anak-berbakat-ci-bi

Landasan Filosofis dan Alternatif Model Pendidikan Bagi Anak CI-BILandasan Filosofis dan Alternatif Model Pendidikan Bagi Anak CI-BI , , Ravik KarsidiRavik Karsidi, , 29 Des29 Desember ember 20020077

1

LANDASAN FILOSOFIS DAN LANDASAN FILOSOFIS DAN ALTERNATIFALTERNATIF

MODEL PENDIDIKAN BAGI ANAK CI-BIMODEL PENDIDIKAN BAGI ANAK CI-BI

oleholeh

Prof. Dr. Prof. Dr. RAVIK KARSIDIRAVIK KARSIDI, M.S., M.S.

SSurakartaurakarta, , 29 Des29 Desemberember 200 20077


2

1.1. KONSEP KESAMAAN KESEMPATAN MEMPEROLEH KONSEP KESAMAAN KESEMPATAN MEMPEROLEH PENDIDIKAN MENUNJUKKAN KESEMPATAN UNTUK PENDIDIKAN MENUNJUKKAN KESEMPATAN UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI INDIVIDUAL SEOPTIMAL MENGEMBANGKAN POTENSI INDIVIDUAL SEOPTIMAL MUNGKINMUNGKIN

2.2. ANAK BERBAKAT SERING GAGAL MENCAPAI PRESTASI ANAK BERBAKAT SERING GAGAL MENCAPAI PRESTASI YANG SESUAI DENGAN POTENSI MEREKA TANPA YANG SESUAI DENGAN POTENSI MEREKA TANPA DUKUNGAN TAMBAHANDUKUNGAN TAMBAHAN

3.3. KEBERBAKATAN DIPEROLEH DARI PELAYANAN KHUSUSKEBERBAKATAN DIPEROLEH DARI PELAYANAN KHUSUS

4.4. KEGAGALAN MEMPERTEMUKAN KEBUTUHAN ANAK KEGAGALAN MEMPERTEMUKAN KEBUTUHAN ANAK BERBAKAT, DAPAT MENIMBULKAN KERUGIAN YANG LUAR BERBAKAT, DAPAT MENIMBULKAN KERUGIAN YANG LUAR BIASA HEBAT, BUKAN HANYA BAGI ANAK BERBAKAT BIASA HEBAT, BUKAN HANYA BAGI ANAK BERBAKAT SENDIRI TETAPI JUGA BAGI MASYARAKAT SECARA SENDIRI TETAPI JUGA BAGI MASYARAKAT SECARA KESELURUHANKESELURUHAN

ALASANALASANPerlunya Pendidikan Luar Biasa Bagi Perlunya Pendidikan Luar Biasa Bagi Anak BerbakatAnak Berbakat


3

KEBUDAYAAN YUNANI KUNOKEBUDAYAAN YUNANI KUNO, orang yang , orang yang memiliki kecakapan Luar Biasa hebat memiliki kecakapan Luar Biasa hebat (di Roma: (di Roma: Insinyur atau prajurit, di Amerika: test IQ Stanford Insinyur atau prajurit, di Amerika: test IQ Stanford Binet Binet memiliki skor IQ 130 atau 140) memiliki skor IQ 130 atau 140)

SEKARANG INI,SEKARANG INI, anak berbakat ialah yang anak berbakat ialah yang memperlihatkan secara konsisten penampilan memperlihatkan secara konsisten penampilan luar biasa hebat dalam suatu bidang yang luar biasa hebat dalam suatu bidang yang berfaedahberfaedah

KELEMAHAN DEFINISI AWAL KEBERBAKATANKELEMAHAN DEFINISI AWAL KEBERBAKATAN, , (1) anak harus memperlihatkan melalui (1) anak harus memperlihatkan melalui penampilan, sehingga berakibat menghambat penampilan, sehingga berakibat menghambat kemungkinan melakukan identifikasi; (2) apa yang kemungkinan melakukan identifikasi; (2) apa yang dimaksud dengan suatu bidang yang berfaedah dimaksud dengan suatu bidang yang berfaedah tersebuttersebut

(Giftedness)(Giftedness)


4

1.1. ANALITIK, ANALITIK, meliputi kemampuan memilah meliputi kemampuan memilah masalah dan memahami bagian dari masalah masalah dan memahami bagian dari masalah tersebut, orang ini mampu melaksanakan test tersebut, orang ini mampu melaksanakan test intelegensi konvensional yang memerlukan intelegensi konvensional yang memerlukan penalaran analitispenalaran analitis

2.2. SINTETIK, SINTETIK, tampak pada orang yang tampak pada orang yang memiliki kemampuan memahami, intuitif, memiliki kemampuan memahami, intuitif, kreatif dan cakap mengatasi situasi yang kreatif dan cakap mengatasi situasi yang relatif barurelatif baru

3.3. PRAKTIS, PRAKTIS, meliputi penerapan kemampuan meliputi penerapan kemampuan analitik maupun sintetik dalam situasi analitik maupun sintetik dalam situasi pragmatigpragmatig

MACAM KEBERBAKATANMACAM KEBERBAKATAN


5

SEBAGAI MAHLUK SOSIAL,SEBAGAI MAHLUK SOSIAL, anak berbakat anak berbakat mengalami pertumbuhan dan perkembangan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat, yang sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat, pemikiran, sikap dan aktivitas anggota pemikiran, sikap dan aktivitas anggota masyarakat yang lain. Dalam pergaulan inilah masyarakat yang lain. Dalam pergaulan inilah emosi mereka merasa sedih atau bahagiaemosi mereka merasa sedih atau bahagia

DITINJAU DARI BUDAYADITINJAU DARI BUDAYA, anak berbakat , anak berbakat mengalami pertumbuhan dan perkembangan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang dipengaruhi tingkat kebudayaan di yang dipengaruhi tingkat kebudayaan di mana mereka memperoleh pengalaman mana mereka memperoleh pengalaman budaya. Selain itu faktor agama akan budaya. Selain itu faktor agama akan memberikan dasar dan norma pribadi anak memberikan dasar dan norma pribadi anak berbakatberbakat

(Gifted)(Gifted)


6

1.1. POTENSIPOTENSI

2.2. CARA MENGHADAPI MASALAHCARA MENGHADAPI MASALAH

3.3. KEMAMPUAN (PRESTASI) KEMAMPUAN (PRESTASI) YANG DAPAT DICAPAIYANG DAPAT DICAPAI

ASPEK UNTUK MENGENALIASPEK UNTUK MENGENALIKARAKTERISTIK ANAK-ANAK BERBAKATKARAKTERISTIK ANAK-ANAK BERBAKAT


7

1.1. BERKEMBANG LEBIH CEPAT ATAU BAHKAN BERKEMBANG LEBIH CEPAT ATAU BAHKAN SANGAT CEPAT BILA DIBANDINGKAN DENGAN SANGAT CEPAT BILA DIBANDINGKAN DENGAN UKURAN PERKEMBANGAN YANG NORMALUKURAN PERKEMBANGAN YANG NORMAL memiliki superioritas intelektual; mampu dengan memiliki superioritas intelektual; mampu dengan cepat melakukan analisis; irama kemajuan yang cepat melakukan analisis; irama kemajuan yang mantap; pola berpikir sering meloncat dari urutan mantap; pola berpikir sering meloncat dari urutan berpikir yang normalberpikir yang normal

2.2. SELAIN POTENSI INTELEGENSI JUGA MEMILIKI SELAIN POTENSI INTELEGENSI JUGA MEMILIKI KEUNGGULAN PADA ASPEK PSIKOLOGIS YANG KEUNGGULAN PADA ASPEK PSIKOLOGIS YANG LAIN, YAITU EMOSILAIN, YAITU EMOSI

3.3. KARAKTERISTIK SOSIAL YANG DIMILIKI IALAH KARAKTERISTIK SOSIAL YANG DIMILIKI IALAH CAKAP MENGEVALUASI KETERBATASAN DAN CAKAP MENGEVALUASI KETERBATASAN DAN KELEBIHAN YANG DIMILIKI DIRINYA DAN KELEBIHAN YANG DIMILIKI DIRINYA DAN ORANG LAINORANG LAIN tampil bijaksana tampil bijaksana


8

1)1) KETERLIBATAN SELURUH ASPEK KETERLIBATAN SELURUH ASPEK PSIKOLOGIS DAN BIOLOGIS SETIAP PSIKOLOGIS DAN BIOLOGIS SETIAP ANAK BERBAKAT PADS SAAT ANAK BERBAKAT PADS SAAT MEREKA BERHADAPAN DENGAN MEREKA BERHADAPAN DENGAN MASALAH TERSEBUTMASALAH TERSEBUT

2)2) PEMILIHAN METODE PENDEKATAN PEMILIHAN METODE PENDEKATAN DAN ALAT YANG STRATEGIS, DAN ALAT YANG STRATEGIS, SEHINGGA DIPEROLEH SEHINGGA DIPEROLEH PEMECAHAN MASALAH YANG PEMECAHAN MASALAH YANG EFISIEN DAN EFEKTIFEFISIEN DAN EFEKTIF


9

1.1. MAMPU MELIHAT HUBUNGAN PERMASALAHAN MAMPU MELIHAT HUBUNGAN PERMASALAHAN SECARA KOMPREHENSIF, DAN SECARA KOMPREHENSIF, DAN MENGAPLIKASIKAN KONSEP YANG KOMPLEKS MENGAPLIKASIKAN KONSEP YANG KOMPLEKS DALAM SITUASI YANG KONGKRIT DALAM SITUASI YANG KONGKRIT

2.2. TERPUSAT PADA PENCAPAIAN TUJUAN YANG TERPUSAT PADA PENCAPAIAN TUJUAN YANG DITETAPKAN DITETAPKAN (Gearheart, 1980)(Gearheart, 1980)

3.3. SUKA BEKERJA INDEPENDENT DAN SUKA BEKERJA INDEPENDENT DAN MEMBUTUHKAN KEBEBASAN DALAM MEMBUTUHKAN KEBEBASAN DALAM BERGERAK DAN BERTINDAKBERGERAK DAN BERTINDAK

4.4. MENYUKAI CARA-CARA BARU DALAM MENYUKAI CARA-CARA BARU DALAM MENGERJAKAN SESUATU DAN MEMPUNYAI MENGERJAKAN SESUATU DAN MEMPUNYAI INTENS UNTUK BERKREASI INTENS UNTUK BERKREASI (Meyen, 1978)(Meyen, 1978)

ANAK BERBAKAT DALAM MENGHADAPI MASALAHANAK BERBAKAT DALAM MENGHADAPI MASALAH


10

1.1. DITINJAU DARI SEGI FISIK, PSIKOLOGIS, AKADEMIK DITINJAU DARI SEGI FISIK, PSIKOLOGIS, AKADEMIK DAN SOSIAL:DAN SOSIAL: mereka memiliki daya tahan tubuh yang mereka memiliki daya tahan tubuh yang prima serta koordinasi gerak fisik yang harmonisprima serta koordinasi gerak fisik yang harmonis

2.2. MAMPU BERJALAN DAN BERBICARA LEBIH AWAL MAMPU BERJALAN DAN BERBICARA LEBIH AWAL DIBANDINGKAN DENGAN MASA BERJALAN DAN DIBANDINGKAN DENGAN MASA BERJALAN DAN BERBICARA ANAK NORMAL BERBICARA ANAK NORMAL (Swanson, 1979)(Swanson, 1979)

3.3. SECARA PSIKOLOGIS,SECARA PSIKOLOGIS, mereka memiliki kemampuan mereka memiliki kemampuan emosi yang unggul dan secara sosial pada umumnya emosi yang unggul dan secara sosial pada umumnya mereka adalah anak-anak yang populer serta lebih mereka adalah anak-anak yang populer serta lebih mudah diterima mudah diterima (Gearheat, Heward, 1980)(Gearheat, Heward, 1980)

4.4. BERDASARKAN PRESTASI AKADEMIK,BERDASARKAN PRESTASI AKADEMIK, mereka mereka memiliki sistem syaraf pusat (otak dan spinal cord) memiliki sistem syaraf pusat (otak dan spinal cord) yang primayang prima


11

1.1. BERPIKIR APLIKASIBERPIKIR APLIKASI

2.2. ANALISISANALISIS

3.3. SINTESISSINTESIS

4.4. EVALUASIEVALUASI

Meliputi:Meliputi:

SEDANGKANSEDANGKAN

KOGNITIF TINGKAT RENDAH TERDIRI KOGNITIF TINGKAT RENDAH TERDIRI DARI BERPIKIR MENGETAHUI DAN DARI BERPIKIR MENGETAHUI DAN KOMPREHENSIFKOMPREHENSIF


12

Pengembangan Kurikulum P.A.B.Pengembangan Kurikulum P.A.B.

ANAK BERBAKAT MEMERLUKAN ANAK BERBAKAT MEMERLUKAN PELAYANAN KHUSUS YANG PELAYANAN KHUSUS YANG

BERBEDA DENGAN ANAK YANG BERBEDA DENGAN ANAK YANG LAIN, AGAR MEREKA TIDAK LAIN, AGAR MEREKA TIDAK MENJADI MENJADI UNDERACHIEVERSUNDERACHIEVERS


13


1.1. PROSES PMBPROSES PMB

2.2. ISI BAHAN AJARISI BAHAN AJAR

3.3. PRODUKPRODUK(PERUBAHAN PERILAKU : P, S, K)(PERUBAHAN PERILAKU : P, S, K)


14


1.1. PENENTUAN SASARAN DIDIKPENENTUAN SASARAN DIDIK

2.2. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJARBELAJAR

3.3. RUMUSAN TUJUAN (UMUM RUMUSAN TUJUAN (UMUM DAN KHUSUS)DAN KHUSUS)

4.4. RUMUSAN MATERI BELAJARRUMUSAN MATERI BELAJAR

5.5. RUMUSAN MEDIA DAN RUMUSAN MEDIA DAN SUMBER BELAJARSUMBER BELAJAR

6.6. RUMUSAN EVALUASIRUMUSAN EVALUASI


15


1.1. MODEL MODEL ENRICHMENTENRICHMENT

2.2. PENDEKATAN STRUKTUR PENDEKATAN STRUKTUR INTELEK GUILFOERDINTELEK GUILFOERD

3.3. PENDEKATAN PENDEKATAN MULTIPLE TALENTMULTIPLE TALENT

4.4. PENDEKATAN TAKSONOMI PENDEKATAN TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN BLOOMTUJUAN PENDIDIKAN BLOOM

PEMILIHAN MODEL DAN PENDEKATAN TERSEBUT PEMILIHAN MODEL DAN PENDEKATAN TERSEBUT TERGANTUNG PADA FILSAFAT DAN KONSEP YANG TERGANTUNG PADA FILSAFAT DAN KONSEP YANG MENDASARI, KARAKTERISTIK BELAJAR, MENDASARI, KARAKTERISTIK BELAJAR, SOSIOEMOSIOMAL AB, KEBUDAYAAN AB, PERSEPSI SOSIOEMOSIOMAL AB, KEBUDAYAAN AB, PERSEPSI KELUARGA DAN MASYARAKAT LINGKUNGAN AB, KELUARGA DAN MASYARAKAT LINGKUNGAN AB, SEJARAH MASA LALUSEJARAH MASA LALU


16

1.1. MEMBERI KESEMPATAN MEMBERI KESEMPATAN MENGEMBANGKAN INTERES A.B.MENGEMBANGKAN INTERES A.B.

2.2. A.B. BERKESEMPATAN A.B. BERKESEMPATAN MEMPERDALAM ISI DAN MEMPERDALAM ISI DAN MENGEMBANGKAN EKSPLORASI MENGEMBANGKAN EKSPLORASI YANG LEBIHYANG LEBIH


17

1.1. ADA 120 MACAM KEMAMPUAN ADA 120 MACAM KEMAMPUAN BERPIKIRBERPIKIR

2.2. SECARA TERPERINCI SECARA TERPERINCI KEMAMPUAN-KEMAMPUAN KEMAMPUAN-KEMAMPUAN TERSEBUT TERLAYANITERSEBUT TERLAYANI


18

1.1. SETIAP ANAK BERBAKAT SETIAP ANAK BERBAKAT KADANG MEMPUNYAI SATU KADANG MEMPUNYAI SATU BAKAT ATAU LEBIHBAKAT ATAU LEBIH

2.2. SEKOLAH HARUS SEKOLAH HARUS MENYEDIAKAN SEGALA MENYEDIAKAN SEGALA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BAKAT YANG BERVARIASIBAKAT YANG BERVARIASI


19

MENGEMBANGKAN MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN

PSIKOMOTORIK ANAK PSIKOMOTORIK ANAK BERBAKAT SECARA SIMULTANBERBAKAT SECARA SIMULTAN

TUJUAN PENDIDIKANTUJUAN PENDIDIKAN


20

Akselerasi dan Eskalasi

• Akselerasi= maju berkelanjutan ( waktu, materi dan atau, dengan bahan pengayaan non akademik.

• Eskalasi = lebih mengutamakan pada pengayaan mental melalui berbagai pengayaan materi


21

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

anak-berbakat-ci-bi

Documents