starbucks final
Post on 09-Jul-2016
41 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika membicarakan mengenai kopi, tentunya kita tidak dapat terlepas dari Starbucks Coffee,
yaitu korporasi multinasional ternama di dunia yang bergerak di bidang produksi specialty coffee.
Tidak dapat dipungkiri, gerai kopi Starbucks saat ini bukanlah merupakan suatu hal yang sulit dicari,
mengingat keberadaannya yang terletak di mana-mana. Starbucks merupakan sebuah fenomena yang
cukup menarik, karena perusahaan ini awalnya hanya meurpakan gerai kopi kecil di Amerika Serikat,
yang pada akhirnya mampu melakukan ekspansi internasional dan menjangkau pasar luar negeri.
Starbucks dalam hal ini merupakan salah satu ikon dalam globalisasi mengingat keberhasilannya
membuka sekitar 18.000 gerai kopi di seluruh penjuru dunia. Starbucks Coffee Corporation adalah
sebuah jaringan kedai kopi dari Amerika Serikat yang bermarkas di Seattle, Washington. Starbucks
adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, dengan 15.012 kedai di 44 negara. Melalui divisi
Starbucks Entertainment dengan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan
film.
Starbucks dulunya merupakan sebuah kedai kopi kecil yang dibuka oleh Gerald Baldwin,
Gordon Bowker, dan Ziev Siegl di Seattle's Pike Place, Washington pada tahun 1971 dengan tujuan
awal untuk memberikan kopi ke sejumlah restoran dan bar di sekitarnya. Dengan perekrutan Howard
Schultz yang memimpin usaha pemasaran dan eceran Starbucks pada tahun 1982, mengubah
pandangan Starbucks untuk lebih mengembangkan pemasarannya ke berbagai daerah bahkan menjadi
perusahaan global. Howard terinspirasi oleh bar espresso di Italia kemudian membuka jaringan Il
Giornale pada 1985. Beberapa saat setelah pemilik asli Starbucks membeli Peet's Coffee and Tea,
Starbucks pun dijual pada Howard yang kemudian mengganti nama Il Giornale dengan nama Starbucks
pada 1987. Starbucks pertama di luar Seattle adalah di Vancouver dan Chicago pada 1987 sedangkan
cabang pertama di luar Amerika Utara terletak di Tokyo, Jepang yang dibuka pada 1996.The Starbucks
Corporation is the global leader in specialty coffee consumption.
Sejak pertama kali dibuka di Seattle, Starbucks tumbuh dengan sangat cepat. Pada tahun 1990-
an, Starbucks banyak membuka kedai baru. Pertumbuhan ini terus berlanjut sampai tahun 2000-an.
Sesuai dengan misi Starbucks sebagai pemasok utama dari kopi terbaik di dunia tanpa kompromi dan
visi untuk membangun Starbucks sebagai diakui dan dihormati merek yang paling di dunia serta
tetap menjaga prinsip-prinsip perusahaan selama Starbucks tumbuh, kini Starbucksprovides quality
premium coffees with a superior level of customer service and at a mampu menyediakan kopi
berkualitas premium dengan tingkat superior layanan pelanggan dan pada premium price, around the
globe (Isidro, 2004). harga premium, di seluruh dunia. Sekarang, Starbucks sudah berada di 30 negara
lain. Starbucks ada di beberapa kota di Indonesia. Hingga September 2006, kafe-kafe Starbucks sudah
ada di Jakarta, Bogor, Surabaya, Medan dan Bali. Di Indonesia, Starbucks bersaing dengan jaringan
kafe dari AS lainnya, Cofee Bean, Gloria Jean's (Kanada) dan Excelso (jaringan kafe lokal). Gerai-
gerai Starbucks sudah dibuka di Jakarta dan biasanya terletak di pusat perbelanjaan dan hiburan yang
menjadi pusat kegiatan masyarakat khususnya masyarakat urban.
Howard menyebutkan bahwa kunci sukses perusahaannya adalah cinta dan kemanusiaan. Dua
hal itu, menurut dia, tidak diajarkan dalam buku dan kelas bisnis manapun. “Selain itu, dalam
menjalankan bisnis, ada sebuah rangkaian kesuksesan yang telah kami alami dan akan kami sampaikan
kuncinya ke kalangan bisnis manapun yang hadir di sini, dan hal tersebut adalah kepercayaan,” imbuh
Howard. Dia juga mengatakan, saat ini, media sosial memegang peranan penting dalam membangun
dan mengelola sebuah merek global. Inilah yang dilakukan Starbucks dengan mengalokasikan sebagian
besar dana pemasarannya dari media tradisional ke media sosial. Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan,
yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, memuji perusahaan asal negeri Paman Sam ini karena
memiliki keseimbangan dalam hal laba dan sosial. Mengingat banyak usaha waralaba lainnya yang
takut keuntungannya berkurang bila memerhatikan aspek sosial. “Dengan adanya kesadaran pada aspek
sosial dan melakukan pembinaan kepada pegawai serta komunitas lokal, maka masyarakat dan juga
pengusaha kecil dapat diuntungkan dengan kehadiran Starbucks. Hal ini patut dicontoh oleh
perusahaan-perusahaan di Indonesia,” ujar Gita
B. Permasalahan.
1. Market Orientation Starbucks
2. Distinctive Capabilities Starbucks
3. Creating value pada pelanggan Starbucks
4. Segmenting Targeting Promotion Starbucks
5. Competitive Advantages Starbucks
6. Apakah Competitive Advanteges Starbucks sudah ideal? Apa kelebihan dan kelemahan
Starbucks
7. Penerapan strategy Marketing Mix (7P) Starbucks
8. Relationship strategy Starbucks
9. Gambaran struktur Starbucks melakukan pengembangan usaha Starbucks
10. Apakah pengembangan usaha yang menuntut pengembangan struktur organisasi bisnis tersebut
dapat memperkokoh strategic alliance & network relationship? Mengapa?
11. Strategi dan program apalagi yang sebaiknya dilakukan Starbucks untuk melakukan retensi agar
pelanggan tetap loyal
C. Pembahasan
1. Market Orientation Starbucks
Orientasi pasar bernilai bagi perusahaan karena dapat membantu perusahaan untuk memusatkan
perhatian : pertama, pengumpulan informasi tentang kebutuhan pelanggan sasaran dan kemampuan
pesaing secara terus menerus. Kedua, orientasi pasar dapat menggunakan informasi tersebut untuk
menciptakan nilai pelanggan secara berekelanjutan (Slater & Nerver, 1995). Kedua hal tersebut
diusahakan secara terintegrasi ke semua bagian atau departemen yang ada dalam rangka peningkatan
kineija perusahaan (Kohli & Jarowslci. 1990). Bisnis yang mengembangkan orientasi pasar akan dapat
memperbaiki kinerja pasarnya (Narver & Slater. 1990).
Starbucks menawarkan harga yang cukup tinggi untuk secangkir kopi sehingga konsumennya
adalah orang-orang high class. Di sisi lain, J-Co menawarkan harga yang lebih rendah dari Starbucks
karena menargetkan pasar anak muda yang juga ingin terlihat “gaul” dengan “nongkrong” di kedai
kopi yang harganya lebih murah.
Namun bagi orang-orang dengan pendapatan rata-rata yang ingin mencoba menikmati suasana
Starbucks akan mengalokasikan dana khusus untuk pergi ke sana. Akibatnya, orang tersebut akan
diidentifikasikan sebagai orang high class hanya karena minum kopi di Starbucks terkait dengan
asumsi bahwa hanya orang-orang kelas atas yang mampu membeli produknya. Karena terlanjur
nyaman dengan identifikasi tersebut, ia terpaksa mengurangi kebutuhan lainnya demi bisa memuaskan
keinginannya menyesap kopi di Starbucks. Gaya hidupnya pun akan ikut berubah demi bisa sebanding
dengan orang lain yang ditemuinya di Starbucks. Ia akan mulai mengonsumsi barang-barang branded
hanya untuk menjaga identitasnya sebagai high class meskipun tidak sesuai dengan pendapatan yang
diperolehnya.
Berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, suatu perusahaan multinasional yang
memasarkan produknya secara global dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat kapanpun dan
dimanapun. Popularitas produk yang semakin berkembang akibat promosi melalui berbagai media
mengubah gaya hidup masyarakat di era informasional. Penulis kemudian ingin mengetahui sejauh
mana suatu merek yang dipromosikan melalui internet dapat memengaruhi gaya hidup konsumennya.
Dengan kata lain, masyarakat kini cenderung untuk menyesuaikan gaya hidupnya demi merek produk
tertentu alih-alih menyesuaikan berdasarkan pendapatan dan kemampuannya membeli produk.
2. Distinctive Capabilities Starbucks
Kompetensi khas dari suatu perusahaan mengacu pada serangkaian kegiatan atau kemampuan
yang perusahaan mampu tampil lebih baik dibandingkan pesaingnya dan yang memberikan
keuntungan atas mereka. Sebuah perusahaan perlu mengembangkan strategi yang memanfaatkan
kompetensi yang khas untuk mendapatkan keuntungan kompetitif. Harus diingat bahwa kompetensi
apa yang khas dari suatu perusahaan dapat berubah dengan waktu seperti perusahaan lain
mengembangkan kemampuan baru dan dengan perubahan kebutuhan pasar. Oleh karena itu perusahaan
perlu mengidentifikasi kompetensi khas mereka dengan analisis yang cermat, dan jika diperlukan,
berusaha untuk mengembangkan kompetensi baru untuk memenuhi perubahan kebutuhan pasar dan
situasi yang kompetitif.
Distinctive Capabilities yang dimiliki oleh Starbucks antara lain: :
Kualitas yang luar bisa dalam hal Kopi dan Servis yang bagus yang di berikan di setiap Kedai
Kopi Starbucks. Dengan adanya penambahan kedai-kedai kopi Starbucks baru setiap harinya
di seluruh dunia, maka hal ini dapat meningkatkan penjualan dari Starbucks dan meningkatkan
reputasi perusahaan diantara para pecinta kopi maupun competitor yang ada. Starbucks
menghadapi persaingan yang ketat di dalam bisnis mereka. Adanya persaingan ketat di antara
perusahaan-perusahaan kedai kopi besar dengan posisi yang sudah stabil karena sudah berdiri
lama maupun sejumlah besar perusahaan kedai kopi yang baru dengan pertumbuhan yang
cepat.
Kenyamanan yang konsisten. Keandalan mungkin merupakan kunci yang membuat Starbucks
memenangkan selera dan kesetiaan konsumennya. Barista Starbucks bekerja dengan cepat dan
memberikan cinta di setiap sajiannya. Bahkan Starbucks bekerja sama dengan penyedia layanan
pembayaran melalui telepon selular, untuk memberikan kemudahan pelanggan dalam
pembayaran.
Memposisikan dirinya sebagai rumah ketiga. Sejak awal, Starbucks berfokus untuk
menciptakan “rumah ketiga” bagi semua orang yang berpergian dari rumah dan tempat kerja.
Starbucks bukan sekedar tempat untuk membeli secangkir kopi, melainkan sebuah tempat
berkumpul untuk bersosialisasi dan berdiskusi, terutama bagi para pelajar dan para profesional
muda. Pengalaman dan atmosfer yang unik dan menenangkan ini menjadi konsep yang sangat
kuat bagi perusahaan ini, sehingga konsumen merasa sangat tertarik dengan Starbucks
Kantongi Sertifikat Halal, Starbucks Makin Ekspansif di Indonesia
Selama ini Starbucks adalah salah satu dari sekian banyak daftar kedai kopi, resto dan gerai bakery
yang dipertanyakan kehalalan produk makanan dan minumannya. Pertanyaan ini sangat beralasan
mengingat adanya titik kritis kehalalan yang harus diperhatikan dalam setiap varian produk kopi dan
menu lainnya. Misalnya krimer, dimana terdapat titik kritis halal pada bahan penolong seperti
pengemulsi yang bisa berasal dari nabati maupun hewani.
Proses audit untuk dinyatakan ˜lulus halal oleh LPPOM MUI kepada Starbucks sendiri dilakukan
secara menyeluruh, Mneurut Cottan, pihak LPPOM MUI mengecek diseluruh gerai Starbucks di
Indonesia yang berjumlah 176 gerai, Mereka mengecek mulai dari minuman, makanan, semua bahan-
bahannya baik yang impor maupun lokal, hingga ke gudang dan tenaga kerjanya, jelas Cottan. Proses
tersebut berlangsung dari April 2014 “ Juli 2014 dan akhirnya sertifikat halal resmi dikeluarkan pada
September 2014, Sehingga sekarang 176 gerai kami sudah tersertifikasi halal, ujar Cottan.
Setelah disertifikasi halal, Cottan mengaku akan ada beberapa hal yang harus diubah prosedurnya guna
memenuhi regulasi halal. Misalnya, jika sebelumnya pihaknya hanya memerlukan waktu tiga bulan
untuk promo produk minuman dan makanan baru yang notabene impor, maka ke depan hal tersebut
harus dilakukan empat bulan lebih awal karena kegiatannya bertambah yakni melengkapi dokumen
halal
3. Creating value pada pelanggan Starbucks
Menurut Kotler dalam Hurriyati (2005:103), nilai pelanggan adalah selisih nilai pelanggan total dan
biaya pelanggan total, maka nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh
pelanggan dari produk atau jasa tertentu dan biaya pelanggan total adalah sekumpulan biaya yang
diharapkan oleh konsumen yang dikeluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan dan
membuang produk atau jasa. Menurut Sweeney and Soutar dalam Tjiptono (2005:298), dimensi nilai
terdiri dari 4 yaitu :
1. Emotional value, utilitas yang berasal dari perasaaan atau afektif/emosi positif yang ditimbulkan dari
mengkonsumsi produk
2. Social value, utilitas yang didapat dari kemamapuan produk untuk meningkatkan konsep diri sosial
konsumen.
3. Quality/performance value, utilitas yang didapatkan dari produk karena reduksi biaya jangka pendek
dan jangka panjang.
4. Price/value of maney, utilitas yang diperoleh dari persepsi terhadap kinerja yang yang diharapkan
dari produk atau jasa.
Creating value pada pelanggan Starbucks antara lain :
Suasana berbeda dengan gerai lainnya, faktor lain seperti konsep gerai ternyata dapat menjadi
penyumbang kesuksesan coffee shop.Gerai Starbucks tak hanya menawarkan variasi menu
tetapi juga suasana yang berbeda. Pilihan skema warna yang menghangatkan suasana, hiasan
organik, suara musik alternatif serta barista dengan apron hijaunya membuat suasana gerai
begitu nyaman bagi para pelanggan yang memulai harinya dengan menikmati sajian Starbucks.
Kepuasan pelanggan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk Starbucks. Dari pintu masuk
ke dalam kedai kopinya hingga tetes kopi terakhir, konsumen harus bisa merasakan keunikan
dalam pengalaman mencicipi kopi Starbucks.
Membuat komunitas Starbucks. Di websitenya, setiap orang bisa menceritakan pengalamannya
akan kopi Starbucks, dan perusahaan ini juga secara personal bergabung dalam diskusi tersebut.
Dengan cara ini, customer experience terhadap Starbucks akan meningkat.
4. Segmenting Targeting Promotion Starbucks
Startegi pemasaran adalah keseluruhan tindakan-tindakan yang disiapkan oleh sebuah organisasi
untuk mencapai sasaran-sasarannya. (Philip Kotler, 1992:2). Strategi pemasaran merupakan keterkaitan
antara sasaran-sasaran dan hasil.
Market Segmentation
Starbucks memiliki banyak kategori konsumen setia yang berbeda-beda yang dapat dibagi kedalam
segmen yang berbeda-beda berdasarkan variabel geografis, demografis,psikografis dan perilaku.Secara
geografis pasar Starbucks adalah masyarakat perkotaan yang dapat dibagiberdasarkan segmen
domestik (Amerika Serikat) dan international.Secara demografis Starbucks juga membagi pasar
berdasarkan segmen umur yang dapatdbedakan menjadi : 0 – 17 tahun, 18 – 40 tahun dan 41 tahun
keatas. Juga berdasarkan jenis kelamin yaitu konsumen laki-laki dan perempuan. Di Amerika, wanita
cenderung lebih banyak minum kopi Starbucks dari pada laki-laki. Beberapa wanita akan datang
keStarbucks di pagi hari sebelum bekerja, sementara yang lain akan bertemu teman di sianghari untuk
mengobrol santai sambil minum kopi. Wanita dapat membawa anak keStarbucks, untuk anak-anak bisa
minum teh chai atau minuman non-kafein lainnya. Secara psikografis, segmen Starbucks adalah orang
yang senang dengan merek-merek terkenal dan harga yang premium. Secara perilaku segmen pasar
Starbucks adalah konsumen yang suka kumpul-kumpul,hangout bersama teman ataupun kliennya.
Selain itu juga pekerja mandiri yang suka menghabiskan waktu di kafe sambil melakukan
pekerjaannya.
Market Targeting
Rata-rata konsumen Starbuck adalah konsumen kelas menengah ke atas perkotaan,orang dewasa
bekerja, eksekutif muda yang suka hangout. Hal ini mungkin disebabkan oleh tingginya harga
minuman Starbucks, karena banyak kelas pekerja yang belum bisa mengerti mengapa seseorang harus
membayar mahal untuk meminum kopi. Di sisi lain,ada mahasiswa sebagai konsumen setia Starbucks.
Biasanya mahasiswa ini berasal dari keluarga kaya dengan uang saku yang cukup besar sehingga bisa
dibelanjakan untukminum di Starbucks. Mahasiswa ini datang ke Starbucks sambil mengerjakan
pekerjaan rumah atau bertemu teman-temannya, sehingga mengubah Starbucks sebagai tempat
kumpul-kumpul. Ada juga konsumen kelas pekerja yang bersedia meluangkan waktu untuk
pengalaman minum kopi di Starbucks. Hal ini disebabkan oleh prestise yangdiperoleh dengan minum
di Starbucks atau kemewahan produk berkualitas tinggi. Kemudian ada juga individu yang senang
menghabiskan waktu senggang dengan melakukan aktivitas sendiri seperti membaca buku, membuat
karya tulis dengan laptopdan lain-lain. Pasangan muda-mudi yang senang hang out di kafe untuk
nongkrong juga jadi target market (sekunder) bagi Starbucks.Target usia pelanggan Starbucks adalah
18-40 tahun, namun menurut penelitian bahwa anak-anak muda maupun orang dewasa yang lebih tua
ternyata suka Starbucks juga.Menurut artikel, “Starbucks Rethinks Stance on Young Customer” oleh
Allison Linn, adabeberapa konsumen anak-anak karena telah bisa memegang cangkir. Perusahaan
tidakpernah memasarkan ke segmen anak-anak tetapi mulai mempertimbangkan untuk membidik usia
< 18 tahun sebagai basis konsumennya. Secara tradisional Starbucks lebihmenarik bagi usia mahasiswa
perguruan tinggi, profesional muda, usia akhir 20-an danawal 30-an. Namun sekarang perusahaan
mulai menyadari basis pelanggan baru untukanak-anak dan orang dewasa yang lebih tua yang tidak
pernah dipasarkan sebelumnya.
Market Positioning
Starbucks memposisikan dirinya sebagai the third place (tempat ketiga) untuk minum kopi bagi
konsumennya. Positioning the third place ini digunakan dengan pandangan bahwa umumnya orang
telah memiliki dua tempat sebelumnya yaitu rumah dan tempat aktivitasnya (kantor, pabrik, sekolah
dan sebagainya). Dan sebagian besar waktunya pasti dihabiskan di kedua tempat tersebut, oleh karena
itu Starbucks Coffee ingin menjadikan dirinya sebagai the third place .Starbucks juga memposisikan
diri sebagai “The World’s Finest Coffee Experience”. Berbeda dengan pesaingnya, ia tidak
memposisikan diri sebagai warung atau restorankopi yang mengagung-agungkan keenakan kopinya,
tetapi lebih sebagai tempat menikmati pengalaman ngopi. Melalui positioningnya Starbucks ingin
mengatakan kepada setiap pelanggannya bahwa mereka akan menikmati pengalaman see and to be
seen dan bukan sekedar kopi yang enak.
5. Competitive Advantages Starbucks
Menurut Agustinus Sri Wahyudi (1996) memberikan pengertian keunggulan bersaing, adalah:
“Sesuatu yang memungkinkan sebuah perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata keuntungan yang diperoleh pesaing dalam industri. Semakin kuat
keunggulan yang dimiliki akan semakin tinggi keuntungan yang diperoleh perusahaan dan begitu pula
sebaliknya”
Starbucks adalah perusahaan yang bersedia melakukan segala usaha untuk mendominasi pasar,
meskipun kadang-kadang menggunakan cara yang sedikit kurang etis. Tetapi kegigihannya ini
membuahkan hasil yang sangat luar biasa, sehingga nama Starbucks selalu dikonotasikan dengan kopi
oleh hampir seluruh masyarakat di dunia. Kepuasan konsumen atas produknya yang berkualitas prima
dan layanannya yang cepat merupakan salah satu keunggulan kompetitif. Starbuck sehingga mereka
akan merekomendasikan hal ini melalui words of mouth untuk menanamkan brand image Starbucks
yang menggunakan strategi franchising untuk memasuki pasar global. Membangun brand yang
memiliki nilai emosi. "Kesuksesan Starbucks membuktikan fakta bahwa kami berhasil membangun
ikatan emosi dengan konsumen. Hal ini menjadi keunggulan kompetitif, mengingat produk kami
bukanlah produk yang dipajang di supermarket. Starbucks adalah perusahaan yang bersedia melakukan
segala usaha untuk mendominasi pasar, meskipun kadang-kadang menggunakan cara yang sedikit
kurang etis. Tetapi kegigihannya ini membuahkan hasil yang sangat luar biasa, sehingga nama
Starbucks selalu dikonotasikan dengan kopi oleh hampir seluruh masyarakat di dunia. Kepuasan
konsumen atas produknya yang berkualitas prima dan layanannya yang cepat merupakan salah satu
keunggulan kompetitif. Starbuck sehingga mereka akan merekomendasikan hal ini melalui words of
mouth untuk menanamkan brand image Starbucks yang menggunakan strategi franchising untuk
memasuki pasar global.
6. Apakah Competitive Advanteges Starbucks sudah ideal? Apa kelebihan dan kelemahan
Starbucks?
Kelebihan:
- Kekuatan utama Starbucks berasal dari brand image perusahaan serta visibilitas yang tinggi di pasar
luar negeri. Selain itu, Starbucks juga telah sangat berpengalam serta memiliki tenaga kerja yang
kompeten, yang memastikan bahwa layanan berkualitas yang berikan kepada pelanggan adalah yang
terbaik. Hubungan yang baik dan kuat dengan pemasok, dengan pasokan biji kopi yang luas di seluruh
negara memastikan Starbucks mampu mendapatkan kopi berkualitas sepanjang tahun.
- Starbucks telah dikenal dengan brand global yang kuat yang dibangun melalui reputasiyang solid
untuk produk premium dan dikenal oleh konsumen dalam hal kualitas tinggiminuman, makanan dan
barang-barang terkait.
-Starbucks telah menetapkan prinsip-prinsip bisnis yang bernilai, antara lain yaitu:menyediakan
lingkungan kerja yang bagus dan memperlakukan satu sama lain secarabermartabat. Falsafah ini telah
membuat karyawan lebih termotivasi dan memberikankontribusi besar bagi perusahaan.
- Starbucks tidak banyak membelanjakan promosi melalui mass advertisement, tetapi lebih
mengandalkan kekuatan word of mouth sehingga lebih mengefisiensikan biaya.
- Starbucks secara terus menerus melakukan inovasi baik dalam penyediaan produk-produk baru yang
variatuf maupun dalam layanan yang memberikan experience lebih.
- Starbucks sangat profitable dan basis finansial yang kuat.
- Starbucks memiliki ribuan gerai di puluhan negara di dunia.
Kelemahan :
Pada dasarnya, masalah utama bagi Starbucks adalah bahwa seluruh bisnisnya bertumpu pada
industri kopi. Jika kopi tidak berubah menjadi mode, mereka harus melakukan diversifikasi
sedangkan pesaing lainnya, seperti Dunkin Donuts, memiliki investasi di berbagai industri.
Selain itu kelemahan Starbucks adalah rendahnya kepuasan kerja karyawan, organisasi masih
terfokus di Amerika dan bauran produk yang kecil.
Dengan pricing yang premium, Starbucks diluar jangkauan beberapa segmen konsumen
terutama menengah kebawah sehingga rentan terhadap persaingan padatitik harga dasar.
Bergantung pada retail kopi yang membuatnya lambat dalam diversifikasi.
Memiliki masalah dalam beberapa operasi internasional misalnya operasional di Jepang yang
lesu, penutupan beberapa gerai di Israel.
7. Penerapan strategy Marketing Mix (7P) Starbucks
Product
Starbucks memiliki produk minuman utama yang dibagi menjadi 3 jenis yaitu:Hot, Cold with Ice dan
Frappuccino dengan berbagai variannya. Yang paling favorit adalah frappuccino yaitu sebuah minuman
berbasis kopi namun penyajiannya menggunakan esyang telah dihancurkan dan dicampur pada
minumannya. Selain minuman juga terdapat produk makanan, yang utama yaitu Cheese Cake dan
berbagai makanan ringan lainnya.Starbucks menyediakan pula berbagai jenis merchandise dan gift
yang unik dan bagusyang bisa dipakai sendiri maupun untuk dihadiahkan ke teman atau relai.Dilihat
dari produk kopinya, Starbucks Coffee menawarkan kopi kualitas terbaik diseluruhdunia. Setiap
periode tertentu Starbucks mengeluarkan produk satu edisi kopi unggul pilihan yang diperkenalkan
kepada konsumen sebagai produk utama di seluruh kedai kopi Starbucks. Program ini dikenal dengan “
Starbucks Black Apron Exclusive ”. Kopi-kopi pilihan dari berbagai negara pernah menjadi “Starbucks
Black Apron Exclusive”,diantaranya dari Zambia, Colombia, Brazil, Ethiopia, El Savador, Tanzania.
Dari Indonesia,kopi Kampung (Sulawesi) pada bulan Mei 2006 dan Kopi Siborong-Borong
pernahmenjadi “Starbucks Black Apron Exclusive”pada bulan Mei tahun 2007.Minum kopi di
Starbucks memang bukan lagi menjadi aktivitas minum kopi semata. Starbucks telah menciptakan nilai
prestise dan atmosfer gaya hidup modern didalamnya, sehingga pelanggan akan dianggap keren dan
bergengsi mengopi di Starbucks. Brand image seperti ini memang telah dibangun secara sengaja.
Starbucks Coffee Company telah membuat standar tertentu agar setiap gerainya diseluruh dunia
mempunyai identitas tersendiri, seperti tata ruang yang mewah, lokasi di pusat-pusat perbelanjaan elit,
danberbagai fasilitas yang mendukung lainnya.Starbucks Cofee memberikan experience dan kesan
yang menyenangkan kepada para pelanggannya. Misalnya dengan fasilitas internet via wi-fi, maka
pengunjung dengan bekal laptop masing-masing bisa tenggelam dalam dunia mereka, ada yang
bgeblog, menulis artikel, update facebook maupun aktivitas browsing lainnya. Starbucks Coffee
menawarkan aktivitas mengopi yang cukup berbeda dengan kafe-kafe yang lain. Citrasebagai kafe
yang bergengsi yang disandang oleh Starbucks Coffee terlihat dari cara memfasilitasi para
pelanggannya dengan kebutuhan-kebutuhan yang mengarah pada kebutuhan kaum elit, kenyamanan
serta keakraban yang membuat betah para pelanggan.Hal seperti inilah yang agaknya luput dari
perhatian kafe-kafe yang muncul lebih dulu sebelum Starbucks Coffee. Dalam beberapa tahun terakhir,
perusahaan mulai menjual CD jazz dan blues yang dalambeberapa kasus adalah kompilasi khusus
untuk Starbucks dan digunakan sebagai background musik toko. Ide untuk menjual CD berasal dari
toko manajer Starbucks yang pernah bekerja di industri musik. Banyak pelanggan memberikan pujian
terutama pelanggan yang ingin membeli musik yang mereka dengar. Kemudian diusulkan kepada
manajemen senior bahwa ada pasar untuk perusahaan rekaman musik. Melalui sebuah penelitian
akhirnya Starbucks menjual musik yang dimainkan di toko. Starbucks CD terbukti sebagai tambahan
lini produk bagi Starbucks. Starbucks selalu berkomitmen melakukan pengembangan produk dan
layanan. Bagi pengguna iPhone terdapat aplikasi Starbucks Card Mobile yang memberikan kemudahan
kepada para pelanggan Starbucks untuk mengakses akun starbucks secara instan untuk bisa memesan
dan membayar langsung pesanan kopinya. Aplikasi ini tersedia bagi pemilik kartu member Starbucks
yang telah mensinkronisasikan akunnya dengan aplikasiStarbucks Card Mobile pada iPhone. Di
beberapa kedai Starbucks di San Fransisco danSeattle pemilik iPhone sudah bisa memanfaatkan
aplikasi ini dan menggunakan handset untuk membayar pesanan kopi di Starbucks.Selain itu, Starbucks
juga meluncurkan aplikasi iPhone lainnya yang dinamakan myStarbucks. Aplikasi ini berfungsi
menunjukan lokasi terdekat kedai Starbucks pada sebuah aplikasi peta. myStarbucks juga berfungsi
menginformasikan jumlah kalori tiap produk kopi Starbucks sehingga pelanggan lebih mudah memilih
kopi yang cocok dansesuai dengan selera.
Price
Starbucks menerapkan strategi value based pricing dengan memberikan harga premium bagi produk-
produknya, lebih tinggi dari harga yang diberikan pesainnya melalui produkdan layanan yang memiliki
value tinggi. Hal ini didasarkan pada kualitas yang dirasakan dari produk yang dibeli konsumen.
Minuman yang dibuat berdasarkan pesanan, karyawan yang ramah dan memberi sentuhan personal,
produk ramah lingkungan, suasana toko yang nyaman dan membuat rileks.
Promotion
Starbucks menerapkan strategi pemasaran global, dilain pihak juga beradaptasi dengan pasar lokal.
Misal di Cina, Starbuck mempromosikan dirinya melalui kunjungan dansampel gratis kepada
pelanggan, namun jarang membelanjakan melalui iklan. Selain itu juga menawarkan promosi musiman
yang didasarkan pada tema liburan. Staf memakai pakaian khusus, menghias toko, memasang spanduk
dan bahan promsi lainnya. Selama tahun baru Cina, misalnya Staf menghias toko dengan lentera merah
atau gulungan festival musim semi.
Place
Sukses Starbucks tumbuh pesat, selain didorong kekuatan merek di negeri asalnya, jugadipicu
pemilihan lokasi gerai yang strategis. Dari sisi lokasi, manajemen Starbuckssengaja memilih lokasi-
lokasi premium sebagai gerai. Sebagian besar berada di pusat-pusat perbelanjaan (mal/plaza) yang
menyasar kelas menengah-atas, misal untuk di Jakarta seperti Plaza Indonesia, Plaza Senayan, Mal
Taman Anggrek, Supermal Karawaci; untuk di Bandung misalnya: Mall Paris Van Java, C-Walk,
Bandung Supermalldan ada pula yang berada di area perkantoran. Namun, strategi dasarnya
ialahkemampuan mereka membungkus produknya dengan experience marketing. Untuk mendukung
ekspansi usaha, Starbucks mengembangkan channel ke berbagai negara melalui kerjasama dengan
perusahaan lokal melalui pola joint venture
ataupun lisensi.
Phisical Evidence
Sesuai dengan positioningnya bahwa Starbucks ingin agar outletnya sebagai the third place bagi para
pelanggannya untuk menghabiskan waktu sambil minum kopi, sehingga outlet/store secara khusus
didesain dengan sarana fisik yang memadai. Bagian kafe dari store dilengkapi dengan kursi sofa yang
empuk dan meja yang membuat pelanggan rileks. Sebagian besar toko menyediakan colokan listrik
secara gratis, dan banyak tokomenyediakan akses internet nirkabel melalui kerja sama dengan operator
telekomunikasisetempat misalnya: di Amerika disediakan oleh AT&T, di Kanada oleh Bell Mobility,
diSelandia Baru oleh Telecom NZ, T-Mobile di Inggris, di Australia oleh Telstra dan lain-lain.Starbucks
menerapkan kebijakan no smoking di hampir semua outlet. Beberapa outlet memiliki smoking room
yang terpisah. Secara umum Starbucks tidak melarang merokokdiluar area duduk, kecuali dilakukan
secara aturan lokal. Menurut pihak Starbuck laranganmerokok adalah untuk memastikan bahwa aroma
kopi tidak terkontaminasi. Perusahaan juga meminta karyawannya untuk menahan diri dari memakai
parfum yang kuat untukalasan yang sama.
Process
Starbucks menganut kaidah manajemen operasi, yaitu pengendalian mutu di setiap aspekprosesnya,
sekecil apapun aspek tersebut. Walaupun tidak semua detail dirasakan olehpelanggan, tetapi dalam
prosesnya, dilakukan secara konsisten dan persiapan untukmenjadikan pengalaman Starbucks selalu
prima. Bagaimana kebersihan kedai selaluterjaga, kenyamanan atmosfirnya, rasa dan penyajian kopi
yang konsisten, sampai ke hal-hal kecil seperti penyediaan tissue daur ulang. Ini salah satu yang luar
biasa dariStarbucks. Pihak Starbucks berusaha memastikan suasana kedai dengan kelas
terbaik;memastikan perabotan kedai, pemajangan merchandise, warna, sentuhan seni, spanduk,musik
dan aroma semuanya dipadukan untuk menggugah, mengundang yang dapatmembangkitkan romantika
minum kopi.Pada proses untuk product supply, Starbuck melakukan usaha-usaha yang sistematisuntuk
mengamankan biji kopi terkemuka. Starbucks melakukan perjalanan secara rutin kenegara-negara
penghasil kopi seperti: Kolombia, Yaman, Antigua, Guatemala, Kostarika,Papua Nugini termasuk
Indonesia (Jawa, Sumatra, Sulawesi), membangun hubungandengan petani dan eksportir, memeriksa
kondisi pertanian dan hasil panen dan mencarivarietas unggul untuk standar kualitas dan rasa.Starbucks
memiliki tatacara yang khas dalam memproses kopi sehingga tidak sajamenjamin keaslian kopi tetapi
juga memperoleh aroma kopi yang optimum yang ujungnyaadalah kualitas produk yang unggul. Dalam
pelayanan pelanggan, Strabucks memiliki standar operasi yang baik. Setiap baristatelah diberikan
training secara memadai, diberi bekal cara memberikan layanan, caramenyapa pelanggan, menangani
permintaan dan lain sebagainya.Dalam proses pengembangan produk, Starbucks memiliki divisi R&D
yang dengankreatifitasnya mampu meluncurkan produk-produk baru untuk menciptakan tren baru.
People
Karyawan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang cepat, Starbucks membuat sistemuntuk
merekrut, mempekerjakan dan melatih karyawan, barista (pelayan) dan manajertoko. Vice President
SDM Starbucks memiliki beberapa pedoman dalam penyaringan kandidat untuk berbagai posisi.
Starbucks mencari orang-orang yang mencintai kopi,mencari tenaga kerja yang beragam yang
mencerminkan komunitas Starbucks. Sebagian besar karyawan Starbucks berkulit bersih dan
berpenampilan menarik, sebagian memiliki pendidikan diluar sekolah tinggi dan usia rata-rata 26
tahun.Setiap mitra/barista yang disewa untuk pekerjaan ritel di toko Starbucks menerima sedikitnya 24
jam pelatihan dalam 2 hingga 4 minggu. Pelatihan di kelas termasuk materi:sejarah kopi, persiapan
minum, pengetahuan kopi, pelayanan pelanggan dan ketrampilan ritel, ditambah lokakarya. Barista
dilatih dalam menggunakan mesin kasir, menimbang kacang-kacangan, membuka tas dengan benar,
mengambil biji tanpa menumpahkan,pembubuhan label pada paket tepat 1,5 inchi di atas logo
Starbucks. Pelatihan persiapan minuman antara lain elibatkan kegiatan menggiling biji kopi, menarik
tembakan espresso,menghafal semua resep minuman, berlatif membuat minuman yang berbeda dan
belajar membuat minuman untuk spesifikasi pelanggan.Untuk manajemen trainee akan menghadiri
kelas selama 8 sampai 12 minggu. Pelatihanbagi manajemen trainee lebih dalam meliputi tidak hanya
yang diberikan kepada barista,tetapi juga rincian operasi toko, praktek dan prosedur sebagaimana
diatur dalam manualoperasi perusahaan, sistem informasi dan dasar-dasar mengelola orang. Salah
satutujuannnya adalah memperkenalkan nilai-nilai perusahaan, prinsip, budaya dan menyampaikan
pengetahuan tentang kopi dan gairan tentang Starbucks.Pelayanan Starbucks dilakukan oleh barista
yang terlihat bersih dan profesional. Mereka mengenakan kemeja berkerah putih dengan celana
panjang hitam sebagai seragam.
8. Relationship strategy Starbucks
Winer (2001, p. 12) mendefinisikan customer relationship marketing sebagai strategi untuk
membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dalam jangka panjang dengan mengkombinasikan
kemampuan untuk merespon secara langsung dan untuk melayani pelanggan dengan interaksi yang
tinggi.
Dalam perjalanannya, Starbucks selalu lebih banyak menghabiskan dana untuk training dari
pada iklan. Ia memiliki kepercayaan bahwa partner (istilah ntuk pegawai Starbucks) akan membawa
Starbucks melewati abad berikutnya. Starbucks menjadi symbol dari kebudayaan bermasyarakat
modern dan menarik banyak perusahaan untk menjalin kerja sama dengan Starbucks. Starbucks
mencari rekan strategis yang dapat menguatkan merek perusahaan. Mereka hanya mengadakan kerja
sama dengan merek yang sesuai dan konsisten dengan reputasi Starbucks akan kualitas,
kepemimpinan, dan karakter usaha. Memiliki visi dan mengembangkan tipe jenis yang tepat untuk
aliansi. Dengan aliansi strategis yang baik, Starbucks dapat masuk ke dalam kategori baru dengan lebih
mudah, mempertajam keunggula bersaing, dan mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan. Untuk
itulah aliansi strategi memiliki peranan penting seiring dengan berjalannya bisnis.
Starbucks baru saja mengumumkan peluncuran program terbesarnya di China, Partner-Family
Forum Programme, untuk kali keempat. Perusahaan yang identik dengan kopi ini menyebut program
ini memiliki banyak manfaat, terutama untuk staf-stafnya. Salah satu kunci kesuksesan Starbucks di
China adalah program Partner-Family Forum Programme. Program ini pertama kali diperkenalkan di
Beijing, empat tahun yang lalu, yang berfokus pada nilai-nalai dalam keluarga dan masyarakat
setempat. Program ini berusaha melibatkan keluarga mitranya untuk berpartner jangka panjang dengan
Starbucks. Di Chengdu, program ini melibatkan seribuan anggota staf dan keluarga mereka. Bagi
barista full-time dan supervisor shift akan mendapatkan tunjangan perumahan, serta program cuti yang
disebut dengan “Coffee Break”, yang memungkinkan para pekerjanya untuk memiliki waktu lebih
panjang dengan keluarga mereka. “Di Asia, keluarga adalah titik fokus yang sangat kuat,” ujar presiden
grup Starbucks Coffee China/Asia Pasific, John Culver, kepada Mashable. “Itulah sebabnya Starbucks
menerapkan nilai-nilai itu.”
9. Gambaran struktur Starbucks melakukan pengembangan usaha Starbucks
Pada tahun 1991 Starbucks juga telah memperluas bisnis mereka melalui pesanan katalog lewat
pos dan mendapatkan lisensi membuka toko di airport dan berekspansi lebih lanjut ke negara bagian
California. Pada tahun 1992 perusahaan masuk ke bursa, dan setelah penawaran saham perdana,
Starbucks melanjutkan pertumbuhan dengan kecepatan phenomenal yang tidak seorang pun pernah
melihatnya di dunia perkopian sebelumnya. Pada tahun 1997 jumlah Starbucks Coffee tumbuh sepuluh
kali lipat, di Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura.
Perluasan-perluasan Bisnis Lain
Tidak cukup cukup hanya sebagai kedai kopi, Starbucks memulai beberapa perluasan produk dan
merek yang lain :
Menjual teh premium melalui Tazo Tea Company yang dimiliki Starbucks.
Menggunakan Internet untuk penawaran langsung sebagai pilihan untuk membeli kopi
Starbucks secara online.
Mendistribusikan biji utuh dan kopi bubuk melalui supermarket.
Memproduksi es krim kopi premium bersama Dreyer's.
Menjual CD di toko eceran Starbucks.
Sukses Starbucks sebagian besar dicapai melalui pengiklanan dari mulut ke mulut, dan hal ini
membuat namanya menjadi kata yang populer. Pada tahun fiskal 2004, Starbucks meraih catatan 1,344
toko di seluruh dunia. Sejarah Starbucks menunjukkan bagaimana sebuah toko roasting kopi regional
berskala kecil, penjual biji kopi, menjadi sebuah perusahaan internasional dengan lebih dari 9.000
lokasi di 34 negara yang melayani 20 juta pelanggan lebih dalam waktu seminggu.
10. Apakah pengembangan usaha yang menuntut pengembangan struktur organisasi bisnis
tersebut dapat memperkokoh strategic alliance & network relationship? Mengapa?
Iya, Starbucks tidak ingin membatasi diri mereka berdasarkan lokasi, metode tradisional, atau
kebijakan konvensional. Starbucks menjalin kerja sama dengan perusahaan lainnya untuk tujuan jangka
pendek dan jangka panjang. Aliansi merek membuat Starbucks mewujudkan visi mereka. Hubungan
dengan rekan aliansi mendorong Starbucks mentransformasikan ide ke dalam ekstensi merek
perusahaan. Beberapa aliansi strategis dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya Starbucks
menjalin kerja sama jangka panjang, contohnya pada bulan September 1998 Starbucks menjalin
hubungan jangka panjang dengan Kraft Foods untuk mengakselerasi penetrasi Starbucks ke dalam
supermarket.
11. Strategi dan program apalagi yang sebaiknya dilakukan Starbucks untuk melakukan retensi
agar pelanggan tetap loyal
Apa yang dilakukan oleh Starbucks Corp menghadapi imbas dari krisis global dan bagaimana dapat
tetap mempertahankan pelanggannya ? Ada 2 hal yang dilakukan oleh Starbucks yaitu dengan :
a. Memancing pelanggan di pagi dan sore hari sekaligus.
Setelah menyatakan akan menutup ratusan gerainya, kedai kopi ini akan menawarkan paket murah
minum ngopi di sore hari. Strategi ini dilakukan bukan untuk mengobral produknya, namun untuk
mendongkrak angka penjualannya. Seperti diketahui produsen minuman kopi ini akan menutup 600
gerainya dan memangkas setidaknya 12 ribu karyawan. Tidak hanya pada unit bisnisnya yang berada di
Amerika Serikat saja, 61 dari 84 gerainya di Negeri Kanguru alias Australia juga ditutup. Akibatnya,
sekira 700 karyawan akan dirumahkan. Goncangan ini merupakan imbas hentakan resesi ekonomi
Negeri Paman Sam yang mengakibatkan merosotnya daya beli masyarakat. Kekacauan ekonomi ini
diperparah dengan harga minyak mentah dunia yang menggila dan banyaknya pengangguran akibat
banyak perusahaan yang gulung tikar. Sadar akan kondisi yang tidak menguntungkan ini, manajemen
Starbucks langsung melakukan berbagai promosi. Salah satunya adalah paket ngopi sore tesebut. Saat
ini, kita harus melihat berbagai relevansi. Para konsumen akan mencari harga yang pas, ujar Vice
President for Customer Relationship Management Starbucks Brad Stevens, seperti dikutip oleh
Reuters. Dalam membidik pelanggan, Starbucks cukup cerdik. Dia tidak hanya menggaet pelanggan di
sore hari. Namun, juga pelanggan di pagi hari. Caranya, Starbuck memberikan potongan harga bagi
pelanggan yang menunjukan kuitansi pembelian di pagi hari. Dengan demikian, perusahaan kopi kelas
dunia ini mampu meraih pembeli dua kali lipat. Bagi pelanggan yang menunjukan kwitansi, maka
mereka hanya mengeluarkan dana USD2 per cangkir kopi. Hanya dengan mengeluarkan uang yang
cukup murah untuk ukuran Amerika, maka pelanggan disuguhkan kopi jenis grande atau minuman
ukuran medium. Para penggemar kopi ini bisa mulai menikmati minum kopi murah pukul 14.00 waktu
setempat.
b. Starbucks gencar melakukan kampanye baru di dunia maya.
Mulai dari Twitter, Facebook, YouTube. Starbucks dapat meraih perhatian lebih banyak orang
dibanding lewat media tradisional. Strategi pemasaran yang terbilang unik pun mereka lakukan, salah
satunya adalah dengan perlombaan di Twitter. Starbucks memanfaatkan kekuatan situs jejaring dengan
memberikan tantangan pada orang-orang untuk menjadi yang pertama memposting foto poster
Starbucks di Twitter. Kampanye dan promosi yang dilakukan Starbucks merupakan suatu langkah
untuk mengimbangi kampanye minuman kopi yang dilakukan McDonalds yang dengan berani
melakukan promosinya secara besar-besaran melalui TV, billboard, dan media lini atas lainnya
Starbucks yakin, lewat media online, selain budget yang mereka keluarkan bisa ditekan, merekapun
bisa menjaring jumlah orang yang lebih banyak.
Inilah perbedaan antara perilisan dengan dana jutaan dollar versus jutaan fans, begitu ungkap
Mr. Bruzzo dari Starbucks, jaringan kedai kopi yang telah mendunia ini. Tak hanya Twitter, situs video
YouTube juga dimanfaatkan untuk promosi. Promosi ini dikemas dalam bentuk kontes bagi pekerjanya.
Ternyata, kontes foto yang dilakukan Facebook terinspirasi dari apa yang dilakukan orang-orang
melalui Facebook dan Twitter. Setiap tahunnya orang-orang berlomba melakukan posting foto pertama
dari toko Starbucks yang didekor bernuansa merah saat liburan. Begitu juga di Flickr, mereka berlomba
memamerkan foto beberapa foto toko Starbucks dalam shot yang sama. Starbucks optimistis kampanye
tersebut akan didukung oleh 3,6 juta fans Facebook dan 1,8 juta followernya di Twitter.
Dengan strategi-strategi diatas maka Starbucks dapat menjadikan dirinya sebagai perusahaan Coffee
Shop yang terbaik didunia pada saat ini
D. Kesimpulan
Sukses Starbucks sebagian besar dicapai melalui pengiklanan dari mulut ke mulut, dan hal ini
membuat namanya menjadi kata yang populer. Pada tahun fiskal 2004, Starbucks meraih catatan 1,344
toko di seluruh dunia. Sejarah Starbucks menunjukkan bagaimana sebuah toko roasting kopi regional
berskala kecil, penjual biji kopi, menjadi sebuah perusahaan internasional dengan lebih dari 9.000
lokasi di 34 negara yang melayani 20 juta pelanggan lebih dalam waktu seminggu.
Starbucks menjadi symbol dari kebudayaan bermasyarakat modern dan menarik banyak
perusahaan untk menjalin kerja sama dengan Starbucks. Starbucks mencari rekan strategis yang dapat
menguatkan merek perusahaan. Mereka hanya mengadakan kerja sama dengan merek yang sesuai dan
konsisten dengan reputasi Starbucks akan kualitas, kepemimpinan, dan karakter usaha. Memiliki visi
dan mengembangkan tipe jenis yang tepat untuk aliansi. Dengan aliansi strategis yang baik, Starbucks
dapat masuk ke dalam kategori baru dengan lebih mudah, mempertajam keunggula bersaing, dan
mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan. Untuk itulah aliansi strategi memiliki peranan penting
seiring dengan berjalannya bisnis.
E. Rekomendasi
Usulan perbaikan pelayanan Starbucks untuk meningkatkan penjualan
a. Dalam hal Product, yang diusulkan adalah bekerja sama dengan perusahaan–perusahaan yang
bergerak dibidang makanan. Karena variasi makanan kecil merupakan hal yang penting bagi konsumen
Starbucks Coffee.
b. Dalam hal Promotion, yang diusulkan adalah membuat daftar harga yang jelas makanan kecil sesuai
variasi makanan kecil yang disediakan. Membuat design gambar makanan kecil yang akan disajikan
sesuaidengan variasi yang diberikan. Membuat design gambar kopi yang akan disajikan dengan
menarik sesuai dengan variasi yang diberikan. Bekerjasama dengan designer untuk membuat design
gambar produk kopi yang menarik sesuai dengan variasi yang disediakan. Mengganti font size yang
yang ada dengan yang lebih besar agar pengunjung dapat melihat dengan jelas.
c. Dalam hal People, yang diusulkan adalah mengikuti trainning yang dilakukan pihak pusat Starbucks
agar semua karyawan memiliki kemapuan yang sama dengan karyawan yang ada di Starbuck lainya.
d. Dalam hal Physical Evidence,yang diusulkan adalah membuat design yang akan disajikan dengan
menarik sesuai dengan variasi yang diberikan. Barista harus selalu mengontrol kesejukan ruangan.
Barista harus selalu mengontrol kebersihan meja setelah ditinggal pelanggan. Mengganti meja-kursi
yang ada dengan meja-kursi yang lebih ergonomis yang dapat meningkatkan kenyaman konsumen
untuk bersantai. Berlangganan majalah dan surat kabar baik lokal maupun nasional.
F. Referensi
http://www.kompasiana.com/faliandi/kunci-sukses-starbucks_5519b8ed813311997a9de0d2
http://swakoo.com/swa/business-strategy/kantongi-sertifikat-halal-starbucks-makin-ekspansif-di-
indoensia
http://swa.co.id/business-strategy/book-review/langkah-ke-depan-starbucks
http://swa.co.id/beritabca/bca/rahasia-kedai-kopi-starbucks-hingga-mampu-mendunia
http://swa.co.id/business-strategy/management/inilah-kunci-sukses-bisnis-starbucks
http://intisari-online.com/read/bagaimana-starbuck-sukses-di-china-yang-kuat-tradisi-ngetehnya
top related