tugas kelompok pak lilik
Post on 09-Dec-2014
160 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS KELOMPOK
TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH
MATERI KULIAH NATURAL PROPAGATION
Anggota Kelompok 5:
Kelas H
1. Ghassani Anggiah P. 115040200111082
2. Haniatur Rochifah 115040200111111
3. Indragus S. 115040207111039
4. Hadi susilo 115040213111030
5. Giri Lasmono 115040213111031
Dosen : Lilik Setyobudi
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
A. Berikan masing-masing 5 (lima) contoh tanaman yang masing-masing
natural asexual reproduksinya menggunakan organ tanaman berikut:
1. Daun
Adventitious buds (tunas adventif) akar, daun, dll.
Cocor bebek begonia zamia
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif pada bagian daun
adalah cocor bebek, zamia dan begonia.
Sukun kesemek jambu biji
cemara
Contoh tunas adventif pada akar adalah kersen (Muntingia calabura), sukun
(Arthocarpus communis), kesemek (Dyospiros knaki), jambu biji (Psidium guavajava) dan
cemara.
2. Batang
a. umbi
Bawang merah bawang putih
Amarilis tulip allium
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah bawang merah,
bawang putih, amarilis, tulip, dan alliums.
b. stolon
Pegagan antanan
Arbei rumput teki strawbery
contoh tumbuhan berkembang biak dengan stolon adalah pegagan, antanan, arbei, rumput
teki, dan strowberi.
c. sucker
Pisang rebung
salak
contoh tumbuhan berkembang biak dengan sucker adalah pisang, rebung, salak, cykas,
adma dan cendana.
d. corm
Pisang gladiol dahlia
contoh tumbuhan berkembang biak dengan corm adalah pisang, gladiol, dahlia.
e. rhizome
Kunyit lengkuas jahe
Kencur temulawak
contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan rhizome adalah jahe, kunyit,
lengkuas, temulawak, dan kencur.
f. tuber
Kentang caladium singkong
Gembili gadung bit
contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tuber adalah kentang, caladium,
singkong, gambili, bit, dan gadung.
3. Akar
Kersen cemara sukun
Kesemek jambu biji
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan akar adventif adalah kersen, cemara,
sukun, kesemek dan jambu biji.
B. Bagaimanakah cara meningkatkan produksi kualitas dan kuantitas
benih natural reproduksi
Upaya untuk mengatasi kendala mutu benih yang rendah adalah dengan memproduksi benih bermutu fisiologis tinggi. Mutu fisiologis benih merupakan interaksi antara faktor genetik dan lingkungan tumbuh, tempat benih dihasilkan. Untuk memperoleh mutu awal benih yang tinggi, lingkungan pertanaman yaitu kondisi lahan dan pengelolaan hara tanaman untuk memperoduksi benih diusahakan optimum. Dengan cara ini pertumbuhan tanaman dapat menghasilkan benih bervigor tinggi dan lebih tahan disimpan, dibandingkan dengan benih yang diperoleh dari pertanaman yang tidak dikelola dengan baik. Ketepatan pengelolaan hara beragam tergantung pada tingkat kesuburan tanahnya. Mengingat tanaman untuk produksi benih memiliki nilai tinggi, maka pemupukan tanaman perlu diberikan perhatian yang tinggi. Takaran pupuk harus cukup untuk memperoleh hasil yang maksimum. Untuk produksi benih, pertumbuhan tanaman dari suatu kultivar tidak boleh lebih jelek daripada penampilan rata-rata untuk kultivar tersebut. Upaya untuk meningkatkan kuantitas benih natural yaitu Salah satu upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan, agar makanan yang tersedia juga meningkat menurut deret ukur atau sebanding dengan pertumbuhan penduduk, adalah dengan memanfaatkan berbagai teknologi yang bisa dikuasainya. Di pihak pemerintah, ada Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian yang salah satu tugasnya melakukan penelitian dan pengembangan untuk dapat menghasilkan inovasi teknologi tanaman pangan yang dapat meningkatkan produksi. Teknologi tersebut dapat dalam bentuk :
1. Fisik materi (bahan) seperti varietas unggul, pupuk (formulasi pupuk/ pupuk hayati), dan pestisida.
2. Rekomendasi teknologi, diantaranya pemupukan, pengendalian organisme pengganggu tanaman (hama), dan penggunaan air.
3. Teknologi proses, misalnya produksi benih, produksi pupuk hayati, dan produksi pestisida hayati atau nabati.
4. Rancang bangun/ prototipe alat dan mesin pertanian, misalnya pompa air, alat tanam, aplikator pupuk, pembumbun, penyiang, pemipil, dan pengering.
Dengan cara tersebut diharpakan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas natural produksi
benih. Oleh karena itu kita perlu memikirkan bagaimana agar kita bisa mewujudkan itu
semua dalam rangka peningkatan secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Agrawal, P.K., A.D. Agrawal, P.V. Rao and J. Singh. 1998. Seed multiplication,
conditioning, and storage. In M.L. Morris (ed) Maize Seed Industries in Developing
Counties. CYMMIT, Mexico, p.103-124.
Akil, M. 2006. Evaluasi cara pemberian, bentuk dan formulasi pupuk anorganik pada
tanaman jagung. Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian/Pengkajian Spesifik
Lokasi di Makassar tgl 14-15 Nopember 2006. Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Sulawesi Selatan. 9 p.
Wikipedia, 2013 http://www.wikipedia.contohtanamanvegetatif.co.id diakses pada tanggal 25
Maret 2013
top related