analisa kasus maternitas.docx

4
ANALISA KASUS Problem Hypotesis Mekanisme

Upload: gkeruh

Post on 26-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA KASUS Maternitas.docx

ANALISA KASUS

Problem Hypotesis MekanismeDs : - Px mengatakan nyeri Luar biasa pd daerah Perineum

- Px nyeri terasa di tusuk-tusuk

- Px mengatakan nyeri dirasakan terutama saat bergerak / merubah posisi

- Suami px mengatakan px membutuhkan bantuan untuk bergerak

Do : - Px tampak berhati- Hati kalu bergerak

- Px terasa nyeri daerah perineum

- Skala nyeri berada pada 6-10

- TTV = N= 84x/mnt RR= 20x/mnt S = 36,5̊, C TD= 120/70 mmHg

- Ada luka episiotomy berukuran ± 3 cm

- Luka tampak kemerahan & edema

- TFU 1 cm umbilikus- Konsistensi uterus

keras- Hb 11.5̊ g/dl- Hbs Ag (-)

Nyeri Terputusnya jaringan

Kematian sel

Perawatan luka tidak aseptik

Mikroorganisme hidup dlm jaringan

Pembuluh darah berdilatasi

Rubor

Terjadinya perpindahan cairan ke interstesiel

(pembengkakan)

Peningkatan tekanan lokal

Pelepasan histamin

Peningkatan rangasagan saraf

Nyeri

Page 2: ANALISA KASUS Maternitas.docx

More Info Don’t Know Learning IssuesHb : 11,5̊ g/dlHBS Ag : (-)

1. Pemeriksaan darah lengkap

2. Riwayat pengukuran suhu

3. Riwayat cara perawatan luka episiotomi

Inovasi Perawatan luka episiotomi yang efektif dan menekan biaya perawatan

Problem Solving

Nursing diagnosis : Nyeri berhubungan dengan proses infeksin pada luka episiotomi

Nursing outcome :

1. Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatn 3x24 jam nyeri berkurang dari 6-10 menjadi 1-5̊

2. Kriteria hasil : - Px dapat melakukan teknik relaksasi mandiri

-Px tidak mengalami gangguan dalam frekuensi pernapasan frekuensi

jantung atau tekanan darah

- Luka episiotomi sembuh

-Px dapat mengenali faktor yang menyebabkan nyeri

Intervensi

1. Observasi tingkat nyeri dan rasa tidak nyaman pasien

R : Mengetahui/skala nyeri akan membantu untuk menetukan tindakan apa yang harus

diambil.

2. Beri perawatan secara aseptik pada perawatn luka episiotomi

R : Perawatan luka secara aseptik membantu untuk mngurangi tanda-tanda infeksi

3. Bantu pasien untuk mengenali tindakan ketidaknyamanan secara efektif dengan cara

relaksasi (memberikan musik/aroma terapi) & distraksi (membaca buku/ menonton

TV).

R : Relaksasi & distraksi cara nonfarmakologi yang bisa mengalihkan pasien agar

tidak terfokus dengan nyerinya sehingga pasien bisa mengontrol nyeri yang dirasakan.

4. Informasikan pada pasien tentang penyebab timbulnya nyeri.

R : Informasi ini penting untuk disampaikan agar pasien mengerti & bisa menjaga

luka episiotomi agar tetap aseptik.

Page 3: ANALISA KASUS Maternitas.docx

5̊. Kolaborasi dengan tenaga profesional yang lain dalam pemberian analgesik.

R : Analgesik merupakan obat yang bisa menghambat produksi histamin sehingga

bisa menurunkan rangsangan syaraf.