analisa faktor i n tensit as tegangan dan laju …prosiding.bkstm.org/prosiding/2010/miv-030.pdf ·...
TRANSCRIPT
1
sepeMtabatemseDsudi
disi3
IS
DA
Pada penspesimenseperempSedangkaPembebapermukaProgrambertamba(spesimelebih renPembandmenunjuklaju peramunculny
Kata
. PendahuluKelelaha
ebagai patahembebanan
Mekanisme paahapan, yaituatan retakan egangan (K),
memprediksi pecara analitis
Dengan mengeuatu komponiprediksi.
Penelitiailakukan oleimulasi dan e
dimensi.
SBN : 978-60
ANAAN LAJU
DENG
J
Telp. (031)
nelitian ini men aluminium 20pat elip. Penelan tebal spesianan yang diban retak. Dian
m metode elemahnya dimensi n yang lebih le
ndah tersebut redingan dengankkan kecenderambatan retakya daerah plas
a kunci : intens
uan an pada matehnya materiberulang da
atah lelah secu : awal terj
dan patah sebagai sala
pertumbuhan s, numeris, etahui pertumnen yang m
an tentang peeh para pempiris, baik kDiantaranya
02-97742-0-7
ALISA FAPERAMB
GAN LEB
Wiwiek
InstitJl. Arief Rah
) 5946230, F
etode elemen h024 T3 denganlitian dilakukaimen (B) dan
berikan adalahnalisa pula lajumen hingga, ba
retakan makaebar) menghasetakan akan len hasil eksperrungan yang sak terdeteksi unstis) menunjukk
sitas tegangan
erial dapat diial setelah alam sejumlcara umum madinya retakstatik. Fakto
ah satu paramretak, dapat
maupun eksmbuhan retakmemiliki reta
erambatan reneliti, berupkasus 2 dime
adalah im
M
AKTOR INBATAN REBAR SPES
Hendrowati
Jurusan Ttut Teknolog
hman HakimJawa Tim
Fax. (031) 59
AB
hingga diaplikn lebar spesiman untuk 3 nila
dimensi retakh tegangan meu perambatan raik untuk kond faktor intensit
silkan faktor inebih mudah merrimen menunjuama. Kesesuaiantuk ∆K tinggkan penyimpan
n, perambatan r
idefinisikan mengalami
lah siklus. meliputi tiga kan, peram-or intensitas meter untuk
ditentukan sperimental. , umur dari akan dapat
etak banyak pa analisa, nsi ataupun
mplementasi
Seminar
MIV-175
NTENSITETAK UN
SIMEN YA
i, Bambang D
Teknik Mesigi Sepuluh N
m, Kampus Sumur, Indones922941, E-m
STRAK
kasikan untuk mmen yang berva
ai lebar spesimkan awal (c aerata sebesar retak arah lebadisi LEFM mtas tegangan ju
ntensitas tegangrambat, karenaukkan bahwa an nilai utamagi, dimana perngan yang lebih
retak, corner c
BoundperambberuladilanjuberdasremeshFEM-BdigunasetengseperedimoddiluarnMethointensiBounddari diuntuk
r Nasional Tah
TAS TEGANTUK COANG BER
Daryanto W
in Nopember ukolilo, Suraia
mail : wiwiek
menentukan faariasi, yang memen (W), yaituarah lebar dan252 Mpa dala
ar dan arah tebaupun EPFM,uga bertambahgan yang lebiha memerlukan kedua metode
anya ditunjukkarhitungan EPFh kecil daripad
crack, metode e
dary Elementbatan retak ng dengan utkan dengan sarkan BEMhing secara BEM pada makan untuk mgah lingkaranempat elip [3]delkan dengnya dimode
od (FEM). Paitas tegangan
dary Correctioimensi retaka
3 lokasi
hunan Teknik MPalembang,
ANGAN ORNER CRRVARIASI
W.,
abaya
aktor intensitasemiliki corner u 12 mm, 16 n a arah tebaam arah tegakbal.
M, menunjukkanh. Rasio c/W yh rendah. Untuenergi yang le
e (numerik danan oleh ∆K renFM (yang meda kondisi LEF
elemen hingga
t Method (BE3 dimensi uamplitudo kpengembang
M [2] denotomatis. Pemekanika pat
menganalisa pn (edge crac], dimana dae
gan BEM slkan dengan
ada [4] dilakun, yang dinoon Factor (Ban dan geomeyaitu corne
Mesin (SNTTM13-15 Oktobe
RACK I
c.id.
s tegangan pacrack berbent
mm dan 20 mal) dibuat samk lurus terhad
n bahwa dengang lebih rend
uk rasio c/W yaebih rendah. n eksperimentndah. Perbeda
empertimbangkFM.
EM) untuk auntuk bebankonstan [1], gan perangkatngan kemamenerapan komtahan elastis elat dengan rck) dan 2 rerah sekitar rsedangkan n Finite Eukan analisa ormalisasi mCF), sebagai etri lubang faser, knee dan
M) ke-9 er 2010
ada tuk
mm. ma. dap
gan dah ang
tal) aan kan
analisa n yang
yang t lunak mpuan
mbinasi linier
retakan retakan retakan daerah
Element faktor
menjadi fungsi stener, n lip.
Pnutecr
prgufamkekadidase
badiresehielFLEdererenuya
ko•
•
• •
2F
v,
IS
enelitian [5umerik untuegangan KI rack yang ber
Pada [6rofil T alumuna memveraktor intensita
membahas tenedalaman (a)asus surfacikelompokkanalam (a>c), eimbang (a=c
Dengan agaimana dilaksanakan etak pojok eebuah spesimingga. Untuklemen singulaktor intensitinier Elastic
Elastic Plastengan mengietakan yang betak. Selanjuumerik ini diang diperoleh
Dalam ondisi ditetap
Untuk kepretak pojobagiannyakasus. Jenis elemsolid isopaelemen buisoparameelemen di Material dLingkungasama.
. Dasar TeoFaktor Intens
Displace, dan w) di se
SBN : 978-60
] melakukauk menentusepanjang crrbentuk seper6] dilakukan
munium 6061-rifikasi hasilas tegangan.
ntang laju pera) dan arah le crack dn menjadi 3
retak dangc).
memperhadipaparkan, analisa fakt
eliptik (kasusmen, mengguk keperluan anlar di daeratas tegangan
c Fracture Mtic Fractureingat adanya berpengaruh tutnya, hasil ibandingkan dh pada [8].
pelaksanaanpkan / diambilperluan pemook eliptik hana, dengan mem
men yang digarametrik 8-n
ukan di ujungetrik 20-nod
ujung retak.diasumsikan han kerja d
ri sitas Teganga
ement menuruekitar ujung re
02-97742-0-7
an penggunaukan faktor rack front prempat elip.
eksperimen-T6 dengan l analisa nuStudi eksper
ambatan retaklebar (c), di
dimensi reta3 kategori ygkal (a<c)
atikan refepada pene
tor intensitass 3-D) yangunakan metonalisa retakanah sekitar uj
dianalisa meMechanics (L Mechanicsdaerah plast
erhadap laju pyang dida
dengan hasil
n penelitian l, yaitu:
odelan, spesimnya dimodelkamanfaatkan k
gunakan adanode untuk mg retak, dan elde untuk m
homogen dan diasumsikan
an, LEFM
ut sumbu x, yetakan adalah
M
aan teknik intensitas
ada corner
n terha-dap edge crack
umerik dari rimental [7] k pada arah mana pada kan dapat yaitu retak dan retak
erensi se-elitian ini s tegangan g ada pada ode elemen n digunakan jung retak. enggunakan LEFM) dan s (EPFM), tis di ujung perambatan
apat secara eksperimen
bebe-rapa
men dengan an setengah
kesimetrisan
lah elemen memodelkan lemen solid
memodelkan
isotropik. berkondisi
y, dan z (u, h :
Seminar
MIV-176
=4GKu I
=4GKv I
4GKw II=
dimanIK :
IIK :
IIIK : G : k :
υ : r : θ :
Ulurus akibat menur
(
(⎪⎪⎩
⎪⎪⎨
⎧
k
kK I
2
2
DG padradial hubundengandekat untuk Intens
IdikembdeformLaju editentu
r Nasional Tah
( )⎩⎨⎧ −
2cos12
2θ
πkr
(⎩⎨⎧− 2
24 πkr
GKII
( )⎩⎨⎧ −
2sin12
2θ
πkr
(⎩⎨⎧− 2
24 πkr
GKII
2sin
2θ
πr
GIII
a faktor intensfaktor intensifaktor intensimodulus gese
)43( υ− kond
)1()3(
υυ
+− kond
Poisson’s ratjarak radial ti sudut orienta
Untuk beban bidang retak
pembebanarut :
)
) −+
−−
k
k
θ
θ
si2
sin1
c2
cos1
Dengan menda persamaan
di sekitar gan antara K n meniadakadengan ujun
r = 0 dengan
sitas Teganga
Integral J bangkan un
masi elastis energi untukukan menurut
hunan Teknik MPalembang,
⎭⎬⎫−
23cos
2θθ
) ++23sin
2sin3 θθk
⎭⎬⎫−
23sin θ
) ++23cos
2cos3 θθk
itas teganganitas tegangan itas tegangan er disi plane strai
disi plane stre
tio itik asi titik
tarik dalam akan), faktor ian mode I
=
⎪⎪⎭
⎪⎪⎬
⎫
Gθ
θ
4
23in
23os
substitusikan (2) untuk noujung retakdengan jarak
an hasil padang retak, somemakai reg
an, EPFM
merupakan ntuk mendedan plastis
k membuat rt
Mesin (SNTTM13-15 Oktobe
⎭⎬⎫θ
⎭⎬⎫θ
n modus I modus II modus III
in
ess
arah sumbu-z intensitas tegI dapat dia
⎭⎬⎫
⎩⎨⎧
vu
rπ2
nilai u, v, r,ode sepanjangk, dapat dipk radial r. Kema titik yang olusi diekstragresi linier.
parameter efinisikan kdi sekitar re
retak baru J
M) ke-9 er 2010
(1)
(tegak gangan analisa
(2)
θ dan g garis peroleh mudian, sangat
apolasi
yang kondisi etakan.
dapat
π
diβ Hσ EFn a
S
K L
kodaol
titedi mreLtePpese
dd
di
IS
FH
Ea n+
22 σσπβ
imana : faktor ge
H : faktor ko : tegangan
E : modulus : modulus
: strain ha: panjang
elanjutnya,
EJK I .=
Laju Peramba
Untuk onstan, laju ari faktor inteleh gambar 1
Gam
Daerah mbul retak m
ersebut terdapibawah nilai
Daerah membesar danetak akan
Logaritma ramegangan memaris menunerambatan retebagai beriku
( )mKCdNda
Δ=
imana C dan Daerah
SBN : 978-60
JF
an=
+1
eometri spesimoreksi geomen s elastisitas s plastisitas ardening exporetak
atan Retak
pembebananperambatan rensitas tegan.
mbar 1. Laju pe
I : Merupakamikro (crack pat nilai ambambang retakII : Pada d
n jika pembmerambat
mbatan dan lompunyai hubunjukkan hutak dengan fa
ut
m adalah parIII : Pada d
02-97742-0-7
men tri
onent
n dengan retak merupagan, seperti d
erambatan retak
an daerah diminitiation). P
bang (ΔKthreshok sangat sulitdaerah ini rebebanan berla
(crack progaritma faktoungan linier. ubungan anaktor intensita
rameter materdaerah ini te
M
(3)
(4)
amplitudo akan fungsi ditunjukkan
k
mana mulai Pada daerah old), dimana t merambat. etak mikro anjut maka opa-gation). or intensitas
Persamaan ntara laju as tegangan
(5)
rial. erjadi patah
Seminar
MIV-177
lelah kegagapatah pada dyaitu yang d
3. MePemod
Pdilakukdilaksamereprretak dpenelitmenggisoparasisi eleDari pdisebuseperti
(a(b) Ele
r Nasional Tah
yang merualan pada strulelah memp
dasarnya dapdaerah patah
dipisahkan ole
etodologi delan
Pemodelan spkan untuk anakan sebresentasikan sdiperlukan mtian ini elemgeser nodes ametrik 20-noemen yang beergeseran terst sebagai elei yang terlihat
(a)
a) Elemen heksemen singular
Gam
hunan Teknik MPalembang,
upakan salauktur atau mapunyai ciri-cipat dibagi mh lelah dan deh garis panta
pesimen dengasetengah
bagai kasusingularitas di
meshing yang men singular
tengah dode ke posisi ersesuaian densebut terbentukemen heksahpada gambar
Gambar 2.
ahedron isoparheksahedron q
mbar 3. FEM m
Mesin (SNTTM13-15 Oktobe
ah satu kaaterial. Permiri khusus, d
menjadi dua ddaerah patahai (beach mar
an retak pojokbagian st
us 3-D. daerah sekitarsangat halus
r dibentuk dari elemen seperempat p
ngan bentuk rek suatu elemeedron quarte1b.
(b)
rametrik 20 noquarter-point 20
mesh
M) ke-9 er 2010
ategori mukaan dimana daerah,
h statik rkings).
k (yang truktur)
Untuk r ujung
s. Pada dengan
solid panjang etakan.
en yang er-point
ode 0 node
A
indemdebe
In
M1
2
3
4
IS
Analisa
Pada pentensitas teganengan lebar sp
metoda elemeengan ekspererikut (ukuran
Kode l
A1206
A1606
A2006
a
x
Gambar 4.
nput
Masukan data . Spesifikasi
Disamping2024-T3, d• Modul• Poisso
. PembebanaBeban yansebesar 2merata, dbidang reta
. Kondisi baPada bidconstraint ujung retadiberi cons
. Data retakaDimensi cadalah sepyang telah
SBN : 978-60
enelitian ini dngan dan laju pesimen yang
en hingga dirimen yang n W, B, c, a da
Spesimen
lebar (W) teb12
16
20
W
cz
. Dimensi spes
yang diperluki spesimen g geometri data yang dimlus elastisitason’s ratio (υ) an ng diberikan
252 MPa yadalam arah akan).
atas dang simetri
z = 0 sepanjak mula dan rstraint / dibeban c dan a dari rperti yang dihh dilakukan se
02-97742-0-7
dilakukan anperambatan c
g bervariasi. Miimplementasi dilaksanaka
alam mm) :
n Retak
bal (B) c 6 4
6 4
6 4
B
y
simen dan retak
kan adalah :
spesimen masukkan ada (E) : 73.100
: 0.33
n berupa tegaang dibebanksumbu-z (te
i diberi dijang sumbu-zretak yang tebaskan).
retakan yanghasilkan oleh ebelumnya [8]
M
alisa faktor corner crack Model untuk ikan sesuai an, sebagai
k mula
a 2
2
2
k pojok
aluminium lah MPa
angan tarik kan secara egak lurus
isplacement z, kecuali di erjadi (tidak
g digunakan eksperimen ].
Seminar
MIV-178
4. HaIntens
HmaupuhinggaΔKc vdi gam
Dantara retak Dengafaktor tersebumaupu
r Nasional Tah
sil dan Pemsitas Teganga
Hasil perhituan EPFMa ditampilkanvs. panjang rembar 5 dan gam
(a
(b)
Gambar dim
Dari gambar faktor intenuntuk anal
an bertambahintensitas teg
ut berlaku uun arah lebar
(a)
10
20
30
40
50
60
70
80
0 1
DKa
(MP
aVm
)
10
20
30
40
50
60
70
0
DKc
(MP
aVm
)
10
20
30
40
50
60
70
0 1
DK
a (M
PaV
m)
hunan Teknik MPalembang,
mbahasan an vs. Dimen
tungan dalamdari program
n dalam bentetak arah a dmbar 6.
a) ΔKa LEFM v
ΔKc LEFM vs
5. Intensitas temensi retak, L
5.a dan 5.b d
nsitas tegangalisa menuruthnya panjanggangan juga buntuk arah (ΔKc vs. c).
ΔKa EPFM v
2 3 4
a (mm)
2 4
c (mm)
2 3
a (mm)
Mesin (SNTTM13-15 Oktobe
nsi Retakan
m kondisi m metode etuk grafik ΔKan c seperti t
vs. a
s. c
egangan vs. LEFM
diketahui huban dengan pt kondisi L
g retak makabertambah. Ktebal (ΔKa
s. a
4 5 6
211
6 8
211
4 5 6
M) ke-9 er 2010
LEFM elemen Ka dan terlihat
bungan anjang LEFM. a nilai
Kondisi vs. a)
006606206
200616061206
200616061206
mdini ditembegabamleLE ba∆peditesesp Fb debehibe
IS
Gambar
Hal yanmenurut kondimana denganilai faktor int
Hal yangimensi retakegangan, dim
maka nilai ertambah. Sambar 5 deahwa perhi
memberikan nebih rendah dEFM.
Gambar ahwa spesim∆Ka dan ∆Kengaruh rasiimensi spesegangan, dimemakin besarpesimen.
Faktor Intenatan Retak
Hubungaengan intenerdasarkan Δingga kondiserikut.
10
20
30
40
50
60
70
0
DKc
(MP
aVm
)
SBN : 978-60
(b) ΔKc EP
r 6. Intensitas tretak, E
ng sama didisi EPFM n bertambahnensitas tegangg disebutkan
kan terhadap mana jika pa
faktor inteSedangkan engan gambtungan men
nilai faktor indaripada perhi
5 dan gammen terkecil Kc terbesar.io dimensi rsimen terha
mana makin br pula faktor i
nsitas Tegan
an antara lnsitas tegangΔK hasil perhsi LEFM, di
2 4
c (m
02-97742-0-7
PFM vs. c
tegangan vs. diEPFM
itunjukan ol(gambar 6.anya panjang gan akan bertmenunjukkanilai faktor
anjang retak ensitas tegan
pembandingbar 6 mengnurut kondintensitas tegaitungan menu
mbar 6 meng(A1206) memHal ini m
retakan (muadap faktor besar rasio c/intensitas teg
gan vs. Laj
laju perambgan (d../dN hitungan metoinyatakan da
4 6
mm)
M
imensi
leh analisa dan 6.b), retak maka
tambah. an pengaruh r intensitas
bertambah ngan juga
gan antara indikasikan isi EPFM angan yang urut kondisi
indikasikan miliki nilai enunjukkan la) dengan
intensitas /W dan a/B gangan pada
ju Peram-
batan retak vs. ΔK),
ode elemen alam grafik
8
200616061206
Seminar
MIV-179
Duntuk perambdibandsama semaklebar juga dEPFM
Hamula/Bmempkecil. terjadimembspesimdiband
r Nasional Tah
Gambar 7inten
Dari gambar spesimen
batan retak dingkan A16
juga diindikkin lebar spesakan semakin
ditunjukkan olM.
Hal tersebut B dan cmula/W
unyai energi (Hal ini berkai disekitar ujerikan energi
men A2006dingkan deng
1.00E-09
1.00E-08
1.00E-07
1.00E-06
10
da/d
N (m
/sik
lus)
1.00E-10
1.00E-09
1.00E-08
1.00E-07
1.00E-06
10
dc/d
N (m
/sik
lus)
hunan Teknik MPalembang,
(a) Arah teba
(b) Arah leba
. Laju perambansitas tegangan,
7.a terlihat b
A2006 marah tebal
606 dan A12asikan oleh gimen laju pern cepat. Kecleh perhitung
disebabkan yang lebih kintensitas te
aitan dengan ung retakan.
i yang lebih s6 lebih mgan yang lainn
0
DKa (MPaVm)
DKc (MPaVm)
Mesin (SNTTM13-15 Oktobe
al
ar
atan retak vs. , LEFM
bahwa sebaramenunjukkan
yang lebih 206. Temuangambar 7.b, drambatan retacenderungan gan menurut m
karena padakecil, spesimeegangan yangdaerah plasti) Sehingga dedikit, retakamudah mernya. Pada spe
100
200616061206
100
200616061206
M) ke-9 er 2010
an data laju
cepat n yang dimana ak arah serupa
metode
a rasio n akan
g lebih is yang dengan an pada rambat esimen
derepe Pm
hidedipesp
G
hahi∆
IS
engan rasio endah diperluerambatan ret
Perbandinganmen Hingga D
Hasil peingga, kondiengan hasilitunjukkan perbandingan pesimen A200
Gambar 8. Perbhasil perhitu
Dalam aasil eksperimingga memili∆K rendah, ha
1.00
1.00
1.00
da/d
N (m
/sik
lus)
1.00E
1.00E
1.00E
dc/d
N (m
/sik
lus)
SBN : 978-60
a/B dan c/Wukan energi ytaknya.
n Hasil PerhDengan Hasil
erhitungan msi LEFM danl eksperimepada gambar
yang dim06, sebagai co
(a) A2006 ara
(b) A2006 ara
andingan antarungan menurut
arah lebar m
men dan perhiki kecenderuasil eksperime
0E-08
0E-07
0E-06
10
D Ka (M P a
E-08
E-07
E-06
10
D Kc (M P a
02-97742-0-7
W (mula) yang lebih se
hitungan Ml Eksperimen
menurut meton EPFM, diben [8], ser 8. Dalam
maksud diwontoh tipikal.
ah tebal
ah lebar
ra hasil eksperimetode eleme
maupun tebalhitungan metoungan yang saen dan hasil p
100
a V m )
Exp rmLEFMEPFM
100
V m )
Exp rmLEFMEPF M
M
yang lebih edikit untuk
Metode Ele-n
ode elemen bandingkan ebagaimana
gambar 8 akili oleh
imen dengan en hingga
l spesimen, ode elemen ama. Untuk perhitungan
m
Seminar
MIV-180
metodyang Semakperambhasil ppula. Hperhituterhaddibanddisebamengaretak, mengaretak. adalahLEFM 5. Ko Ddilakusebaga• De
fak• Se
ni• Se
laj• Se
sem
• Hahindekehintegpo
Dafta1. Cu
J.MSimGeM
2. MAdwiM
r Nasional Tah
de elemen hibaik tentang
kin besar batan retak aperitungan mHasil analisa ungan LEF
dap hasil ekdingkan dengabkan karabaikan munc
sementara akibatkan adPerbedaan ra
h 10.33% unM.
nklusi Dari analisakan, dapat ai berikut: engan bertamktor intensitaemakin tingglai faktor inteemakin tinggju perambatanemakin lebaremakin kecil,erambat. asil perhitunngga membe
engan hasecenderunganngga mampugangan dan ojok.
ar Pustaka urtin, ThomaM.W., and Mmulation foreometry an
Mechanics, BilMellings, Shar
dey, R. A., Fuith BEM, Com
MA, 2000
hunan Teknik MPalembang,
ingga menung kecepatan ∆K, perb
antara hasil eetode elemenmetode elem
FM memilikksperimen y
gan metode rena perhculnya daera
munculnyadanya perlamata-rata dengantuk EPFM
a dan kompditarik beb
mbahnya dimas tegangan akgi rasio cmulaensitas teganggi rasio cmula/n retaknya.
spesimen ke karena reta
ngan menuruerikan hasil sil ekspe
n yang samau mengevalua
perambatan
as J., Adey, Marais, P., Fat
r Complex nd Loadingllerica, MA, 1ron, Baynhamully Automatimputational M
Mesin (SNTTM13-15 Oktobe
njukkan keseperambatan
bedaan keceksperimen dn hingga bertmen hingga dki penyimpyang lebih Integral J. H
hitungan ah plastis di a daerah
mbatan peraman hasil ekspedan 13.40%
parasi yang berapa kesim
mensi retakankan meningkaa/W semakin gan spe-simenW semakin r
etahanan patkan semakin
ut metode eyang cukup
erimen. Da, metode easi faktor int
retak untuk
R. A., Baytique Crack GThree-Dimen
g, Comput1999 m, John M.Wic 3D Crack GMechanics, Bi
M) ke-9 er 2010
esuaian retak.
cepatan dengan tambah dengan pangan
besar Hal ini LEFM ujung
plastis mbatan erimen
untuk
telah mpulan
n nilai at.
besar n. rendah
ah-nya n cepat
elemen dekat
Dengan elemen ensitas
k retak
ynham, Growth nsional ational
W., and Growth illerica,
3
4
5
6
7
8
9
IS
. Frangi, A.in 3D by national AMethods, A
. Rahman, AC. A., andIntensity FOut of FHughes TCity, NJ, 2
. Gosz, MFactors ACrack Fro96/97, U.Washingto
. GentilcoreAnalysis ofCrack TMechanicsASTM, Ph
. Chen, SiGrowth BLoading, I10, No. 1,
. HendrowaPerilaku Spesimen Jurusan Te
. Anderson, FundamenBoca Raton
SBN : 978-60
, and Novati,a Coupled F
Association Austin, TX, pAnisur, Back
d Tan, P. W., RFactors SolutFasteners HoTechnical Cen2001 . and Mora
Along Three onts, ResearchS. Federal A
on, DC, 1998 e, Michael of Stress IntenT-Section ins : 25th voluhiladelphia, PAi-yi, and CuBehaviour International pp 43-47, 19
ati, Wiwiek. Perambatan Uji Aluminiu
eknik Mesin, FT.L.,
tal and Applicn, FL, 2000
02-97742-0-7
G., FractureFE-BE Approfor Boundar
pp. 28-30, 200kukas Jr., J.GRecent Resulttions for Crac
Holes, FAA nter AAR-43
ab, B., StreDimensiona
h Report DOTAviation Adm
L., and Ronsity Factors fn Tension,
ume, ASTM PA, 1995 ui, Z., SurfUnder TensJournal of F
988 Studi EkspCorner Cr
um 2024 T3, FTI-ITS, 200Fracture
cation, 2nd ed.
M
e Mechanics oach, Inter-ry Element 02
G., Bigelow, t for Stress-ck Growing William J.
30, Atlantic
ess-Intensity l Elliptical T/FAA/AR-
ministration,
oberts, R., for an Edge
Fracture STP 1220,
face Crack sile Cyclic atigue, vol.
peri-mental rack Pada Thesis S-2,
03 Mechanic:
, CRC Press,
Seminar
MIV-181
r Nasional Tah
hunan Teknik MPalembang,
Mesin (SNTTM13-15 Oktobe
M) ke-9 er 2010
ISSBN : 978-6002-97742-0-7 M
Seminar
MIV-182
r Nasional Tah
hunan Teknik MPalembang,
Mesin (SNTTM13-15 Oktobe
M) ke-9 er 2010