social learning theory

Post on 20-Nov-2014

353 Views

Category:

Science

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Teori Belajar

Sosial

LIANI.AULIA

210110130040

MANKOM A

Mata Kuliah :

Teori

Komunikasi

Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial (Sosial Learning Theory), salah satu konsep dalam aliran behaviorisme

yang menekankan pada komponen kognitif dari fikiran, pemahaman dan evaluasi. Ia seorang psikologi yang terkenal dengan teori belajar sosial atau kognitif sosial serta efikasi diri. Eksperimennya yang sangat terkenal adalah eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan

kanak-kanak meniru seperti perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya

Biografi Albert Bandura

• Lahir pada 4 Desember 1925 di Mundare, Northern Alberta, Canada.• Terima ijazah pertama dalam psikologi di University of Columbia

pada tahun 1949.• Dapat Ph.D (gelar doctor) dalam psikologi klinikal pada 1952.• Menerima anugerah American Psychological Association untuk

Distinguished scientific contribution pada tahun 1980.

Teori pembelajaran sosial

Teori permodelan Bandura

Proses pembelajaran melalui pemerhatian tingkah laku model sebagai permodelan (modelling)

Tingkah laku kanak-kanak adalah dipelajari melalui peniruan /pemodelan orang diperhatikan sebagai model

Contoh: Pelajar memerhati apa yang disampaikan oleh guru ; guru merupakan role model belajar

Experimen Bandura

Macam-macam peniruan

Secara langsung Secara tidak langsung

Gabungan Sesaat/seketika Berkelanjutan

1. Observational learning (pembelajaran dari hasil pengamatan/modelling)

2. Self regulation (regulasi diri)

3. Self efficacy diri (efikasi diri)

4. Self determinism (determinasi diri)

5. Vicarious reinforcement

BANDURA

Teori pembelajaran social menekankan pada :

Observational Learning (pembelajaran dari hasil pengamatan atau modeling)

Berdasarkan teori pembelajaran sosial, pengaruh peniruan menghasilkan pembelajaran melalui

fungsi informatif. Selama mengamati, pengamat umumnya mendapatkan representasi simbolis dari aktivitas-aktivitas model yang melayani

sebagai pemandu untuk penampilan yang tepat. Self-regulation (regulasi diri)

Pengaturan diri – mengontrol tingkah laku kita sendiri – dalam kata lain “pekerja keras” pada kepribadian

manusia. Manusia belajar suatu standar performa (performance standards), yang menjadi dasar evaluasi diri.

a. Interdependence of personal and environmental influence (ketergantungan antara pribadi dan lingkungan)

Reciprocal Determinism (Faktor-faktor Hubungan Timbal Balik)

Dari perspektif pembelajaran sosial, fungsi psikologi adalah lanjutan interaksi timbal balik antara kepribadian,tingkah laku, dan lingungan sebagai pengatur.

Self-efficacy (Efikasi diri)

Efikasi diri merupakan persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu. Efikasi diri juga merupakan perasaan optimis mengenai diri kita yang berkemampuan dan efektif. Secara singkat, efikasi diri adalah sejauh mana kita mampu mencapai sesuatu. Efikasi diri tumbuh dari keberhasilan-keberhasilan yang pernah dilakukan.

b. Reciprocal influence and the exercise of self-direction

Diskusi proses sebab akibat melahirkan masalah pokok determinisme dan kebebasan individu. Dalam kerangka pembelajaran sosial, kebebasan didefinisikan sebagai hubungan dari sejumlah pilihan yang tersedia pada manusia dan penggunaan yang tepat baginya. Dari perilaku alternatif dan hak istimewa yang dimiliki seseorang, yang terbesar adalah kebebasannya beraksi.

c. Reciprocal influence and the limits of social control (pengaruh timbal balik dan terbatasnya kontrol sosial)

Vicarious reinforcement menandai ketika pengamat meningkatkan perilaku terhadap sesuatu yang pernah ia lihat dari orang lain. Akibat positif pengamatan paling utama mungkin untuk membantu pengembangan adopsi perilaku yang mana memiliki aspek yang kurang baik dan oleh karena itu membutuhkan dorongan jika mereka ingin melakukannya. Ketika orang lain mengajak untuk berpartisipasi pada aktivitas yang menyenangkan, biasanya terhalang oleh larangan sosial.

Proses Pembelajaran Pemerhatian/Pemodelan

(Onong,1993-2003 : 282)

Tumpuan menjurus kepada satu model/ tingkah laku

Contoh: Meniru kemahiran pemain

Dato’ Lee Chong Wei

Subjek yang memperhatikan harus merekam peristiwa itu

dalam sistem ingatannya

Proses 3: Reproduksi

Pada langkah ketiga, motor reproduction process, hasil ingatan tadi akan meningkat menjadi bentuk perilaku. kemampuan kognitif dan kemampuan motoric pada langkah ini berperan

penting. Reproduksi yang saksama biasanya merupakan produk “trial and error” dimana umpan balik turut

mempengaruhi Proses 4:

Peneguhan dan motivasi

(Onong,1993-2003 : 283)

Contoh kasus

James Eagan Holmes, melakukan

penembakan secara massal di

Colorado.

Ia terinsipirasi oleh tokoh “Joker”

musuh

Batman di Film The Dark Knight

Kesimpulan

Teori pembelajaran ini dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana seseorang

mengalami pembelajaran

Bandura (1977) menghipotesiskan bahwa tingkah laku lingkungan dan kejadian – kejadian internal pada pembelajaran yang mempengaruhi persepsi dan aksi adalah merupakan hubungan yang saling berpengaruh.

Pendekatan teori belajar sosial lebih ditekankan pada perlunya conditioning (pembiasaan merespon) dan

imitation (peniruan). Selain itu pendekatan belajar sosial menekankan pentingnya penelitian empiris dalam

mempelajari perkembangan anak-anak. Penelitian ini berfokus pada proses yang menjelaskan perkembangan

anak, faktor sosial dan kognitif.

Biografi Dosen Pengampu

Nama : Antar Venus TTL : Serang-Banten,2 Juni 1968Beliau adalah Pakar Komunikasi

yang yang terobsesi membumikan ilmu komunikasi. Sebagai

pengampu mata kuliah teori-teori Komunikasi di Universitas

Padjadjaran, Dosen ini menyebarkan motto Learning

communication theories in practical way’.

Biografi Penulis

Nama : Liani AuliaTTL : Bandung, 28 Agustus 1994

Saat ini, penulis tengah menempuh program sarjana Fakultas Komunikasi

di Universitas Padjadjaran

Setelah mempelajari teori ini, penulis merasa bahwa proses pembelajaran melalui peniruan/permodelan bisa

memberikan dampak positif maupun negative tergantung dari apa yg

dipermodelkan

Uchjana,Onong Effendy (2003). Ilmu,Teori dan Filsafat Komunikasi.Bandung : PT.CITRA ADITYA BAKTI

Fakhruddin (2013).Makalah Teori Belajar Sosial Albert Bandura. From http://gubugtp.blogspot.com/2013/06/makalah-teori-belajar-sosial-albert.html

Firdaus Zailan (2012).Teori Pembelajaran Sosial. From http://www.slideshare.net/fido3530/teori-pembelajaran-sosial?qid=a3590b49-26ea-43a9-94a1-3843b01114f0&v=default&b=&from_search=3

Referensi

top related