wawasan kebahasaan kelas x sma semester 1
Post on 05-Jul-2015
247 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Frasa, Antonim, Sinonim,
Konjungsi, Kalimat Simpleks,
dan Kalimat Kompleks
Wawasan Kebahasaan
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA Negeri 5 Palembang
Oleh :
(Kelompok 6)
Fariza Hasyati
Wanodya Eka Prahesti
M. Rafif Imtisaldin Wicaksono
Isi
• Frasa
• Antonim dan Sinonim
• Konjungsi
• Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks
FRASA
Bagian I :
Pengertian dan Definisi
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat non-
predikatif maksudnya di antara kedua kata itu tidak ada yang
berkedudukan sebagai predikat dan hanya memiliki satu makna
gramatikal.
Contoh Frasa :
Ayam saya
Bekerja keras
Ciri-Ciri Frasa
• Terbentuk atas dua kata atau lebih dalam
pembentukannya.
• Menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat.
• Mengandung satu kesatuan makna gramatikal.
• Bersifat Non-predikatif.
Jenis-Jenis Frasa
Frasa
Jenis Kata/Kelas
Kata
Frasa Nomina
Frasa Verbal
Frasa Ajektifa
Frasa Adverbial
Frasa Pronominal
Frasa Numerelia
Frasa Interogativ Koordinatif
Frasa Demonstrativ Koordinatif
Frasa Preposisional
Koordinatif
Fungsi Unsur Pembentukan
Frasa Endosentris
Frasa Eksosentris
Makna yang Dikandung
Frasa Biasa
Frasa Idiomatik
Jenis-Jenis Frasa
1. Berdasarkan jenis/kelas kata frasa terbagi
menjadi :
– Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur
pembentukannya berinti kata benda.
Dapat berfungsi menggantikan kata benda.
Contoh : buku tulis
lemari besi
ibu bapak
Jenis-Jenis Frasa
– Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja.
Dapat berfungsi menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat.
Contoh : sedang belajar
akan datang
belum muncul
baru menyadari
tidak mandi
Jenis-Jenis Frasa
– Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur
pembentukannya berinti kata sifat.
Contoh : cukup pintar
tidak cantik
hitam manis
murah sekali
agak jauh
Jenis-Jenis Frasa
– Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan.
Contoh : di rumah
dari Bandung
ke pantai
dengan tangan kiri
oleh mereka
kepada nenek
Jenis-Jenis Frasa
2. Berdasarkan fungsi unsur pembentuknya frasa terbagi menjadi :
– Frasa endosentris, yaitu frasa yang unsur-unsurnya berfungsi diterangkan dan menerangkan (DM) atau menerangkan dan diterangkan (MD).
contoh : kuda hitam (DM)
anak ayam (DM)
sudah datang (MD)
dua orang (MD)
Jenis-Jenis Frasa
• Macam-macam frasa endosentris:
1) Frasa atributif, yaitu frasa yang unsur
pembentukannya menggunakan pola DM atau
MD.
contoh : ibu kandung (DM)
rumah ibu (DM)
tiga ekor (MD)
seorang anak (MD)
rumah bersejarah (MD)
Jenis-Jenis Frasa
2) Frasa apositif, yaitu frasa yang salah satu
unsurnya (pola menerangkan) dapat
menggantikan kedudukan unsur intinya (pola
diterangkan).
contoh : Dya, si penari ular sangat cantik.
D M
Rafif, anak Pak Lurah lulus ujian
D M
SPMB.
Jenis-Jenis Frasa
3) Frasa koordinatif, yaitu frasa yang unsur-unsur
pembentuknya menduduki fungsi inti (setara).
contoh : ayah ibu
susah senang
warta berita
sunyi sepi
tua muda
Jenis-Jenis Frasa
– Frasa eksosentris, yaitu frasa yang salah satu
unsur pembentuknya menggunakan kata tugas.
contoh : dari Bandung
kepada teman
di kelurahan
ke atap rumah
pada malam hari
Jenis-Jenis Frasa
3. Berdasarkan satuan makna yang dikandung /
dimiliki unsur-unsur pembentuknya frasa
terbagi menjadi :
– Frasa biasa, yaitu frasa yang hasil
pembentukannya memiliki makna sebenarnya
(denotasi).
contoh : Ayah membeli kambing hitam.
Meja hijau itu milik adik.
Jenis-Jenis Frasa
– Frasa idiomatik, yaitu frasa yang hasil
pembentukannya menimbulkan/memiliki makna
baru atau makna yang bukan sebenarnya (makna
konotasi).
Contoh : Pak Hadi membanting tulang demi
memenuhi kebutuhan keluarganya.
Orang tua Lintang baru kembali dari
Amerika.
ANTONIM & SINONIM
Bagian II :
Pengertian dan Definisi
Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama
lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Contoh : Besar >< Kecil
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang
berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau
mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau
padanan kata.
Contoh : Bahtera = Perahu
KONJUNGSI
Bagian III :
Pengertian dan Definisi
Konjungsi, konjungtor, atau kata sambung adalah kata
atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang
sederajat : kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan
klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh: dan, atau, serta.
Preposisi dan konjungsi adalah dua kelas yang memiliki
anggota yang dapat beririsan. Contoh irisannya
adalah karena, sesudah,sejak, sebelum.
Jenis-Jenis Konjungsi
• Konjungsi koordinatif : menghubungkan dua atau lebih unsur (termasuk kalimat)
yang sama pentingnya atau setara. Kalimat yang dibentuk disebut kalimat majemuk
setara.
Contoh: dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal, sedangkan.
• Konjungsi korelatif : menghubungkan dua atau lebih unsur (tidak termasuk kalimat)
yang memiliki status sintaksis yang sama dan membentuk frasa atau kalimat. Kalimat
yang dibentuk agak rumit dan bervariasi, kadang setara, bertingkat, atau bisa juga
kalimat dengan dua subjek dan satu predikat.
Contoh: baik ... maupun, tidak hanya ..., tetapi juga, bukan hanya ..., melainkan
juga, demikian ... sehingga, sedemikian rupa ... sehingga, apa(kah) ... atau, entah ...
entah, jangankan ..., ... pun.
• Konjungsi antarkalimat; merangkaikan dua kalimat, tetapi masing-masing merupakan
kalimat sendiri.
• Konjungsi subordinatif; menghubungkan dua atau lebih klausa yang tidak memiliki
status sintaksis yang sama. Konjungsi membentuk anak kalimat yang jika
digabungkan dengan induk kalimat akan membentuk kalimat majemuk bertingkat.
– Konjungsi subordinatif waktu; sejak
– Konjungsi subordinatif syarat; jika
– Konjungsi subordinatif pengadaian; andaikan
– Konjungsi subordinatif tujuan; agar
– Konjungsi subordinatif konsesif; biarpun
– Konjungsi subordinatif pembandingan; ibarat
– Konjungsi subordinatif sebab; karena
– Konjungsi subordinatif hasil; sehingga
– Konjungsi subordinatif alat; dengan
– Konjungsi subordinatif cara; tanpa
– Konjungsi subordinatif komplementasi; bahwa
– Konjungsi subordinatif atributif; yang
– Konjungsi subordinatif perbandingan; sama ... dengan
KALIMAT SIMPLEKS DAN
KALIMAT KOMPLEKS
Bagian IV :
Pengertian dan Definisi
Kalimat simpleks adalah kalimat yang mempunyai 1 kata
kerja.
Contoh: Dina sedang bermain boneka di rumah Kenta.
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas 2
struktur/lebih dengan 2 verbal/lebih
Contoh: Bidu akan lulus ulangan, apabila ia rajin belajar.
Pembagian Kalimat KompleksKalimat kompleks dibagi menjadi 2 :
• Kalimat setara adalah gabungan dari 2 pola kalimat yang
sama.
Contoh: Rafi membeli buku dan Megan membeli buku, menjadi:
Rafi dan Megan membeli buku.
• Kalimat bertingkat adalah kalimat berpola yang memiliki
induk kalimat dan anak kalimat.
Contoh: Diba sedang memilih baju di toko, menjadi: Anak kecil
yang bernama Diba itu sedang memilih baju di toko depan
rumahku.
top related