ssptpolsri gdl meirendyz 5694 2 babi

Post on 12-Aug-2015

17 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

agstjdy

TRANSCRIPT

Politeknik Negeri Sriwijaya

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kemajuan teknologi pada saat ini menyebabkan semakin

berkembang dan meluasnya pemikiran manusia untuk mempermudah suatu

pekerjaan, sehingga pekerjaan yang dikerjakan dengan tenaga manusia dapat

dilakukan dengan peralatan yang lebih efisien dan dapat menghemat tenaga,

misalkan pengukuran daya listrik dengan menggunakan kWh meter. KWh meter

merupakan suatu alat ukur yang berfungsi untuk menghitung seberapa besar

pemakaian energi listrik suatu bangunan baik itu di rumah, kantor maupun pabrik

dan sebagainya.

Listrik adalah kebutuhan dasar dari setiap orang saat ini. Tidak di kota, di

desa bahkan di daerah terpencil sekalipun telah diusahakan untuk dapat dijangkau

penyaluran listrik oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara). Setiap warga

masyarakat telah dianjurkan untuk bisa menikmati layanan listrik, mengingat

listrik merupakan hal wajib yang membantu segala aktivitas masyarakat. Seiring

berkembangnya teknologi dan beragamnya kebutuhan listrik akan masyarakat,

kini PLN telah menerapkan cara baru untuk para konsumsi listrik dalam

menghemat sumber energi yang satu ini. Layanan listrik prabayar adalah

terobosan terbaru dalam menyalurkan listrik dan membantu konsumen dalam

mengontrol penggunaan listrik untuk lebih hemat energi. Listrik prabayar adalah

sebuah layanan yang dikeluarkan oleh PLN untuk konsumen dalam mengelola

konsumsi listrik melalui Meter Elektronik Prabayar (MPB). Dengan listrik

prabayar setiap pelanggan bisa mengendalikan sendiri penggunaan listriknya

sesuai kebutuhan dan kemampuannya.

Listrik prabayar memiliki sistem yang hampir sama dengan saat membeli

pulsa seluler. Layanan ini telah menjadi layanan yang banyak diminati oleh

masayarakat. Namun cara kerjanya terkadang masih dipertanyakan kebanyakan

sebagian masyarakat, sehingga banyak yang kurang tertarik menikmati layanan ini

dan tetap pada sistem lama. Padahal jika dibandingkan dengan pembayaran listrik

2

Politeknik Negeri Sriwijaya

pada sistem lama listrik prabayar lebih modern, lebih terkontrol, lebih terjangkau

dan lebih hemat.

Program listrik prabayar ini telah dikeluarkan sejak tahun 2008, namun

apakah benar penggunaan listrik dengan menggunakan kWh meter prabayar ini

dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada pada saat ini, apakah benar

listrik prabayar itu lebih hemat dari pada listrik pascabayar, untuk itu pada

kesempatan penyusunan laporan akhir ini penulis mencoba menganalisa

pengukuran energi listrik antara kWh meter pascabayar dan kWh meter prabayar

dengan beban dan waktu yang sama. Sehingga pada akhirnya nanti dapat dilihat

yang mana yang paling hemat antara penggunaan listrik pascabayar dan prabayar.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perbandingan secara teknis pemakaian listrik dengan

menggunakan kWh meter pascabayar dan prabayar.

2. Bagaimana perbandingan secara ekonomis pemakaian listrik dengan

menggunakan kWh meter pascabayar dan prabayar.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, batasan masalah yang penulis bahas

dalam laporan akhir ini adalah analisa perbandingan pemakaian energi listrik

secara teknis dan ekonomis pada kWh meter pascabayar dan prabayar.

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan

Tujuan analisa perbandingan pengukuran daya listrik dengan

menggunakan kWh meter prabayar dan pascabayar adalah:

1. Untuk mengetahui perbandingan secara teknis pemakaian listrik dengan

menggunakan kWh meter pascabayar dan prabayar.

3

Politeknik Negeri Sriwijaya

2. Untuk mengetahui perbandingan secara ekonomis pemakaian listrik

dengan menggunakan kWh meter pascabayar dan prabayar.

1.4.2 Manfaat

Manfaat analisa perbandingan pengukuran daya listrik dengan

menggunakan kWh meter prabayar dan pascabayar adalah:

1. Dapat memilih penggunaan dan pemakaian listrik yang paling efisien

antara kWh meter pascabayar dan prabayar.

2. Dapat memilih penggunaan dan pemakaian listrik yang paling murah

antara kWh meter pascabayar dan prabayar.

1.5 Metode Penulisan

Dalam menyusun dan menyelesaikan laporan akhir ini, adapun metode

yang digunakan penulis yaitu :

a. Metode Literature

Pada metode ini penulis mencari buku-buku referensi dan jurnal-jurnal

yang menyangkut masalah yang diangkat dalam penyusunan laporan akhir

ini.

b. Metode Observasi

Metode observasi digunakan langsung untuk melihat objek pembahasan

yaitu meneliti dan mengambil data-data pengukuran di Bengkel Teknik

Listrik Politeknik Negeri Sriwijaya

c. Metode Wawancara

Pada metode ini penulis melakukan konsultasi dengan dosen-dosen

pembimbing laporan akhir dan juga pihak-pihak yang terlibat langsung

dengan keadaan objek pembahasan.

4

Politeknik Negeri Sriwijaya

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan akhir ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan satu sama

lain. Adapun sistematika penulisan laporan akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,

tujuan, manfaat, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori-teori dasar dan teori penunjang lainnya yang berkaitan dengan

kWh meter pascabayar maupun kWh meter prabayar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dipaparkan secara umum hal-hal yang berhubungan dengan

kWh meter pascabayar dan kWh meter prabayar, seperti lokasi tempat

pengambilan data, jenis dan spesifikasi khusus kWh dan bebannya, dan gambaran

umum lainnya.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang hasil dari perbandingan pemakaian energi listrik secara

teknis dan ekonomis pada kWh meter pascabayar dan prabayar.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran atas semua pembahasan pada bab-bab

sebelumnya.

top related