ta muchammad mamun 12142871 with sign › index.php › unduh › item › ...kementerian ppn/...
Post on 03-Jul-2020
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
SISTEM INFORMASI SELEKSI TERBUKA JABATAN
PIMPINAN TINGGI (JPT) BERBASIS WEB
PADA KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
MUCHAMMAD MAMUN
NIM : 12142871
Program Studi Manajemen Informatika
AMIK BSI Jakarta
Jakarta
2017
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Muchammad Mamun NIM : 12142871 Program Studi : Manajemen Informatika Perguruan Tinggi : AMIK BSI Jakarta
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan judul: “Sistem Informasi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Berbasis Web Pada Kementerian PPN/ Bappenas”, adalah asli (orsinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari AMIK BSI Jakarta dicabut/dibatalkan.
Dibuat di : Jakarta Pada tanggal : Juni 2017 Yang menyatakan,
Muchammad Mamun
iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Muchammad Mamun NIM : 12142871 Program Studi : Manajemen Informatika Perguruan Tinggi : AMIK BSI Jakarta
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak AMIK BSI Jakarta, Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul: “Sistem Informasi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Berbasis Web Pada Kementerian PPN/ Bappenas”, beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak AMIK BSI Jakarta berhak menyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya dalam pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak AMIK BSI Jakarta, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta Pada tanggal : Juni 2017 Yang menyatakan,
Muchammad Mamun
iv
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis sajikan
dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang penulis
ambil sebagai berikut, “Sistem Informasi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan
Tinggi (JPT) Berbasis Web Pada Kementerian PPN/ Bappenas”.
Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan
program Diploma III AMIK BSI Jakarta. Sebagai bahan penulisan diambil
berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur
yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan
dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini tidak akan lancar.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Direktur AMIK BSI Jakarta.
2. Ketua Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta.
3. Ibu Laila Septiana, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Bapak Ridwansyah, M.Kom selaku Asisten Pembimbing Tugas Akhir.
5. Staff / karyawan / dosen dilingkungan AMIK BSI Jakarta.
6. Bapak Dr. Guspika, MBA, SE selaku Kepala Biro Sumber Daya Manusia
Kementerian PPN/ Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
viii
7. Bapak Imam Gunawan, S.Kom, MAP selaku Kepala Subbagian Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia.
8. Staff / karyawan dilingkungan Biro Sumber Daya Manusia Kementerian PPN/
Bappenas.
9. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual
10. Rekan-rekan mahasiswa kelas 12.6G.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu
sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir
ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, Juni 2017
Penulis
Muchammad Mamun
ix
ABSTRAK Muchammad Mamun (12142871), Sistem Informasi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Berbasis Web Pada Kementerian PPN/ Bappenas Kementerian PPN/ Bappenas melakukan seleksi untuk memenuhi formasi Jabatan Pimpinan Tinggi untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya dan sesuai dengan amanat reformasi birokrasi. namun terdapat kesulitan melakukan rekrutmen yaitu dalam proses administrasi dan test. Ditemukan beberapa kekurangan khususnya pada administrasi dan test baik dalam pengolahan data pelamar dan ujian seleksi tertulis. Maka dibutuhkan suatu sistem informasi secara online berbasis web yang bisa membantu mengatasi masalah pada proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi di Kementerian PPN/ Bappenas. Hasil yang diperoleh dari sistem informasi seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi ini adalah peningkatan pelayanan berupa informasi mengenai lowongan jabatan secara up to date, proses lamaran administrasi yang bisa dilakukan dimana saja, serta pengolahan data lamaran yang lebih mudah dilakukan oleh Kementerian PPN/ Bappenas dan kegiatan penyeleksian berupa test tertulis yang lebih menghemat biaya dan waktu. Kata Kunci: Seleksi JPT (Jabatan Pimpinan Tinggi), Sistem rekrutmen online
x
ABSTRACT
Muchammad Mamun (12142871), Sistem Informasi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Berbasis Web Pada Kementerian PPN/ Bappenas The Ministry of National Development Planning/ Bappenas conducts selection to fulfill the formation of High Leadership Position to carry out its main duties and functions and in accordance with the mandate of bureaucratic reform. But there are difficulties in recruitment that is in the administrative process and test. Some shortcomings are found especially in administration and test both in data processing applicants and written test exams. So needed a web-based online information system that can help solve the problem in the selection process of High Leadership Position in the Ministry of National Development Planning / Bappenas. The results obtained from the open selection information system for High Leadership Position is the improvement of service in the form of information on job vacancies up to date, administrative application process that can be done anywhere, as well as processing data applications are more easily done and selection activities have more cost-effective and Time efficient. Keyword: recrutment for high Leadership Position, online recrutment system
xi
DAFTAR ISI
Halaman Surat Pernyataan Keaslian Tugas Akhir .................................................................. ii Surat Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis ................................................................................................................ iii Persetujuan Dan Pengesahan Tugas Akhir ................. Error! Bookmark not defined. Lembar Konsultasi Tugas Akhir ................................ Error! Bookmark not defined. Kata Pengantar ...................................................................................................... vii Abstrak ................................................................................................................... ix Daftar Isi ................................................................................................................ xi Daftar Gambar ....................................................................................................... xii Daftar Tabel ......................................................................................................... xiii BAB I PENDAHALUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2 Maksud dan Tujuan ..................................................................................... 3 1.3 Metode Penelitian ........................................................................................ 3 1.4 Ruang Lingkup ............................................................................................. 5 1.5 Sistematikan Penulisan................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 7 2.1 Konsep Dasar Web ........................................................................................ 7 2.2 Teori Pendukung ......................................................................................... 16 2.2.1 Struktur Navigasi ...................................................................................... 16 2.2.2. ERD ( Entity Relationship Diagram). ...................................................... 19 2.2.3. Pengujian Web (Black Box Testing) ........................................................ 22
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................... 23 3.1. Tinjauan Perusahaan .................................................................................. 23
3.1.1 Sejarah Instansi ................................................................................... 23 3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi ........................................................... 26
3.2. Analisa Kebutuhan ..................................................................................... 27 3.3. Perancangan Perangkat Lunak ................................................................. 28
3.3.1 Rancangan Antar Muka ...................................................................... 28 3.3.2 Basis Data .......................................................................................... 30
3.4. Implementasi dan Pengujian Unit ............................................................ 36 3.4.1. Implementasi ....................................................................................... 36 3.4.2. Pengujian Unit ..................................................................................... 41
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 45 4.1. Kesimpulan ................................................................................................ 45 4.2. Saran .......................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 47
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1. Struktur Navigasi Hirarki ................................................................. 17 Gambar II.2. Struktur Navigasi Linier ................................................................... 18 Gambar II.3. Struktur Navigasi Non Linier ........................................................... 18 Gambar II.4. Struktur Navigasi Campuran ............................................................ 19 Gambar III.1 fungsi dan tugas bappenas ................................................................ 26 Gambar III.2 Struktur Organisasi ........................................................................... 27 Gambar III.3 Rancangan antar muka portal ........................................................... 29 Gambar III.4 Rancangan antar muka halaman admin ............................................ 29 Gambar III.5 Rancangan antar muka halaman pelamar ......................................... 30 Gambar III.6 ERD Sistem informasi seleksi JPT .................................................. 31 Gambar III.7 Logical Relational Structure............................................................. 32 Gambar III.8 Tampilan antar muka untuk smartphone .......................................... 36 Gambar III.9 Tampilan antar muka untuk komputer ............................................. 37 Gambar III.10 Tampilan antar muka pendaftaran .................................................. 37 Gambar III.11 Tampilan antar muka login ............................................................ 38 Gambar III.12 Tampilan antar muka untuk admin ................................................. 38 Gambar III.13 Tampilan antar muka untuk user .................................................... 39
xiii
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel III. 1 Spesifikasi file pendaftar ..................................................................... 33 Tabel III. 2 Spesifikasi file Users ........................................................................... 34 Tabel III. 3 Spesifikasi file Biodata ....................................................................... 35 Tabel III. 4 Pengujian form pendaftaran ................................................................ 41 Tabel III. 5 Pengujian form login ........................................................................... 42
1
BAB I
PENDAHALUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka membangun birokrasi pemerintah yang efektif dan efisien,
serta pelayanan publik yang prima, pemerintah telah melaksanakan Reformasi
Birokrasi. Salah satu area perubahan yang menjadi sasaran program tersebut adalah
manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Pemerintahan. Untuk menata
kembali kebijakan dan pelaksanaan manajemen aparatur, pemerintah telah
menerbitkan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Pegawai Negeri Sipil sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara dalam
pengelolaannya diatur dalam manajemen Aparatur Sipil Negara. Aturan ini
diharapkan mampu memperbaiki manajemen pemerintahan yang berorientasi pada
pelayanan publik, sebab pegawai negeri sipil (PNS) tidak lagi berorientasi melayani
atasannya, melainkan masyarakat.
UU ASN bertujuan mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang profesional,
netral dan berintegritas. Undang-undang ini mengamanatkan diterapkannya sistem
merit dalam kebijakan dan manajemen Aparatur Sipil Negara. Sistem merit adalah
kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan
kinerja, secara terbuka dan wajar dengan tidak membedakan latar belakang politik,
ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur dan
kondisi fisik.
2
Jabatan dalam ASN terdiri dari : Jabatan Administrasi (Administrator,
Pengawas, dan Pelaksana); Jabatan Fungsional (fungsional keahlian dan
ketrampilan); Jabatan Pimpinan Tinggi (Jabatan Pimpinan Tinggi Utama, Madya,
dan Pratama). Khusus mengenai pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi, proses
pengisian jabatan ini dilakukan secara terbuka dan kompetitif, transparan dan
akuntabel Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) secara terbuka merupakan
salah satu bentuk penerapan sistem merit dalam manajemen SDM.
Dalam pelaksanaan amanat UU ASN dalam pengisian Jabatan Pimpinan
Tinggi di Kementerian PPN/ Bappenas memiliki beberapa permasalahan diantara
pengumuman ketersediaan JPT yang kosong harus disebar secara nasional,
sehingga apabila memakai media cetak seperti surat kabar akan memerlukan biaya
yang besar. Serta dikarenakan informasi ini disebar secara nasional maka PNS
seluruh indonesia akan memeliki hak yang sama untuk melamar. Bisa dibayangkan
apabila pengelolaan dokumen pelamar masih menggunakan kertas, Kementerian
PPN/ Bappenas akan memerlukan tempat dan SDM yang banyak dalam proses
pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi ini.
Berdasarkan amanat UU ASN tersebut Kementerian PPN/ Bappenas
membutuhkan suatu sistem informasi untuk melakukan seleksi terbuka dalam
pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT). Berdasarkan permasalahan tersebut
maka dalam penyusunan Tugas Akhir diambil sebuah judul “Sistem Informasi
Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Berbasis Web Pada Kementerian
PPN/ Bappenas“.
3
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan tugas akhir ini adalah:
1. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data seleksi
terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Kementerian PPN/ Bappenas.
2. Merancang Sistem informasi seleksi yang memudahkan dalam
penyaringan peserta dalam bentuk ujian berbasis komputer (computer
Assisted Test) sehingga bisa dapat menghemat waktu dan biaya.
3. Memudahkan user dalam hal ini Biro SDM Kementerian PPN/ Bappenas
untuk menyelenggarakan seleksi calon pejabat pimpinan tinggi. Mulai
dari penyebaran informasi tentang seleksi hingga penjaringan calon
peserta seleksi.
Penulisan tugas akhir ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi kelulusan
Diploma Tiga (D. III) pada Jurusan Manajemen Informatika AMIK Bina Sarana
Informatika.
1.3 Metode Penelitian
A. Metode Pengembangan Perangkat lunak
Waterfall adalah suatu metodelogi pengembangan perangkat lunak yang
mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial
yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis,
perancangan sistem dan pengujian.
Metode waterfall yang terbagi menjadi tiga tahapan yaitu;
4
1. Analisa kebutuhan
Tahapan ini sangat menekankan pada masalah pengumpulan kebutuhan
pengguna pada tingkatan sistem dengan menentukan konsep sistem
berserta antarmuka yang menghubungkannya dengan lingkungan
sekitar. Hasilnya berupa spesifikasi sistem.
2. Perancangan sistem dan perangkat lunak
Proses perancangan sistem ini difokuskan pada empat atribut, yaitu
struktur data yaitu ERD (Entity Relationship Diagram) dan LRS
(Logical Relational Structure), represetasi antarmuka, arsitektur
perangkat lunak, dan interaksi antar objek di dalam sistem.
3. Implementasi dan pengujian unit
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai
serangkaian program atau unit program berbasis web kemudian
Pengujian terhadap program yang dibuat menggunakan blackbox testing
yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran program.
B. Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan dalam penulisan Tugas
Akhir Penulis menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah :
1. Metode Observasi
Penulis melakukan pengamatan dan penelitian terhadap kegiatan secara
langsung di lapangan. Dalam hal ini proses seleksi jabatan pimpinan tinggi
di Kementerian PPN/ Bappenas.
5
2. Metode Wawancara
Penulis melakukan suatu tanya jawab dengan Biro SDM Kementerian PPN/
Bappenas yang dalam hal ini bertindak sebagai pelaksana mengenai semua
kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan
Pimpinan Tinggi di Kementerian PPN/ Bappenas
3. Metode Studi Pustaka
Selain melakukan kegiatan tersebut di atas penulis juga melakukan studi
kepustakaan melalui referensi-referensi yang ada di perpustakaan ataupun
dari luar.
1.4 Ruang Lingkup
Sistem informasi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pada
Kementerian PPN/ Bappenas adalah Sistem Informasi yang diperuntukan untuk
menjaring pelamar dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian PPN/
Bappenas. Sistem ini juga berfungsi sebagai media informasi yang menjembatani
antara Panitia Seleksi Kementerian PPN/ Bappenas dengan Aparatur Sipil Negara
dan Masyarakat umum dalam proses Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi.
1.5 Sistematikan Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraian tentang latar belakang masalah, maksud dan
tujuan penulisan tugas akhir, identifikasi masalah, batasan masalah,
metode pengumpulan data, maksud dan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
6
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan diuraikan tentang teori yang melandasi setiap analisis
yang disajikan, serta literatur yang memiliki kaitan dengan masalah yang
akan diteliti dengan membandingkannya dengan kenyataanya yang ada
dilapangan
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai sejarah singkat Kementerian
PPN/Bappenas, struktur organisasi dan fungsinya, analisa kebutuhan
sistem, perancangan perangkat lunak baik rancangan antar muka
(interface) maupun rancangan basis data, serta implementasi dan
pengujian unit
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini penulis mengemukakan beberapa kesimpulan yang telah
penulis bahas pada bab-bab sebelumnya.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Web
1. Mengenal Website
Menurut Sutarman (2007:7) menjelaskan bahwa “Website merupakan
salah satu suber daya internet yang berkembang pesat. Informasi web
didistribusikan melalui hypertext, yang yang memungkinkan suatu teks pendek
menjadi acuan untuk membuka dokumen lain”.
Web menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Language
sehingga dapat menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text
,image bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien.
Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya kategori server side programming
pada web memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis
dengan pengolahan data yang terorganisasi.
Website pada awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang
mengunakan konsep hyperlink yang memudahkan surfer atau pengguna internet
melakukan penelusuran informasi di internet. Informasi yang disajikan dengan
web menggunakan konsep multimedia, Informasi dapat disajikan dengan
menggunakan banyak media, seperti teks, suara, gambar, film, atau animasi.
8
2. Pengertian HTML ( Hyper Text Markup Language )
Menurut Anhar (2010:40) “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah
sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang
digunakan untuk menampilkan halaman pada web browser”.
HTML atau Hyper Text Markup Language merupakan suatu format data
yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang dapat dibaca dari suatu
platform computer ke platform komputer lainnya tanpa perlu melakukan suatu
perubahan apapun. Dokumen HTML disebut sebagai markup language karena
mengandung tanda-tanda tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan
teks dan tingkat kepentingan dari text tersebut dalam suatu dokumen. Dengan
system Hypertext pada dokumen HTML.
A. Elemen Dasar HTML.
Pada sebuah dokumen HTML diperlukan sebuah kode khusus yang disebut
tag yang dinyatakan dengan tanda lebih besar (>) dan lebih kecil (<). Contoh
penulisan tag pada dokumen HTML, yaitu:
1) <HTML> </HTML>.
Ini adalah tag struktur dokumen yang selalu berada paling atas dan
palingbawah yang menandakan bahwa dokumen tersebut adalah
dokumen HTML.
2) <HEAD>…</HEAD>.
Tag ini berisi informasi yang berhubungan dengan dokumen tersebut tapi
tidak tercetak pada dokumen.
9
3) <TITLE>…</TITLE>
Tag ini berada diantara tag <HEAD> dan digunakan untuk menampilkan
judul dari dokumen NTML pada browser.
4) <BODY>…</BODY>.
Tag ini berisi semua yang akan ditampilkan pada browser. Tag <BODY>
ini merupakan tag terakhir dari struktur dokumen.
5) Paragraf <P>…</P>.
Elemen ini menandai sekumpulan teks sebagai suatu paragraph. Tag
<P>digunakan untuk memulai paragraph baru dan diakhiri dengan </P>.
6) Divider <DIV>…</DIV>
Tag <DIV> digunakan untuk membagi-bagi dokumen dalam suatu
hirarki yang terstruktur. Dalam dokumen HTML pun dapat digunakan
sebuah atribut ALIGN, yaitu untuk mengatur perataan dari teks dalam
suatu paragraph. Atribut ALIGN mempunyai tiga buah nilai, yaitu left (
rata kiri ), center ( rata tengah ), dan right ( rata kanan ).
7) Image <img>
Tag ini berfungsi untuk menampilkan gambar. Ada beberapa atribut
pendukungnya seperti : src, title, border, width, dan height.
8) Tag <FONT> ... </FONT>
Tag ini berfungsi ntuk memberikan style pada teks yang akan di format.
Atributnya terdiri dari size (untuk ukuran huruf), color (untuk pemberian
warna pada huruf), dan face (untuk memilih jenis huruf).
10
9) Tag <BR>
Tag yang digunakan untuk berpindah pada baris baru dalam suatu bagian
teks.
10) Tag <B>…</B>
Tag ini digunakan untuk memberi penebalan pada teks.
11) Tag <FORM action=” ” method=GET/POST> ... </FORM>
Digunakan untuk mendefinisikan suatu form yang akan dibentuk. Atribut
action akan mengarah pada URL yang telah disebutkan dan atribut
method mendefinisikan cara pengiriman data yang akan dilakukan.
12) Tag <INPUT type=” ” name=” ” value=” ”>... </INPUT>
Tag ini merupakan bagian dari form yang ditampilkan pada browser
berupa suatu tampilan input yang digunakan untuk pengisian data.
Atribut type yang berisi format data yang masuk apakah password text,
radio,checkbox, submit, hidden, atau reset. Atribut name mendefinisikan
nama atau variabel pada jenis input yang dipilih. Atribut value
merupakan isi atau nilai dari jenis input. Atribut size merupakan atribut
yang mendefinisikan besar ukuran (dalam karakter) untuk jenis input text
dan password. Atribut maxlength merupakan panjang maksimum
karakter yang bisa di input.
13) Tag <HR>
Tag Horizontal Rules ini berguna untuk membuat garis horizontal yang
akan memisahkan halaman menjadi kelompok-kelompok.
11
14) Tag <TABEL border=”“ width=” “> ...</TABEL>
Tag ini berfungsi untuk membuat tabel. Atribut border berisi angka yang
digunakan apabila ingin border memiliki ketebalan garis sesuai dengan
angka tersebut. Atribut cellspacing dan cellpadding digunakan apabila
antara baris dan kolom pada tabel memiliki batas atau tidak sesuai
dengan angka pada atribut tersebut. Atribut width dapat digunakan bila
lebar tabel ingin diubah-ubah sesuai dengan kondisi.
15) Tag <SELECT name=” ”> ... </SELECT>
Tag ini merupakan bagian dari form, tampilannya berupa suatu combo
box atau list box. Atribut name mendefinisikan nama combo/list box ini
yang daftar pilihannya terdapat pada tag option.
16) Tag <OPTION value=” “> ... </OPTION>
Atribut value merupakan nilai dari option-option yang ada
3 . Pengertian World Wide Web
Menurut Yuhefizar (2008:159) menjelaskan bahwa “World Wide Web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi diinternet, baik berupa gambar, teks,suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan satu dokumen dengan dokumen lainya yang dapat diakses melalui Browser”.
World Wide Web adalah bagian yang paling menarik dari Internet. Melalui
web, para pengguna dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya
berupa teks tapi bias juga berupa suara, animasi, video dan gambar. Kegunaan ini
tergolong masih baru dibandingkan surat elektronik, sebenarnya World Wide Web
merupakan kumpulan dokumen yang tersimpan di peladen web dan yang
12
peladennya tersebar di lima benua termasuk Indonesia yang terhubung menjadi
satu melalui jaringan internet.
Dokumen-dokumen infomasi ini disimpan atau dibuat dengan format
HTML (Hypertext Markup Language). Suatu halaman dokumen informasi dapat
terdiri atas teks yang saling terkait dengan teks lainnya atau bahkan dengan
dokumen lain. Keterkaitan halaman lewat teks ini disebut pranala. Dokumen
informasi ini tidak hanya tediri dari teks tetapi juga dapat berupa gambar,
mengandung suara bahkan klip video. Kaitan antar dokumen yang seperti itu
disebut hipermedia.
World Wide Web, biasa lebih terkenal disingkat sebagai WWW adalah suatu
ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Pengidentifikasi
Sumber Seragam untuk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW sering
dianggap sama dengan internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia
hanyalah bagian daripada internet. WWW merupakan kumpulan peladen web dari
seluruh dunia yang mempunyai kegunaan untuk menyediakan data dan informasi
untuk dapat digunakan bersama.
Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW adalah sekelompok dokumen
multimedia yang saling bertautan dengan menggunakan tautan hiperteks. Dengan
mengklik pranala (hipertaut), maka para pengguna bisa berpindah dari satu
dokumen ke dokumen lainnya.
13
4. Pengenalan dan Pengertian PHP ( Personal Home Pages )
Menurut Anhar (2010:3) “Personal Home Pages (PHP) adalah bahasa
pemrograman web server-side yang bersifat open source. “ PHP merupakan script
yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML
embedded scripting) yang digunakan untuk membuat halaman website yang
dinamis.
Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl
yang dapat mengamati siapa saja yang melihat -lihat daftar riwayat hidupnya, yakni
pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut
"Personal Home Page".Paket inilah yang menjadi cikal-bakal PHP.Pada tahun
1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2.
PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ia merupakan
bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server.
Hasilnya yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara
khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya, ia dapat
membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, Anda bisa
menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya PHP mempunyai
fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP(Active Server Page),Cold Fusion,
ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarya bisa dipakai secara
commandline. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server
maupun browser.
Pada versi inilah pemograman dapat menempelkan kode terstruktur di dalam
tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan
melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan. Pada saat ini PHP
14
cukup populer sebagai peranti pemrograman Web, terutama di lingkungan Linux.
Walaupun demikian, PHP sebenamya juga dapat berfungsi pada server-server yang
berbasis UNIX, Windows, dan Macintosh. Pada awalnya. PHP dirancang untuk
diintegrasikan dengan web server Apache. Namun, belakangan PHP juga dapat
bekerja dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet
Information Server), dan Xitami. Untuk mencoba PHP, Anda tidak perlu
menggunakan komputer berkelas server.
a. Dasar – Dasar PHP
1). Menggunakan Sintaks <?php … ?>
2). Menggunakan Sintaks <? … ?>
b. Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara dan nilainya bisa
berubah-ubah setiap kali program dijalankan. Adapun aturan dalam
penulisan variabel adalah sebagai berikut:
1). Mengenal perbedaan huruf besar dan huruf kecil (Case sensitif).
2). Variabel di mulai dengan tanda $
3). Harus dimulai dengan huruf atau underscore (tidak boleh dimulai
dengan angka).
5. Pengenalan dan Pengertian Mysql.
Database digunakan untuk menyimpan data, demikian pula dengan
MySQL, MySQL termasuk jenis Relational Database Management System
(RDBMS) yaitu hubungan antar tabel yang berisi data-data pada suatu database.
Database pada MySQL terdiri dari tabel-tabel. Setiap tabel mempunyai kolom,
baris, serta record untuk menyimpan data. Tabel-tabel tersebut dilink oleh suatu
15
relasi yang memungkinkan untuk mengkombinasikan data dari beberapa tabel
ketika seseorang user menginginkan menampilkan informasi dari suatu
database. Penggunaan MySQL biasanya dipadukan dengan menggunakan
program aplikasi PHP, karena dengan menggunakan kedua program tersebut
telah terbukti akan kehandalannya dalam menangani permintaan data.
Menurut Anhar (2010:45) “MySQL (My Structure Query Leanguage)
adalah salah satu Database Management System (DBMS) dari sekian banyak
DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL dan lainnya MySQL berfungsi
untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL”.
Untuk menghubungkan dan menjalankan perintah-perintah MySQL
dalam script PHP dibutuhkan fungsi-fungsi koneksi tersendiri, beberapa
diantaranya:
a. Mysql_select_db()
Fungsi ini digunakan untuk memilih sebuah database sebagai database aktif.
b. Mysql_create_db()
Fungsi ini digunakan untuk membuat sebuah database baru pada server
MySQL. Pendeklarasiannya dalam bentuk:
mysql_create_db ($database);
c. Mysql_connect()
Fungsi ini digunakan untuk membuka koneksi dengan database MySQL
server. Dalam fungsi ini dibutuhkan tiga buah argumen yaitu hostname,
username, dan database user password. Pendeklarasiannya dalam bentuk:
$connect = mysql_connect($hostname,$username,$password);
16
d. Mysql_query()
Fungsi ini digunakan untuk mengirim perintah SQL ke server SQL untuk
dideteksi.
e. Mysql_fetch_array()
Fungsi ini akan menghasilkan data berupa array dalam bentuk angka dari isi
tabel MySQL.
f. Mysql_close()
Fungsi ini digunakan untuk menutup koneksi dengan MySQL.
2.2 Teori Pendukung
Untuk mendesain suatu model sistem informasi maka diperlukan
peralatan pendukung (tools Program) untuk menggambarkan bentuk sistem secara
struktural dan aktual dengan suatu pendekatan analisa terstruktur, tools Program
juga berguna untuk mempermudah dalam pembuatan program aplikasi yang akan
dibuat, contohnya adalah dalam pembuatan logika dan algoritma program mulai
dari input, proses dan output yang akan dihasilkan. Adapun tools Program yang
akan dijelaskan sebagai model sistem yang akan dirancang, yaitu:
2.2.1 Struktur Navigasi
Menurut Hakim (2009:51) “Struktur navigasi adalah Susunan Menu atau
hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau
navigasi tiap halaman pada suatu situs web” .
Struktur navigasi suatu situs web sangat di pengaruhi oleh tujuan dari situs
web yang akan dibuat. Struktur navigasi termasuk struktur terpenting dalam
pembuatan situs karena itu gambarannya harus sudah ada pada tahap perencanaan.
17
Peta navigasi merupakan rencana hubungan dan rantai kerja dari beberapa area
yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen dengan
pemberian perintah dan pesan. Peta navigasi juga memberikan kemudahan dalam
menganalisa ke interaktifan seluruh obyek dan bagaimana pengaruh
keinteraktifannya terhadap pengguna. beberapa dasar struktur pembuatan navigasi
seperti Linear (menelusuri program secara berurutan), Non linear (tanpa di batasi
rute), Hirarki (percabangan), Campuran (gabungan). Pada situs ini digunakan
struktur navigasi campuran yang di jadikan acuan dalam membuat peta navigasi
Struktur Navigasi Hirarki.
1. Hierarchial (Hirarki)
Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang,merupakan
suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasar
kan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master
Page (halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai halaman
percabangan yang disebut Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu
halaman pendukung dipilih atau di aktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama
Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini
tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier.
Sumber : Hakim (2009:51)
Gambar II.1. Struktur Navigasi Hirarki
18
2. Struktur Navigasi Liner (Satu Alur)
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang
berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut
urutannya. Tampilan yang dapat pada struktur jenis ini adalah satu halaman
sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya
atau dua halaman sesudahnya.
Sumber : Hakim (2009:53)
Gambar II.2.
Struktur Navigasi Linier
3. Struktur Navigasi Non Linier.
Struktur navigasi non linier atau struktur tidak berurut merupakan
pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini di perkenankan
membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non linier ini
berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan non
linier ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai
kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page.
Sumber : Hakim (2009:53)
Gambar II.3. Struktur Navigasi Non Linier
19
4. Struktur Navigasi Campuran
Struktur penjejakan composite (campuran) merupakan gabungan dari
ketiga struktur sebelumnya yaitu Linier, Non Linier dan Hirarki. Struktur
penjejakan ini juga biasa disebut struktur penjejakan bebas. Jika suatu tampilan
membutuhkan percabangan, maka dapat dibuat percabangan, dan bila dalam
percabangan tersebut terdapat suatu tampilan yang sama kedudukannya maka dapat
dibuat struktur Linier dalam percabangan tersebut. Struktur penjejakan ini banyak
digunakan dalam pembuatan multimedia sebab struktur ini dapat memberikan
keinteraksian yang lebih tinggi.
Sumber : Hakim (2009:56)
Gambar II.4. Struktur Navigasi Campuran
2.2.2. ERD ( Entity Relationship Diagram).
Menurut Fathansyah (2007:79) ERD merupakan Model Entity
Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan
relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang
merepresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata‟ yang kita tinjau, dapat
digambarkan dengan sistematis dengan mengunakan Diagram Entity Relationship.
20
1. Notasi ERD
Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD. Notasi klasik sering
digunakan untuk model konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan untuk
menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data. Salah satunya adalah
IDEFIX.
Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship
Diagram adalah sebagai berikut:
A. Entitas (Entity)
Entitas adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata. Entitas diberi
nama dengan kata benda, lokasi dan kejadian. Sedangkan entity set adalah
kumpulan dari entitas yang sejenis.
B. Relasi (Relation)
Relasionship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.
Simbol dari relationship adalah belah ketupat.
C. Atribut (Attribute)
Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan
penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Jenis-jenis atribut
diantaranya Atribut Key, Atribut Simple. Atribut Multivalue, Atribut
Composite dan Atribut Deviratif.
D. Kardinalitas Relasi
Dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian
angka ( 1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, dan N untuk relasi satu-ke-banyak
atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak).
21
2. Derajat Relasi atau Kardinalitas
Menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entias pada
himpunan entitas yang lain.
a. One to One (1:1)
Tingkat hubungan dinyatakan one to one jika suatu kejadian pada entitas
pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas
kedua. Demikian juga sebaliknya satu kejadian pada entitas yang pertama.
b. One to Many (1:M)
Tingkat hubungan one to many adalah sama dengan many to one (M:1),
tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian
pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan
kejadian pada entitas kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua
hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas
pertama.
c. Many to Many (M:M)
Tingkat hubungan many to many terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas
mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik
dilihat dari entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.
3. LRS (Logical Record Structure).
Menurut Riyanto (2005:22) “LRS (Logical Record Structure) adalah
representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil
antara himpunan entitas”. Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari
tipe record. Logical Record Structure terdiri dari link-link diantara tipe record.
22
Link ini menunjukan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS
yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record.
Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua
metode yang dapat digunakan, mulai dengan hubungan kedua model yang dapat
dikonversikan ke LRS. Model lain dimulai dengan ER-Diagram dan langsung
dikinversikan ke LRS.
2.2.3. Pengujian Web (Black Box Testing)
Menurut Simarmata (2010:316) “Black Box Testing adalah pengujian
dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti
yang diharapkan” Sedangkan menurut Pressman (2010:495) “Black Box Testing
berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan
engineers untuk memperoleh set kondisi input yang sepenuhnya akan
melaksanakan persyaratan fungsional untuk sebuah program”. Black Box Testing
berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1. Kesalahan antar muka.
2. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang.
3. Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan kerja.
4. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
5. Inisialisasi dan pemutusan kesalahan.
23
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional atau biasa yang disingkat Kementerian PPN/Bappenas
merupakan instansi pemerintahan yang mempunyai tugas untuk melakukan
perencanaan pembangunan lintas daerah dan lintas sektor dan bidang. Serta
menyelaraskan perencanaan pembangunan nasional dengan visi misi presiden
terpilih.
3.1.1 Sejarah Instansi
Sejarah Bappenas dimulai sejak masa proklamasi kemerdekaan NKRI pada
Agustus 1945. Menyusul proklamasi, Indonesia tidak serta-merta diakui
kedaulatannya oleh dunia. Diperlukan berbagai perjuangan baik secara fisik
maupun diplomasi untuk sampai kepada berdirinya Kabinet Republik Indonesia
Serikat pada 23 Desember 1949 menyusul kesepakatan Konferensi Meja Bundar di
Den Haag, Belanda.
Pada rentang waktu itu, diperlukan berbagai persiapan dalam menghadapi
perundingan dengan Belanda serta adanya kebutuhan untuk menyelesaikan
persoalan pembangunan negara. Adalah Menteri Kemakmuran AK Gani yang pada
Kabinet Sjahrir III membentuk Badan Perancang Ekonomi yang bertugas
merumuskan rencana pembangunan yang dikhususkan pada pembangunan
ekonomi jangka dua sampai tiga tahun. Kemudian pada 12 April 1947, pemerintah
menerbitkan Penetapan Presiden No. 3/1947 yang melahirkan Panitia
24
Pemikir Siasat Ekonomi (PPSE). Panitia inilah yang menghasilkan dokumen
perencanaan pertama dalam sejarah perencanaan pembangunan di Indonesia, yaitu
dokumen “Dasar-dasar Pokok Daripada Plan Mengatur Ekonomi Indonesia.”
Kelembagaan badan perencanaan nasional kemudian mengalami perubahan
seiring dengan dinamika nasional Indonesia. Akibat terbaginya fokus antara
pelaksanaan tugas dan menghadapi Belanda melalui peperangan dan diplomasi,
PPSE menjadi tidak dapat melaksanakan tugas sepenuhnya. Eksistensi pemikiran
PPSE kemudian dilanjutkan oleh tiga kelembagaan yaitu Kepanitiaan pada
Kementerian Perdagangan dan Industri, Dewan Perancang Negara dan Biro
Perancang Negara, serta Dewan Perancang Nasional (Depernas).
Sidang Umum II pada tanggal 24 Desember 1963 kemudian menjadi tonggak
Bappenas. Presiden Soekarno, yang ditugasi MPRS untuk menata kembali lembaga
perencanaan pembangunan, melalui Ketetapan No. 12/1963 mengintegrasikan
Depernas dan Badan Kerja Depernas ke dalam Kabinet Kerja, sekaligus
membentuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Kemudian pada era Orde Baru dibentuklah Kementerian Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional dan pada 1980 dibentuklah Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi dan di setiap Kabupaten/Kota. Bappeda
bertugas memadukan perencanaan nasional dan daerah mengikuti kebijakan
mengenai otonomi daerah. Pada era ini pula disusun Pola Umum Pembangunan
Jangka Panjang (PJP) I dan II, masing-masing mencakup waktu 25 tahun dan
diimplementasikan dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) I-X
(1969–2019) yang sayangnya harus terhenti menjelang akhir Repelita VI. Krisis
ekonomi, sosial, politik, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
25
berujung bubarnya Kabinet Pembangunan VII dan lengsernya Presiden Soeharto
pada 21 Mei 1998.
Di masa reformasi, Bappenas sempat dipimpin kepala yang tidak merangkap
jabatan menteri negara pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
Baru pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri, posisi Bappenas kembali
menjadi setingkat kementerian. Bappenas kemudian bertugas untuk menjabarkan
GBHN ke dalam rencana pembangunan lima tahunan dan tahunan, serta melakukan
evaluasi atas pelaksanaannya. Tugas ini diperkuat pada masa Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dengan penugasan Bappenas dalam menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 secara teknokratis dan
partisipatif.
BAPPENAS SAAT INI (2014 – sekarang )
Posisi Bappenas di pemerintahan Presiden Joko Widodo memiliki perbedaan
jika dibandingkan dengan posisi Bappenas pada masa pemerintahan lalu. Jika
dahulu Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional berada di bawah
Kementerian Koordinator Perekonomian, saat ini Bappenas berada langsung di
bawah presiden. Sebelumnya, perencanaan dan penganggaran pembangunan
tahunan mengalami inefisiensi akibat tidak terpadunya pelaksanaan dua fungsi
manajemen ini. Bappenas memiliki wewenang merumuskan kebijakan nasional dan
perencanaan pembangunan, namun tidak memiliki wewenang untuk menentukan
dan mengawal penganggaran, yang saat itu dipegang oleh Kementerian Keuangan.
Dengan reposisi Bappenas ini menjadi setara dengan Kementerian Sekretaris
Negara, Bappenas diharapkan dapat menjadi fasilitator efektif rencana
pembangunan bagi semua kementerian, lembaga, dan entitas pemerintahan. Fungsi
26
Bappenas sendiri adalah sebagai pengarah dan menyiapkan panduan untuk semua
lembaga dan kementerian dalam melaksanakan tugasnya sehingga perencanaan
pembangunan dapat lebih terstruktur, strategis, dan menyeluruh di lintas sektor.
3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
Sumber : www.bappenas.go.id
Gambar III.1
fungsi dan tugas bappenas
Sesuai dengan Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas RI Nomor 4 Tahun
2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PPN/Bappenas dalam
melaksanakan tugasnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasioanl/Kepala
Bappenas dibantu oleh Sekretariat Utama, Staf Ahli, dan Inspektur Utama, dan
9 Deputi yang masing-masing membidangi bidang-bidang tertentu, serta 3 Pusat.
27
Sumber : www.bappenas.go.id
Gambar III.2
Struktur Organisasi
3.2. Analisa Kebutuhan
Sistem informasi seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di
Kementerian PPN/ Bappenas diperuntukan untuk menjaring pelamar dalam hal ini
dikhususkan hanya untuk aparatur sipil negara (PNS, Polri, TNI) yang memenuhi
kriteria persyaratan dan kompetensi untuk menduduki lowongan Jabatan Pimpinan
Tinggi di Kementerian PPN/ Bappenas.
Dalam sistem informasi ini pelamar dapat melakukan registrasi,
pemilihan jabatan yang diinginkan dan pengisian daftar riwayat hidup (riwayat
pendidikan dan pendidikan, riwayat jabatan, riwayat pangkat dan golongan, serta
28
data kompetensi lainya) serta mengunggah dokumen-dokumen persyaratan
administrasi dari jabatan yang dipilihnya.
Selain itu sistem informasi seleksi terbuka JPT ini dijadikan sebagai
media penyampaian informasi dari panitia seleksi kepada peserta seperti mengenai
jadwal, lokasi tes, hasil tahapan-tahapan seleksi dan lain lain. Sistem informasi ini
juga berfungsi untuk memudahkan pekerjaan panitia seleksi dalam hal ini Biro
Sumber Daya Manusia Kementerian PPN/ Bappenas dalam melakukan
penyaringan peserta baik dari segi persyaratan maupun kelengkapan dokumen.
3.3. Perancangan Perangkat Lunak
Dikarenakan pengisian jabatan pimpinan tinggi harus dilakukan secara terbuka dan
dalam lingkup nasional. Maka teknologi berbasis web dianggap bisa menjawab
kebutuhan tersebut, karena website bisa diakses dari mana saja dan kapan saja.
3.3.1 Rancangan Antar Muka
Dalam perancangan antar muka sistem informasi berbasis web ini akan di menjadi
3 ruang tampilan antar muka (1. halaman portal, 2. halaman admin /panitia seleksi,
3. halaman pelamar)
1. Rancangan antar muka portal
Pada antar muka ini akan berisikan informasi tentang seleksi terbuka
pengisian jabatan pimpinan tinggi Kementerian PPN/ Bappenas, serta
halaman pendaftaran
29
AREA HEADER
LOGO KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASMENU NAVIGASI
BERANDA – PENGUMUMAN – JADWAL – PENDAFTARAN‐ HUB. KAMI
ISI / KONTEN
FOOTER
Gambar III.3 Rancangan antar muka portal
2. Rancangan antar muka halaman admin
Dalam halaman ini digunakan admin untuk memanage portal dan memantau aktivitas dan data dari pelamar yang melakukan pendaftaran kedalam sistem informasi.
AREA HEADER
LOGO KEMENTERIAN PPN/ BAPPENASTOP MENU
Nama admin ‐ Logout
ISI / KONTEN
FOOTER
MENU ADMINPengumuman
JadwalPersyaratan
settingData pelamar
Gambar III.4 Rancangan antar muka halaman admin
30
3. Rancangan antar muka halaman pelamar
Pada halaman ini pelamar dapat memilih jabatan pimpinan tinggi yang
dituju dan mengisi riwayat hidup pelamar
AREA HEADER
LOGO KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS
MENU NAVIGASI USER Pilihan jabatan‐ riwayat hidup‐ dokumen pendukung ‐ Logout
ISI / KONTEN
Gambar III.5 Rancangan antar muka halaman pelamar
4. Rancangan antar muka halaman soal Ujian
Pada halaman ini pelamar melakukan ujian secara online berbasis web
MENU NAVIGASI
SOALXxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
A. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
B. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
C. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
D. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
NAVIGASI SOAL
1 2 3 4 56 7 8 9 1011 12 13 14 15
FOOTER
LOGO
Gambar III.6 Rancangan antar muka halaman pelamar
3.3.2 Basis Data
Perancangan basis data menghasilkan pemetaan tabel-tabel yang digambarkan
dengan Entity Relationship Diagram (ERD).
31
A. Entity Relationship Diagram
Berikut ini gambar diagram ER untuk sistem seleksi terbuka Jabatan pimpinan
Tinggi Kementerian PPN/ Bappenas
m_pelamar
id_pelamar
nama
nip Jabatan
1 memilih 1 m_Jabatan
id_jabatan nama
id_jabatan
id_pelamar
1
memiliki
m
m_soal
1
mengikuti
1
UJIAN(m_penguji_tes)
1
membuat 1
m_penguji
1 memiliki m
1 membuat
m
id_pelamar
id_ujianid_ujian
nama_ujian
jml_soal
waktu jenis tgl_mulai
token
id_ujian
id_penguji id_penguji
nip nama
id_soal
id_soal
id_jabatan
soal opsi_a opsi_b opsi_c
opsi_d
opsi_e jawaban
Gambar III.7 ERD Sistem informasi seleksi JPT
32
B. Logical Relational Structure(LRS)
m_pelamarm_jabatan
tb_penguji_test
m_soal
m_penguji
idPK
nama
nip
jabatan
idPK
nama
id_lowonganFK
id_testPK
waktu
jumlah_soal
nama_ujian
nilai
id_soalPK
soal
opsi_a
opsi_c
id_testFK
id_pengujiFK
1
1
1id_jabatanFK
id_pengujiPK
nip
nama
1
1
1
opsi_b
opsi_d
opsi_e
jawaban
tgl_inputid_jabatan
1
m
1
m
Gambar III.7 Logical Relational Structure
C. Spesifikasi File
Menjelaskan tentang file atau tabel penunjang untuk web, file- file ini
tersimpan pada server Biro Sumber Daya Manusia dengan parameter-
pareameter sebagai berikut :
1. Spesifikasi File Data Pelamar
Nama File : m_pelamar
Fungsi : menyimpan data pelamar
Tipe file : file transaksi
33
Organisasi file : indexed sequential
Akses file : random
Media : harddisk
Kunci file : no_registrasi
Software : mysql
Tabel III. 1
Spesifikasi file pendaftar
NO Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Id Pendaftar id Int 11 Primary Key
2 Username user_id Int 25
3 Nama Pelamar realname varchar 50
4 Email Pelamar email Varchar 80
5 Nomor Induk Kepegawaian
nip Varchar 20
6 Nomor KTP no_ktp Varchar 20
7 Pilihan Jabatan jurusan_formasi Varchar 50
8 Nomor Registrasi
no_registrasi Varchar 10
9 Status Aktivasi aktivasi Int 1
10 Link AKtivasi link_aktivasi text
11 Status Update updated Int 1
12 Status Kelulusan
lolos Tinyint 1
2. Spesifikasi File m_admin
Nama File : m_admin
Fungsi : menyimpan data username dan password terenkripsi
Tipe file : file transaksi
Organisasi file : indexed sequential
Akses file : random
34
Media : harddisk
Kunci file : id
Software : mysql
Tabel III. 2
Spesifikasi file Users
NO
Elemen Data
Nama Field Type Size
Keterangan
1 Id id Int 11 Primary Key
2 Username User
username Varchar 50
3 Kata Sandi User
password Varchar 100
4 Nama User
Level Enum(pelamar,penguji,admin)
20
5 Id_pelamar
Kon_id Tinyint (1 Foreign Key
3. Spesifikasi File penguji
Nama File : penguji
Fungsi : menyimpan informasi tentang penguji dan pembuat soal
Tipe file : file transaksi
Organisasi file : indexed sequential
Akses file : random
Media : harddisk
Kunci file : id
Software : mysql
35
Tabel III. 3
Spesifikasi file penguji
NO Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 id id int 11 Primary Key
2 nip nip Int 20 Foreign Key
3 Nama realname Varchar 100
4. Spesifikasi File soal Nama File : Soal
Fungsi : menyimpan informasi Soal
Tipe file : file Master
Organisasi file : indexed sequential
Akses file : random
Media : harddisk
Kunci file : id
Software : mysql
Tabel III. 4
Spesifikasi file Soal
NO Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 id id int 11 Primary Key
2 Idja Id_lowongan Int 11
3 Soal soal Text
4 Opsi Jawaban A Opsi_a Text
5 Opsi Jawaban B Opsi_b Text
6 Opsi Jawaban C Opsi_c Text
7 Opsi Jawaban D Opsi_d Text
8 Opsi Jawaban E Opsi_e Text
9 Jawaban Jawaban Varchar 5
10 Tanggal Pembuatan
Tgl_input Date
11 Id_pembuat Id_hrd Varchar 11 Foreign key
36
3.4. Implementasi dan Pengujian Unit
Sistem informasi Seleksi terbuka JPT Kementerian PPN/ Bappenas Berbasis web
dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dengan framework
Codeigniter. Basis data menggunakan mysql dan untuk tampilan yang dirancang
menggunakan framework CSS Bootstrap sehingga sistem informasi seleksi terbuka
JPT Kementerian PPN/ Bappenas ini sudah responsive sehingga tampilan sistem
informasi ini akan mengikuti tampilan dari ukuran layar dari device.
3.4.1. Implementasi
A. Implementasi Rancangan Antar Muka
Implementasi rancangan antar muka sistem informasi ini berbasis web
responsive web design. sebuah teknik yang digunakan untuk membuat layout
website menyesuaikan diri dengan tampilan device pengunjung, baik ukuran
maupun orientasinya. Jadi tampilan yang berada di desktop komputer dengan
tampilan yang diakses melalu SmartPhone misalnya, itu akan berbeda
tampilannya.
Gambar III.8 Tampilan antar muka untuk smartphone
37
Gambar III.9 Tampilan antar muka untuk komputer
Berikut adalah tampilan antar muka saat menu pendaftaran.
Gambar III.10 Tampilan antar muka pendaftaran
38
Berikut tampilan untuk menu login baik untuk user pelamar maupun untuk
admin. untuk alasan keamanan menu login pelamar dan login admin dipisah
dengan alamat yang berbeda. Untuk alamat login user di : http://localhost/user
untuk login alamat login admin di http://localhost/admin
Gambar III.11 Tampilan antar muka login
Dikarenakan pemisahan alamat url untuk login sehingga antar muka untuk
user admin dan pelamar pun berbeda.
Gambar III.12 Tampilan antar muka untuk admin
39
Gambar III.13 Tampilan antar muka untuk user
Gambar III.14 Tampilan antar muka untuk ujian online
B. Spesifikasi Sistem Komputer
Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak minimum
yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem informasi seleksi
terbuka JPT Kementerian PPN/ Bappenas.
a) Spesifikasi Perangkat Keras
SERVER
1. CPU
Processor : Intel Xeon 2.6 GHz
RAM : 8 GHz
40
Strorage : 1 TB
2. Mouse dan keyboard
3. Monitor : resolusi layar minimum 1024x768
4. Koneksi internet 2 Mbps
CLIENT
1. CPU
Processor : Processor Intel® Pentium® 4
RAM : DDR2 1GB
Storage : 20 Gb
2. Mouse dan keyboard
3. Monitor : resolusi layar minimum 1024x768
4. Koneksi Internet : Min 56kbps
b) Spesifikasi Perangkat Lunak
Server
Operating System : a. Sistem operasi yang umum digunakan
seperti: Microsoft Windows atau Linux
(Ubuntu, Fedora, dan lain-lain).
Aplikasi : 1. Aplikasi bundle web server diantaranya:
(1) Aplikasi Apache Server v2
(2) Aplikasi PHP Server v5
(3) Aplikasi MySQL Server v5
41
(4) Aplikasi phpMyAdmin v3
2. Aplikasi perambaan web (web Browser)
seperti Mozilla, Chrome
Client
Operating System : a. Sistem operasi yang umum digunakan
seperti: Microsoft Windows atau Linux
(Ubuntu, Fedora, dan lain-lain).
Aplikasi : 1. Aplikasi perambaan web (web Browser)
seperti Mozilla, Chrome
3.4.2. Pengujian Unit
Pengujian terhadap website yang dibuat menggunakan blackbox testing
yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran sistem informasi berbasis web .
a. Pengujian terhadap form registrasi
Tabel III. 5
Pengujian form pendaftaran
No Skenario pengujian
Test case Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
Kesimpulan
1 Salah satu form tidak diisi atau kosong
Nomor ktp : (kosong) Nip : (kosong)
Sistem akan memberikan peringatan harus mengisi semua form
Sesuai Harapan
Valid
2 Pengisian data format tidak sesuai
NIP kurang dari 20 digitAtau email tidak sesuai format
Sistem akan memberikan memberikan notice atau keterangan error: misal. Nip ada
Sesuai Harapan
Valid
42
No Skenario pengujian
Test case Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
Kesimpulan
kurang dari 18 digit
3 Pengujian kode captcha berupa soal matematika sederhana (pengujian apakah manusia)
Menginput hasil perhitungan yang salah
Sistem akan menolak dan memberikan pesan kode verifikasi captcha salah
Sesuai Harapan
Valid
4 Data terisi semua dan lengkap
Data lengkap terisi
Sistem akan menerima data pendaftar dan akan mengirimkan link aktivasi ke email
Sesuai Harapan
Valid
b. Pengujian terhadap form login
Tabel III. 6
Pengujian form login
No Skenario pengujian Test case Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
Kesimpulan
1 Username dan password tidak diisi kemudian klik tombol login
Username : (kosong) Password: (kosong)
Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “User Id dan password tidak dikenal”
Sesuai Harapan
Valid
2 Mengetikkan username dan password tidak diisi atau kosong kemudian klik tombol login
Username: mamun @bappenas.go.id Password : (kosong)
Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “User Id dan password tidak dikenal”
Sesuai Harapan
Valid
43
No Skenario pengujian Test case Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
Kesimpulan
3 User ID tidak diisi (kosong) dan password diisi kemudian klik tombol login
Username: (kosong) Password: password
Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “User Id dan password tidak dikenal”
Sesuai Harapan
Valid
4 Mengetikkan salah satu kondisi salah pada user ID atau password kemudian klik tombol login
User ID: 1001 (benar) Password: 1998-03-31 (salah)
Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “User Id dan password tidak dikenal”.
Sesuai Harapan
Valid
5 Mengetikkan user ID dan password dengan data yang benar kemudian klik tombol login
User ID: 1001 (benar) Password: 1998-03-31 (benar)
Sistem menerima akses login dan kemudian langsung menampilkan menu utama.
Sesuai harapan
Valid
c. Pengujian terhadap sesi Computer Assisted Test (CAT) / Ujian Online
Tabel III. 7
Pengujian Sesi Ujian Online
No Skenario pengujian Test case Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
Kesimpulan
1 Pengujian ujian online
Klik menu ujian online
Muncul tampilan ujian
Sesuai Harapan
Valid
2 Memulai Sebelum waktu ujian yang ditetapkan
Mulai ujian sebelum waktu yang ditentukan
Sistem akan menolak dan menampikan pesan belum saatnya ujian
Sesuai Harapan
Valid
44
No Skenario pengujian Test case Hasil yang diharapkan
Hasil pengujian
Kesimpulan
3 Memulai disaat waktu yang ditentukan
Mulai ujian Sistem memulai sesi ujian
Sesuai Harapan
Valid
4 Navigasi soal Memilih soal dari yang paling akhir
Sistem akan menampilkan sesuai nomor soal yang dipilih
Sesuai Harapan
Valid
5 Submit keseluruhan jawaban
Memilih submit data sebelum waktu habis
Sistem memberi peringatan untuk mengecek soal kembali
Sesuai harapan
Valid
6 Waktu pengerjaan soal habis
Waktu pengerjaan soal habis
Sistem akan mensubmit jawaban yang sudah dijawab
Sesuai harapan
valid
45
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(“UU ASN”) telah mengamanatkan agar pelaksanaan manajemen aparatur sipil
negara didasarkan pada kesesuaian antara kompetensi dan kualifikasi jabatan dan
pemangkunya. Sejalan dengan hal tersebut, pengisian jabatan pimpinan tinggi di
Kementerian PPN/Bappenas dilaksanakan melalui seleksi terbuka.
Berdasarkan Obsevasi. uraian yang telah dikemukakan. dan perumusan
masalah maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai layanan Sistem
informasi seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi berbasi web pada Kementerian
PPN/ Bappenas.
1. Seleksi terbuka pengisian JPT merupakan salah satu bentuk penerapan
sistem merit dalam kebijakan dan manajeman ASN.
2. Sistem informasi seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi berbasis web
pada Kementerian PPN/ Bappenas bertujuan menyelenggarakan seleksi
calon Pimpinan Tinggi secara transparan, objektif, kompetitif dan
akuntabel.
3. Perancangan sistem informasi berbasis web memerlukan beberapa aplikasi
program yang saling berhubungan misalnya dalam perancangan sistem
berbasis website memerlukan atau menggunakan Webserver, PHP dan
Mysql.
46
4. Dengan adanya sistem informasi berbasis web akan lebih mudah untuk
melakukan perekrutan Posisi Jabatan yang lowong serta dapat lebih luas
penyebaran informasi. Sehingga bisa menjangkau PNS/ASN yang
berkompeten dari seluruh penjuru indonesia.
4.2. Saran
Setelah melakukan observasi dan analisa pada sistem yang berjalan , kami memberi
saran dan masukan untuk Kementerian PPN/ Bappenas khususnya Biro Sumber
Daya Manusia di antaranya
1. Disarankan informasi pada website seleksi terbuka JPT kementerian PPN/
Bappenas untuk selalu diupdate. Sehingga memudahkan peserta seleksi
dalam mengetahui jadwal atau informasi –informasi yang dibutuhkan.
2. Melakukan pem-backup-an secara periodik sehingga meminimalisir kerugian
apabila ada kendala/ganguan pada sistem informasi.
3. Pemeriksaan secara rutin akan celah keamanan pada sistem informasi
berbasis web, sehingga mencegah serangan virus atau serangan hack ataupun
malware.
47
DAFTAR PUSTAKA Anhar. 2010. Panduan menguasai PHP & Mysql. Jakarta: Media kita.
Fathansyah. 2007/ Basis Data, Informatika, Bandung.
Hakim, R. 2009. Cara cerdas mengelola blog. Jakarta: elex media komputindo.
Riyanto. 2005. Migrasi Micosoft SQL server dengan Postgre SQL. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta. Andi. Publisher.
Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta
: GRAHA ILMU.
Yuhefizar. 2008. 10 jam menguasai internet. jakarta: elex media komputindo.
48
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Mahasiswa
Nim : 12142871
Nama Lengkap : Muchammad Mamun
Tempat & tanggal lahir : Jakarta, 14 Juli 1985
Alamat : Jl. Poncol Raya Rt.01 Rw.07 No. 33b Kel. Susukan
Kec. Ciracas Jakarta Timur
Riwayat Pendidikan
Tahun 1991 – 1997 : SD Ziyadatul Ihsan Cipinang Muara
Tahun 1997 - 2000 : SMPN 55 Jakarta
Tahun 2000 – 2004 : SMKN 26 Pembangunan Jakarta
Riwayat Pekerjaan
1. PT. Liwamira wisesa dari Agustus 2003 sampai dengan Juni 2004 posisi terakhir sebagai teknisi magang
2. PT. Limawira wisesa dari Juli 2004 sampai dengan Agustus 2010 posisi terakhir sebagai staff Network Engineer.
3. Kementerian PPN/ Bappenas dari Agustus 2010 sampai sekarang sebagai staf IT support.
Jakarta, Agustus 2017
Muchammad Mamun
49
top related