analisa biaya manfaat pada penerapan power …mmt.its.ac.id/download/semnas/semnas xiii/mti/01....

4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011 ANALISA BIAYA MANFAAT PADA PENERAPAN POWER MANAJEMEN SISTEM Awang Djohan Bachtiar, Achmad Holil Noor Ali Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Jl. Cokroaminoto 12A, Surabaya 60264 E-mail: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi dari studi yang dilakukan oleh Flyvbjerg, Holm, dan Buhl, pada tahun 2002 terhadap keakurasian estimasi biaya pada perencanaan infrastruktur transportasi, dan studi yang sama pada tahun 2005 terhadap keakurasian estimasi manfaat pada perencanaan infrastruktur transportasi yang menghasilkan estimasi yang tidak akurat baik untuk biaya dan manfaat. Dan ditunjang oleh Pareto dan efisiensi Kaldor Hicks (Flyvbjerg, Bruzelius, and Rothengatter, 2003). Ketidak akuratan ini terjadi diakibatkan oleh 4 faktor yaitu : pertama, Hasil analisa biaya manfaat ini sebenarnya sangat bergantung pada hasil analisa yang sama dari proyek proyek serupa di masa silam. Kedua, hasil analisa biaya manfaat ini sebenarnya sangat bergantung pada kemampuan masing masing anggota proyek untuk mengidentifikasikan biaya penentu yang signifikan. Ketiga, hasil analisa biaya manfaat ini sebenarnya sangat bergantung pada heuristik kasar untuk menentukan biaya uang dari element intangibel dan yang ke empat adalah, kebiasaan tiap anggota proyek untuk berpikir positif bahwa proyek pasti berjalan, apapun akibat nya. Melihat point ke-3 dari 4 point penyebab tidak akurasinya sebuah analisa biaya manfaat, maka bisa diambil kesimpulan bahwa analisa manfaat intangibel yang akurat bisa meningkatkan keakurasian dari keputusan hasil analisa biaya manfaat. Paper ini akan menjelaskan metode yang dikembangkan oleh Douglas W. Hubbard pada tahun 2010 yang diberi nama Applied Information Economic (AIE) untuk melakukan analisa manfaat intangibel. Kemudian akan diuraikan juga bagaimana menerapkan metoda AIE tersebut pada studi kasus power monitoring system. Kata kunci: analisa biaya manfaat, analisa manfaat intangibel, applied information economic, metoda, power monitoring sistem PENDAHULUAN Dimulai dari penelitian yang dilakukan oleh John King tentang bagaimana menganalisa kelayakan sebuah proyek sistem informasi dengan sebuah metoda yang dikenal dengan nama cost benefit analysis (King, et al., 1978). Dan tepat sepuluh tahun kemudian ternyata metoda yang dikembangkan dalam melakukan cost benefit analysis telah berkembang menjadi 8 buah, diantaranya work value model. Namun yang dikembangkan dari semua model analisa ini hanyalah pada bagian tangible benefit, dan mulai dirasa perlu untuk mengembangkan model analisa untuk bagian intangible benefit (Sassone, 1988). Hal ini didukung pula oleh periset dari dalam negeri yang menyatakan bahwa kesuksesan analisis ini banyak tergantung pada keakuratan analisis berdasarkan data & informasi yang digunakan dalam analisis ini, terutama yang berkaitan dengan ‘intangible benefits yang dihasilkan oleh proyek sistem informasi manajemen tersebut (Prabantoro, 2004).

Upload: truongtram

Post on 30-Jan-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA BIAYA MANFAAT PADA PENERAPAN POWER …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MTI/01. Prosiding Awang... · adalah masalah sumber daya energi. Semakin mahalnya biaya listrik

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ANALISA BIAYA MANFAAT PADA PENERAPAN POWERMANAJEMEN SISTEM

Awang Djohan Bachtiar, Achmad Holil Noor AliMagister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Jl. Cokroaminoto 12A, Surabaya 60264E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi dari studi yang dilakukan oleh Flyvbjerg, Holm,dan Buhl, pada tahun 2002 terhadap keakurasian estimasi biaya pada perencanaaninfrastruktur transportasi, dan studi yang sama pada tahun 2005 terhadap keakurasianestimasi manfaat pada perencanaan infrastruktur transportasi yang menghasilkanestimasi yang tidak akurat baik untuk biaya dan manfaat. Dan ditunjang oleh Pareto danefisiensi Kaldor Hicks (Flyvbjerg, Bruzelius, and Rothengatter, 2003).

Ketidak akuratan ini terjadi diakibatkan oleh 4 faktor yaitu : pertama, Hasilanalisa biaya manfaat ini sebenarnya sangat bergantung pada hasil analisa yang samadari proyek proyek serupa di masa silam. Kedua, hasil analisa biaya manfaat inisebenarnya sangat bergantung pada kemampuan masing masing anggota proyek untukmengidentifikasikan biaya penentu yang signifikan. Ketiga, hasil analisa biaya manfaatini sebenarnya sangat bergantung pada heuristik kasar untuk menentukan biaya uangdari element intangibel dan yang ke empat adalah, kebiasaan tiap anggota proyek untukberpikir positif bahwa proyek pasti berjalan, apapun akibat nya. Melihat point ke-3 dari4 point penyebab tidak akurasinya sebuah analisa biaya manfaat, maka bisa diambilkesimpulan bahwa analisa manfaat intangibel yang akurat bisa meningkatkankeakurasian dari keputusan hasil analisa biaya manfaat.

Paper ini akan menjelaskan metode yang dikembangkan oleh Douglas W.Hubbard pada tahun 2010 yang diberi nama Applied Information Economic (AIE)untuk melakukan analisa manfaat intangibel. Kemudian akan diuraikan juga bagaimanamenerapkan metoda AIE tersebut pada studi kasus power monitoring system.

Kata kunci: analisa biaya manfaat, analisa manfaat intangibel, applied informationeconomic, metoda, power monitoring sistem

PENDAHULUAN

Dimulai dari penelitian yang dilakukan oleh John King tentang bagaimanamenganalisa kelayakan sebuah proyek sistem informasi dengan sebuah metoda yangdikenal dengan nama cost benefit analysis (King, et al., 1978). Dan tepat sepuluh tahunkemudian ternyata metoda yang dikembangkan dalam melakukan cost benefit analysistelah berkembang menjadi 8 buah, diantaranya work value model. Namun yangdikembangkan dari semua model analisa ini hanyalah pada bagian tangible benefit, danmulai dirasa perlu untuk mengembangkan model analisa untuk bagian intangible benefit(Sassone, 1988). Hal ini didukung pula oleh periset dari dalam negeri yang menyatakanbahwa kesuksesan analisis ini banyak tergantung pada keakuratan analisis berdasarkandata & informasi yang digunakan dalam analisis ini, terutama yang berkaitan dengan‘intangible benefits yang dihasilkan oleh proyek sistem informasi manajemen tersebut(Prabantoro, 2004).

Page 2: ANALISA BIAYA MANFAAT PADA PENERAPAN POWER …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MTI/01. Prosiding Awang... · adalah masalah sumber daya energi. Semakin mahalnya biaya listrik

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0C-1-2

Latar Belakang Masalah

PT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terlengkap di Indonesia yangmemproduksi beberapa jenis pupuk seperti : Urea, ZA, SP-36, NPK Phonska, DAP,NPK Kebomas, ZK dan pupuk organic yang dinamakan Petroganik. Selain pupuk,Petrokimia juga memproduksi bahan kimia seperti : Sulphuric Acid, Phosporic Acid,Ammonia, Dry Ice, Aluminium Flouride, Cement Retarder, dll.

Tingginya biaya produksi akan membuat perusahaan sulit bersaing dalammasalah harga. Untuk itu diperlukan penghematan dan pengawasan pada tiap komponenbiaya yang dikeluarkan. Salah satu komponen biaya yang menarik perhatian saat iniadalah masalah sumber daya energi. Semakin mahalnya biaya listrik yang dikeluarkandan semakin terpolusinya alam ini karena penggunaan energi listrik yang kurangbijaksana membuat kebutuhan untuk melakukan pengawasan pada komponen itusemakin besar.

Ada 2 pemain besar di bidang konservasi energi yang menawarkan solusimonitoring power, diantaranya adalah Schneider Electric (www.schneider-electric.com)dengan proposal penawaran mencapai 1.24 Milyar Rupiah, dan PT Guna Elektro(www.gae.co.id) dengan proposal penawaran mencapai 2.6 Milyar Rupiah.Dikarenakan angka penawaran proyek yang begitu tinggi maka diperlukanlah analisabiaya manfaat untuk membantu pengambilan keputusan.

Pada bagian pendahuluan telah dijelaskan bahwa analisa biaya manfaat yangakurat haruslah mengutamakan analisa intangible benefit. Dan itulah yang akandiangkat dalam paper ini.

Perumusan Masalah

PT. Petrokimia Gresik membutuhkan analisa cost benefit yang akurat, dalam halini diutamakan analisa intangible benefit untuk 2 proposal penawaran proyek powermonitoring system dari PT Guna Elektro dan Schneider Electric.

Tujuan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:1. Untuk mempelajari metoda Applied Information Economic dalam melakukan

analisa intangible benefit.2. Untuk menerapkan metoda Applied Information Economic dalam analisa intangible

benefit pada 2 penawaran proyek Power Monitoring System dari PT Guna Elektrodan Schneider Electric .

Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan masalah yaitu:1. Penelitian ini hanya berfokus pada 3 langkah awal metoda Applied Information

Economic tanpa melakukan optimasi pada langkah ke empat.2. Analisis didasarkan data yang didapat dari proposal penawaran PT Guna Elektro

dan Schneider ElectricHasil Penelitian berupa rincian komponen beserta total intangible benefit yangdihasilkan.

METODA

Salah satu metoda untuk melakukan analisa manfaat intangibel adalah Applied

Page 3: ANALISA BIAYA MANFAAT PADA PENERAPAN POWER …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MTI/01. Prosiding Awang... · adalah masalah sumber daya energi. Semakin mahalnya biaya listrik

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0C-1-3

Information Economic (AIE). AIE (Applied Information Economic) adalah sebuahmetoda pengambilan keputusan berbasiskan analisa intangibel yang dikembangkan olehDouglas W. Hubbard pada tahun 2010.

Menurut (hubbard, 2010), Perhitungan Intangible benefit menggunakan metodaAIE mengharuskan peneliti untuk melalui 4 tahap yaitu:

a. Assessment terkalibrasi terhadap semua kemungkinan yang ada untuk adanyainformasi tambahan

b. Menghitung nilai dari informasi tambahanc. Penerapan metoda empiris menurut nilai yang berhasil diukur dari point bd. Penerapan optimasi

Optimasi terhadap semua kemungkinan risiko yang timbul termasuk didalamnya adalah penerapan Modern Portfolio Theory

Untuk nantinya, hasil analisa Intangible benefit ini akan di kuantitatifkan dalambentuk rupiah (di rupiahkan) untuk digabungkan ke dalam analisa tangible benefit.

CONTOH PERHITUNGAN INTANGIBLE

Berikut adalah salah satu contoh perhitungan intangible benefit dari PowerManagement System. Dimulai dengan Assessment terkalibrasi terhadap semuakemungkinan yang ada untuk adanya informasi tambahan, salah satunya adalah dariaspek pengembangan. Berikut ini adalah informasi tambahan yang ada di lapangan :jika dalam desain jaringan Power Management System menggunakan protocolIEC61850 yang merupakan system open architecture, maka manfaat intangible yangdiperoleh yaitu setiap relai proteksi baru yang akan ditambahkan ke dalam sistem, tidakdiperlukan penambahan converter mod bus ke ethernet lagi.

Dari informasi ini kemudian dapat ditarik nilai yang nanti akan dihitung, berikutadalah cara untuk menghitungnya menurut metoda empiris : jika tidak mempergunakanprotocol IEC61850 maka tiap-tiap relai yang terpasang harus ditambahkan converterseharga Rp.5.000.000,00 per itemnya. Dimana dalam sistem yang akan dibentukterdapat 53 item relai, kemudian dikalikan dengan Rp.5.000.000,00 maka dihasilkannilai sebesar Rp.265.000.000,00.

Demikianlah salah satu contoh bagaimana menghitung intangible benefit denganmenggunakan metoda AIE (Applied Information Economic), dan juga telah terlihatberapa besar nilai sebuah intangible benefit dalam sebuah Proyek Power SistemMonitoring.

KESIMPULAN

Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah:1. Penerapan metoda AIE (Applied Information Economic) telah berhasil

mengkuantifikasikan informasi yang bersifat kualitatif.2. Penerapan metoda AIE (Applied Information Economic) membutuhkan adanya

pakar yang menjadi assessor sehingga materi yang di asses terjaga kualitasnya.3. Analisa intangible benefit bisa membuat analisa cost benefit lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Ackerman et al., 2005, Applying Cost-Benefit to Past Decisions: Was environmentalprotection ever a good idea. Administrative Law Review.

Page 4: ANALISA BIAYA MANFAAT PADA PENERAPAN POWER …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XIII/MTI/01. Prosiding Awang... · adalah masalah sumber daya energi. Semakin mahalnya biaya listrik

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIIIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 5 Pebruari 2011

ISBN : 978-602-97491-2-0C-1-4

Bent Flyvbjerg, Nils Bruzelius, and Werner Rothengatter, 2003, Megaprojects and Risk:An Anatomy of Ambition, Cambridge University Press.

Bent Flyvbjerg, Mette K. Skamris Holm, and Søren L. Buhl, Summer 2002,"Underestimating Costs in Public Works Projects: Error or Lie?" Journal of theAmerican Planning Association, vol. 68, no. 3, pp. 279–295.

D. Hubbard, How to Measure Anything: Finding the Value of Intangibles in Business,2nd ed., John Wiley & Sons, 2010.

Flyvbjerg, B., 2008, "Curbing Optimism Bias and Strategic Misrepresentation inPlanning: Reference Class Forecasting in Practice." European Planning Studies,vol. 16, no. 1, January, pp. 3-21

King et al., 1978, “Cost Benefit Analysis in Information Systems Development andOperation,” Computing Survey, Vol. 10, No. 1.

Prabantoro., 2004, Mengukur Kelayakan Ekonomis Proyek Sistem InformasiManajemen Menggunakan Metode ‘Cost & Benefits Analysis’ Dan AplikasinyaDengan MS EXCEL 2000.

Sassone., 1988, “Cost Benefit Analysis of Information Systems: A Survey ofmethodologies”, COCS '88 Proceedings of the ACM SIGOIS and IEEECS TC-OA 1988 conference on Office information systems.