skizofrenia (jan 2013) edited1
Post on 11-Aug-2015
23 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sekelompok gangguan jiwa berat yang umumnya ditandai oleh distorsi proses pikir dan persepsi yang mendasar, afek yang tidak wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted), tetapi kesadarannya tetap jernih dan kemampuan intelektual biasanya dapat dipertahankan.
Prevalensi 1% Pria (10-25thn) = wanita (25-35 thn)
Laki-laki onsetnya lebih awal dari pada perempuan.
- Model diatesis-stres- Faktor biologis (sist. limbik, ganglia basalis, korteks
frontalis, neurotransmiter dopamin dan lainnya, serta psikoneuroimunologi)
- Genetika- Faktor psikososial
Pre- / peri-natal Genetik &/ faktor resiko lingkungan(malnutrisi)
Masa kanak-kanak Infeksi/kerusakan otak, defisit kognitif, motorik, sosial, perilaku.
Remaja Perubahan perkembangan maturasi otak.
Dewasa Stress, pengaruh obat
Gejala positif Gejala negatif
Berupa peningkatan atau distorsi dari fungsi yang normal
Berupa pengurangan atau kehilangan dari fungsi normal
wahamHalusinasiInkoherensi, asosiasi longgar, peningkatan pembicaraanPerilaku yang sangat kacau
Ekspresi afektif yang datar Miskin bicara (alogia)AnhedoniaBlokingPenarikan sosialDefisit kognitifDefisit perhatianKetidak mampuan merawat diri
Masalah perhatian. Tidak dapat berkosentrasi Miskin perbendaharaan kata Proses berpikir yang lambat
I. KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOFRENIA ( F2.0 ) menurut PPDGJ III :
A. Paling sedikit terdapat satu gejala yang amat jelas dari kelompok (1) atau dua gejala kelompok (1) yang kurang jelas atau dua gejala yang jelas dari kelompok (2)
1. Paling sedikit satu gejala yang amat jelas atau dua gejala yang kurang jelas berikut ini :
Pikiran aneh(Pikiran bergema , sisipan pikiran , pikiran dapat disedot,
atau pikiran dapat disiarkan )
Waham aneh (waham dikendalikan , waham dipengaruhi, waham tak berdaya, waham persepsi )
Halusinasi auditorik( suara mengomentari terus menerus ; suara-suara berdiskusi; suara salah satu bagian tubuhnya
Waham Tak Mungkin( waham yang menurut budaya tidak wajar dan tak mungkin )
2. Paling sedikit 2 gejala dibawah ini harus selalu ada secara jelas :
Halusinasi menetap• Setiap hari selama 1 bulan atau lebih ; atau • Disertai waham mengambang tanpa kandungan
afektif yang jelas ; atau• Disertai ide berlebihan dan menetap
Inkoherensi / pembicaraan tak relevan(akibat neologisme ; arus pikiran terputus/tersisipi )
Katatonia(gaduh; gelisah; mematung; fleksibilitas cerea; negativisme; mutisme; stupor)
Gejala Negatif(sangat apatis; miskin pembicaraan; ekspresi emosi tumpul/ tak serasi)
B. Gejala berlangsung terus menerus paling sedikit satu bulan
C. Bila memenuhi kriteria episode manik atau depresif, maka gejala psikotik ( A ) harus mendahuluinya
D. Tidak disebabkan oleh penyakit otak atau intoksinasi atau lepas zat.
F 20.0: Skizofrenia paranoid F 20.1: Skizofrenia hebefrenik F 20.2: Skizofrenia katatonik F 20.3: Skizofrenia tak terinci F 20.4: Depresi pasca skizofrenia F 20.5: Skizofrenia residual F 20.6: Skizofrenia simpleks F 20.7: Skizofrenia lainnya
A. Waham atau halusinasi harus menonjol
B. Ekspresi afektif tumpul / tak serasi, gejala katatonik, atau inkoherensi tidak menonjol
A. Harus terdapat ekspresi afektif tumpul atau tidak serasi
B. Harus terdapat salah 1 dari :
(1) Perilaku tak bertujuan
(2) Inkoherensi atau pembicaraan tak menentu
C. Waham atau halusinasi tidak menonjol
Selama 2 minggu/lebih terdapat 1 atau lebih gejala yang menonjol dari :(1) Stupor atau mutisme(2) Gaduh gelisah(3) Bisa mempertahankan posisi tubuh tertentu (4) Negativisme (5) Rigiditas katatonik(6) Fleksibilitas cerea
Pasien mempunyai halusinasi, waham, inkoherensi atau memenuhi kriteria skizofrenia tetapi tidak dapat digolongkan pada subtipe skizofrenia
A. Pernah memenuhi kriteria skizofrenia dalam 12 bulan terakhir
B. Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (walau tidak mendominasi)
C. Memenuhi kriteria episode depresif yang menonjol paling sedikit 2 minggu
(1) Gejala negatif dari skizofrenia menonjol (seperti perlambatan psikomotor, aktivitas menurun)
(2) Sedikitnya ada 1 episode psikotik yang jelas di masa lampau
(3) Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu 1 tahun
(4) Tidak terdapat dementia/penyakit/gangguan otak organik lainnya
(1) Gejala negatif yang khas dari skizofrenia residual tanpa didahului riwayat halusinasi/waham/manifestasi dari episode psikotik
(2) Disertai perubahan perilaku pribadi yang bermakna seperti kehilangan minat yang mencolok, penarikan diri dari sosial.
(Gangguan ini memang kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan subtipe lainnya.)
Gangguan organik dan gangguan penggunaan zat psikoaktif
Gangguan mood dengan gejala serupa skizofrenia (gejala negatif, gejala depresi)
Tujuan untuk diagnosis Menstabilkan dosis obat (medikasi) Keamanan pasien ( suicide/homicide) Perilaku yang sangat kacau Perawatan diri yang buruk
Psikofarmaka Psikososial
Terapi perilaku Terapi keluarga Terapi kelompok Psikoterapi individual
a. Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam penanganan penderita skizofrenia adalah :
• Terapi harus disesuaikan dengan lingkungan yang mendukung pasien
• Strategis nonfarmakologik harus mengatasi masalah-masalah nonbiologik
• Terapi tunggal jarang memberi hasil yang memuaskan, karena gangguan skizofrenia adalah suatu gangguan yang kompleks
b. Antipsikotik
Terdapat 5 pedoman dalam penggunaan Antipsikotik pada penderita skizofrenia , yaitu :
(1) Tentukan “target symtomps” terlebih dahulu.(2) Antipsikotik yang telah berhasil dengan baik pada
masa lampau sebaiknya tetap dipergunakan(3) Penggantian jenis antipsikotik baru dilakukan setelah
jenis antipsikotik sebelumnya telah dipergunakan 4 - 6 minggu
(4) Hindari polifarmasi(5) Dosis maintenance adalah dosis efektif terendah
AntiPsikotik Gol. I AntiPsikotik Gol. II
*. Phenotiazine :ChlorpromazineThioridazinePerphenazineTrifluoperazine
*. Butyrophenones :Haloperidol
ClozapineRisperidoneOlanzapine
Riwayat respon alergi Pasien mengkonsumsi obat yang interaksi
dengan obat antipsikotik
The end and Thank You
top related