senin, 4 april 2011 investasi energi hijau makin semarak fileperekonomian terbesar ke-dua di dunia...

1
KOORDINASI ISU EKONOMI: (dari kiri) Presiden Rusia Dmitri Medvedev, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden China Hu Jintao, dan Perdana Menteri India Manmohan Singh berpose dalam KTT BRIC di Istana Itamaraty, Brasil, beberapa waktu lalu. Para pemimpin BRICE ditambah Afrika Selatan akan membahas upaya koordinasi isu-isu ekonomi seperti fluktuasi harga komoditas. AP PHOTO/MARK LENNIHAN HARGA MINYAK NAIK: Fasilitas penyimpanan minyak Harbor di New York, beberapa waktu lalu. Harga minyak dunia, baik jenis brent maupun light sweet, kembali naik lantaran terbitnya data ketenagakerjaan di AS dan berlanjutnya konflik di Libia dan Timur Tengah. BRICS Koordinasikan Sikap Hadapi G-20 Kembali Memanas, Harga Minyak Tertinggi dalam 2,5 Tahun 15 E E KONOMI KONOMI GLOBAL SENIN, 4 APRIL 2011 an berkurang. Tidak hanya dari segi anggaran, tetapi juga ketiadaan payung regulasi. “Namun, faktor-faktor ter- sebut tidak cukup kuat untuk meredam kemajuan sektor energi tersebut.” Ke depan, WEF optimistis investasi proyek energi ramah lingkungan akan terus tumbuh. Asumsi mereka, saat ini, ter- dapat sumber-sumber energi ramah lingkungan yang dapat berkompetisi dengan sumber energi konvensional, yaitu mi- nyak fosil, meski tanpa subsidi pemerintah. “Belakangan, di pasar energi, proyek geotermal, biomassa, dan tenaga angin semakin kom- petitif dengan rival mereka di sektor fosil,” ucap pihak WEF. Selama ini, proyek energi hijau memang kerap mengan- dalkan subsidi pemerintah. Pasalnya, produksi yang ter- batas dan biaya investasi yang tinggi menyebabkan harga jual listrik yang dihasilkan tidak seekonomis listrik dari pembangkit bersumber energi konservatif. Akan tetapi, di beberapa ne- gara, WEF mencatat, listrik dari tenaga surya telah mencapai keseimbangan dengan harga listrik ritel. Hal itu diyakini akan meluas ke negara-nega- ra lain di dunia dalam jangka waktu tidak terlalu lama. (E-1) [email protected] catat kenaikan nilai investasi sebesar US$19 miliar menjadi US$94,4 miliar. Investasi se- rupa di Amerika naik US$17 miliar menjadi US$65,8 miliar. Sementara itu, Asia mencatat lonjakan investasi tertinggi, yakni US$20 miliar, menjadi US$82,8 miliar. “Dari jumlah investasi di Asia itu, sebesar US$51,1 miliar ditanamkan di China. Angka itu tumbuh 30% ketimbang 2009,” ungkap laporan tersebut. Perekonomian terbesar ke- dua di dunia itu memang te- ngah getol menambah suplai energi demi memacu pertum- buhannya. Selain di bidang energi ramah lingkungan, Chi- na menanamkan modal besar- besaran untuk pembangkit listrik tenaga batu bara. WEF juga melaporkan in- vestasi proyek energi hijau untuk skala kecil kian marak. Tahun lalu, jumlahnya hampir naik satu kali lipat, mencapai US$59,6 miliar. Di Jerman, mi- salnya, permintaan untuk atap hunian atau bangunan komer- sial berkapasitas tenaga solar meningkat pesat. Demikian pula di Republik Ceko, Italia, dan Inggris. Energi surya Di sisi lain, tingginya utang berbagai negara pascakrisis global membuat dukungan pemerintah terhadap pengem- bangan energi ramah lingkung- IRANA SHALINDRA N ILAI investasi glo- bal untuk proyek- proyek energi yang ramah lingkungan menunjukkan peningkatan signikan sepanjang tahun lalu, yakni mencapai US$243 miliar atau sekitar Rp2,18 kuadriliun. Jumlah tersebut meningkat 18% dari investasi serupa pada ta- hun sebelumnya yang sebesar US$186 miliar. Demikian terungkap dalam laporan World Economic Fo- rum (WEF), yang dikutip BBC News, kemarin. Dari pantauan WEF, angka investasi proyek energi ramah lingkungan sempat mengalami stagnasi pada 2009. Ketika itu, pertumbuhan investasinya hanya sebesar 4% dari 2008. Namun, kini, WEF memperki- rakan tren pertumbuhan in- vestasi hijau tersebut akan kian menguat. Booming proyek energi ramah lingkungan tercatat terjadi pa- da tiga wilayah dunia. Eropa, Timur Tengah, dan Afrika men- Investasi Energi Hijau makin Semarak China merajai sebagai negara dengan proyek investasi energi ramah lingkungan terbesar di Asia. AP/BAY AREA NEWS GROUP PEMBATALAN PENERBANGAN: Penumpang Southwest Airlines menunggu antrean panjang untuk mengetahui penerbangan mereka yang diubah atau dibatalkan di Oakland Airport, California, Sabtu (2/4). Southwest Airlines membatalkan penerbangan 80 pesawat untuk pemeriksaan kelayakan terbang sehingga sekitar 300 penerbangan dibatalkan. pada pertemuan puncak Sanya. Sebelumnya, beberapa negara menuding ‘Negeri Tirai Bambu’ telah memanipulasi kurs yuan guna membantu meningkatkan ekspor China. “Nilai tukar ren- minbi tidak ada dalam agenda pembahasan,” katanya. Dia memastikan arah kebijak- an China yang menilai bahwa mata uangnya bukanlah penye- bab ketidakseimbangan global. Dia berharap semua pihak dapat memperkuat koordinasi dan kerja sama saling mengun- tungkan. Khususnya berkenaan isu-isu ekonomi ataupun yang terkait. Misalnya isu perubahan iklim dan pembangunan berke- lanjutan. Dengan begitu, KTT ini akan menjadi persiapan bagi negara-negara BRICS menjelang KTT G-20 di Cannes, Prancis, akhir tahun ini. PARA pemimpin dari lima negara berkembang terbesar dunia akan membahas upaya koordinasi isu-isu ekonomi seperti uktuasi harga komodi- tas. Kelima negara tersebut tergabung dalam BRICS, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Konferensi tingkat tinggi (KTT) BRICS ini diagendakan pada pertengahan April di resor pantai Sanya di selatan China. Pertemuan tingkat tinggi itu diragukan akan menghasilkan keputusan konkret. Namun, per- temuan ini akan menjadi ajang bagi lima ekonomi berkembang terbesar dunia untuk berkoordi- nasi mengenai reformasi sistem keuangan global, harga komodi- tas, dan isu lainnya. “Negara-negara BRICS memi- liki kepedulian atau sikap yang sama pada pertanyaan-perta- nyaan penting terkait dengan ekonomi global, keuangan inter- nasional, dan pembangunan,” kata Asisten Menteri Luar Negeri China Wu Hailong dalam sebuah konferensi pers akhir pekan lalu seperti dikutip kantor berita Reuters. “Ini adalah topik di KTT G-20 di Cannes dan para pemimpin dari lima negara akan bertukar pandangan mengenai ini. Kami berharap para pemimpin lima negara dapat memiliki sikap bersama mengenai masalah ini dan mencapai konsensus yang luas,” ujarnya. Namun, Wu memastikan bah- wa topik nilai tukar mata uang China tidak akan dibicarakan Kondisi pasar minyak saat ini sudah sangat tidak menentu dan tak terduga.” Myrto Sokou Analis Sucden terendahnya dalam dua tahun terakhir. Pascakrisis global, tingkat pengangguran AS sem- pat menyentuh dua digit. Namun, data pada akhir pe kan lalu memperlihatkan tingkat pengangguran Amerika Serikat turun ke 8,8%. Kondisi tersebut mendorong muncul- nya ekspektasi kenaikan per- mintaan minyak. Di sisi lain, faktor geopolitik masih menjadi kecemasan pasar pada akhir pekan lalu. Krisis yang tidak kunjung berakhir di Libia, ditambah potensi terjadinya konik pada pemilihan umum di Nigeria, memicu keresahan pasar akan kecukupan suplai minyak. “Anda punya laporan kete- nagakerjaan, peningkatan eska- lasi di Libia, konik di Timur Tengah dan Suriah. Plus, dalam nyak light sweet naik US$1,22 menjadi US$107,94 per barel. Bahkan pada sesi transaksi post-settlement , minyak light sweet menyentuh US$108,47. Harga minyak light sweet itu merupakan yang tertinggi sejak September 2008. Salah satu penyebab naiknya harga minyak adalah data ke- tenagakerjaan Amerika Seri- kat yang menunjukkan rekor HARGA minyak dunia, baik jenis brent maupun light sweet, kembali memanas lantaran ter- bitnya data ketenagakerjaan di Amerika Serikat dan berlanjut- nya konik di Libia dan Timur Tengah. Harga minyak brent untuk kontrak Mei naik US$1,34 men- jadi US$118,7 per barel. Sepan- jang pekan lalu, harga minyak brent telah naik US$3,11 per barel. Pada perdagangan post- settlement, minyak brent untuk kontrak Mei sempat mencapai US$119,14 per barel. Pada Februari lalu, mi- nyak brent sempat menyentuh US$119,79 per barel. Harga minyak jenis tersebut sempat jatuh ke kisaran US$108 per barel setelah terjadinya gempa bumi dan tsunami di Jepang. Sementara itu, harga mi- waktu dekat akan ada pemilih- an umum di Nigeria. Jangan lupa, kemarin adalah hari per- tama di triwulan kedua. Jadi, ada banyak likuiditas segar yang masuk,” papar analis strategi pasar senior Richard Ilczyzyn kepada Reuters. Pada kesempatan terpisah, analis Sucden, Myrto Sokou, mengatakan prospek pasar minyak tak menentu di tengah berlangsung kekacauan Tengah Timur dan setelah gempa bumi dan tsunami di Jepang yang memicu bencana nuklir. “Kondisi pasar minyak saat ini sudah sangat tidak menentu dan tak terduga,” kata Sokou. Menurut dia, investor juga terlanda sentimen negatif dari data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang memburuk pada Maret. (*/Reuters/Ant/E-3) Menurutnya, upaya pemerintah China untuk menyempurnakan mekanisme nilai tukar yuan te- lah terlihat oleh semua pihak. Sebelumnya pemerintah Bra- sil mengatakan mereka ingin membahas isu yuan. Pasalnya, murahnya nilai yuan merupa- kan penyebab membanjirnya barang China dan memperbu- ruk neraca perdagangan Brasil. (*/E-5) AP/ERALDO PERES

Upload: nguyenanh

Post on 31-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KOORDINASI ISU EKONOMI: (dari kiri) Presiden Rusia Dmitri Medvedev, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden China Hu Jintao, dan Perdana Menteri India Manmohan Singh berpose dalam KTT BRIC di Istana Itamaraty, Brasil, beberapa waktu lalu. Para pemimpin BRICE ditambah Afrika Selatan akan membahas upaya koordinasi isu-isu ekonomi seperti fluktuasi harga komoditas.

AP PHOTO/MARK LENNIHAN

HARGA MINYAK NAIK: Fasilitas penyimpanan minyak Harbor di New York, beberapa waktu lalu. Harga minyak dunia, baik jenis brent maupun light sweet, kembali naik lantaran terbitnya data ketenagakerjaan di AS dan berlanjutnya konflik di Libia dan Timur Tengah.

BRICS Koordinasikan Sikap Hadapi G-20

Kembali Memanas, Harga MinyakTertinggi dalam 2,5 Tahun

15EEKONOMIKONOMI GLOBALSENIN, 4 APRIL 2011

an berkurang. Tidak hanya dari segi anggaran, tetapi juga ketiadaan payung regulasi.

“Namun, faktor-faktor ter-sebut tidak cukup kuat untuk meredam kemajuan sektor energi tersebut.”

Ke depan, WEF optimistis investasi proyek energi ramah lingkungan akan terus tumbuh. Asumsi mereka, saat ini, ter-da pat sumber-sumber energi ramah lingkungan yang dapat berkompetisi dengan sumber energi konvensional, yaitu mi-nyak fosil, meski tanpa subsidi pemerintah.

“Belakangan, di pasar energi, proyek geotermal, biomassa, dan tenaga angin semakin kom-petitif dengan rival mereka di sektor fosil,” ucap pihak WEF.

Selama ini, proyek energi hi jau memang kerap mengan-dalkan subsidi pemerintah. Pasalnya, produksi yang ter-batas dan biaya investasi yang tinggi menyebabkan harga jual listrik yang dihasilkan tidak seekonomis listrik dari pembangkit bersumber energi konservatif.

Akan tetapi, di beberapa ne-gara, WEF mencatat, listrik dari tenaga surya telah mencapai keseimbangan dengan harga listrik ritel. Hal itu diyakini akan meluas ke negara-nega-ra lain di dunia dalam jangka waktu tidak terlalu lama. (E-1)

[email protected]

catat kenaikan nilai investasi sebesar US$19 miliar menjadi US$94,4 miliar. Investasi se-rupa di Amerika naik US$17 miliar menjadi US$65,8 miliar. Sementara itu, Asia mencatat lonjakan investasi tertinggi, yakni US$20 miliar, menjadi US$82,8 miliar.

“Dari jumlah investasi di Asia itu, sebesar US$51,1 miliar ditanamkan di China. Angka itu tumbuh 30% ketimbang 2009,” ungkap laporan tersebut.

Perekonomian terbesar ke-dua di dunia itu memang te-ngah getol menambah suplai energi demi memacu pertum-buhannya. Selain di bidang ener gi ramah lingkungan, Chi-na menanamkan modal besar-besaran untuk pembangkit listrik tenaga batu bara.

WEF juga melaporkan in-vestasi proyek energi hijau un tuk skala kecil kian marak. Tahun lalu, jumlahnya hampir naik satu kali lipat, mencapai US$59,6 miliar. Di Jerman, mi-salnya, permintaan untuk atap hunian atau bangunan komer-sial berkapasitas tenaga solar meningkat pesat. Demikian pula di Republik Ceko, Italia, dan Inggris.

Energi suryaDi sisi lain, tingginya utang

berbagai negara pascakrisis glo bal membuat dukungan pe merintah terhadap pengem-bangan energi ramah lingkung-

IRANA SHALINDRA

NILAI investasi glo-bal untuk proyek-proyek energi yang ramah lingkungan

menunjukkan peningkatan signifi kan sepanjang tahun lalu, yakni mencapai US$243 miliar atau sekitar Rp2,18 kuadriliun. Jumlah tersebut meningkat 18% dari investasi serupa pada ta-hun sebelumnya yang sebesar US$186 miliar.

Demikian terungkap dalam laporan World Economic Fo-rum (WEF), yang dikutip BBC News, kemarin.

Dari pantauan WEF, angka investasi proyek energi ramah lingkungan sempat menga lami stagnasi pada 2009. Ketika itu, pertumbuhan investasinya ha nya sebesar 4% dari 2008. Namun, kini, WEF memperki-rakan tren pertumbuhan in-vestasi hijau tersebut akan kian menguat.

Booming proyek energi ramah lingkungan tercatat terjadi pa-da tiga wilayah dunia. Eropa, Timur Tengah, dan Afrika men-

InvestasiEnergi Hijau

makin SemarakChina merajai sebagai negara dengan proyek investasi energi ramah lingkungan terbesar di Asia.

AP/BAY AREA NEWS GROUP

PEMBATALAN PENERBANGAN: Penumpang Southwest Airlines menunggu antrean panjang untuk mengetahui penerbangan mereka yang diubah atau dibatalkan di Oakland Airport, California, Sabtu (2/4). Southwest Airlines membatalkan penerbangan 80 pesawat untuk pemeriksaan kelayakan terbang sehingga sekitar 300 penerbangan dibatalkan.

pada pertemuan puncak Sanya. Sebelumnya, beberapa negara menuding ‘Negeri Tirai Bambu’ telah memanipulasi kurs yuan guna membantu meningkatkan ekspor China. “Nilai tukar ren-minbi tidak ada dalam agenda pembahasan,” katanya.

Dia memastikan arah kebijak-an China yang menilai bahwa mata uangnya bukanlah penye-bab ketidakseimbangan global.

Dia berharap semua pihak dapat memperkuat koordinasi dan kerja sama saling mengun-tungkan. Khususnya berkenaan isu-isu ekonomi ataupun yang terkait. Misalnya isu perubahan iklim dan pembangunan berke-lanjutan. Dengan begitu, KTT ini akan menjadi persiapan bagi negara-negara BRICS menjelang KTT G-20 di Cannes, Prancis, akhir tahun ini.

PARA pemimpin dari lima negara berkembang terbesar du nia akan membahas upaya koordinasi isu-isu ekonomi se perti fl uktuasi harga komodi-tas. Kelima negara tersebut ter gabung dalam BRICS, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Konferensi tingkat tinggi (KTT) BRICS ini diagendakan pada pertengahan April di resor pantai Sanya di selatan China. Pertemuan tingkat tinggi itu di ragukan akan menghasilkan keputusan konkret. Namun, per-temuan ini akan menjadi ajang bagi lima ekonomi berkembang terbesar dunia untuk berkoordi-nasi mengenai reformasi sistem keuangan global, harga komodi-tas, dan isu lainnya.

“Negara-negara BRICS memi-liki kepedulian atau sikap yang sama pada pertanyaan-perta-nya an penting terkait dengan ekonomi global, keuangan inter-nasional, dan pembangunan,” kata Asisten Menteri Luar Negeri China Wu Hailong dalam sebuah konferensi pers akhir pekan lalu seperti dikutip kantor berita Reuters.

“Ini adalah topik di KTT G-20 di Cannes dan para pemimpin dari lima negara akan bertukar pandangan mengenai ini. Kami berharap para pemimpin lima negara dapat memiliki sikap bersama mengenai masalah ini dan mencapai konsensus yang luas,” ujarnya.

Namun, Wu memastikan bah-wa topik nilai tukar mata uang China tidak akan dibicarakan

Kondisi pasar minyak saat

ini sudah sangat tidak menentu dan tak terduga.” Myrto SokouAnalis Sucden

terendahnya dalam dua tahun terakhir. Pascakrisis global, tingkat pengangguran AS sem-pat menyentuh dua digit.

Namun, data pada akhir pe kan lalu memperlihatkan tingkat pengangguran Amerika Serikat turun ke 8,8%. Kondisi tersebut mendorong muncul-nya ekspektasi kenaikan per-mintaan minyak.

Di sisi lain, faktor geopolitik masih menjadi kecemasan pasar pada akhir pekan lalu. Krisis yang tidak kunjung berakhir di Libia, ditambah potensi terjadinya konfl ik pada pemilihan umum di Nigeria, memicu keresahan pasar akan kecukupan suplai minyak.

“Anda punya laporan kete-nagakerjaan, peningkatan eska-lasi di Libia, konfl ik di Timur Tengah dan Suriah. Plus, dalam

nyak light sweet naik US$1,22 menjadi US$107,94 per barel. Bahkan pada sesi transaksi post-settlement, minyak light sweet menyentuh US$108,47. Harga minyak light sweet itu merupakan yang tertinggi sejak September 2008.

Salah satu penyebab naiknya harga minyak adalah data ke-tenagakerjaan Amerika Seri-kat yang menunjukkan rekor

HARGA minyak dunia, baik jenis brent maupun light sweet, kembali memanas lantaran ter-bitnya data ketenagakerjaan di Amerika Serikat dan berlanjut-nya konfl ik di Libia dan Timur Tengah.

Harga minyak brent untuk kontrak Mei naik US$1,34 men-jadi US$118,7 per barel. Sepan-jang pekan lalu, harga minyak brent telah naik US$3,11 per barel. Pada perdagangan post-settlement, minyak brent untuk kontrak Mei sempat mencapai US$119,14 per barel.

Pada Februari lalu, mi-nyak brent sempat menyentuh US$119,79 per barel. Harga minyak jenis tersebut sempat jatuh ke kisaran US$108 per barel setelah terjadinya gempa bumi dan tsunami di Jepang.

Sementara itu, harga mi-

waktu dekat akan ada pemilih-an umum di Nigeria. Jangan lupa, kemarin adalah hari per-tama di triwulan kedua. Jadi, ada banyak likuiditas segar yang masuk,” papar analis stra tegi pasar senior Richard Ilczyzyn kepada Reuters.

Pada kesempatan terpisah, analis Sucden, Myrto Sokou, me ngatakan prospek pasar mi nyak tak menentu di tengah berlangsung kekacauan Tengah Timur dan setelah gempa bumi dan tsunami di Jepang yang memicu bencana nuklir.

“Kondisi pasar minyak saat ini sudah sangat tidak menentu dan tak terduga,” kata Sokou.

Menurut dia, investor juga terlanda sentimen negatif dari data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang memburuk pada Maret. (*/Reuters/Ant/E-3)

Menurutnya, upaya pemerintah China untuk menyempurnakan mekanisme nilai tukar yuan te-lah terlihat oleh semua pihak.

Sebelumnya pemerintah Bra-sil mengatakan mereka ingin membahas isu yuan. Pasalnya, murahnya nilai yuan merupa-kan penyebab membanjirnya barang China dan memperbu-ruk neraca perdagangan Brasil. (*/E-5)

AP/ERALDO PERES