yufi-season.blogspot.com manajemen sumber daya manusia dan siklus penggajian
Post on 18-Dec-2014
436 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
THE HUMAN RESOURCES MANAGEMENT AND PAYROLL
CYCLE
TUJUAN
1. Mendeskripsikan aktivitas bisnis utama dan informasi yang berkaitan dengan proses
operasi pada manajemen sumber daya manusia atau siklus payroll
2. Mendiskusikan kata kunci untuk membuat Manajemen sumber daya manusia atau siklus
payroll dan mengidentifikasi informasi apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan
3. Mengidentifikasi hambatan utama pada manajemen sumber daya manusia atau siklus
payroll dan mengevaluasi berbagai kontrol yang berhubungan dengan hambatan
tersebut.
CONTOH KASUS Sebagai contoh di sini adalah AOE (alpha omega electronics), di sini AOE tidak
mengimplementasikan semua modul pada ERP. AOE hanya memfokuskan ERP pada siklus
revenue dan siklus expenditure dengan siklus produksi. Sistem HRM dan payroll cycle di
perusahaan ini masih dipisahkan, di mana system payroll diurusi oleh departemen akuntansi,
Sistem HRM diurusi oleh Human Resources Departemen. Tiap sistem mengelola masing-masing
file berbeda. Hal ini membuat susah pada pekerja saat mengombinasikan HRM dan payroll data.
Untuk mengatasi masalah terkait HRM dan AOE’s payroll, maka kebijakan perusahaan
yang mana menganggap menggunakan modul ERP terkait masalah di atas akan terselesaikan.
INTRODUCTION Human resources management/ payroll cycle adalah sebuah pengulangan satu set aktivitas
bisnis dan berkaitan dengan proses operasi data terkait dengan keefektivan mengelola
pekerjaan karyawan. Tugas penting di sini adalah perekrutan karyawan baru, training, Job
assignment, Compensation, evaluasi performa dari karyawan, dan memecat pegawai. Biasanya
aktivitas ini dikelompokkan ke dalam dua system yang berbeda, compensating employees
termasuk kedalam payroll system’s primary, sedangkan ke lima tugas lainnya termasuk ke HRM
system.
SISTEM INFORMASI HRM/ SIKLUS PAYROLL Proses nyata dalam siklus payroll biasanya dilakukan secara periodically, diantaranya mingguan,
bulanan. Jadi proses di sini dapat tergolong batch mode. Berikut adalah figure yang menjelaskan
bagian dari sebuah sistem ERP yang mensupport HRM/payroll cycle.
Gambaran Secara umum proses dari HRM dan Informasi yang dibutuhkan
Karyawan atau pekerja adalah salah satu cost driver dari perusahaan, di mana kualitas dari
pekerja tersebut berpengaruh besar terhadap hasil dari kegiatan produksi tersebut. Untuk lebih
mendapatkan manfaat yang efektif, sistem HRM/ payroll harus mengkoleksi dan menyimpan
informasi terkait:
1. Berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan pada rancangan strategi?
2. Karyawan mana yang memiliki keterampilan spesifik?
3. Bagaimana cara mengefektifkan training dan meningkatkan skill pekerja?
4. Apakah performa karyawan meningkat atau menurun?
5. Adakah masalah dengan omset, keterlambatan, dan kelebihan pasokan?
Untuk lebih efektif menggunakan skill dan pengetahuan dari karyawan, beberapa perusahaan
menginvestasikan system manajemen pengetahuan. Sistem ini tidak hanya sebagai petunjuk
untuk mengidentifikasi keahlian dari individu karyawan, tapi mengumpulkan dan menyimpan
pengetahuan, dengan demikian dapat dishare ke lainnya. Manajemen pengetahuan dapat
meningkatkan produktivitas. Sebagai contoh, konsultan professional perusahaan, kadang-
kadang menyediakan servis yang sama ke klient-klient yang berbeda. Dengan software
knowledge management tersebut konsultan dapat menyimpan masalah tersebut yang telah
dipecahkan, untuk nantinya memudahkan untuk mengatasi klient dengan permasalahan sama.
Semangat juang karyawan juga sangat penting, dengan semangat juang yang kecil tentu akan
menimbulkan kelebihan kos pada perusahaan.
Hambatan dan Kontrol
Hambatan yang paling umum terjadi adalah ketidak akuratan master data, sebagai akibatnya
adalah dapat menghasilkan eror pada pemberian gaji pegawai. Salah satu cara untuk mengatasi
ketidak benaran data adalah dengan berbagai proses untuk mengontrol kejujuran, salah satunya
adalah pemisahan bagian tugas, yakni bagian juru tulis payroll dan pembuat formulir pegawai
dibedakan. Hambatan kedua adalah ketidak benaran catatan yang sensitif, diantaranya adalah
gaji dan performa individual pegawai. Kontrol yang terbaik untuk ini adalah multifactor
keotentikan dan kontrol secara fisik untuk mengakses HRM/payroll master data. Hambatan ke
tiga yang terjadi adalah kehilangan master data atau kerusakan, tentunya cara terbaik adalah
melakukan back up data dan distater recovery. Hambatan yang keempat adalah mempekerjakan
karyawan yang salah atau tidak berkualitas. Organisasi harus merekrut dengan melihat
background. Kelima adalah pelanggaran atas aturan perekrutan dan pemberentian pegawai.
Kontrol dapat dilakukan dengan secara hati-hati mendokumentasikan semua aksi berkaitan
dengan advertising, recruiting, hiring dan pemberentian pegawai.
top related