tinjauan umum pekerjaan beton prategang pada jembatan pamentasan

TINJAUAN UMUM STRESSING BETON PRATEGANG METODE POST TENSION

PADA JEMBATAN PAMEUNTASAN SOREANG KAB.BANDUNG

oleh :RIDHO SEPTIAN

TEKNIK PERANCANGAN JALAN JEMBATAN

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Umum

-Jembatan Pamentasan dibagi menjadi 3 bentang, Bentang pertama menghubungkan abutment1 ke pilar1 sepanjang 29,7m (Bentang 1)

Bentang kedua menghubungkan pilar1 ke pilar2 (main span) sepanjang 40,8m (Bentang 2)

Bentang ketiga menghubungkan pilar2 ke abutment2 sepanjang 29,7m (Bentang 3)

-Seluruh bentang berupa girder beton yang menggunakan struktur beton prategang dengan metoda post tension

Bentang1 = Bentang3 dengan panjang bentang 29,7m, dengan diameter strand 0.5’’=12,7mm dan kuat tarik pada strand sebesar 1870 Mpa dengan kuat tekan pada beton K-500 (±fc’=41Mpa) memiliki 3 buah selongsong, tiap selongsong diisi dengan(±14 strand)

Bentang2 (Main Span) dengan Panjang bentang 40,8m, dengan diameter strand 0.5’’=12,7mm dan kuat tarik pada strand sebesar 1870 Mpa dan kuat tekan pada beton K-600 (±fc’=51Mpa) memiliki 3 buah selongsong, tiap selongsong diisi dengan(±19 strand)

Sistem Pasca Tarik (Post Tension)

Tendon prategang ditarik setelah beton mengeras

Memerlukan ducting (selongsong) tendonTransfer prategang terjadi melalui kontak

antara angkur dan beton penumpunya

Stressing Post Tension

1.Proses leveling, yaitu memposisikan balok girder agar permukaannya rata.

2.Proses pemasukan tendon kedalam selongsong beton precast yang telah disiapkan.

`3.Proses pemasangan alat jack pada salah satu

ujung balok girder yang telah diangkur mati salah satu ujungnya untuk dilakukan stressing dengan bantuan crane.

4.Stressing dengan menggunakan alat jack(ditekan dengan kekuatan 400Bar, sehingga menimbulkan lendutan keatas atau chamber sebesar1/400L.

5.Pemotongan tendon yang telah dilakukan stressing.

7.Grouting yaitu penyuntikan semen portland biasa+air dengan atau tanpa admixture kedalam selongsong yang telah diisi oleh tendon tujuannya yaitu untuk mengisi celah kosong antara selongsong dan strand agar keduanya kompak , juga dapat menghindari karat pada strand.

kendala dalam proses stressing

1.adanya beton sisa yang ada didalam selongsong sehingga menyulitkan proses pemasukan tendon kedalam selongsong

2.ketika pc girder ditarik oleh alat jack, beton mengalami kerusakan (keropos)

STRESSING REACORD