tropical resort hotel di tabanan
Post on 25-Oct-2021
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
6
BAB II
PEMAHAMAN
TROPICAL RESORT HOTEL
2.1 Tinjauan Pustaka
Pada bab ini akan membahas secara singkat teori-teori yang berkaitan dengan resort
hotel. Teori bersebut berupa, pengertian arsitektur tropis, pengertian hotel, pengertian resort
hotel jenis dan klasifikasi hotel, kajian terhadap proyek sejenis dan spesifikasi umum
rancangan.
2.1.1 Tinjauan Mengenai Arsitektur Tropis
A. Pemahaman Arsitektur menurut para ahli diantaranya adalah sebagagai beriku:
Arsitektur adalah sesuatu yang bersifat personal, menyenangkan dan memerlukan
pengalaman. Arsitektur adalah hasil persepsi dan penghargaan manusia terhadap ruang dan
bentuk. Ada tiga pengalaman arsitektur: aspek fisikal, emosional dan kebutuhan intelektual.
(Ching, 2008)
Arsitektur membentuk suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, teknik dan
fungsi. (Rappoport, 1969)
B. Pemahaman Mengenai Iklim Tropis
Iklim tropis hangat-basah (lembab) ditandai dengan kelembapan yang relatif tinggi
(biasanya sekitar 90 persen), hujan yang deras, dan rata-rata suhu sepanjang tahun lebih dari
17,77° C dan kadang-kadang mencapai hampir 37,78 °C di musim panas. Daerah dataran tinggi
biasanya lebih bervariasi, baik pad rentang suhu harian (diurnal temperature) dan tahunan
(annual temperature) jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang berada di daerah tropis
kering.
7
Vegetasi biasanya hijau sepanjang tahun (evergreen), dengan dua musim basah dan
hujan terkonsentrasi di daerah pesisir, langit lebih silau dibandingkan di zona panas terik,
tetapi mungkin lebih kusam ketika langit mendung. Kecepatan angin pada umumnya rendah
(dihambat oleh dedaunan yang tebal), tetapi dapat mencapai 80 mph di daerah terbuka,
dengan badai tropis yang kencang. Jamur dan rayap banyak dijumpai. Tanggapan desain yang
tepat pada perlindungan dari hujan dan terik matahari dan juga harus memungkinkan udara
untuk bergerak di sekitar manusia dan bangunan. Udara yang bergerak membantu untuk
mengeringkankulit berkeringat dan dengan demikian mengurangi ketidaknyamanan (Salmon,
1999:98)
Iklim tropis adalah zona dengan atap lebih penting dari pada dinding, yang mungkin
belum diperlukan sama sekali, termasuk hutan hujan dan abana tropis monsoon khatulistiwa
Asia, Australia, Polinesia, dan Amazon. (Cholis, 2008)
2.1.2 Tinjauan Mengenai Hotel
Pengertian hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa
lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial.( Arif, 2005: 89).
Pengertian Hotel menurut Kamus Pariwisata dan Perhotelan, hotel adalah suatubentuk usaha
yang menyediakan/ menyewakan jasa akomodasi, konsumsi, dan rekreasi yang dikelola secara
professional. (Soenarno, 1995: 92).
Dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa hotel merupakan salah satu jenis bidang
usaha yang memberikan akomodasi dan menyediakan pelayanan baik berupa penginapan,
penyediaan makanan dan minuman serta jasa dan juga fasilitas lainnya dalam bangunan untuk
publik atau masyarakat secara umum.
2.1.3 Klasifikasi Hotel
Sebuah hotel memiliki jenis dan klasifikasi yang berbeda-beda berdasarkan ukuran
penelitian tertentu. Penilaian tersebut berkaitan dengan jenis fasilitas, kebutuhan luas (lingkup
operasinya) sehingga hotel diklasifikasikan menjadi beberapa jenis misalnya, dilihat dari
8
pelayanan, lamanya tamu menginap, menurut jumlah kamar, dan juga lokasinya. klasifikasi
hotel dapat dikelompokkan dalam beberapa kreteria antara lain :
A. Pengelompokan Hotel Menurut Jumlah Kamar menurut Arif, (2005 : 79) ada 5 diantaranya:
a. Small Size Hotel, merupakan hotel dengan jumlah kamar yang sedikit (maksimal terdapat
25 kamar).
b. Small Average Size Hotel, merupakan hotel dengan jumlah kamar cukup banyak (terdapat
26-99 kamar).
c. Medium Average Hotel, merupakan hotel dengan jumlah kamar yang sedang menengah
(sekitar 100-299 kamar).
d. Large Size Hotel, merupakan hotel dengan jumlah kamar yang besar (jumlah minimum 300-
3000 kamar).
B. Dalam hal pengelompokan hotel menurut lokasi, Arif (2005:81) menyebutkan 8 kategori
sebagai berikut:
a. City Hotel, dilihat dari namanya hotel ini terletak di perkotaan dan biasanya ditujukan untuk
pengunjung dengan tujuan bisnis atau dinas.
b. Down Town Hotel, biasanya terletak di dekat pusat perdangan dan perbelanjaan. Hotel ini
sering ditujukan untuk pengunjung yang ingin berwisata belanja.
c. Motel, biasanya terletak di pinggiran kota ditujukan untuk pengunjung yang menginap
dalam waktu singkat/bertransit.
d. Resort Hotel, merupakan hotel yang dibangun di dekat daerah yang memiliki objek wisata
dengan tujuan sebagai fasilitas akomodasi dari suatu aktivitas wisata.
e. Mountain Hotel, berlokasi di daerah pegunungan seperti namanya dan pegunungan sebagai
daya tarik hotel tersebut.
f. Beach Hotel, berlokasi di dekat pantai, pantai sebagai daya tarik hotel tersebut.
9
g. Highway Hotel, berlokasi ditepi jalan bebas hambatan dan biasanya diperbatasan antara dua
kota.
h. Airport Hotel, berlokasi dekat dengan lapangan terbang, biasanya ditujukan untuk
pengunjung yang baru melakukan penerbangan.
C. Dalam hal hotel menurut lama tamu menginap, Arif (2005 : 83) membaginya sebagai
berikut:
a. Residential Hotel, merupakan jenis hotel dengan waktu kunjungan 1 bulan sampai 1 tahun.
Hotel ini pada umumnya dilengkapi dengan fasilitas seperti fasilitas kehidupan sehari-hari,
seperti fasilitas belanja, kebugaran, dan rekreasi.
b. Semiresidental Hotel, merupakan jenis hotel yang memiliki waktu inap mingguan 7 sampai
30 hari. Hotel ini biasanya memiliki fasilitas kebugaran (spa, jogging track, kolam renang)
dan fasilitas rekreasi (restoran, taman bermain, penyewaan kendaraan dan lain-lain)
c. Transit Hotel, merupakan jenis hotel yang memiliki waktu inap singkat/harian kurang dari
24 jam sampai 3 malam. Hotel ini biasanya memiliki fasilitas laundry, restoran dan agen
perjalanan.
2.1.4 Klasifikasi Hotel Berbintang
Berdasarkan ukuran penilaian tertentu maka hotel dikelompokkan dalambeberapa jenis
hotel berbintang. Pengelompokkan hotel berbintang jugaberdasarkan kriteria menurut
kebutuhannya dan fasilitas yang disediakan di dalamnya. Menurut Surat Keputusan Menteri
Perhubungan No. PM.10/PW.301/Pdb – 77 sejak tahun 1977 tentang usaha dan klasifikasi
hotel. Ditetapkan
bahwa penilaian klasifikasi hotel secara minimum didasarkan pada fasilitas yang
tersedia,jumlah kamar yang tersedia, peralatan yang tersedia, dan juga mutu pelayanan yang
dimiliki. (Arif,2005:86). Berdasarkan pada penilaian tersebut, hotel-hotel di Indonesia
kemudian digolongkan ke dalam 5 (lima) kelas hotel, yaitu:
a. Hotel Bintang 1 (*)
b. Hotel Bintang 2 (**)
c. Hotel Bintang 3 (***)
10
d. Hotel Bintang 4 (****)
e. Hotel Bintang 5 (*****)
Hotel-hotel berbintang ini memiliki perbedaan satu sama lainnya. Berikut merupakan beberapa
pengertian dari jenis hotel berbintang 3,4 dan 5 menurut Marlina (2008 :77).
A. Hotel Bintang Tiga (***)
Hotel bintang tiga merupakan hotel yang berukuran lumayan besar dan biasanya
lokasinya dekat tol, pusat bisnis dan daerah perbelanjaan ataupun daerah pariwisata, dengan
menawarkan pelayanan terbaik. Para karyawan hotel ini terlihat rapi dan professional, berikut
kriterianya:
a. Kamar standar minimum 20 kamar degan luas 22m2/kamar
b. Terdapat minimum 2 kamar suite degan luas 44m2/kamar
c. Lobby luasan minimum 30m2 dilengkapi dengan lounge
d. Memiliki kamar mandi di dalam
e. Memiliki Sarana rekreasi dan olah raga
f. Kamar dilengkapi dengan AC
i. Tersedia restoran yang menawarkan hidangan diatas rata-rata pada saat sarapan, makan siang
dan makan malam.
j. Memiliki bar memiliki sarana rekereasi, memiliki pusat kebugaran dan
spa, memiliki toilet umum, memiliki valet parking
B. Hotel Bintang Empat (****)
Hotel bintang empat merupakan hotel yang sudah cukup berkelas dengan pelayanan yang
ditawarkannya. Hotel ini juga menyediakan informasi tentang pariwisata di sekitar hotel. Hotel
ini memiliki bangunan yang cukupbesar dekat dengan pusat perbelanjaan, restoran dan
hiburan, berikut kriterianya:
a. Memiliki jumlah kamar standar minimum 50 kamar
b. Memiliki minimum 3 kamar suite
c. Memiliki kamar mandi di dalam
d. Luas pada kamar standar minimum 24 m2
11
e. Luas pada kamar suite minimum 48 m2
f. Memiliki lobby dengan luas minimum 100 m2
g. Tersedia restoran yang menawarkan hidangan diatas rata-rata pada saat sarapan, makan siang
dan makan malam.
h. Memiliki bar, memiliki sarana rekereasi, memiliki pusat kebugaran dan spa, memiliki toilet
umum, memiliki valet parking
C. Hotel Bintang Lima (*****)
Hotel berbintang lima Hotel merupakan hotel termewah dengan berbagai fasilitas
tambahan serta pelayanan yang disediakan. Hotel ini mengutamakan kenyaman para tamu
yang berkunjung. Adapun kriteria hotel ini yaitu:
a. Jumlah kamar standar minimum 100 kamar
b. Terdapat minimum 4 kamar suite
c. Memiliki kamar mandi pribadi didalam kamar
d. Luas kamar standar minimum 26 m2
e. Luas kamar suite minimum 52 m2
f. Tempat tidur dan perabot didalam kamar kualitas no.1
g. Terdapat restoran dengan layanan antar ke kamar selama 24 jam dalam seminggu.
h. Memiliki bar, memiliki sarana rekereasi, memiliki pusat kebugaran dan spa, memiliki toilet
umum, memiliki valet parking Pada tahun 1978-2001, penggolongan kelas hotel berbintang
1 sampai 5 lebih mengarah ke aspek bangunannya seperti luas bangunan, jumlah kamar dan
fasilitas penunjang hotel dengan bobot penilaian yang tinggi.
2.1.5 Tipe-Tipe Kamar Hotel
Hotel-hotel berbintang pada umumnya memiliki beberapa tipe kamar bedasarkan tarif
dan fasilitas yang disediakan dalam kamar hotel tersebut, terdapat beberapa tipe kamar yang
ada dalam hotel. Berikut merupakan beberapa tipe kamar yang terdapat dalam hotel menurut
Trinuryanti, (2015)
A. Berdasarkan Fasilitas
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tipe-tipe kamar di hotel dapat dibagi
berdasarkan fasilitasnya, dan hal ini-lah yang biasa paling umum digunakan dalam memesan
kamar. Karena itu kita akan membicarakannya terlebih dahulu dimulai dari yang termurah.
12
a. Standard Room (STD)
Standard Room atau kamar standard merupakan sebutan kamar paling murah di sebuah
hotel dan biasanya merupakan istilah di hotel-hotel Amerika. Tetapi berbeda dari kamar single
(single room), kamar standard untuk setiap hotel itu berbeda-beda. Terkadang memiliki satu
ranjang king-size, double dengan 2 ranjang queen-size, atau bahkan memang hanya satu
ranjang seperti single room.
Kamar Standard memiliki fasilitas yang paling dasar, biasanya sebuah televisi,
pembuat kopi, telepon, meja, kloset dan kamar mandi. Fasilitas tambahannya juga tergantung
dari hotel tersebut. Tentunya hotel bintang 2 dengan hotel bintang 5 memiliki fasilitas standard
yang berbeda. Tapi memang standard room merupakan kamar paling murah dari suatu hotel.
b. Superior Room (SUP) / Premium Room
Biasanya kamar tipe Superior ini memiliki definisi yang berbeda-beda di setiap hotel.
Terkadang merupakan kamar standard dengan ukuran dan fasiltias yang lebih. Atau juga
terkadang mungkin merujuk ke kamar khusus dengan pemandangan atau lokasi yang lebih
baik. Biasanya dikenal juga dengan nama Premium Room.
Sederhanya adalah merupakan kamar yang dilihat hotel lebih baik daripada Standard
Room. Cara terbaik tentunya lebih baik Anda menanyakan terlebih dahulu fasilitas kamar
Superior di hotel terkait.
c. Deluxe Room (DLX)
Kamar ini didesain untuk terlihat lebih berkelas dalam berbagai hal dimulai dari
penampilan, ukuran dan lokasinya. Akan tetapi, dalam beberapa hotel terkadang kamar tipe
Deluxe dikategorikan di bawah kamar tipe Superior.
d. Unior Suite Room (JRSTE) / Studio (STU)
Sebuah ruangan besar yang dimana ruang tidur dan ruang duduk (seating area)
terpisah. Walaupun biasanya muncul dalam bentuk kamar single, ia tetap memiliki pemisah
kecil antara ruang duduk dan ruang tidur.
13
Anda mungkin juga pernah mendengar mengenai ukuran Studio, sebenarnya kamar
dengan tipe Studio tidaklah begitu berbeda jauh dengan kamar tipe junior suite. Hanya saja
ukurannya lebih besar karena adanya tambahan dapur dan fasilitas memasak di dalamnya, dan
harganya-pun terkadang lebih mahal daripada kamar tipe Suite.
e. Suite Room (STE)
Kamar tipe Suite dapat dikatakan seperti apartemen kecil di dalam sebuah hotel.
Dengan ukuran yang jauh melebihi ukuran standard. Memiliki ruang tidur, ruang tamu dan
ruang memasaknya sendiri. Biasanya kamar ini digunakan oleh orang-orang bisnis dan
keluarga yang tinggal di hotel untuk periode yang agak lebih lama.
Bahkan dalam beberapa kasus untuk hotel yang benar-benar kelas atas, Suite Room
merupakan kamar termurah mereka. Suite Room sendiri dapat diperluas menjadi tipe
Executive yang biasanya untuk manajer kelas atas dan Presidential, dimana akan kita bahas
lebih lanjut di tipe Presidential.
d. Presidential / Penthouse Room
Seperti yang telah dibicarakan tadi, Suite Room dapat diperluas menjadi Presidential
Suite. Biasanya dikenal juga dengan nama Penthouse yang dimana merupakan lantai teratas
dari hotel. Dengan ruangan yang lebih besar, pemandangan dan perlengkapan terbaik yang
ditawarkan sebuah hotel dan merupakan kamar termahal dari suatu hotel.
B. Berdasarkan Jumlah Ranjang
Tipe-tipe kamar hotel sendiri dapat dibagi berdasarkan jumlah ranjang dalam suatu
kamar seperti single room, double room dan seterusnya. Pemesanannya biasa digabungkan
dengan fasilitasnya, seperti Single Suite Room dan sejenisnya:
a. Single Room
Merupakan kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur
berukurang single untuk satu orang.
b. Twin Room
Sebuah kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur masing-
masing berukurang single.
14
c. Double Room
Merupakan sebuah kamar yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran
double (ranjang besar yang muat untuk dua orang).
d. Triple Room / Family Room
Kamar untuk 3 orang yang biasa disebut juga dengan nama Family Room, merupakan
kamar dengan satu buah tempat tidur berukuran Double dan satu buah tempat tidur berukurang
Single, atau sebuah kamar yang dilengkapi 3 buah tempat tidur masing-masing berukuran
Single. Biasanya Family Room memiliki ruangan yang lebih besar.
2.1.7 Pengertian Resort Hotel
berikut merupakan beberapa macam pengertian resort :
a. Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi seseorang di luar
tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kesegaran jiwa dan raga
serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga dikaitkan dengan kepentingan yang
berhubimgan dengan kegiatan olah raga, kesehatan, konvensi, keagamaan serta keperluan
usaha lainnya. (Dirjen Pariwisata, 1988:13)
b. Resort adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk
kegiatan bersantai dan berolah raga seperti tennis, golf, spa, tracking, dan jogging, bagian
concierge berpengalaman dan mengetahui betul lingkungan resort, bila ada tamu yang mau
hitch-hiking berkeliling sambil menikmati keindahan alam sekitar resort
c. Resort adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan
bersantai dan berolah raga seperti tennis, golf, spa, tracking, dan jogging, bagian concierge
berpengalaman dan mengetahui betul lingkungan resor, bila ada tamu yang mau hitch-hiking
berkeliling sambil menikmati keindahan alam sekitar resort ini. (Pendit, 1999)
d. Resort adalah tempat peristirahatan di musim panas, di tepi pantai/di pegunungan yang
banyak dikunjungi. (Echols, 1987)
15
e. Resort Merupakan Hotel yang dibangun di tempat-tempat wisata. Tujuan
pembangunan hotel semacam ini tentunya adalah sebagai fasilitas akomodasi dari suatu
aktifitas wisata. (Marlina, 2008)
Dari beberapa pengertian resort di atas dapat disimpulkan bahwa resort merupakan suatu
tempat atau kawasan untuk berekreasi sekaligus menikmati wisata alam yang ada di sekitar
kawasan berupa bersantai dan berolahraga, dimana bangunan resort biasanya terletak di
pinggir pantai atau di daerah pegunungan.
2.1.8 Karakteristik Resort Hotel
Pada umumunya ada 4 (empat) karakteristik dari pada hotel resort sehingga dapat dibedakan
menurut jenis hotel lainnya menurut Marlina (2008), yaitu:
a. Lokasi Umumnya berlokasi di tempat-tempat berpemandangan indah, pegunungan,
tepi pantai dan sebagainya, yang tidak dirusak oleh keramaian kota, lalu lintas yang
padat dan bising, “Hutan Beton” dan polusi perkotaan. Pada Hotel Resort, kedekatan
dengan atraksi utama dan berhubungan dengan kegiatan rekreasi merupakan tuntutan
utama pasar dan akan berpengaruh pada harganya.
b. Fasilitas Motivasi pengunjung untuk bersenang-senang dengan mengisi waktu luang
menuntut ketersedianya fasilitas pokok serta fasilitas rekreatif indoor dan outdoor.
Fasilitas pokok adalah ruang tidur sebagai area privasi. Fasilitas rekreasi outdoor
meliputi kolam renang, lapangan tennis dan penataan landscape.
c. Arsitektur dan Suasana Wisatawan yang berkunjung ke Hotel Resort cenderung
mencari akomodasi dengan arsitektur dan suasana yang khusus dan berbeda dengan
jenis hotel lainnya. Wisatawan pengguna hotel resort cenderung memilih suasana
yang nyaman dengan arsitektur yang mendukung tingkat kenyamanan dengan tidak
meninggalkan citra yang bernuansa etnik.
d. Segmen Pasar Sasaran yang ingin dijangkau adalah wisatawan / pengunjung kalangan
menengah ke atas baik dewasa maupun anak-anak yang berlibur bersama orang
tuanya yang ingin berlibur, bersenang-senang, menikmati pemandangan alam, pantai,
gunung dan tempat- tempat lainnya yang memiliki panorama yang indah
16
2.1.9 Jenis-Jenis Resort
Berdasaikan letak dan fasilitasnya, resort hotel dapat dilkasifikasikan sebagai berikut
Marlina, (2008):
a. Beach Resort Hotel
Hotel ini terletak di daerah pantai, mengutamakan potensi alam pantai dan laut sebagai
daya tariknya. Pemandangan yang lepas ke arah laut, keidahan pantai dan fasilitas
olahraga air seiing kali dimanfaatkan sebagai pertimbangan utama perancangan
bangunan.
b. Marina Resort Hotel
Hotel ini terletak di kawasan marina (pelabuhan laut). Biasanya respon rancangan
resort ini diwujudkan dengan melengkapi resort dengan fasilitas darmaga serta
mengutamakan penyediaan fasilitas olahraga air dan kegiatan yang berhubungan
dengan air.
c. Mountain Resort Hotel
Hotel ini letaknya di daerah pegunungan. Pemandangan pegunungan yang indah
merupakan potensi yang dimanfaatkan sebagai ciri khas rancangan bangunannya.
d. Health Resort and Spas
Hotel ini dibangun di daerah-daerah dengan potensi alam yang dapat dimanfaatkan
sebagai sarana penyehatan, misalnya melalui aktivitas spa. Rancangan resort ini
dilengkapi dengan fasilitas pemulihan kesegaran jasmani, rohani dan mental serta
kegiatan yang berhubungan dengan kebugaran.
17
e. Rural Resort and Country Hotel
Hotel ini dibangun di daerah pedesaan jauh dari keramaian dan bersuasana alami. Daya
tarik resort ini selain lokasinya yang masih alami dilengkapi dengan fasilitas olah raga
dan rekreasi yang jarang dijumpai di kota seperti, golf, berkuda, panjat tebing dan
lainnya.
f. Themed Resort
Hotel ini dirancang dengan tema tertentu, menawarkan atraksi yang spesial sebagai
daya tariknya.
g. All-suite Hotel
Resort ini tergolong resort mewah dimana semua kamamya tergolong ke dalam kelas
suite.
h. Sight-seeing Resort
HotelResort hotel ini terletak di daerah yang mempunyai potensi khusus atau tempat-
tempat menarik seperti pusat perbelanjaan, kawasan bersejarah, tempat hiburan, dan
sebagainya.
2.2 TINJAUAN OBJEK SEJENIS
2.2.1 The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa
2.2.2 a. Karakteristik
The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa ini merupakan sebuah hotel resort bintang empat
yang berada di kabupaten badung, tepatnya di jalan Werkudara, Legian- Kuta Bali. Pada hotel
resort ini terdapat 278 kamar hotel dan 72 Cottage dan 70 Kamar apartement lengkap dengan
fasilitas penunjang di dalamnya. Dengan adanya hotel ini dapat memenuhi kebutuhan dari pda
wisatawan, baik wisatawan domestic maupun mancannegara.
18
• Main Entrance The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa
Pada umumnya karakteristik dari main entrance atau pintu masuk dari lobby hotel
ini menggunakan atap bertumpang dan tinggi, ini digunakan sebagi main Building dan Vocal
Poin dari The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa
• Junior Suite Room
Gambar 2.1 Tampak Depan dan Entrance The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa Sumber : Observasi, 2016
Gambar 2.2 Standard Room The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa
Sumber : Observasi, 2016
19
Merupakan kamar dengan luas 48m2 dengan View langsung Kolam renang,lengkap
dengan fasilitas double bed,air conditioner ,telepon kamar, mini bar, tv kabel, dan hair dryer.
kamar mandi dengan bathtub and shower (air dingin & panas) ruang santai dengan sofa. Pada
keseleluruhan kamar diplikasikan karpet, hanya saja pada bagian balkon dan kamar mandi
menggunakan batu marmer. Ini diterapkan melihat dari pada balkoni yang terkena hempasan
hujann sehingga tidak menggunakan Karpet.
• Executive Suite Room
Merupakan Merupakan kamar dengan luas 72m2 , lengkap dengan fasilitas double
bed,air conditioner ,telepon kamar, mini bar, tv kabel, dan hair dryer. kamar mandi dengan
bathtub and shower (air dingin & panas) ruang santai dengan sofa dan Living Room dan
Kitchen Set. Kamar ini didesain dengan mengutamakan dari padakenyamana tamu
menginap dengan ruangan yang cukup luas. Unsur yang banyak digunakan pada kamar ini
adalah kayu yang dapat memberikan kesan hangat dan kenyamanan yang mewah.
Gambar 2.3 Executive Suite Room The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa
Sumber : bali.jayakartahotelsresorts.com
20
• FOOD & BEVERAGE VENUES
Pada fasilitas Makan dan Minum The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa
memiliki 7 fasilitas diantaranya Tanah Lot Restaurant, J’S Restaurant, Benoa
Restaurant, Jimbaran Restaurant, Tanah Lot Bar, Sunset Dream Bar, dan Pool Bar yang
semuanya itu memiliki jam-jam bukanya sendiri untuk memfasilitasi makan dan
minum para tamu.
• Tanah Lot Restaurant
Pada Tanah Lot Restaurant merupakan salah satu fasilitas makan dan minum yang
berada pada Jayakarta Bali Beach Resort & Spa yang buka dari pukul 06.30 am–11.30 pm,
dengan kapasitas 80 kursi, unsur-unsur kayu masih digunakan pada restaurant ini dan
penghawaan yang alami karena semua bagian restaurant terbuka.
Gambar 2.4 Tanah Lot Restaurant Jayakarta Bali Beach Resort & Spa
Sumber : Observasi, 2016
21
• Jimbaran Restaurant
Pada Jimbaran Restaurant juga merupakan salah satu fasilitas makan dan minum
yang berada pada Jayakarta Bali Beach Resort & Spa yang sedikit unik, karena hanya buka di
hari kamis dan jumat dari pukul 06.30 am–10.00 pm, dengan kapasitas 76 kursi, pada
restaurant ini menggunakan arsitektur Bali dilihat dari pengapikasian Saka pada setiap kolom
Restaurant. Penghawaan pada restaurant ini menggunkan penghawaan alami dan buatan.
Gambar 2.5 Jimbaran Restaurant Jayakarta Bali Beach Resort & Spa
Sumber : Observasi, 2016
22
• Fitness Center dan SPA
The Jayakarta Bali Beach Resort & Spa juga memiliki fasilitas Penunjang olah
raga dan rekreasi yang berada di kawasan hotel resort ini diantarnya lapangan tenis,
tenis meja, fitnes center, kolam renang anak, tempat penitipan anak, Kebun papan
catur, tiga kolam renang, Spa & Massage dan Surfing & boogie board.
Pada Fitness center dan SPA terletak pada satu bangunan yang dimana untuk
SPA & Massage terletak pada lantai 2 sedangkan Fitness Center terletak pada lantai
bawah.
2.2.1 The Royal Pita Maha
a. Karakteristik
The Royal Pitamaha Resort and Spa merupakan jenis akomodasi hotel bintang
lima yang berlokasi di Jalan Kedewatan Ubud. Hotel ini termasuk dalam jajaran management
dari Tjampuhan Hotel dan Pitamaha Resort Groups. Hotel ini tekenal akan panorama alam dan
suasanan alam yang ditawarkan oleh lokasinya yang berada pada lereng perbukitan lembah
Sungai Ayung. Akses menuju ke bagian resort cukup unik karena harus memasuki dan
menelusuri kawasan rumah penduduk dengan jalan kecil. Jalan menuju resort ini ditata dengan
baik sehingga pengunjung akan disuguhkan dengan keindahan alam tradisional Bali.
Arsitektur The Royal Pitamaha menggabungkan konsep tradisional khas alam tropikal Bali
Gambar 2.6 Fitness Center and SPA Jayakarta Bali Beach Resort & Spa
Sumber : Obsevasi, 2016
23
dengan fasilitas-fasilitas yang modern serta nyaman sehingga memberikan kesan yang berkelas
dan mewah. The Royal Pitamaha memiliki 3 kategori kamar, yang terdiri dari 41 unit One
Bedroom Pool Villa, 10 unit Healing Villa dan 1 unit The Royal House Villa. Setiap bangunan
villanya dilengkapi dengan kolam renang pribadi, sebagai sebuah privasi eksklusif yang dapat
dinikmati oleh para tamu yang menginap. Berikut adalah tampak atas The Royal Pitamaha
pada Perpaduan antara keindahan alam dan pelayanan berkualitas yang bertaraf international
dapat menjadikan hotel ini sebagai pilihan yang tepat sebagai tempat beristirahat yang nyaman
bagi acara bulan madu atau liburan anda di Bali.
Royal Pitha Maha berdiri diatas lahan dengan luas ±18 hektar. Sebelum dibangun
resort tanah ini merupakan hamparan tanah kering yang tidak terpakai oleh penduduk sekitar.
Selain tanah yang bersifat kering, tanah pada bangunan ini memiliki transis yang tinggi
sehingga sangat tidak memungkinkan bagi penduduk sekitar untuk membangun rumah
disekitar site. Tanah ini dahulunya dimanfaatkansebagai ladang pertanian bagi penduduk
sekitar sehingga tidak memiliki nilai komersial yang tinggi seperti saat dibangunnya Hotel
Resort Royal Pitha Maha.
Royal Pitha Maha berdiri diatas lahan dengan luas ±18 hektar. Sebelum dibangun
resort tanah ini merupakan hamparan tanah kering yang tidak terpakai oleh penduduk sekitar.
Selain tanah yang bersifat kering, tanah pada bangunan ini memiliki transis yang tinggi
sehingga sangat tidak memungkinkan bagi penduduk sekitar untuk membangun rumah
disekitar site. Tanah ini dahulunya dimanfaatkan sebagai ladang pertanian bagi penduduk
sekitar sehingga tidak memiliki nilai komersial yang tinggi seperti saat dibangunnya Hotel
Resort Royal Pitha Maha.
Royal Pitha Maha ini mulai dibangun pada tahun 2000 lalu diresmikan dan mulai
beroperasi pada tahun 2004. Hotel dibangun berdasarkan ide seorang sarjana ekonomi yang
memiliki bakat undagi. Bangunan Hotel Resort Royal Pitha Maha memiliki konsep Alami dan
Unsur Royal. Konsep alami disalurkan pada tampilan utama dari bangunan ini yang menyatu
dengan alam. Konsep natural inilah yang menjadi kesan seperti berada dirumah sendiri (homely /
residential). Selanjutnya unsur royal ini berkaitan erat dengan kebesaran atau kehidupan orang di
puri. Unsur kemegahan tersebut terlihat pada bagian bangunan-bangunan publik yang ada
dibangunan ini, contohnya pada ball room, meeting room, restaurant, lounge dan lobby hotel.
Royal Pitha Maha terdiri atas 62 kamar hotel, 9 area spa, area lobby hotel,
24
restaurant, bar, dan beberapa penujang fasilitas hospitality. Royal Pitha Maha memiliki jumlah
total karyawan 403 orang yang tersebar diseluruh fasilitas hotel. Kamar hotel pada Royal Pitha
Maha dibagi menjadi 4 jenis, yaitu Royal Pool Villa, Deluxe Full Villa, Ayung Healing Villa
dan President Suite Villa. Selanjutnya saya akan menjelaskan masing – masing fasilitas yang
disediakan disetiap kamar hotel tersebut.
• Deluxe Pool Villa Royal Pita Maha Hotel
Royal Pool Villa hotel dan Deluxe Pool Villa merupakan jenis kamar hotel yang memiliki luas
kamar 350 m2. Dalam kamar hotel ini memiliki tarif dalam satu malamnya $525. Fasilitas
yang disediakan pada jenis kamar ini adalah kamar tidur, living room, area pool dan kamar
mandi. Pada areal kamar tidur disediakan tempat tidur, bedside table, televisi, lampu tidur,
meja kerja, lazy bad, AC (Air Conditioner) dan sliding door yang dapat dibuka langsung untuk
melihat view keluar. Selanjutnya untuk area living room, fasilitas yang disediakan area ini
terdiri atas sofa beserta meja tamu, lemari untuk meletakkan alat – alat didaerah living room,
lampu dan televisi beserta meja. Pada kamar mandinya menyediakan fasilitas shower, bathup,
2 buah washtafel yang dilengkapi dengan cermin besar dan kecil pembesar, closet yang
dilengkapi dengan tempat tissu dan telepon dan cermin besar pada bagian tengah ruangan yang
disertai dengan timbangan digital. Berikut adalah denah dan suasana ruangan Royal House
pada Gambar 2.7 dan pada Gambar 2.8
25
Gambar 2.7 Denah Deluxe Pool Villa Royal Pita Maha Hotel Sumber :
royalpitamaha-bali.com
Gambar 2.8 Suasana Deluxe Pool Villa Royal Pita Maha Hotel
Sumber : Observasi, 2016
26
• Royal House
Villa ini merupakan villa yang paling mahal dari resort ini. Dengan ukururan yang paling
luas yaitu ±500 m2 dan fasilitas yang paling lengkap dibanding villa-villa yang lain. Denah
villa ini dibuat layaknya sebuah rumah tinggal dengan pembagian ruang-ruangnya
sehingga suasananya seperti berada di rumah sendiri. Berikut adalah denah dan suasana
ruangan Royal House pada Gambar 2.9 dan Gambar 2.10
Gambar 2.9 Denah Royal House
Sumber : royalpitamaha-bali.com
Gambar 2.10 Suasana Royal House dan Couple wedding
Sumber : Observasi, 2016
27
• Ayung Healing Villa
Kamar hotel ini berada pada bagian bawah bangunan yang untuk mencari kamar hotel ini
harus menggunakan lift yang disediakan. Type kamar hotel ini berada dekat dengan view
sungai Ayung beserta dengan tebingnya. Kamar hotel ini memiliki luas yang sama dengan
jenis kamar Royal Full Villa dan Deluxe Full Villa, yaitu 350 m2. Untuk tarif satu malam
pada kamar hotel ini bertarif $575. Fasilitas yang disediakan pada kamar hotel ini adalah
kamar tidur, kamar mandi, living room dan pool. Dalam segi fasilitas, bangunan ini memiliki
kesamaan dengan jenis kamar hotel Royal Full Villa dan Deluxe Full Villa yang berbeda
hanyalah penempatan atau layouting kamar tersebut. Berikut adalah suasana dan denah
Ayung Healing Villa pada Gambar 2.11 dan gamabar 2.12.
Gambar 2.11 Denah Ayung Healing Villa
Sumber : royalpitamaha-bali.com
28
• Royal Spa Villa
Royal Spa Villa merupakan merupakan bangunan spa dengan gaya arsitektur bali yang kental,
bangunannya dibuat semi terbuka Sama dengan bangunan-bangunan yang lain, spa ini juga
mengadalkan view dan suasana alam ubud sebagai daya tariknnya. Pada spa ini disediakan dua
kolam renang, bak mandi jacuzzi, sauna dan ruang ganti. Berikut adalah Suasana Royal Villa pada
Gambar 2.13 dan gamabar 2.14.
Gambar 2.12 Suasana Ayung Healing Villa
Sumber : royalpitamaha-bali.com
Gambar 2.13 Denah Royal Spa Villa
Sumber : royalpitamaha-bali.com
29
• Ayung Valley Restaurant & Dewata Lounge
Ayung Valley Restaurant & Dewata Lounge merupakan restoran bergaya neovernakular.
Kedua restoran ini berada pada bangunan yang sama. Ayung Valley Restaurant berada di
bawah Dewata Lounge. Pemandangan alam ubud dan sungai ayung dijadikan view utama
dari kedua restoran ini. Berikut adalah Suasana Gambar 2.15 : Suasana Dewata Lounge dan
Gambar 2.16 : Suasana Ayung Valley Restaurant
Gambar 2.14 Suasana Royal Spa Villa
Sumber : royalpitamaha-bali.com
Gambar 2.16 Ayung Valley Restaurant
30
Agung Hotel & Restaurant
a. Karakteristik
Hotel Sanur Agung adalah salah satu hotel yang ada di kawasan wisata sanur, berjarak 7
kilometer dari pusat Kota Denpasar. Hotel Hotel Sanur Agung terletak Gusti Ngurah Rai
No.174, Sanur, Bali, Indonesia, Hotel Sanur Agung memiliki luas lahan keseluruhan 14 are,
dengan luas bangunan 7,5 are. Hotel Sanur Agung dirancang oleh seorang arsitek yang
bernama Toni Mintara, beliau adalah mahasiswa alumni Teknik Arsitektur Udayana kelahiran
1947. Hotel ini mulai dikerjakan pada tahun 1980 dan owner dari hotel ini adalah ibu Ratna.
Kapasitas dari Hotel Sanur Agung terdiri dari 48 kamar standar dan 3 kamar suite. Luas dari
kamar dengan tipe standar adalah 24,6 m2. Dalam kamar dengan tipe standar, dapat digunakan
oleh 2-3orang, kamar tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi dalam. Luas dari
kamar dengan tipe suite adalah 44,6 m2. Jugaterdapat lobby, Restaurant dan meeting room
Fasilitas yang diberikan pada kamar dengan tipe standar adalah tv, air conditioner, kamar
mandi yang dilengkapi dengan pemanas air, dan layanan laundry. Sedangkan pada kamar
dengan tipe suite, memiliki fasilitas yang sama dan ditambah dengan fasilitas ruang tamu untuk
berkumpul, menonton tv bersama, dan kegiatan lainnya. Untuk pelayanan kamar, tersedia
selama 24 jam, dan untuk fasilitas lainnya seperti restaurant, beroperasi dari jam 7 pagi hingga
jam 11 malam
• Kamar Type Standar
Merupakan kamar standar yang ada pada hotel Agung Sanur dengan Dalam kamar dengan
tipe ini, dapat menampung 2-3 orang dan kamar tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas
ruang tamu, kamar mandi luar dan dalam. Dengan luas keseluruhan 24,6 m2, pada kamar
inijuga sudah dilengkapi dengan AC, dan Tv. Dengan banyak kamar 48 kamar. Suasana
kamar type Standar dapat dilihat pada gambar 2.17
31
• Kamar Type suite
Merupakan kamar suite atau kamar yang paling besar yang ada pada hotel Agung Sanur
dengan Dalam kamar dengan tipe ini, dapat menampung 3-4 orang dan kamar tersebut sudah
dilengkapi dengan fasilitas ruang tamu, kamar mandi luar dan dalam. Dengan luas
keseluruhan 44,6 m2,
pada kamar ini juga ini fasilitasnya juga sama seperti type standar
tetapi lebih luas. Setiap kamar semua langsung mengarah ke kolam renang outdor yang ada di hotel ini.
suasana kamar type Suite bisa dilihat pada gambar 2.18
Gambar 2.17 Suasana pada kamar type Standar Sanur Agung Hotel
Sumber : Observasi, 2016
Gambar 2.18 Suasana pada kamar type Suite Sanur Agung Hotel
Sumber : Observasi, 2016
32
• Meeting Room
Pada Hotel Sanur Agung ini juga menyediakan Meeting room dengan kapasitas 85 Kursi.
Dengan fasilitas yang sudah memadai sepeti, speaker, Lcd, Mecrofon dll. suasana meeting room bisa dilihat pada gambar 2.19
• Restaurant
Pada Hotel Sanur hanya terdapat satu restaurant dengan konsep terbuka dan langsung
menghadap ke kolam renang yang menjadi vocal poin, suasana Restaurant bisa dilihat pada
gambar 2.20
Gambar 2.19 Meeting Room Sanur Agung Hotel
Sumber : Observasi, 2016
Gambar 2.20 Suasana Restaurant pada Hotel Agung Sanur
Sumber : Observasi, 2016
33
2.3 Kesimpulan Tinjauan Fasilitas Sejenis
Dari ketiga fasilitas sejenis yang sudah dibahas maka dapa diperoleh data yang dapat
dilihat pada table
No The Jayakarta Bali Royal Pita Maha Sanur Agung Hotel
Beach Resort & Spa
1 Lokasi Werkudara, Legian- Jalan Kedewatan, Gusti Ngurah Rai
Kuta Bali Ubud No.174, Sanur,
Bali
2 Luas 14500m2
18000m2
750m2
3 Jumlah unit 278 kamar hotel 41 unit 1 48 Unit kamar
72 Cottage bedroom pool standar
70 Kamar apartement villa 350 m2 3 unit kamar suite
10 Healing villa
350 m2
1 unit The Royal
House villa
4 Fasilitas - Lobby - Lobby - Lobby
Penunjang - Restaurant - Restaurant - Restaurant
- Bar - Bar - Bar
- Spa & massage - Spa - Spa
- Fitness Center - Gym & Wellness - Meeting room
- Pool - Pool Pool
- Gallery - Gallery
- Meeting room - Meeting room
- Wedding Venue - Wedding Venue
-Children Playground
- Tenis Court
- Table Tenis
Tabel 2.1 Perbadingan Fasilitas Sejenis
Sumber : Diolah dari hasil observasi
34
- Garden Chess Board
Surfing& Boogie
Board
5 Pengelola Pemilik, Manager, Pemilik, Pemilik, Manager,
Administrasi. Manager, Administrasi.
Administrasi.
6 Lingkup Wisatawan Wisatawan Wisatawan
Pelayanan Mancanegara Mancanegara Mancanegara
& Wisatawan &Wisatawan &Wisatawan
Domestik Domestik Domestik
Kesimpulan yang di dapat dari tabel kajian terhadap fasilitas sejenis di atas
adalah:
a. Lokasi yang tepat untuk resort hotel ini adalah berada di dekat dengan objek wisata dan
memiliki potensi alam yang bagus. b. Fasilitas Utama untuk penginapan yang nantinya terdapat pada resort hotel ini ada 4
type unit. c. Fasilitas pendukung yang ada dapat berupa : - Lobby
- Kolam renang
- Restaurant dan Bar
- Pusat kebugaran
- Spa & massage
- Venue pernikahan
- Galery
- Taman baca
- Meeting room
- Perpustakaan
- Klinik
35
d. Kapasitas rauang yang diperlukan akan disesuaikan dengan kebutuhan ruang yang
akan direncanakan.
e. Sistem pengelolaan ini akan dikelola oleh pihak swasta.
2.4 Spesifikasi Umum Proyek
Berdasarkan Pemahaman teori-teori mengenai hotel resort, maka dapat
ditarik spesifikasi umum dari pada hotel resort.
a. Pengertian
Tropical Resort Hotel merupakan sebuah akomodasi yang bersifat komersial, dimana
menyediakan fasilitas akomodasi berupa penginapan, makan dan minum serta jasa-jasa
penunjang lainya untuk seseorang atau sekelompok orang yang tinggal untuk sementara
waktu, dengan tujuan untuk melihat keidahan alam, kebudayaan dan adat istiadat setempat
serta untuk berekreasi dalam menikmati liburan yang dimana tidak ditemukan pada resort
lainya seperti kegiatan yang disajikan resort seperti mengikuti kegiatan-kegiatan yang
dimana wisatawan dapat ikut berinteraksi dengan warga sekitar dalam melaukan kegiatan
sehari-hari di sawah dan juga melakukan kegiatan tradisi-tradisi yang di tidak dijumpai
selain di Bali . Dimana adanya kata Tropical dengan maksud merancang sebuah bangunan
yang memiliki keselarasan dan dapat beradaptasi dengan lingkuan dan tentunya dapat
memnfaatkan sumber daya lingkungan di sekitar dengan sebaik-baiknya.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari Tropical Resort Hotel ini, guna meningkatkan sarana atau
fasilitas komersial berupa akomodasi penginapan, makan minum sebagai penunjangaktifitas
wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata.
c. Fungsi
• Menyediakan fasilitas akomodasi berupa penginapan sementara bagi wisatawan
asing maupun domestik, perorangan maupun kelompok yang melakukan rekreasi atau liburan
• Memberikan pengolahan pelayanan yang baik bagi wisatawan yang menginap
maupun tidak menginap.
36
• Menyediakan fadilitas pendukung seperti restaurant, Bar, Souvenir shop, dan
sebagainya
d. Fasilitas
• Pokok : Fasilitas akomodasi berupa hunian penginapann jumblah dan jenis kamar yang
diseuaikan dan penggolongan atau klasifikasi hotel yang akan direncanakan.
• Umum : Lobby, Restaurant, Bar dan Swimming Pool, Gallery and Beautique.
• Penunjang : Berupa fasilitas kesehatan, Olahraga (fitness center kolam renang anak dan
dewasa), bisnis center (salon, Souvenir shop, money changer, ATM center, dll), sarana hiburan
seperti; billiard club dan night club.
e. Lokasi
Sesuai dengan teori-teori mengenai resort hotel yang telah dibahas, pada umumnya
resort Hotel berlokasi pada kawasan pariwisata yang merupakan tempat yang diminati oleh
para wisatawan.
f. Management Pengelola
• Front of the house : Lobby, Front Office, receptionis.
• Back of the House : Housekeeping, accounting, marketing, personalia, F & B,
Enginering, Security.
g. Service
Fasilitas seperti: Kitchen, Loundry, ruang genzet, Food & beverange fasilities.
top related