ulumul qur`an fungsi hadis terhadap al-qur`an

Post on 27-May-2015

1.900 Views

Category:

Education

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

tugas ulumul qur`an

TRANSCRIPT

FUNGSI HADIS TERHADAP AL-QUR`AN

Oleh : Dyra Yunilaili

1. Bayan at-Taqrir

Bayan taqrir sering disebut juga "bayan ta'kid" atau "bayan istbat", adalah pernyataan hadis Nabi yang menetapkan dan memperkuat apa yang telah diterangkan dan ditetapkan al-Qur'an.

• Contohnya hadis tentang "melihat hilal (bulan tanggal satu) sebagai tanda mulai berpuasa dan idul fitri" sebagai berikut:

�م�و�ه� �ت �ي أ ر� �ذ�ا و�إ ف�ص�و�م�و�ا ل� �له�ال� ا �م�وا �ت ي� أ ر� �ذ�ا إ

و�ا �ف�ط�ر� ف�أ

"Apabila kalian melihat bulan, maka berpuasalah, dan jika kalian melihatnya (yang kedua kalinya) maka berbukalah" (HR.Muslim)

Hadis di atas memperkuat, menegaskan dan menetapkan (mentaqrir) hukum yang terkandung dalam firman Allah SWT sebagai berikut:

�ص�م�ه� �ي ف�ل ه�ر� الش/ �م� م�نك ه�د� ش� ف�م�ن"… karena itu, barangsiapa diantara kamu ada yang menyakisakan bulan, maka berpuasalah…" (QS. al-Baqarah: 185)

2. Bayan al-Tafsir

Bayan tafsir adalah hadis Nabi berfungsi untuk memberikan rincian dan tafsiran terhadap ayat-ayat yang Bersifat mujmal (global), memberi batasan (taqyid) ayat yang bersifat mutlak, menkhususkan (takhsish) pada ayat yang masih umum.

contohnya hadis Nabi berikut:�ص�ل8ى ا �ى �م�و�ن �ت ي

� أ ر� �م�ا ك =و�ا ص�ل"Shalatlah sebagaimana engkau melihat aku shalat" (HR. Bukhari)Hadis ini menjelaskan dan merinci bagaimana mendirikan shalat.

Dalam al-Qur'an tidak dijelaskan secara rinci tentang bagaimana teknik pelaksaan perintah shalat. Salah satu ayat tersebut adalah firman Allah sebagai berikut:

م�ع� �ع�وا ك و�ار� �اة� ك الز/ �وا و�آت ة� الص/ال� �ق�يم�وا و�أ�ع�ين� اك الر/

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk" (QS. Al-Baqarah: 43)

3. Bayan at-Tasyri`

Bayan at-tasyri` adalah mewujudkan suatu hukum/ajaran yang tidak didapati dalam al-qur`an.Misalnya hadis yang berbicara tentang penetapan haramnya mengumpulkan wanita bersaudara untuk menjadi istri, hukum suf'ah, hukum merajam penzina yang masih perawan, dan hukum tentang waris bagi seorang anak.

Contoh lainnya adalah hadis berikut :

/م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل الله� ص�ل�ى الله� و�ل� س� ر� �ه�ى ن�اع� ب الس8 م�ن� Jاب� ن ذ�ي� �ل8 ك ع�ن�

"Rasulullah SAW melarang memakan daging binatang buas yang mempunyai taring" (HR. Muslim dari Ibnu Abbas)

4. Bayan al-Nasakh

Kata nasakh secara bahasa berarti `ibthal (membatalkan), izalah (menghilangkan), tahwil (memindahkan) dan taghyir (mengubah). Ketentuan yang datang kemudian menghapus ketentuan yang datang terdahulu, krn yang terakhir dianggap lebih luas dan cocok dengan nuansanya.

Salah satu contoh yang biasa diajukan oleh para ulama, ialah hadis berbunyi :

لوارث صية .الو“Tidak ada wasiat bagi ahli waris”.Hadis ini menurut mereka menasakh isi firman Allah SWT :

إن الموت أحدكم حضر إذا عليكم كتبواألقربين للوالدين الوصية خيرا ترك

على حقا بالمعروفالمتقين

“diwajibkan atas kamu, apabila seseorang diantara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu bapa dan karib kerabatnya secara ma’ruf (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al-Baqarah: 180).

top related