sukma tugas ips
Post on 28-Nov-2015
18 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
By: Sukmawening Nastitisari/26/7B
1
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan senantiasa memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, patut
kiranya saya menyambut gembira atas keberhasilan selesainya tugas ini.
Tujuan dari tugas ini, selain sebagai wujud pemenuhan atas tugas dari Sekolah, juga
untuk dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya khususnya dalam bidang
penulisan tugas sekaligus upaya untuk menambah wawasan di bidang ekonomi.
Tugas tentang ekonomi ini pada garis besarnya memuat empat hal pokok, yaitu:
tentang kegiatan produksi, kegiatan konsumsi, kegiatan distribusi, dan badan usaha.
Penulisan makalah ini ditujukan dengan maksud agar pembaca dapat mengerti berbagai
macam kegiatan ekonomi dan badan usaha.
Melalui kesempatan ini, saya mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada
guru pembimbing IPS yang telah membantu dan mengarahkan saya dalam penyusunan
tugas ini sehingga dapat sesuai dengan ketentuan yang digariskan.
Tidak lupa juga, kami ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya dan teman-
teman saya yang telah banyak membantu sehingga dapat terselesaikannya tugas ini.
Terakhir, besar harapan saya semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian, dan tidak lupa permohonan ma’af saya sampaikan manakala masih ada
kasalahan dalam pembuatan tugas ini, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Salatiga, 10 Juni 2010
Sukmawening Nastitisari
i
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………….... i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………….…. ii
KEGIATAN POKOK EKONOMI : ………………………………………………………………………. 1
PT. SUKMA MEDICINE: ……………………………………………………………………………….. 2
SUMBER DAYA EKONOMI PT. SUKMA MEDICINE ……………………………………………….. 2
KEGIATAN PRODUKSI ………………………………………………………………………………………….. 5
USAHA MENINGKATKAN JUMLAH DAN KUALITAS HASIL PRODUKSI …………………….. 6
ETIKA EKONOMI …………………………………………………………………………………………………… 7
KEGIATAN DISTRIBUSI …………………………………………………………………………………………… 7
BADAN USAHA : ………………………………………………………………………………………….. 10
ii
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
KEGIATAN POKOK EKONOMI
Kegiatan ekonomi mempunyai tujuan utama ,yakni untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia terutama kebutuhan primer . Apabila manusia telah dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya baik kebutuhan primer ,sekunder,maupun tersier, maka manusia
dapat dikatakan telah mencapai kemakmuran . Dengan demikian ,apa yang di sebut
kegiatan ekonomi dan apa pulu yang disebut kemakmuran. Kegiatan Ekonomi dibagi
menjadi 3 yaitu:
1. Kegiatan Konsumsi
Konsumsi adalah suatu kegiatan manusia yang secara langsung menggunakan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan
yang berakibat mengurangi ataupun menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa.Contoh
dari kegiatan konsumsi antara lain: makan, minum, naik kendaraan umum, menonton
film di bioskop. Orang yang melakukan kegiatan Konsumsi disebut Konsumen..
2. Kegiatan Produksi
Produksi adalah kegatan menghasilkan atau menciptakan suatu barang dan jasa agar
lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Produksi dalam arti sempit diartikan
sebagai suatu kegiatan untuk menghasikan barang. Dalam arti luas, produksi adalah
segala usaha atau kegiatan manusia untuk menambah, mempertinggi, dan menciptakan
nilai guna suatu barang dan jasa sehingga dapat emenuhi kebutuhan hidup manusia.
Orang yang melakukan kegiatan Produksi disebut Produsen.
Kegiatan Produksi meliputi 2 macam kegiatan :
Kegiatan membuat atau menghasilkan barang dan jasa
Kegiatan menambah atau meningkatkan nilai guna benda atau jasa.
3. Kegiatan Distribusi
Yang dimaksud dengan distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa
barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Pihak
yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.Contoh dari kegiatan
distribusi adalah penyaluran hasil panen petani ke kota-kota. Orang yang melakukan
kegiatan Distribusi disebut Distributor.
1
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
PT. Sukma Medicine merupakan salah satu contoh produsen. Berikut ini adalah
perinciannya:
SUMBER DAYA EKONOMI PT. SUKMA MEDICINE
Sumber daya ekonomi atau factor produksi adalah segala sesuatu ( barang, alat-
alat, dan manusia ) yang digunakan untuk menghasilkan atau menambah suatu barang.
Factor produksi terdiri atas factor produksi asli, yang terdiri atas factor produksi alam
dan factor produksi kerja, serta factor produksi turunan yang terdiri atas factor produksi
tenaga kerja dan kewirausahaan.
A. Faktor Produksi Alam
Faktor Produksi Alam adalah segala sumber daya ekonomi yang diesediakan oleh
alam dan dapat menunjang kegiatan produksi.
Faktor produksi alam PT. Sukma Medicine terdiri dari :
Tanah sebagai tempat berdirinya bangunan pabrik.
Tanaman-tanaman obat
Air.
B. Faktor Produksi Benda :
Alat dan mesin-mesin pembuat obat
Plastik sebagai pembungkus obat
C. Faktor Produksi Tenaga Kerja
Segala kegiatan manusia, baik jasmani maupun pikiran, yang ditujukan untuk
kegiatan produksi.
2
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
a. Tenaga Kerja terdidik
Tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dan keahlian melalui
pendidikan formal tertentu
Manager pabrik
Peracik obat
Pengatur mesin
b. Tenaga Kerja terlatih
Pembungkus obat.
c. Tenaga Kerja kasar
Kuli pemindah barang.
D. Faktor produksi modal
Segala hasil produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan barang atau jasa
lainnya.
Faktor Produksi Modal dikelompokkan berdasarkan sifat, sumber, dan
pemiliknya.
a. Berdasarkan sifatnya
I. Modal tetap
Modal yang dapat digunakan untu beberapa kali produksi atau
tahan lama
Gedung pabrik
Truk pemindah barang
Mesin pembuat obat
II. Modal lancar
Modal yang dipakai sekali habis dalam produksi
Bahan-bahan mentah pembuat obat
Bahan bakar mesin
Uang untuk membeli keperluan produksi.
b. Berdasarkan sumbernya
3
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
I. Modal Intern
Modal berasal dari pemilik atau hasil penyisihan sebagian
keuntungan yang diperoleh
Pemilik PT. Sukma Medicine membeli bahan bakar, mesin, bahan
mentah dengan uangnya sendiri.
II. Modal Extern
Modal berasal dari pihak lain yang biasanya disebut sebagai hutang
Meminjam bank untuk membeli bahan produksi karena uangnya
habis
c. Berdasarkan pemiliknya
I. Modal Individu
Modal yang dimiliki seseorang dan dapat memberikan keuntungan
kepada pemiliknya
Simpanan di bank
Pemilik saham
II. Modal masyarakat
Modal yang dimiliki masyarakat dan digunakan oleh masyarakat
secara bersama-sama.
Jembatan
Jalan raya
Stasiun
Pelabuhan.
E. Faktor Produksi Kewirausahaan
Kemampuan manusia untuk menjalankan dan mengatur kegiatan produksi
sehingga produksi dapat berajaln secara efisien dan memperoleh keutungan yang
maksimal. Terdiri dari:
A. Managerial skill
4
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
Kemapuan memimpin dan mengelola serta menggunakan setiap
kesempatan dengan sebaik-baiknya dan keberanian menanggung resiko.
B. Technical skill
Kemampuan khusus dalam bidang teknis ekonomi yang diperlukan dalam
kegiatan produksi.
C. Orgaization skill
Kemampuan memilih, mengatur, dan menmpatkan orang dengan tepat
pada bagian-bagiannya.
Pemimpin PT. Sukma Medicine harus mempunyai managerial skill,
technical skill, dan organization skill agar PT. Sukma Medicine bisa
memperoleh euntungan yang maksimal.
KEGIATAN PRODUKSI
Kegiatan menghasilkan atau menciptakan suatu barang dan jasa agar lebih
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Dibedakan menurut hasil, tingkatan, dan
wujudnya.
A. Berdasarkan hasilnya
PT. Sukma Medicine termasuk kegiatan produksi menghasilkan barang.
B. Berdasarkan Tingkatannya
PT. Sukma Meicine termasuk Sektor Produksi Sekunder karena usaha
produksi di bidang industry.
C. Berdasarkan Wujudnya
PT. Sukma Medicine termasuk jenis produksi kimiawi karena memproduksi
bahan-bahan kimia tertentu.
USAHA MENINGKATKAN JUMLAH DAN KUALITAS HASIL PRODUKSI
5
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
Peningkatan jumlah barang berkaitan dengan jumlah penduduk dan kebutuhan
hidup yang terus bertambah. Adapun peningkatan kualitas hasil produksi berkaitan
dengan pertimbangan bahwa barang dan jasa yang berkualitas mendatangkan kepuasan
bagi manusia menggunakannya. Tujuan peningkatan jumlah dan kualitas hasil produksi :
Menciptakan kemakmuran
Memenuhi kebutuhan manusia
Memenuhi tuntutan masyarakat modern yang lebih mementingkan
kualitas barang daripada harga barang.
Cara meningkatkan jumlah dan kualitas hasil produksi:
a Intensifikasi
Memberikan pengetahuan tambahan kepada tenaga kerja
Meningkatkan jam operasi mesin
b Extensifikasi
Mendirikan cabang pabrik baru
Membeli mesin-mesin baru
c Diversifikasi
Selain memproduksi obat-obatan alami juga memproduksi jamu
dan obat kimia
d Rasionalisasi
Sebelumnya meracik obat masih manual, digani dengan mesin
e Rehabilitasi
Memperbarui kemasan obat
f Spesialisasi
Yang biasanya tugasnya meracik dan membungkus obat diganti
hanya meracik saja. Yang lain juga.
ETIKA EKONOMI
6
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
Dalam kegiatan produksi kita harus sangat memperhatikan Etika Ekonomi. Etika
Ekonomi dalam Produksi:
Etika Ekonomi dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
o Tidak menimbulkan kerusakan alam.
o Memanfaatkannya secara efisien dan efektif
o Pemanfaatannya memiliki nilai eonomi
o Memerhatikan masa depan.
Tidak mengambil semua tanaman obat, jangan sampai alam rusak
Etika Ekonomi dalam Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM)
o Harus manusiawi karena tenaga manusia terbatas
Diberi waktu untuk istirahat tenaga kerjanya, tidak disuruh bekerja seharian
non-stop.
Etika Ekonomi dalam Pemanfaatan Modal
o Mempertimbangkan resiko yang harus ditanggung dari penggunaan
modal tersebut.
Tidak menghabiskan modal hanya untuk membeli bahan bakar, tetapi
dibagi-bagi dengan kebutuhan produksi yang lain
Etika Ekonomi dalam pemanfaatan kewirausahaan
o Harus memelihara dan meningkatkan keterampian yang dimiliki.
Selalu belajar dari pengalaman dan bisa juga dengan pelatihan.
KEGIATAN DISTRIBUSI
Yang dimaksud dengan distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi
berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan
manusia. Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.Contoh
dari kegiatan distribusi adalah penyaluran hasil panen petani ke kota-kota.
7
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
Tujuan Distribusi:
Menyampaikan barang dan jasa dari produsen dan konsumen
Mempercepat sampainya hasil produksi ke konsumen
Tercapainya pemerataan produksi
Menjaga kesinambungan produksi
Memperbesar dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
Meningkatkan nilai guna barang dan jasa
Bedasarkan cara menyampaikannya kegiatan distribusi PT. Sukma Medicine
menggunakan:
Distiribusi Semi langsung
Melalui Agen obat Sukma Medicine
Distribusi tak langsung
Dijual ke took grosir dan warung-warung.
Berdasarkan saluran menyampaikannya Distributor PT. Sukma Medicine menggunakan :
Pedagang
Badan perantara yang usahanya membeli dan menjual barang atas
kemauan sendiri dan resiko yang terjadi ditanggung sendiri. Melalui
pedagan besar dan juga retailer.
Agen
Seseorang atau lembaga yang bertindak sebagai distributor barang
tertentu dan bertindak atas nama pabrik yang menugaskannya.
Makelar
Seseorang atau lembaga yan bertindak sebagai perantara yang
kegiatannya menjual dan membeli barang dagangan bukan atas namanya
sendiri tetapi atas nama orang lain. Imbalan jasa makelar disebut Kurtase
dan orang yang menyuruh makelar disebut Principal.
Komisioner
8
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
Perantara yang melakukan kegiatan menjual dan membeli barang dan jasa
milik orang lain atas namanya sendiri. Imbalan jasa yang diterima
komisioner disebut Komisi dan orang yang menyuruh Koisioner disebut
Komiten.
Eksportir
Seseorang atau lembaga yang kegiatannya membeli barang dari pedagang
atau produsen dalam negeri kemudian menjualnya ke luar negeri.
BADAN USAHA
9
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
Badan Usaha merupakan suatu organisasi yang mengunakan perusahaan sebagai
alat untuk memperoleh keuntungan. Dibedakan berdasarkan lapangan usaha, jumlah
tenaga kerja, kepemilikan modal, dan bentuk hukumnya.
A. Badan Usaha berdasarkan Lapangan Usaha
PT. Sukma Medicine merupakan Badan Usaha Industri
B. Badan Usaha berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
PT. Sukma Medicine merupakan badan usaha besar karena tenaga kerjanya lebih dari
1000 orang.
C. Badan Usaha berdasarkan Kepemilikan Modal.
PT. Sukma Medicine merupakan Badan Usaha milik Swasta karena didirikan dan
dimodali oleh seorang atau sekelompok orang.
D. Badan Usaha berdasarkan Bentuk Hukumnya.
PT. Sukma Medicine merupakan PT ( Perseroan Terbatas )
Pengertian PT (Perseroan Terbatas )
Badan Usaha ini berbentuk PT( Perusahaan Perseroan ). Istilah Perseroan
Terbatas (PT) dulunya dikenal dengan istilah Naamloze Vennootschap (NV). Istilah
lainnya Corporate Limited (Co. Ltd.), Serikat Dagang Benhard (SDN BHD).Pengertian
Perseroan Terbatas terdiri dari dua kata, yakni “perseroan” dan “terbatas”. Perseroan
merujuk kepada modal PT yang terdiri dari sero-sero atau saham-saham. Adapun kata
terbatas merujuk kepada pemegang yang luasnya hanya sebatas pada nilai nominal
semua saham yang dimilikinya.
Pada dasarnya PT adalah suatu badan usaha yang modalnya terdiri dari surat-
surat saham yang sama besar. Setiap persero memiiki satu saham atau lebih serta
tanggung jawab terbatas hanya pada modal yang ditanamkan dalam perseroan.Seluruh
pemilik saham PT memiliki tanggung jawab terbatas, karena itu PT dapat berstatus
badan hukum.
10
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
Berdasar Pasal 1 UUPT No. 40/2007 pengertian Perseroan Terbatas (Perseroan)
adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini
serta peraturan pelaksanaannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka untuk dpt disebut sbg perusahaan PT menurut
UUPT harus memenuhi unsur-unsur:
Berbentuk badan hukum, Yang merupakan persekutuan modal.
Didirikan atas dasar perjanjian.
Melakukan kegiatan usaha.
Modalnya terbagi saham-saham.
Memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UUPT serta perat.
Pelaksanaannya.
Struktur permodalan PT :
MODAL DASAR
Modal Dasar : paling sedikit Rp 50 juta (Ps 32 ayat (1) dan (2) UUPT No. 40/2007).
Paling sedikit 25% dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh (Ps 33
ayat (1) UUPT.
MODAL DITEMPATKAN
Modal ditempatkan dan disetor penuh dibuktikan dg bukti penyetoran yg sah &
pengeluaran saham lebih lanjut utk menambah modal yg ditempatkan hrs disetor
penuh.
MODAL DISETOR
Bentuk setoran modal saham dalam bentuk uang dan/atau dalam bentuk lainnya
(Ps. 34 ayat (1) UUPT 40/2007).
11
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
Organ-organ PT terdiri dari:
1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan
Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang PT dan/atau
anggaran dasar.
Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang
berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris,
sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan
dengan kepentingan Perseroan.
RUPS dalam mata acara lain-lain tidak berhak mengambil keputusan, kecuali
semua pemegang saham hadir dan/atau diwakili dalam RUPS dan menyetujui
penambahan mata acara rapat.
Keputusan atas mata acara rapat yang ditambahkan harus disetujui dengan
suara bulat.
2. DIREKSI
Direksi merupakan organ yang membela kepentingan perseroan --- Prinsip
Fiduciary Duties.
Tugas ganda Direksi; melaksanakan kepengurusan dan perwakilan
12
RUPS
Dewan Direksi
Dewan Komisaris
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
Tugas kepengurusan secara kolegial oleh masing-masing anggota direksi.
Direksi perseroan yang mengerahkan dana masyarakat, menerbitkan serta
pengakuan hutang, PT terbuka: minimal 2 org anggota Direksi.
3. DEWAN KOMISARIS
Tugas utamanya: mengawasi kebijakan direksi dalam menjalankan perseroan
serta memberi nasihat direksi .
Pengangkatan Komisaris oleh RUPS.
Keanggotaan Komisaris: jika pemegang saham maka harus melaporkan
kepemilikan sahamnya baik di perseroan yang diawasi maupun saham yg
dimiliki di perseroan lain.
Kriteria yang dapat menjadi Komisaris seperti halnya direksi.
SAHAM
Saham Perseroan dikeluarkan atas nama pemiliknya.
Persyaratan kepemilikan saham dapat ditetapkan dalam anggaran dasar dengan
memperhatikan persyaratan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal persyaratan kepemilikan saham sebagaimana telah ditetapkan dan
tidak dipenuhi, pihak yang memperoleh kepemilikan saham tersebut tidak dapat
menjalankan hak selaku pemegang saham dan saham tersebut tidak
diperhitungkan dalam kuorum yang harus dicapai sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar.
13
TUGAS IPSSUKMAWENING NASTITISARI / 26 – 7B
DEVIDEN
Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan dibagikan
kepada pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam RUPS.
Dividen hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang
positif.
Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan
berakhir sepanjang diatur dalam anggaran dasar Perseroan.
Pembagian dividen interim dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih
Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan
disetor ditambah cadangan wajib.
Pembagian dividen interim tidak boleh mengganggu atau menyebabkan
Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu
kegiatan Perseroan.
Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah
memperoleh persetujuan Dewan Komisaris.
14
top related