“anak sungai” pelopor peta hijau sma di indonesia

6
ciptakan bali yang bersih, aman dan hijau !! Beranda About Galeri Kegiatan Kontak “Anak Sungai” Pelopor Peta Hijau SMA di Indonesia Maret 28, 2010 tags: Green map, Sungai by baligadang Anak Sungai”, begitu anggota Tim Green Map senang disebut. Tak perlu menjadi sosok anak sungai sebenarnya (tinggal di pinggir sungai-red), anggota Green Map Team telah mengenali seluk-beluk suatu sungai dalam sehari saja. Kegiatan “anak sungai” tak hanya dilakukan dalam ruangan, tapi juga di lapangan. Seperti pagi itu, 14 Februari 2010 anggota Tim Green Map akan praktek langsung membuat Green Map Sungai Ayung. Green Map (Peta Hijau) merupakan peta yang dibuat dan dilengkapi tanda (ikon) untuk membantu pemakainya mengenali lebih lengkap kenyataan lingkungan ekologis dan budaya di suatu kawasan, terutama perkotaan. Proses penandaan memanfaatkan 125 ikon Sistem Peta Hijau (Green Map System Icons) yang dikembangkan jaringan global Green Map System ( www.greenmap.org). Berbekal beberapa lembar kertas dan alat tulis, “anak sungai” menuju Sungai Ayung di sekitar Jl. By Pass Ngurah Rai, tepatnya di Desa Kuwum, Banjar Kertapura, Denpasar. Pemukiman kumuh terpampang jelas di hadapan para pembuat peta hijau saat tiba di lokasi. Sungai Ayung sendiri yang melintasi daerah itu nampak keruh dan banyak sampah ikut terbawa di dalamnya. Pemukian yang nampak seperti rumah-rumah kolong jembatan di tengah kota metropolitan, Jakarta. Ternyata Bali yang terkenal sebagai tempat pariwisata mempunyai versi kecilnya.

Upload: others

Post on 01-Dec-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “Anak Sungai” Pelopor Peta Hijau SMA di Indonesia

ciptakan bali yang bersih, aman dan hijau !!BerandaAboutGaleri KegiatanKontak

“Anak Sungai” Pelopor Peta Hijau SMAdi IndonesiaMaret 28, 2010tags: Green map, Sungaiby baligadang

“Anak Sungai”, begitu anggota Tim Green Map senang disebut. Tak perlu menjadi sosok anaksungai sebenarnya (tinggal di pinggir sungai-red), anggota Green Map Team telah mengenaliseluk-beluk suatu sungai dalam sehari saja.

Kegiatan “anak sungai” tak hanya dilakukan dalam ruangan, tapi juga di lapangan. Seperti pagi itu, 14Februari 2010 anggota Tim Green Map akan praktek langsung membuat Green Map Sungai Ayung.Green Map (Peta Hijau) merupakan peta yang dibuat dan dilengkapi tanda (ikon) untuk membantupemakainya mengenali lebih lengkap kenyataan lingkungan ekologis dan budaya di suatu kawasan,terutama perkotaan. Proses penandaan memanfaatkan 125 ikon Sistem Peta Hijau (Green MapSystem Icons) yang dikembangkan jaringan global Green Map System (www.greenmap.org).

Berbekal beberapa lembar kertas dan alat tulis, “anak sungai” menuju Sungai Ayung di sekitar Jl. ByPass Ngurah Rai, tepatnya di Desa Kuwum, Banjar Kertapura, Denpasar. Pemukiman kumuhterpampang jelas di hadapan para pembuat peta hijau saat tiba di lokasi. Sungai Ayung sendiri yangmelintasi daerah itu nampak keruh dan banyak sampah ikut terbawa di dalamnya. Pemukian yangnampak seperti rumah-rumah kolong jembatan di tengah kota metropolitan, Jakarta. Ternyata Baliyang terkenal sebagai tempat pariwisata mempunyai versi kecilnya.

Page 2: “Anak Sungai” Pelopor Peta Hijau SMA di Indonesia

Tim Green Map Mempresentasikan Hasil Kegiatan

Tak mau terbuai terlalu lama dengan kondisi di lapangan, “anak sungai” segera mencari berbagaiinformasi untuk melengkapi peta hijau yang akan mereka buat. Anggota tim dibagi menjadi beberapakelompok, termasuk kelompok yang mewawancarai warga. Sebagian besar warga di sana yangberpenghasilan dari kerja serabutan, mulanya tidak terlalu menanggapi pertanyaan yang dilontarkan“anak sungai”. “Banyak yang hanya menjawab dengan satu kalimat: saya tidak tahu apa-apa atausaya bukan penduduk asli disini”, ungkap Yogi Atmajaya, koordinator Tim Green Map. Hal inimenjadi tantangan tersendiri bagi “anak sungai”. Mereka harus dapat mengumpulkan data yangakurat dan lengkap sementara yang mereka hadapi adalah orang-orang yang seolah menutup-nutupimasalah sosial di sana.

Setelah beberapa jam wawancara, akhirnya diperoleh informasi penyebab tercemarnya Sungai Ayungoleh sampah. “Tercemarnya Sungai Ayung juga disebabkan oleh kesalahan penduduk di lingkunganini. Warga cenderung membuang sampah ke sungai karena tidak tahu cara mengolah sampah rumahtangga”, ungkap Maharani salah seorang anggota Green Map.

“Namun, air sungai tetap dimanfaatkan warga untuk MCK (Mandi Cuci Kakus)”, tambah Rani.

Ada yang mewancarai warga, ada juga yang getol menggambar sketsa sungai. Mulai dari keadaanalamnya hingga aktivitas-aktivitas warga seperti kegiatan mencuci dan buang air di sungai. Menambahkan plot pada peta juga dilakukan beberapa orang. Plot adalah titik yang dibuat untuk

Page 3: “Anak Sungai” Pelopor Peta Hijau SMA di Indonesia

menandai lokasi suatu objek yang akan ditentukan ikonnya saat rapat ikon.

Istilah rapat ikon digunakan untuk rapat dimana anggota Tim Green Map berdiskusi mengenai ikonyang tepat pada suatu lokasi dengan didampingi Ferry dan Inu, dua orang Pembina yang diundanglangsung dari Yogyakarta. “Ikon yang kami gunakan adalah ikon version 3(www.greenmap.org/icons)”, ungkap Inu. Dalam menentukan ikon yang tepat, ada beberapakualifikasi untuk objek di masing-masing ikon. Sesuai atau tidak, hal itu dibicarakan bersama-samadalam rapat. Kadang suatu objek dapat memiliki lebih dari satu ikon yang cocok. Apabila terdapatobjek yang tidak lolos untuk kualifikasi pada ikon manapun, pembuat peta dapat menciptakan ikonsendiri yang disebut ikon lokal (local icon).

Sungai Ayung dipilih karena merupakan salah satu sungai besar di Bali. “Sebelum pelatihan GreenMap sudah ada pelatihan Identifikasi Flora & Fauna di sungai Ayung. Jadi kami mengambil lokasiyang sama seperti tim lain agar hasilnya bisa kita diskusikan dengan tim lain”, ungkap Ferry pembinaGreen Map. Hal ini juga diamini oleh Catur Yudha, “Setiap kegiatan dari program SungaikuBersahabat Kembali saling berhubungan, sehingga hasil akhir yang diperoleh bisa semakin lengkapdengan menggabungkan data dari beberapa tim”, ungkap koordinator PPLH Bali ini.

Anak Sungai Sedang Beraksi

Peta Hijau di Indonesia yang dilakoni kalangan putih abu-abu (siswa SMA-red) baru pertama kalidilakukan. “Sebelumnya keberhasilan anak-anak Sekolah Dasar di Kuba dalam menciptakan sebuah

Page 4: “Anak Sungai” Pelopor Peta Hijau SMA di Indonesia

Peta Hijau berbahan dasar kapur dan ikon yang tersusun atas campuran tanah liat, memotivasi anggotatim peta hijau PPLH Bali untuk lebih kreatif dalam menggagas suatu ide baru dalam hal iconing”,ungkap Ferry.

Proyek Peta Hijau Sungai pada Program “Sungaiku Bersahabat Kembali” di PPLH Bali inimelibatkan pelajar SMA-SMK di Denpasar. “Melalui proses keterlibatan itu diharapkan dapatmembuka cakrawala dan orientasi baru ke arah perkembangan kota atau kawasan sungai khususnyayang lebih arif, tertata dan berkelanjutan”, ujar Catur Yudha. Semoga!! (im,sa)

from → News

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Nama (wajib): Carlos Martinez

Email (wajib): [email protected]

Situs Web: http://www.GreenMap.org

Komentar:

Note: Anda dapat menggunakan XHTML dasar di komentar Anda. Alamat surel Anda tidak akanpernah dipublikasikan.

Berlangganan umpan komentar ini melalui RSS

Beritahu saya mengenai komentar-komentar selanjutnya melalui surel.

Beritahu saya tulisan-tulisan baru melalui surel.

Kirim Komentar

Page 5: “Anak Sungai” Pelopor Peta Hijau SMA di Indonesia

Tulisan Terakhir“Anak Sungai” Pelopor Peta Hijau SMA di IndonesiaMaysaroh : “Kami Sudah Biasa MCK di Sungai”Sambil Menyelam Minum AirFilm : Media Efektif Sampaikan InformasiSungaiku Bukan Tempat Pembuangan AkhirYuk, Membuat HerbariumRemaja Cinta Lingkungan, why not?

TAG

Air Aksi bali fauna Film flora Green map Herbarium Informasi Lingkungan Media Pantai Poltakes pplh Remaja

remaja cinta lingkungan sampah Sanur Sungai sungai ayung Tips

KATEGORINewsTips

Blogrollbali gadang facebook groupGreen Map IndonesiaMeneer LondhoPPLH BalirumahtulisanWorld Silent Day (WSD)

Arsip

Page 6: “Anak Sungai” Pelopor Peta Hijau SMA di Indonesia

Maret 2010Februari 2010

KalenderMaret 2010

S S R K J S M

« Feb

1 2 3 4 5 6 78 9 10 11 12 13 1415 16 17 18 19 20 2122 23 24 25 26 27 2829 30 31

RSS - PostsRSS - Comments

Cari

type and press enter

Komentar Terakhirbaligadang pada Yuk, Membuat Herbariumhanindita pada Yuk, Membuat Herbariumbaligadang pada Yuk, Membuat Herbariumhanindita pada Yuk, Membuat Herbariumbaligadang pada Yuk, Membuat Herbariumhanin pada Yuk, Membuat HerbariumMUHAMMAD JAKFAR SADIQ pada Sungaiku Bukan Tempat Pembuangan AkhirMUHAMMAD JAKFAR SADIQ pada Remaja Cinta Lingkungan, why not?

Blog pada WordPress.com.

Tema: Vigilance oleh The Theme Foundry