tpnonrega2013_kelompok1_alp2015

Post on 09-Jul-2016

214 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

PPT Acara I

TRANSCRIPT

ACARA IDENSITAS, SAND CONTENT DAN PENGUKURAN KADAR MINYAK PADA LUMPUR PEMBORAN

KELOMPOK 1

Ketua : Reza JumadilWakil : Rizky IslamedAnggota : Abdul Milad

Chairul Bahri Choiriah Yan Aji Bintang

DENSITAS LUMPUR• Densitas lumpur pemboran

dinyatakan dalam berat fluida pemboran per satuan volume dan biasanya diukur menggunakan mud balance, dengan satuan ppg atau lb/ft3.

• Efek densitas lumpur terhadap laju pemboran terutama adalah adanya tekanan hidrostatik lumpur.

• Berhubungan langsung dengan fungsi lumpur bor sebagai penahan tekanan formasi

• Apabila densitas lumpur yang terlalu besar akan menyebabkan lumpur hilang ke formasi

• Apabila densitas lumpur bor terlalu kecil akan menyebabkan kick (masuknya fluida formasi ke dalam lubang sumur)

• Oleh karena itu, densitas lumpur harus disesuaikan dengan keadaan formasi yang akan dibor.

SAND CONTENT• Penentuan kadar pasir pada

lumpur pemboran adalah untuk mencegah abrasi pada pompa dan peralatan pengeboran lainnya, juga untuk mencegah penebalan mud cake dan drill pipe sticking.

• Laju pemboran turun dengan naiknya solid content, hal ini dapat terjadi partikel-partikel padatan menghalangi kontak antara gigi pahat dan batuan. Disamping itu Bila sand content tinggi saluran sirkulasi lumpur akan terkikis.

• Tercampurnya cutting dapat mempengaruhi karakteristik lumpur pemboran

• Oleh karena itu, setelah lumpur disirkulasikan harus mengalami proses pembersihan terutama menghilangkan partikel-partikel yang masuk ke dalam lumpur selama sirkulasi. Alat-alat yang biasa digunakan disebut dengan ”Conditioning Equipment”, antara lain :

a. Shale Shakerb. Degasserc. Desanderd. Desilter

KANDUNGAN MINYAK PADA LUMPUR PEMBORAN• Kandungan minyak adalah banyaknya minyak yang

terkandung dalam lumpur emulsi dimana air sebagai bahan dasarnya.

• Kandungan minyak pada lumpur cukup penting karena minyak akan memberikan pelumasan sehingga :

1. Pahat lebih awet2. Mengurangi pembesaran lubang bor 3. Mengurangi penggesekan pipa bor dengan

formasi serta mengurangi kemungkinan terjadinya jepitan terhadap pahat

• Namun bila kandungan minyak pada lumpur terlalu banyak dapat menyebabkan slip dari bit pada batuan formasi yang menjadi lebih licin

• Alat ukur yang di pakai adalah Retort Kit

top related