analisa faktor i n tensit as tegangan dan laju …prosiding.bkstm.org/prosiding/2010/miv-030.pdf ·...

8
1 se pe M ta ba te m se D su di di si 3 IS DA Pada pen spesimen seperemp Sedangka Pembeba permuka Program bertamba (spesime lebih ren Pemband menunjuk laju pera munculny Kata . Pendahulu Kelelaha ebagai patah embebanan Mekanisme pa ahapan, yaitu atan retakan egangan (K), memprediksi p ecara analitis Dengan menge uatu kompon iprediksi. Penelitia ilakukan ole imulasi dan e dimensi. SBN : 978-60 ANA AN LAJU DENG J Telp. (031) nelitian ini me n aluminium 20 pat elip. Penel an tebal spesi anan yang dib an retak. Dian m metode elem ahnya dimensi n yang lebih le ndah tersebut re dingan dengan kkan kecender ambatan retak ya daerah plas a kunci : intens uan an pada mate hnya materi berulang da atah lelah sec u : awal terj dan patah sebagai sala pertumbuhan s, numeris, etahui pertum nen yang m an tentang pe eh para pe mpiris, baik k Diantaranya 02-97742-0-7 ALISA FA PERAMB GAN LEB Wiwiek Instit Jl. Arief Rah ) 5946230, F etode elemen h 024 T3 dengan litian dilakuka imen (B) dan berikan adalah nalisa pula laju men hingga, ba retakan maka ebar) menghas etakan akan le n hasil eksper rungan yang sa k terdeteksi un stis) menunjukk sitas tegangan erial dapat di ial setelah alam sejuml cara umum m adinya retak statik. Fakto ah satu param retak, dapat maupun eks mbuhan retak memiliki reta erambatan re neliti, berup kasus 2 dime adalah im M AKTOR IN BATAN RE BAR SPES Hendrowati Jurusan T tut Teknolog hman Hakim Jawa Tim Fax. (031) 59 AB hingga diaplik n lebar spesim an untuk 3 nila dimensi retak h tegangan me u perambatan r aik untuk kond faktor intensit silkan faktor in ebih mudah mer rimen menunju ama. Kesesuaia ntuk K tingg kan penyimpan n, perambatan r idefinisikan mengalami lah siklus. meliputi tiga kan, peram- or intensitas meter untuk ditentukan sperimental. , umur dari akan dapat etak banyak pa analisa, nsi ataupun mplementasi Seminar MIV -175 NTENSIT ETAK UN SIMEN YA i, Bambang D T eknik Mesi gi Sepuluh N m, Kampus Su mur, Indones 922941, E-m STRAK kasikan untuk m men yang berva ai lebar spesim kan awal (c a erata sebesar retak arah leba disi LEFM m tas tegangan ju ntensitas tegang rambat, karena ukkan bahwa an nilai utama gi, dimana per ngan yang lebih retak, corner c Bound peram berula dilanju berdas remesh FEM-B diguna seteng sepere dimod diluarn Metho intensi Bound dari di untuk r Nasional Tah TAS TEGA NTUK CO ANG BER Daryanto W in Nopember ukolilo, Sura ia mail : wiwiek menentukan fa ariasi, yang me men (W), yaitu arah lebar dan 252 Mpa dala ar dan arah teb aupun EPFM, uga bertambah gan yang lebih a memerlukan kedua metode anya ditunjukka rhitungan EPF h kecil daripad crack, metode e dary Element batan retak ng dengan utkan dengan sarkan BEM hing secara BEM pada m akan untuk m gah lingkaran empat elip [3] delkan deng nya dimode od (FEM). Pa itas tegangan dary Correctio imensi retaka 3 lokasi hunan Teknik M Palembang, ANGAN ORNER CR RVARIASI W ., abaya k@me.its.ac aktor intensitas emiliki corner u 12 mm, 16 n a arah teba am arah tegak bal. , menunjukkan h. Rasio c/W y h rendah. Untu energi yang le e (numerik dan an oleh K ren FM (yang me da kondisi LEF elemen hingga t Method (BE 3 dimensi u amplitudo k pengembang M [2] den otomatis. Pe mekanika pat menganalisa p n (edge crac ], dimana dae gan BEM s lkan dengan ada [4] dilaku n, yang dino on Factor (B an dan geome yaitu corne Mesin (SNTTM 13-15 Oktobe RACK I c.id. s tegangan pa crack berbent mm dan 20 m al) dibuat sam k lurus terhad n bahwa deng ang lebih rend uk rasio c/W ya ebih rendah. n eksperiment ndah. Perbeda empertimbangk FM. EM) untuk a untuk beban konstan [1], gan perangkat ngan kemam enerapan kom tahan elastis elat dengan r ck) dan 2 r erah sekitar r sedangkan n Finite E ukan analisa ormalisasi m CF), sebagai etri lubang fas er, knee dan M) ke-9 er 2010 ada tuk mm. ma. dap gan dah ang tal) aan kan analisa n yang yang t lunak mpuan mbinasi linier retakan retakan retakan daerah Element faktor menjadi fungsi stener, n lip.

Upload: others

Post on 21-Jul-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA FAKTOR I N TENSIT AS TEGANGAN DAN LAJU …prosiding.bkstm.org/prosiding/2010/MIV-030.pdf · dan patah sebagai sala ertumbuhan , numeris, tahui pertum en yang m n tentang pe

1

sepeMtabatemseDsudi

disi3

IS

DA

Pada penspesimenseperempSedangkaPembebapermukaProgrambertamba(spesimelebih renPembandmenunjuklaju peramunculny

Kata

. PendahuluKelelaha

ebagai patahembebanan

Mekanisme paahapan, yaituatan retakan egangan (K),

memprediksi pecara analitis

Dengan mengeuatu komponiprediksi.

Penelitiailakukan oleimulasi dan e

dimensi.

SBN : 978-60

ANAAN LAJU

DENG

J

Telp. (031)

nelitian ini men aluminium 20pat elip. Penelan tebal spesianan yang diban retak. Dian

m metode elemahnya dimensi n yang lebih le

ndah tersebut redingan dengankkan kecenderambatan retakya daerah plas

a kunci : intens

uan an pada matehnya materiberulang da

atah lelah secu : awal terj

dan patah sebagai sala

pertumbuhan s, numeris, etahui pertumnen yang m

an tentang peeh para pempiris, baik kDiantaranya

02-97742-0-7

ALISA FAPERAMB

GAN LEB

Wiwiek

InstitJl. Arief Rah

) 5946230, F

etode elemen h024 T3 denganlitian dilakukaimen (B) dan

berikan adalahnalisa pula lajumen hingga, ba

retakan makaebar) menghasetakan akan len hasil eksperrungan yang sak terdeteksi unstis) menunjukk

sitas tegangan

erial dapat diial setelah alam sejumlcara umum madinya retakstatik. Fakto

ah satu paramretak, dapat

maupun eksmbuhan retakmemiliki reta

erambatan reneliti, berupkasus 2 dime

adalah im

M

AKTOR INBATAN REBAR SPES

Hendrowati

Jurusan Ttut Teknolog

hman HakimJawa Tim

Fax. (031) 59

AB

hingga diaplikn lebar spesiman untuk 3 nila

dimensi retakh tegangan meu perambatan raik untuk kond faktor intensit

silkan faktor inebih mudah merrimen menunjuama. Kesesuaiantuk ∆K tinggkan penyimpan

n, perambatan r

idefinisikan mengalami

lah siklus. meliputi tiga kan, peram-or intensitas meter untuk

ditentukan sperimental. , umur dari akan dapat

etak banyak pa analisa, nsi ataupun

mplementasi

Seminar

MIV-175

NTENSITETAK UN

SIMEN YA

i, Bambang D

Teknik Mesigi Sepuluh N

m, Kampus Sumur, Indones922941, E-m

STRAK

kasikan untuk mmen yang berva

ai lebar spesimkan awal (c aerata sebesar retak arah lebadisi LEFM mtas tegangan ju

ntensitas tegangrambat, karenaukkan bahwa an nilai utamagi, dimana perngan yang lebih

retak, corner c

BoundperambberuladilanjuberdasremeshFEM-BdigunasetengseperedimoddiluarnMethointensiBounddari diuntuk

r Nasional Tah

TAS TEGANTUK COANG BER

Daryanto W

in Nopember ukolilo, Suraia

mail : wiwiek

menentukan faariasi, yang memen (W), yaituarah lebar dan252 Mpa dala

ar dan arah tebaupun EPFM,uga bertambahgan yang lebiha memerlukan kedua metode

anya ditunjukkarhitungan EPFh kecil daripad

crack, metode e

dary Elementbatan retak ng dengan utkan dengan sarkan BEMhing secara BEM pada makan untuk mgah lingkaranempat elip [3]delkan dengnya dimode

od (FEM). Paitas tegangan

dary Correctioimensi retaka

3 lokasi

hunan Teknik MPalembang,

ANGAN ORNER CRRVARIASI

W.,

abaya

[email protected]

aktor intensitasemiliki corner u 12 mm, 16 n a arah tebaam arah tegakbal.

M, menunjukkanh. Rasio c/W yh rendah. Untuenergi yang le

e (numerik danan oleh ∆K renFM (yang meda kondisi LEF

elemen hingga

t Method (BE3 dimensi uamplitudo kpengembang

M [2] denotomatis. Pemekanika pat

menganalisa pn (edge crac], dimana dae

gan BEM slkan dengan

ada [4] dilakun, yang dinoon Factor (Ban dan geomeyaitu corne

Mesin (SNTTM13-15 Oktobe

RACK I

c.id.

s tegangan pacrack berbent

mm dan 20 mal) dibuat samk lurus terhad

n bahwa dengang lebih rend

uk rasio c/W yaebih rendah. n eksperimentndah. Perbeda

empertimbangkFM.

EM) untuk auntuk bebankonstan [1], gan perangkatngan kemamenerapan komtahan elastis elat dengan rck) dan 2 rerah sekitar rsedangkan n Finite Eukan analisa ormalisasi mCF), sebagai etri lubang faser, knee dan

M) ke-9 er 2010

ada tuk

mm. ma. dap

gan dah ang

tal) aan kan

analisa n yang

yang t lunak mpuan

mbinasi linier

retakan retakan retakan daerah

Element faktor

menjadi fungsi stener, n lip.

Page 2: ANALISA FAKTOR I N TENSIT AS TEGANGAN DAN LAJU …prosiding.bkstm.org/prosiding/2010/MIV-030.pdf · dan patah sebagai sala ertumbuhan , numeris, tahui pertum en yang m n tentang pe

Pnutecr

prgufamkekadidase

badiresehielFLEdererenuya

ko•

• •

2F

v,

IS

enelitian [5umerik untuegangan KI rack yang ber

Pada [6rofil T alumuna memveraktor intensita

membahas tenedalaman (a)asus surfacikelompokkanalam (a>c), eimbang (a=c

Dengan agaimana dilaksanakan etak pojok eebuah spesimingga. Untuklemen singulaktor intensitinier Elastic

Elastic Plastengan mengietakan yang betak. Selanjuumerik ini diang diperoleh

Dalam ondisi ditetap

Untuk kepretak pojobagiannyakasus. Jenis elemsolid isopaelemen buisoparameelemen di Material dLingkungasama.

. Dasar TeoFaktor Intens

Displace, dan w) di se

SBN : 978-60

] melakukauk menentusepanjang crrbentuk seper6] dilakukan

munium 6061-rifikasi hasilas tegangan.

ntang laju pera) dan arah le crack dn menjadi 3

retak dangc).

memperhadipaparkan, analisa fakt

eliptik (kasusmen, mengguk keperluan anlar di daeratas tegangan

c Fracture Mtic Fractureingat adanya berpengaruh tutnya, hasil ibandingkan dh pada [8].

pelaksanaanpkan / diambilperluan pemook eliptik hana, dengan mem

men yang digarametrik 8-n

ukan di ujungetrik 20-nod

ujung retak.diasumsikan han kerja d

ri sitas Teganga

ement menuruekitar ujung re

02-97742-0-7

an penggunaukan faktor rack front prempat elip.

eksperimen-T6 dengan l analisa nuStudi eksper

ambatan retaklebar (c), di

dimensi reta3 kategori ygkal (a<c)

atikan refepada pene

tor intensitass 3-D) yangunakan metonalisa retakanah sekitar uj

dianalisa meMechanics (L Mechanicsdaerah plast

erhadap laju pyang dida

dengan hasil

n penelitian l, yaitu:

odelan, spesimnya dimodelkamanfaatkan k

gunakan adanode untuk mg retak, dan elde untuk m

homogen dan diasumsikan

an, LEFM

ut sumbu x, yetakan adalah

M

aan teknik intensitas

ada corner

n terha-dap edge crack

umerik dari rimental [7] k pada arah mana pada kan dapat yaitu retak dan retak

erensi se-elitian ini s tegangan g ada pada ode elemen n digunakan jung retak. enggunakan LEFM) dan s (EPFM), tis di ujung perambatan

apat secara eksperimen

bebe-rapa

men dengan an setengah

kesimetrisan

lah elemen memodelkan lemen solid

memodelkan

isotropik. berkondisi

y, dan z (u, h :

Seminar

MIV-176

=4GKu I

=4GKv I

4GKw II=

dimanIK :

IIK :

IIIK : G : k :

υ : r : θ :

Ulurus akibat menur

(

(⎪⎪⎩

⎪⎪⎨

k

kK I

2

2

DG padradial hubundengandekat untuk Intens

IdikembdeformLaju editentu

r Nasional Tah

( )⎩⎨⎧ −

2cos12

πkr

(⎩⎨⎧− 2

24 πkr

GKII

( )⎩⎨⎧ −

2sin12

πkr

(⎩⎨⎧− 2

24 πkr

GKII

2sin

πr

GIII

a faktor intensfaktor intensifaktor intensimodulus gese

)43( υ− kond

)1()3(

υυ

+− kond

Poisson’s ratjarak radial ti sudut orienta

Untuk beban bidang retak

pembebanarut :

)

) −+

−−

k

k

θ

θ

si2

sin1

c2

cos1

Dengan menda persamaan

di sekitar gan antara K n meniadakadengan ujun

r = 0 dengan

sitas Teganga

Integral J bangkan un

masi elastis energi untukukan menurut

hunan Teknik MPalembang,

⎭⎬⎫−

23cos

2θθ

) ++23sin

2sin3 θθk

⎭⎬⎫−

23sin θ

) ++23cos

2cos3 θθk

itas teganganitas tegangan itas tegangan er disi plane strai

disi plane stre

tio itik asi titik

tarik dalam akan), faktor ian mode I

=

⎪⎪⎭

⎪⎪⎬

θ

4

23in

23os

substitusikan (2) untuk noujung retakdengan jarak

an hasil padang retak, somemakai reg

an, EPFM

merupakan ntuk mendedan plastis

k membuat rt

Mesin (SNTTM13-15 Oktobe

⎭⎬⎫θ

⎭⎬⎫θ

n modus I modus II modus III

in

ess

arah sumbu-z intensitas tegI dapat dia

⎭⎬⎫

⎩⎨⎧

vu

rπ2

nilai u, v, r,ode sepanjangk, dapat dipk radial r. Kema titik yang olusi diekstragresi linier.

parameter efinisikan kdi sekitar re

retak baru J

M) ke-9 er 2010

(1)

(tegak gangan analisa

(2)

θ dan g garis peroleh mudian, sangat

apolasi

yang kondisi etakan.

dapat

Page 3: ANALISA FAKTOR I N TENSIT AS TEGANGAN DAN LAJU …prosiding.bkstm.org/prosiding/2010/MIV-030.pdf · dan patah sebagai sala ertumbuhan , numeris, tahui pertum en yang m n tentang pe

π

diβ Hσ EFn a

S

K L

kodaol

titedi mreLtePpese

dd

di

IS

FH

Ea n+

22 σσπβ

imana : faktor ge

H : faktor ko : tegangan

E : modulus : modulus

: strain ha: panjang

elanjutnya,

EJK I .=

Laju Peramba

Untuk onstan, laju ari faktor inteleh gambar 1

Gam

Daerah mbul retak m

ersebut terdapibawah nilai

Daerah membesar danetak akan

Logaritma ramegangan memaris menunerambatan retebagai beriku

( )mKCdNda

Δ=

imana C dan Daerah

SBN : 978-60

JF

an=

+1

eometri spesimoreksi geomen s elastisitas s plastisitas ardening exporetak

atan Retak

pembebananperambatan rensitas tegan.

mbar 1. Laju pe

I : Merupakamikro (crack pat nilai ambambang retakII : Pada d

n jika pembmerambat

mbatan dan lompunyai hubunjukkan hutak dengan fa

ut

m adalah parIII : Pada d

02-97742-0-7

men tri

onent

n dengan retak merupagan, seperti d

erambatan retak

an daerah diminitiation). P

bang (ΔKthreshok sangat sulitdaerah ini rebebanan berla

(crack progaritma faktoungan linier. ubungan anaktor intensita

rameter materdaerah ini te

M

(3)

(4)

amplitudo akan fungsi ditunjukkan

k

mana mulai Pada daerah old), dimana t merambat. etak mikro anjut maka opa-gation). or intensitas

Persamaan ntara laju as tegangan

(5)

rial. erjadi patah

Seminar

MIV-177

lelah kegagapatah pada dyaitu yang d

3. MePemod

Pdilakukdilaksamereprretak dpenelitmenggisoparasisi eleDari pdisebuseperti

(a(b) Ele

r Nasional Tah

yang merualan pada strulelah memp

dasarnya dapdaerah patah

dipisahkan ole

etodologi delan

Pemodelan spkan untuk anakan sebresentasikan sdiperlukan mtian ini elemgeser nodes ametrik 20-noemen yang beergeseran terst sebagai elei yang terlihat

(a)

a) Elemen heksemen singular

Gam

hunan Teknik MPalembang,

upakan salauktur atau mapunyai ciri-cipat dibagi mh lelah dan deh garis panta

pesimen dengasetengah

bagai kasusingularitas di

meshing yang men singular

tengah dode ke posisi ersesuaian densebut terbentukemen heksahpada gambar

Gambar 2.

ahedron isoparheksahedron q

mbar 3. FEM m

Mesin (SNTTM13-15 Oktobe

ah satu kaaterial. Permiri khusus, d

menjadi dua ddaerah patahai (beach mar

an retak pojokbagian st

us 3-D. daerah sekitarsangat halus

r dibentuk dari elemen seperempat p

ngan bentuk rek suatu elemeedron quarte1b.

(b)

rametrik 20 noquarter-point 20

mesh

M) ke-9 er 2010

ategori mukaan dimana daerah,

h statik rkings).

k (yang truktur)

Untuk r ujung

s. Pada dengan

solid panjang etakan.

en yang er-point

ode 0 node

Page 4: ANALISA FAKTOR I N TENSIT AS TEGANGAN DAN LAJU …prosiding.bkstm.org/prosiding/2010/MIV-030.pdf · dan patah sebagai sala ertumbuhan , numeris, tahui pertum en yang m n tentang pe

A

indemdebe

In

M1

2

3

4

IS

Analisa

Pada pentensitas teganengan lebar sp

metoda elemeengan ekspererikut (ukuran

Kode l

A1206

A1606

A2006

a

x

Gambar 4.

nput

Masukan data . Spesifikasi

Disamping2024-T3, d• Modul• Poisso

. PembebanaBeban yansebesar 2merata, dbidang reta

. Kondisi baPada bidconstraint ujung retadiberi cons

. Data retakaDimensi cadalah sepyang telah

SBN : 978-60

enelitian ini dngan dan laju pesimen yang

en hingga dirimen yang n W, B, c, a da

Spesimen

lebar (W) teb12

16

20

W

cz

. Dimensi spes

yang diperluki spesimen g geometri data yang dimlus elastisitason’s ratio (υ) an ng diberikan

252 MPa yadalam arah akan).

atas dang simetri

z = 0 sepanjak mula dan rstraint / dibeban c dan a dari rperti yang dihh dilakukan se

02-97742-0-7

dilakukan anperambatan c

g bervariasi. Miimplementasi dilaksanaka

alam mm) :

n Retak

bal (B) c 6 4

6 4

6 4

B

y

simen dan retak

kan adalah :

spesimen masukkan ada (E) : 73.100

: 0.33

n berupa tegaang dibebanksumbu-z (te

i diberi dijang sumbu-zretak yang tebaskan).

retakan yanghasilkan oleh ebelumnya [8]

M

alisa faktor corner crack Model untuk ikan sesuai an, sebagai

k mula

a 2

2

2

k pojok

aluminium lah MPa

angan tarik kan secara egak lurus

isplacement z, kecuali di erjadi (tidak

g digunakan eksperimen ].

Seminar

MIV-178

4. HaIntens

HmaupuhinggaΔKc vdi gam

Dantara retak Dengafaktor tersebumaupu

r Nasional Tah

sil dan Pemsitas Teganga

Hasil perhituan EPFMa ditampilkanvs. panjang rembar 5 dan gam

(a

(b)

Gambar dim

Dari gambar faktor intenuntuk anal

an bertambahintensitas teg

ut berlaku uun arah lebar

(a)

10

20

30

40

50

60

70

80

0 1

DKa

(MP

aVm

)

10

20

30

40

50

60

70

0

DKc

(MP

aVm

)

10

20

30

40

50

60

70

0 1

DK

a (M

PaV

m)

hunan Teknik MPalembang,

mbahasan an vs. Dimen

tungan dalamdari program

n dalam bentetak arah a dmbar 6.

a) ΔKa LEFM v

ΔKc LEFM vs

5. Intensitas temensi retak, L

5.a dan 5.b d

nsitas tegangalisa menuruthnya panjanggangan juga buntuk arah (ΔKc vs. c).

ΔKa EPFM v

2 3 4

a (mm)

2 4

c (mm)

2 3

a (mm)

Mesin (SNTTM13-15 Oktobe

nsi Retakan

m kondisi m metode etuk grafik ΔKan c seperti t

vs. a

s. c

egangan vs. LEFM

diketahui huban dengan pt kondisi L

g retak makabertambah. Ktebal (ΔKa

s. a

4 5 6

211

6 8

211

4 5 6

M) ke-9 er 2010

LEFM elemen Ka dan terlihat

bungan anjang LEFM. a nilai

Kondisi vs. a)

006606206

200616061206

200616061206

Page 5: ANALISA FAKTOR I N TENSIT AS TEGANGAN DAN LAJU …prosiding.bkstm.org/prosiding/2010/MIV-030.pdf · dan patah sebagai sala ertumbuhan , numeris, tahui pertum en yang m n tentang pe

mdini ditembegabamleLE ba∆peditesesp Fb debehibe

IS

Gambar

Hal yanmenurut kondimana denganilai faktor int

Hal yangimensi retakegangan, dim

maka nilai ertambah. Sambar 5 deahwa perhi

memberikan nebih rendah dEFM.

Gambar ahwa spesim∆Ka dan ∆Kengaruh rasiimensi spesegangan, dimemakin besarpesimen.

Faktor Intenatan Retak

Hubungaengan intenerdasarkan Δingga kondiserikut.

10

20

30

40

50

60

70

0

DKc

(MP

aVm

)

SBN : 978-60

(b) ΔKc EP

r 6. Intensitas tretak, E

ng sama didisi EPFM n bertambahnensitas tegangg disebutkan

kan terhadap mana jika pa

faktor inteSedangkan engan gambtungan men

nilai faktor indaripada perhi

5 dan gammen terkecil Kc terbesar.io dimensi rsimen terha

mana makin br pula faktor i

nsitas Tegan

an antara lnsitas tegangΔK hasil perhsi LEFM, di

2 4

c (m

02-97742-0-7

PFM vs. c

tegangan vs. diEPFM

itunjukan ol(gambar 6.anya panjang gan akan bertmenunjukkanilai faktor

anjang retak ensitas tegan

pembandingbar 6 mengnurut kondintensitas tegaitungan menu

mbar 6 meng(A1206) memHal ini m

retakan (muadap faktor besar rasio c/intensitas teg

gan vs. Laj

laju perambgan (d../dN hitungan metoinyatakan da

4 6

mm)

M

imensi

leh analisa dan 6.b), retak maka

tambah. an pengaruh r intensitas

bertambah ngan juga

gan antara indikasikan isi EPFM angan yang urut kondisi

indikasikan miliki nilai enunjukkan la) dengan

intensitas /W dan a/B gangan pada

ju Peram-

batan retak vs. ΔK),

ode elemen alam grafik

8

200616061206

Seminar

MIV-179

Duntuk perambdibandsama semaklebar juga dEPFM

Hamula/Bmempkecil. terjadimembspesimdiband

r Nasional Tah

Gambar 7inten

Dari gambar spesimen

batan retak dingkan A16

juga diindikkin lebar spesakan semakin

ditunjukkan olM.

Hal tersebut B dan cmula/W

unyai energi (Hal ini berkai disekitar ujerikan energi

men A2006dingkan deng

1.00E-09

1.00E-08

1.00E-07

1.00E-06

10

da/d

N (m

/sik

lus)

1.00E-10

1.00E-09

1.00E-08

1.00E-07

1.00E-06

10

dc/d

N (m

/sik

lus)

hunan Teknik MPalembang,

(a) Arah teba

(b) Arah leba

. Laju perambansitas tegangan,

7.a terlihat b

A2006 marah tebal

606 dan A12asikan oleh gimen laju pern cepat. Kecleh perhitung

disebabkan yang lebih kintensitas te

aitan dengan ung retakan.

i yang lebih s6 lebih mgan yang lainn

0

DKa (MPaVm)

DKc (MPaVm)

Mesin (SNTTM13-15 Oktobe

al

ar

atan retak vs. , LEFM

bahwa sebaramenunjukkan

yang lebih 206. Temuangambar 7.b, drambatan retacenderungan gan menurut m

karena padakecil, spesimeegangan yangdaerah plasti) Sehingga dedikit, retakamudah mernya. Pada spe

100

200616061206

100

200616061206

M) ke-9 er 2010

an data laju

cepat n yang dimana ak arah serupa

metode

a rasio n akan

g lebih is yang dengan an pada rambat esimen

Page 6: ANALISA FAKTOR I N TENSIT AS TEGANGAN DAN LAJU …prosiding.bkstm.org/prosiding/2010/MIV-030.pdf · dan patah sebagai sala ertumbuhan , numeris, tahui pertum en yang m n tentang pe

derepe Pm

hidedipesp

G

hahi∆

IS

engan rasio endah diperluerambatan ret

Perbandinganmen Hingga D

Hasil peingga, kondiengan hasilitunjukkan perbandingan pesimen A200

Gambar 8. Perbhasil perhitu

Dalam aasil eksperimingga memili∆K rendah, ha

1.00

1.00

1.00

da/d

N (m

/sik

lus)

1.00E

1.00E

1.00E

dc/d

N (m

/sik

lus)

SBN : 978-60

a/B dan c/Wukan energi ytaknya.

n Hasil PerhDengan Hasil

erhitungan msi LEFM danl eksperimepada gambar

yang dim06, sebagai co

(a) A2006 ara

(b) A2006 ara

andingan antarungan menurut

arah lebar m

men dan perhiki kecenderuasil eksperime

0E-08

0E-07

0E-06

10

D Ka (M P a

E-08

E-07

E-06

10

D Kc (M P a

02-97742-0-7

W (mula) yang lebih se

hitungan Ml Eksperimen

menurut meton EPFM, diben [8], ser 8. Dalam

maksud diwontoh tipikal.

ah tebal

ah lebar

ra hasil eksperimetode eleme

maupun tebalhitungan metoungan yang saen dan hasil p

100

a V m )

Exp rmLEFMEPFM

100

V m )

Exp rmLEFMEPF M

M

yang lebih edikit untuk

Metode Ele-n

ode elemen bandingkan ebagaimana

gambar 8 akili oleh

imen dengan en hingga

l spesimen, ode elemen ama. Untuk perhitungan

m

Seminar

MIV-180

metodyang Semakperambhasil ppula. Hperhituterhaddibanddisebamengaretak, mengaretak. adalahLEFM 5. Ko Ddilakusebaga• De

fak• Se

ni• Se

laj• Se

sem

• Hahindekehintegpo

Dafta1. Cu

J.MSimGeM

2. MAdwiM

r Nasional Tah

de elemen hibaik tentang

kin besar batan retak aperitungan mHasil analisa ungan LEF

dap hasil ekdingkan dengabkan karabaikan munc

sementara akibatkan adPerbedaan ra

h 10.33% unM.

nklusi Dari analisakan, dapat ai berikut: engan bertamktor intensitaemakin tingglai faktor inteemakin tinggju perambatanemakin lebaremakin kecil,erambat. asil perhitunngga membe

engan hasecenderunganngga mampugangan dan ojok.

ar Pustaka urtin, ThomaM.W., and Mmulation foreometry an

Mechanics, BilMellings, Shar

dey, R. A., Fuith BEM, Com

MA, 2000

hunan Teknik MPalembang,

ingga menung kecepatan ∆K, perb

antara hasil eetode elemenmetode elem

FM memilikksperimen y

gan metode rena perhculnya daera

munculnyadanya perlamata-rata dengantuk EPFM

a dan kompditarik beb

mbahnya dimas tegangan akgi rasio cmulaensitas teganggi rasio cmula/n retaknya.

spesimen ke karena reta

ngan menuruerikan hasil sil ekspe

n yang samau mengevalua

perambatan

as J., Adey, Marais, P., Fat

r Complex nd Loadingllerica, MA, 1ron, Baynhamully Automatimputational M

Mesin (SNTTM13-15 Oktobe

njukkan keseperambatan

bedaan keceksperimen dn hingga bertmen hingga dki penyimpyang lebih Integral J. H

hitungan ah plastis di a daerah

mbatan peraman hasil ekspedan 13.40%

parasi yang berapa kesim

mensi retakankan meningkaa/W semakin gan spe-simenW semakin r

etahanan patkan semakin

ut metode eyang cukup

erimen. Da, metode easi faktor int

retak untuk

R. A., Baytique Crack GThree-Dimen

g, Comput1999 m, John M.Wic 3D Crack GMechanics, Bi

M) ke-9 er 2010

esuaian retak.

cepatan dengan tambah dengan pangan

besar Hal ini LEFM ujung

plastis mbatan erimen

untuk

telah mpulan

n nilai at.

besar n. rendah

ah-nya n cepat

elemen dekat

Dengan elemen ensitas

k retak

ynham, Growth nsional ational

W., and Growth illerica,

Page 7: ANALISA FAKTOR I N TENSIT AS TEGANGAN DAN LAJU …prosiding.bkstm.org/prosiding/2010/MIV-030.pdf · dan patah sebagai sala ertumbuhan , numeris, tahui pertum en yang m n tentang pe

3

4

5

6

7

8

9

IS

. Frangi, A.in 3D by national AMethods, A

. Rahman, AC. A., andIntensity FOut of FHughes TCity, NJ, 2

. Gosz, MFactors ACrack Fro96/97, U.Washingto

. GentilcoreAnalysis ofCrack TMechanicsASTM, Ph

. Chen, SiGrowth BLoading, I10, No. 1,

. HendrowaPerilaku Spesimen Jurusan Te

. Anderson, FundamenBoca Raton

SBN : 978-60

, and Novati,a Coupled F

Association Austin, TX, pAnisur, Back

d Tan, P. W., RFactors SolutFasteners HoTechnical Cen2001 . and Mora

Along Three onts, ResearchS. Federal A

on, DC, 1998 e, Michael of Stress IntenT-Section ins : 25th voluhiladelphia, PAi-yi, and CuBehaviour International pp 43-47, 19

ati, Wiwiek. Perambatan Uji Aluminiu

eknik Mesin, FT.L.,

tal and Applicn, FL, 2000

02-97742-0-7

G., FractureFE-BE Approfor Boundar

pp. 28-30, 200kukas Jr., J.GRecent Resulttions for Crac

Holes, FAA nter AAR-43

ab, B., StreDimensiona

h Report DOTAviation Adm

L., and Ronsity Factors fn Tension,

ume, ASTM PA, 1995 ui, Z., SurfUnder TensJournal of F

988 Studi EkspCorner Cr

um 2024 T3, FTI-ITS, 200Fracture

cation, 2nd ed.

M

e Mechanics oach, Inter-ry Element 02

G., Bigelow, t for Stress-ck Growing William J.

30, Atlantic

ess-Intensity l Elliptical T/FAA/AR-

ministration,

oberts, R., for an Edge

Fracture STP 1220,

face Crack sile Cyclic atigue, vol.

peri-mental rack Pada Thesis S-2,

03 Mechanic:

, CRC Press,

Seminar

MIV-181

r Nasional Tah

hunan Teknik MPalembang,

Mesin (SNTTM13-15 Oktobe

M) ke-9 er 2010

Page 8: ANALISA FAKTOR I N TENSIT AS TEGANGAN DAN LAJU …prosiding.bkstm.org/prosiding/2010/MIV-030.pdf · dan patah sebagai sala ertumbuhan , numeris, tahui pertum en yang m n tentang pe

ISSBN : 978-6002-97742-0-7 M

Seminar

MIV-182

r Nasional Tah

hunan Teknik MPalembang,

Mesin (SNTTM13-15 Oktobe

M) ke-9 er 2010