tugas sejarah clear
Post on 15-Jan-2016
257 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Kedatangan Islam Ke Nusantara,Islam Dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
Kelompok 3 :1.Ayunita Prihatini (07)2.Lu’lu’ Saniy H (22)3.Nanda Nasukha (26)4.Raymond Alam S (30)
Kedatangan Islam Ke Nusantara
Gambar di samping memperlihatkan jalur masuknya
Islam ke nusantara yang
kemudian melahirkan
sebuah interaksi antara ajaran Islam dengan
Penduduk Nusantara .z
Berbagai pendapat mengenai proses masuknya kepulauan Indonesia :
Pertama : Sarjana – sarjana barat mengatakan bahwa Islam masuk ke kepulauan Indonesia
berasal dari Gujarat sekitar abad ke – 12 M / 7 H .
- Pendapat ini mengasumsikan bahwa Gujarat terletak di India bagian barat.Yang letaknya
sangat strategis , berada di jalur perdagangan antar timur dan barat .
Kedua : Hosein Djajadiningrat mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia
berasal dari persia .Pendapatnya didasarkan pada kesamaan budaya dan
tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi dan Indonesia .
Ketiga : Buya Hamka mengatakan bahwa Islam berasal dari tanah
kelahiranya(Arab/Mesir) . Proses ini berlangsung pada abad ke-7M .
Keempat : Anthony H.Jhons. Berpendapat bahwa Islam berasal dari Makkah,proses
Islamisasi dilakukan oleh para musafir yang datang ke Kepulauan Indonesia .Kaum ini biasanya mengembara dengan motivasi
pengembangan agama Islam .
Awal Masuknya Islam di Nusantara
Pada pertengahan abad ke – 15,ibu kota Campa,Wijaya . Jatuh ke tangan Vietnam yang datang dari Utara . Campa selalu di
ingat dalam kaitannya dengan Islamisasi . Jaringan kolektif keislaman di Kepulauan
Indonesia yang mempercepat proses terbentuknya Nasionalisme Indonesia .
Islam dan Jaringan Perdagangan Antarpulau
Berdasarkan data arkeologis seperti prasasti-prasasti maupun data historis
berupa berita – berita asing,kegiatan perdagangan di kepulauan Indonesia
sudah dimulai sejak abad pertama Masehi . Jalur – jalur pelayaran dan
jaringan perdagangan kerajaan Sriwijaya dengan Negeri-negeri di Asia
Tenggara,India,dan Cina .
Catatan – catatan sejarah Indonesia yang dihimpun dari Sumber – sumber
Cina oleh W.P Groeneveldt menunjukkan adanya jaringan –
jaringan perdagangan antara kerajaan – kerajaandi Kepulauan Indonesia .
Kontak dagang sudah berlangsung sejak abad-abad pertama Masehi
sampai abad ke – 16,kemudian kapal-kapal dagang Arab mulai
berlayar ke wilayah Asia Tenggara Sejak permulaan abad
ke-7.
Dari LiteraturArab banyaksumber berita tentang perjalanan mereka ke Asia
Tenggara .Adanya jalur pelayaran tersebut menyebabkan munculnya jaringan
perdagangan dan pertumbuhan serta perkembangan kota-kota pusat kesultanan
dengan kota-kota bandarnya pada abad ke-13 sampai abad ke-18 .
Dari Sumber Literatur Cina,Cheng Ho mencatat terdapat kerajaan yang bercorak Islam atau Kesultanan,antara lain Samudra Pasai dan Malaka berkembang sejak abad ke-13 sampai ke-15
Ma Huan juga memberitakan adanya komunitas-komunitas
muslim di pesisir utara bagian timur .Berita Tome Pires dalam
Suma Oriental (1512-1515) memberikan gambaran mengenai
keberadaan jalur pelayaran jaringan perdagangan.
Tome Pires juga mencatat kehadiran para pedagang di
malaka dari Kairo,Mekkah,Aden,Abysinia,Kilwa,Malindi,Ormuz,Persia,Rum,Turki,
Kristen Armenia,Gujarat,Chaul,Madura,Pa
lembang,Jawa , dll .
Hubungan pelayaran dan perdagangan antara Nusantara dengan arab meningkat menjadi hubungan
langsung dan dalam intesitas tinggi.Aktivitas perdagangan dan pelayaran di
Samudra Hindia semakin ramai. Peningkatan pelayaran berkaitan erat
dengan majunya perdagangan di masa jaya pemerintahan Dinasti
Abbasiyah (750-1258).
Baghdad ditetapkan menjadi pusat pemerintahan menggantikan
Damaskus,aktivitas pelayaran dan perdagangan di Teluk Persia menjadilebih
ramai . Pedagang arab yang hanya berlayar sampai India,sejak abad ke-8 mulai masuk
ke kepulauan Indonesia dalam rangka perjalanan ke Cina.Hubungan Arab dengan
kerajaan-kerajaan di kepulauan Indonesia terjalin secara langsung.Hubungan itu
menjadi semakn ramai ketika pedagang Arab dilarang masuk ke Cina dan koloni
mereka dihancurkan Huang Choun.Pemberontakan terjadi pada 879 H.
Ditaklukannya makala olehportugis pada 1511,Saat itu pelayaran di Selat Malaka
sering di ganggu oleh bajak laut.Perompakan itu merupakan bentuk kuno kegiatan
dagang.Kegiatan tersebut dilakukan karena merosotnya keadaan politik dan mengganggu
kewenangan pemerintahan yang berdaulat penuh/kedaulatannya dibawah penguasa
kolonial.
Perdagangan pada wilayah timur Kepulauan Indonesia lebih terkonsentrasi pada
perdagangan cengkih dan pala.Somba Opupada abad ke-16 telah menjalin
hubungan perdagangan dengan Patani,Johor,Banjar,Blambangan,dan
Maluku .Hitu(Ambon) menjadi pelabuhan yang menampung komoditi cengkih yang
datang dari Huamal(seram barat).Komoditi Pala berpusat di banda.
Kehadiran pedagang itu mempengaruhi corak kehidupan dan
budaya setempat,ditemui bekas koloninya seperti
Maspait(Majapahit),Kota Jawa(Jawa)dan kota
Mangkasare(Makassar).
Pada abad ke-15,Sulawesi Selatan didatangi pedagang Muslim
dariMalaka,Jawa,dan Sumatra.Masyarakat muslim di gowa
terutama Raja Gowa Muhammad Said (1639-1653) dan putra penggantinya ,
Hasanuddin (1653-1669)menjalin hubungan dagang dengan Portugis .
Hubungan Ternate,Hitu dengan Jawa sangat erat.Ditandai dengan adanya
seorang raja yang dianggap benar-benar telah memeluk Islam Adalah
Zainal Abidin (1486-1500)yang pernah belajar di Madrasah Giri.Ia dijuluki
sebagai Raja Bulawa(Raja Cengkih).
Meningkatnya ekspor lada dalam perdagangan Internasional,membuat pedagang Nusantara mengambil alih
perana India sebagai pemasok utama bagi pasaran Eropa yang berkembang dengan
cepat.Periode(1500-1530)banyak mengalami gangguan di laut salah
satunya adanya perang di laut Eropa,penaklukan Ottoman atas Mesir
(1517)dan pantai laut Merah Arabia(1538)memberikan dukungan yang
besar bagi berkembangnya pelayaran islam di samudra Hindia .
Kesultanan Mataram berdiri dari abad ke-16 sampai ke-18.Kekuasaannya
meliputi sebagian besar pulau jawa yang merupakan hasil ekspansi Sultan
Agung.Kesultanan Mataeam juga memiliki kota-kota bandar.
Pada zaman pertumbuhan dan perkembangan Islam,sistem jual beli
dilakukan dengan barter.Tradisi jual-beli dengan sistem barter masih dilakukan oleh beberapa masyarakat sederhana
yang berada jauh di daerah terpencil.Di beberapa kota telah menggunakan mata
uang sebagai nilai tukar barang.Mata uang yang digunakan tidak mengikat pada mata
uang tertentu.
Kemunduran perdagangan dan kerajaan yang berada di daerah tepi pantai disebabkan karena kemenangan militer dan ekonomi
Belanda dan munculnya kerajaan-kerajaan agraris di pedalaman yang tidak menaruh
perhatian pada perdagangan .
top related