untuk memenuhi syarat-syaratmencapai gelar sarjana...
Post on 21-Mar-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGELOLAAN HUSEMAS DI SMK YANUSA PONDOK
PINANG JAKARTA
Skripsi ini Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI)
- ---_...LilliUniversitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh:
EKA AGUSTINI HASANAH
NIM:I06018200750
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILlVIU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 HI 2010 M
j;~~PUSTAKf\.~·;~;;;;;· I
PENGELOLAAN HUSEMAS DI SMK YANUSA PONDOK
PINANG JAKARTA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas lImu Tarbiyah dan Keguruan untuk
Memenuhi Syarat-syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
OIeh:
ki:;;~tflli<4si : , , ~,t~,~~~.~ ~t..1
Eka Agustini Hasanah
NIM: 106018200750
Di Bawah Bimbingan
I)iterin.
tlariTgl.N•. lnduk
;<:~~~f-~::f:~~::::::::::::•• !:lo< ..
Pembimbing I
Drs. H. Mua'rif SAM., M.Pd.NIP. 196507171994031005
Pembimbing II
Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd.NIP. 196710202001122001
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 HI 2010 M
Lembar Pengesahan Panitia Ujian Skripsi
Skripsi Judul "PENGELOLAAN HUSEAfAS £Ii SMK Yallllsa POlldok
Pillallg Jakarta" yang disllslln oleh Eka Agustini Hasanah NJiv]:
106018200750, diajukan kepada Fakllitas Ilmll Tarbiyah dan Kegllrllan (FITK)
UIN Syarif Hidayatllliah Jakarta. dan telah dinyatakan lulus dalam ujian
munaqosah pada 12 November 2010 dihadapan dewan penguji. Karena itll,
penulis berhak memperoleh gelar saJjana S] (S.Pd) dalal11 bidang l11anajemen
pendidikan.
JakaJ1a, Novem ber 20 I0
Panitia Ujian Mllnaqosah
Ketlla Panitia
(Ketua Jurusan)
Drs. Rllsvdy Zalcaria. M.Ed. M.Phil
NIP. ]9560530 ]98503 I 002
Ketua Program Studi Manajel11en Pendidikan
Drs. H. Mua'rifSAM.. M.Pd
NIP. ]9650717 ] 99403 ] 005
Penguji ]
Drs. Mudjahid AK. M.ScN]P. ]94707141965]0] 001
Penguji ]]
Drs. Salman Tumanggor. M.Pd
NIP. 1957071 0 197903 I 002
J2-11 -:WID""'''''''7 .
C---t---
-'0.-../r-~~~,,~.....~.=7:'~.......... 7
Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah
\~Prof. Dr. De osvada. I'vI.A;y.
NIP. 1957 95 1987031 1003/
LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Saya yang nbertanda tangan di bawah ini :
Nama : Eka Agustini Hasanah
NI~ : 106018200750
Program Studi
Jurusan
Fakultas
: ~anajemen Pendidikan
: Kependidikan Islam
: lImu Tarbiyah dan Keguruan
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana (SI) di Universitas
Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Semua sember yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi berdasarkan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
ABSTRAK
Eka Agustini Hasanah. NIM: 106018200750, Pengelolaan Husemas di SMKYanusa Pondok Pinang Jakarta. Skripsi. Jurusan Kependidikan Islam. ProgramStudi Manajemen Pendidikan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. UniversitasIslam Negeri SyarijHidayatullah Jakarta. 2010.
Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasitimbal balik antara sekolah dan masyarakat untuk memberikan informasi tentangkondisi sekolah dan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan harapkanmasyarakat terhadap sekolah. Dengan adanya pengelolaan husemas yang baik,maka akan terciptanya hubungan kerjasama yang harmonis antara sekolah danmasyarakat. Hal ini dapat meningkatkan mutu sekolah dan pemahamanmasyarakat akan pentingnya pendidikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengelolaanhubungan sekolah dengan masyarakat di SMK Yanusa. Penelitian ini telahdilaksanakan pada bulan April-Oktober 2010 di SMK Yanusa Pondok PinangJakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis denganpendekatan kualitatif dan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalahkepalasekolah, masyarakat, gum dan orang tua siswa. Sample yang diambil 5 orangmasyarakat, dan 13 orang tua siswa yang diambil 10% dari 130 orang tua siswa.Teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling yang artinyapengambilan sample secara acak, sehingga setiap anggotapopulasi memilikikesempatan yang sarna (acak) untuk terpilih sebagai sampel. Teknik danInstmmen Pengumpulan Data yang digunakan adalah teknikobservasi,wawancara, dokumentasi dan angket.
Berdasarkan hasil perhitungan interprestasi data diperoleh hasil 68,0 I%dengan kategori cukup baik, dari perhitungan angket gum dan orang tua siswa.Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan kepala sekolah yangmenyatakanbahwa pengelolaan husemas di SMK Yanusa sudah berjalan dengan cllkup baik.Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwakurangnya tingkat kepedulianmasyarakat dan orang tua siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan sekolah.Kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah juga tidak terlallu banyak, khususnyaprogram kegiatan yang meiibatkan masyarakat hanya kegiatan bakti sosial.
Pihak sekolah hendaknya memberikan pemahaman kepada masyarakat danorang tua siswa mengenai pentingnya kegiatan husemas, dan menambah kegiatansekolah khnsnsnya kegiatan yang dapat melibatkan masyarakat dan orang tnasiswa. Dengan adanya kegiatan tersebut, secara tidak langsnng pihak sekolahmemberikan informasi mengenai keberadaan dan kondisi sekolah kepadamasyarakat.
KATAPENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Ahamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang
Maha Esa, Tuhan pencipta dan pemelihara alam semesta. Dan sholawat serta
salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabatsahabat dan para pengikutnya yang setia sampai hari akhir nanti.
Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mencapai gelar sarjana
Sastra Satu (Sl), di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif HidayatuIIah Jakarta
adalah membuat karya tulis ihniah dalam bentuk skripsi. Oleh karena itu, penulis
membuat skripsi dengan judul "Pengelolaan HUSEMAS di SMK Yanusa Pondok
Pinang Jakarta".
Selama penyusunan skripsi ini tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
dihadapi dan dialami penuIis, baik yang menyangkut pengaturan waktu,
pengumpulan data, maupun biaya yang tidak sedikit, dan sebagainya. Namun
dengan kerja keras dan kesungguhan hati serta dorongan dan motivasi dari
berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
I. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh
pendidikan di UIN SyarifHidayatuIIah Jakarta.
2. Drs. Rusdy Zakaria, M.Ed, M.Phi!. dan., Ketua Jurusan Kependidikan Islam
yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Drs. H. Mua'rif SAM., M.Pd., Ketua Program Studi Manajeman, Dosen
Penasehat Akademik dan Dosen Pembimbing I skripsi yang telah memberikan
bimbingan, perhatian dan pengertian, saran serta nasehat yang penulis
butuhkan selama pembuatan skripsi ini dan bantuan yang telah banyak
diberikan selama penulis menempuh studi di fakultas ini.
4. Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd., Dosen Pembimbing II skripsi yang dengan
kesabaran, pengertian, dan keikhlasan dalam memberikanbimbingan,
konsultasi dan saran yang dibutuhkan penulis selama penyusunall skripsi ini.
5. Seluruh Dosen dan Asisten Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, yang dengan penuh keiklahsan dalam
membimbing dan mendidik penulis dengan membekali ilmu pengetahuan
yang sangat bennanfaat.
6. Pimpinan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Tarbiyah UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan pelayanan dan kesempatan
kepada penulis untuk mencari, menelaah dan meminjam buku-buku yang
diperlukan dalam perkuliahan, khususnya dalam menyelesaikan penulisan
skripi.
7. Drs. H. A. Sofwan Nizami, Kepala SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta
beselia guru-guru, karyawan dan para siswa-siswi, yang telah
memperkenankan penulis mengadakan penelitian dan membantu dalam
pencarian data-data dan memberikan arahan sehingga penulisan skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
8. Teristimewa, Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah mendidik penulis dari
buaian hingga sekarang yang selalu berjuang hingga penulis dapat
menyelesaikan kuliah. Terima kasih banyak atas kesabarannya, ketulusannya
dan perjuangan ayahanda dan ibunda tercinta, penulis tidak mungkin
membalasnya semoga ALLAH selalu memberikan balasan yang lebih atas
semua yang telah ayahanda dan ibunda berikan untuk penulis.
9. Adik-adikku tersayang, atas semangat dan motivasi yang diberikan kepada
penulis dan bersedia membantu dalam proses penyusunan skripsi inL
10. Paman dan Bibi, juga keluarga besar Hamzah atas kritik dan motivasi yang
diberikan kepada penulis dari kecil hingga saat inL
II. Sahabat-sahabat KI-MP angkatan 2006 (terkhusus Shifrotul Ukhrowiyah, Ina
Muhdiana, Astri Dinartiwi, Syifa, Dewi Purwati), semangat dan keceriaannya
tak terlupakan.
12. Selia segenap piliak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih
atas bantuan dan motivasinya kepada penulis dalam penyusunan skripsi inL
Semoga segala kebaikan tersebut mendapat balasan yang setimpaI dari Allah
SWT. Semoga rahmat, taufiq dan hidayah-Nya selalu dilimpahkan pada kita
semua sepanjang kehidupan kita. Amin.
Jakarta, 29 Oktober 20 I0
Penulis
Eka Agustini Hasanah
DAFTARISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR lSI iv
DAFTAR TABEL vi
BABI
BABII
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 7
C. Pembatasan Masalah 7
D. Perurnusan Masalah 8
E. Manfaat Penelitian 8
KAJIAN TEORI
A. Hakikat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat 9
1. Pengertian Hubungan Sekolah dengan Masyarakat 9
2. Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat 12
3. Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.. 14
4. Tugas Pokok Hubungan Sekolah dengan Masyarakat. 17
5. Asas Kerja Hubungan Sekolah dengan Masyarakat. 18
6. Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat 18
7. Bentuk Operasional Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat 21
8. Sifat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat 22
B. Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat 23
I. Perencanaan 23
2. Pengorganisasian 26
3. Pelaksanaan 27
4. Pengawasan 28
.",
BABIII
BABIV
BABV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian 31
c. Metodologi Penelitian 32
D. Populasi dan Sampel 32
E. Teknik Pengumpulan Data 33
F. Instrumen Penelitian 34
G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 36
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Husemas di SMK Yanusa Pondok Pinang
Jakarta 38
B. Deskripsi dan Analisis Data 41
C. Interprestasi Data 67
PENUTUP
A. Kesimpulan 71
B. Saran 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabe!
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
DAFTAR TABEL
1. Kisi-kisi wawancara untuk kepala sekolah 37
2. Kisi-kisi angket untuk guru 38
3.Kisi-kisi wawancara untuk masyarakat sekitar sekolah 38
4. Kisi-kisi angket untuk orang tua siswa 39
5. Menyusunjadwal kegiatan 44
6. Menarik perhatian dan partisipasi masyarakat 45
7. Berbeda dengan sekolah lain 45
8. Menyusun program setiap tahun .46
9. Terlibat aktif dalam pembuatan program 46
10. Memberi wewenang dan tanggung jawab .47
11. Pelaksanaan program 48
12. Memberikan pemahaman 48
13. Mengadakan musyawarah 49
14. Masyarakat sekitar membantu merealisasikan 49
15. Orang tua siswa membantu mcrealisasikan 50
16. Mengadakan pertemuan 50
17. Kerjasama yang baik 51
18. Melaksanakan secara profesional 51
19. Melalui tatap muka 52
20. Terlibat aktif 52
21. Mengadakan perlombaan 53
22. Menginformasikan program 53
23. Bantuan dari masyarakat 54
24. Mengawasi progranl kegiatan 54
25. Hadir dalam kegiatan bakti sosial 55
26. Hadir dala kegiatan perlombaan 55
27. Mengadakan kegiatan yang melibatkan orang tua siswa 56
28. Memberikan infonnasi 56
Tabel 31. Kegiatan tahunan 57
Tabel 32. Kegiatan setiap hari-hari besar 58
Tabel 33. Membantu terlaksananya kegiatan 59
Tabel 34. Rapat dengan orang tua siswa 59
Tabel 35. Menilai keberhasilan pelaksanaan kegiatan 60
Tabel 36. Keperdulian masyarakat 60
Tabel 37. Pengawasan kepala sekolah 61
Tabel 38. Kendala dalam menyusun program 61
Tabel 39. Terjalin hubungan baik 62
Tabel 40. Mengawasi kegiatan sekolah 62
Tabel 41. Memberikan saran-saran perbaikan 63
Tabel 42. Hubungan antara sekolah dengan masyarakat.. 63
Tabel 43. Bersaing dalanl hal prestasi belajar siswa 64
Tabel 44. Kualitas lulusan 64
Tabel 45. Hubungan harmonis dengan masyarakat.. 65
Tabel 46. Hubungan harmonis dengan orang tua siswa 65
Tabel 47. Merealisasikan perubahan 66
Tabel 48. Menerima masukan 66
Tabel 49. Mengikutsertakan masyarakat 67
Tabel 50. Bersaing dalalll hal kompetensi guru 67
Tabel 51. Bersaing dalam hal ekstrakurikuler 68
Tabel 52. Biaya pendidikannya yang murah 68
Tabel 53. Mutunya bagus 69
Tabel 54. Mengadakan perubahan 69
Tabel 55. Nilai Rata-rata Skor Penelitian Angket Orang tua Siswa 71
Tabel 56. Nilai Rata-rata Skor Penelitian Angket Guru 71
BABI
PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan lembaga sosial yang tidak dapat dipisahkan
dari lingkungan masyarakat, begitupun sebaliknya masyarakat tidak dapat
dipisahkan dad sekolah. Hal ini karena sekolah merupakan lembaga untuk
mendidik dan membentuk kepribadian peserta didik bagi peranannya di
masa depan, sementara masyarakat selain sebagai pelanggan, juga sebagai
penyelenggara pendidikan, penyedia sm·ana dan prasaranapendidikan,dan
sebagai pengguna hasil lulusan. Keberhasilan suatu sekolah tidak hanya
ditentukan oleh proses pendidikan di sekolah maupun tersedianya sarana
dan prasarana, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan masyarakat.
Masym·akat memiliki peran penting dalam mewujudkan pendidikan yang
berkualitas.
Dunia pendidikan terus mengalami peningkatan, banyak sekali
orang tua yang menghendaki mlaknya untuk bersekolah di lembaga
pendidikan formal baik yang dikelola oleh pemerintah maupunoleh pihak
swasta. Mereka beranggapan bahwa pendidikan formal merupakan hal
yang paling penting bagi setiap orang, terlebih untuk masa yang akan
datang. Tingkat persaingan amat ketat yang harus dihadapi oleh setiap
individu, baik yang berkaitan dengan dunia kelja maupun denganilmu
2
Sekolah juga merupakan organisasi yang menganut sistem tebuka.
Sebagai sistem terbuka, lembaga pendidikan mau tidak mau akan selalu
menjalin hubungan dengan masyarakat di sekitarnya. Hubungan ini
dibutuhkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai
program-program di sekolah, masalah-masalah yang dihadapi dan
kemajuan-kemajuan yang dapat dicapai oleh sekolah. Tetapi kenyataan
yang ada selama ini, tidak semua masyarakat mengetahui program
program yang diadakan oleh sekolah, masalah-masalah yang dihadapi dan
kemajuan-kemajuan yang ingin dicapai oleh pihak sekolah.
Akhir-akhir ini sering ditemukan sekolah yang tidak dikenal secara
baik oleh masyarakat sehingga akhimya ditutup. Hal ini disebabkan karena
sekolah tidak mampu menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan
masyarakat, sehingga dengan berbagai alasan masyarakat tidak mau
menyekolahkan anaknya di sekolah tertentu. Demikian pula sebaliknya,
sekolah yang mampu menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat
akan dicari, bahkan masyarakat akan membayar dengan biaya mahal
asalkan anaknya diterima di sekolah tersebut.1 Semua ini tegantung
dengan bagaimana pihak sekolah, dapat menjalin hubungan yang baik atau
tidak dengan masyarakat.
Berbagai upaya telah dilaknkan, tetapi sekolah masih dihadapkan
dengan berbagai permasalahan yang salah satunya menurunnya jumlah
siswa. Salah satu faktor penyebabnya adalah minimnya hubungan
kerjasama sekolah dengan masyarakat dalanl menentukan kebijakan
sekolah. Akibatnya masyarakat kurang mengetahui informasi mengenai
keberadaall sekolah. Padahal salah satu penentu keberhasilan suatu
sekolah, yaitu adanya kerjasarna yang baik antara sekolah dengan
masyarakat.
Lembaga sekolah sekarang ini nampaknya masih sedikit yang
menjalin hubungan dengan masyarakat dengan baik. Hal ini disebabkan
3
adanya persepsi bahwa keberhasilan suatu sekolah cukup dilakukan oleh
pihak sekolah. Atau ada semacam persepsi seolah-olah sekolah yang
bertanggung jawab sepenuhnya. Sedangkan pihak masyarakat cukup
dimintakan bantuannya dalam bentuk biaya saja, sehingga masyarakat
tidak perlu terlibat dalam upaya peningkatan mutu di sekolah. Keterlibatan
masyarakat sering diartikan sebagai bentuk intervensi yang terlalu jauh
memasuki lingkungan sekolah. Keadaan ini juga turut berpengaruh
terhadap terciptanya hubungan yang kurang harmonis antar sekolah
dengan pihak masyarakat. Persepsi yang salah ini sebagai akibat dari
kurangnya pemahaman masyarakat tentang pendidikan, dan juga
pemahaman warga sekolah tentang apa dan bagaimana seharusnya
pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun.
Hubungan masyarakat dengan sekolah merupakan sarana yang
sal1gat penting dalam mempertahankan eksistensi sekolah ditengah-tengah
masyarakat. Masyarakat dan sekolah memiliki hubungan yang sangat erat
dalam mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Sebaliknya
sekolah juga harus menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan
kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan.
Tujuan diadakannya hubungan sekola.h dengan masyarakat itu
sendiri, dengan harapan agar masyarakat umum tertarik terhadap citra balk
lembaga pendidikan tersebut. Hubungan sekolah dengan masyarakat
merupakan salah satu cara yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan
jumlah siswa atau siswi yang ada agar terus mel1ingkat dari tahun-ketahun.
Dntuk itu pihak sekolah perlu secara terns menerns membina
hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat, untuk memberikan
informasi kepada masyarakat tentang kegiatan yang adadi sekolah, juga
memperkenalkan berbagai keahlian yang tersedia dijerijang pendidikan
tersebut. Dari pemahaman ini, diharapkan sekolah dapatlllengembangkan
program selanjutnya, dan juga dapat menumbuhkan rasa simpati
masyarakat terhadap program-program sekolah yang dapat melibatkan
4
Pengaruh masyarakat terhadap lembaga pendidikan terasa amat
kuat, dan berpengaruh pula kepada para individu yang ada dalam
lingkungan lembaga pendidikan. Oleh sebab itu sangat perlu
dipertimbangkan, dalam memperbaiki dan mempertinggi hubungan
keljasama antara masyarakat dan lembaga pendidikan, yaitu dengan
melibatkan orang tua, dan masyarakat serta isu-isu yang timbul dan
bagaimana menyelesaikan isu-isu tersebut.2
Oleh karena itu, dalam konteks ini perlu adanya peran pengelola
husemas pendidikan untuk memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai sekolah. Agar masyarakat khususnya orang tua murid tertarik
untuk menitipkan anaknya kepada piha.1( sekolah. Sehingga lembaga
pendidikan atau sekolah tersebut memiliki banyak peminatnya. Untuk itu
peran husemas pada setiap lembaga pendidikan sangatlah penting dalam
memberikan informasi mengenai keberadaan sekolah, agar masyarakat
mendapatkan informasi yang diperlukan, dan dapat mengembangkan citra
yang diharapkan lembaga pendidikan tersebut agar lebih dikenal
masyarakat luas.
Sementara itu, Sanafiah Faisal mengemukakan bahwa hubungan
antar sekolah (pendidikan) dengan masyarakat paling tidak, bisa dilihat
dari dua segi, yaitu:3
I. Sekolah sebagai partner masyarakat didalam melaksanakan fungsipendidikan. Dalam konteks ini, berarti keduanya yaitu sekolah danmasyarakat dilihat sebagai pusat-pusat pendidikan yang potensial,dan mempunyai hubungan yang fungsional.
2. Sekolah sebagai prosedur yang melayani pesan-pesan pendidikandari masyarakat lingkungannya. Berdasarkan hal ini, berarti antaramasyarakat dengan sekola.lt memiliki ikatan hubungan rasionalberdasarkan kepentingan dikedua belah pihak.
Sekolah hidup di tengah masyarakat, melayani masyarakat dan
dikelola masyarakat. Sekolall dan masyarakat adalah partner yang
2 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT. Remaja Grafindo Persada,1000'1 h ":l':l:L?:'l")
5
seharusnya mampu menjalin interaksi saling menguntungkan satu sama
lain. Sekolah harus mampu menampung aspirasi masyarakat, karena
masyarakatlah pemasok sekaligus pemakai output sekolah. Kerjasama
yang baik antara sekolah dan masyarakat akan memberikan manfaat bagi
sekolah, karena secara tidak langsung akan membuat sekolah semakin
dikenal oleh masyarakat.
Salah satunya yang terjadi pada SMK, yang memiliki tugas
mendidik dan membentuk siswa atau siswi menjadi individu yang cerdas
sehingga mereka menjadi lebih bemlartabat, dan dapat berpartisipasi aktif
dalam kehidupan masyarakat.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu
lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk menciptakan sumber
daya manusia (SDM) yang mempunyai kemampuan, keterampilan dan
keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkan kemampuan apabila
terjun dalam dunia kerja. Tujuan dari pendidikan di Sekolah Menehgah
Kejuruan (SMK) adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
siswa untuk menyiapkan mereka sebagai tenaga keJja tingkat menengah
yang terampil, terdidik, dan profesional, serta mampu mengembangkan
diri sejalan dengan perkembangan ilmu pehgetahUah dan teknologi.
Fenomena menarik yang terjadi saat ini, yaitu m.el1ingkamya calon
siswa yang masuk ke SMK dari tahun ke tahun belakangan inL Men1.lrut
Suyanto, sekitar 65 persendari sekitar 3,1 juta siswa lulusan SMP tahun
2006 melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas, sebariyak
827 ribu anak atau 35 persen memilih masuk ke SMK.4
Berdasarkan fenomena di atas dapat dilihat, bahwa dalanl halini
posisi SMK lebih diminati daripada SMA, perbandingan siswa SMKdan
SMA saat ini 60:40 dan Suyanto menargetkan pada tahun 2015
mendatang, perbandingan SMK dengan SMA mencapaiangka 70:305
karena siswa SMK dipersiapkan untuk siap kerja setelah lulus. Siswaatau
4 C"!. __ ._~ ... _ "T__ 1 n'
6
siswi SMK melaksanalcan proses pembelajaran dengan tiga aspek
pembelajaran, yaitu aspek nonnatif, aspek adaptif, dan produktif yang
secat'a jelas merupakan satu bentuk pertanggungjawaban sekolah terhadap
upaya peningkatan kualitas analc didik.
SMK memiliki tugas mendidik dan membentuk siswa atau siswi
menjadi individu yang cerdas, sehingga mereka menjadi lebih bennartabat
dan dapat berpartisipasi alctif dalatn kehidupan masyaralcat. Bertolalc
belalcang dengan kenyataan yang ada, di SMK Yanusa mehgalami
penurunanjumlah siswa dalatn tahun teralchir ini.
SMK Yanusa Jalcarta adalah salah satu lembaga pendidikan swasta,
yang diselenggarakan oleh Yayasan Nurussa'adatain. Pada tahun pelajaran
1985 dibuka jenjang pendidikan atas dasar pelmintaan masyaralcat sekitar.
Pada perjalanannya, SMK Yanusa Jalcarta mengalatni perkembangan dan
peningkatan baik dilihat dari sarana prasarana penunjang pendidikan dan
pembelajaran, maupun dari jumlah siswa yang belajar di sekolah tersebut.
Grafik siswa dari tahun ketahun semalcin meningkat. Hal ini disebabkan
oleh jumlah pesaing tidalc banYalc bennunculan. Natnun pada 5 tahun
teralchir setelah banyalmya sekolah pesaing, berdatnpalc pada penuiunan
jumlah siswa yang mendaftarkan diri ke SMK Yanusa. Penurunan ini
terlihat dari data jumlah siswa tahun pelajaran 2005/2006 berjunl1ah 416
siswa, tahun pelajaran 2006/2007 beIjumlah 300 siswa, tahun pelajaran
2007/2008 beIjumlah 245 siswa, tahun pelajaran 2008/2009 berjumlalI 202
siswa, dan pada tahun pelajat'an 2009/2010 berjumlalI 190 siswa.
Di sisi lain, SMK ini juga telah menghasilkah .output yang
berkualitas, telall terbukti setelah mereka lulus dari sekolalI banyak
diantara mereka yang langsung mendapatkan pekerjaan sesuai dengan
jurusan yang mereka pilih di SMK sebesar 70%. Hasil ini diperolehdari
penelitian yang dilakukan oleh pihalc sekolah, melalui pehgatnatah dan
komunikasi kepada lulusan. Namun tidalc menutup kemungkinan
menurunllya jumlah siswa di sekolalI ini. karena sekblah il1i. kuranll
7
sekolah tersebut dituntut melakukan husemas yang baik demi
mempertahankan dan meningkatkan eksistensi sekolah di tengah
masyarakat, juga dalam menghadapi persaingan yang tetjadi saat ini.
SMK YANUSA selalu mengadakan perubahan ke arah yang lebih
baik, tetapi jumlah input yang dimiliki selalu menurut pada tahun terakhir.
Hal ini dilihat karena hubungan sekolah dengan masyarakat (HUSEMAS)
masih belurn berjalan secara maksimal. Akhimya peneliti tertarik untuk
meneliti lebih jelas tentang husemas yang tertulis dalam judul
"PENGELOLAAN HUSEMAS DI SMK YANUSA PONDOK PINANG
JAKARTA".
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka identifJkasi masalah yang
dikemukakan peneliti sebagai berikut :
I. Kurangnya perencanaan dalam pendanaan, sehinggapengelolaan
husemas tidak berfungsi secara optimal.
2. Tidak adanya struktural husemas yang jelas, sehingga koordinasi fugas
kurang berjalan dengan baik.
3. Pelaksanaan husemas di SMK Yanusa yang kurangoptimal,sehingga
masyarakat kurang mengetahui keberadaan sekolah.
4. Kurangnya pengawasan dari kepala sekolah, sehingga ketjasama tim
dalam pengelolaan husemas tidak optimal.
5. Kurang maksimalnya pengelolaan husemas, sehingga mel1gakibatkan
menunmnya jumlah siswa di SMK Yanusa.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang teridel1tifikasi dan agar
pembahasan masalah ini terarah, maka peneliti membatasi penelitian iill
pada masalah Pengelolaan Husemas di SMK Yanusa Jakarta, meliputi:
tujuan dall flmgsi husemas, jenis-jenis kegiatan husemas, tahap-tahap
pengelolaan husemas yang terdiri mulai dari perencanaan,
8
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan yang akan
diteliti adalah: bagaimanakah pengelolaan husemas di SMK Yanusa
Jakarta?
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang akan diperoleh mengenai pengelolaan
husemas di SMK Yanusa ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Bagi peneliti sendiri untuk menambah pengetahuan mengenai
pengelolaan husemas di SMK Yanusa Jakarta.
2. Bagi sekolah, diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam
pengelolaan kegiatan husemas yang ada disekolah tersebut.
3. Bagi masyarakat, diharapkan dapat memberikaninformasi
mengenai pengelolaan kegiatan husemas yang ada di SMK Ya.l111sa
Jakarta.
BABII
KAJIAN TEOR!
A. Hakikat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
1. Pengertian Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Menurut Syamsi, hubungan suatu lembaga denganmasyarakat bertujuan untuk mengembangkan opinipublik yangpositif terhadap suatu badan, publik harus diberipeneranganpenerangan yang lengkap dan obyektif mengenai kegiatan-kegiatanyang menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikianakan timbul pengertian darinya. Selain itu pendapa.t-pendapatdansaran-saran dari publik mengenai kebijaksanaanbadan ituharusdiperhatikan dan dihargai.!
Kinderd, Bagin, dan Gallagher mendefmisikan husemasini
sebagai usa.ha kooperatif untuk menjaga dan mengembangkan
saluran informasi dua arah yang efesien serta saling pengertian
antara sekola.h, personel dengan masyarakat.2
Definisi di atas mengandung beberapa elemen penting,
sebagai berikut:
I. Kepentingan yang sama antara sekola.h dan masyarakat.
Masyarakat memerlukan sekolah untuk menjamin ba.hwa anak
anak sebagai generasi penerus akan dapat hidup lebih baik,
demikian pula sekolah.
I Suryosubroto, Mallajemell Pelldidikall di Sekolah, (Jakarta: PT. Renika Cipta, 2004), h.
10
2. Peran serta masyarakat dalam pengembangan sekolah. Peras
serta disini adalah kepedulia.ll masyaralcat tentang hal-hal yang
teIjadi di sekolah, serta tindakan membangun dalam perbaikan
sekolah.
3. Kerja sama yang baik antara sekolah dengan masyarakat,
melalui komunikasi dua arah yang efesien.
Dengan adanya hubungan efektif antara sekolah dengan
masyarakat, dapat memungkinkan orang tua dan warga sekitar
untuk berpartisipasi aktif dan penuh arti di dalam kegiatan
pendidikan sekolah.3 Oleh karena itu, hublmgan sekolah dan
masyarakat merupakan salah satu komponen penting dalam
keseluruhan kerangka penyelenggaraan pendidikan.
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan
interaksi yang diupayakan oleh sekolah, agar dapat diterima di
tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati
dari masyarakat. Untuk itu periu mengupayakan teIjadinya
kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk
kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah hubungan
tersebut adalah untuk mensukseskan program-program sekolah
yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis.
Leslie sebagaimana dikutip Piet, mengatakan bahwahubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proseskomunikasi antara sekolah dan masyarakat, dengan tujuanmeningkatkan pengertian anggota masyarakat tentang kebutuhandari praktek pendidikan, serta mendorong minat dan kerja samapara anpgota masyarakat dalam rangka usaha memperbaikisekolah.
Sekolah harns seialu siap mengantarkan peserta didik terjun
langsung ke masyarakat, dengan membekali peserta didik akan
pengetahuan, niIai-niiai dan keterampiian-keterampilan khusus
J Wahjosumidjo, kepemimpinan kepala sekolah, (Jakmta: PT. Raja Grafindo Persada,"){)[)'), h 1.1.A
11
baik melalui kegiatau intra maupun ekstra. Maka pengertiau
hubungan sekolah dengau masyarakat adalah rangkaian kegiatau
orgauisasi untuk menciptakau hubungan yang harmonis dengau
masyarakat atau pihak-pihak tertentu di luar orgauisasi tersebut,
agar mendapatkan dukungau terhadap efisiensi dau efektivitas
pelaksauaau keJja secara sadar dau sukarela.
Sebagai salah satu aspek penting dalam meningkatkau mutu
sekolah, partisipasi masyarakat dau orang tua peserta didik saugat
diperlukau dalam pembuatau berbagai keputusan. Dengau
demikiau masyarakat dapat lebih memahami serta mengawasi dau
membautu sekolah dalam pengelolaau termasuk kegiatau
pembelajarau.
Oleh karena itu hubungan sekolah dengau masyarakat harus
dikelola secara professional, untuk kepentingau meraih simpati
masyarakat karena sekolah merupakau bagiau integral dari
masyarakat sekitaruya. Sesuai dengau azas pendidikan seumur
hidup, sekolah itu hendaknya mempunyai dwi fungsi: mampu
memberikau pendidikau formal dan juga pendidikan non formal,
baik untuk para pemuda maupun U1ltu.1( orang dewasa pria wauita.
Dari definisi di atas dapat disimpulkau, bahwa hubungau
sekolah dengau masyarakat merupakau sarana yang sangat
berperau dalam membina serta mengembaugkau pertmnbuhau
pribadi peserta didik di sekolah. Masyarakat memiliki hubungan
yang saugat erat dalam mencapai tujuau atau pendidikausecara
efektif dau efisien. Sebaliknya lell1baga pendidikan juga harus
menunjaug pencapaiau tujuau atau pemenuhari kebutuhari
masyarakat, khususnya kebutuhau pendidikau.
12
2. Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Menurut, T. Sianipar tujuan hubungan sekolah dengan
masyarakat dapat ditinjau dari dua segi yaitu kepentingan sekolah
dan kepentingan masyarakat itu sendiri. 5
Ditilljau dari kepentingan sekolah, pengembangan
penyelenggaraan hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan
untuk:
a. Memelihara ke1angsungan hidup sekolah.
b. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
c. Memperlancar proses belajar-mengajar.
d. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang
diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program
sekolah.
Sedangkan jika ditinjau dari kebutuhan masyarakat itu
sendiri, tujuan hubungannya dengan sekolah adalah untuk:
a. Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
terutama dalam bidang mental-spiritual.
b. Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai
masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
c. Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan
masyarakat.
d. Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang makin
mellingkat.
Hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun dengan
tujuan meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
Popularitas sekolah akan tinggi jika mampu menciptakan
program-program sekolah yang berrnutu dan relevandel1gan
kebutuhan dan cita-cita bersama dan dari program tersebut mampu
melallirkan sosok-sosok individu yang mapan secara intelekfual
13
dan spiritual. Dengan popularitas ini sekolah akan eksis dan
semakin maju, oleh karena itu tujuan hubungan sekolah dengan
masyarakat diantaranya sebagai berikut:
a. Memberi penjelasan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan
sekolah situasi dan perkembangannya.
b. Menampung sarana-sarana dan pendapat-pendapat dari warga
sekolah dalam hubungannya dengan pembinaan dan
pengembangan sekolah.
c. Dapat memelihara hubungan yang harmonis dan terciptanya
kerja sama antar warga sekolah sendiri.
Menurut Mulyasa, hubungan sekolah dengan masyarakat
bertujuan antara lain untuk:
a. Memajukan kualitas pembelajaran, dan pertumbuhan anak.
b. Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan
penghidupan masyarakat.
c. Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan
sekolah. 6
Dntuk merealisasikan tujuan tersebut, banyak cam yang
bisa dilakukan oleh sekolah dalam menarik simpati masyarakat
terhadap sekolah dan menjalin hubungan yangharmonis antara
sekolah dengan masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
memberitahu masyarakat mengenai program-program sekolah,
baik program yang telah dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan,
maupun yang akan dilaksanakan sehingga masyarakat mendapat
gambaran yangjelas tentang sekolah yang bersangkutan.
Tujuan pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat
akan tercapai dengan baik. Apabila terjadi kesepakatan antara
sekolah dengan masyarakat tentang kebija.1(an, perencariaan
program dan strategi pelaksanaall pendidikan di sekolah. Dengan
14
demikian tidak ada lagi penghalang dalam melaksanakan program
hubungan sekolah dengan masyarakat.
3. Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Fungsi pokok dari hublmgan sekolah dengan masyarakatadalah menarik simpati masyarakat pada umurnnya publik(masyarakat terdekat dan langsung terkait) khususnya, sehinggadapat meningkatkan relasi serta animo masyarakat terhadapsekolah tersebut, yang pada akhirnya menambah "income" bagisekolah yang bermanfaat bagi bantuan terhadap tercapainya tujuanyang telah ditetapkan.7
Fungsi Sekolah dalam Masyarakat antara lain:
a. Sekolah sebagai lembaga pembaharu (agent ofchange), yang
mengintrodaksi perubahan pengetahuan, cara berpikir, pola
hidup, kebiasaan dan tata cara pergaulan, dan sebagainya.
b. Sekolah sebagai lembaga seleksi (selecting agency), yang
memilih/lllelllbeda-bedakan anggota lllasyarakat menurut
kemampuan dan potensinya dalam memberikan pembinaan
sesuai dengan kemampuan itu, agar setiap individulanggota
masyarakat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan potensinya
semaksimal mungkin.
c. Sekolah sebagai lembaga peningkat (class leveling agency),
yang membantu meningkatkan taraf sosial warga negara. dan
dengan demikian mengurangi/menghilangkanperbedaan
"kelas" dalam masyarakat.
d. Sekolah sebagai lembaga asimilasi (assimilating agency), yang
berusaha mengurangi/menghilangkan perbedaan-perbedaan
atas tradisi, adat dan kebudayaan, sehingga terdapat usaha
penyesuaian diri yang lebih besar dalampersatuandan
kesatuan bangsa.
15
e. Sekolah sebagai lembaga pemeliharaan kelestarian (agent of
preservation), yang memelihara dan meneruskan sifat-sifat
budaya yang patut dipelihara dan diteruskan.
Fungsi Masyarakat dalam Pendidikan di Sekolah
a. Sumber (suplier) yang menyediakan peserta didik, guru, sarana
dan prasarana penyelenggaraan sekolah.
b. Konsumen hasil pendidikan sekolah, yang menerill1a kelllbali
dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi lulusan sekolah itu.
c. Peserta dalam proses pendidikan di sekolah, yang terus
menerus mengikuti dan tutut mempengaruhi proses pendidikan
di sekolah.
Berdasarkan dua fungsi di atas, maka fungsi hubungan
sekolah dengan masyarakat dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Mengembangkan pengertian masyarakllt tentang semua aspek
pelaksanaan program pendidikan di sekolah.
b. Dapat menetapkan bagaimana harapan masyarakat. terhadap
sekolah dan apa harapan-harapannya mengenai tujuan~tujuan
pendidikan di sekolah.
c. Memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat untuksekolahnya, baik finansial, material maupun moril.
d. Menimbulkan rasa tanggung jawab yang lebih besarpllda
masyarakat terhadap kualitas pendidilcan yang dllpatdiberikan
oleh sekolah.
e. Merealisasikan perubahan-perubahan yang diperlukandan
memperoleh fasilitas dalam merealisasikan perubahan
perubahan itu.
f. Mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalamusaha
usaha memecahkal1 persoalan pel1didikan.
16
g. Meningkatkan semangat kerja sarna antara sekolah dengan
masyarakat, dan meningkatkan partisipasi kepemimpinan
untuk meningkatkan kehidupan dalarn masyarakat.
Manfaat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
a. Penentuan sumber dan kebutuhan belajar. Kualitas muriddalarn arti bahwa sekolah yang bersangkutan tidak akankekurangan murid yang meminatinya sehingga dapatmemperoleh murid yang baik serta marnpumempertahankannya untuk tetap mengikuti pendidikan disekolah tersebut.
b. Tersedianya tempat-tempat penelitian. Untuk mengimbangiteori yang diperoleh di sekolah diperlukaan prakteklapangan.Untuk mendapatkan praktek ini banyak dijumpaikesillitankesulitan bila temyata sekolah tersebut kurangmendapattempat di hati masyarakatnya. Olehsebab itu hubungan yangbaik dengan masyarakat sangat diperlukan.
c. Pemenuhan sarana dan prasarana. Banyak diantara sekolahsekolah yang terbentur pada masalah sarana dan prasaranadalarn usaha me1ayani pendidikan untuk masyarakatnya.Melalui hubungan baik dengan masyarakat memungkinkandapat membantu dalarn pemecahan masalah tersebut.
d. Pemenuhan sumber dana dan daya manusia yang terungkapdalarn cipta, rasa, karsa dan karyanya.8
Agar kegiatan husemas dapat beljalan dengan baik, perlu
diterapkan tiga fungsi husemas tersebut. Lembaga pendidikan
harns mengetahui apa yang menjadi keinginan atau harapan
masyarakat terhadap lembaga yang terkait. Selain itu husemas
harns dapat memelihara komunikasi yang baik dengat khalayak,
dengan memberikan informasi yang deperlukanmereka berkaitan
dengan organisasi. Husemas juga harns dapat menitik beratkan
moral dan tingkall laku yang baik, guna menjaga citra yang sela.t11a
ini sudah dibangun. Kelancaran hubungan sekolah dengan
masyarakat sangat didukung oleh adanya program yang sistematis
dan realistis, yang telah direncanakan oleh husemas.
17 ~.
4. Tugas Pokok Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain:
a. Memberikan informasi dan menyarnpaikan ide atau gagasankepada masyarakat atau pihak-pihak lain yangmembutuhkannya.
b. Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapatlangsungmemberikan informasi kepada masyarakat ataupihak-pihak yang memerlukannya.
c. Membantu pemimpin mempersiapkan· bahan-bahan tentangpermasalahan dan informasi yang akan disarnpaikan atau yangmenarik perhatian masyarakat pada saat tertentu.
d. Membantu pemimpin dalanl mengembangkan rencanadankegiatan lanjutan yang berhubungan denganpelaksanaaankepada masyarakat sebagai akibat dari komunikasi timbal balikdengan pihak luar, yang temyata menumbuhkan harapan untukpenyempumaaan kegiatan yang telah dilakukan olehorganisasi.
e. Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalarnmasyarakat tentang masalah pendidikan.
f. Membantu kepala sekolah bagaimana usahauntuk melllperolehbantuan dan keIja sarna.
g. Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan.h. Menunjukkan pergantian keadaan pendapat umtim.9
Hubungan sekolah dengan masyarakat dila1rukan atasdasar
kesamaan tujuan dan tanggung jawab. Sekolah menghendaki agar
peserta didik kelak menjadi manusia pembangunan yang
berkualitas. Demikian pula masyarakat, mengharapkan agar
sekolah dapat menciptakan sumber daya manusia yangproduktif
dan berkualitas. Sehingga dapat mel1gembangkan berbagai potensi
masyarakat setelall kembali dan hidup bermasyarakat.
Sementara itu, masyarakat juga berusaha
menyelenggarakan pendidikan atau membantu usaha-usaha
pendidikan. Dalam masyarakat terdapat 1embaga-lembaga
penyelenggara pendidikan, lembaga keaganlaan, politik, s()sial,
olahraga, dan kesenian yang bergerak dalarn usaha pendidikan.
18
Dalam masyarakat juga terdapat individu-individu atau pribadi
pribadi yang simpati terhadap pendidikan.
5. Asas Kerja Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
a. Obyektif dan ResmiSemua informasi atau pemberitaan yang disampaikan kepadamasyarakat harns merupakan suara resmi dari instansiataulembaga yang bersangkutan.
b. Organisasi yang tertib dan berdisiplinHubungan sekolah dengan masyarakat hanya akanberfungsibilamana tugas-tugas organisasi atau lembaga berjalan secaralancar dan efektif serta memilikihubungan ketja ke dalamdanke luar organisasi yang efektifpula.
c. Informasi harns bersikap mendorongtimbulnyakeinginanuntuk ikut berpartisipasi atau iknt memberikan duknng!lll seCarawajar dari masyarakat.
d. Kontinuitas informasiHubungan sekolah dengan masyarakat harns berusaha agarmasyarakat memperoleh informasi secara kontinyu sesuaidengan kebutuhan.
e. Respon yang timbul di kalangan masyarakat umpanbalik dadinformasi yang disampaikan harns mel1dapatperhatiansepenulmya. IO
6. Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Menurut Ngalim Purwanto ada tiga jeriis hubungan
masyarakat yang bisa dikembangkan, yakni: II
a. Hubungan edukatif
Adalah hubungan kerja sama dalarri halmendidik
murid, antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga.
Hubungan irii dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan
prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan
keragu-raguan pendirian dan sikap pada diri anak. Untuk 1tu
sekolah dan masyarakat perIu mengadakal1 pertemuan secara
berkala guna membahas pendidikan ariak.
19
b. Hubungall kultural
Hubungan kultural adalah usaha kerja sama autara
sekolah dan masyarakat, yang memungkinkan adanya saling
membilla dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat
sekolah itu berada. Misalnya dengan bekerja sama
menyelellggarakan pelltas selli siswa yang menampilkan
berbagai ragam seni dan budaya masyarakat setempat,
mengundang perwakilan orang tua siswa untuk bercerita di
kelas tentang kebudayaan setempat, dsb.
c. Hubullgan illstitusional
Yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dellgan
lembaga-Iembaga atau illstansi-instansi resmi lainnya, baik
swasta maupun pemerintah. Misaillya sekolah mengadakan
kunjungan ke media massa, kalltor kepolisian, pemadam
kebakaran, bandara, dsb., yang semuanya itu dilakukan dalam
rangka perbaikan dan kemajuan pendidikan. Dengan demikian
siswa tidak lagi asing dellgan lingkungan tempat tinggalnya
yang penuh dengan berbagai ragam jellis profesi.
Agar berbagai kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di
masyarakat sesuai dan sejalan, serta menunjang pendidikan di
sekolah, sebaiknya program-program yang disusun dan
dikembangkan oleh lembaga-Iembaga masyarakat tersebut
dikonsultasikan dengan sekolah-sekolah tempat peserta didik
belajar. Dan akan lebih baik lagi kalau program-program tersebut
dapat disusun bersama secara kolaboratif antara pihak sekolah
dellgan lembaga-Iembaga yang ada di masyarakat.
20
Jenis kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat itu
sendiri antara lain:
a. Kegiatan EksternalKegiatan ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada instansiatasan dan masyarakat di luar sekolah. Ada dua kernungkinanyang bisa dilakukan dalam hal ini yakni:I) Indirect act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan
masyarakat melalui perantara media tertentu sepertimisalnya: informasi lewat televisi, penyebaran informasilewat radio, penyebaran informasi melalui media cetak,pameran sekolah dan berusaha independen dalampenerbitan majalah atau buletin sekolah.
2) Direct act adalah kegiatan hubungan sekolah denganmasyarakat me1alui tatap muka, rnisalnya: rapatbersamadengan komite sekolall, konsultasi dengan tokohmasyarakat, melayani kunjungan tamu dan sebagainya.
b. Kegiatan InternalKegiatan ini merupakan publisitas humas ke dalam, sasarannyaadalah warga sekolah yang bersangkutan yaitu para pendidik,karyawan, dan peserta didik. Kegiatan ini juga dapat dilakukandengan dua kemungkinan yakni:1) Indirect act adalah kegiatan internal melalui penyampaian
informasi melalui surat edaran; penggunaan papanpengunmman di sekolah; penyelenggaraanmajalahdindirig;menerbitkan buletin sekolah untuk dibagikanpada wargasekolah; pemasangan iklao/pemberitahuan khusus melaluimass media; dan kegiatan pentas seni.
2) Direct act adalah kegiatan internal yang dapat berupa: rapatdewan guru; upacara sekolah; karyaWisatalrekreasibersama; dan penjelasan pada berbagai kesempatanP
Dalam kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat
terdapat bentuk-bentuk kegiatan khusus yang telah dikerial publik,
yaitu: 13
1. Festival, misalnya acara festival musik.Biasanya disekolah
mengadakan pentas seni yaitu kegiatan yangmenalllpilkan
kreasi-kreasi yang dimiliki siswa.
21
2. Fair, secara periodik misalnya menyelenggarakan ulang tahun
kota Jakarta dan tennasulc juga acara yang sama berkaitan
dengan kegiatan bazar, pameran, pertunjulcan dan sebagainya.
3. Parade, misalnya menghadapi hari kemerdekaan, yaitu
diselenggarakannya acal'a upacara bendera.
4. Perlombaan, yaitu dengan mengikutsertakan siswa-siswi yang
memiliki bakat serta kemampuan-kemampuan dalam suatu
bidang seperti (lomba bahasa inggris dan bennain musik)
untulc dilombakan antar sekolah.
Dengan adanya program kegiatan yang relevan, maka
diharapkan sekolah mampu menggali partisipasi masyarakat untulc
berperanserta dalam mengembangkan sekolah. Sehingga
masyarakat mempunyai rasa memiliki terhadap sekolah
7. Bentuk Opersional Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Bentulc operasional hubungan sekolah dengan masyaralcat
tergantung pada inisiatif dan kreatifitas sekolah, kondisi dan
situasi, fasilitas sekolah dan sebagainya.
a. Di bidang Sarana AkademikTillggi relldalmya prestasi lulusan (lrualitas maupun kuantitas),penelitian, karya ilmiah (lokal, llasional, internasional), jumlahdan tingkat kesarjanaan pendidiknya, sarana dan prasaranaakademik termasuk laboratorium dan perpustakaan, sertateknologi instrulcsional yang mendulcung PBM, tennasukulruran prestasi dan prestise-nya.
b. Di bidang Sarana PendidilcanGedung atau bangullan sekolah tennasulc ruang belajar, ruangpraktikum, kantor dan sebagainya beserta perabot ataumebeuler yang memadai akan memiliki daya tarik tersendiribagi popularitas sekolah.
c. Di bidang SosialPartisipasi sekolah dengan masyarakat sekitarnya, seperti kerjabakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan,sanitasi dan sebagainya akan menambah kesan masyarakatsekitar akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar~~t..~~_: ~.L~ _ 1 , ." ~
22
d. Kegiatan Karya WisataKegiatan karya wisata juga bisa dijadikan saranahubungansekolah dengan masyarakat, seperti membawa spanduk sertaatribut sekolah sampai keluar daerah menyababkan namasekolah dapat dikenaI Iebih Iuas sampai luar kota. Bahkantertib sopan santun para siswanya di perjalanan akan mendapatkesan tersendiri dari masyarakat yang disinggahi dandilaluinya.
e. Kegiatan Olah Raga dan KesenianKegiatan ini juga dapat merupakan sarana hubungan sekolahdengan masyarakat, misalnya dalam porseni dan lomba antarsekolah akan membawa keunggulan sekolah dan membawanama hamm sekolah tersebut.
f. Menyediakan fasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakatsekitar sepanjang tidak mengganggu kelancaran PBM,demikian sebaIiknya fasilitas yang ada di masyal'akatsekitamya dapat digunakan untukkepentingan sekolah.
g. Mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat dalamkegiatankuriknler dan ekstrakurikuler sekolah, baik secara langsungmaupun tidak langsung. Dan masih banyak lagi kegitanoperasional hubungan sekolah dengan masyarakat yangdikreasikan sesuai situasi, kondisi serta kemampuan pihakpihak terkait. 14
8. SiCat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Bahwa pada dasamya hubungan sekolah dengan
masyarakat hamslah bersifat pedagogis, sosiologis danproduktif
yang dapat mendatangkan manfaat untuk kemajuan sekolah. Dan
secara rinci dapat dijelaskan di bawah ini:
a. Hubungan timbal balik yang menghasilkan manfa'at bagikedua belah pihak.
b. Hubungan yang bersifat suka rela berdasarkan prinsip bahwasekolah merupakan bagian yang tak tel'pisahkan (integral) darimasyarakat.
c. Hubungan yang bersifat kontinyu atau berkesinambunganantara sekolah dengan masyarakat.
d. Hubungan keluar sekQlah guna menambah simpati l11asyarakatterhadap sekolah.
23
e. Hubungan ke dalam sekolah menambah keyakinanmempertebal pengertian para civitas akademika tentang segalapemilikan material dan immaterial sekolah.15
B. Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.
Hubungan Sekolah dengan masyarakat (husemas) sebagai salah
satu komponen penting dalam pengelolaan sekolah tidak dapat
diabaikan. Komponen ini mesti direncanakan dengan balk dan benar,
diorganisasikan, dilaksanakan dengan baik, dan juga mesti dievaluasi
secara terus menerus tingkat keberhasilan dan kegagalannya untuk
dapat meningkatkannya pada masa yang akan datang.
Pengelolaan Husemas sebagai penghubung dari pihak sekolah
dengan masyarakat hams selalu dipelihara dengan baik, karena sekolah
akan selalu berhubungan dengan masyarakat dan tidak bisa lepas
darinya, karena masyarakat merupakan partner sekolah dalam
mencapal kesuksesan sekolah itu sendiri. Prestise sekolah semakin
tinggi di mata masyarakat jika sekolah mampu melahirkan peserta
didik yang cerdas, berkepribadian dan mampu mengaplikasikan ilmu
yang diperolehnya dalam memajukan masyarakat.
Adapun perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
evaluasi program hubungan masyarakat dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan pada dasarnya adalah penetapan keseluruhan
aspek dari suatu kegiatan yang hendak dilakukan mulai dari tujuan,
cara untuk mencapai tujuan itu, dan sumber yang dipedukan.
Pada tallap ini pengelolaan husemas melakukan penyusunan
daftar masalah yang diperoleh dari penelitian. Dengan adanya
daftar tersebut, dapat memudahkan dalam mengatasinya dan
menentukan orang-orang yang akan melakukan pelaksanaanya.
24
Sejalan dengan hal ini, Fattah mengatakan bahwa
perumusan tujuan yang ingin dicapai dad suatu kegiatan, pemilihan
program untuk mencapai tujuan itu, serta identifikasi dan
pengerahan sumber merupakan tiga kegiatan yang harus ada dan
tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain dalam setiap
perencanaan. 16
Perencanan dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis sesuai
dengan sudut pandang yang digunakan. Diantaranya:
a. Menurut Besarannya (Magnitude)Dipandang dad sudut besarannya, perencanaan
dibedakan kedalam tiga jenis yaitu:I) Perencanaan Makro
Perencanaan makro adalah perencanaan yang menetapkankebijakan-kebijakan yang akan ditempub, tujuan yang ingindicapai dan cara-cara mencapai tujuan itu pada tingkatnasional.
2) Perencanaan MesoKebijaksanaan yang telah ditetapkan pada tingkat makro,kemudian dijabarkan ke dalam program-program. yangberskala keci!. Pada tingkat ini perencanaan stidah lebihbersifat operasional disesuaikan dengandepartemen atauunit-unit.
3) Perencanaan MikroPerencanaan mikro diartikan sebagai perenCafiaan padatingkat institusional dan merupakafi penjabaran dariperencanaan tingkat meso.
b. Menurut Tingkatannya1) Perencanaan Strategik
Perencanaan strategik menurut Johnson Kast, yaitu prosespenentuan sasaran utama, kebijakan yang mengaturpengadaan dan pendayagunaan sumber· untuk mencapaitujuan.
2) Perencanaan KoordinatifPerencanaan koordinatif bertujuan untuk mengarahkanjalannya pelaksanaan, sehingga tujuan yang telahditetapkanitu dapat dicapai secara efektif dan efisien.
17 "'- ~
25
3) Perencanaan OperasionalPerencanaan operasional memusatkan perhatian pada apayang akan dikerjakan pada tingkat pelaksanaan di lapangandari suatu rencana strategi.
c. Menurut Jangka WaktunyaI) Perencanaan Jangka Pendek
Perencanaan jangka pendek adalah perencanaan tahunanatau perencanaan yang dibuat untuk dilaksanakan dalamwaktu kurang dari 5 tahun.
2) Perencanaan Jangka MenengahPerencanaan jangka menengah mencakup kurun waktupelaksanaan 5-10 tahun.
3) Perencanaan Jangka PanjangPerencanaan jangka panjang meliputi cakupan waktu di atas10 tahun sampai dengan 25 tahunY
Perencanaan ini perlu dipikirkan dengan matang, oleh
karena kegiatan ini merupakan salah satu tahap yang turut
menentukan suksesnya pekerjaan pengelolaan hubungan sekolah
dengan masyarakat secara keselurnhan.
Perencanaan program ini didasarkan kepada fakta dan
landasan berfikir yang sehat serta merniliki kejelasan arah dan
tujuan yang ingin dicapai. 18 Berikut ini adalah empat alasan yang
menonjol bagi dilakukannya perencanaan husemas yaitu :
a. Untuk menetapkan target-target operasi husemas yangnantinya akan menjadi tolak ukur atas segenap hasil yangdiperoleh.
b. Untuk menghitung jumlah jam kerja dan berbagai biaya yangdiperlukan.
c. Untuk menyusun skala prioritas guna menentukan jumlahprogram dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakansegenap program yang telah diprioritaskan itu.
d. Untuk menentukan kesiapan atau khalayak pelaksanaanberbagai upaya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentusesuai dengan jumlah kualitas personil yang ada, dengandukungan dari peralatan fisik, seperti alat kantor, mesin cetak,
26
kamera, kendaraan dan sebagainya, serta anggaran dana yangtersedia. 19
Dalam menyusun perencanaan ini hams memperhatikan
dana yang ada, daerah jangkauan, sarana dan media dan teknik
yang akan digunakan dalam mengadakan hubungan sekolah
dengan masyarakat.20 Selain itu hendaknya memperhatikan juga
kondisi lingkungan sekolah, kemampuan para personel, dana,
fasilitas yang ada serta menetapkan kebijakan-kebijakan
pengawasan dan pembinaan.
Jadi untuk melakukan perencanaan, diperlukan data yang
lengkap dan perlu disusun dengan baik, karena tahap perencanaan
ini akan menentukan keberhasilan pada tahap-tahap berikntnya.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian dalam hal ini dipahami sebagai proses
membagi kerja ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil,
membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan
kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta
mengkoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan
organisasi.
Ernest Dale mengemukakan bahwa proses
pengorganisasian meliputi:
a. Pemerincian pekerjaanTahap pertama, yaug hams dikerjakan dalam merincipekerjaan adalah menentukan tugas-tugas apa yang hamsdilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Pembagian kerjaTahap kedua, membagi seluruh beban kerja menjadi kegiatankegiatan yang dapat dilaksanakan oleh perseorangan ataukelompok
11)_ •
27
c. Penyatuan pekerjaanTahap ketiga, menggabungkan pekerjaan para anggota dengancara yang rasional, efisien. Pengelompokan tugas yang saling,jika organisasi sudah membesar atau kompleks.
d. Koordinasi pekerjaanTahap keempat, menetapkan mekanisme kerja untukmengkoordinasikan pekerjaan dalam satu kesatuan yangharmonis.
e. Monitoring dan reorganisasiTahap kelima, melakukan monitoring dan mengambillangkahlangkah penyesuaian untuk mempertahankan danmeningkatkan efektivitas.21
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan secara sederhana diartikan sebagai proses
untuk menjarnin bahwa kegiatan sesuai dengan yang direncanakan.
Dalam pelaksanaan husemas hendaknya semua bagian yang ada di
sekolah bisa bekeljasama dengan baik, guna untuk mewujudkan
tujuan suatu organisasi yang telah ditetapkan.
Dalam pelaksanaan husemas perIu diperhatikan koordinasi
antara berbagai bagian dan kegiatan, serta di dalam penggunaan
waktu perIu adanya sinkornisasi. Ada beberapa cara efektif yang
bisa dilakukan dalam pengelolaan hubungan sekolah dengan
masyarakat, yaitu dengan mengadakan pertemuan dengan orang
tua siswa, kegiatan kemasyarakatan, menyebarkan brosur dengan
cara ini masyarakat dapat mengetahui informasi mengenai sekolah
tersebut.
Pelaksana dalam pengelolaan husemas adalah semua yang
ada di sekolah yaitu kepala sekolah, guru, karyawan, murid dan
lain-lain. Maka tugas-tugas mereka hams dipahami masing-masing
dan harus ditata agar pelaksanaan hubungan sekolah dengan
masyarakat dapat berjalan dengan efektif dan efesien.
Dalam pelaksanaan husemas hendaknya melibatkan semua
komponen yang ada di sekolah. untuk mewuiudbn tninHn VHn"
tela.1} ditetapkan bersama. Selain komponen-komponen yang ada di
lembaga pendidikan, yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan
husemas adalah pencapaian dalam meningkatkan eksistensi
sekolah di tengah-tengah masyarakat.
4. Pengawasan
Pengawasan adalah menetapkan standar pelaksanaan
pekerjaan, pengukuran pelaksanaan dibandingkan dengan standar
dan mengoreksi kesenjangan-kesenjangan maka proses
pengawasan tidak akan terlaksana tanpa informasi. Tujuan dari
pengawasan itu sendiri adalah membantu mempertahankan hasil• • 22atau output yang sesual syarat-syarat slstem.
Pengawasan secara sederhana diartikan sebagai proses
untuk menjamin bahwa kegiatan sesuai dengan yang direncanakan.
Adapun secara lebih terperinci pengawasan sebagai usaha yang
sistematis untuk menentukan standar hasil kerja. dengan .tujuan
perencanaan, untuk merancang sistem informasi pemberian Ulnpan
balik, untuk membandingkan hasil kerja nyatanya dengan standar
yang telah ditentukan, untuk menentukan apakah ada
penyimpangan dan untuk mengukur penting tidaknya
penyimpangan itu, dan untuk mengambil tindakan yang diperlukan
agar sumber daya organisasi dapat digunakan secara efisien dan
efektifmungkin untuk mencapai tujuan organisasi.
Jadi pengawasan husemas adalah kegiatan rnengukur
tingkat efektivitas kerja personal, tingkat efesiensi penggunaan
metode dan alat tertentu dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam hubungan dua arall antara sekolah dengan
masyarakat.
29
5. Evaluasi
Evaluasi merupakau tahap terakhir setelah tahap
perencanaan, pengorgauisasiau, pengawasau dau evaluasi. Evaluasi
didefinisikan oleh Fattah sebagai proses pembuatan pertimbaugau
menurut suatu peraugkat kriteria yang disepakati dau dapat
dipertauggungjawabkau. Fattah juga mengemukau bahwa di antara
tujuau evaluasi adalah untuk:
a. Memperoleh dasar bagi pertimbaugau akhir suatu periodekelja, apa yang telah dicapai, apa yaug belum dicapai, dau apayaug perlu mendapat perhatiau khusus.
b. Menjamin cara kerja yaug efektif dau efisien yang membawaorgauisasi kepada penggunaau sumber daya pendidikall(mauusiaJtenaga, sarauaJprasaraua, biaya) secara efisienekonomis.
c. M;;mperoleh fakta tentaug kesulitau, hambatau, penyimpaugandilihat dari aspek tertelltu seperti program tahunau, kemajuanbelajar.23
Tujuall dad evaluasi adalah untuk mengetahui apakah
kegiatan pengelolaau hubungau sekolah dengau masyarakat benar
benar dilaksanakall sesuai dengan yaug direncauakau pada tahap
awal. Jadi evaluasi penting sekali, kama taupa penilaiau tidak akau
diketahui sampai di maua kelaucarau kegiatau yang telah
berlaugsullg.
Pellgelolaau husemas dilakukau dalam sebuah proses yaug
terus berlangsung secara sistematis. Evaluasi dilakukau untuk
mengukur target atau tujuau yaug dicapai dengau
memperhitungkau situasi, waktu, tempat serta faktor-faktor yaug
menghambat tercapainya program. Dengau kata lain penilaiau
ditujukan untuk melihat sejauh maua program-program dapat
terlaksaua dengau baik.
30
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa pengelolaan
husemas dilakukan dalam sebuah proses yang terns berlangsung
secara sistematis, dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, sampai pada evaluasi.
Dalam melah.'Ukan perenca.TJaan, ada beberapa hal yang perlU
diperhatikan oleh pengelola husemas yaitu dana tersedia, ciri,
masyarakat, daerah jangkauan, sarana atau media, dan teknik yang
akan digunakan dalam mengadakan hubungan dengan masyarakat.
Jika perencanaan tidak memperhatikan hal tersebut, dikhawatirkan
kegiatan tersebut tidak akan mencapai sasaran. Sedangkan dalam
pengorganisasian, pada dasamya semua komponen sekolall adalah
pelaksana hubungan sekolah dengan masyarakat. Oleh karena itu,
tugas-tugas mereka perlU dipahami dan ditata dengan baik, sehingga
penyelenggaraan husemas dapat berjalan efektifdan efesien.
Tahap terakhir dalam pengelolaan husemas adalah evaluasi.
Pada tahap evaluasi husemas dapat di evaluasi atas dna kriteria yaitu
efektifitasnya dan efesiensinya. Evaluasi ini bertujuan untuk
mengukur sejauhmana program kegiatan yang telah dilakukan, dapat
berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
bersama.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan husemas di
SMK YANUSA Pondok Pinang Jakarta dalam meningkatkan pemahaman
orang tua siswa dan masyarakat terhadap keberadaan sekolah.
B. Tempat dan Waktu penelitian
Penelitian tentang pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat
ini di laksanakan di SMK YANUSA Jakarta yang beriokasi di Jl.H.Saikin
No. 15 Pondok Pinang - Jakarta Selatan. Adapun waktu yang digunakan
dalam penelitian ini dimulai bulan April 2010 sampai dengan selesai, dengan
rincian sebagai berikut:
No Jenis Kegiatan
Pemilihan Judul
2 Konsultasi dengan pembimbing
3 Pendekatan ke sekolah
4 Meminta izin ke sekolah
5 Pengumpulan data
6 Pengolahan dan analisis data
32
c. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peneliti<Lll
deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dan dilengkapi oIeh pendekatan
kualitatif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan menuturkan dan
menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabeI, dan
fenomena yang terjadi saat penelitian bedangsung dan dijelaskan apa adanya.
D. Populasi dan Telmik Sampling
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan batasan
ini maka dapat ditegaskan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah, kepala
sekolah, guru, masyarakat, serta orang tua siswa kelas XI dan XII yang
berjumlah 130 yang terbagi dalam 6 kelas.
SampeI penelitian ini adalah sebagian atau wakil dari populasi yang
diteliti. Sampel yang diambil dari populasi orang tua siswa sebesar 10%
yakni sebanyak 13 orang. Sedangkan sampel yang diambil dari populasi
masyarakat, sebanyak 5 orang sebagai perwakilan dari masyarakat yang lain.
Sehubungan dari populasi guru hanya beljumlah 25 orang, maka diambil
seluruhnya. Sebagaimana pendapat Suharsimi Arikunto menyatakan: "untuk
sekedar perkiraan, maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya
jika subjeknya besar dapat diambiI1O-15% atau 20-25% atau Iebih."]
Adapun teknik penarikan sampeI pada populasi orang tua dan
masyarakat yang digunakan adalah probability sampling, yaitu teknik
penarikan sampeI yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampeI dalam suatu penelitian.
Sedangkan untuk populasi guru digunakan teknik sensus, karena diambiI
seluruhnya.
33
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data tentang penelitian yang sedang dilakllkan
maka memerlukan tehnik pengumpulan data, agar data yang diperoleh
mudah dianalisa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
Observasi, Angket dan Wawancara.
a. 0 bservasi
Observasi dilakukan untuk memperoleh data pengelolaan husemas
mengenai pelalcsanaan husemas di SMK Yanusa Pondok Pinang
Jakarta.
b. Wawancara
Wawancara digunakan untuk memperoleh data atau informasi dari
kepala sekolah tentang perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan serta evaluasi husemas, sedangkan informasi dari
masyarakat tentang pemahaman husemas dari tahap pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi husemas di SMK Yanusa Pondok Pinang
Jakarta.
c. Angket
Angket digunakan untuk memperoleh data dariorangtua siswa
tentang pelaksanaan husemas di SMK Yanusa PondokPinang Jakarta.
Sedangkan untuk memperoleh data dari guru tentangperencanlUlIl,
pengorganisasi, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dalam
menjalin hubungan kerjasama antara sekolah dengan masyarakat,
digunakan angket tertutup. Dimana responden tinggal memilih
jawaban yang telah disediakan dengan memilih jawaban yang paling
tepat pada empat altematifjawaban yang telah disediakan.
d. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data perencanaall dan
progranl kegiatan dalam peiaksanaan husemas, sejarah berdirinya
SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta, data-data siswa,gurudan
karyawall, data tentang kegiatan sekolah, struktur orgariisasi sekolah
34
F. Instrumen Penelitian
Instmmen yang digunakan dalam penelitian ini mempakan jenis
instrumen yang disusun peneliti untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pengelolaan husemas dalam meningkatkan eksistensi sekolah tersebut,
dengan rincian seperti tertera pada tabel berikut:
TABEL 1
Kisi-Idsi wawancara untul{ kepala sekolah
No Dimensi Indikator Item
1 Perencanaan Membuat program yang baik dan berbeda 1,2,3
dengan sekolah lain
Membuat program kegiatan secara 4,5
sistematis
2 Pengorganisasian Melibatkan seluruh warga sekolah dengan 6
memberikan tanggung jawab sesuai
dengan kemampuan
Melibatkan orang tua siswa dan 7,8
masyarakat dalam kegiatan sekolah
Mengkordinasi tugas sesuai dengan 9
kebutuhan
3 Pelaksanaan Melaksanakan tanggung jawab yang 10,11
diberikan secara profesional
Memanfaatkan sumber daya secara 12,13
optimal
4 Pengawasan Mengawasi kegiatan yang sedang 14
berlangsung
Melakukan tindakan pencegahan 15
5 Evaluasi Mengukur ketercapaian program 16
Memperbaiki kegiatan yang lebih efektif 17
Mempersiapkan kegiatan tindak lanjut 18,19
35
TABEL2
Kisi-kisi angket untuk guru
Kisi-kisi angket juga akan disebarkan kepada gum di SMK Yauusa
Pondok Pinang Jakarta, adapun kisi-kisisnya adalah sebagai berikut:
No Dimensi Indikator Item
1 Perencanaan Ikut serta dalam pembuatan 1,2,3,4
program yang ada di sekolah
2 Pengorganisasian Terlibat dalam pelaksanaan program 5,6
kegiatan sekolah
3 Pe1aksanaan Bertanggung jawab terhadap tugas 7,8,9,10,11,12,
yang diberikan 13,14,15,16,17
Menggunakan sarana dan prasarana 18,19,20
yang ada
4 Pengawasan Mengawasi kegiatan yang 21,22,23,24
berlangsung
5 Evaluasi Menilai keberhasilan program 25,26,27,28,29,30
kegiatan
TABEL3
Kisi-kisi wawancara untuk masyarakat sekitar sekolah
Selain kisi-kisi pedoman wawaucara dengau kepala sekolah, penulis
juga menuliskau kisi-kisi wawaucara yaug akan ditauyakan laugsung kepada
masyarakat yang ada di sekitar lingkungau sekolah.
No Dimensi Indikator Item
1 Pelaksanaan Terlibat dalam program kegiatan sekolah 1,2,3
2 Pengawasan Mengawasi kegiatan yang berlangsung 4,5
3 Evaluasi Menilai keberhasilan program kegiatah 6,7,8
36
TABEL4
Kisi-kisi angket nntnk orang tna siswa
Adapun kisi-kisi untuk angket yang disebarkan kepada responden
tidaklah berbeda dengan kisi-kisi wawancara yang diberikan kepada
masyarakat dan ketua osis, adapun kisi-kisinya adalah sebagai berikut.
No Dimensi Indikator Item
1 Pelaksanaan Terlibat dalam program kegiatan 1,2,3,4,5,6,7,
sekolah 8,9,10,11,12
2 Pengawasan Mengawasi kegiatan yang berlangsung 13,14,15
3 Evaluasi Menilai keberhasilan program kegiatan 16,17,18,19,20
G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
1. Teknik: PengelolaaD Data
Setelah data dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan, langkah
selanjutnya adalah pengolahan. Pada tahap ini data dikerjakan dan
dimanfaatkan sehingga dapat menyimpulkan kebenaran-kebemaran yang
dapat dipakai untuk menjawab persoalan-persoalan yang diajukan
penelitian.
Data yang terkumpul melalui angket akan diolah terlebih dahulu
melalui langkah-Iangkah sebagai berikut:
1. Editing, yakui memeriksa jawaban daftar pertanyaan yang diserahkan
oleh responden dengan tujuan untuk menentukan validitas jawaban
responden.
2. Skoring, setelah penulis mengolah data ke dalam tabel distribusi
frekuensi selanjutnya di interprestasikan.
3. Tabulasi, yaitu angket yang valid diolah ke dalam tabel distribusi
frekuensi dan ditentukan presentasinya.
2. Telmik Analisis Data
Tehnik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk
37
tersebut dapat dipahami oleh peneliti dan juga orang lain yang ingin
mengetahui hasil penelitian tersebut dengan menggunakan analisa data
statistik distribusi frekuensi dengan rumus:
P=~xlOO%
N
Keterangan :
P = Angka presentase untuk setiap jawaban
F = Frekuensi setiap jawaban
N = Jumlah frekuensi (Number ofCases)
100% = Bilangan tetap (rumus prosentasei
BABIV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Husemas di SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta
SMK Yanusa Pondok Pinang JakaJia bemaung di bawah yayasan
Nurussa'adatain. SMK Yanusa bergerak dalam bidang bisnis dan
manajemen, didirikan pada tahun 1985, dengan tiga jurusan yaitu
Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Penjualan. SMK Yanusa
memiliki gedung sekolah sendiri yang letaknya strategis di kawasan
Pondok Pinang seluas 1.200 M2, baik untuk kegiatan proses pembelajaran
dan praktik baik kurikuler maupun ekstrakurikuler.
Menurut kepala sekolah didirikannya SMK Yanusa Pondok Pinang
Jakarta, karena adanya kebutuhan masyarakat akan sekolah kejuruan di
bidang manajemen dan bisnis yang sangat tinggi.! Untuk tetap menjalin
hubungan baik dengan masyarakat perlu adanya husemas, karena
keterbatasan biaya, husemas di SMK Yanusa di bawah pimpinan kepala
sekolah dan dibantu oleh wakil bidang kurikulum juga guru-gum yang ada
di SMK Yanusa.
Husemas di sekolah ini tidak masuk di dalam struktur organisasi
sekolah. Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, terungkap bahwa
husemas sangat penting bagi setiap lembaga pendidikan. Saat ini, husemas
tidak hanya ada pada sekolah negeri saja. Akan tetapi, sekolah-sekolah
swasta juga sudah banyak yang menerapkan program husemas. Tujuan
diadaka.'1llya program kegiatan husemas, untuk mengajak masyarakat ikut
bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
39
Pihak sekolah mempersiapkan peserta didik untuk siap kerja, lulusan
yang dihasilkan oleh sekolah ini dapat langsung terjun ke dunia kerja dan
menjawab tantangan masa depan agar tidak ada lagi pengangguran. Oleh
karena itu, selain kepala sekolah menyelenggarakan hubungan sekolah
dengan orang tua siswa, kepala sekolah juga membina hubungan
kerjasama antar sekolah dan Dunia Usaha (DU)IDunia Industri (Dr) serta
instansi Pemerintah, memberikan informasi tentang sekolah kepada DUIDI
dan masyarakat, mengadakan konsuItasi dengan DU/DI supaya pihak
sekolah dapat mempersiapkan siswa sesuai dengan kebutuhan.
SMK Yanusa selama ini telah berkerjasama dengan Dunia Usaha atal1
Dunia Industri yang cukup berada di lingkungan sekolah di Jakarta,
seperti: PT. Tempo, PT. ASURANSI UMUM BUMI PUTERA MUDA
1967, dan Instansi Pemerintah. Kerjasama ini akan terus dikembangkan
dengan Dunia Usaha atau Dunia Industri lain, bentuk kerjasamanya berupa
Praktek Kerja Industri (pRAKERIN). Untuk menunjangkeberhasilan
tersebut, sekolah perIu meningkatkan kualitas dan kuantitas jumlah siswa.
Saat ini SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta memiliki jmnlah siswa
dengan rincian kelas X terdapat 3 kelas yang berjumlah 60 siswa,kelas XI
terdapat 3 kelas yang berjumlah 48 siswa, dan kelas XIIberjumlah 82
siswa. Menurut kepala sekolah, animo siswa barn yang mela1ljutkan di
SMK Yanusa cukup tinggi.
Demi terIaksananya program husemas, kepala sekolah melibatkan
seluruh guru dan karyawan untuk bekerjasama dalammelaksanaka1l
program husemas. SMK Yanusa memiliki tenaga pendidikdall
kependidikan yang berdedikasi tinggi terhadap pendidikan, da1l berIatar
belakang Lulusan S1 dan S2.
Adapun jumlah guru di SMK Yanusa Pondok Pinal1gJakart!l
berjumlah 25 guru. Dari data guru yang ada dilihat bahwa jumlah guru di
SMK Yanusa sudah cukup memadai. Senma staf pengajar adalah gl.lru
guru yang berkelayakan. Mereka direkrut melalui seleksi val1g ketat baik
40
secara akademik maupun kemampuan dalam menguasai dan
mengimplementasikan metode pembelajaran modem yang menyenangkan.
SMK Yanusa juga memiliki 5 orang karyawan tata usaba yang
kegiatannya membantu, melayani, mengarabkan, dan mengatur semua
kegiatan di dalarn mencapai suatu tujuan. Sekolah juga memiliki 2 orang
karyawan pembantu umum, yang kegiatannya menjaga lingkungan
sekolab agar tidak terjadi peristiwa yang dapat mengganggu jalannya
pembelajaran. Selain tugas menjaga sekolab, mereka juga bertugas sebagai
pembantu umum seperti membantu guru-guru, karyawan tata usaha serta
membersihkan lingkungan sekolah agar selalu terlihat bersih, rapih dan
indab.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh SMK Yanusa, yaitu football, basket,
paskibra, dan kegiatan bakti sosial. Sekolah juga mengadakankegiatan
bakti sosial yang diadakan oleh sekolab seperti, kepedulian terhadap
bencana alarn, kepedulian terhadap warga sekitar sekolab. Untuk
keterlibatan masyarakat dan orang tua siswa, hanya pada beberapa
kegiatan saja seperti dalarn kegiatan bakti sosial.
Dengan adanya kegiatan ini kepala sekolab berharap dapat menjalin
hubungan yang harmonis antara sekolab dengan masyarakatdan orang tua
siswa. Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolab, hubungan yang
terjalin antara sekolab dengan masyarakat saat ini sudah berjalan. dengan
cukup baik.
SMK Yanusa juga memberikan garnbaran dan kondisi sekolah kepada
masyarakat melalui brosur, yang diberikan kepada sekolah~sekolab
menengab atas, masyarakat sekitar dan sekolab juga memasang spanduk.
Hal iui bertujuan agar masyarakat mengetahui informasi mengenai
keadaan sekolab, dan dapat menarik minat masyarakat untuk
menyekolabkan anaknya ke sekolab jni.
Pengawasan kegiatan sekolah dilakukan oleh kepala sekolah langsung
bersarna guru-guru, untuk mengetabui apakab kegiatan vangberlangsung
41
tengah pelaksanaan kegiatan mengalami kendala, maka kepala sekolah
akan segera melalcukan perbaikan. Walaupun menurut kepala sekolah,
masih saja ada beberapa guru yang bertindak tidak sesuai dengan tanggung
jawab yang telah diberikan. Dalam hal il1i kepala sekolah selalu
mengadakan SIDAK (il1speksi mendadak). Kepala sekolah juga
mengadakan rapat bersama guru dan orang tua siswa, ul1tuk membahas
kegiatan yang sudah berlangsung dan merencanakan perubahan untuk
kegiatal1 yang akan dilaksanalcan berikutnya.
B. Deskripsi dan Analisis Data
Data diperoleh melalui wawancara del1gan kepala sekolah· dan lima
orang masyarakat, juga pellyebaran angket kepada orang tua siswa, berisi
20 item pertanyaan yang dijawab oleh 13 responden.Melalui penyebaran
kepada guru, berisi 30 item peruyataan yang dijawab oleh 25 responden.
Setelah data terkumpnl dad angket yang penulis bagikan kepada orang tua
siswa dan guru, kemudian diolah dan dianalisis dengan Inenggunakan
rumus prosentase yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel berikut ini:
1. Perencanaan
Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah, kepala sekolah
menyusun program kegiatan secara sistematis, progral1l kegiataan yang
dibuat tidak berbeda dengan sekolah lahmya dan dapat menarik
perhatian masyarakat. Program husemas yang dibuat hanya melibatkan
guru, tidak melibatkan masyarakat dan orang tua siswa. Hal ini sesuai
dengan pemyataan guru dalam tabel di bawah ini:
TABEL5
Menyusun jadwal kegiatan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase1 Se1alu 14 56%
Sering - -V <lrl~<t"\rr_JJ'"nA ........ rr " ",,(\0/
42
Jumlah [ 25 100%___--'-----'-c=:- --'--_..L.-_-'--'-'--'--_
Dari tabel di atas diketahui 56% responden menjawab Kepala sekolah
selalu menyusun jadwal kegiatan secara sistematis setelah program
kegiatan ditentukan, 20% menjawab kadang-kadang, dan 24%
menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan
bahwa kepala sekolah dan guru selalu menyusun jadwal kegiatan
secara sistematis setelah program kegiatan ditentukan.
TABEL6
Menarik perhatian dan partisipasi masyarakat
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase2 Selalu 9 36%
Sering 8 32%Kadang-kadang 6 24%TidakPemah 2 8%
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 36% responden menjawab selalu program
yang dapat dibuat kepala sekolah dapat menarik perhatian dan
partisipasi masyarakat, 32% menjawab sering, 24% menjawab
kadang-kadang, dan 8% menjawab tidak pemah. Dengan demikian
dapat diambil kesimpulan bahwa program yang dibuat kepala sekolah
selalu dapat menarik perhatian dan partisipasi masyarakat.
TABEL7
Berbeda dengan sekolah lain
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase3 Selalu 4 16%
Sering 8 32%Kadang-kadang 10 40%TidakPemah 3 12%
Jumlah 25 100%
T"oo _ • , 1 1 ••
43
sekolah lain, 32% menjawab sering, 40% menjawab kadang-kadang,
dan 12% menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa program kegiatan yang disusun kepala sekolah
kadang-kadang berbeda dengan sekolah lain. Sarna halnya dari hasil
wawancara dengan kepala sekolah, yang menyatakan bahwa, program
kegiatan di sekolah tidak berbeda dengan sekolah lain.
TABEL8
Menyusun program setiap tahun
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase4 Selalu 10 40%
Sering 14 56%Kadang-kadang 1 4%TidakPernah - -
Jumlah 25 100%
Dad tabel di atas diketahui 40% responden menjawab selalu setiap
tahun kepala sekolah menyusun program kegiatan dengan melibatkan
guru, 56% menjawab sering, dan 4% menjawab kadang-kadang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap tahun kepala
sekolah sering menyusun program kegiatan dengan melibatkan guru,
program kegiatannya berupa bakti sosiaI.
2. Pengorganisasian
Dari hasil wawancara, kepala sekolah adanya tim khusus yang
menangani masalah husemas, yang melibatkan pihak internal saja
seperti dewan guru dan siswa. Memberikan tanggung jawab sesuai
dengan kemampuannya, dan rnengkordinasikan tugas sesuai dengan
kebutuhan. Hal ini sesuai dengan pernyataan guru pada tabel di bawah
ini:
44
TABEL9
Terlibat aktif dalam pembuatan program
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase5 Selalu 5 20%
Sering 7 28%Kadang-kadang 11 44%Tidak Pernah 2 8%
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 20% responden menjawab selalu terlibat
aktif dalam pembuatan program kegiatan sekolah, 28% menjawab
sering, 44% menjawab kadang-kadang, dan 8% menjawab tidak
pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lebih banyak gum
yang kadang-kadang terlibat ak'iif dalam pembuatan program kegiatan
sekolah.
TABELIO
Memberi wewenang dan tanggung jawab
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase6 Selalu 15 60%
Sering 4 16%Kadang-kadang 6 24%Tidak Pernah - -
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 60% responden menjawab kepala sekolah
selalu memberi wewenang dan tanggung jawab yang berbeda kepada
setiap unit, 16% menjawab sering, dan 24% menjawab kadang
kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah
selalu memberi wewenang dan tanggung jawab yang berbeda kepada
setiap unit, diantaranya ada yang bertugas mengatur pelaksanaan
program kegiatan, mengatur siswa dan siswi yang terlibat dai1 ada
yang bertugas hanya mengawasi pelaksanaan kegiatan.
45
3. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan kegiatan husemas SMK Yanusa melibatkan
semua pihak sekolah, siswa, masyarakat sekitar dan orang tua siswa.
Walaupun terkadang masih saja ada gum yang tidak bertanggung
jawab atas tugas yang diberikan oleh kepala sekolah dalam
pelaksanaan kegiatan. Pihak sekolah mengadakan pertemuan dengan
orang tua murid hanya pada awal tahun, seperti rapat-rapat dan
menjelang ujian. Media yang digunakan dalam pelaksanaan husemas,
yaitu surat menym'at dan melalui kegiatan bakti sosial.
Sedangkan dari hasH wawancara deilgan lima orang masyarakat,
yang mengetahui program kegiatan bakti sosial yang ada di SMK
Yanusa hanya tiga orang, yang dua orang tidak mengetahui program
kegiatan yang diadakan oleh sekolah. Tetapi dari ketiga Or!Lllg yang
mengetahui proram kegiatan sekolah hanya dua orang yang terlibat
aktif dalam kegiatan sekolah, dan satu orang menjawab kadang
kadang. Mereka menyatakan bahwa program kegiatan yang ada di
sekolah tidak berbeda dengan sekolah lain. Hal ini diperkuat dengan
hasH angket gum, pada tabel di bawah ini:
TABEL 11
Pelaksanaan program
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase7 Selalu 2 8%
Sering 10 40%Kadang-kadang 13 52%TidakPemah - -
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 8% responden menjawab selalu terlibat
aktif dalam pelaksanaan program kegiatan yang dibuat kepala sekolah,
40% menjawab sering, dan 52% menjawab kadang-kadang. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seha<Y;an <Y11m 1corl~nCT_1rorl~nCT
46
terlibat aktif dalam pelaksanaan program kegiatan yang dibuat kepala
sekolah.
TABEL12
Memberikan pemahaman
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase8 Selalu 8 32%
Sering 10 40%Kadang-kadang 6 24%TidakPemah 1 4%
Jumlah 25 100%
Dari tabel di alas diketallUi 32% responden menjawab bahwa pihak
sekolah selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang
semua aspek kegiatan, 40% menjawab sering, 24% menjawab kadang
kadang, dan 4% menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pihak sekolah sering memberikan pemahaman
kepada masyarakat tentang semua aspek kegiatan.
TABEL13
Mengadakan musyawarah
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase9 Selalu 12 48%
Sering 8 32%Kadang-kadang 5 20%TidakPemah - -
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 48% responden menjawab pihak sekolah
selalu mengadakan musyawarah bersama para orang tua murid guna
menetapkan rencana program sekolah khusunya, program sekolah
dengan masyarakat dan orang tua murid, 32% menjawab sering, dan
20% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan
47
orang tua murid guna menetapkan rencana program sekolah khusunya,
program sekolah dengan masyarakat dan orang tua mood.
TABEL14
Masyarakat seldtar membantu merealisasikan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase10 Selalu 1 4%
Sering 9 36%Kadang-kadang IS 60%TidakPemah - -
Jmnlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 4% responden menjawab masyarakat
sekitar selalu membantu merealisasikan program kegiatan sekolah,
36% menjawab sering, dan 60% menjawab kadang-kadang. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat sekitar kadang-kadang
membantu merealisasikan program kegiatan sekolah.
TABEL15
Orang tna siswa membantn merealisasikan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase11 Selalu 6 24%
Sering 2 8%Kadang-kadang 15 60%TidakPemah 2 8%
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 24% responden menjawab orang tua siswa
selalu membantu merealisasikan program kegiatan sekolah, 8%
menjawab sering, 60% menjawab kadang-kadang, dan 8% menjawab
tidak pemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang tua
siswa kadang-kadang membantu merealisasikan program kegiatan
sekolah.
48
TABEL16
Mengadakan pertemuan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase12 Se1a1u 9 36%
Sering 12 48%Kadang-kadang 4 16%Tidak Pernah - -
Jurn1ah 25 100%
Dari tabe1 di atas diketahui 36% responden menjawab pihak sekolah
selalu mengadakan pertemuan secara berka1a dengan orang tua guna
membahas pendidikan anak, 48% menjawab sering, dan 16%
menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa pihak seko1ah sering mengadakan pertemuan secara berkala
dengan orang tua guna membahas pendidikan anak.
TABEL17
Kerjasama yang baik
No A1ternatif Jawaban Frekuensi Prosentase13 Se1alu 13 52%
Sering 10 40%Kadang-kadang 2 8%Tidak Pernah - -
Jum1ah 25 100%
Dari tabe1 di atas diketahui 52% responden menjawab semua pihak
se1alu dapat bekerjasarna dengan baik dalarn menye1esaikan tugas,
40% menjawab sering. Dan 8% menjawab kadang-kadang. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa semua pihak se1alu dapat
bekerjasarna dengan baik da1arn menyelesaikan tugas.
49
TABEL18
Melaksanakan seeara profesional
No Alternatif Jawaban Frekueusi Prosentase14 Selalu 12 48%
Sering 12 48%Kadang-kadang 1 4%Tidak Pernah - -
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 48% dari responden menjawab selalu dan
sering program kegiatan sekolah, dilaksanakan secara profesional, 4%
menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa program kegiatan sekolah selalu dilaksanakan secara
profesional.
TABEL19
Melalui tatap muka
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase15 Selalu ·11 44%
Sering 7 28%Kadang-kadang 5 20%Tidak Pernah 2 8%
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 44% responden menjawab pihak sekolah
selalu mengadakan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat
melalui tatap muka, 28% menjawab sering, 20% menjawab kadang
kadang, dan 2% menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pihak sekolah selalu mengadakan kegiatan
hubungan sekolah dengan masyarakat melalui tatap muka.
TABEL20
Terlibat aktif
Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase
50
Kadang-kadang 15 60%TidakPemah I 4%
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 24% responden menjawab selalu terlibat
aktif dalam kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat, 12%
menjawab sering, 60% menjawab kadang-kadang, dan 4% menjawab
tidak pemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian
guru kadang-kadang terlibat aktif dalam kegiatan hubungan sekolah
dengan masyarakat.
TABEL21
Mengadakan perlombaan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase17 Selalu 13 52%
Sering 7 28%Kadang-kadang 5 20%TidakPemah - -
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 52% responden menjawab setiap tahun
SMK Yanusa selalu mengadakan perlombaan yang diikuti oleh
seluruh siswa, 28% menjawab sering, dan 20% menjawab kadang
kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap tahun
SMK Yanusa selalu mengadakan perlombaan yang diikuti oleh
seluruh siswa.
TABEL22
Menginformasikan program
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase18 Selalu 9 36%
Sering 7 28%Kadal1g-kadang 6 24%Tidak Pernall '\ 1 ')O/,.
51
Dari tabel di atas diketahui 36% responden menjawab sekolah selalu
menginformasikan program kegiatan yang telah disusun kepada
masyarakat, 28% menjawab sering, 24% menjawab kadang-kadang,
dan 12% menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa sekolah selalu menginformasikan program kegiatan yang telah
disusun kepada masyarakat.
TABEL23
Bantuan dari masyarakat
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase19 Selalu 2 8%
Sering 5 20%Kadang-kadang 15 60%TidakPemah 3 12%
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 8% responden menjawab masyarakat
selalu membantu baik material maupun moril, 20% menjawab sering,
60% menjawab kadang-kadang, dan 12% menjawab tidak pernah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rnenurut guru masyarakat
kadang-kadang membantu baik material maupun moril.
TABEL24
Mengawasi program kegiatan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase20 Selalu 9 36%
Sering 4 16%Kadang-kadang 12 48%TidakPemah - -
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 9% responden menjawab selalu mernbanfu1rpn~l~ c"",'lr,-,.lClh rlol"'....... ........ ""........""..".,..,..~ _~_~._. __ t ~ __L _
1 ,. 1
52
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian guru kadang-kadang
membantu kepala sekolah dalam mengawasi program kegiatan
sekolah.
Begitu juga orang tua siswa yang sebagian hadir dalam pelaksanaan
kegiatan sekolah. Hasil ini dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
TABEL25
Hadir dalam kegiatan bakti sosial
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase1 Selalu 7 53,8%
Sering - -Kadang-kadang 4 30,7%Tidak Pernah 2 15,4%
Jumlah 13 100%
Dad tabel di atas diketahui 53,8% responden menjawab selalu hadir
dalam kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh SMK Yanusa, 30,7%
menjawab kadang-kadang, dan 15,4% menjawab tidak pernah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang tua siswa selalu
hadir dalanl kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh SMK Yanusa.
Sedangkan dad hasil wawancara masyarakat, hanya dua orang yang
ikut terlibat dalam bakti sosial yang diadakan oleh sekolah.
TABEL26
Hadir dalam kegiatan perlombaan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase2 Selalu 7 53,8%
Sedng - -Kadang-kadang 2 15,4%Tidak Pernah 4 30,7%
Jumlah 13 100%
53
menjawab kadang-kadang, dan 30,7% menjawab tidak pernah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang tua siswa selalu
hadir dalam kegiatan perlombaan yang diadakan oleh SMK Yanusa.
Sedangkan dari hasH wawancara masyarakat, hanya satu orang yang
ikut terlibat dalam perlombaan yang diadakan oleh sekolah.
TABEL27
Mengadakan kegiatan yang melibatkan orang tua siswa
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase3 Selalu 1 7,7%
Sering 3 23,1%Kadang-kadang 6 46,2%Tidak Pernah 3 23,1%
Jumlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 7,7% responden menjawab bahwa, SMK
Yanusa selalu mengadakan kegiatan yang melibatkan orang tua siswa,
23,1% menjawab sering dan tidak pemah dan 46;2% menjawab
kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menurut
orang tua siswa SMK Yanusa kadang-kadang mengada.kan kegiatan
yang melibatkan orang tua siswa.
TABEL28
Memberikan informasi
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase4 Selalu 11 84,6%
Sering 2 15,4%Kadang-kadang . .Tidak Pernah . .
Jumlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 84,6% responden menjawab bahwa, SMK
Yanusa selalu memberikan informasi melalui surat edaran tentang
54
selalu memberikan informasi melalui surat edaran tentang kegiatan
sekolah yang akan dilaksanakan.
TABEL29
Mengatur pelaksanaan program
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase5 Selalu 2 15,4%
Sering 4 30,7%Kadang-kadang 1 7,7%TidakPemah 6 46,2%
Jumlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 15,4% responden menjawab selalu ada
keterlibatan orang tua siswa dan masyarakat dalanl mengatur
pelaksanaan program kegiatan sekolah, 30,7% menjawab sering, 7,7%
menjawab kadang-kadang, dan 46,2% menjawab tidak pemah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua
siswa tidak pemah ada keterlibatan dalam mengatur pelaksanaan
program kegiatan sekolah.
TABEL30
Kegiatan di bawah pimpinan kepala sekolah
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase6 Sangat Baik 8 61,5%
Baik 5 38,5%KurangBaik - -TidakBaik - -
Jumlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 61,5% responden menjawab bahwa,
kegiatan pelaksanaan husemas di SMK Yanusa, di bawah pimpinan
kepala sekolah sangat baik, 38,5% menjawab baik. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelaksanaan husemas di SMK
Yanusa, di bawah pimpinan kepala sekolah sudah sangat baik.
55
TABEL31
Kegiatan tahunan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase7 Selalu 3 23,1%
Sering 2 15,4%Kadang-kadang 3 23,1%TidakPemah 5 38,5%
Jumlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 23,1 % responden menjawab bahwa, setiap
tahun sekali SMK Yanusa selalu mengadakan berbagai kegiatan yang
bermanfaat bagi sekolah dengan melibatkan orang tua siswa, 15,4%
menjawab sering, 23,1% menjawab kadang-kadang, dan 38,5%
menjawa tidak pemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar orang tua menjawab, setiap tahun sekali SMK Yanusa
tidak pemah mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi
sekolah dengan melibatkan orang tua siswa.
TABEL32
Kegiatan setiap hari-hari besar
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase8 Selalu 3 23,1%
Sering 6 46,2%Kadang-kadang 3 23,1%TidakPemah 1 7,7%
Jumlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 23,1 % responden menjawab bahwa, setiap
hari-hari besar SMK Yanusa selalu mengadakan berbagai kegiatan
yang bermanfaat bagi sekolah dengan melibatkan orang tua siswa,
46,2% menjawab sering, 23,1% menjawab kadang-kadang, dan 7,7%
menjawa tidak pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa,
setiap hari-hari besar SMK Yanusa sering mengadakan berbagai
kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah dengan melibatkan orang tua
56
TABEL33
Membantu terlaksananya kegiatan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase9 Selalu 3 23,1%
Sering - -Kadang-kadang 8 61,5%TidakPemah 2 15,4%
Jumlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 23, I% responden menjawab selalu
membantu dalam hal material dan moril demi terlaksananya kegiatan
sekolah, 61,5% menjawab kadang-kadang, dan 15,4% menjawab tidak
pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
orang tua siswa kadang-kadang membantu dalam hal material dan
moril demi terlaksananya kegiatan sekolah. Dari hasil wawancara
dengan masyarakat, mereka hanya membantu dalarn hal moril.
TABEL34
Rapat dengan orang tua siswa
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase10 Selalu 5 38,5%
Sering 3 23,1%Kadang-kadang 3 23,1%Tidak Peruah 2 15,4%
Jumlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 30,7% responden menjawab bahwa, SMK
Yanusa selalu mengadakan rapat dengan orang tua siswa, untuk
membahas mengenai kegiatan sekolah, 23,1% menjawab sering, dan
kadang-kadang, dan 15,4% menjawab tidak pemah. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa SMK Yanusa selalu mengadakan rapat
dengan orang tua siswa, untuk membahas mengenai kegiatan sekolah.
57
TABEL35
Menilai keberhasilan pelaksanaan kegiatan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase11 Sangat Sesuai 2 15,4%
Sesuai 3 23,1%Kurang Sesuai 8 61,5%Tidak Sesuai - -
Jurnlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 15,4% responden menjawab kegiatan yang
diadakan oleh sekolah sangat sesuai dengan harapan, 23,1%
menjawab sesuai, dan 61,5% menjawab kurang sesuai. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa menurut orang tua siswa kegiatan
kegiatan yang selama ini dilakukan oleh sekolah kurang sesuai dengan
harapan mereka. Sedangkan menurut masyarakat sekitar, kegiatan
yang ada di SMK Yanusa sudak berjalan dellgan cukup baik.
4. Pengawasan
Kepala sekolah selalu melakukan inspeksi melldadak dalam
mengawasi kegiatan, dan kelldala yang ditemukan adalah masih ada
saja beberapa guru yang tidak bersikap dan berbuat sesuai dellgan
kewajiban dan tanggung jawabnya.
Sedangkan dari hasil wawancara masyarakat dalam hal
pengawasan kegiatan sekolah, kelima respondell mellyatakan bahwa
kegiatan yang ada di sekolah cukup baik. Hal ini sesuai dengan
pemyataan guru dan orang tua siswa, pada tabel di bawah ini:
TABEL36
Keperdulian masyarakaf
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase21 Selalu 14 56%
Sering 9 36%Kadang-kadang 2 8%
I - - -
58
Dari tabel di atas diketahui 56% responden menjawab selalu
mendorong keperdulian masyaralcat terhadap SMK Yanusa, 36%
menjawab sering, 8% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pihak sekolah selalu mendorong
keperdulian masyarakat terhadap SMK Yanusa.
TABEL37
Pengawasan kepala sekolah
No Alternatif Jawaban Freknensi Prosentase22 Selalu 14 56%
Sering 8 32%Kadang-kadang 2 8%Tidak Peruah 1 4%r-
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 56% responden menjawab kepala sekolah
selalu bertanggung jawab dalam mengawasi kegiatan sekolah, 32%
menjawab sering, 8% menjawab kadang-kadang, dan 4% menjawab
tidak peruah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepala
sekolah selalu bertanggungjawab dalam mengawasi kegiatan sekolah.
TABEL38
Kendala dalam menyusun program
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase23 Seialu 6 24%
Sering 7 28%Kadang-kadang 8 32%Tidak Peruah 4 16%
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 24% responden menjawab setiap unsur
yang ada selalu berpartisipasi secara aktif, 28% menjawab sering,
32% menjawab kadang-kadang, dan 16% meniawab tidak nernRh
59
kadang-kadang berpartisipasi secara aktif, jadi kendala yang dialami
oleh pihak sekolah dalam menyusun program adalah kurangnya
kesadaran dari guru-guru untuk terlibat aktif dalam penyusunan
program.
TABEL39
Terjalin hubungan baik
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase24 Selalu 10 40%
Sering 15 60%Kadang-kadang - -Tidak Pernah - -
Jumlah 25 100%
Dari tubel di atas diketahui 40% responden menjawab program yang
dibuat selalu dapat menjalin hubungan baik dengan masyarakat atau
orang tua murid, dan 60% menjawab sering. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa program yang dibuat sering dapat menjalin
hubungan baik dengan masyarakat atau orang tua murid.
Orang tua siswa juga ikut serta dalam mengawasi kegiatan sekolah,
walaupun tidak semua yang terlibat aktif. Hal ini dapat di lihat pada tabel
di bawah ini:
TABEL40
Mengawasi kegiatan sekolah
No Altematif Jawaban Frekuensi Prosentase12 Selalu 6 46,2%
Sering - -Kadang-kadang - -Tidak Pernah 7 53,8%
Jumlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 46,2% responden menjawab selalu
mengawasi kegiatan sekolah yang sedang berlangsung di SMK
60
disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa tidak pemah ikut
serta dalam mengawasi kegiatan sekolah yang sedang berlangsung di
SMK Yanusa.
TABEL41
Memberikan saran-saran perbaikan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase13 Selalu - -
Sering - -Kadang-kadang 8 61,5%TidakPemah 5 38,5%
Jumlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 61,5% responden menjawab kadang
kadang memberikan saran-saran perbaikan mengenai kegiatan sekolah
di SMK Yanusa, dan 38,5% menjawab tidak pemah. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa
kadang-kadang memberikan saran-saran perbaikan mengenai kegiatan
sekolah di SMK Yanusa.
TABEL42
Hubungan antara sekolah dengan masyarakat
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase14 Sangat Baik 1 7,7%
Balk 4 30,7%KurangBaik 8 61,5%Tidak Baik - -
Jumla.\ 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 7,7% responden menjawab sangat balk
hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat atau orang
tua siswa, 30,7% menjawab baik, dan 61,5% menjawab kurang baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menurut orang tua siswa
hubungan yang teljalin antara sekolah dengan masvarakat atau orang
61
TABEL43
Bersaing dalam hal prestasi belajar siswa
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase15 Sangat Setuju 2 15,4%
Setuiu 6 46,2%Ragu-ragu 5 38,5%Tidak Setuju - -
Jumlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 15,4% responden menjawab sangat setuju
bahwa sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal
prestasi belajar siswa, 46,2% menjawab setuju, dan 38,5% menjawab
ragu-ragu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
orang tua siswa setuju kalau sekolah ini dapat bersaing dengan
sekolah lain, dalam hal prestasi beiajar siswa.
5. Evaluasi
Kepala sekolah menyatakan bahwa, nilai lebih yang dimiliki SMK
Yanusa adalah disiplin siswa-siswi dan tanggung jawab moral yang
lebih. Untuk ukuran yang ideal SMK Yanusa belum mampu bersaing
dengan sekolah lain, tetapi pada aspek tertentu sudah dapat bersaing.
Dalam penilaian program kepala sekolah tidak hanya melibatkan
pihak internal saja, tetapi kepala sekolah juga melibatkan orang tua
siswa dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan pernyataan guru, pada
tabel di bawah ini:
TABEL44
Kualitas lulusan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase25 Selalu 11 44%
Sering 9 36%Kadang-kadang 5 20%Tidak Pernah - -
62
Dari tabel di atas diketahui 44% responden mertiawab sekolah selalu
mampu meningkatkan kualitas yang dihasilkan, 36%mertiawab sering,
20% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa setiap tahun sekolah selalu mampu meningkatkan kualitas yang
dihasilkan.
TABEL45
Hubungan harmonis dengan masyarakat
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase26 Selalu 7 28%
Sering 11 44%Kadang-kadang 7 28%TidakPemah - -
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 28% responden menjawab selalu teIjalin
hubungan harmonis antara sekolah dan masyarakat, 44% menjawab
sering, 28% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa dengan adanya program kegiatan, sering terjalin
hubungan harrnonis antara sekolah dan masyarakat.
TABEL46
Hubungan harmonis dellgan orang tua siswa
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase27 Selalu 12 48%
Sering 11 44%Kadang-kadang 2 8%TidakPemah - -
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 48% responden menjawab selalu terjalin
hubungan hannonis antara sekolah dan orang tua siswa, 44%
menjawab sering, dan 8% menjawab kadang-kadang. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya program kegiatan
63
sekolah selalu terjalin hubungan harmonis antara sekolah dan orang
tua siswa.
TABEL47
Merealisasikan perubahan
No Alternatif Jawaban Freknensi Prosentase28 Seialu 10 40%
Sering 11 44%Kadang-kadang 4 16%Tidak Pernah - -
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 40% responden menjawab kepala sekolah
selalu merealisasikan perubahan yang diperlukan dalam pelaIcsanaan
husemas, 44% menjawab sering, dan 16% menjawab kadang-kadang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah sering
merealisasikan perubahan yang diperlukan dalam pelalcsanaan
husemas.
TABEL48
Menerima masukan atau saran
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase29 Selalu 9 36%
Sering 13 52%Kadang-kadang 3 12%Tidalc Pemah - -
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 36% responden menjawab selalu
menerima secara terbuka masukan atau saran dari masyaralcat atau
orang tua murid mengenai program yang alcan dilakukan, 52%
menjawab sering, dan 12% menjawab kadang-kadang. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pihalc sekolah sering menerima
secara terbuka masukan dari masvaralcat atan oranp- tll~ mnrirl
64
TABEL49
Mengikutsertakan masyarakat
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase30 Selalu 7 28%
Sering 2 8%Kadang-kadang 16 64%TidakPemah - -
Jumlah 25 100%
Dari tabel di atas diketahui 28% responden merUawab selalu
mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalam menilai
program kegiatan sekolah, 8% menjawab sering, dan 64% menjawab
kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pihak
sekolah kadang-kadang mengikutsertakan masyarakat secara
kooperatif dalam men!lai program kegiatan sekolah.
Kepala sekolah juga menyatakan bahwa sekolah tidak bisa terlepas
dari peran orang tua dan masyarakat. Untuk itu sekolah harns mengetahui
apa yang menjadi harapan orang tua, dan apakah program kegiatan yang
ada sudah sesuai dengan harapan orang tua siswa. Oleh karena itu, orang
tua juga terlibat dalam menilai kegiatan yang ada di sekolah. Hal ini
sesuai dengan tabel di bawah ini:
TABEL50
Bersaing dalam hal kompetensi guru
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase16 Sangat Setuju 2 15,4%
Setuju 4 30,7%Ragu-ragu 7 53,8%Tidak Setuju - -
Jmnlah 13 100%
Dad tabel di atas diketahui 15,4% responden menjawab sangat setuju
bahwa sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal
65
ragu-ragu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
orang tua siswa menjawab ragu-ragu kalau sekolah ini dapat bersaing
dengan sekolah lain, dalam hal kompetensi guru.
TABEL51
Bersaing dalam hal ekstrakurikuler
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase17 Sangat Setuju - -
Setuiu 5 38,5%Ragu-ragu 8 61,5%Tidak Setuiu - -
Jumlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 38,5% responden menjawab setuju bahwa
sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal
ekstrakurikuler, dan 61,5% menjawab ragu-ragu. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa setuju kalau
sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal
akstrakurikuler.
TABEL52
Biaya pendidikannya yang murah
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase18 Sangat Setuju 3 23,1%
Setuju 6 46,2%Ragu-ragu - -Tidak Setuju 4 30,7%
Jumlah 13 100%
Dari tabel di atas diketahui 23,1 % responden menjawab sangat setuju
bahwa Hal yang membuat saya tertarik untuk menyekolahkan anak
saya di SMK Yanusa, karena biaya pendidikannya yang murah, 46,2%
menjawab setuju, dan 30,7% menjawab tidak setuju. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa
66
setuju ka1au yang membuat mereka tertarik untuk menyeko1ahkan
anaknya di SMK Yanusa, karena biaya pendidikaunya yang murah.
TABEL53
Mutunya bagus
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase19 Sangat Setuiu - -
Setuiu 8 61,5%Ragu-ragu 3 23,1%Tidak Setuju 2 15,4%
Jum1ah 13 100%
Dari tabe1 di atas diketahui 61,5% responden menjawab setuju bahwa
Hal yang membuat saya tertarik untuk menyeko1ahkan anak saya di
SMK Yanusa, karena mutunya bagus, 23,1 % me~awab ragu-ragu,
dan 15,4% menjawab tidak setuju. Dengan demikian dapat
disimpu1kan bahwa sebagian besar orang tua siswa setuju ka1au yang
membuat mereka tertarik untuk menyeko1ahkan anaknya di SMK
Yanusa, karena mutunya yang bagus.
TABEL54
Mengadakan perubahan
No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase20 Sangat Setuiu - -
Setuju 7 53,8%Ragu-ragu 6 46,2%Tidak Setuiu - -
I Jum1ah 13 100%
Dari tabe1 di atas diketahui 53,8% responden menjawab setuju bahwa
SMK Yanusa sela1u mengadakan perubahan, baik da1am kegiatan
husemas maupun peraturan seko1ah, untuk membangun citra positif di
masyarakat, dan 46,2% menjawab ragu-ragu. Dengan demikian dapat
disimpu1kan bahwa sebagian besar orang tua siswa setuju bahwa SMK
67
maupun peraturan sekolah, untuk membanglID citra positif di
masyarakat.
C. Interprcstasi Data
Dari angket yang dibagikan kepada orang tua siswa dan gmu,
merupakan hasil perhitungan statistik deskriptif, yang perlu dibahas adalah
nilai rata-ratanya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi atau
gambaran masing-masing dimensi yang diteliti berdasarkan tanggapan
responden.
Dalam memberikan interprestasi atas nilai rata-rata yang diperoleh
digtmakan pedoman interprestasi menurut Suharsimi Arikunto yang di
ambil dari Wira Callya Dimulya, yaitu:
I. Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76-100%.
2. Cukup Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 56-75%.
3. Kurang baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40-55%.
4. Tidak baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40%.
Untuk menentukan presentase, digunkan perhitmlgan sederhana
dengan langkah-Iangkah sebagai berikut:
a. Menentukan nilai harapan (NH). Nilai ini dapat diketahui dengan
mengembalikan jmnlah item pemyataan slcor tertinggi.
b. Menghitung nilai slcor (NS). Nilai ini merupakan nilai rata-rata
sebenamya yang diperoleh dari hasil penelitian.
c. Menentukan kategorinya, yaitu dengan menggtmakan rumus.2
p= NS x 100%
NH
Berikut ini data dari hasil penyebaran angket terhadap 13 orang tua
siswa yang terdiri dari 3 dimensi dan 25 guru terdiri dari 5 dimensi, yaitu:
68
TABEL55
Nilai Rata-rata Skor Penelitian
Angket Orang tua Siswa
No Dimensi Skor Nilai Nilai Skor (NS) NSx100% KategoriHarapan NH Nilai
(Nli)1 Pelaksanaan 360 llx4=44 360: 13 = 27,69 27,69 x 100% = 62,93% Cukup
44 Baik2 Pengawasan 120 4 x4 = 16 120 : 13 = 9,23 9,23 x100% = 57,68% Cukup
16 Baik3 Evaluasi 164 5 x4-20 164: 13 - 12,61 12,61 xl00% - 63,05% Cukup
20 Baik
Rata-rata 61,22%CukupBaik
Dari hasil perhitungan nilai rata-rata skor di atas, maka dapat dilihat
bahwa sebagian besar responden orang tua siswa menjawab 61,22% yang
berarti penge10Iaan husemas di SMK Yanusa yang dikuti oleh orang tua
siswa dan masyarakat muIai dari peIaksanaan, pengawasan dan evaIuasi
cukup baik
TABEL56
Nilai Rata-rata Skor Penelitian
AngketGuru
Dimensi Skor Nilai Nilai Skor (NS) NS x 100% KategoriHarapan NH Nilai
(NIl)
Perencanaan 306 4 x4= 16 306 : 25 = 12,24 12,24 x 100% - 76,5% Baik16
Pengorganisasian 129 2 x4- 8 129 :25-5,16 5,16 x 100% - 64,5% Cukup8 Baik
PeIaksanaan 1040 14x4-56 1040: 25 - 41,6 41,6 x 100% -74,28% Cukup56 Baik
Pengawasan 322 4 x4=16 322 : 25 = 12,88 12,8R x 100% = 80,5% Baik16
Evaluasi 469 6 x4=24 469 :25=18,76 18,76 xl00% -78,16% Baik24
Rata-rata 74,78%CukupBaik
Dari hasil perhitungan nilai rata-rata skor di atas, maka dapat
69
berarti pengelolaan husemas yang dilakukan oleh pihak sekolah mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
cukup baile.
Berdasarkan perhitungan statistik sederhana di atas, maka
pengelolaan husemas yang dilakukan oleh SMK Yanusa dapat diketahui
melalui interprestasi dimensi-dimensi sebagai berikut:
I. Perencanaan Husemas
Dalanl pengelolaan husemas yang dilakukan oleh pihak sekolah sudah
berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada perhitungan presentase
yang berada pada interval 76,5% dengan katergori baik. Kepala
sekolah SMK Yanusa membuat perencanaan program yang tersusun
secara sistematis, sehingga program yang sudah direncanakan dapat
beJjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
2. Pengorganisasian Husemas
Pengorganisasian husemas di SMK Yanusa berjalan dengan cukup
baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan presentase yang
berada pada interval angket guru, yaitu 64,5% dengan kategori cukup
baik. Dalam pengorganisasian husemas, kepala sekolah membuat tim
dari seluruh guru yang terlibat aktif pada kegiatan yang telah tersusun
di dalanl perencanaan.
3. Pe1aksanaan Husemas
Pe1aksanaan husemas di SMK Yanusa berjalan dengan cukup baik. Hal
ini dapat dilihat dari hasil perhitungan presentase pada angket guru,
yaitu 74,28% dengan kategori cukup baik. Hasil yang diperoleh dari
perhitungan presentase pada angket orang tua siswa, sebesar 62,93%
dengan kategori cukup baik. Hasil yang dioeroleh dari kedllB BnlJht
70
tersebut sarna, yang menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan husemas
yang diadakan oleh SMK Yanusa sudah cukup baik.
4. Pengawasan Husemas
Pengawasan husemas yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru
berjalan dengan baik. Hal ini sesuai dengan perhitungan presentase
pada angket guru, yaitu 80,5% dengan kategori baik. Tetapi berbeda
dengan hasil dari perhitungan presentase pada angket orang tua siswa,
yang menyatakan bahwa pengawasan husemas cukup baik dengan skor
57,86% dengan kategori cukup baik.
5. Evaluasi Husemas
Evaluasi husemas yang dilakukan oleh pihak sekolah baik itu kepala
sekolah maupun guru sudah beljalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat
dari hasil perhitungan presentase pada angket guru, yaitu 78,16%
dengan kategori baik. Seperti halnya pengawasan, hasil evaluasi
husemas dari perhitungan presentase angket orang tua siswa cukup
baik dengan skor 63,05%.
Dari hasil interprestasi data secara keseluruhan, ke lima dimensi yang
merupakan tahapan dari pengelolaan husemas dapat dikatakan cukup baik.
Sesuai dengan perhitungan presentase yang diperoleh dad hasil angket
orang tua siswa dan guru, yaitu:
61,22% + 74,78% = 68,01% (CUKUP BAlK)
2
Berdasarkan dengan hasil rata-rata tersebut yaitu 68,0 I% yang
berarti bahwa, sebagian responden dari guru dan orang tua siswa
mengatakan bahwa pengelolaan husemas di SMK Yanusa beljalan dengan
cukup baik. Hal ini sesuai dengan lima tahapan dalarn pengelolaan
husemas yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. oengawasan
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitial1 tentang Pengelolaan HUSEMAS di SMK
Yanusa Pondok Pinang Jakarta Selatan, maka dapat penulis paparkan
beberapa temuan, yaitu:
I. SMK Yanusa telah mengelolah kegiatan husemas melalui rangkaian
kegiatan yang dimulai dari pelaksanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan, dan evaluasi.
2. Rangkaian Kegiatan tersebut belum berjalan dengan maksimal pada aspek
pengorganisasian dan pelaksanaan, karena kedua aspek tersebut dalam
keadaan cukup baik (64,5% dan 74,8%).
3. Belum optimalnya aspek pengorganisasian dan pelaksanaan karena
keterbatasan dana (dana hanya berasal dari yayasan) yang diperoleh oleh
pihak sekolah. Disamping itu waiaupun dalam kegiatan pelaksanaan
husemas melibatkan seluruh guru, namun belum ada pihak yang
menangani bidang husemas (hanya dipegang kepala sekolah). Hal ini
membuat program husemas belum berjalan maksimal, karena tugas kepala
sekolah sangat banyak.
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
72
dengan efektif. Walaupun sangat disadari, husemas sangat besar pengaruhnya
dalam hal mengkomunikasikan program sekolah kepada masyarakat.
Sehingga masyaralcat tertarik untuk berkontribusi terhadap sekolah.
B. Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian sebagaimana yang telah disimpulkan
diatas, penulis ingin memberikan beberapa saran yang mudah-mudahan dapat
diterima oleh pihak sekolah sebagai berikut:
1. Pihak sekolah hendalcnya menambah kegiatan yang ada di SMK Yanusa,
khususnya kegiatan yang melibatkan orang tua siswa dan masyarakat
sekitar. Untuk mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat atau
orang tua siswa, seperti mengadakan kompetisi antar sekolah, pameran,
atau pensi (pentas seni) sekolah.
2. Pihak sekolah hendaknya memberikan informasi tentang sekolah tidak
hanya melalui spanduk yang dipasang di daerah sekolah saja, tetapi
memasang spanduk di daerah strategis yang sering dilewati oleh sebagian
besar masyarakat. Sehingga tidak hanya masyarakat yang tinggal di
daerah Pondok Pinang saja yang mengetahui keberadaan sekolah.
3. Pihalc SMK Yanusa hendaknya selalu memberikan pemahaman kepada
masyaralcat dan orang tua siswa tentang pentingnya program kegiatan
husemas, sehingga dapat mendorong keperdulian masyarakat dan orang
tua siswa untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan.
4. PerIu ada yang menangani husemas sendiri yang khusus untuk mengelola
program husemas, karena tugas dan tanggung jawab kepala sekolah yang
sudah banyak.
5. PerIu adarmya tambahal1 dana, karena dana yang berasal dari yayasan tidak
mencukupi untuk melaksanakal1 atau membuat program kegiatan.
73
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Penendekatan Praktik, Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 2006.
Direlctori-AP, "Artikel Tentang Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat", dari www.file.upi.edu.com. 29Juli 2010.
Effendy, Onong Uchjana, Hubungan Masyarakat, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2006.
Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2009.
Frank JeOOns, Public Relations, Jakarta: Erlangga, 1992.
Gunawan, Ary H., Administrasi Sekolah, "Administrasi pendidikan mikro",
Jakarta: Rineka Cipta, 1996.
Hasbullah, Dasar-Dasar llmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.
Khoirul Sholeh, Presepsi Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler, Skripsi:
Fakultas Ilmu Tarbiyah, 2010.
Moore, Frazier, Humas "Membangun Citra dengan Komunikasi", Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2004.
Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosda Karya,
2005.
Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009.
Purwanto, Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja
Rosda Karya, 2004.
Ruslan, Rosady, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2010.
Sahertian, Piet A., Dimensi-dimensi administrasi pendidikan di sekolah,
Surabaya: Usaha Nasional, 1994.
Suyanto, "Jurnal Siswa SMK dipersiapkan untuk siap kelja setelah lulus
74
Soetjipto dan Kosasi, Raflis, Profesi Keguruan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet, I,
1999.
Subliyanto, "Makalah Tentang Hubungan Antara Sekolah dengan Masyarakat",
dari www.subliyanto.blogspot.com. 03 Agustus 2010.
Sudiyono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT. Rqja Grafindo
Persada, 2005.
Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah, Jakarta: PT. Renika Cipta,
2004.
Wahjosumidjo, kepemimpinan kepala sekolah, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2002.
UJI REFERENSI
Selumh Referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul
"PENGELOLAAN HUSEMAS DI SMK YANUSA PONDOK PINANG
JAKARTA" yang disusun oleh EKA AGUSTINI HASANAH, NIM
106018200750 Program Studi MANAJEMEN PENDIDIKAN Jurusan
Kependidikan Islam Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, telah di uji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi
pada tanggal 02 November 2010.
Jakarta, 02 November 2010
Pembimbing I
t~Drs. H. Mua'rifSAM., M.Pd.NIP. 196507171994031005
LEMBAR UJI REFERENSI
No No Halaman Halaman ParafDosenFootnote Skripsi Referensi Pembimbin~
1 1 2 4 (2 2 4 331-3323 3 4 964 4 5 45 1 9 1556 2 9 1937 3 10 3348 4 11 2339 5 12 189-190 fl10 6 13 50-51 //11 7 14 187-188 f12 8 17 2-3 ..413 9 18 157-158 <'/14 10 19 158-159 )( // ~
15 11 20 194-195 / v~ 1\\16 12 21 163-169 .J017 13 22 235-236/ ~\
18 14 24 188-19'0 '\19 15 24 19020 16 25 4921 17 27 54-6022 18 27 10023 19 28 4924 20 28 17925 21 29 71-7326 22 30 10327 23 32 107-10828 1 35 13429 2 40 4330 2 70 25-26
'-....
Jakarta, 02 November 2010
Penulis
Eka Agustini HasanahNim.106018200750
UJI REFERENSI
Se1uruh Referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul
"PENGELOLAAN HUSEMAS DI SMK YANUSA PONDOK PINANG
JAKARTA" yang disusun oleh EKA AGUSTINI HASANAH, NIM
106018200750 Program Studi MANAJEMEN PENDIDIKAN Jurusan
Kependidikan Islam Fakultas lImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
HidayatuIIah Jakarta, telah di uji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi
pada tanggal 02 November 2010.
Jakarta, 02 November 2010
;j1;L~n_g_II _
Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd.NIP. 196710202001122001
LEMBAR UJI REFERENSI
No
123456789101112131415161718192021222324252627282930
NoFootnote
234I234567891011121314151617181920212223I22
HalamanSkripsi
244599101112131417181920212224242527272828293032354070
HalamanReferensi
4331-332
964
155193334233
189-19050-51
187-1882-3
157-158158-159194-195163-169235-236188-190
19049
54-6010049179
71-73103
107-10813443
25-26
ParafDosenPembh}lbing
Jakarta, 02 November 20I0
Penulis
Eka Agustini HasanahNim. 106018200750
-_R_-r-- --- ....
TABEL PERHITUNGAN ANGKET GURUResnonden Pern ataan Jumlah
I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 4 4 4 4
,3 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 103"
2 2 I I,
3, ,
2 3 2,
2 3,
2 2 2 3 3 3 4 2,
3 2 2 2 4 2 2 75" " " " " "3 4 4,
4 3,
4 3,
2,
4,
3 2 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2,
2 3 3 89" " " " " "4 4 4 2 4 4,
2 3 3 3 3 4 4,
3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3, ,
3 4 4 103" " " "5 3 2 2 3 2 2 2 4 2 2 4 2 4 4 4 I 4 4 3 2 3 I,
3 2 2 4 2,
2 81" "6 2 2 I 2,
2 2 2 2 2,
4 4 4 3 2 4 2 2 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3 2 82" "'7
,3
,4 4
, ,4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 98" " " "
8 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2,
3,
3,
2,
2 2 2 3,
I 3 3 3 3 3,
2 79" " " " " "9, ,
3 3 2 2,
3 2 2,
3,
3,
2,
2 2 2 3,
I,
3 3 3 3,
2 79" " " " " " " " " "10 3 3 3 3 2 2,
3 2 2 3 3,
3,
2,
2 2 2 3,
I,
3, ,
3 3 2 79" " " " " " " "11 3 3,
3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3,
2 3 2 2 2 3 3 I 3 3 3,
3,
2 79" " " "12 2 2 4 3 I 2 3 4,
1 2 2,
3 I 2 2 I I 2 4 4,
4 2 2,
3 3 2 74" " " "13 4 4 2 4 2 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 10314 4 4 2 3 2 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 105
15 4 4 2 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 10016 4 2 3 3 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4
,4 3 4 4 3 2 102"
17 4 3 2 3 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 102
18 4 4 2 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 103
19 4 3 2,
2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4,
4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 102" "20 4 2 3 3 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 102
21 4 4,
4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 2 4 3 2 3 3,
2 3,
2 3 2 3 3 89" " "22 2 1 1 3
,3 3 2
,2
,2 3
,2 2 2
,3 3 4 2 3 3 2 2 2 4 2 2 75" " " " "
23 4 4 4 4 ,3 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4
,4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 103" "
24 2 2 4 3 I 2 3 4 3 1 2 2,
3 1 2 2 1 1 2 4 4 3 4 2 2,
3 3 2 74" "25 4 2
,4 2 2 1 4 3 4 4 2 4 2 2 2 4 1 1 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2 2 85"
84 73 65 84 65 64 75 82 61 62 80 84 86 86 77 64 83 72 56 72 87 85 65 85 81 75 85 81 81 66 2266
TABEL PERHITUNGAN ANGKET ORANG TUA SISWA
ReSDonden Pertanyaan Jumlah
I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 II 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 221 2 2 2 I 4 1 3 I 2 I 4 3 2 I 2 2 2 3 2 4 2 2 48
2 I 4,
3 4 3 4 1 3 I 2 4 2 4 I 3 2 3 2 4 2 2 580
3 I 1 I I 3 1 4 2 I 1 2 3 3 J I 4 3 3 2 3,
2 460
4 2 2 2 2 4 2 3 1,
J 2 4 2 4 J,
3 2,
3,
3 550 0 0 0
5 2 4 I 2 4 1 4 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 3 44
6 4 4 3 3 4 3 4 1 3 1 2 4 2 4 J 3,
2 3 3 3 3 630
7 4 1 2 4,
3,
4 4 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 4 2 2 570 0
8 4 1 1 1 4 1,
3 3 2 2 2 4 1 2 2 3 4 2 3 3 2 53~
9 4 4 2 J 4 4 4 4 4 I 4 1 3 4 2 2 4 2 3 J 3,
64~
10 2 4 1 2 4 1 4 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 3 44
11 4 4 3, 4 3 4 1 3 1 2 4 2 4 1 3 3 2 3 3 3
,63~ ~
12 4 4 2 1 4 4 4 4 4 1 4 I 3 4 2 2 4 2 3 1 3 3 64
13 4 1 I I 4 I 3 3 3 2 2 2 4 I 2 2 3 4 2 3,
2 53~
38 36 24 25 50 28 47 29 37 16 30 35 33 31 21 32 36 34 31 34 32 33 712
Lampiran 3
STRUKTUR ORGANISASI SMK YANUSA
WAKAKESlSWAAN
Lampiran 4
STRUKTUR ORGANISASI TU SMK YANUSA
SISWA
KET:
= Garis Komando
= Garis Koordinasi
Lampiran 5
Grafik Tamatan Siswa/i SMK YANUSA
350
300
250
200
150
100
50
o
700
600
500
400
300
200
100
o
2000/2001 2001/2002 2002/2003 2003/2004
Grafik Jumlah Siswa
Ii!Ilaki-laki
III perempuan
Djumlah
IB laki-Iaki
III perempuan
Djumlah
2001/2002 2002/2003 2003/2004 2004/2005
Grafik Jumlab Siswa SMK YANUSA Tabun 2006/2007
140
120
100
80
60
40
20
0
Tingkat I Tingkat II Tingkat III
IiiJ laki-Iaki
lIIIperempuan
Djumlah
Arus Perkembangan SMK YANUSA
Lampiran 6
DATA GURU SMK YANUSA 2010
No Nama Tkt/Jenjang Mengajar
I A Sofwan Nizarnic. Drs H SI Kepala Sekolah
2 A Shatiyuddin Drs SI Pendidikan Agama Islam
3 Heri Susanto. S Sos SI Ekonomi
BHPO
4 Suharjanto. Drs SI Mengetik.
Berkomunikasi m,elalui telepon dan fax.
Mengetik seearn manual dan elektrik.
Siklus Akuntansi.
Mengelola administrasi pajak.
5 Wiwik Rahayu. Ora SI Ekonomi.
Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan
6 Oiyah Rukmawati. BA. Hj Sannud Ekonorni.
BHPO.
Komunikasi penjualan.
7 Fahriah Rahmida. Dra SI Bahasa Indonesia.
Menghasilkan dokumen sementara.
8 Sri Puji ASlutui. Ora SI BPIBK.
Mengikuli aluran kerja sesuaidengan Iingkungr.·,
kerja.
Mengatur perjalanan bisnis.
Menjaga dan melindungi budaya kerja.
9 Siti Maysaroh. BA Samud Matematika
10 Wadini. Dra S1 Mengikuti prosedur keamanan.
Keselamalan, kesehatan kerja(K3).
Mencatat dikte untuk mempersiapkan naskah.
Memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Memproses fransaksi keuangan.
Mengaplikasikan dasa,. komunikasi. ",
I
I I Widibyo. S Pd SI Mengerjakan persarnaan dasar akuntansi.
Mengelola bukti transaksi.
Mengelola bukujuma!.
Mengelola buku besar.
Mengelola administrasi kas bank.
12 Awidih Kosim. Drs SI Penjasor.
Mengatur pengandaan dan pengumpulan
dokumen.
Membuat dan menjaga system kearsipan.
13 Rosmi Tunggal. Dra SI Mengelola adm dana dank as keei!.
Mengelola order penjualan.
Mengelola proses kredit.
Mengelola kartu piutang.
Mengelola adm pembelian.
Mengelola kartu hutang.
Mengelola penerimaan barang suplay.
Mengelola kartu persediaan barang dagang.
Mengelola kartu persediaan barang suplay.
14 Maryono. S Pd SI Berkomunikasi melalui telepon.
Melakukan prosedur adm.
Mengikuti aturan kerja sesuai dengan Iingkungan
kerja.
15 Ending Susilowati. Ora SI Mengoprasikan mesin-mcsin bisnis.
Asuransi.
16 Budiman. S Komp SI KKPI
17 Apipudin. S Ag S2 Bahasa Inggris.
BPIBK.
Seni Kaligrafi islam.
18 Tutik Widiawati. S Sos SI Kewirausahaan.
Pajak.
Melakukan pemasaran barang dan jasa.
19 Budiantoro. S Pd SI PKNS.
IPA.
Mengelola kartu aktiva tetap.
Praktek siklus akuntansi perusahaan dagang dan
jasa.
20 M Ridwan. SE SI Mengelola kartu persediaan bahan baku.
Mengelola kartu perdesiaan bahanjadi.
Mengelola adm gaji dan upah.
Mengerjakan siklus akuntansi
produksilmanufaktur.
21 Sukarman. Drs SI Penjasor.
22 Diajeng Ayu Kusumawati, S.Pd SI Bahasa Inggris.
23 H. Sueb Soleh. Drs Pendidikan agama islam.
24 Hasim. BA Samud KKPI.
Computer Akuntansi.
Mengoprasikan computer bisnis.
25 Ade Miftahuddin. S Komp 51 Aplikasi computer ._ ..
Lampiran 7
FASILITAS SARANA DAN PRASARANA
No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah
1 Ruang teorilkelas 7
2 Laboratorium bahasa 1
3 Laboratorium komputer 1
4 Ruang perpustakaan 1
5 Ruang keterampilan 1
6 RuangUKS 1
7 Koprasiltoko 1
8 Ruang BKlBP 1
9 Ruang kepala sekolah 1
10 Ruang guru 1
11 Ruang TU 1
12 Ruang osis 1
13 Kamar mandi/WC guru 1
14 Kamar mandi/WC siswa 2
15 Gudang 1
16 Muso1ah 1
17 Unit produksi 1
Lampiran 8
PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH
Nama responden
Jabatan
Hari/Tanggal Wawancara
I) Apa yang menjadi latar belakang berdirinya sekolah ini?
2) Program kegiatan apa saja yang ada di sekolah ini?
3) Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan
sekolah lain?
4) Bagaimana prosedur dalam membuat program kegiatan husemas di sekolah?
5) Apakah ada anggaran khusus untuk program kegiatan di sekolah ini?
6) Apakah ada tim khusus yang menangani masalah hubungan sekolah dengan
masyarakat dan bagaiman cara kerjanya?
7) Apakah ada keterlibatan orang tua murid dan masyarakat sekitar baik dalam
perencanaan, pengawasan maupun evaluasi program kegiatan?
8) Apakah ada program kegiatan khusus yang berkaitan dengan kemasyarakatan?
9) Bagaimana tingkat kepedulian masyarakat terhadap sekolah ini: Berikan
contohnya?
10) Kompetisi apa saja yang telah diikuti sekolah ini, dan bagaimana hasiinya?
I I) Apakah pihak sekolah sering mengadakan pertemuan dengan orang tua murid? jika
ya, kapan saja waktunya?
12) Media apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan hubungan sekolah
dengan masyarakat?
13) Apakah pihak sekolah pernah mengukur tingkat efektifitas media yang digunakan?
14) Bagaimana mengatasi kendala yang terjadi pada program kegiatan yang sedang
berlangsung?
15) Apakah bapak kepala sekolah melakukan inspeksi mendadak dalam mengawasi
program kegiatan, kendala apa saja yang bapak temukan?
16) Apa yang menjadi nilai lebih SMK YANUSA yang membedakan dengan SMK
lainnya?
17) Apakah sekolah SMK Yanusa ini sudah mampu bersaing dengan sekolah lain:
Berikan alasannya?
18) Apa tujuan diadakannya program kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat di
sekolah ini?
19) Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat yang terjadi saat ini?
PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH
Nama responden : Ahmad Sowan Nizamie
Jabatan : Kepala Sekolah
Hari/Tanggal Wawancara : 14 Oktober 2010
I) Apa yang menjadi latar belakang berdirinya sekolah ini?
Jawabannya:
Membantu melepaskan masyarakat dari belenggu kebodohan dan karena adanya
kebutuhan dari masayarakat akan pendidikan.
2) Program kegiatan apa saja yang ada di sekolah ini?
Jawabannya:
Kegiatan yang ada disekolah ini terdiri dari basket, football, bakti sosial, paduan
suara.
3) Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan
sekolah lain?
Jawabannya:
Kegiatan yang ada disekolah ini masih sarna seperti kegiatan yang ada di lembaga
pendidikan lain pada umumnya. Hanya saja penampilan kegaiatan yang sedikit
berbeda dan dibuat semenarik mungkin.
4) Bagaimana prosedur dalam membuat program kegiatan husemas di sekolah?
Jawabannya:
Musyawarah yang melibatkan penyelenggara pendidikan dan yayasan dari guru dan
staf hingga siswa. Sedangkan untuk orang tua siswa dan masyarakat jarang
dilibatkan.
5) Apakah ada anggaran khusus untuk program kegiatan di sekolah ini?
Jawabannya:
Ada anggaran khusus untuk program kegiatan, meskipun tidak terlalu besar karena
keterbatasan dana. Dana yang diperoleh lebih banyak dari pihak yayasan.
6) Apakah ada tim khusus yang menangani masalah hubungan sekolah dengan
masyarakat dan bagaiman cara kerjanya?
Jawabannya:
Tidak ada tim khusus yang menangani hubungan sekolah dengan masyarakat,
karena selama ini pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat dibawah
pimpinan kepala sekolah yang dibantu oleh dewan guru. Husemas di sekolah ini
juga tidak memiliki struktur sendiri.
7) Apakah ada keterlibatan orang tua murid dan masyarakat sekitar baik dalam
perencanaan, pengawasan maupun evaluasi program kegiatan?
Jawabannya:
Ada, hanya pada pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi saja.
8) Apakah ada program kegiatan khusus yang berkaitan dengan kemasyarakatan?
Jawabannya:
Ada, kegiatan bakti sosial.
9) Bagaimana tingkat kepedulian masyarakat terhadap sekolah ini: Berikan
contohnya?
Jawabannya:
Tingkat kepedlll ian masyarakat masih pada skala yang standar saja karena
kurangnya kesadaran llntuk terlibat aktif dalam kegiatan yang ada disekolah ini dan
kalallpun ada hanya pada bantllan moril karena kemampuan ekonomi masyarakat
yang sangat terbatas.
10) Kompetisi apa s!(ja yang telah diikllti sekolah ini, dan bagaimana hasilnya?
Jawabannya:
Kompetisi yang diikllti oleh sekolah hanya lomba-Iomba seperti, gerak jalan
paskibra, footsall. Hasilnya cllkllP memuaskan.
II) Apakah pihak sekolah sering mengadakan pertemuan dengan orang tua murid? jika
ya, kapan saja waktllnya?
Jawabannya:
Tidak sering, hanya pada awal tahun, rapat-rapat menjelang ujian, VAS, VAN.
12) Media apa s!(ja yang digllnakan dalam pelaksanaan kegiatan hubungan sekolah
dengan masyarakat?
Jawabannya:
Surat edaran, brosur, spandllk dan kegiata-kegiatan yang diadakan.
13) Apakah pihak sekolah pernah mengllkur tingkat efektifitas media yang digunakan?
Jawabannya:
Pihak sekolah selalu mengukur tingkat efektivitas media yang digunakan, hasiinya
cukup efektif dan efisien.
14) Bagaimana mengatasi kendala yang terjadi pada program kegiatan yang sedang
beriangsung?
Jawabannya:
Adakalanya ditunda untuk sementara, untuk mengatasi kendala yang terjadi, dan
mengadakan perubahan jika diperlukan.
15) Apakah bapak kepala sekolah melakukan inspeksi mendadak dalam mengawasi
program kegiatan, kendala apa saja yang bapak temukan?
Jawabannya:
Va, masih ada saja beberapa guru yang tidak bersikap dan berbuat sesuai dengan
kewajiban dan tanggungjawab yang diberikan.
16) Apa yang menjadi nilai lebih SMK YANUSA yang membedakan dengan SMK
lainnya?
Jawabannya:
Disiplin siswa dan siswi dengan tanggungjawab yang lebih, dan kerjasama dengan
beberapa dunia usaha dan dunia industri.
17) Apakah sekolah SMK Yanusa ini sudah mampu bersaing dengan sekolah lain:
Berikan alasannya?
Jawabannya:
Untuk ukuran yang ideal belum mampu bersaing, tapi kompetisi pada aspek
tertentu sudah mampu bersaing dengan sekolah lain.
18) Apa tujuan diadakannya program kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat di
sekolah ini?
Jawabannya:
Mengajak masyarakat untuk ikut bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pendidikan di sekolah ini.
19) Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat yang terjadi saat ini?
Jawabannya:
Hubungan sekolah dengan masyarakat yang terjadi saat ini cukup baik.
Lampiran 9
PEDOMAN WAWANCARA MASYARAKAT
Nama responden
Pekerjaan
Hariffanggal
I) Apakah anda mengetahui program apa silia yang ada disekolah ini, jika ya apa saja
programnya?
2) Apakah anda dilibatkan dalam program kegiatan yang ada disekolah SMK Yanusa
ini?
3) Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan
sekolah lain?
4) Bagaimana kondisi dan situasi yang anda ketahui tentang sekolah ini?
5) Bagaimana menurut anda mengenai program kegiatan yang ada di sekolah ini?
6) Bagaimana hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat sekitar?
7) Apakah anda merasa nyaman dengan keberadaan sekolah SMK Yanusa ini?
8) Saran apa yang akan anda berikan untuk kemajuan sekolah ini?
Nama responden
Pekeljaan
Hariffanggal
PEDOMAN WAWANCARA MASYARAKAT
:Nur
: Pegawai Swasta
: 14 November 2010
I) Apakah anda mengetahui program apa saja yang ada disekolah ini, jika ya apa saja
programnya?
Jawabannya: Va, bakti sosial yang diadakan I tahun sekali, footsall, basket.
2) Apakah anda dilibatkan dalam program kegiatan yang ada disekolah SMK Yanusa
ini?
Jawabannya: Va, dilibatkan
3) Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan
sekolah lain?
Jawabannya: Hanya pada disiplin siswanya dalam mengikuti kegiatan yang
diadakan oleh sekolah.
4) Bagaimana kondisi dan situasi yang anna ketahui tentang sekolah ini?
Jawabannya: Baik
5) Bagaimana menurut anda mengenai program kegiatan yang ada di sekolah ini?
Jawabannya: Cukup baik, tapi lebih diperbanyak lagi kegiatannya.
6) Bagaimana hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat sekitar?
Jawabannya: Sangat baik
7) Apakah anda merasa nyaman dengan keberadaan sekolah SMK Yanusa ini?
Jawabannya: Va, saya merasa nyaman dengan adanya sekolah ini.
8) Saran apa yang akan anda berikan untuk kemajuan sekolah ini?
Jawabannya: Lebih ditingkatkan lagi program yang ada.
Nama responden
Pekerjaan
Hariffanggal
PEDOMAN WAWANCARA MASYARAKAT
: Lia
: Ibu rumah tangga
: 14 November 20 I0
I) Apakah anda mengetahui program apa saja yang ada disekolah ini, jika ya apa saja
programnya?
Jawabannya: Va, bakti sosial, footsaII, basket.
2) Apakah anda dilibatkan dalam program kegiatan yang ada disekolah SMK Yanusa
ini?
Jawabannya: Va, dilibatkan
3) Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan
sekolah lain?
Jawabannya: Tidak ada, karena program kegiatan yang ada di sekolah ini sama
dengan sekolah lain.
4) Bagaimana kondisi dan situasi yang anda ketahu i tentang sekolah ini?
Jawabannya: Baik
5) Bagaimana menurut anda mengenai program kegiatan yang ada di sekolah ini?
Jawabannya: Cukup baik.
6) Bagaimana hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat sekitar?
Jawabannya: Sangat baik
7) Apakah anda merasa nyaman dengan keberadaan sekolah SMK Yanusa ini?
Jawabannya: Va, nyaman.
8) Saran apa yang akan anda berikan untuk kemajuan sekolah ini?
Jawabannya: Diperbanyak lagi kegiatannya.
Nama responden
Peke,jaan
Harirranggal
PEDOMAN WAWANCARA MASYARAKAT
: Edi
: Pegawai Swasta
: 14 November 2010
I) Apakah anda mengetahui program apa saja yang ada disekolah ini,jika ya apa saja
programnya?
Jawabannya: Va, footsall, basket.
2) Apakah anda dilibatkan dalam program kegiatan yang ada disekolah SMK Yanusa
ini?
Jawabannya: Kadang-kadang
3) Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan
sekolah lain?
Jawabannya: Tidak ada bedanya.
4) Bagaimana kondisi dan situasi yang anda ketahui tentang sekolah ini?
Jawabannya: Nyaman dan sederhana.
5) Bagaimana menurut anda mengenai program kegiatan yang ada di sekolah ini?
Jawabannya: Baik.
6) Bagaimana hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat sekitar?
Jawabannya: Baik-baik saja.
7) Apakah anda merasa nyaman dengan keberadaan sekolah SMK Yanusa ini?
Jawabannya: Va, saya merasa nyaman.
8) Saran apa yang akan anda berikan untuk kemajuan sekolah ini?
Jawabannya: Lebih ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.
Nama responden
Pekerjaan
Hariffanggal
PEDOMANWAWANCARA MASYARAKAT
: Rindawati
: Mahasiswi
: 14 November 2010
I) Apakah anda mengetahui program apa saja yang ada disekolah ini, jika ya apa saja
programnya?
Jawabannya: Tidak mengetahui banyak, hanya program olah raga.
2) Apakah anda dilibatkan dalam program kegiatan yang ada disekolah SMK Yanusa
ini?
Jawabannya: Tidak
3) Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan
sekolah lain?
Jawabannya: Tidak ada.
4) Bagaimana kondisi dan situasi yang anda ketahui tentang sekolah ini?
Jawabannya: Bagus, baik
5) Bagaimana menurut anda mengenai program kegiatan yang ada di sekolah ini?
Jawabannya: Baik, seperti program kegiatan olah raga.
6) Bagaimana hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat sekitar?
Jawabannya: Baik
7) Apakah anda merasa nyaman dengan keberadaan sekolah SMK Yanusa ini?
Jawabannya: Yaman, tidak mengganggu aktifitas warga sekitar.
8) Saran apa yang akan anda berikan untuk kemajuan sekolah ini?
Jawabannya: jika mengadakan program-program kegiatan internal sekolha, dapat
melibatkan masyarakat sekitar seperti acara agustusan.
Nama responden
Pekerjaan
Haritranggal
PEDOMAN WAWANCARA MASYARAKAT
: Suci
: Ibu rumah tangga
: 14 November 2010
I) Apakah anda mengetahui program apa saja yang ada disekolah ini, jika ya apa saja
programnya?
Jawabannya: Tidak terlalu mengetahui.
2) Apakah anda dilibatkan dalam program kegiatan yang ada disekolah SMK Yanusa
ini?
Jawabannya: Tidak
3) Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan
sekolah lain?
Jawabannya: yang saya dengar sekolah ini lebih ke program-program seperti
kegiatan-kegiatan lomba antar sekolah.
4) Bagaimana kondisi dan situasi yang anda ketahui tentang sekolah ini?
Jawabannya: kondisi sekolahnya bagus, dan pendidikan agama dan
ekstrakurikulernyajuga bagus.
5) Bagaimana menurut anda mengenai program kegiatan yang ada di sekolah ini?
Jawabannya: Baik.
6) Bagaimana hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat sekitar?
Jawabannya: Baik, seperti kegiatan amal yang melibatkan masyarakat sekitar.
7) Apakah anda merasa nyaman dengan keberadaan sekolah SMK Yanusa ini?
Jawabannya: Nyaman sekali, tidak mengganggu masyarakat sekitar, karena
posisinya berada tidakjauh dad pinggir jalan.
8) Saran apa yang akan anda berikan untuk kemajuan sekolah ini?
Jawabannya: Ditingkatkan lagi program-program kegiatannya.
Lampiran 10
Jenis Kelamin
Hari/Tanggal
Angket Untuk Guru dan Karyawan
: LIP
Peturifuk Pengisian :
Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berikan jawaban kaHan
dengan cara membubuhkan tanda " pada kolom pilihan jawaban sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. Pilihlah : SL, apabila selalu dilakukan ; SR, apabila
sering dilakukan; KD, apabila kadang-kadang dilakukan; TP, apabila tidak pernah
dilakukan.
No Pernvataan SL SR KD TP1 Saya menyusun jadwal kegiatan bersama kepala
sekolah secara sistematis setelah programkegiatan ditentukan
2 Program yang dapat dibuat kepala sekolahsangat menarik perhatian dan partisipasimasyarakat
3 Program kegiatan yang di susun kepala sekolah,berbeda dengan sekolah lain
4 Setiap tahun kepala sekolah menyusun programkegiatan dengan melibatkan guru
5 Saya terlibat aktif dalam pembuatan programkegiatan sekolah
6 Kepala sekolah memberi wewenang dantanggung jawab yang berbeda kepada setiap unit
7 Saya terlibat aktif dalam pelaksanaan programkegiatan yang dibuat kepala sekolah
8 Pihak sekolah memberikan pemahaman kepadamasyarakat tentang semua aspek kegiatan
9 Pihak sekolah mengadakan musyawarahbersama para orang tua murid guna menetapkanrencana program sekolah khusunya, programsekolah dengan masyarakat dan orang tua murid
10 Masyarakat sekitar membantu merealisasikanprogram kegiatan sekolah
11 Orang tua siswa membantu merealisasikanprogram kegiatan sekolah
12 Pihak sekolah mengadakan pertemuan secaraberkala dengan orang tua guna membahaspendidikan anak
13 Semua pihak dapat bekeljasama dengan baikdalam menyelesaikan tugas
14 Program kegiatan sekolah, dilaksanakan secaraprofesional
15 Pihak sekolah mengadakan kegiatan hubungansekolah dengan masyarakat melalui tatap muka,misalnya: rapat bersama dengan komite sekolah
16 Saya terlibat aktif dalam kegiatan hubungansekolah dengan masyarakat
17 Setiap tahun SMK Yanusa mengadakanperlombaan yang diikuti oleh seluruh siswa
18 Sekolah menginformasikan program kegiatanyang telah disusun kepada masyarakat
19 Dalam melaksanakan kegiatan sekolah,masyarakat membantu baik material maupunmoril
20 Saya membantu kepala sekolah dalammengawasi program kegiatan sekolah
21 Dengan adanya program kegiatan sekolah yangdisusun SMK Yanusa, mampu mendorongkeperdulian masyarakat terhadap SMK Yanusa
22 Kepala sekolah bertanggung jawab dalammengawasi kegiatan sekolah
23 Program kegiatan yang dirancang SMK Yanusatidak mengalami kendala, karena setiap unsuryang ada berpartisipasi secaJ'a aktif
24 Program yang dibuat dapat menjalin hubunganbaik dengan masyarakat atau orang loa murid
25 Setiap tahun sekolah mampu meningkatkankualitas yang dihasilkan
26 Dengan adanya program kegiatan, terjalinhubungan harmonis antara sekolah danmasyarakat
27 Dengan adanya program kegiatan, terjalinhubungan harmonis antara sekolah dan orang tuasiswa
28 Kepala sekolah merealisasikan perubahan yangdiperlukan dalam pelaksanaan husemas
29 Pihak sekolah menerima secara terbuka masukandari masyarakat atau orang loa murid mengenaiprogram yang akan dilakukan
30 Pihak sekolah mengikutsertakan masyarakatsecara kooperatif dalam menilai programkegiatan sekolah
,---------_.P'ERl!'USTAKMN UTAMA
UIN SYAHID JA\KAllIll"Lampiran 11
Jenis Kelamin
Angket Untuk Orang Tua Siswa
: LIP
c. Kurang baik
d. Tidak baik
Harirranggal
Orang Tua Siswa dari Kelas
Petunjuk Pengisian :
Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama, kemudian berilah tanda silang (X) pada
salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
1) Saya hadir dalam kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh SMK Yanusa.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
2) Saya ...... hadir dalam kegiatan perlombaan yang diadakan oleh SMK Yanusa.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
3) SMK Yanusa, mengadakan kegiatanyang melibatkan orang tua siswa.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
4) SMK Yanusa .... Memberikan informasi memalalui surat edaran tentang kegiatan
sekolah yang akan dilaksanakan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5) SMK Yanusa ...... melibatkan orang tua siswa dan masyarakat dalam pelaksanaan
program kegiatan husemas.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
6) Menurut saya, kegiatan pelaksanaan husemas di SMK Yanusa, di bawah pimpinan kepala
sekolah ......
a. Sangat baik
b. Baik
7) Setau saya, setiap tahun sekali SMK Yanusa mengadakan berbagai kegiatan yang
bermanfaat bagi sekolah dengan melibatkan orang tua siswa.
a. Selalu c. Kadang-kadang
c. Kurang baik
d. Tidak baik
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
b. Sering d. Tidak pernah
8) Setau saya, setiap hari-hari besar SMK Yanusa mengadakan berbagai kegiatan yang
bermanfaat bagi sekolah dengan melibatkan orang tua siswa.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
9) Demi terlaksananya kegiatan husemas, saya membantu dalam hal material dan moril.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
10) SMK Yanusa ....... mengadakan rapat dengan orang tua siswa, untuk membahas
mengenai kegiatan sekolah.
a. Se lal u c. Kadang
b. Sering d. Tidak pernah
II) Menurut saya, kegiatan-kegiatan yang selama ini dilakukan oleh sekolah, ........ dengan
harapan saya.
a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai
b. Sesuai d. Tidak sesuai
12) Saya mengawasi kegiatan sekolah yang sedang berlangsung di SMK Yanusa.
a. Selalu c. Kadang
b. Sering d. Tidak pernah
13) Saya memberikan saran-saran perbaikan mengenai kegiatan sekolah di SMK Yanusa.
a. Selalu c. Kadang
b. Sering d. Tidak pernah
14) Menurut saya, selama ini hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat atau
orang tua siswa.....
a. Sangat baik
b. Baik
15) Menurut saya, sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal prestasi belajar
siswa.
a. Sangat setuju c. Ragu-ragu
b. Setuju d. Tidak setuju
16) Menurut saya, sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal kompetensi
guru.
a. Sangat setuju
b. Setlljll
17) Menurut saya, sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal ekstrakurikuler.
a. Sangat setuj II c. Ragu-ragu
b. Setujll d. Tidak setuju
18) Hal yang membllat saya tertarik untuk menyekolahkan anak saya di SMK Yanusa, karena
biaya pendidikannya yang murah.
a. Sangat setuju c. Ragu-ragu
b. Setuju d. Tidak setuju
19) Hal yang membllat saya tertarik untuk menyekolahkan anak saya di SMK Yanllsa, karena
mutllnya baglls.
a. Sangat setujll c. Ragu-ragu
b. Setllju d. Tidak setuju
20) SMK Yanllsa selalll mengadakan perubahan, baik dalam kegiatan hllsemas maupun
peratllran sekolah, llntllk membangun citra positif di masyarakat.
a. Sangat setlljll c. Ragu-ragu
b. Setllju d. Tidak setuju
Jomor : Istimewa Jakarta, 01 Apri120W
amp. .- 1 berkas
al : Pengajuan Proposal Skripsi
Kepada Yth,
Ketua JUnIsan Kependidikan Islam
Fakultas Ilmu Ta,.-biyah dan Keguruan
UrN Syarif Hidayatullah Jakarta
Di
Tcmpat
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam sejahtera saya sampaikan, semoga bapak/ibu senantiasa dalamlindungan Allah SWT. Selanjutnya, yang bertanda tangan d)i?awah ini .-
Nama .- Eka Agustini Hasanah
Nim : 106018200750
Jurusan/Prodi : Kependidikan Islam I Manajemen Pendidikan
Bermaksud meng~uk:an proposal berikut saya lampirkan: Outline, Bab I,Bab II dan Bab III serta Daftar Pustaka Sementara.
Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatiannya sayaucapkan terima kasih.
Semester .- VIII
:n Pembimbing Akademik
~'ifSAM. M.Pd"Drs
150268586
Pemohon,
~Eka Agustini Hasanah
NIM. 106018200750
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTA
FITKJl fr, N Jl!<'lII(ja No 95 Ciputal 15412/ndonesia
FORM (FR)
INa Ookum-en,-' FITK-FR-AKD-081.-'"------
Tgi Terbit 27 Juli 2009.-. __._- - _._-------_._~--_ ...
No, Revisi: 00'-'-'--'.~.- .
Hal 1/1
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI
Nomor : Un,O I IF,I !l'r)009/.:~#o.,j20I 0
L mnp.Ha I : Bim bingan Skripsi
Kepada Yth,l, Drs, M uarif SAM, M. Pd2. Dn1- NU"delillla Waruwu, M. PdPelllbilllbing Skripsi
Fakulr8S JlITlU T.:lrbiyah clan KeguruanLiJi\:' Sy;lrif Hid,l)'atuJlahJakarta
Assalamu 'alaikum HT. h'b.
J,,""na, 05 April 2010
Deng'Hl ini diharapkan kesediaan Saudara lI11tuk rnenjadi pembimbing l/li(1l1<Heri/tekll is) penul isan skripsi mahasis\va:
NamaNliVlSemesterJUfusanJudul Skipsi
Eka Agustini Hasanah106018200750VI/I (Delapan)KJ - Manajemen Pendidikan
: "Pengelolaan Huma, di SiVlK YANUSA JAKARTA",
JuJul tersebut telah Jisetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 31 Maret 20 IO.abstraksiloUlline terlampir. Saudara dapat merakukan perubahan redaksionar pada judu!tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungiJurusan terlebih dahulu,
Bimbingan skripsi inl diharapkan selesai da!am waktu 6 (enam) buran, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan,
Atas perhatian dan kelja sama Saudara. kami ucapkan terima kasih,
J1/assalal}7u 'alaikum wr.11Jb.
A,n, DekanKajur KI --
~
Drs, Rusydy Zakaria, ..Ed. M.l'hil.NIf' 19560530 19850 J 002
Ihusan:Dckan FITKl'vl,l!wsiS\Y3 ybs.
~~~E::;~~N AGAMA--]~~'~~~F~;- ~~L ~~~~~en ~~T~~I~~~~:D-082FITK No. Revis;: 00JII(. H JuandaNo 95C1pulat 154121ndonesI8 _ Hal 1/1
SURATPERMOHONANIZI·~N~P~E=N=E=L·~IT=(A~N~----~---
Nomor : Un.01/F.I/PP.0091..9..8..o... /2010Lamp.Hal : Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth:Kepa!a SMK YANUSA Pondok PinangJakarta.
AssaZamli 'aZaikum WI'. wb.
Dengan honnat kami s8mpaikan bahwa:
Jakarta5Juli 2010
NamaNIMSemesterJurusan/ProdiJudul Skipsi
Eka Agustini Hasanah106018200750 ..
VIIIKI-Manajemen Pendidikan
: Pengelolaan Husemas di SMK Yanusa Pondok Pi nang Jakarta
Adalah benar l1lahasiswa/i Fakultas IInlll Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedangmenyusun skripsi, dan akan l1lengadakan penclilian (riset) di illstallsi yang Saudara pimpin.Untuk itu kami moholl Saudara dapat mengjzjnkan mahasiswa tersebut melaksanakanpenelirian dil1laksud.
Atas perharian dan kerjasal1la Saudara. kal1li ucapkall rerima kasih.
1¥assalamu 'o!aikuJJ1 wr.ll-'h.
A.Il. DekanKabag. Tata Usaha.
&~#: Drs. II. Ali Nunlin, M.Pd,
(7NIP.19550601.198103.1.005
Tembusan:I. Dekan FITK2. Pelllbamu Dekan Bidang AkademikJ. Mahasis\va yang bersangkutnn.
YAYASAN PENDIDIKAN NURRUSSA'ADATAINSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) YANUSA
JAKARTASTATUS: TERAKREDITASI "B"
Kelompok : Bisnis Dan ManajemenJI. H Saikin No. 15 Pondok Pinang Kode Pas 12310 Jakarta - Selatan Telp. 7510061
SURAT KETERANGANNomor: 757/SKP/SMK-YANIX12010
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Drs. H. A. Sofwan Nizamie
NIP
Jabatan
Menerangkan bahwa:
Nama
NIRMINPM
Fakultas
Program Studi
Jenjang
: Kepala SMK YANUSA Jakarta
: Eka Agustini Hasanah
: 106018200750
: I1mu Tarbiyah dan Keguruan UlN Syarif Hidayatullah Jakarta
: Kl- Manajemen Pendidikan
: S-1
Benar nama tersebut di atas telah melaksanakan Penelitian di sekolah karni SMK YM1JSA
dalam rangka menyelesaikan penelitian skripsi dengan Judul:
"Pengelolaan HUSEMAS di SMK YANUSA Pondok Pinang Jakarta"
Demikian Surat Keterangan ini agar dapat dipergunakan sebagai mana perlunya.
e 2010
SA Jakarta
top related