wacana pangruatan dalam teks cempaka gadang - … depan tesis... · upacara pangruatan yang...

Post on 23-Sep-2019

18 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

TESIS

WACANA PANGRUATAN DALAM TEKS CEMPAKA GADANG

I WAYAN ARTAYASA

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2016

TESIS

WACANA PANGRUATAN DALAM TEKS CEMPAKA GADANG

I WAYAN ARTAYASA

NIM 1190161032

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI LINGUISTIK

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2016

WACANA PANGRUATAN DALAM TEKS CEMPAKA GADANG

Tesis untuk Memeroleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Linguistik Program Pascasarjana Universitas Udayana

I WAYAN ARTAYASA

NIM 1190161032

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI LINGUISTIK PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

2016

ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS

Tesis ini Telah Diuji pada Tanggal 31 Mei 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Nomor : 553 /UN.14.4/HK/2016

Tanggal 31 Mei 2016

Ketua : Prof. Dr. I Wayan Cika, M.S. Anggota :

1. Dr. I Wayan Suardiana, M.Hum. 2. Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S. 3. Dr. Ida Bagus Rai Putra, M.Hum. 4. Dr. I Ketut Jirnaya, M.Hum.

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke

hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas Asung Kerta Wara Nugraha-

Nya, tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis

mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Prof. Dr. I Wayan Cika, M.S.,

selaku Pembimbing I, terima kasih atas bimbingan dan kesabarannya pada saat

membimbing. Dr. I Wayan Suardiana, M.Hum., selaku Pembimbing II, terima

kasih atas waktu yang diluangkan untuk bimbingan dan saran-saran yang

diberikan untuk tesis ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Prof. Dr. I

Nyoman Suarka, M.Hum., selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan

motivasi dari masa perkuliahan hingga penelitian tesis. Demikian juga, kepada

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp. P.D. KEMD., selaku Rektor Universitas

Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S(K)., selaku Direktur Program

Pascasarjana Universitas Udayana, dan terima kasih pula penulis ucapkan kepada

Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A., selaku ketua Program Studi

Magister Linguistik Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Terima kasih kepada para Dosen Penguji, Prof. Dr. I Nyoman Weda

Kusuma, M.S., Dr. Ida Bagus Rai Putra, M.Hum., dan Dr. I Ketut Jirnaya, M.S.,

atas masukan yang telah diberikan. Terima kasih kepada staf Administrasi

Program Magister Linguistik (S-2) I Gusti Ayu Putu Supadmini, I Nyoman Sadra,

S.S., I Ketut Ebuh, S,Sos., Nyoman Adi Triani, S.E., Ida Bagus Suanda, yang

vi

sudah banyak membantu kelancaran administrasi perkuliahan dan proses

penyelesaian studi penulis, juga kepada staf perpustakaan, Dra. Ni Nyoman

Sumerti, dan Ni Nyoman Sukartini pada program S-2 Linguistik Universitas

Udayana atas bantuan dan pelayanannya.

Terima kasih kepada ayah (I Made Artika) dan Ibu (Ni Made Sumiasih)

yang selalu memberikan dukungan dan doa sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

Kepada ayah mertua (I Nyoman Sukarta) dan Ibu mertua (Ni Nengah Rasmini)

yang selalu memberikan dorongan secara moral. Terima kasih banyak atas kasih

yang diberikan sehingga tesis ini dapat terwujud.

Terima kasih kepada Ni Wayan Dwi Arini, istri tercinta yang sepenuh hati

mendukung penulis dan membantu menyelesaikan tugas akhir ini. Buah hati

tercinta Ni Putu Anindita Nayaka Sri Dewi yang memberikan inspirasi dan

semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Seluruh keluarga besar penulis

yang memberikan semangat untuk menyelesaikan tesis ini.

Terima kasih kepada saudara, teman, dan pihak yang tidak bisa disebutkan

semuanya, penulis ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan memberikan rahmat dan

karunia kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini.

Akhir kata, penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat dan bisa menambah

wawasan bagi para pembaca.

Denpasar, Mei 2016

Penulis

vii

ABSTRAK

Teks Cempaka Gadang merupakan salah satu karya sastra yang termasuk dalam jenis tutur. Karya sastra ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan upacara pangruatan yang mempunyai tujuan menyucikan atau melaksanakan pembersihan diri dan alam beserta isinya.

Penelitian ini menggunakan teks Cempaka Gadang sebagai objek penelitian. Penelitian ini mengangkat masalah satuan naratif, bentuk pangruatan, fungsi pangruatan, dan makna pangruatan dalam teks Cempaka Gadang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk, fungsi, dan makna Wacana Pangruatan dalam teks Cempaka Gadang. Penelitian ini berupa penelitian pustaka. Sumber data digali berdasarkan data dokumenter, dan analisis data menggunakan metode analisis diskriptif kualitatif.

Landasan teori yang dipakai adalah teori wacana naratif dan teori semiotika. Teori semiotik yang digunakan mengacu pada pendapat Riffaterre. Teori semiotik dalam penelitian ini digunakan untuk mengkaji teks Cempaka Gadang sebagai sistem tanda. Dengan interpretasi tanda-tanda, pemahaman terhadap karya sastra tersebut dapat lebih baik dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa teks Cempaka Gadang dibangun oleh satuan naratif, meliputi teknik cerita dan aspek kebahasaan. Bentuk satuan naratif meliputi unit mukha, unit pratimuka, unit garbha, unit vimarsa, dan unit nirwahana. Fungsi pangruatan dalam teks Cempaka Gadang meliputi (1) pangruatan untuk penyucian diri dan spiritual manusia, (2) pangruatan untuk pengharmonisasi alam, (3) pangruatan untuk penetralisasi (nyomia) sifat-sifat bhuta. Makna pangruatan dalam teks Cempaka Gadang adalah (1) pangruatan menghilangkan sifat-sifat buruk pada diri manusia, (2) pangruatan menghilangkan kekotoran alam, (3) pangruatan mengembalikan keharmonisan alam.

Kata kunci: wacana, pangruatan, teks Cempaka Gadang.

viii

ABSTRACT

Cempaka Gadang script is one of the literary works which is included in the type of tutur. This literary work provides an overview of the pangruatan procession which has an objective of purifying or cleaning process.

This study uses Cempaka Gadang script as the research object. The research discusses the narrative units, the function, and the meaning of pangruatan in Cempaka Gadang script. This study is to review analysis units, function, and meaning of pangruatan in the Cempaka Gadang script. This research is a Library Research. The data sources are extracted based on the documentary data, then the data analysis methods and also descriptive qualitative analysis method.

The theoretical base which is used is the theory of narrative and semiotic discourse. The semiotic theory used refers to the Riffaterre view point. Semiotic theory in this study is to make analysis Cempaka Gadang script that is seen as a system of signs. With the interpretation of signs, an understanding of a literary work can be better and more useful for human life.

The research result shows that Cempaka Gadang scriptis composed by the narrative units. Forms include narrative technique and linguistics aspects. Forms of narrative units include mukha unit, pratimuka unit, garbha unit, vimarsa unit, and the nirwahana unit. The functions of pangruat in the Cempaka Gadang script are including; (1) pangruatan is as a human’s self-purification and spiritual purification, (2) pangruatan is as a nature harmonizer, (3) pangruatan is the neutralizer (nyomia) of bhuta characteristics. The meaning of the pangruatan in the Cempaka Gadang script are; (1) as the purifier of any dirtiness within human beings, (2) as the purifier and removal of any nature dirtiness, (3) to restore the nature harmony.

Keywords: discourse, pangruatan,Cempaka Gadang script

ix

DAFTAR ISI

Halaman SAMPUL DALAM ......................................................................... i PRASYARAT GELAR ................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... iii LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................... iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................... v UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................ vi ABSTRAK .................................................................................... viii ABSTRACT ................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................. x GLOSARIUM ............................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1 1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 4 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 4 1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................... 4 1.3.2 Tujuan Khusus ..................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 5 1.4.1 Manfaat Teoretis .................................................................. 5 1.4.2 Manfaat Praktis .................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN ........................................................ 7 2.1 Kajian Pustaka ........................................................................ 7 2.2 Konsep…….. ............................................................................ 9 2.2.1. Konsep Pangruatan .............................................................. 9 2.2.2 Konsep Cempaka Gadang ...................................................... 10 2.3 Landasan Teori ......................................................................... 12 2.3.1 Teori Wacana Naratif ............................................................ 12 2.3.2 Teori Semiotika ..................................................................... 13 2.4 Model Penelitian ...................................................................... 16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................... 18 3.1 Rancangan Penelitian ............................................................... 18 3.2 Jenis dan Sumber Data .............................................................. 20 3.3 Instrumen Penelitian ................................................................. 20 3.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ...................................... 20 3.5 Metode dan Teknik Analisis Data .............................................. 21 3.6 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ..................... 21

x

BAB IV KAJIAN BENTUK PANGRUATAN DALAM TEKS CEMPAKA GADANG .................................................................... 23 4.1 Deskripsi Naskah Cempaka Gadang .......................................... 23 4.2 Sinopsis ................................................................................... 24 4.3 Teks Cempaka Gadang sebagai Wacana Sastra .......................... 25 4.4 Teks Cempaka Gadang sebagai Karya Sastra Agama ................. 30 4.5 Bentuk dan Satuan Naratif Teks Cempaka Gadang ................... 33 4.5.1 Bentuk ................................................................................. 33 4.5.1.1 Teknik Cerita ..................................................................... 33 4.5.1.2 Aspek Kebahasaan .............................................................. 37 4.5.2 Satuan Naratif ...................................................................... 61 BAB V FUNGSI PANGRUATAN DALAM TEKS CEMPAKA GADANG .................................................................... 88 5.1 Pangruatan untuk Penyucian Diri dan Spiritual Manusia .............................................................. 88 5.2 Pangruatan untuk Pengharmonisasi Alam ................................. 90 5.3 Pangruatan untuk Penetralisasi (nyomia) Sifat-Sifat Bhuta ...................................................................... 94 BAB VI MAKNA PANGRUATAN DALAM TEKS CEMPAKA GADANG .................................................................... 96 6.1 Pangruatan Menghilangkan Sifat-Sifat Buruk Pada Diri Manusia ................................................................... 97 6.2 Pangruatan Menghilangkan Kekotoran Alam ............................ 98 6.3 Pangruatan Mengembalikan Keharmonisan Alam ................................................................ 100 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ............................................. 103 7.1 Simpulan .................................................................................. 103 7.2 Saran ....................................................................................... 104 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

xi

Glosarium

asu bangbungkem : anjing yang warna bulunya merah dengan mulut dan ekornya hitam.

buana Agung : alam raya (besar) semua yang ada di alam semesta ini termasuk gugusan bintang, matahari, planet bumi dengan segala isinya, yang disebut bhuana agung istilah lainnya jagad raya, makrokosmos.

buana Alit : dunia kecil yang unsur-unsurnya sama dengan bhuana agung, bhuana alit sama dengan tubuh manusia.

buta yadnya : sesaji (kurban) kepada bhuta, upacara persembahan kurban suci yang dilaksanakan dengan tulus ikhlas yang ditujukan kepada para bhuta kala/kekuatan-kekuatan alam yang dapat memengaruhi kehidupan manusia sehingga tidak mengganggu manusia dan lingkungan.

caru : kurban suci bagian dari upacara buta yadnya dengan menggunakan beberapa binatang untuk keseimbangan dan keharmonisan.

cupu manik : kotak kecil tempat permata.

dasaksara : sepuluh aksara suci ( Sa, Ba, Ta, A, I, Na, Ma, Si, Wa, Ya)

gering : sakit karena adanya wabah penyakit.

kajaya-jaya : didoakan supaya menang (berhasil).

kama : air mani.

kawah bacin : kawah (neraka) penuh dengan kotoran manusia.

kawah endut : kawah (neraka) yang penuh dengan lumpur mendidih.

kawah tambra gomuka : kawah (neraka) sebagai kuali berbentuk kepala banteng.

lara rogan : segala kekotoran dalam hati.

xii

leteh : tidak suci, menjadi kotor.

lukat : proses upacara pembersihan dan penyucian

untuk menghilangkan kekotoran/leteh.

madya pada : dunia, alam tempat tinggal manusia.

mrayascita : mensucikan (dengan upacara).

pahening idhep : penenang pikiran.

panca aksara : lima aksara suci ( Na, Ma, Si, Wa, Ya).

panglukatan : pangruwatan (membebaskan seseorang dari nasib buruk dengan upacara).

pangruatan : melaksanakan pembersihan.

prayascita : upacara pensucian.

sad ripu : enam musuh dalam diri (kama, lobha, kroda, mada, moha, matsarya).

sang hyang surya : dewa matahari.

sapta patala : lapisan bumi yang ketujuh.

sata manca warna : ayam lima warna yang dipergunakan untuk upacara macaru.

setra ganda mayu : kuburan.

setra pabajangan : kuburan anak-anak.

siwa dwara : ubun-ubun.

siwabhuana : alam siwa.

swargan : sorga.

yadnya : kurban suci, upakara.

yamaniloka : neraka/ dunia, tempat Dewa Yama.

xiii

top related