ts rosandi
Post on 20-Oct-2015
530 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
#PT. PLN (PERSERO) WS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
PT. PLN (PERSERO)
AREA PALEMBANG RAYON INDRALAYA
TELAAHAN STAF
NAMA
NIP
: ROSANDI
: 6794113 B
BIDANG : NIAGA
JUDUL : OPT1MALISASI PROSES PENURUNAN
TUNGGAKAN RAYON INDRALAYA
TAHUN2013
Rosandi, 6794113B
PT. PLN (PERSERO) WS2.1HAREA PALEMBANGRAYON INDRALAYA
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN OJT
J.UDUL : OPTIMALISAS1 PROSES PENURUNAN
TUNGGAKAN RAYON INDRALAYA.
NAM A ROSANDI
NIP 6794113 B
B1DANG NIAOA
Mcnvvtujui
Mentor
ManajerPTPl.N (Persero)
.Area Palembans
SvarbailrSoI'van
NIP :6185113 B
Palembang. 13 Desember 2013
Peserta OJT
\
**s*S
Rosandi
NIP :6794113 B
Mengetaluii.
General Manajer Plli Manajer SDM dan Uinum
DM BOS
Rosandi, 6794113B
1-
\li Svabari
» -.5884003P
'
PT. PLN (PERSERO) WS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
inelimpahkan rahmat dan karnniaNya kepada penulis. akhirnya penulis dapat
menyelesaikan telaah staf ini yang merupakan tugas untuk memenuhi syarat yang
ditetapkan dalam Program Pendidikan dan Pelatihan EE IV Angkatan 6 Tahun
2013 di PT PLN (Persero) Udiklat Palembang. Sesuai dengan tugas penulis
sebagai PLT. Manajer Rayon dan menvesuaikan dengan kondisi unit kerja maka
penulis memilih laporan OJT dengan judul :
" OPTIMALISASI PROSES PENURUNAN TUNGGAKAN
RAYON INDRALAYA."
Penulis telah berusaha menyusun telaahan staf ini dengan sebaik-baiknya,
namun penulis menyadari masih ada kelemahan-kelemahan dan kekurangan-
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan penulis, kritik dan saran yang
bersifat membangun penulis harapkan semoga telaah staf ini bisa bermanfaat bagi
karyawan dan manajemen PT PLN (Persero) Rayon Indaraiaya kbususnya dan PT
PLN (Persero) pada umumnya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
perkenankanlah penulis menyampaikan ueapan terima kasih yang tak terhingga
atas segala bantuannya kepada:
1. Bapak Syarbani Sopyan. Manajer PT PLN (Persero) Area Palembang selaku
Mentor.
2. Rekan-Rekan Staf dan Pelayanan Pelanggan dan Teknik di Rayon Indralaya.
3. Semua Pihak yang telah membantu dan tidak dapat penulis sebutkan.
Semoga bantuan yang telah diberikan dapat bermanfaat dan memberikan
kemajuan bagi Perusahaan.
Palembang. Qesember 2013
Rosandi
Rosandi, 6794113B iii
PT. PLN (PERSERO) WS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR hi
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL vi
ABSTRAK vii
I. LATAR BELAKANG 1
II. PERMASALAHAN 3
III. PERSOALAN 4
IV. PRAANGGAPAN 10
V. FAKTA YANG MEMPENGARUHI 11
VI. PEMBAHASAN 15
VII. KESIMPULAN 22
VIIL TINDAKAN YANG DISARANKAN 23
REFERENSI 24
LAMPIRAN 25
Rosandi, 6794113B *
#PT. PLN (PERSERO) WS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Spanduk sosialisai di Lokasi stategus 5
Gambar 2. Spanduk DEPATI 18
Gambar 3. Pcmasangan stikcr dimobil ankot 18
Gambar 4. Peta RBM on line 19
Gambar 5. Loket tutup kurang deposite 20
Gambar 6. Petugas sedang memasang kWh meter prabayar 21
Rosandi, 6794113B
iPT. PLN (PERSERO) WS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar Tarif Dasar Listrik 6
label 2. Formula COP (rumus umur piutang) 12
Tabel 3. Persentase tunggakan PLN Rayon Indralaya 15
Tabel 4. Tunggakan berdasar jumlah nominal dan lembar 17
Rosandi, 6794113B vi
#PT. PLN (PERSERO) WS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
ABSTRAK
Tunggakan sebagai salah salu dari empat indikator kinerja yang mama selain
Susut. Kesadaran akan membayar rekening listrik tepat pada wuktunya sangat
rendahs dan fator ekonomi, merupakan snatu permasalahan klasik dari waktu ke
waktU di PT PLN (Persero). Hal tersebut menjadi tanlangan bagi setiap unit
untuk mampu inenurunkan tunggakani tersebut agar mencapai target kinerja
yang telah diletapkan, aiau lehih rendah dari target tunggakan yang telah
ditetapkan. Rayon Indralaya sebagai salah satu unit dengan pertumbuhan
pelanggan yang cukup tinggi, diluulapkan pada tanlangan untuk inenurunkan
tunggakan. sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan penjualan
rekening listrik PLN. Upaya-upaya yang dilakukan baik dari dalam menurunkan
tunggakan diantaranya melaksankan pemutusan terhadap pelanggan yang
tunggakannya dengan nominal dialas 1.000.000.- melaksanakan JUL VI-01 dan
03 dengan menoptimalkan penggunana GPS oleh peawai PLN. Memberdayakan
tenaga Pembacaan Meter ikut dalam pelaksanaan pemutusan didesa-desa sesuai
RDM.
Diharapkan dengan kegialan-kegiatan tersebut. dapat menurunkan tunggakan
secara signifikan dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Katu Kuncl: Tunggakan.
Rosandi, 6794113B v"
#PT. PLN (PERSERO) WS2JBAREA PALEMBANG
RAYONINDRALAYA
BAB I
LATAR BELAKANG
PT. PLN (Persero) Rayon Indaraiaya merupakan salah satu unit dibawah Area
Palembang yang memiliki misi untuk meningkatkan Pelayanan Pelanggan. Selain
hal tersebut. PT PLN (Persero) Rayon Indralaya mengemban target manajemen
untuk meningkatkan pertumbuhan Pelanggan dan Pendapatan dari Penjualan
rekening listrik dan pada akliirnya akan meningkatkan pendapatan perusahaan.
ampai saat ini tunggakan rekening pelanggan di PT PLN (Persero) Rayon
Indralaya per akhir Nopember 2013 sebesar Rp 1.482.829.205.- dengan target
yang ditetapkan manajemen untuk akhir tahun 2013 sebesar Rp 738.928.262.-
dengan umur piutang dari target COP sebesar 3 hari.
Merupakan suatu tantangan bagi SDM didalamnya. untuk dapat menurunkan
tunggakan dengan melakukan upaya penurunan tunggakan secara signifikan.
Upaya-upaya tersebut hendaknya dilakukan secara kontinyu dan konsisten dari
semua unsur yang letiibat untuk dapat mcmberikan konslribusi nyata. dengan
kerjasama yang baik dan komunikasi efektif dan koordinasi antar SDM. maka
penurunan tunggakan pun akan terlihat secara signifikan.
Piutang listrik pelanggan yang belum tertagih atau dengan kala lain tunggakan
rekening listrik menjadi masalah besar yang harus dihadapi. Ada beberapa faktor
penyebab tingginya piutang listrik pelanggan yang secara garis besar dapal dibagi
menjadi dua faktor yailu faktor internal ditubuh PT. PLN (Persero) dan faktor
ekstemal yang terjadi dilapangan dan bersentuhan dengan masyarakal.
Rosandi, 6794113B 1
*PT. PLN (PERSERO) VVS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
Mengingat betapa pentingnya peran serta dari setiap pegawai dalam hal
penurunan tunggakan yang terjadi di PT. PLN (Persero) Area Palembang Rayon
Indralaya. maka penulis merasa tertarik untuk mengangkat permasalahan diatas
dalam suatu laporan berjudul:
" OPTIMALISASI PROSES PENURUNAN TUNGGAKAN
RAYON INDRALAYA ."
Rosandi, 6794113B 2
*PT. PLN (PERSERO) VVS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
BAB II
PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi di PT PLN (Persero) Rayon Indralaya:
Besarnya saldo tunggakan.
Realisasi saldo tunggakan sampai akhir bulan Nopember 2013 sebesar Rp
1.482.829.205.- dari target saldo tunggakan yang ditetapkan sebesar Rp
871.462.434.- dengan pcncapaian COP 4 hari. Realisasi tersebut masih dibawah
target pencapaian kinerja yang ditetapkan oleh manajemen.
Rosandi, 6794113B
#PT. PLN (PERSERO) VVS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
BAB HI
PERSOALAN
Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakal dalam membayar tagihan
rekening listrik.Faktor ekonomi masih menjadi alasan klasik dari pelanggan
apabila meniinggak lagihan rekening listrik. kenyataanya yang kita dapati
dilapangan masyarakal lebih mengutamakan untuk memenuhi kebululian dan
keperluan yang lain dari pada membayar rekening listrik. ditambah budaya dan
kebiasaan pelanggan PLN yang membayar rekening listriknya dua bulan sekali
atau pada saat diiagih.
Kondisi ekonomi dan penghasilan masyarakat yang tidak tetap. yang
mengandalkan basil pertanian dan perkebunan juga sangat mempengaruhi
kebiasaan dari masyarakat untuk dapat melunasi rekening listrik tepat waktu.
Penyebab besarnya saldo tunggakan di PT. PLN (Persero) Rayon Indralaya clibagi
menjadi 2 (dua) permasalahan pokok. yailu permasalahan Internal (faktor dari dalam
PLN) clan permasalahan Eksternal (faktor dari luar PLN).
Dikesempatan Ini penulis berupaya untuk menguraikan beberapa persoalan yang terjadi
sehingga dapat menjadi acuan dan solusi untuk memecahkan permasalahan tingginya
tunggakan di PT. PLN (Persero) Rayon Indralaya
Masalah Internal.
Beberapa masalah inlemal yang dominan mempengaruhi tingginya tunggakan
antara lain:
1. Petugas pemutusan tidak konsisten dalam pelaksanaan TUL Vl-01 dan TUL
VI-03, kadang kala terkesan hanya sebagai penyampai informasi tagihan bukan
melaksanakan pemutusan sesuai perosedur. yang dapat membuat efek jera bagi
pelanggan. Ketidak konsistenan tersebut juga berdampak kepada tingginya
biaya operasional yang dikeluarkan. tetapi basil pcncapaian yang ditargetkan
lidak maksimal
Rosandi, 6794113B
#PT. PLN (PERSERO) WS2.IBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
2. Pelanggan kurang mendapalkan informasi mengcnai sanksi pemutusan aliran
listrik apabila meniinggak pembayaran rekening listrik.
Kebiasaan pelanggan meniinggak pembayaran rekening listrik dan barn
membayar rekening apabila petugas pemutusan datang. merupakan salah satu
bukti bahwa sosialisasi dan informasi masalah tunggakan dan kesadaran untuk
membayar rekening tepat waktu tidak sampai ke pelanggan secara optimal.
Informasi melalui media cetak dan elektronik dapat dijadikan sarana yang
cfektif. Pcmasangan spanduk. banner dan fanplet di lokasi yang strategis
ataupun pengumuman melalui radio svvasta setempat yang bcrisi himbauan
ataupun informasi bahwa pembayaran listrik sudah dapat dibayar melalui
ATM, Mobile Loket (Lokel berjalan), Swalavan seperti Alfamart dan Indo
Maret. Bank. Kantor POS dan loket-loket PPOB lainnya. sehingga sangat
memudahkan pelanggan untuk membayar rekening listrik
Gambar 3.1. Spanduk sosialisasi PLN di lokasi strategis.
3. Pelaksanaan pemutusan tidak sistematis dan lerencana.
Untuk pcncapaian kinerja yang maksimal dibutulikan perencanaan yang
matang, pelaksanaan pemutusan yang tidak lerencana dengan baik akan
berdampak pada tidak maksimalnya basil yang didapat.
Besarnya tunggakan sebaiknya dipetakan berdasarkan:
•i- Lokasi (per rute baca meter).
•i- Per larip/daya.
Rosandi, 6794113B
*PT. PLN (PERSERO) WS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
•i- Per golongan
•1- Per rupiah dan lembar rekening.
Dengan adanya peta tunggakan. pelaksanaan pemutusan baik semcntara
ataupun bongkar rampung akan lebih ellsien dan terarah, dan lebih
mempermudah untuk menentukan prioritas pelanggan mana yang harus
didahulukan.
4. Kcnaikan Tarif Dasar Listrik
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 30 Tahun 2012
mengcnai kenaikan TDL untuk daya diatas 1.300 VA non subsidi pemcrintah.
sedikil banyak ikut memberi dampak kenaikan tunggakan piutang listrik.
Beban ekonomi masyarakat scmakin meningkat. karena harga kebutuhan lain
yang ikut naik. Pelanggan cukup merasa keberatan dengan kenaikan TDL yang
mulai diberlakukan di bulan januari. sebagai tahap pertama kenaikan TDL di
tahun 2013. yang akan disusul di bulan April. Juli dan Oktober 2013. hal ini
dilihat dari jumlah pelanggan yang meniinggak bertambah dari bulan
sebelumnva.
No Daya(VA)Tarif Awal
(Rp/kWH)
Kenaikan Tarif (Rp/kWH)
TWI TWII TWIII TWIV
1 450 410 Tidak naik Tidak naik Tidak naik Tidak naik
2 900 585 Tidak naik Tidak naik Tidak naik Tidak naik
3 1,300 790 833 879 928 979
4 2,200 795 843 893 947 1.004
5 3.500-5.500 890 948 1,009 1,075 1,145
6 > 6.600 1,154 1,195 1,310 1,340 1,362
Tabel 3.1. Daftar Tarif Dasar Listrik tahun 2013 untuk tarif R.
Rosandi, 6794113B
#PT. PLN (PERSERO) VVS2.IBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
Masalah Ekstcrnal.
Beberapa masalah ekstcrnal yang juga sangat berpengaruh terhadap besarnya
saldo tunggakan rekening listrik antara lain:
1. Alamat Tidak Sesuai.
Banyak kejadian dilapangan yang menyulitkan petugas untuk melaksanakan
pemutusan aliran listrik pelanggan yang meniinggak. Salah satunya jika alamat
yang terlera pada rekening tidak sesuai lagi dengan kondisi pelanggan
dilapangan. Pencarian alamat dilakukan berdasarkan nomor gardu hingga kode
lokasi baca meter, akan tetapi kondisi di lapangan sedikit berbeda. lokasi
pelanggan tidak sesuai lagi dengan data yang ada pada data induk pelanggan
(D1L). Hal ini sering terjadi apabila adanya pekerjaan pergeseran dan perluasan
jaringan. dan penambahan gardu sisipan yang tidak diikuti dengan
pemutakhiran data induk pelanggan. Selain itu pemindahan letak kWh meter
pada persil yang berbeda yang tidak sesuai perosedur seringkali menyulitkan
petugas. untuk memutus aliran listrik pelanggan yang menunggak tersebut. dan
lama kelamaan tunggakan pelanggan tersebut semakin bertambah.
2. Kesalahan Baca Meter.
Kesalahan baca meter bisa terjadi karena beberapa faktor. diantaranya human
error, dimana petugas baca meter tidak benar-benar dalam mclakukan tugasnya
dalam membaca angka stand kwh pelanggan.
Kesalahan input pada saat upload data basil baca meter, posisi kWh meter yang
tinggi atau buram sehingga sulit untuk terbaca dengan benar. juga merupakan
faktor yang menjadi penyebab kesalahan baca meter.
Seringkali pelanggan merasa keberatan dengan jumlah biaya rekening listrik
yang dianggap tidak sesuai dengan pemakaian, sebagian pelanggan yang
mcngalami kelebihan pembacaan meter akan menolak untuk mclunasi tagihan
listriknya. Sedangkan apabila kekurangan baca meter, akan merugikan PLN
karena pelanggan tidak membayar tagihan yang sebenarnya.
Rosandi, 6794113B
#PT. PLN (PERSERO) WS2.IBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
Tunggakan rekening akibat kesalahan baca meter ini merupakan tunggakan
semu yang scharusnya dapat segera teratasi jika dilakukan perbaikan rekening.
3. Loket yang jaub dengan deposit loket yang terbatas.
Loket pelayanan pembayaran rekening saat tidak lagi dikelola oleh PLN tetapi
sudah dikelola oleh Bank. Kantor POS. swasta dan Masyarakat umum.
Pengelolaan yang dilakukan oleh pihak ke tiga tersebut. ada yang
menggunakan deposit dan ada pula yang tanpa deposit.
Loket yang dikelola oleh masyarakat. pada umumnya merupakan loket yang
menggunakan deposit, minimnya saldo deposit yang tersedia di loket menjadi
kendala yang akan mengakibatkan pelanggan yang akan mclakukan
pembayaran rekening tidak dapat dilayani, dan kadang kala ditolak untuk
mclakukan transaksi pelunasan bila rekening yang harus dibayar pelanggan
cukup besar. n >ka kebiasaan pelanggan yang sering menitipkan uang untuk
membayar rekening listrik kc loket-loket pembayaran dikarenakan uang
pembayaran rekening belum mencukupi juga berdampak pada tingginya
tunggakan. tidak tertutup kemungkinan uang titipan pelanggan tersebut belum
dibayarkan (masih disimpan oleh petugas loket) karena secara sistem rekening
listrik pelanggan tersebut belum tunas.
4. Pcrsedian Material kWh Meter Prabayar yang terbatas.
Ketersediaan material KWh meter prabayar yang kurang. sangat
mempengaruhi penurunan tunggakan di unit-unit kerja PLN. karena pelanggan-
pelanggan yang sering menunggakan tagihan rekening listrik tersebut setiap
bulan merupakan pelanggan yang sama. Untuk menekan tunggakan tagihan
rekening listrik, bagi pelanggan yang dicabut karena mempunyai tunggakan.
pada saat proses penyambungan kembali akan dimigrasikan ke pelanggan
prabayar.
5. Rekanan Vendor Pclaksana TUL yang tidak bekerja dengan maksimal.
Dalam melaksanakan pemutusan dan penycgelan pihak ketiga tidak konsistcn
dalam melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan yang sudah tertuang dalam
Rosandi, 6794113B 8
*PT. PLN (PERSERO) VVS2.JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
Sural Perjanjian Kerja yang telah disepakati dengan pihak PLN, petugas TUL
dari pihak vendor tidak mclakukan penyegelan terhadap pelanggan yang
meniinggak I bulan dan tidak mclakukan pemutusan terhadap pelanggan yang
menunggak diatas 3 bulan keatas.
Rosandi, 6794113B
#PT. PLN (PERSERO) VVS2.JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
BAB IV
PRA ANGGAPAN
Target kinerja tunggakana PT. PLN (Persero) Rayon Indralaya akan berbasil
dilaksanaka bila pelaksanan pemutusan dan penyegelan TUL VI-0'1 dan 03
dilaksanakan sesuai prosedur dan konsisten akan berdampak pada efek jera bagi
pelanggan. Sosialisasi masalah informasi tunggakan dan kesadaran untuk
membayar rekening tepal waktu dapat dinformasikan melalui media cetak dan
clektronik seperti pcmasangan spanduk. banner dan fanplet di lokasi yang
strategis.
Pelaksanaan pemutusan secara sistematis dan terencana dengan baik akan
berdampak pada basil yang maksimal. Mensosialisasikan masalah kenaikan TDL
dilaksanakan dengan temu konsumen baik pelanggan besar. menengab dan
pelanggan kecil. Validasi data DII. dengan kondisi fisik pelanggan di lapanagn
dapat dilaksanakan dengan melibatkan cater sehinggan data pelanggan
mempunyai lilik kordinat yang lepat pada waktu menggunakan GPS.
Kesalahan baca ditekan dengan mengunakan kamera PDA cater on line, menganti
kWh meter kaca kabur, menurunkan meter yang posisinya tinggi dan melakukan
koreksi DLPD dengan benar.
Melakukan kerjasama dengan KUD dan karang laruna untuk masalah loket-loket
yang berlokasi jauh dari bank, melakukan sosialisasi tempat pembayaran rekening
listrik di kantor-kantor Pos. Alpa Mart. Indo maret dan loket-loket lain yang
dikelolah oleh masyarakat umum.
Persedian stok kWb meter prabayar yang cukup akan lebih memudahkan
pelaksanaan penggantian meter pelanggan-pelanggan yang sering menunggak.
Rekanan vendor pelaksana TUL melakukan Pemutusan dan penyegelan dengan
sesaui prosedur yang sudah disepakati sesuai SLA seperti pelanggan yang
menunggak 1 bulan langsung disegel dan yang menunggak 3 bulan keatas
langsung dicabut.
Rosandi, 6794113B 10
*PT. PLN (PERSERO) WS2.IBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
BAB V
FAKTA YANG MEMPENGARUHI
Kegiatan penyelenggaraan ketenagalistrikan di Indonesia, dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-Undang No.
30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.
Salah satu hal yang diatur didalamnya adalab mengcnai hak dan kewajiban
Pelanggan dan Pengusaha PLN.
PLN mcmiliki hak-hak dalam usaha penyediaan tenaga listrik. Seperti tnelintasi
sungai. laut dan udara, masuk ke tcmpat umum. PLN juga mcmiliki hak untuk
mengambil tindakan penertiban alas pemakaian tcnaga listrik secara tidak sah.
Sedangkan kewajiban PLN adalah menyediakan tenaga listrik yang memenuhi
standard mutu dan keandalan yang berlaku sesuai dengan tingkat mtitu pelayanan
yang ditetapkan oleh manajemen perusabaan. memberikan pelayanan yang sebaik-
baiknya kepada masyarakat dan memperbatikan hak-hak konsumen sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang perlindungan konsumen.
memberikan perbaikan apabila ada gangguan tenaga listrik.
Yang menjadi Hak Pelanggan adalah mendapat pelayanan yang baik, mendapat
tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keandalan sesuai standar
yang ditetapkan perusahaan. memperoleh tcnaga listrik dengan harga yang wajar.
mendapalkan pelayanan untuk perbaikan apabila ada gangguan listrik.
Sedangkan kewajiban Pelanggan adalah melaksanakan pengamanan terhadap
bahaya yang mungkin timbul akibat pcmanfaatan tenaga listrik, menjaga dan
memclihara keamanan insialasi ketenagalistrikan, mentaati persyaratan teknis
dibidang keienagalistrikan. memanfaatkan tenaga listrik sesuai dengan
peruntukamiya dan yang terakhir adalah membayar uang langganan atau barga
Rosandi,6794113B 11
VPT. PLN (PERSERO) WS2.IBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
tenaga listrik sesuai ketentuan dan perjanjian. Peraturan mengcnai hak dan
kewajiban dimaksud untuk menyeimbangkan kedudukan antara Pelanggan dan
Pcngusaha Tenaga Listrik.
Berdasarkan hal diatas, sudah seharusnya pelanggan membayar piutang rekening
listrik yang sudah dipakai. Tetapi pada kenyataaannya. masih banyak pelanggan
yang menunggak piutang listrik tersebut.
Saldo akhir tahun lalu +Saldo akhir tahun In! , . nM7FT
Tabel 5.1 Formula COP (rumus umur piutang)
Listrik merupakan kebutuban pokok/primer. tanpa listrik sendi-sendi kehidupan
dan perekonomian akan lumpuh. PT. PLN (Persero) sebagai institusi yang
mengemban misi pemerintah yang dibentuk berdasarkan undang-undang
merupakan lembaga sektor publik dibidang kelislrikan. dituntut untuk dapat
memenuhi kebutuban sehirub lapisan masyarakat dan bertanggungjawab atas
ketidak niampuan. pelanggaran dan kegagalan penyelenggaraan pelayanan
dibidang kelistrikan. sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik.
Visi dan misi perusahan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban PT.
PLN (Persero) sebagai penyelcnggara pelayanan kelislrikan. untuk terus berbenah
dan berupaya meningkalkan mutu pelayanan terhadap masyarakat pengguna
produk/jasa kelistrikan.
VISI perusahaan:
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang. unggul dan
terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
MISI perusahaan:
Rosandi, 6794113B 12
*PT. PLN (PERSERO) NVS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain terkait yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan. karyawan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaba yang berwawasan lingkungan.Dalam
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Visi dan misi PLN jelas menggambarkan kcsungguhan dari insan PLN untuk
memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya.
Sejalan dengan kebijakan perusahaan PT. PLN (Persero) Rayon Indralaya sebagai
unit pelayanan yang melayani 57.550 pelanggan, dalam menjalankan bisnisnva
terus berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan memberikan layanan
terbaik sesuai harapan masyarakat.
Kebuiuhan masyarakat untuk menikmati aliran listrik, dan sebagai bentuk
tanggungjawab PLN sebagai satu-satunya perusahaan pengemban misi pemerintah
yang dibenluk berdasarkan undang-undang. merupakan Icmbaga sektor publik
dibidang kelistrikan, dituntut untuk dapal memenuhi kebuiuhan listrik seluriih
lapisan masyarakat. Keragaman budaya dacrah dan tingginya tingkat kebutuban
masyarakat untuk dapat menikmati aliran listrik kadang kala menjadi
permasalahan yang serius bagi PLN.
Pcrluasan jaringan baik yang dibangun dengan menggunakan anggaran APBN.
APBD ataupun APLN secara umum akan mengakibatkan bertambah besarnya
biaya operasional baik untuk pemeliharaan jaringan ataupun biaya produksi listrik
untuk kebutuban pelanggan.
Oleh karena itu. pelanggan sebagai pengguna dan penikmat jasa ketenagalistrikan
diwajibkan membayar rekening listrik tepat waktu. karena semakin besar piutang
listrik yang tidak terbayar oleh pelanggan akan mempengaruhi keuangan
Rosandi, 6794113B 13
#PT. PLN (PERSERO) VVS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
perusahaan, llnansial yang sehanisnya sudah bisa dimanfaatkan untuk biaya
operasional dan kebutuban lainnya dari perusahaan tidak dapat dimanfaatkan
secara maksimal karena mengendap di pelanggan.
Pendapatan PLN dari pembayaran rekening listrik yang diharapkan lancar menjadi
tidak lancar (terhambat) schingga kontinuitas pelayanan kepada pelanggan juga
dapat terganggu. karena PLN mengalami kesulitan likuiditas untuk kegiatan
operasional maupun melayani pcrmintaan penyambungan baru yang cukup pesat.
Dengan kata lain keterbatasan keuangan untuk biaya operasional akan
mengakibatkan tcrganggunya sistem pelayanan PLN ke pelanggan dan
mengakibatkan buruknya kinerja PLN.
Untuk itu perlu adanya upaya-upaya dari PLN agar dapat menurunkan angka
piutang listrik / tunggakan listrik pelanggan schingga tidak membengkak.
Didalam UU No 25 Tahun 2009 Pasal 4 : tentang Asas-asas pelayanan publik
dijelaskan bahwa:
a. Keseimbangan hak dan kewajiban : pemenuhan hak harus sebanding dengan
kewajiban yang harus dilaksanakan. baik oleh pemberi maupun penerima
pelayanan.
b. Partisipasi : peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelcnggaraan
pelayanan dengan memperhatikan aspirasi. kebutuban. dan harapan
masyarakat.
Dari uraian diatas, pelanggan mempunyai hak mendapatkan pelayanan dan
menikmati aliran listrik PLN. dan juga dituntut untuk menunaikan kewajibannya
membayar rekening listrik tepat waktu sebelum tanggal jatuh tempo. Mengingat
masih besarnya tunggakan di wilayah kerja PT. PLN. (Persero) Rayon Indralaya
maka diperlukan strategi dan upaya-upaya dari PLN agar dapat menurunkan
angka piutang listrik (tunggakan) rekening listrik pelanggan schingga saldo
piutang tidak semakin besar.
Rosandi, 6794113B 14
*
•
PT. PLN (PERSERO) WS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 DESKRIPSIDANANALISIS
PT. PLN (Persero) Rayon Indralaya sebagai unit pelayanan, melayani 57.550
pelanggan. dengan terdiri dari 48.597 pelanggan pascabayar dan 8953 prabayar
tersebar di area meliputi Kecamatan Indralaya, Tanjung Raja, Tanjung Batu dan
Muara Kuang. Dengan komposisi tarif dan kebutuban yang berbeda dan
didominasi oleh pelanggan rumah tangga.
Berdasarkan data tunggakan bulan Nopember 2013. jumlah pelanggan yang
menunggak sebanyak 9.483 pelanggan dengan total Rp 1.482.829.205.- . Jumlah
tunggakan tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. karena
besarnya dana yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk operasional perusahaan
masih tnengendap di pelanggan
BULAN OMZETPIUTANG LISTRIK
TUL VI-04Persen
JUL1 2013 10,391.657.678 1,629.241.952 15.68
AGUSTUS2013 9,255.121.350 1,810.795,178 19.57
SEPTEMBER 2013 13,011.428.283 1.586.652,694 12.19
OKTOBER 2013" 12.715,119,462 1.610.834.853 12.67
NOPEMBER 2013 12.817.802.894 1.482.829.205 11.57
DESEMBER20I3
Tabel 6.1 Tabel Presentase Tunggakan PLN Rayon Indralaya.
6.1.1. Masalah Internal.
Masalah internal yaitu masalah yang disebabkan dari dalam perusahaan.
Rosandi, 6794113B 15
#PT. PLN (PERSERO) VVS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
Ada beberapa langkah yang dapat ditempub untuk mcngatasi permasalahan
internal dalam penurunan tunggakan antara lain:
1. Mengoptimal Uaryawan PLN dan petugas outsourcing melaksanakan
TUL.
Melibatkan seluruh unsur untuk berpartisipasi dalam penurunan tunggakan
yang dilaksanakan rutin setiap 3 kali dalam seminggu dan progress tunggakan
dilakukan setiap hari pada akhir triwulan. dengan mengikut sertakan seluruh
komponen pegawai. outsourching. dan Pihak Kctiga untuk turun ke lapangan
melakukan penagihan langsung dengan para pelanggan.
Membentuk Tim Pemutusan dan Penyambungan yang terdiri dari seluruh
komponen di PT. PLN (Persero) Rayon Indralaya, yang terdiri pegawai,
Outsourching dan Cater. Teknis pelaksanaan pemutusan masing-masing tim
membawa daftar target TUL perhari, yang dicetak berdasarkan jumlah
tunggakan terbesar, lokasi dan banyaknya lembar tunggakan. basil pelaksanaan
dicatat di blanko monitor pelaksanaan TUL barian dan dilaporkan ke
koordinator pemutusan. Koordinator pemutusan mengevaluasi basil
pelaksanaan petugas lapangan terutama bagi pelanggan yang janji melunasi.
diputus sementara atau diputus rampung untuk dilaporkan dan di peroses lebih
lanjut.
Dalam pelaksanan dilapangan pegawai bertugas untuk menyampaikan surat
pemberitahuan pemutusan (TUL VI-01 dan TUL Vl-03) kepada pelanggan
yang menunggak. Outsourching sebagai petugas dalam pembongkaran.
sedangkan pihak ketiga seperti Cater bertugas mengantarkan kepada target-
target yang menunggak karena cater lebih mengenal kondisi di lapangan.
Proses penurunan tunggakan ini benar-benar ditekankan kepada setiap tim
untuk melaksanaan TUL VI-01 pemutusan sementara dilakukan penyegelan
dengan mengunakan scgel stikcr yang bertuliskan "segel jangan dibuka
sebelum rekening listrik anda dibayar " segel tersebut dipasang di MCB
pelanggan dengan posisi dimatikan. sehingga berdampak secara psikologis
terhadap pelanggan untuk segera membayar rekening listrik.
Rosandi, 6794113B 16
PT. PLN (PERSERO) VVS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
Untuk pelaksanaan TUL VI-03 dilakukan pemutusan dengan mencabui meter
pelanggan. untuk pemasangan kembali pelanggan akan langsung dimigrasikan
menjadi pelanggan prabayar. dengan terlcbih dahulu inelunasi seluruh piutang
ketika masih menjadi pelanggan pasca bayar.
Pemutusan harus dilaksanakan secara konsisten (benar-benar memutus) sesuai
prosedur yang berlaku. bukan hanya menyampaikan pemberitahuan tunggakan
untuk membuat efek jera bagi pelanggan yang menunggak.
BUUN SATUANTUNGGAKAN REKENING
1BULAN D1ATAS2BULAN TOTAL
JUI.12013Rp 534.755.191 1.094.486.761 1.629241,952
Lembar 5.694 13226 18,920
AGUSTUS20I3RP 624.540.W2 1.186254.186 1.810.795.178
Lembar 6.S5S I4,:6: 21;-:;
SEPTEMBER 2013Rp 48I.85S.570 1,104.794.124 1386.652,694
Lemhar 5.517 14,014 19.531
OKTOBER 2013'Rp 570.504319 1,040330334 1.610.834,855
Lemhar 7/139 13.824 20,863
NOPEMBER 2013Rp 492,426,588 990,402.617 l.482.S2''205
Lembar 5,633 14225 19.858
DESEMBER20I3Rp •
Lembar
Table 6.2. Daftar tunggakan berdasarkan jumlah nominal dan lembar rekening.
2. Efektifltas Sosialisasi Tunggakan.
Sosialisasi tunggakan dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
Melalui media cetak dan elektronik. memberdayakan masyarakat setempat atau
memasang spanduk dan stiker himbauan di tempat strategis dan umum.
Rosandi, 6794113B 1/
*PT. PLN (PERSERO) WS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
Gambar 6. 1. Spanduk Depali
daerah tertib aliran listrik
Gambar 6.2 pcmasangan stiker di
mobil angkot.
3. Pelaksanaan TUL kurang sistematis dan lerencana.
Perencanaan yang baik sebelum melaksanakan suatu kegiatan diperlukan
sebagai landasan dasar, agar basil yang dicapai lebih maksimal dan proses
kegiatan dapat terkonlrol.
Beberapa langkah yang perlu dipersiapkan sebelum melaksanakan TUL VI-01
dan TUL VI-03 adalah:
a. Menelapkan target yang akan dicapai.
b. Memetakan tunggakan berdasarkan:
- Lokasi (per RBM) / berdasarkan titik koordinat pelanggan (GPS).
Besar nominal tunggakan.
- Tarif/daya.
Kode golongan.
c. Blanko kontrol basil pelaksanaan.
Hasil pelaksanaan petugas dilapangan harus dievaluasi secara harian. schingga
dapat diketahui tingkat keberhasilan dan efektifitas pelaksanaan.
4. Kenaikan tarif TDL.
PT. PLN (Persero) sebagai inslitusi yang mengemban misi pemerintah yang
dibentuk berdasarkan undang-undang merupakan lembaga sektor publik
dibidang kelistrikan, bertanggungjawab atas ketidak mampuan. pelanggaran
dan kcgagalan penyelenggaraan pelayanan dibidang kelistrikan. sesuai
Rosandi, 6794113B IS
*PT. PLN (PERSERO) WS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
PELAYANAN PUBLIK.
Dalam hal regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah PT. PLN (Persero) hanya
sebagai pelaksana regulasi. yang harus menyampaikan informasi kcbijakan
tersebut dengan sosialisasi kenaikan TDL kepada pelanggan.
6.2 Pembahasan
Masalah ekstcrnal yailu masalah yang disebabkan dari dalam perusahaan.
Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi permasalahan
ekstcrnal dalam penurunan tunggakan antara lain:
1. Validasi Data Pelanggan.
Untuk mengurangi faktor kesulitan dalam pelaksanaan pemutusan. terutama
bagi pelanggan yang datanya tidak sesuai antara data DIL dan kondisi di
lapangan diperlukan validasi data pelanggan secara berkala. Validasi dapat
dilakukan dengan bantuan petugas cater on line dan pemakaian alat GPS untuk
menambahkan titik koordinat pelanggan.
Data pelanggan yang sudah ada titik koordinatnya.
Gambar 6. 3 Peta RBM (Rule Baca Meter) on line peta GPS
Rosandi, 6794113B 19
*PT. PLN (PERSERO) VVS2.IBAREA PALEMBANG-
RAYON INDRALAYA
2. Kesalahan Baca Meter.
Petugas baca meter saat ini cater telah dilengkapi dengan peralatan PDA atau
kamera (Cater On Line). Tetapi kadang kala masih saja terdapat kesalahan
baca angka meter, angka yang tertera pada kYv'h meter tidak sesuai dengan
angka yang tertagih.
Dibutuhkan pengawasan ekstra koordinator cater disaat menerima laporan
hasil baca meter, untuk meminimalisir kesalahan baca. Karena kesalahan
baca yang tidak langsung ditindaklanjuti untuk perbaikan akan menjadi
tunggakan yang bersifat semu. Pengecekan ulang dan sampling hasil baca
dan pengecakan DLPD dapat mengurangi tingkat kesalahan cetak rekening.
Selain ilu pemberian sanksi teguran dan hukuman kepada petugas cater yang
lalai dapat memberikan efek jera kepada petugas. dan diharapkan petugas
akan lebih berlanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
1. Loket yangjauh dengan deposit loket yang terbatas.
Loket yang dikelola oleh masyarakat. pada umumnya merupakan loket yang
menggunakan deposit, minimnya saldo deposit yang tersedia dilokct menjadi
kendala yang akan mengakibatkan pelanggan yang akan melakukan
pembayaran rekening tidak dapat dilayani. dan kadang kala ditolak untuk
melakukan transaksi pelunasan. Selain dari itu letak loket yang jauh dan tidak
adanya sarana Bank dan kantor POS juga menjadi kendala untuk membayar
rekening.
Keadaan ini dapat diatasi dengan cara memberdayakan KUD setempat atau
melibatkan organisasi karang taruna untuk mengkoordinir pembayaran
rekening listrik masyarakat setempat.
Gambar 6. 4 loket tulup kurang deposite.
Rosandi, 6794113B 20
*PT. PLN (PERSERO) VVS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
4. Persediaan material meter prabayar.
kWh Meter Prabayar adalah solusi menurunkan Tunggakan paling efektif
yang ditawarkan PLN Rayon Indralaya. Oleh karena itu, Listrik prabayar
dapat disosialisasikan ketika pelanggan menunggak pembayaran. tawarkan
pelanggan untuk bermigrasi ke Listrik Prabayar tanpa biaya penggantian.
hanya pembelian/pengisian token perdana dan perhitungan selisih angka kWh
pascabayar yang harus dilunasi.
Kendala ketersediaan material kadang menjadi permasalahan. ketika
pelanggan man bermigrasi ke prabayar stok kWh meter kosong, hal tersebut
dapat diatasi jika perencanaan untuk pembelian atau pengadaan kWh meter
prabayar dikondisikan melebihi kuota permintaan pelanggan.
Pelaksanaan migrasi ke prabayar.
Gambar 6.5 Petugas sedang memasang kWh meter prabayar.
5. Rekanan / vendor tidak bckerja dengan maksimal.
Pengawasan dan cvaluasi hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak ke
tiga harus sesuai dengan SLA (service level agreement) yang telah disepakati
di dalam kontrak pekerjaan. Pemberian reward dan funishmen diberlakukan
sebagai benluk pembinaan, dan apabila terus terulang dapat dilakukan
pemutusan kontrak atau black list, sebagai benluk pcrtanggungjavvaban rekan
terhadap mutu hasil pekerjaannya.
Rosandi, G794113B 21
*PT. PLN (PERSERO) VVS2.JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
BAB VII
KESIPVIPULAN
Dari hasil peneliiian diatas. maka penulis mcnyimpulkan pelaksanaan pemutusan
secara konsisten. sislematis dan lerkoordinir dengan baik. akan berdampak pada
pcncapaian target kinerja tunggakan yang sudah ditetapkan manajemen.
Rosandi, 6794113B 22
*PT. PLN (PERSERO) WS2.JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
BAB VIII
TINDAKAN YANG DISARANKAN
Dalam upaya penurunan tunggakan pada PT. PLN (Persero) Rayon Indralaya.
berikut beberapa saran yang dapat dilakukan antara lain:
1. Validasi data dibutuhkan agar adanya kesesuai antara data DIL dan kondisi
pelanggan di lapangan. schingga apabila terjadi tunggakan rekening dapat
dengan mudah dilaksanakan pemutusan.
2. Mengevaluasi hasil kinerja cater on line dan memaksimalkan hasil pembacaan
meter dengan kamera yang dapat mengakses titik koordinat pelanggan.
3. Untuk daerah yang suiil lerjangkau, bual perjanjian kerja sama dengan KUD
dan melibatkan unsur karang taruna daerah setempat.
4. Migrasikan pelanggan yang lerbiasa menunggak untuk menjadi pelanggan
prabayar.
5. SLA (service level agreement) harus diberlakukan secara tegas dan hasil kerja
vendordievaluasi untuk mengctahui hasil pcncapaian kinerjanya.
6. Penambahan jumlah loket pembayaran rekening listrik yang melibatkan
masyarakat untuk memudahkan pelanggan membayar rekening listrik.
7. Mengadakan program secara berkala dengan melibatkan seluruh karyawan
sebagai bentuk kepedulian dan untuk sosialisasi kepada masyarakat sebagai
usaha untuk menurunkan tunggakan di PT. PLN (Persero) Rayon Indralaya.
8. Usulan untuk menaikkan harga borongan pekerjaan pemutusan tunggakan ke
level manusiawi untuk menarik minat pihak ketiga sebagai rekanan yang
membantu dalam penurunan tunggakan.
9. Memberikan apresiasi kepada pelanggan yang selalu membayar rekening tepat
waktu.
Rosandi, 6794113B 23
#PT. PLN (PERSERO) WS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
REFERENSI
1. UU Republik Indonesi Tentang Keienaga Listrikan No 30 Tahun 2009.
2. UU Republik Indonesia Tentang Pelayanan Publik.
3. TDL (Tarif Dasar Listrik) Tahun 2013.
4. Pusdiklat PLN : Panduan Penulisan Telaah Staff.
Rosandi, 6794113B 24
*PT. PLN (PERSERO) WS2JBAREA PALEMBANG
RAYON INDRALAYA
LAMPIRAN
1. Daftar persentase tunggakan PT.PLN (Persero) Rayon Indralaya.
2. Daftar tunggakan berdasarkan jumlah nominal dan lembar PT.PLN
(Persero) Rayon Indralaya.
3. Daftar TDL Tahun 2013.
4. Foto sosialisasi pemberiiahuan tentang tunggakan stiker. spanduk.
5. Gambar RBM on line (GPS).
6. Foto loket pembayaran yang tutup karena kehabisan deposit.
7. Foto kegiatan penganlian meter prabayar.PT.PLN (Persero) Rayon
Indralaya.
Rosandi, 6794113B 25
top related