traksi dan transportasi listrik
Post on 05-Jul-2018
337 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
1/17
MAKALAH
TRAKSI DAN SISTEM TRANSPORTASI LISTRIK
“UTM (URBAN TRANSIT MONORAIL) 125 BUATAN INDONESIA”
Nama kelompok : Rai Rifaldi 5301413075
Muhammad Asbi 5301413077
Imam islahuddin 5301413080
Indra Dwi Prakoso. 5301413083
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
MEI 2016
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
2/17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah transportasi menjadi salah satu masalah terbesar yang dialami oleh setiap
kota atau negara. Bagi sebagian negara berkembang seperti Indonesia, masalah tersebut
hungga kini belum saja terselesaikan. Dengan meningkatnya jumlah populasi penduduk di kota
kota besar dan masalah kendaraan umum yang belum terkoordinir dengan baik, akibatnya
masalah timbul masalah baru yakni, kemacetan parah di jalan jalan ibukota.
Masalah urbanisasi juga mendukung pada masalah transportasi di ibukota. Mereka
dating ke kota Jakarta untuk mencari pekerjaan di ibukota Jakarta. Luas ibukota Jakarta banyak
berkembang dari sekitar 180 km2 pada tahun 1960 dan 661,52km2 pada tahun 2000. Sekarang
Jakarta dengan kota lain sekitar Jakarta – tanggerang, Bekasi, depok dan bogor menjadi kota
megapolitan yang dikenal sebagai jabodetabek. Jabodetabek merupakan suatu region besar
metropolitan yang mempunyai jumlah penduduk 10.187.595 jiwa pada tahun 2011
(disdukcapil DKI Jakarta)
Pesatnya pertambahan jumlah penduduk DKI Jakarta semakin meningkatkan
masalah mobilitas perkotaan. Tingginya jumlah penduduk berimplikasi terhadap pemanfaatan
sumber daya kota yang terbatas. Ketidakseimbangan antara infrastruktur public yang tersedia
dengan jumlah penduduk yang membutuhkannya menyebabkan kurangnya pelayanan kota
termasuk di sector transportasi. Kondisi ini menyebabkan tingginya jumlah kendaraan pribadi
yang tidak seimbang dengan ketersediaan ruas jalan,sehingga permasalahan lalu lintas semakin
di perparah.
Permasalahan transportasi memang sudah sedimikian kompleksnya, semakin lama
semakin banyak jalan yang mengalami kemacetan lalu lintas yang pada gilirannya akan
mengakibatkan waktu perjalanan semakin lama. Permasalahan transportasi bukan didominasi
dari sarana dan prasarana jalan saja, tetapi juga sebagai akibat dari alih fungsi tata guna lahan
serta jumlah penduduk yang memiliki sistem aktivitas yang beragam.
Dari beberapa permasalahan diatas penulis memiliki solusi untuk menyelesaikan
masalah kemacetan di Ibukota, yakni dengan menggunakan mode transportasi monorel.
Monorel merupakan suatu jawaban yang telah digunakan di berbagai negara maju bahkan
negara tetangga kita, Malaysia. Penggunaan jenis transportasi ini akan dapat mengalihkan
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
3/17
pengguna jalan raya tanpa juga menggangu lalu lintas jalan raya. Monorel hanya
memanfaatkan lahan yang sedikit untuk penempatan tiang-tiang penopang. Selain itu, monorel
juga tidak memberikan polusi langsung ke lingkungan kota. Sekalipun tetap menggunakan
bahan bakar fosil sebagai sumber energi, tetapi proses pembangkitannya berada jauh dari kota
dan efisiensinya pun lebih tinggi dari efisiensi mesin diesel atau otto yang biasa dipakai di
transportasi darat. Apalagi jika pembangkit listrik untuk menyupali listrik ke motor listrik
sebagai penggerak monorel menggunakan sumber energi terbarukan seperti panas bumi,
matahari, angin atau air dan menggunakan teknologi regenerative brake maka transporatsi ini
akan menjawab juga masalah polusi udara yang ada di ibukota.
1.2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.2.1 Apa itu monorel? bagaimana prinsip kerjanya?
1.2.2 Bagaimana perbandingan monorel UTM 125 dengan transportasi lain?
1.2.3 Bagaimana perbedaan Monorel UTM 125 dengan monorel luar negeri?
1.3 Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.3.1
memenuhi tugas mata kuliah traksi dan sistem transportasi listrik
1.3.2 menambah wawasan tentang monorel dan sistem kerjanya
1.3.3 menambah ilmu mata kuliah traksi dan sistem transportasi listrik diluar kuliah
umum sebagaimana mestinya
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
4/17
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 pengertian monorel
Monorail atau monorel yang memiliki arti satu rel adalah sebuah metro atau rel
dengan jalur yang terdiri dari rel tunggal. Sementara kereta biasa atau konvensional
memiliki dua rel parallel. Rel kereta monorel sendiri terbuat dari beton dan untuk rodanya
terbuat dari karet. Sehingga suara kereta api monorel tidak akan sebising kereta api
konvensional. Tidak hanya itu dalam monorel biasanya jalur keretanya ditempatkan diatas
tiang-tiang jadi monorel tidak akan memakan atau mempersempit jalur lainnya. Monorel
ini sendiri pertama kali dibuat di rusia pada tahun 1820 oleh ivan elmanov. Namun seiringdengan perkembangan jaman kini monorel dijalankan dengan mesin elektronik. Sampai
saat ini terdapat dua jenis monorel, yaitu:
Ada dua tipe monorel saat ini diantaranya Tipe straddle-beam dimana kereta
berjalan di atas rel. dan Tipe suspended dimana kereta bergantung dan melaju di bawah
rel.
2.2 prinsip kerja monorel
Monorel sudah dikembangkan sejak mulai abad ke 19, German, Irlandia dan US adalah
negara yang memulai pengembangan monorel. Monorel sebetulnya terdiri dari dua jenis
yaitu top running dan bottom running, mengadopsi prinsip kerja kerekan alat bantu (lihat
gambar bawah) yang mengunakan sebuah besi sebagai jalur pergerakannya.
Monorel bottom running
Orang mungkin hanya mengira jika monorel itu hanya seperti yang sekarang dilihat di
media-media, sebetulnya pengadopsian kerekan dimana pure berjenis bottom running
sudah dibuat di German.
Kita lihat gambar dibawah ini :
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
5/17
Type bottom running cukup merepotkan bagian kontruksi. Selain ruang yang digunakan
besar juga perhitungan load stressnya yang cukup menantang.Coba untuk para praktisi
tehnik dan mahasiswa teknik sipil perhatikan load stressnya, bisa dibayangkan formula
beban yang diperlukan tidak mudah tapi tidak bisa juga dibilang sulit.
Perbaikan monorel pada rel-nya.
Monorel Top Running
Monorel BUMN, Monorel PT.BWN dan China berjenis top running dimana lock bergerak
diatas relnya seperti Kereta Api biasa. Indonesia termasuk yang telambat dalam
pembangunan monorel jika dibandingan dengan Negara tetangga.
http://4.bp.blogspot.com/-VgAlf9haQuI/UfCNuRnN75I/AAAAAAAAAD0/Ot-oVH4mQUE/s1600/monorel+bottom+running.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-XaEpRoPREW8/UfCNcvb3RVI/AAAAAAAAADs/N8x3uhbncno/s1600/Monorail_14.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-yN6t6vUPw74/UfCNVSaiWQI/AAAAAAAAADk/orbKELnI0c8/s1600/images.jpg
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
6/17
Monorel top running juga memiliki beberapa macam design pada sisi design roda
penggerak, Gambar dibawah adalah monorel yang didesign dengan pengerak dua roda
vertical seperti layaknya kereta api konvensional hanya ditambah dengan roda penggapit
dipasang horizontal.
Tapi sebagian besar teknologi gerak monorel menggunakan roda pada posisi horizontal,
hal ini karena akan mempermudah pada pembangunan konstruksi rel dan aspek safety yang
lebih secured. Design seperti inilah yang digunakan oleh monorel BUMN, Kita lihat
gambar dibawah ini design roda horizontal.
http://1.bp.blogspot.com/-LmrWH1HOpvw/UfCOEts8CGI/AAAAAAAAAD8/DnD7p90ByeM/s1600/XSect521x637.JPG
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
7/17
Aspek safety dalam membangun monorel sudah sangat baku , safety operation yang terdiri
dari maksimum lift design load, safety impact , load factor used, maximum angle due to
side pull dan stating maximum capacity. Ini bukan hal yang aneh.
Untuk kontruksi tiang monorel tidak lebih sulit membuat jalan layang atau jalan tol diatas
laut yang sudah dibuktikan oleh BUMN konstruksi kita. Perhitungan design Load factor,
load combination dan allowable stress bukan barang baru dalam dunia konstruksi
Indonesia.
2.3 monorel UTM 125
UTM-125 adalah sebuah monorel buatan Indonesia. UTM-125 adalah singkatan dariUrban Transit monorel 125. Nama itu diambil karena monorel ini memiliki kapasitas 125
penumpang per gerbong. Monorel ini memiliki keunggulan dibandingkan beberapamonorel lainnya yaitu memiliki pintu darurat di gerbong depan dan belakang. Pintu darurat
ini terinspirasi dari kasus macetnya monorel di KL beberapa tahun lalu, sehingga pengelola
harus mengeluarkan penumpang secara paksa dari dalam gerbong selama dua jam.
Monorel ini diklaim memiliki 96% kandungan lokal yang meliputi resources maupun
https://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttps://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttps://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttp://1.bp.blogspot.com/-gpg2HZ47X9Q/UfCOTLKHXJI/AAAAAAAAAEE/JABlf9w0MbI/s1600/MVII45k.jpghttps://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttps://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttps://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttps://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Monorel
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
8/17
teknologi. Monorel ini dirancang oleh Kusnan Nuryadi. Dia adalah pakar teknik kontruksi
dan mesin. Untuk mendesain UTM-125 Kusnan mengkaji dan memadukan teknologi
monorel dari Jerman dan Jepang terutama pada bagian bogie. Penelitian dan pembangunan prototipe monorel, baik konstruksi jalan maupun wahananya, dilakukan Kusnan bersama
timnya dari PT Melu Bangun Wiweka (MBW) sejak 2010.
Prototipe UTM-125 telah selesai dibangun pada bulan November 2012. Sebelumnya
prototype monorel ini telah melakukan serangkaian uji coba di trek sepanjang 50 meter, di
kawasan pabrik Cibitung. Tahap berikutnya adalah pembangunan trek monorel sepanjang1,5 km, di Sentul, Bogor, untuk uji performansi.
Pengujian konstruksi jalan dan gerbong monorel akan bekerja sama dengan KementerianRiset dan Teknologi dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. ”Aspek konstruksi,
keselamatan, performansi kendaraan harus teruji secara ilmiah dan dapat
dipertanggungjawabkan,” Kusnan memaparkan. Apabila semua rangkaian ujian telah
selesai, barulah monorel ini siap diproduksi massal oleh PT Flobbus Indonesia
2.4 perbandingan mode transportasi dibandingkan Monorel
JENIS ANGKUTAN
UMUM
KELEBIHAN KEKURANGAN
Bus rapid transit / BRT Daya angkut besar Jumlah armada harus
banyak dan biaya
pembangunan relatif
murah
Mass rapid transit /MRT Memiliki daya angkut
yang besar
Biaya pembangunan
mahal
Light rapid transit / LRT Daya angkut tidaksebesar MRT Biaya pembangunanmahal
Paratransit (mikrolet,
tuktuk, jeepney, dsb)
Daya jelajah dan daerah
layanan lebih luas
Sulit dikendalikan,
penyebab kemacetan
Sedangkan untuk kelebihan dan kekurangan monorel UTM 125 ini adalah sebagai
berikut Kelebihan dan kekurangan
kelebihan
Membutuhkan ruang yang kecil baik ruang vertikal maupun horizontal. Lebar yang
diperlukan adalah selebar kereta dan karena dibuat di atas jalan, hanya membutuhkan
ruang untuk tiang penyangga.
Terlihat lebih "ringan" daripada kereta konvensional dengan rel terelevasi dan hanya
menutupi sebagian kecil langit.
Tidak bising karena menggunakan roda karet yang berjalan di beton.
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kusnan_Nuryadi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttps://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jermanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melu_Bangun_Wiweka&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttps://id.wikipedia.org/wiki/Cibitunghttps://id.wikipedia.org/wiki/Sentulhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bogorhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kementerian_Riset_dan_Teknologi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kementerian_Riset_dan_Teknologi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pengkajian_dan_Penerapan_Teknologihttps://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Flobbus_Indonesia&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Flobbus_Indonesia&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vertikal&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Horizontal&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Jalanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Langithttps://id.wikipedia.org/wiki/Karethttps://id.wikipedia.org/wiki/Betonhttps://id.wikipedia.org/wiki/Betonhttps://id.wikipedia.org/wiki/Karethttps://id.wikipedia.org/wiki/Langithttps://id.wikipedia.org/wiki/Jalanhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Horizontal&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vertikal&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Flobbus_Indonesia&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttps://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pengkajian_dan_Penerapan_Teknologihttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kementerian_Riset_dan_Teknologi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kementerian_Riset_dan_Teknologi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Bogorhttps://id.wikipedia.org/wiki/Sentulhttps://id.wikipedia.org/wiki/Cibitunghttps://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melu_Bangun_Wiweka&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttps://id.wikipedia.org/wiki/Jermanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttps://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kusnan_Nuryadi&action=edit&redlink=1
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
9/17
Bisa menanjak, menurun, dan berbelok lebih cepat dibanding kereta biasa.
Lebih aman karena dengan kereta yang memegang rel, risiko terguling jauh lebih kecil.
Resiko menabrak pejalan kaki pun sangat minim.
Lebih murah untuk dibangun dan dirawat dibanding kereta bawah tanah.
kekurangan
Dibanding dengan kereta bawah tanah, monorel terasa lebih memakan tempat.
Dalam keadaan darurat, penumpang tidak bisa langsung dievakuasi karena tidak ada jalan
keluar kecuali di stasiun.
Kapasitasnya masih dipertanyakan.
2.5 perbedaan Monorel UTM 125 dengan monorel luar negeri
Satu gerbong panjang 13.2 meter gerbong penumpang tengah sepanjang 12 meter, dengan
jarak antar gerbong 0.7 meter. Di dalam gerbong disiapkan 22 kursi duduk dan pegangan
tangan untuk penumpang berdiri.
Monorel ini memiliki dua pintu penumpang dan satu pintu darurat di moncong kereta. Pintu
darurat digunakan jika terjadi sesuatu dalam perjalan. Penumpang bisa langsung pindah ke
monorel bantuan datang melalui pintu darurat, tanpa turun dari monorel.
Driver di kabin bisa mengontrol laju kereta secara manual atau otomatis. Monorel ini
memiliki daya motor penggerak 260 kilo watt atau setara 350 tenaga kuda.
Teknologi roda peluncur mirip ban truk, dua bagian roda ini dipasang tepat di bawah
gerbong kereta. 12 roda ban penyeimbang dipasang di samping dan mengapit erat trek
lintasan. Ukuran roda penyeimbang lebih kecil dibanding roda peluncur, dengan jumlah
enam ban di masing-masing sisi kanan dan kiri.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_bawah_tanahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_bawah_tanahhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Evakuasi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Evakuasi&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_bawah_tanahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_bawah_tanah
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
10/17
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
11/17
kabin. Driver di kabin bisa mengontrol laju kereta secara manual atau otomatis tanpa
Driver.
Bagaimana dengan kecepatan? Pria 65 tahun itu melanjutkan, monorel buatanya memiliki
daya motor penggerak 260 kilo watt atau setara 350 tenaga kuda. Dengan daya sebesar itu,
kereta bisa melesat sekencang mobil Ford Focus buatan Amerika Serikat. Namun untuk
kecepatan normal di Jakarta sudah dihitung cukup dengan 60 hingga 80 km per jam dengan
waktu tunggu dua menit pada jam sibuk dan 4 menit di jam normal.
Dengan penggunaan waktu seperti itu, perjalanan kereta dan penumpang harus tepat waktu.
Dua menit ya harus dua menit, tidak seperti KRL atau Trans Jakarta, ujarnya.
Teknologi roda peluncur juga buatan dalam negeri, mirip ban truk. Dua bagian roda ini
dipasang tepat di bawah gerbong kereta. Roda ban dipilih karena mampu melaju cepat di
awal lintasan dan tetap konsisten di tanjakan. Sedangkan 12 roda ban penyeimbang
dipasang di samping dan mengapit erat trek lintasan.
Ukuran roda penyeimbang lebih kecil dibanding roda peluncur, dengan jumlah enam ban
di masing-masing sisi kanan dan kiri. Dengan teknologi roda seperti itu, dia melanjutkan,
kereta menempel erat pada lintasan dan mampu berjalan di atas trek dengan kemiringan
hingga delapan derajat dan mampu melaju di tikungan sepanjang 50 meter.
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
12/17
BAB III
PENUTUP
3.1 simpulan
Monorel merupakan suatu jawaban yang telah digunakan di berbagai negara maju bahkan
negara tetangga kita, Malaysia. Penggunaan jenis transportasi ini akan dapat mengalihkan
pengguna jalan raya tanpa juga menggangu lalu lintas jalan raya. Monorel hanya
memanfaatkan lahan yang sedikit untuk penempatan tiang-tiang penopang. Selain itu,
monorel juga tidak memberikan polusi langsung ke lingkungan kota. Sekalipun tetap
menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energi, tetapi proses pembangkitannya berada
jauh dari kota dan efisiensinya pun lebih tinggi dari efisiensi mesin diesel atau otto yang biasa
dipakai di transportasi darat. Apalagi jika pembangkit listrik untuk menyupali listrik ke motorlistrik sebagai penggerak monorel menggunakan sumber energi terbarukan seperti panas
bumi, matahari, angin atau air dan menggunakan teknologi regenerative brake maka
transporatsi ini akan menjawab juga masalah polusi udara yang ada di ibukota.
Keunggulan monorel diantaranya adalah :
3.1.1 Monorel sudah terbukti di berbagai negara seperta Jepang, Amerika Serikat,
Australia, bahkan Malaysia sebagai transportasi perkotaan yang sangat efektif
3.1.2 Monorel memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena kecelakaan yang
melibatkan kendaraan di jalan raya hampir tidak mungkin.
3.1.3 Tanpa menggunakan energi ramah lingkungan atau teknologi khusus pengefisienan
energi sekalipun, monorel tetap memiliki kategori kendaraan ramah lingkungan
karena tidak ada polusi langsung ke daerah kota dan efisiensi pembangkit listrik
memang lebih besar daripada mesin otto atau diesel yang biasa dipakai oleh
kendaraan darat lainnya.
3.1.4 Walaupun memang mungkin biaya kapital dari pembangunan monorel ini sangat
besar tapi secara biaya operasional sudah terbukti lebih murah. Di banyak negara
maju yang telah menerapkan transportasi monorel, perusahaan pengoperasinya
selalu mendapatkan untung tiap tahunnya tidak lama setelah operasi di mulai.
3.1.5 Tidak menambah kemacetan di jalan raya karena memiiliki jalur sendiri yang tidak
bersinggungan dengan jalan raya.
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
13/17
3.2 saran
saran bagi pemerintah Indonesia agar melakukan pembangunan intensif monorel serta
mengkaji ulang sistemnya agar tujuan dalam mengurangi kemacetan di ibukota dan
menciptakn sarana transportasi yang aman dan nyaman dapat terwujud.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Monorel diakses pada tanggal 25 mei 2016
http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1438800&page=12 diakses pada
tanggal 25 mei 2016
transportasi kota Jakarta mengkhawatirkan . Indonesia environment consultant. Diakses
tanggal 26 mei 2016 .http://www.iec.co.id/berita/tr ansportasi-kota-jakarta- mengkhawatirkan
https://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttps://id.wikipedia.org/wiki/Monorelhttp://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1438800&page=12http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1438800&page=12http://www.iec.co.id/berita/transportasi-kota-jakarta-mengkhawatirkanhttp://www.iec.co.id/berita/transportasi-kota-jakarta-mengkhawatirkanhttp://www.iec.co.id/berita/transportasi-kota-jakarta-mengkhawatirkanhttp://www.iec.co.id/berita/transportasi-kota-jakarta-mengkhawatirkanhttp://www.iec.co.id/berita/transportasi-kota-jakarta-mengkhawatirkanhttp://www.iec.co.id/berita/transportasi-kota-jakarta-mengkhawatirkanhttp://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1438800&page=12https://id.wikipedia.org/wiki/Monorel
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
14/17
Lampiran gambar
Roda kereta monorel utm 125 (made in Indonesia)
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
15/17
Gambar kereta api monorel UTM 125 (tampak depan)
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
16/17
https://id.wikipedia.org/wiki/Monorel
Desain pintu gerbong monorel buatan Kusnan juga berbeda dengan teknologi monorel buatan
Malaysia dan Jepang. Monorel buatannya memiliki dua pintu penumpang dan satu pintu
darurat di moncong kereta. Sementara monorel di beberapa negara maju lain hanya satu pintu.
Pintu darurat, lanjut Kusnan, berfungsi untuk keamanan penumpang.
Pintu darurat digunakan jika terjadi sesuatu dalam perjalan. Penumpang bisa langsung pindah
ke monorel bantuan datang melalui pintu darurat, tanpa turun dari monorel. Model pintu darurat
itu belum ada di negara lain, sekarang ini masih akan mengajukan hak paten, dia menegaskan.
Pintu darurat terinspirasi dari kasus macetnya perjalanan monorel di Malaysia dua tahun lalu
karena sebuah insiden. Pengelola harus mengeluarkan penumpang secara paksa dari dalam
gerbong selama dua jam. Begitu juga desain teknologi mesin pengontrol kereta pada kabin.
Driver di kabin bisa mengontrol laju kereta secara manual atau otomatis tanpa Driver.
-
8/15/2019 TRAKSI dan transportasi listrik
17/17
top related