahkan maka, 597 kWh x Rp. 972 = Rp. 580.284,-

WBP Setelah Penggantian – WBP Sebelum Penggantian

Page 56: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

54

= 9,34 – 6,39

= 3,45 kWh x 60 (FKM)

= 207 kWh

Jika dirupiahkan maka, 207 kWh x Rp. 1458 = Rp. 301.806,-

Untuk selisih pemakaian perhari adalah Rp. 882.090,- dan untuk pemakaian 1

bulan yaitu Rp. 26.462.700,- Jadi dengan saving kWh 13,4 kWh ini tanpa FKM dan

dengan FKM 804 kWh perharinya, maka PT. PLN (Persero) dapat meminimalisir

kerugian akibat kWh meter yang tidak terbaca pada pelanggan.

Pada hasil akhir dapat dilihat tabel 4.9 dari pelanggan yang dilakukan pengukuran

pada tabel 4.2. terdapat 3 pelanggan yang sudah dilakukan pengukuran error kWh meter

dan CT sekaligus penggantian kWh meter dan CT. Dapat dilihat pada tabel 4.9 hasil akhir

3 pelanggan petensial TR yang sudah mengalami peningkatan pemakaian kWh meter.

Dari tabel 4.9 diatas, diperlihatkan bahwa ada peningkatan akurasi dan potensi

penambahan kWh meter yang dihasilkan dari penggantian meter ataupun CT, sehingga

diharapkan dapat meningkatkan tingkat akurasi dari alat ukur dan memperkecil susut

yang terjadi serta menciptkan kepercayaan pelanggan terhadap PLN.

KWh meter 3 fasa diatas diganti karena bermacam-macam sebab, ada yang

diganti karena LCD error dan tombol dari kWh meter yang macet, tetapi kebanyakan

kWh meter tersebut diganti karena faktor usia dan kWh meter tersebut tidak support

dengan AMR.

Penyesuain FKM disistem dan dilapangan, factor kali meter merupakan hal yang

sangat penting untuk diperhatikan karena kesalahan memberikan faktor kali meter akan

berakibat fatal pada pembacaan kWh meter, faktor kali meter bergantung pada jenis CT

dan potensial trafo (PT) yang digunakan. Sesuai dengan Surat dari PT. PLN (Persero)

Kantor Pusat No. 6080/072/DIVAGA/2014 tanggal 15 Oktober 2014 perihal SOP

Standarisasi Ratio CT/PT dan mutase FKM di AP2T bahwa peralatan pembatas dan

pengukur pelanggan harus memenui persyaratan sebagai berikut :

1) FKM pelanggan harus mengacu pada SOP Standarisasi Rasio CT/PT

2) Jika terjadi pemasangan APP pelanggan yang tidak sesuai dengan standarisasi FKM

unit diminta untuk melakukan pembenahan data CT/PT/FKM agar sesuai dengan

SOP.

Berikut pengecekan data FKM disistem AP2T dan dilapangan :

Page 57: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

55

Tabel 4.11 Daftar Pelanggan pengecekan FKM

No

Nama

IDPEL

Tarif

Daya Rasio CT

di Lapangan

FKM di

AP2T

Keterangan

1 Islamic Center 41100xxx S2 131.000 250/5 50 Sesuai

2 Alvin Lamatto 41111xxx B2 131.000 250/5 50 Sesuai

3 Golden Valace 41102xxx B2 82.500 150/5 30 Sesuai

4 Pacific Hotel 41102xxx B2 164.000 250/5 50 Sesuai

5 Cold Storage FS 41101xxx I2 164.000 250/5 50 Sesuai

6 PT Victoria 41102xxx B2 197.000 300/5 60 Sesuai

7 Pompa Air PU 41102xxx I2 82.500 150/5 30 Sesuai

8 Per. Daerah Air 41101xxx I2 197.000 300/5 60 Sesuai

9 MAKODAM 41101xxx P1 164.000 250/5 50 Sesuai

10 FFI TBK 41102xxx B2 105.000 200/5 40 Sesuai

11 PT. PPLI 41111xxx B2 164.000 250/5 50 Sesuai

12 PT SAC 41110xxx B2 197.000 300/5 60 Sesuai

13 Albet 41102xxx B2 82.500 150/5 30 Sesuai

14 Hotel Everbright 41111xxx B2 82.500 150/5 30 Sesuai

15 Yonse 41140xxx B2 147.000 250/5 50 Sesuai

16 CV. TuMa 41110xxx B2 66.000 100/5 20 Sesuai

17 Cold Storage PN 41101xxx B2 105.000 200/5 40 Sesuai

Page 58: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

56

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Penggantian CT pada pelanggan yang memiliki error melebihi kelas akurasi dari

kWh meter sangat berpengaruh pada jumlah kWh meter yang terukur disistem AMR

dan alat Tera portable CALMET TE-30.

2. Dari hasil analisis penggantian kWh meter dan CT didapatkan hasil dengan

Pelanggan Cold Storage FA Sanu rata-rata pemakaian perhari sebelum penggantian

CT 15,07 kWh dan rata-rata pemakaian perhari setelah penggantian CT 31,177 kWh

dengan selisih penurunan 16,107 kWh. Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum

rata-rata pemakaian perhari sebelum penggantian kWh meter dan CT 38,93 kWh dan

rata-rata pemakaian perhari setelah penggantian 52,42 kWh dengan selisih penurunan

13,49 kWh. Dan pelanggan A.Alfred Betanubun untuk rata-rata pemakaian perhari

sebelum penggantian CT 12,549 kWh dan rata-rata pemakaian perhari setelah

penggantian CT 17,004 kWh dengan selisih penurunan 4,455 kWh.

3. Peningkatan tingkat akurasi alat ukur hasil dari penggantian kWh meter ataupun CT

rata-rata meningkat sebesar 6,19%.

5.2 Saran

1. Sebaiknya dilakukan pengecekan error kWh meter dan CT pada pelanggan potensial

dalam rentang waktu 6 bulan sekali.

2. Perlunya penambahan alat pengecekan error kWh meter dan CT.

Page 59: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

57

DAFTAR PUSTAKA

1. Devita Amalia & Eko Ariyanto. (2014). “Optimalisasi Pengukuran Arus Oleh Current

Transformer Untuk Meminimalisir Susut Energi Pada Pabrik Baja PT. Inti General Yaja

Steel Daerah Semarang Barat.” Gema Teknologi Vol. 18 No. 1, Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro

2. Fadjar Kurniadi, Toha Kusuma, Guruh Diyuksamana. (2020). “Redesain Penampang

Kabel Wiring APP Pelanggan TM Untuk Perbaikan Akurasi Pengukuran kWh.” Energi

dan Kelistrikan : Jurnal Ilmiah.

3. I Putu Semara Adhi Paramarta, Djoko Suhantono, Kadek Amerta Yasa. (2017). “Analisis

Pengaruh Rekonfigurasi Grounding Kabel Power 20 kV Terhadap Error Ration Current

Transformers Pelanggan Tegangan Menegah Di Hotel Golden Tulip Seminyak.” Jurnal

Matrix, Vol. 7, No.2, Juli 1971, Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali, Bali.

4. SPLN D3.014-1, 2009, Trafo Arus, Jakarta, PT. PLN (Persero).

5. SPLN D3. 015-2, 2012, APP, Jakarta, PT. PLN (Persero).

6. Sugiharto, Agus. (2015). “Pemakaian Dan Pemeliharaan Transformator Arus (CURRENT

TRAMSFORMER / CT).” Forum Teknologi, Vol. 05 No.1

Page 60: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Personal

NIM : 2017 – 11 – 207

Nama : Indri Lindiawan Leliyanti Tagus

Tempat/ Tgl. Lahir : Ambon, 23 Maret 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

Program Studi : S1 Teknik Elektro

Alamat Rumah : Jalan Wolter Monginsidi RT 004/ RW 002 Desa Latta, Kecamatan Baguala,

Kota Ambon, Provinsi Maluku 97321

No. HP 082197946576

Email : [email protected]

Pendidikan

Jenjang Nama Lembaga Jurusan Tahun Lulus

SD SD Negeri Latta - 2010

SMP SMP Muhammadiayah Pabuaran - 2013

SMA SMA Negeri 13 Ambon IPA 2016

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya

Ambon, 18 Juli 2021

(Indri Lindiawan Leliyanti Tagus)

Page 61: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

59

LAMPIRAN

Lampiran 1 Arus Sebelum dan Sesudah Penggantian CT

Nama Pelanggan Arus

Keterangan H-1 H-2 H-3 H-4

Perusahaan

Daerah Air

215,75 218,2 217,7 Sebelum

222.00 224,1 225,2 Setelah

Cold Storage FA SANU

139,37 102,48 101,78 99,95 Sebelum

182,06 206,57 281,57 307,54 Setelah

A.Alfred

Betaubun

87,57 90,46 90,73 93,88 Sebelum

101,58 110.3 96,11 96,65 Setelah

Nama Pelanggan Rata-rata arus perhari Keterangan

Cold Storage FA SANU 110.9 Sebelum Penggantian

244.43 Setelah Penggantian

Perusahaan Daerah Air 217,01 Sebelum Penggantian

223,76 Setelah Penggantian

A.Alfred Betaubun 90.66167 Sebelum Penggantian

101.1567 Setelah Penggantian

Page 62: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

60

Lampiran 2 Gambar Pengukuran dan Penggantian CT

Page 63: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

61

Lampiran 3 Pelanggan yang telah dilakukan pengukuran error kWh meter dan CT dengan menggunakan alat ukur

Tera Portable CALMET TE-30

No

Nama

IDPEL

Tarif

Daya Merek

Meter

Error CT

(R)

Error CT

(S)

Error CT

(T)

Error kWh

Meter

Keterangan

1

Islamic Center

411000275117

S2

131.000

LANDIS 864R

25,719%

1,896%

1,972%

0,275% Perlu ganti

meter dan CT

2 Alvin Lamatto 411110172234 B2 131.000 EDMI 0,479% 0,359% 0,420% 0,280% Normal

3

Golden Valace

411023029864

B2

82.500

ACTARIS

-1,357%

-1,384%

-4,515%

0,307% Perlu ganti

meter dan CT

4

Pacific Hotel

411020102417

B2

164.000

LANDIS GYV

1,278%

2,028%

-1,167%

0,240% Perlu ganti

meter dan CT

5 Cold Storage FA SANU 411010145945 I2 164.000 EDMI -0,838% 1,280% 1,870% 0,240% Perlu ganti CT

6

PT Victoria

411023029616

B2

197.000

ACTARIS

-0,114%

-2,620%

-0,324%

0,081%

Ganti kWh

Meter (kWh

Meter Tua)

7 Pompa Air PU 411020183723 I2 82.500 EDMI -0,204% 0,413% 0,224% 0,494% NORMAL

8

Perusahaan Daerah Air

411010147638

I2

197.000

ACTARIS

-2,620%

2,646%

1,227%

1,527% Perlu ganti

meter dan CT

9

MAKODAM XVI PTM

411010001082

P1

164.000

EDMI

-98,971%

2,214%

3,002%

0,019% GANTIAPP

LENGKAP

10 FAST FOOD INDONESIA TBK 411023029608 B2 105.000 EDMI 0,210% -0,114% -0,432% 0,472% Normal

11 PT. PPLI 411110200587 B2 164.000 EDMI -0,210% -0,512% -0,661% 0,523% Normal

12 PT SINAR ABADI CEMERLANG 411100007896 B2 197.000 EDMI 0,120% 0,357% -0,324% 0,023% Normal

13 A. ALFRED BETAUBUN (Hotel

Atlantis)

411023017336

B2

82.500

EDMI

1,230%

-1.340%

-1.331%

0,472%

Perlu ganti CT

14 HOTEL EVERBRIGHT 411110172425 B2 82.500 EDMI 0,312% 0,462% 0,442% 0,312% Normal

15

Yongky P Setiawan

411400225602

B2

147.000 Landys &

Gyr

0,044%

1,386%

2,746%

-5,493% Ganti Meter dan

CT

16 CV. Tuna Maluku 411100162329 B2 66.000 EDMI 0.285% -0.288% -1.712% 0.252% Normal

17

Cold Storage P Nusantara

411010168447

B2

105.000

Landys &

Gyr

2.235%

1.456%

3.135%

0.002%

Ganti CT dan

kWh Meter

(kWh Meter

Tua)

Page 64: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

62

Lampiran 4 Lembar Bimbingan Skripsi

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Indri Lindiawan Leliyanti Tagus

NIM : : 2017 – 11 – 207

Program Studi : S1 Teknik Elektro

Jenjang : Sarjana

Fakultas : Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan

Pembimbing Utama : Rinna Hariyati., S.T., M.T

Judu Skripsi : Analisa Penggantian CT Terhadap Nilai kWh Meter Pada

Pelanggan Potensial Tidak Langsung Tegangan Rendah Di PT. PLN (Persero) UP3 Ambon.

Tanggal Materi Bimbingan Paraf

Pembimbing

21 Maret 2021 - Perbaikan Judul

- Mencari rumusan masalah

11 April 2021 - Perbaikan paragram sistematika

penulisan

- Perbaikan penulisan gambar

- Perbaikan penulisan daftar

pustaka

14 April 2021 - Pengecekan plagiarisme pada

BAB I, BAB II dan BAB III

16 April 2021 - ACC Proposal Skripsi

3 April 2021 - Konsultasi bab 1 skripsi. Sesuai

dengan proposal

8 April 2021 - Cek perbaikan bab 2.

Page 65: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

63

Penambahan teoru sesuai dengan

bab 3 dan bab 4.

12 Juni 2021 - Perbaikan bab 3

19 Juni 2021 - Konsultasi perbaikan bab 3

26 Juni 2021 - Konsultasi bab 4

3 Juli 2021 - Konsultasi bab 4 dan bab 5

15 Juli 2021 - Cek perbaikan abstrak

19 Juli 2021 - Final cek skripsi

Page 66: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

64

Page 67: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

65

Page 68: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

66

Page 69: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

ANALISA PENGGANTIAN CT PADA PELANGGAN POTENSIAL

TEGANGAN RENDAH DI PT. PLN (PERSERO) UP3 AMBON

Indri Lindiawan Leliyanti Tagus

Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, Institut Teknologi PLN

E-mail : [email protected]

ABSTRACT

Measuring and Limiting Equipment (APP) is a point of electrical energy transaction between PT.

PLN (Persero) with customers, therefore APP has an important role in the income of PLN. As we

age, APP's quality and performance will decrease and this will have a major impact on APP's

level of accuracy in measuring the amount of electrical energy used by customers. To reduce the

value of the lost kWh meter, a kWh meter and current transformer (CT) error is checked using

the Tera Portable CALMET TE-30 measuring instrument. So it is required to replace the CT

which has an error value that exceeds the CT class accuracy limit of 0.5 so that it no longer

decreases. From the measurement results before and after the replacement of the kWh meter and

CT at one of the customers of the Regional Air Company obtained an increase in the value of the

kWh meter which before replacing the value of the kWh meter the average daily usage was 38.93

kWh and after replacing the average value of the kWh meter per day increased to 52.42 kWh.

With the difference in usage before and after the replacement of 13.125 kWh. The impact of

replacing the kWh meter and CT, the accuracy level of the measuring instrument from the

replacement results increased by 6.19% on average. So it is better to check the kWh meter and

CT error on the customer every 6 months and it is necessary to add a kWh meter and CT error

checking tool.

Keywords : APP, kWh meter, CT, Measurement

ABSTRAK

Alat Pengukur dan Pembatas (APP) merupakan titik transaksi energi listrik antara PT. PLN

(Persero) dengan pelanggan, oleh karena itu APP memiliki peranan penting dalam pemasukan

pendapatan PLN. Seiring bertambahnya umur maka kualitas dan kinerja APP akan mengalami

penurunan dan hal ini akan berdampak besar pada tingkat ke akuratan APP dalam mengukur

besar pemakaian energi listrik yang telah digunakan pelanggan. Untuk mengurangi nilai kWh

meter yang hilang maka dilakukan pengecekan terhadap error kWh meter dan current

transformer (CT) dengan menggunakan alat ukur Tera Portable CALMET TE-30. Sehingga

diharuskan untuk mengganti CT yang memiliki nilai error melebih batas ketelitian kelas CT 0.5

sehingga tidak lagi mengalami penurunan. Dari hasil pengukuran sebelum dan sesudah

penggantian kWh meter dan CT pada salah satu pelanggan Perusahaan Daerah Air memperoleh

peningkatan nilai kWh meter yang dimana sebelum penggantian nilai kWh meter rata-rata

pemakaian perharinya adalah 38.93 kWh dan setelah penggantian nilai rata-rata kWh meter

perharinya meningkat menjadi 52,42 kWh. Dengan selisih pemakaian sebelum dan setelah

penggantian 13,125 kWh. Dampak dari penggantian kWh meter dan CT tingkat akurasi alat ukur

dari hasil penggantian rata-rata meningkat sebesar 6,19%. Maka sebaiknya dilakukan

pengecekan error kWh meter dan CT pada pelanggan dalam rentang waktu 6 bulan sekali dan

perlu penambahan alat pengecekan error kWh meter dan CT.

Kata Kunci : APP, kWh meter, CT, Pengukuran

Page 70: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman pemakaian energi listrik yang terus

meningkat, maka dari itu potensi losses atau rugi-rugi pun akan semakin besar. Yang dapat

menyebabkan terjadinya losses ialah ketidak samanya energi yang diukur oleh kWh meter

dengan energi yang digunakan pelanggan.

Salah satu hal yang menyumbangkan nilai susut adalah susut non teknik, tingkat kesamaan

dari kWh meter sangat mendukung pembacaan dari pemakaian energi pada pelanggan,

terutama untuk pelanggan potensial. Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi pembacaan

dari kWh meter, diantaranya kWh meter rusak dapat meningkatkan ketelitian Current

Transformer (CT) yang kurang dan kesalahan pemasangan CT. Keadaan ini merupakan suatu

efek dari pengukuran tidak langsung yang dilakukan dengan peralatan bantu berupa CT

digunakan untuk membantu Metering menyesuaikan besar arus yang masuk di kWh meter.

Dalam bidang Transaksi Energi, susut non teknis merupakan hal yang harus diperhatikan

disamping susut teknis karena banyak kWh yang hilang atau kWh tidak terukur yang

seharusnya menjadi pemasukan untuk perusahaan. Untuk mengurangi kWh yang hilang

tersebut dan menurunkan nilai susut non teknis maka dilakukan langkah-langkah seperti

pengecekan Error kWh meter dan CT dan penggantian kWh meter dan CT yang memiliki

error yang besar.

Penyebab penggantian kWh meter dan CT yang errornya melebihi kelas. Pengukuran error

kWh meter dan CT dilakukan untuk mengetahui apakah error kWh meter dan CT masih sesuai

dengan kelas masing-masing peralatan. Dikarenakan seiring berjalannya waktu, pembacaan

dari alat ukur mengalami kemunduran, apalagi pelanggan potensial yang merupakan sumber

pendapatan terbesar di UP3 Ambon dan mustinya akurasi pengukurannya harus terus

ditingkatkan untuk mengurangsi susut non teksnis yang terjadi.

1.2. Tinjauan Pustaka

1.2.1. Alat Pengukur dan Pembatas (APP)

Alat pengukur dan pembatas atau sering dikenal kWh meter merupakan sebuah

perlengkapan yang terpasang pada konsumen sebagai keperluan transaksi energi dan

mengukur pemakaian energi yang oleh pemakaian pelanggan dan dapat membatasi daya

yang dipakai untuk menyesuaikan dengan daya kontrak. Alat pengukur dan pembatas

(APP) ialah sarana dari PLN yang memiliki tugas untuk membuat rekening listrik dan

mengeluarkan APP yang memiliki bill listrik legal.

1.2.2. Current Transformer (CT/Trafo Arus)

(Agus Sugiharto, 2015) Trafo arus merupakan alat listrik yang berguna

mentransformasikan arus dari nilai yang tinggi menjadi nilai yang kecil, yang

menggunakan rangkaian arus bolak-balik (AC). Penurunan ini nilai arus yang

digunakan sebagai kepentingan pengukuran energi listrik yang dipakai oleh pelanggan.

Ada beberapa fungsi dari trafo arus (Current Transformer/CT) ialah sebagai berikut :

a. Mengonversi besaran arus yang masuk oleh sistem kelistrikan dari besaran primer

menjadi besaran sekunder, digunakan sebagai pengukuran metering dan proteksi.

b. Memisahkan sisi sekunder yang mengenai sisi primer, untuk keselamatan manusia atau

petugas yang sedang melaksanakan pengukuran.

c. Hal yang memungkinkan untuk standarisasi arus listrik pada peralatan sisi sekunder.

Page 71: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

2. METODE PENELITIAN

2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di PT. PLN (Persero) UP3 Ambon. Alasan penulisan

memilih lokasi penelitian di PT. PLN (Persero) UP3 Ambon.

2.2. Desain Penelitian

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

2.3. Metode Penelitian

Tahapan pengumpulan data penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Studi Lapangan

Pada studi lapangan ini penulis mengumpulkan data yang akan dipakai yaitu data

sekunder berupa data teknis penggantian kWh meter dan CT akibat error yang

melebihi kelas guna meningkatkan akurasi pengukuran pada pelanggan potensial

tidak langsung tegangan rendah.

b. Studi Pustaka

Pada studi pustaka ini penulis akan mengetahui tahap-tahap yang akan dikerjakan

dalam proses penginputan data, selain itu juga untuk mengetahui landasan teori yang

ada sehingga diharapkan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Referensi ini

didapat dari beberapa sumber, yaitu materi PLN, tugas akhir, serta jurnal. Tujuan dari

studi literature ini untuk memperkuat permasalahan yang akan diangkat dalam analisa,

serta sebagai dasar teori dalam melakukan analisa.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Data Pengukuran Error Current Transformer (CT) dan KWh Meter

Page 72: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

Jumlah Pelanggan Potensial (PTL) Tegangan Rendah (TR) dibawah UP3 Ambon

berjumlah 2269 pelanggan dan pelanggan TM sebanyak 42 dan pelanggan PTL TR yang

menggunakan CT sebanyak 358 pelanggan. Dampak dari pandemic covid 19 membuat

pelanggan-pelanggan potensial berkurang, hal ini tentunya membuat pemakaian listrik

dari pelanggan potensial berkurang. Disisi lain susut UP3 Ambon pada masa pandemi

covid 19 pada bulan April mengalami penurunan dari bulan-bulan sebelumnya yakni dari

11% menjadi 7%. Maka dari itu dilakukan pemeriksaan error CT dan kWh meter pada

pelanggan potensial TR yang rekeningnya sangat merosot pada bulan April.

Tabel 3.1. Daftar Pelanggan PTL TR

Idpel 202001 202002 202003 202004 202005 Daya Trenkwh

ISCEN

13,040

10,760

16,800

10,520

6,609

131,000

-3,911

ALLAM

13,285

11,870

10,750

10,060

5,240

131,000

-4,820

GOLV

28,333

20,041

27,162

19,211

6,914

82,500

-12,297 COLD STORAGE FS

64,377

69,101

71,677

60,472

44,206

164,000

-16,266

PT. VML

49,340

41,715

44,961

32,921

10,201

197,000

-22,720

POMPA AIR PU

21,930

21,674

20,359

20,205

18,322

82,500

-1,883

PER.DAERAH AIM

68,165

60,509

47,329

47,422

22,750

197,000

-24,672

MAKODAM

31,132

30,370

28,596

30,193

26,487

164,000

-3,706

FASIN TBK

23,500

24,746

24,554

22,518

15,429

105,000

-7,089

PT. PPLI

21,777

22,448

20,162

23,052

22,714

164,000

-338

PT SAC

38,511

38,635

21,482

41,430

22,204

197,000

-19,226

ALBET 16,483 15,776 15,230 14,895 8,056 82,500 -6,839

HOTEV 14,946 13,642 12,762 12,595 5,597 82,500 -6,998

YONSET

27,929

25,738

23,904

26,739

20,393

147,000

-6,346

CV.TM

10,730

8,611

8,451

10,244

5,784

66,000

-4,460

COLD STORAGE NUS 40,452 35,471 25,803 38,322 24,186 105,000 -14,136

Dapat dilihat tabel 3.1. merupakan daftar pelanggan potensial TR yang mengalami

penurunan pemakaian kWh meter dari bulan Januari hingga bulan April 2020.

Dari tabel 3.1. penulis menggambil 5 pelanggan potensial TR yang mengalami penunuran

untuk dilakukan pengukuran error CT dan kWh meter.

Tabel 3.2. Daftar Pelanggan PTL TR yang Telah Dilakukan Pengukuran Error CT dan

kWh Meter

Page 73: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

Nama IDPEL Tarif Daya Error

CT E1

Error

CT E2

Error

CT E3

Error

kWh

Meter

Keterang an

Golv 41102xxx B2 82.500 1.357% 1.384% 4.515% 0.307% Perlu ganti

meter dan

CT

Cold

Storage FS

41101xxx I2 164.00

0

-0.438% 1.280% 1.870% 0.240% Perlu ganti CT

Albet 41102xxx B2 82.500 1.230% -

1.340

%

-

1.331%

0.472% Perlu ganti

CT

Per.Daera

h Air

41101xxx I2 197.00

0

-2.620% 2.646% 1.227% 1.527% Ganti Meter

dan

CT

Yonset 41140xxx B2 147.00

0

0.044% 1.386% 2.746% - 5.493% Ganti Meter

dan

CT

Dari hasil pengukuran diatas terdapat 5 kWh meter dan Current Transformer (CT)

yang perlu diganti karena errornya sudah melebihi kelas CT dari alat ukur

tersebut.

3.2. Penggantian kWh Meter dan CT yang Error nya Melebihi Batas Kelas CT

a) Pengukuran kWh Meter dan CT Sebelum dan Sesudah pada Pelanggan Perusahaan

Daerah Air

Gambar 3.1. Hasil Pengukuran Error Sebelum Penggantian kWh Meter dan CT

Page 74: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

Gambar 1.1. diatas ialah hasil pengukuran error sebelum penggantian kWh meter

dan CT pada pelanggan Per. Daerah Air yang dilakukan pengukuran secara langsung

ke pelanggan tersebut dengan menggunakan alat Tera Portable CALMET TE-30.

Tabel 3.3. Hasil Baca Meter Perusahaan Daerah Air Sebelum Penggantian kWh

Meter dan CT

Perusahaan Daerah Air

Tanggal

Jumlah Pemakaian (kWh) Total

(kWh) Waktu

WBP LWBP

Jumat,12 Juni 2020 41099,88 194092,50 235192,39 18.24

Sabtu,13 Juni 2020 41106,32 194125,26 235231,59 18.24

Minggu,14 Juni 2020 41112,87 194157,25 235270,13 18.13

Senin,15 Juni 2020 41119,06 194190,11 235309,18 18.00

Rata-rata Pemakaian Kwh

Per hari 6,39 32,63 38,93

Gambar 3.2. Hasil Pengukuran Error Setelah Penggantian kWh Meter dan CT

Gambar 4.3 diatas ialah pembacaan hasil pengukuran error setelah penggantian

meter dan CT yang dilakukan secara langsung ke pelanggan Per. Daerah Air.

Page 75: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

Tabel 3.4. Hasil Baca Meter Perusahaan Daerah Air Setelah Penggantian kWh Meter dan CT

Perusahaan Daerah Air

Tanggal

Jumlah Pemakaian (kWh) Total

(kWh) Waktu

WBP LWBP

Kamis,18 Juni 2020 4,25 9,59 13,85 18.24

Jumat,19 Juni 2020 10,66 54,76 65,42 18.24

Sabtu,20 Juni 2020 22,93 95,03 117,96 18.13

Minggu,21 juni 2020 33,78 137,35 171,13 18.16

Rata-rata Selisih 9,84 42,58 52,42

Dari hasil pengukuran sebelum dan sesudah penggantian kWh Meter dan CT

diperoleh peningkatan kWh, dimana sebelum penggantian kWh meter, rata-rata

pemakaian perharinya adalah 38.93 kWh dan setelah penggantian kWh meter rata-

rata pemakaian perharinya meningkat menjadi 52,055 kWh, dengan begitu selisih

pemakaian sebelum dan setelah penggantian yaitu 13,125 kWh.

Tabel 3.5. Pemakaian Pelanggan Perusahaan Daerah Air Sebelum dan Sesudah

Penggantian kWh Meter dan CT

Tanggal Pembacaan

Stand kWh Meter (kWh) Total

(kWh)

Waktu

Pembacaan Ket WBP LWBP

Jumat,12 Juni 2020 41099,88 194092,50 235192,39 18.24

Pembacaan

Meter

Sebelum

Penggantian

kWh Meter

Pemakaian 6,44 33,06 39,2

Sabtu,13 Juni 2020 41106,32 194125,26 235231,59 18.24

Pemakaian 6,55 31,99 38,54

Minggu,14 Juni 2020 41112,87 194157,25 235270,13 18.13

Pemakaian 6,19 32,86 39,05

Senin,15 Juni 2020 41119,06 194190,11 235309,18 18.00

Rata-Rata Pemakaian 6,39 32,63 38,93

Kamis,18 Juni 2020 4,25 9,59 13,85 18.24

Pembacaan

Meter

Sesudah

Penggantian

kWh Meter

Pemakaian 6,41 45,17 51,57

Jumat,19 Juni 2020 10,66 54,76 65,42 18.24

Pemakaian 12,27 40,27 52,54

Sabtu,20 Juni 2020 22,93 95,03 117,96 18.13

Pemakaian 10,85 42,32 53,17

Minggu,21 Juni 2020 33,78 137,35 171,13

Rata-rata Pemakaian 9,84 42,58 52,42

Page 76: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

Tabel 3.6. Perbandingan Pelanggan Perusahaan Daerah Air Sebelum dan Sesudah

Penggantian kWh Meter dan CT

b) Pengukuran kWh Meter Sebelum dan Sesudah Penggantian pada Pelanggan Cold

Storage FS

Tabel 4.7. Perbandingan Pelanggan Cold Storage FS Sebelum dan Sesudah

Penggantian kWh Meter dan CT

c) Pengukuran kWh Meter Sebelum dan Sesudah Penggantian Pada Pelanggan

Alfred Betaubun

Tabel 4.8. Perbandingan Pelanggan Alfred Betaubun Sebelum dan Sesudah

Penggantian kWh Meter dan CT

Uraian

Hari-1 Hari-2 Hari-3 Rata-rata Pemakaian

per hari

WBP

(kWh

)

LWBP

(kWh)

Total

(kWh)

WB

P

(k

Wh

)

LWB

P

(kWh

)

Total

(kW

h)

WBP

(kW

h)

LWB

P

(kWh)

Total

(kW

h)

WBP

(kW

h)

LWB

P

(kWh)

Total

(kW

h)

Pemakaian

Sebelum

Penggantian

kWh Meter dan

CT

6,44 33,06 39,2 6,55 31,99 38,5

4 6,19 32,86

39,0

5 6,39 32,63

38,9

3

Pemakaian

Setelah

Penggantian

kWh Meter dan

CT

6,41 45,17 51,57 12,2

7 40,27

52,5

4

10,8

5 42,32

53,1

7 9,84 42,58

52,4

2

Page 77: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

3.3. Hasil Akhir

Berikut dibawah ini merupakan hasil pengukuran dari 3 pelanggan potensial TR dari 5

pelanggan potensial TR pada tabel 3.2.

Tabel 4.9. Hasil Akhir Pengukuran Error kWh Meter dan CT

Nama

Daya

(VA)

Error Sebelum Error Sesudah Rata-rata

Pemakaian

Perhari

(Sebelum)

Rata-rata

Pemakaian

Perhari

(Setelah)

Selisih

CT 1

CT 2

CT 3 Error

kWh

CT 1

CT 2

CT 3 Error

kWh

Cold Storage

FS 164.000

-

0,438% 1,280% 1,870% 0,240% 0,138% 0,080% 0,44% 0,320% 15,07 31,177 16,107

Per. Daerah

Air 197.000

-

2,620% 2,646% 1,227% 1,527% 0,124% 0,201% 0,124% 0,093% 38,93 52,42 13,49

Albet 82.000 1,230% 1,34% 1,33% 0,472% 0,466% 0,276% 0,424 % 0,3% 12,549 17,004 4,455

Pemakaian kWh 60

52,42

50

38,93 Pemakaian Sebelum 40 PenggantiankWh

31,177 30 Pemakaian setelah

17,004 Penggantian kWh

20 15,07

13,49

Selisih (kWh) 10 16,107 12,549

0 4,455

ColdS FA Sanu Per Daerah Air A. Alfred Betaubun

Gambar 3.3. Kurva Pemakaian kWh Meter

Tabel 3.10 Daftar Pelanggan yang Telah Dilakukan Penggantian CT dan kWh Meter

No

Nama

IDPEL

Tarif

Daya Merek

Meter

Error CT

E1

Error

CT E2

Error

CT E3

Error

kWh Meter

Keterangan

1

Golden

Palace

411023029864

B2

82.500

EDMI

0,214%

0,264%

0,445%

0,33% Sudah

Eksekusi

2

Pacific

Hotel

411020102417

B2

164.000

EDMI

0,463%

0,487%

0,306%

0,350% Sudah

Eksekusi

3 Cold

Storage FA SANU

411010145945 I 164.000 EDMI 0,138% 0,080% 0,44% 0,320% Sudah

Eksekusi

4 PT Victoria 411023029616 B2 197.000 EDMI 0,483% 0,382% 0,392% 0,276% Sudah

Eksekusi

Page 78: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

Tabel 3.11. Daftar Pelanggan Penggantian kWh Meter Lama

No Nama Tarif/Daya kWh Meter Lama kWh Meter Baru

1 Pacific Hotel B2/164.000 Landys+Gyr Edmi

2 Golden Palace B2/82.500 Actaris Edmi

3 PT.Victoria Mitra B2/197.000 Actaris Edmi

4 Badan Narkotika Nasional P1/66.000 Prodigy Edmi

5 Kantor STNK P1/53.000 Edmi Edmi

6 Perusahaan Daerah Air I2/197.000 Actaris Edmi

3.4. Pembahasan

Dapat dilihat dari data hasil yang telah didapat, bahwa dampak dari pandemic

covid 19 membuat pelanggan-pelanggan potensial atau pelanggan industri menjadi

kurang beroperasi, dikarenakan hal ini tentunya membuat pemakaian listrik dari

pelanggan potensial berkurang. Dari sisi lainnya susut di UP3 Ambon pada masa

pandemic covid 19 di bulan April mengalami penurunan dari bulan januari hingga bulan

april yakni dari 11% menjadi 7%. Indikasi awal dari penurunan susut ini adalah

pelanggan potensial dikarenakan pemakaian pelanggan potensial sangat berkuran pada

bulan april dan mei, maka dari itu dilakukan pemeriksaan error kWh meter dan error

CT pada pelanggan potensial yang rekeningnya sangat merosot pada bulan april.

Pelanggan potensial, rata-rata pemakaian selama 3 bulan turun berturut-turut. Terdapat

pelanggan yang kWh meternya rusak dan tua serta terdapat pelanggan yang masih

menggunakan CT 0,5. Pengukuran error kWh meter dan CT yang dilakukan dengan

melihat data pelanggan dari sistem automatic meter reading (AMR) yang mengalami

penurunan kWh meter berturut-turut selama 3 bulan dapat dilihat pada tabel 3.1.

Pada tabel 3.2. adalah pelanggan potensial yang telah dilakukan Pengukuran

error kWh meter dan CT dilakukan untuk mengetahui apakah kWh meter dan CT masih

sesuai dengan class dari CT dan kWh meter karena seiring berjalannya waktu

pembacaan dari alat ukur mengalami kemunduran, apalagi pelanggan potensial

merupakan sumber pendapatan terbesar di UP3 Ambon dan akurasi pengukurannya harus

sering ditingkatkan adapun target operasi dari pengukuran error kWh meter dan CT

diambil dari pelanggan potensial tegangan rendah (TR) yang rekeningnya menurun

pada bulan april. Dari hasil tabel 3.2. pengukuran diatas terdapat kWh meter dan CT

yang perlu diganti karena error nya sudah melebihi class dari alat ukur tersebut.

Dari hasil pengukuran sebelum dan sesudah penggantian kWh meter dan CT

pada pelanggan Perusahan Daerah Air yang diperoleh peningkatan kWh meter, yang

dimana sebelum penggantian kWh meter rata-rata pemakaian perharinya adalah 38.93

kWh dan setelah penggantian kWh meter rata-rata pemakaian perharinya meningkat

menjadi 52,42 kWh, dengan begitu selisih pemakaian sebelum dan setelah penggantian

13,125 kWh. Kalua dirupiahkan dengan mengalikan dengan tarif daya I2, maka

keuntungan yang akan didapatkan PT.PLN (Persero) yaitu sebagai berikut :

5 Perusahaan

Daerah Air

411010147638 I2 197.000 EDMI 0,124% 0,201% 0,124% 0,167% Sudah

Eksekusi

6 A. Alfred Betaubun

411023017336 B2 82.500 EDMI 0,466% 0,276% 0,424% 0,3% Sudah

Eksekusi

7 Yongky P

Setiawan

411400225602 B2 147.000 EDMI 0,47% 0,276% 0,39% 0,06% Sudah

Eksekusi

Page 79: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

Berdasarkan Tarif adjustmen, Tarif Listrik pada golongan tarif I2 dengan daya 197 kVA

yaitu :

Tabel 4.10 Tarif Adjustmen Untuk Tarif I2

Tarif Range Daya LWBP WBP Rp Blok 3 kVARH

I2 14001 s.d 200

kVA

972 1458 0 1057

LWBP Setelah Penggantian – LWBP Sebelum Penggantian

= 42,58 – 32,63

= 9,95 kWh x 60 faktor kali meter (FKM)

= 597 kWh

Jika dirupiahkan maka, 597 kWh x Rp. 972 = Rp. 580.284,- WBP Setelah Penggantian –

WBP Sebelum Penggantian = 9,34 – 6,39

= 3,45 kWh x 60 (FKM)

= 207 kWh

Jika dirupiahkan maka, 207 kWh x Rp. 1458 = Rp. 301.806,-

Untuk selisih pemakaian perhari adalah Rp. 882.090,- dan untuk pemakaian 1

bulan yaitu Rp. 26.462.700,- Jadi dengan saving kWh 13,4 kWh ini tanpa FKM dan

dengan FKM 804 kWh perharinya, maka PT. PLN (Persero) dapat meminimalisir

kerugian akibat kWh meter yang tidak terbaca pada pelanggan.

Pada hasil akhir dapat dilihat tabel 4.9 dari pelanggan yang dilakukan pengukuran

pada tabel 4.2. terdapat 3 pelanggan yang sudah dilakukan pengukuran error kWh meter

dan CT sekaligus penggantian kWh meter dan CT. Dapat dilihat pada tabel 4.9 hasil akhir

3 pelanggan petensial TR yang sudah mengalami peningkatan pemakaian kWh meter.

Dari tabel 4.9 diatas, diperlihatkan bahwa ada peningkatan akurasi dan potensi

penambahan kWh meter yang dihasilkan dari penggantian meter ataupun CT, sehingga

diharapkan dapat meningkatkan tingkat akurasi dari alat ukur dan memperkecil susut

yang terjadi serta menciptkan kepercayaan pelanggan terhadap PLN.

KWh meter 3 fasa diatas diganti karena bermacam-macam sebab, ada yang

diganti karena LCD error dan tombol dari kWh meter yang macet, tetapi kebanyakan

kWh meter tersebut diganti karena faktor usia dan kWh meter tersebut tidak support

dengan AMR.

Penyesuain FKM disistem dan dilapangan, factor kali meter merupakan hal yang

sangat penting untuk diperhatikan karena kesalahan memberikan faktor kali meter akan

berakibat fatal pada pembacaan kWh meter, faktor kali meter bergantung pada jenis CT

dan potensial trafo (PT) yang digunakan. Sesuai dengan Surat dari PT. PLN (Persero)

Kantor Pusat No. 6080/072/DIVAGA/2014 tanggal 15 Oktober 2014 perihal SOP

Standarisasi Ratio CT/PT dan mutase FKM di AP2T bahwa peralatan pembatas dan

pengukur pelanggan harus memenui persyaratan sebagai berikut :

1) FKM pelanggan harus mengacu pada SOP Standarisasi Rasio CT/PT

Page 80: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

2) Jika terjadi pemasangan APP pelanggan yang tidak sesuai dengan standarisasi FKM

unit diminta untuk melakukan pembenahan data CT/PT/FKM agar sesuai dengan

SOP.

Berikut pengecekan data FKM disistem AP2T dan dilapangan :

No

Nama

IDPEL

Tarif

Daya

Rasio CT di Lapangan FKM di

AP2T

Keterangan

1 Islamic Center 41100xxx S2 131.000 250/5 50 Sesuai

2 Alvin Lamatto 41111xxx B2 131.000 250/5 50 Sesuai

3 Golden Valace 41102xxx B2 82.500 150/5 30 Sesuai

4 Pacific Hotel 41102xxx B2 164.000 250/5 50 Sesuai

5 Cold Storage FS 41101xxx I2 164.000 250/5 50 Sesuai

6 PT Victoria 41102xxx B2 197.000 300/5 60 Sesuai

7 Pompa Air PU 41102xxx I2 82.500 150/5 30 Sesuai

8 Per. Daerah Air 41101xxx I2 197.000 300/5 60 Sesuai

9 MAKODAM 41101xxx P1 164.000 250/5 50 Sesuai

10 FFI TBK 41102xxx B2 105.000 200/5 40 Sesuai

11 PT. PPLI 41111xxx B2 164.000 250/5 50 Sesuai

12 PT SAC 41110xxx B2 197.000 300/5 60 Sesuai

13 Albet 41102xxx B2 82.500 150/5 30 Sesuai

14 Hotel Everbright 41111xxx B2 82.500 150/5 30 Sesuai

15 Yonse 41140xxx B2 147.000 250/5 50 Sesuai

16 CV. TuMa 41110xxx B2 66.000 100/5 20 Sesuai

17 Cold Storage PN 41101xxx B2 105.000 200/5 40 Sesuai

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan, maka kesimpulan yang didapat dari penelitian ini, yaitu :

1. Penggantian CT pada pelanggan yang memiliki error melebihi kelas akurasi dari

kWh meter sangat berpengaruh pada jumlah kWh meter yang terukur disistem

AMR dan alat Tera portable CALMET TE-30.

2. Dari hasil analisis penggantian kWh meter dan CT didapatkan hasil dengan

Pelanggan Cold Storage FA Sanu rata-rata pemakaian perhari sebelum penggantian

CT 15,07 kWh dan rata-rata pemakaian perhari setelah penggantian CT 31,177

kWh dengan selisih penurunan 16,107 kWh. Pelanggan Perusahaan Daerah Air

Minum rata-rata pemakaian perhari sebelum penggantian kWh meter dan CT 38,93

kWh dan rata-rata pemakaian perhari setelah penggantian 52,42 kWh dengan selisih

penurunan 13,49 kWh. Dan pelanggan A.Alfred Betanubun untuk rata-rata

pemakaian perhari sebelum penggantian CT 12,549 kWh dan rata-rata pemakaian

perhari setelah penggantian CT 17,004 kWh dengan selisih penurunan 4,455 kWh.

3. Peningkatan tingkat akurasi alat ukur hasil dari penggantian kWh meter ataupun

CT rata-rata meningkat sebesar 6,19%.

4.2. Saran

1. Sebaiknya dilakukan pengecekan error kWh meter dan CT pada pelanggan potensial

dalam rentang waktu 6 bulan sekali.

Page 81: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

2. Perlunya penambahan alat pengecekan error kWh meter dan CT.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada PT. PLN (Persero) UP3 Ambon yang telah

memberikan dukungan yang membantu pelaksaan penelitian dan atau penulisan artikel.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Devita Amalia & Eko Ariyanto. (2014). “Optimalisasi Pengukuran Arus Oleh Current

Transformer Untuk Meminimalisir Susut Energi Pada Pabrik Baja PT. Inti General Yaja

Steel Daerah Semarang Barat.” Gema Teknologi Vol. 18 No. 1, Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro

[2] Fadjar Kurniadi, Toha Kusuma, Guruh Diyuksamana. (2020). “Redesain Penampang Kabel

Wiring APP Pelanggan TM Untuk Perbaikan Akurasi Pengukuran kWh.” Energi dan

Kelistrikan : Jurnal Ilmiah.

[3] I Putu Semara Adhi Paramarta, Djoko Suhantono, Kadek Amerta Yasa. (2017). “Analisis

Pengaruh Rekonfigurasi Grounding Kabel Power 20 kV Terhadap Error Ration Current

Transformers Pelanggan Tegangan Menegah Di Hotel Golden Tulip Seminyak.” Jurnal

Matrix, Vol. 7, No.2, Juli 1971, Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali, Bali.

[4] SPLN D3.014-1, 2009, Trafo Arus, Jakarta, PT. PLN (Persero).

[5] SPLN D3. 015-2, 2012, APP, Jakarta, PT. PLN (Persero).

[6] Sugiharto, Agus. (2015). “Pemakaian Dan Pemeliharaan Transformator Arus (CURRENT

TRAMSFORMER / CT).” Forum Teknologi, Vol. 05 No.1

Page 82: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

LAMPIRAN

Lampiran 1 Arus Sebelum dan Sesudah Penggantian CT

Nama Pelanggan Arus

Keterangan H-1 H-2 H-3 H-4

Perusahaan

Daerah Air

215,75 218,2 217,7 Sebelum

222.00 224,1 225,2 Setelah

Cold Storage FA SANU

139,37 102,48 101,78 99,95 Sebelum

182,06 206,57 281,57 307,54 Setelah

A.Alfred

Betaubun

87,57 90,46 90,73 93,88 Sebelum

101,58 110.3 96,11 96,65 Setelah

Lampiran 2 Gambar Pengukuran dan Penggantian CT

Nama Pelanggan Rata-rata arus perhari Keterangan

Cold Storage FA SANU 110.9 Sebelum Penggantian

244.43 Setelah Penggantian

Perusahaan Daerah Air 217,01 Sebelum Penggantian

223,76 Setelah Penggantian

A.Alfred Betaubun 90.66167 Sebelum Penggantian

101.1567 Setelah Penggantian

Page 83: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

Lampiran 3 Pelanggan yang telah dilakukan pengukuran error kWh meter dan CT

dengan menggunakan alat ukur Tera Portable CALMET TE-30

No

Nama

IDPEL

Tari

f

Daya

Merek

Meter

Error

CT

(R)

Error

CT

(S)

Error

CT

(T)

Error

kWh

Meter

Keterangan

1

Islamic Center

411000275117

S2

131.000

LANDIS

864R

25,719%

1,896%

1,972%

0,275%

Perlu ganti

meter dan CT

2 Alvin Lamatto 411110172234 B2 131.000 EDMI 0,479% 0,359% 0,420% 0,280% Normal

3

Golden Valace

411023029864

B2

82.500

ACTARI

S

-1,357%

-1,384%

-4,515%

0,307% Perlu ganti

meter dan CT

4

Pacific Hotel

411020102417

B2

164.000

LANDIS

GYV

1,278%

2,028%

-1,167%

0,240%

Perlu ganti

meter dan CT

5 Cold Storage FA

SANU

411010145945 I2 164.000 EDMI -0,838% 1,280% 1,870% 0,240% Perlu ganti CT

6

PT Victoria

411023029616

B2

197.000

ACTARI

S

-0,114%

-2,620%

-0,324%

0,081%

Ganti kWh

Meter (kWh

Meter Tua)

7 Pompa Air PU 411020183723 I2 82.500 EDMI -0,204% 0,413% 0,224% 0,494% NORMAL

8

Perusahaan Daerah

Air

411010147638

I2

197.000

ACTARI

S

-2,620%

2,646%

1,227%

1,527% Perlu ganti

meter dan CT

9

MAKODAM XVI

PTM

411010001082

P1

164.000

EDMI

-98,971%

2,214%

3,002%

0,019%

GANTIAPP

LENGKAP

10 FAST FOOD

INDONESIA TBK

411023029608 B2 105.000 EDMI 0,210% -0,114% -0,432% 0,472% Normal

11 PT. PPLI 411110200587 B2 164.000 EDMI -0,210% -0,512% -0,661% 0,523% Normal

12 PT SINAR ABADI CEMERLANG

411100007896 B2 197.000 EDMI 0,120% 0,357% -0,324% 0,023% Normal

13

A. ALFRED BETAUBUN

(Hotel

Atlantis)

411023017336

B2

82.500

EDMI

1,230%

-1.340%

-1.331%

0,472%

Perlu ganti CT

Page 84: ANALISA PENGGANTIAN CT TERHADAP NILAI KWH METER …

14 HOTEL

EVERBRIGHT

411110172425 B2 82.500 EDMI 0,312% 0,462% 0,442% 0,312% Normal

15

Yongky P Setiawan

411400225602

B2

147.000

Landys

&

Gyr

0,044%

1,386%

2,746%

-5,493%

Ganti Meter dan

CT

16 CV. Tuna Maluku 411100162329 B2 66.000 EDMI 0.285% -0.288% -1.712% 0.252% Normal

17

Cold Storage P

Nusantara

411010168447

B2

105.000

Landys

& Gyr

2.235%

1.456%

3.135%

0.002%

Ganti CT dan

kWh Meter

(kWh Meter

Tua)