sol liofil percobaan h-3
Post on 17-Feb-2018
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Sol Liofil Percobaan H-3
1/4
Percobaan H-3
Sol Liofil
Tanggal Percobaan : 26 September 2014
Asisten :
I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan pH larutan dengan pH meter
2. Menentukan viskositas larutan gelatin
3. Menentukan rapat massa larutan
4. Menentukan titik isoelektrik melalui pengamatan viskositas
II. Teori Dasar
Sistem koloid adalah sistem berfasa dua, fasa yang satu terdispersi dalam fasa yang lain.
Bila sebagai fasa terdispersi berupa zat padat dan medium pendispersinya berupa cairan,
maka sistem koloid ini disebut sol. Dalam sistem ini, partikel-partikel fasa terdispersi tidak
menggumpal ataupun mengendap. Hal ini disebabkan karena sol mempunyai kestabilan
tertentu. Berdasarkan kestabilan itu dapat dibedakan menjadi dua jenis sol yaitu sol
liofil/hidrofil dan sol liofob/hidrofob.
Kestabilan sol liofob disebabkan karena adanya lapisan rangkap-listrik pada antar muka
partikel dan medium pendispersinya. Permukaan partikel-partikel terdispersi dapat
mengadsorpsi ion-ion tertentu sehingga memiliki muatan listrik sejenis dan akan saling tolak
menolak antar sesamanya. Jadi adanya sedikit elektrolit dapat menstabilkan sol liofob.
Kestabilan sol liofil terutama disebabkan oleh karena partikel zat padat tersolvasi
(mempunyai selubung molekul zat pelarut pada permukaannya, bila pelarut/medium
pendispersi berupa air disebut terhidrasi). Sol liofil terbentuk antara lain bila gelatin atau
protein dimasukkan ke dalam air. Protein adalah polimer dari asam amino dan bersifat
amfoter.
Protein bermuatan positif atau negatif bergantung pada pH. pH pada saaat muatan negatif
molekul protein seimbang dengan muatan positifnya dikenal sebagai titik isoelektrik. Pada
titik isoelektrik berbagai sifat listrik atau transport protein mencapai harga minimum atau
maksimum. Nilai minimum yang dicapai antara lain viskositas, hantaran listrik, laju
elektroforesa, rotasi optik, tekanan osmosis, pengembunan, dan kepekaan terhadap
pengendapan dengan alkohol. Sedangkan yang mencapai harga maksimum misalnya
kecepatan sedimentasi dan pembentukan busa.
-
7/23/2019 Sol Liofil Percobaan H-3
2/4
III. Data Pengamatan
Massa piknometer kosong : 30,07 g
Suhu : 25C
air : 0,997044 g/mL
No pH pH meter tp viskometer - detik tp rata-rata massa pikno (g)
I 3.27 3. 52,3 53,3 54,0 53,2 64,90
II 4.27 4 42,1 42,2 42,4 42,13 65,04
III 5.27 5 42,4 42,8 43,0 42,73 65,12
IV 6.27 6 44,6 42,6 42,8 42,67 65,20
V 7.27 7 44,2 44,6 44,4 44,4 65,34
VI Air - 30,3 31,2 31,0 30,83 64,27
IV. Pengolahan Data
1. Penentuan Larutan
V Pikno = (Wp+ airWp kosong) / air
V Pikno =
V Pikno = 34,30 mL
larutan = (Wp+ larutanWp kosong) / V pikno
untuk larutan I, maka:
larutan =
larutan = 1.0155 g / mL
No larutan
I1,015452
II1,019534
III1,021866
IV1,024198
V1,02828
2. Penentuan Viskositas Larutan
-
7/23/2019 Sol Liofil Percobaan H-3
3/4
mPa s
3. Penentuan pH isoelektrik
No pH larutan
I 3.1,570703
II 41,248867
III 51,26955
IV 61,270661
V 71,327448
Air 7 0.8937
X = 3,440
V. Pembahasan
No larutan
I1,570703
II1,248867
III1,26955
IV1,270661
V1,327448
Air 0.8937
y = 0.0527x2- 0.3626x + 1.8457
R = 0.84651
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1 3 5
Viskositas
pH
Penentuan titik isoelektrik
Series1
Poly. (Series1)
-
7/23/2019 Sol Liofil Percobaan H-3
4/4
VI. Kesimpulan
pH isoelektrik dari gelatin adalah 3,440
VII. Daftar Pustaka
R. J. Hartman. Colloid Chemistry. p.140-143, 373-377
Hauser dan Lynn. 1940.Experiment in Colloid Chemistry, 11thedition. p.134
S. Glasstone. 1946. Textbook of Physical Chemistry, 11thedition. p.1231
top related