taksonomi dan tujuan instruksional
Post on 15-Jan-2016
155 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TAKSONOMIdan
TUJUAN INSTRUKSIONAL
RI/9202
TAKSONOMI
• Berasal dari bahasa Yunani: ‘tassein’ yang berarti untuk mengklasifikasi, dan ‘nomos’ yang berarti aturan.
• Suatu pengklasifikasian atau pengelompokan yang disusun berdasarkan ciri-ciri tertentu.
• Klasifikasi berhirarki dari sesuatu, atau prinsip yang mendasari klasifikasi.
• Klasifikasi bidang ilmu, kaidah, dan prinsip yang meliputi pengklasifikasian objek.
Beberapa Macam Taksonomi
1. Taksonomi Ranah/bidang Kognitif
2. Taksonomi Ranah/bidang Afektif
3. Taksonomi Ranah/bidang Psikomotorik
Tujuan Ranah Kognitif:
• berorientasi pada kemampuan berfikir, mencakup kemampuan intelektual yang sederhana, yaitu mengingat sampai pada kemampuan memecahkan suatu masalah.
Menurut Bloom Ranah Kognitif ada 6 Kategori:
1. Mengenal/pengetahuan (recognition/knowledge)
2. Pemahaman (comprehension)
3. Penerapan (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (syntesis)
6. Evaluasi (evaluation)
Disain Instruksional
MENULIS TUJUAN INSTRUKSIONAL
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN DALAM KAWASAN KOGNITIF
MENGIMENGINGATNGATDAN DAN
MENGMENGHAFALHAFAL
MENTERMENTERJEMAHJEMAH
KANKANMENGMENGINTERINTER
PRETASIKANPRETASIKANMENYIMMENYIMPULKANPULKAN
KONSEP DG KONSEP DG KATAKATA
SENDIRISENDIRI
MENYAMENYATUKANTUKAN
KONSEPKONSEPSECARA SECARA
TERINTERINTEGRASITEGRASIMENJADI MENJADI BENTUK BENTUK
IDEIDEGAGASANGAGASAN
YANG YANG MENYEMENYELURUHLURUH
MENGUMENGUNAKANNAKAN
KONSEPKONSEPPRISIP PRISIP
DANDANPROSEDURPROSEDUR
UNTUKUNTUK MELAKUKANMELAKUKAN
SESUATUSESUATU
MENENMENENTUKANTUKANNILAINILAI
(VALUE)(VALUE)UNTUK UNTUK SUATU SUATU
MAKSUDMAKSUDDENGANDENGANMENGGUMENGGUNAKANNAKAN
STANDARSTANDARTERTENTUTERTENTU
MENJAMENJABARKAN BARKAN KONSEPKONSEPMENJADIMENJADIBAGIAN2BAGIAN2
ATAUATAUMENJEMENJE
LASKANLASKANGAGASANGAGASAN
YANG YANG MENYEMENYELURUHLURUH
PENGETAHUANPENGETAHUAN(KNOWLEDGE)(KNOWLEDGE)
PEMAHAMANPEMAHAMAN(COPMREHENTION)(COPMREHENTION)
PENERAPANPENERAPAN(APLICATION)(APLICATION)
ANALISISANALISIS
SINTESISSINTESIS
(SYINTHESIS)(SYINTHESIS)
EVALUASIEVALUASI
Tujuan Ranah Afektif:
• Berorientasi pada kemampuan yang berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem nilai dan sikap hati yang menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu.
Menurut Krathwohl, Bloom, Masia Ranah Afektif ada 5 kelompok:
1. Penerimaan
2. Pemberian Respon
3. Penghargaan terhadap Nilai
4. Pengorganisasian sistem Nilai
5. Pengamalan: pengorganisasian dan pengintegrasian sistem nilai dalam suatu sistem nilai pribadi.
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
Penerimaan
Pemberian respon
Penilaian
Pengorganisasian
Karakterisasi
KEMAMPUAN BERSIKAP/NILAI(AFEKTIF)
Kratwohl,dkk
Tujuan Ranah Psikomotorik:
• Berorientasi pada keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh, atau tindakan.
Menurut Harrow Ranah Psikomotorik ada 5 Tingkat:
1. Meniru
2. Manipulasi
3. Ketepatan gerakan
4. Artikulasi
5. Naturalisasi
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
MENIRU
MENGGUNAKAN
KETEPATAN
MERANGKAIKAN
NATURALISASI
KETERAMPILAN(PSIKOMOTOR)
Tujuan Instruksional
• Tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh pembelajar sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku (behavior) yang dapat diamati dan diukur.
• Rumusan pernyataan mengenai kemampuan atau tingkah laku yang diharapkan dimiliki/dikuasai pembelajar setelah ia menerima proses pengajaran.
• Suatu tujuan pengajaran yang harus dikuasai pembelajar setelah proses pengajaran.
Tujuan Instruksional terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Tujuan Instruksional Umum
2. Tujuan Instruksional Khusus
Manfaat Tujuan Instruksional:
• Guru mempunyai arahan untuk memilih bahan pelajaran dan memilih prosedur (metode) mengajar.
• Siswa pengetahui arah belajarnya.• Setiap guru mengetahui batas-batas tugas dan
wewenangnya dalam pengajarkan suatu bahan.• Guru mempunyai patokan dalam menilai
kemajuan belajar siswa.• Guru mempunyai kriteria untuk mengevaluasi
kualitas maupun efisiensi pelajarannya.
Syarat dalam merumuskan Tujuan Instruksional:
1. Harus berpusat pada perubahan tingkah laku pembelajar.
2. Harus berisikan tingkah laku operasional (dapat diukur pada saat itu juga)
3. Harus berisikan makna dari pokok bahasan yang diajarkan pada saat itu.
top related