analisa kasus
DESCRIPTION
analisis kasusTRANSCRIPT
ANALISA KASUS
1. Multiple Myeloma dengan pansitoenia dan fraktur kompresi
Pada kasus ini ditegakkan diagnose Multiple Myeloma berdasarkan :
1. Identitas :
Pasien berusia 52 tahun, dimana menurut epidemiologi, usia >45 tahun merupakan salah
satu faktor resiko multiple myeloma.
2. Anamnesa didapatkan :
a. Satu bulan SMRS, pasien merasa pinggangnya sangat nyeri. Nyeri seperti
tertusuk-tusuk, nyeri dirasa hingga tidak bisa digerakkan, pasien juga tidak bisa
duduk. selama itu pasien istirahat di rumahnya. Saat itu sudah tidak beraktivitas
dan hanya berbaring saja di tempat tidur.
b. Nafsu makannya semakin menurun, makan hanya dua sendok makan/hari. Berat
badan turun banyak namun tidak tahu jumlahnya. Baju terasa lebih longgar.
c. Lemas
Pasien MM biasanya dengan gejala anemia, nyeri tulang, fraktur patologik, tendensi
perdarahan, dan atau neuropati ferifer. (Sudoyo, A, 2007)
3. Pemeriksaan fisik
Conjunctiva pucat. Pasien MM biasanya dengan gejala anemia, nyeri tulang, fraktur
patologik, tendensi perdarahan, dan atau neuropati ferifer. (Sudoyo, A, 2007)
4. Pemeriksaan penunjang
Tanggal 01/12/11Hb (4,1) ↓, Ht (13) ↓, leukosit ( 8100), trombosit (174000) ↓
eritrosit (1,39) ↓ kemudian tanggal 03/01/12 Hb (7,9) ↓, Ht ( 24) ↓, leukosit
( 2300) ↓, eritrosit ( 2,83) ↓ pansitopenia
Tanggal 06/12/12) Hiperkalsemia : 6,3 dan asam urat ↑ 12,7
Pada pemeriksaan gambaran darah tepi didapati Anemia normositik hipokrom.
Tanggal 06/12/11 pemeriksaan serum protein elektroforesis ditemukan
gambaran Monoklonal gamopati
Pada tanggal 23/12/12 Bone survey didapatkan : osteoporotic, lesi litik multiple
DD/ multiple myeloma metastasis, kolaps corpus vertebrae th 5, 12, dan vertebrae
L 1-2
Sumber : Wiiliam Hemathology
Kriteria Diagnosis untuk Multiple Mieloma (Wiliam Hemathologi)
Criteria diagnosis untuk multiple myeloma adalah apabila terpenuhi 1 kriteria mayor ditambah 1 kriteria minor atau 3 kriteria minor yang harus meliputi criteria A dan B. kombinasi I dan A bukan merupakan diagnosis MM. dan pada kasus ini didapatkan adanya monoclonal gammapati. Serta lesi multiple.
Pengobatan untuk kasus ini diberikan deksametason 1 x 40 mg dan thalidomide 1 x 100 mg
2. DM type 2, NW, gula darah terkendali baik dengan dietDari anamnesis didapatkan adany keluhan pilifagi, polidipsi, pilinuri. Dan pemeriksaan gula darah pada tanggal 0612/11 menunjukan bahwa nilai GDP sebesar 173 dan GDPP sebesar 214. Namun KGDH harian menunjukan GD terkontroldengan diet tatalaksana dengan diet DM 1500 kkal/hari