virologi ikan - · pdf fileinangnya, rna pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi...

Post on 06-Feb-2018

236 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

VIROLOGIIKAN

Achmad N.P., M.Si

Jurusan Perikanan

Fakultas Pertanian

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Transmission Electron

Microscope (TEM)

Scanning Electron Microscope

(SEM)

Virus – adalah agen penyakit yang hanya berkembang biak

dalam sel hidup hewan atau tumbuhan sebagai inangnya.

Virus – mikroorganisme sulit dipelajari sebab:

- ukuran sangat kecil 20-300 nm

- tidak dapat berbiak dan tumbuh sendiri – perlu

peralatan tubuh inangnya (-- partikel virus/virion)

- mempunyai inti / genom asam nukleat DNA / RNA

- terbungkus selubung protein atau capsid

yang terdiri dari banyak unit disebut capsomer

- beberapa virus mempunyai tambahan

pembungkus (envelop) berupa protein atau lipida

- beberapa bentuknya tidak nyata – sulit klasifikasi

- beberapa dapat hidup diluar sel inang di air, urin,

sperma, telur, peralatan, hewan parasit /predator

Structure of Viruses

Structure of Viruses bacterial viruses may have tails and related

structures

T4 virus

Classification of VirusesCriteria:

Type of nucleic acid

Size and morphology

Additional structures such as envelopes and tails

Host range > refers to the range of cells that can be infected by the virus, most often expressed as bacteria, plant and animal hosts

Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat

yang berbentuk rantai ganda berpilin. Di dalam sel inangnya, DNA

pada virus akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA dan

juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA akan

mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus.

Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan

diri menjadi virus – virus baru. mRNA juga akan membentuk enzim

penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) dan virus – virus

keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya.

Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat

yang berbentuk rantai tunggal atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel

inangnya, RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi

Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus

akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya.

DNA virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA. mRNA

akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus

untuk menbentuk virus – virus baru.

Cara virus berkembang biak :- masuk ke sel yang sesuai- memanfaatkan komponen sel yang dibutuhkanvirus untuk berkembang biak

- virus keluar dari sel inang dengan memecah selinang (lisis sel inang), merusak inti, memecahkromosom kerusakan ini disebut CPE (cytopathic effect)

- virion baru menempel dan masuk sel didekatnya, beredar

dalam darah atau limfe inangnya – menyebar kejaringan lain

- Penularan dapat vertikal atau horizontal

Cara deteksi penyakit viral :

Dengan elektron mikroskop (EM) melihat

adanya partikel virus dalam jaringan organ ikan

Usahakan mengkultur dengan menggunakan cell line (kultur jaringan – sel tertentu untuk jenis virus tertentu)

Identifikasi secara serologis dengan serum hewan yang diinfeksi virus – untuk mengenali virus

Memastikan virus yang di tubuh ikan sakit sama dengan virus yang hidup di kultur jaringan di lab

Virus – spesies spesifik, jaringan spesifik sulit

isolasi virus - cell line terbatas

Virus penyebab penyakit ikan

IPN (Infectious Pancreatic necrosis)

- Penyebabnya RNA virus, tidak berselubung,

icosahedral symetry

- Gejalanya: - ikan berwarna gelap

- exophthalmus

- perut bengkak (ada cairan di

rongga perut, isi usus kosong)

- gerak berputar

- pankreas hemoragi fokal

- hati dan limpa bengkak dan pucat

- kematian ikan mendadak dan

banyak

IHN (Infectious Hematopoeitic Necrosis)

- Penyebabnya RNA virus, berselubung

lipoprotein, bentuk peluru (Rhabdovirus)

- Gejalanya: - warna gelap

- exophthalmus

- hemoragi didasar sirip

- perut kempis, usus berisi cairan

- organ dalam pucat

- feses putih panjang

- nekrosis di ginjal

- ikan lemas kadang kadang loncat

- ikan mati sering tanpa gejala

CCVD (Channel Catfish Virus Disease)- Penyebab virus DNA – icosahedral diselubungi lipoprotein - Gejala: - exophthalmus

- keseimbangan hilang, ikan loncat, berputar putar

- ikan menggantung vertikal, kepalakeatas atau kebawah

- hemoragi di insang , kulit dan organ dalam- perut kembung isi cairan

KHV (Koi Herpes Virus ) disease

Penyebab KHV -virus DNA (virus herpes), hanyamenyerang ikan mas dan koi, ikan grass carp(Ctenopharyngodon idelus ) dan ikan mas Carassiusauratus tidak tertular penyakit ini.

Penyakit ikan air tawar khususnya ikan mas ( Cyprinuscarpio) dan ikan koi.

26

# B l i t a r

# J a k a r t a

J a v a

S u m a t r a

B a l i

Retrospective analysis of KHV history in

Indonesia

First occurrence

of KHV in Blitar

among koi carps

in March 02

Quarantine

records at

Surabaya revealed

importation of

koi from China

through Hong

Kong in Dec 01-

Jan 02

First KHV

outbreak in

Bandung, West

Java in March

02 from infected

fish from Blitar

First KHV

outbreak of

common carp

in March-April

02 in Subang

First KHV

outbreak in

Cirata reservoir

May 02Ministerial Decree

in June 02

restricting live fish

movement

KHV outbreak in

Lubuk Lingao in Jan

03

27

March 2002

28

April 2002

29

May 2002

30

June 2002

31

July 2002

32

August 2002

September 2002

October 2002

November 2002

December 2002

January 2003

38

February 2003

39

Episodes of 10 Major Outbreaks

1

2

3

4

5

6

7

8

??

?9

10

10. Sentani

Lake, West

PNG, end of

05

1. Blitar,

East

Java,

March

3. Cirata

Reservoir,

West Java,

April 02

9. Tondano Lake,

North Sulawesi,

mid 05

8. Mahakam River,

East Kalimantan,

May 05

7. Toba Lake

North

Sumatra, Oct

04

6. Karang Intan

River, South

Kalimantan, Sep

04

5. Maninjau

Lake, West

Sumatra, Aug

04

2. Subang

District,

West

Java, Apr

4. Lubuk, S

Sumatra,

Jan 03

1

0

Virus ini menyebabkan 80 – 100% kematian ikan terutama pada suhu 22- 270C , menyerang segala umur ikan terutama larva karena ini yang paling rentan.

Virus ini menetap seumur hidup dalam ikan, ikan potensial sebagai pembawa penyakit (carrier) dan dapat kambuh penyakitnya terutama bila rentan.

47

Thank you for

your attention

top related