skenario 2 kedkel prissilma
Post on 04-Jun-2018
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 1/27
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 2/27
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 3/27
2
Fungsi sosialisasi : Membina sosialisasi pada anak; membina norma-norma tingkah
laku sesuai dengan tingkah perkembangan anak; meneruskan
nilai-nilai keluarga.
Fungsi ekonomi : Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga; pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga
untuk memenuhi kebutuhan keluarga; menabung untuk
memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang
(misalnya pendidikan anak, jaminan hari tua)
Fungsi pendidikan : Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan,
keterampilan, dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat
dan minat yang dimiliki; mempersiapkan anak untuk kehidupan
dewasa yang akan datang dalam memenuhi perannya sebagai
orang dewasa; mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat
perkembangannya.
Menurut Friedman (1998)
Fungsi affective : Menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan sehat secara
mental, saling mengasuh, menghargai, terikat, dan berhubungan;
mengenal identitas individu; rasa aman.
Fungsi sosialisasi peran: Proses perubahan dan perkembangan individu untuk
menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan; fungsi dan
peran di masyarakat; sasaran untuk kontak sosial di dalam atau di
luar rumah.
Fungsi reproduksi : Menjamin kelangsungan generasi dan kelangsungan hidup
masyarakat. Fungsi ekonomi : Memenuhi kebutuhan tiap anggota keluarga; menambah
penghasilan keluarga sampai dengan pengalokasian dana.
Fungsi perawatan kesehatan: Konsep sehat-sakit keluarga; pengetahuan dan keyakinan
tentang sakit sebagai tujuan kesehatan keluarga untuk
membentuk keluarga yang mandiri.
Menurut Undang-Undang (1992) membagi Fungsi Keluarga sebagai berikut
1) Fungsi keagamaan
membina norma/ajaran agama sebagai dasar dan tujuan hidup seluruh anggotakeluarga, menerjemahkan ajaran dan norma agama kedalam tingkah laku hidup sehari-
hari bagi seluruh anggota keluarga, memberi contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari dalam pengalaman
ajaran agama, melengkapi dan menambah proses belajar anak tentang keagamaan yang
tidak/kurang diperoleh disekolah atau masyarakat,
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 4/27
3
membina rasa, sikap ,dan praktik kehidupan beragama.
Fungsi Budaya adalah membina tugas keluarga sebagai sarana untuk meneruskan norma budaya
masyarakat dan bangsa yang ingin dipertahankan,
membina tugas keluarga untuk menyaring norma dan budaya asing yang tidak
sesuai, membina tugas keluarga sebagai saran anggota nya untuk mencari pemecahan
masalah dari berbagai pengaruh negatif globalisasi dunia, membina tugas keluarga sebagai sarana bagi anggotanya untuk mengadakan
kompromi/adaptasi dan praktik (positif) serta globalisasi dunia , membina budaya keluarga yang sesuai ,selaras , dan seimbang dengan budaya
masyarakat /bangsa untuk menunjang terwujudnnya norma keluarga kecil
bahagia dan sejahtera. Fungsi Cinta kasih adalah
menumbuhkembangkan potensi simbol cinta kasih sayang yang telah ada
diantara anggota keluarga dalam simbol yang nyata, seperti ucapan dan
tingkah laku secara optimal dan terus menerus , membina tingkah laku ,saling menyayangi diantara anggota keluarga maupun
antara keluarga yang satu dengan yang lainnya secara kuantitatif dan
kualitatif.
membina praktik kecintaan terhadap kehidupan duniawi dan uhkrawi dalamkeluarga secara serasi, selaras , dan seimbang,
membina rasa ,sikap, dan praktik hidup keluarga yang mampu memberikan
dan menerima kasih sayang sebagai pola hidup ideal menuju keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
2) Fungsi perlindungan
memenuhi kebutuhan akan rasa aman diantara anggota keluarga.Bebas dari
rasa tidak aman yang tumbuh dari dalam maupun dari luar keluarga,
membina keamanan keluarga baik fisik maupun psikis dari berbagai bentuk
ancaman dan tantangan yang datang dari luar maupun dalam,
membina dan menjadikan stabilitas dan keamanan keluarga sebagai modalmenuju keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
3) Fungsi reproduksi
membina kehidupan keluarga sebagai wahana pendidikan reproduksi sehat baik bagi anggota keluarga maupun keluarga sekitarnya.
memberikan contoh pengalaman kaidah-kaidah pembetukan keluarga dalam
hal usia , kedewasaan fisik dan mental,
mengamalkan kaidah-kaidah reproduksi sehat baik yang berkaitan dengan jangka waktu melahirkan, jarak antara kelahiran dua anak , dan jumlah ideal
anak yang diinginkan dalam keluarga,
mengembang kan kehidupan reproduksi sehat sebagai modal yang kondusif
menuju keluarga kecil bahagia dan sejahtera.4) Fungsi sosialisasi
menyadari, merencanakan dan menciptakan lingkungan keluarga sebagai
wahana pendidikan dan sosialisasi anak yang pertama dan utama,
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 5/27
4
menyadari ,merencanakan , dan menciptakan kehidupan keluarga sebagai
pusat tempat anak dapat mencari pemecahan masalah dari berbagai konflik
dan permasalahan yang dijumpainya baik lingkungan masyarakat maupunsekolahnya. Membina proses pendidikan dan sosialisasi anak tentang hal yang
perlu dilakukannya untuk meningkatkan kemantangan dan kedewasaan baik
fisik maupun mental, yang tidak/kurang diberikan lingkungan sekolahmaupun masyarakat.
membina proses pendidikan dan sosialisasi yang terjadi dalam keluarga
sehingga tidak saja bermamfaat positif bagi anak, tetapi juga orang tua untuk
perkembangan dan kematangan hidup bersama menuju keluarga kecil bahagiadan sejahtera.
5) Fungsi Ekonomi adalah melakukan kegiatan ekonomi baik diluar maupun
didalam kehidupan keluarga dalam rangka menopang perkembangan hidup
keluarga, mengelola ekonomi keluarga sehingga terjadi keserasian , keselamatandan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran keluarga, mengatur waktu
sehingga kegiatan orang tua diluar rumah dan perhatiaanya terhadap anggota
rumah tangga bejalan serasi , selaras ,dan seimbang , membina kegiatan dan hasilekonomi keluarga sebagai modal untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera.
6) Fungsi pelestarian lingkungan adalah membina kesadaran dan praktik kelestarian
lingkungan internal keluarga , membina kesadaran, sikap, dan praktik pelestarianlingkunga hidup yang serasi , selaras, dan seimbang antara lingkungan keluarga
dan lingkungan hidup sekitarnya.
Tugas Keluarga di Bidang Kesehatan
Suprajitno (2004) menyatakan bahwa fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga
mempunyai tugas di bidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan, meliputi:
1) Mengenal masalah kesehatan keluargaKesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan
karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena kesehatanlah
kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis. Orang tua perlumengenal keadaan kesehatan dan perubahan-perubahan yang dialami anggota
keluarga. Perubahan sekecil apapun yang dialami anggota keluarga secaratidak langsung menjadi perhatian orang tua/keluarga. Apabila menyadari adanyaPerubahan,keluarga,perlu dicatat kapan terjadinya, perubahan apa yang
terjadi,dan seberapa besar perubahannya.
2) Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari
pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga dengan pertimbangansiapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk
menentukan tindakan keluarga. Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh
keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi atau bahkanteratasi. Jika keluarga mempunyai keterbatasan dapat meminta bantuan kepada
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 6/27
5
orang di lingkungan tinggal keluarga agar memperoleh bantuan.
3) Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatanSeringkali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi
keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui keluarga sendiri. Jika
demikian, anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlumemperoleh tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih parah
tidak terjadi.
4) Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga.
5) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga.
1.3 Peran Anggota KeluargaPeran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal yang
berhubungan dengan posisi dan situasi tertentu. Berbagai peran yang terdapat dalam
keluarga adalah sebagai berikut:o Peran ayah sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman,
kepala rumah tangga, anggota dari kelompok sosialnya dan anggota masyarakat.
o Peran ibu sebagai isteri, ibu dari anaknya, mengurus rumah tangga, pengasuh,
pendidik dan pelindung bagi anak-anaknya, anggota kelompok social dan anggotamasyarakat serta berperan sebagai pencari nafkah tambahan bagi keluarga.
o Peran anak-anak sebagai pelaksana peran psikososial sesuai dengan tingkat
perkembangan baik fisik, mental dan spiritual.
Friedman (2002) membagi lima peran kesehatan dalam keluarga yaitu :
o Mengenal gangguan perkembangan kesehatan tiap anggota
o Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
o Memberikan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit, dan yang tidak dapat
membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda
o Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga
o Mempertahankan hubungan kepribadian anggota keluarga dan lembaga-lembaga
kesehatan, yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas kesehatanyang ada
1.4 Struktur Keluarga
1) Dominasi jalur hubungan daraha) Patrilineal
Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui j
alur garis ayah. Suku-suku di Indonesia rata-rata menggunakan
struktur keluarga patrilineal. b) Matrilineal
Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ibu. Suku
padang salah satu suku yang yang mengunakan struktur keluargamatrilineal.
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 7/27
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 8/27
7
2) Jika anak telah dewasa, ia wajib memelihara menurut kemampuannya,orang tua dan
keluarga dalam garis lurus ke atas,bila mereka itu memerlukan bantuannya.
Pasal 471) Anak yang belum mencapai umur 18(delapan belas) tahun atau belum pernah
melangsungkan perkawinan ada di bawah kekuasaan orang tuanya selama mereka
tidak di cabut dari kekuasaannya.2) Orang tua mewakili anak tersebut mengenai perbuatan hukum di dalam dan di luar pengadilan.
Pasal 48
1) Orang tua tidak di perbolehkan memindahkan hak atau menggadaikan barang-barangtetap yang di miliki anaknya yang belum berumur 18(delapan belas) tahun atau belum
melangsungkan perkawinan kecuali apabila kepentingan anak itu menghendakinya.
Pasal 49
1) Salah seorang atau kedua orang tua dapat di cabut kekuasaannya terhadap seoranganak atau lebih untuk waktu yang tertentu atas permintaan orang tua yang lain
keluarga anak dalam garis lurus keatas dan saudara kandung yang telah dewasa atau
pejabat yang berwenang dengan keputusan Pengadilan dalam hal-hal:a. Ia sangat melalaikan kewajiban nya terhadap anaknya;
b. Ia berkelakuan buruk sekali.
2) Meskipun orang tua di cabut kekusaannya, mereka masih berkewajiban untuk
memberi biaya pemeliharaan kepada anak tersebut.
1.6 Bentuk Keluarga
1. TRADISIONAL :
a. The nuclear family (keluarga inti) Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.
b. The dyad family
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersamadalam satu rumah
c. Keluarga usila Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan anak sudahmemisahkan diri
d. The chil dless fami ly Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak
terlambat waktunya, yang disebabkan karena mengejar karir/pendidikan yangterjadi pada wanita
e. The extended famil y (keluarga luas/besar) Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah
seperti nuclear family disertai : paman, tante, orang tua (kakak-nenek),keponakan, dll)
f. The single-parent fami ly (keluarga duda/janda) Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan anak, hal initerjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian dan ditinggalkan
(menyalahi hukum pernikahan)
g. Commuter family
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 9/27
8
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut
sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja diluar kota bisa berkumpul
pada anggota keluarga pada saat akhir pekan (week-end )
h. Multi generational family Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama
dalam satu rumahi. Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan
dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama. Misalnya :
dapur, kamar mandi, televisi, telpon, dll)
j. Blended fami ly
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali dan
membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya
k. The single adult l iving alone / single-adul t family Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya
atau perpisahan (separasi), seperti : perceraian atau ditinggal mati
2. NON-TRADISIONAL :
a. The unmarr ied teenage mother
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan
tanpa nikah
b. The stepparent family
Keluarga dengan orangtua tiri
c. Commune family Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan
saudara, yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang
sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas
kelompok / membesarkan anak bersama
d. The nonmari tal heterosexual cohabiting family Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa melalui
pernikahan
e. Gay and lesbian f amil ies Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagaimana
pasangan suami-istri (marital partners)
f. Cohabitating couple
Orang dewasa yang hidup bersama di luar ikatan perkawinan karena beberapa
alasan tertentu
g. Group-marri age famil y Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama,
yang merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya, berbagi sesuatu,
termasuk sexual dan membesarkan anaknya
h. Group network family
Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu
sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama,
pelayanan dan bertanggung jawab membesarkan anaknya
i. Foster famil y
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 10/27
9
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara dalam
waktu sementara, pada saat orangtua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan
untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya
j. Homeless famil y Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen
karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental
k. Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-orang muda yang mencari
ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian, tetapi berkembangdalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupannya.
1.7 Genogram (Family Anatomy)
Definisi : genogram adalah suatu alat bantu berupa peta skema (visual map) dari
silsilah keluarga pasien yang berguna bagi pemberi layanan kesehatan untuk segera
mendapatkan informasi tentang nama anggota keluarga pasien, kualitas hubungan antaranggota keluarga. Genogram adalah biopsikososial pohon keluarga, yang mencatat tentang
siklus kehidupan keluarga, riwayat sakit di dalam keluarga serta hubungan antar anggota
keluarga.
Di dalam genogram berisi : nama, umur, status menikah, riwayat perkawinan,
anak-anak, keluarga satu rumah, penyakit-penyakit spesifik, tahun meninggal, dan
pekerjaan. Juga terdapat informasi tentang hubungan emosional, jarak atau konflik antar
anggota keluarga, hubungan penting dengan profesional yang lain serta informasi-informasilain yang relevan. Dengan genogram dapat digunakan juga untuk menyaring kemungkinan
adanya kekerasan (abuse) di dalam keluarga.
Genogram idealnya diisi sejak kunjungan pertama anggota keluarga, dan selaludilengkapi (update) setiap ada informasi baru tentang anggota keluarga pada kunjungan-
kunjungan selanjutnya. Dalam teori sistem keluarga dinyatakan bahwa keluarga sebagai
sistem yang saling berinteraksi dalam suatu unit emosional. Setiap kejadian emosionalkeluarga dapat mempengaruhi atau melibatkan sediktnya 3 generasi keluarga.
Sehingga
idealnya, genogram dibuat minimal untuk 3 generasi.
Dengan demikian, genogram dapat membantu dokter untuk :
1) mendapat informasi dengan cepat tentang data yang terintegrasi antara kesehatan fisik
dan mental di dalam keluarga
2) pola multigenerasi dari penyakit dan disfungsi
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 11/27
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 12/27
11
1.8 Dinamika Keluarga
Adanya interaksi (hubungan) antara individu dengan lingkungan sehinggatersebut dapat diterima dan menyesuaikan diri baik dalam lingkungan keluargamaupunkelompok sosial yang sama.
Dinamika keluarga adalah interaksi atau hubungan pasien dengan anggota
keluarganya dan juga bisa mengetahui bagaimana kondisi keluarga di lingkungansekitarnya. Keluarga diharapkan mampu memberikan dukungan dalam upaya
kesembuhan pasien. Ada empat aspek yang selalu muncul dalam dinamika keluarga
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 13/27
12
Pertama, tiap anggota keluarga memiliki perasaan dan idea tentang diri
sendiriyang biasa dikenal dengan harga diri atau self-esteem. Kedua, tiap keluarga memiliki cara tertentu untuk menyampaikan
pendapatdan pikiran mereka yang dikenal dengan komunikasi.
Ketiga, tiap keluarga memiliki aturan permainan yang mengatur
bagaimanamereka seharusnya merasa dan bertindak yang berkembangsebagai sistemnilai keluarga. Yang terakhir, tiap keluarga memiliki cara dalam berhubungan dengan
orang luar dan institusi di luar keluarga yang dikenal sebagai jalur ke
masyarakat.
LO 2 : Memahami dan Menjelaskan Rumah Sehat
Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan,yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan
sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian
rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.
Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 adalah sebagai berikut:1. Bahan Bangunan
a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat
membahayakan kesehatan, antara lain sebagai berikut :
o Debu Total tidak lebih dari 150 µg m3
o Asbes bebas tidak melebihi 0,5 fiber/m3/4jam
o Timah hitam tidak melebihi 300 mg/kg
b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya
mikroorganisme patogen.
2. Komponen dan penataan ruang rumahKomponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut:
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
b. Dinding
o Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk pengaturan sirkulasi udara
o Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan
c. Langit-langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan
d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi dengan
penangkal petire. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang
keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang bermain
anak.f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 14/27
13
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh
bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.
4. Kualitas Udara
Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut :a) Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C b) Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
c) Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam
d) Pertukaran udarae) Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam
f) Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m3
5. VentilasiLuas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas
lantai.
6. Binatang penular penyakit
Tidak ada tikus bersarang di rumah.
7. Aira. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Tersediannya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene.
9. Limbaha. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan
bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.
10. Kepadatan hunian ruang tidurLuas ruang tidur minimal 8m
2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang
tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
Masalah perumahan telah diatur dalam Undang-Undang pemerintahan tentang perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi “Setiap warganegara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau memiliki rumah
yang layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur”
Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat
menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai tempat
tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus mempunyai fungsisebagai :
1. Mencegah terjadinya penyakit
2. Mencegah terjadinya kecelakaan
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 15/27
14
3. Aman dan nyaman bagi penghuninya
4. Penurunan ketegangan jiwa dan sosial
LO 3 : Memahami dan Menjelaskan Identifikasi Faktor-Faktor Masalah Kesehatan
Keluarga
3.1 Faktor Internal1. Pola makan tidak sehat
Dengan semakin majunya budaya dan teknologi, semakin membuat orang-orang
harus bekerja dan bergerak dengan cepat. Hal ini membuat pola makan kitamenjadi tidak sehat, dengan mengkonsumsi makanan cepat saji, yang sangat
menggiurkan ketika menyantapnya. Mie instant ketika malas untuk memasak
makanan yang sesungguhnya. Belum lagi ketika mengkonsumsi minuman
berkarbonasi.2. Kelelahan
Ketika bekerja dalam mencukupi kebutuhan hidup, apalagi yang sudah
berkeluarga, beban itu semakin berlipat, terkadang sampai tidak memperdulikantanda-tanda tubuh yang menyatakan kalau tubuh sudah waktunya untuk
berisitirahat. Sehingga membuat kondisi kesehatan kita menjadi turun dan rentanterkena penyakit.
3. Stress /tertekanDalam menghadapi tuntutan hidup yang membuat kita harus bekerja lebih keras
lagi, manusia tidak luput dari rasa tertekan, stress, putus asa, dan sebagainya.
4. Gaya hidup tidak sehat
Dengan masuknya budaya dari luar, dan pergaulan, membuat gaya hidup tidaksehat, dengan merokok, “dugem” sampai dengan mengkonsumsi obat-obatan
terlarang, hal tersebut terkadang merupakan salah satu cara “pelarian”.
5. Kurang istirahat dan olahragaDengan adanya tuntutan pekerjaan, problema hidup, stress yang berkepanjangan,
tak jarang manusia selalu memikirkannya, bekerja sampai larut malam, sehingga
membuat kurang isitrahat dan juga kurang berolah raga untuk membuat tubuhtetap fit.
6. Obat-obatan kimia
Pada saat sakit tidak jarang orang-orang minum obat untuk meredakan sakit yang
di derita, baik itu dengan menggunakan resep dokter atau dengan obat bebas.Untuk menunjang kesehatan pun, terkadang mengkonsumsi vitamin-vitamin.
3.2 Faktor Eksternal
1) Radiasi ponselSemua orang baik tua maupun muda, 90% menggunakan handphone, menurut
penelitian, radiasi yang dikeluarkan dari handphone, lama kelamaan dapat
mengakibatkan efek yang negative terhadap otak kita.
2) Polusi udara
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan bertambahnya penduduk dunia,membuat polusi udara semakin meningkat, mengapa begitu ? Karena semakin
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 16/27
15
banyak dibangun pabrik untuk memenuhi kebutuhan dari pasar, kendaraan
semakin banyak, dari hari ke hari jalanan semakin macet. Asap knalpot kendaraan
dan pabrik mengandung karbon monoksida.
3) Jadi perokok pasif
Perokok pasif merupakan seorang penghirup asap rokok dari orang yang sedangmerokok. Akibatnya lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Bahkan bahayayang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.
Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok
masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang
berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.
Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun
yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun
rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap.“Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif
kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan.”
Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yangsedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran
tembakau yang tidak sempurna. Dapat anda bayangkan seberapa beresikonya
perokok pasif.
4) Efek rumah kaca
Dari asap pabrik, kendaraan bermotor, asap rokok, asap pembakaran sampah, hal
ini memicu terjadinya efek rumah kaca. Meningkatnya kadar karbondioksidadiudara merupakan permasalahan yang sangat serius dan mesti diperhatikan sejak
dari sekarang. Jika hal ini dibiarkan berlarut, justru akan mengancam kehidupan
makhluk hidup. Meningkatnya kadar karbondioksida di atmosfer dapatmenyebabkan terjadinya efek rumah kaca (green house effect) atau lebih dikenal
dengan pemanasan global suhu bumi.
Pada dasarnya, karbondioksida tidak berbahaya bagi manusia. Namun, kenaikan
kadar karbondioksida diudara dapat mengakibatkan peningkatansuhu permukaan
bumi. Efek rumah kaca terjadi dikarenakan karbondioksida yang ada di atmosfer
melebihi ambang batas. Gas karbondioksida dapat dilewati oleh semuasinar/cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Akan tetapi ketika memantul
dipermukaan bumi dan kembali keatmosfer, sinar tertentu akan tertahan dan
terperangkap kemudian dipantulkan lagi ke bumi. Fenomena ini persis seperti
sebuah rumah yang terbuat dari kaca, dimana suhu didalamnya sangat panas.
Dua faktor tersebut yang setiap hari kita hadapi. Segala hal yang dapat
mengganggu Kesehatan, sedikit demi sedikit kita investasikan di dalam tubuh kitasemenjak kita lahir sampai dengan sekarang. Semakin banyak pula orang yang
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 17/27
16
mengalami sakit kritis, seperti kanker, serangan jantung, stroke, diabetes,
kolesterol, gagal ginjal, dan lain sebagainya.
LO 4 : Memahami dan Menjelaskan Konsep Keluarga Islami
4.1 Hak dan Kewajiban Anak
Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua
Pada dasarnya, kewajiban seorang anak merupakan hak bagi orang tua begitu pula
sebaliknya hak anak adalah merupakan kewajiban dari orang tua sendiri. Diantarakewajiban anak untuk berbakti pada orang tuanya dibagi menjadi dua yaitu ketika mereka
masih hidup dan sesudah mereka wafat.
A. Saat Orang Tua Masih Hidup
1) Menaati mereka selama tidak mendurhakai Allah.
Ta‟at, patuh dan hormat pada kedua orang tua merupakan kewajiban bagi setiapanak Adam(manusia). Sedangkan mendurhakai keduanya merupakan perbuatan yang
diharamkan, kecuali jika mereka menyuruh untuk berbuat syirik atau bermaksiatkepada Allah. Allah berfirman, artinya, “Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu,
maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di duniadengan baik, ….”
Rasulullah SAW. bersabda, “Tidak ada ketaatan untuk mendurhakai Allah.
Sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam melakukan kebaikan”. Adapun contoh
bentuk ketaatan pada orang tua diantaranya:a) Apabila orang tua meminta makan maka anak wajib memberikan
b) Memberikan sesuatu yang diinginkan orang tua baik yang diminta atupun tidakc) Segera mendatangi panggilan orang tuad) Melaksanakan semua perintah orang tua asalkan buka perintah maksiat
e) Tidak membentak, menghardik, memukul bahkan membunuh orang tua meskipun
orang tua salahBerbakti terhadap kedua orang tua dapat direalisasikan dengan berbagia
bentuk. Di antara bakti terhadap kedua orang tua adalah menjauhkan ucapan dan
perbuatan yang dapat menyakiti mereka, walaupun berupa isyarat atau denganucapan „ah‟, tidak mengeraskan suara melebihi suara mereka, mendahulukan
keperluan orang tua dari pada keperluan pribadi.
2) Berbakti terhadap kedua orang tua dapat direalisasikan dengan berbagai bentuk. Diantara wujud lain dari pada bakti pada orang tua diantaranya:
a) Tidak berkata “ah” dan tidak mengeraskan suara melebihi suara orang tua
b) Tidak mendahului jalan orang tua
c) Mendahulukan keperluan orang tua dari pada keperluan pribadid) Tidak berkata kasar
3) Meminta izin kepada mereka sebelum berjihad dan pergi untuk urusan lainnya.
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 18/27
17
Amat penting kedudukan izin kepada orang tua dalam masalahjihad. Seorang
laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam dan bertanya, “Wahai
Rasulullah apakah aku boleh ikut berjihad?” Beliau balik bertanya, „Apakah kamumasih mempunyai kedua orangtua?‟ Laki-laki tersebut menjawab, „Masih‟. Beliau
bersabda, „Berjihadlah (dengan cara berbakti) kepada keduanya‟.
4) Memberikan nafkah kepada orang tuaBeberapa ayat dalam Al Qur‟an yang membahas tentang hal ini adalah Al
Baqarah ayat 15 dan Ar-Rum ayat 38. Rasulullah SAW. pernah bersabda kepada
seorang laki-laki ketika ia berkata, “Ayahku ingin mengambil hartaku”. Nabi SAW. bersabda, “Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu.”
Oleh sebab itu, hendaknya seorang anak tidak bersikap bakhil (kikir) terhadap
orang yang menyebabkan keberadaan dirinyaatas izin Allah, memeliharanya ketika
kecil, serta telah berbuat baik kepadanya.
5) Memenuhi sumpah/nadzar kedua orang tua
Jika kedua orang tua bersumpah untuk suatu perkara tertentu yang di dalamnyatidak terdapat perbuatan maksiat, maka wajib bagi seorang anak untuk memenuhi
sumpah keduanya karena hal itu termasuk hak mereka.
6) Mendahulukan berbakti kepada ibu dari pada ayah.
ؼ ث خجز ب:زج ثد حشش ثأ ػ ػ أث صػخ ػ ػبح ث نؼبع ث جشيخ:ػ بل هى بل هػ ه ل نإ م هي أق ا بي صب: ب ر
( :هأ.): :(.أهثن: )ثن هي :(.ثن أه: )ثن هي بل ث(.ثن أب: )ثن هيأة ث .ه:دث أب سرع:جشيخ
Seorang lelaki pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam,
“Siapa yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?” beliau menjawab,“Ibumu.” Lelaki itu bertanya lagi, „Kemudian siapa lagi?‟ Beliau kembali menjawab,
“Ibumu”. Lelaki itu kembali bertanya, “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab,
“Ibumu”. Lalu siapa lagi? Tanyanya. “Ayahmu,” jawab beliau.”
Hadits di atas tidak bermakna lebih menaati ibu dari pada ayah. Sebab, menaatiayah lebih didahulukan jika keduanya menyuruh pada waktu yang sama dan dalam
hal yang dibolehkan syari‟at. Alasannya, ibu sendiri diwajibkan taat kepada
suaminya.
7) Mendahulukan berbakti pada orang tua dari pada berbuat baik pada istri
Di antara hadits yang menunjukkan hal tersebut adalah kisah tiga orang yang
terjebak di dalam gua lalu mereka tidak bisa keluar kemudian mereka bertawasuldengan amal baik mereka, di antara amal mereka, ada yang mendahulukan memberi
susu untuk kedua orang tuanya, walaupun anak dan istrinya membutuhkan.
Begitupula dengan kisah Alqomah
8) Mendo‟akan kedua orang tua.
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 19/27
18
Merupakan perihal yang sangat urgen sebab do‟a juga merupakan wujud
ungkapan terimakasih anak terhadap orang tua. Ayat Al-Qur‟an yang membahas
tentang kewajiban mendoakan keduanya salah satunya adalah firman Allah SWT :
ش ب ب ب ة م ي نشخ لن ب ب ض
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan danucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil".
9) Memelihara orang tua
Ayat yang membahas tentang hal ini adalah surat Al-Isra‟ ayat 23 dan Al-Ahqaf ayat
15
B. Ketika Orang Tua Telah Meninggal
Ada beberapa kewajiban yang dilakukan anak terhadap orang tuanya ketika
mereka sudah tiada diantaranya:
1) Mengurus jenazahnya dan banyak mendoakan untuknya, karena ini merupaka
bukti kebaktian anak terhadap orang tuanya sebelum dikebumikan.
2) Memohonkan ampun untuk keduanya. Karena do‟a yang yang masih bisa menjadiamal jariyah adalah do‟a anak sholeh terhadap orang tuanya. Namun anak yang
dimaksud anak di sini tidak hanya anak kandung saja tapi anak tiri, ataupun anak
angkatpun bisa. Karena dalam doa kita juga dianjurkan untuk mendoakan semuaorang muslim.
3) Melanjutkan amalan baik yang belum sempat dilakukan mereka semasa hidup
karena demikian itu akan menjadi amalan jariyah bagi orang tua meskipun telah
memenuhi panggilanya.4) Menunaikan janji, hutang dan wasiat orang tua yang belum terlaksana.
5) Memuliakan teman atau sahabat dekat kedua orang tua
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya bakti anak yang terbaik adalahseorang anak yang menyambung tali persahabatan dengan keluarga teman
ayahnya setelah ayahnya meninggal”.
6) Menyambung tali silaturrahim dengan kerabat ibu dan ayahRasulullah SAW. bersabda, “Barang siapa yang ingin menyambung silaturrahim
ayahnya yang ada dikuburannya, maka sambunglah tali silaturrahim dengan
saudara-saudara ayahnya setelah ia meninggal.”
Hak-hak yang harus diperoleh anak
1) Hak Mendapatkan Rasa Kasih Sayang
Banyak hal yang bisa menjadi ungkapan kasih sayang, hal yang demikian
tak ditinggalkan oleh syariat, hingga didapati banyak contoh dari Rasulullah
SAW, bagaimana beliau mengungkapkan kasih sayang kepada anak-anak.
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 20/27
19
Satu contoh yang beliau berikan adalah mencium anak-anak. Bahkan
beliau mencela orang yang tidak pernah mencium anak-anaknya. Kisah-kisah
tentang ini bukan hanya satu dua. Di antaranya dituturkan oleh shahabat yang
mulia, Abu Hurairah radhiallahu 'anhu:
ن ػ شع ث ب ث ػ ى ػ ه ل معش لب ب :ب ه ه د ا يه ةزشع ىاد بلف.ن ى ػ ه ل زن:ظش يه
زن .
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mencium Al-Hasan bin 'Ali,
sementara Al-Aqra' bin Habis At-Tamimi sedang duduk di sisi beliau. Maka Al-Aqra' berkata, "Aku memiliki 10 anak, namun tidak ada satu pun dari mereka
yang kucium." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memandangnya,
lalu bersabda, "Siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi."
Kalaulah dibuka perjalanan para pendahulu yang shalih dari kalangan
shahabat radhiallahu 'anhum, hal ini pun ditemukan di kalangan mereka. Bahkan
dilakukan oleh shahabat yang paling mulia, Abu Bakr Ash-Shiddiqradhiallahu'anhu. Ketika Abu Bakr radhiallahu 'anhu tiba di Madinah bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dalam hijrah, dia mendapati putrinya,
'Aisyah radhiallahu 'anha sakit panas. Al-Barra' bin 'Azibradhiallahu 'anhu yang
menyertai Abu Bakr saat menemui putrinya mengatakan:
ذ يغ م بب ذ ش ب ز ب خؼطي خ ث ئ ػب بلش ػ :ب
ت م
"Kemudian aku masuk bersama Abu Bakr menemui keluarganya. Ternyata
'Aisyah putrinya sedang berbaring, terserang penyakit panas. Maka aku melihat
ayah 'Aisyah mencium pipinya dan berkata, 'Bagaimana keadaanmu, wahai
putriku?'." Inilah kasih sayang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, seorang ayah yang
paling mulia di antara seluruh manusia. Tak segan-segan beliau mendekap dan
mencium putra-putri dan cucu-cucunya. Begitu pun yang beliau ajarkan kepada
seluruh manusia.
2) Hak untuk memperoleh kehidupan
Problematika perekonomian seakan menjadi momok yang menakutkan
bagi calon orang tua bahkan orang tua sekalipun. Banyak sekali orang tua yangmnelantarkan anak yang telah dilahirkan sendiri dari rahimnya. Bahkan tak
sedikit pula yang membiarkan anaknya merasakan kehidupan dunia ini.
Allah berfirman:
“Janganlah kamu membunuh anak anakmu karena tak ut miskin. Kami akan
memberikan rizqi kepadamu dan kepada mereka.”
3) Hak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI)
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 21/27
20
Wajib bagi seorang ibu menyusui anaknya yang masih kecil, sebagaimana
firman Allah yang artinya: Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama
dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.
Sebuah riwayat disampaikan oleh 'Umar bin Al-Khaththab radhiallahu 'anhu:
ب ت ن ي ح ئ يش ى ػ ه ن و ػ ن ب د ؼز ب ط ز ن.ر ع ص ا : د ار ى ذ طرت :ز
ز ى در ع .: ي ب ؼ ى .
"Datang para tawanan di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Ternyata di antara para tawanan ada seorang wanita yang buah dadanya penuh
dengan air susu. Setiap dia dapati anak kecil di antara tawanan, diambilnya,didekap di perutnya dan disusuinya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bertanya, "Apakah kalian menganggap wanita ini akan melemparkan anaknya ke
dalam api?" Kami pun menjawab, "Tidak. Bahkan dia tak akan kuasa untuk
melemparkan anaknya ke dalam api." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Sungguh Allah lebih penyayang daripada wanita ini terhadap anaknya."
4) Hak untuk mendapat nama yang baik dari orang tua
Pemberian nama yang baik bagi anak adalah awal dari sebuah upaya
pendidikan terhadap anak anak. Ada yang mengatakan; „apa arti sebuah nama‟.Ungkapan ini tidak selamanya benar. Islam mengajarkan bahwa nama bagi
seorang anak adalah sebuah do‟a. Dengan memberi nama yang baik, diharapkananak mampu berperilaku baik sesuai dengan namanya. Adapun setelah kita
berusaha memberi nama yang baik, dan telah mendidiknya dengan baik pula,
namun anak kita tetap tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka kita
kembalikan kepada Allah SWT. Nama yang baik dengan akhlak yang baik, itulah
yang diharapkan oleh setiap orang tua.
5) Hak mendapat aqiqohan dari orang tua.
Aqiqah hukumnya sunnah muakkadh (sangat dianjurkan) bagi yang
mampu melakukannya, berdasarkan sabda Nabi SAW
"ب تر غ م: ق ب ع حبذو."
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih paa hari ketujuh (sejak
kelahiran anaknya), lalu dinamai dan dicukur rambutnya.
6)
Hak mendapat pendidikan
Mendidik anak dengan baik merupakan salah satu sifat seorang ibu
muslimah. Bahkan ibu merupakan madrasah awal bagi putra putrinya. Dia
senantiasa mendidik anak-anaknya dengan akhlak yang baik, yaitu akhlakMuhammad dan para sahabatnya yang mulia. Mendidik anak bukanlah sekedar
kemurahan hati seorang ibu kepada anak-anaknya, akan tetapi merupakan
kewajiban dan fitrah yang diberikan Allah kepada seorang ibu.
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 22/27
21
Mendidik anak pun tidak terbatas dalam satu perkara saja tanpa perkara
lainnya, seperti mencucikan pakaiannya atau membersihkan badannya saja.
Bahkan mendidik anak itu mencakup perkara yang luas, mengingat anakmerupakan generasi penerus yang akan menggantikan kita yang diharapkan
menjadi generasi tangguh yang akan memenuhi bumi ini dengan kekuatan,
hikmah, ilmu, kemuliaan dan kejayaan. Bak dan tidaknya seorang anak juga ada pengaruhnya terhadap peran orang tua. Karena pada dasarnya anak itu terlahirdalam keadaan fitrah, jadi yang menjadikan anak tersebut islam ataupun kafir
adalah orang tuanya.
9.1 Hak dan Kewajiban Orang Tua
Kewajiban Orang tua kepada Anak
1) Berdoa sebelum bercampur dengan istri, sehingga jika Allah takdirkan dari pencampuran tadi, si istri hamil, maka anaknya menjadi anak yang soleh.
2) Mengikuti rosulullah dalam menyambut kelahiran anak.
3) tinggal di lingkungan yang islami
4) Memberi nama yang baik
5) Ibu hendaknya Menyusui anaknya
6) Mengasuh dan membimbing anak (bukan diasuh oleh pembantu).
7) Mengkhitan si anak
8) Mengajari alquran, sholat,puasa, adab dan etika
9) Mengajari anak naik kuda, berenang dan memanah.
10) Memberi nafkah dari rezeki yang halal sampai si anak mandiri atau menikah.
11) Memilihkan teman yang baik.
12) berbuat adil kepada semua anak anaknya.
13) Menjadi contoh yang baik bagi anaknya.
14) Mencarikan pendamping hidup yang sholeh bagi anaknya.
Hak-hak Orang Tua Yang dimaksud dengan hak-hak orang tua di sini adalah kewajiban-kewajiban
yang harus ditunaikan seorang anak terhadap orang tuanya. Ada banyak hak orang tua
atas anak, yang paling penting di antaranya adalah :
1) Bergaul dengan keduanya dengan cara yang baik. Hal itu ditunjukkan melalui perkataan, perbuatan, harta, dan badan.
2) Menaati perintah keduanya kecuali dalam hal-hal yang sifatnya maksiat.3) Berbicara kepada mereka berdua dengan penuh kelembutan dan sopan santun.4) Tawadhu‟ (rendah diri) dan tidka boleh bersikap sombong di hadapan keduanya.
5) Banyak berdo‟a dan memohon ampun untuk mereka berdua, terlebih di saat
keduanya telah meninggal dunia.
6) Memelihara nama baik, kehormatan, dan harta mereka berdua.7) Melakukan perbuatan yang membuat mereka senang tanpa harus ada perintah
terlebih dahulu.
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 23/27
22
8) Menghormati teman-teman mereka berdua semasa mereka masih hidup, dan
begitu juga setelah matinya.
9) Segera memenuhi panggilan mereka berdua
9.2 Hak dan Kewajiban Antar Keluarga
Hak Kerabat dan Sanak Keluarga1) Dikunjungi/silaturahimDalil hadits: “Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rizkinya
maka hendaklah dia takut kepada Allah dan bersilaturahim kepada kerabat.” (HR.
Ahmad dan Al Hakim)2) Selamat dari tangan dan lisannya. Maksudnya adalah tidak digunjingkan dan
dianiaya.
3) Bersedekah/memberi hadiah
“Shadaqah yang paling utama adalah kepada kerabat yang memutuskankekerabatan.” (HR. Ahmad, Thabrani dan Baihaqi)
LO 5 : Memahami dan Menjelaskan Hak dan Kewajiban Pasien & Anggota Keluarga
Lainnya
Kewajiban-Kewajiban Orang yg Sakit:
1) Orang yang sakit memiliki kewajiban untuk senantiasa ridha terhadap qadha Allah
Subhanahu wa Ta‟ala, bersabar atas taqdir -Nya serta berbaik sangka kepada Rabbnya. Ituyang lebih baik baginya.
2) Seyogyanya orang yang sedang sakit memiliki perasaan antara rasa takut dan harap, yaitu
takut akan siksa Allah „Azza wa Jalla atas dosa-dosanya dan berharap akan rahmat Allah
„Azza wa Jalla kepadanya. Sikap ini didasarkan pada hadits dari Anas bin
Malik Radhiyallahu’anhu yang mengatakan:
د بل ةب ى م ػ ػ ن ل ب ك بل مي جػ ت بؼ ى ػ ل لب فبش يب بطػ بف ب ي آي
3) Seberat apapun sakit yang diderita, tidak boleh baginya untuk berangan-angan ingin
mati. Hal ini karena ada hadits Ummul Fadhl Radhiyallahu’anha, bahwaRasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam pernah datang kepada mereka tatkala
„Abbas Radhiyallahu’anhu (paman Rasulullah) menderita sakit, hingga „Abbas berangan-
angan ingin mati.
4) Jika ia masih memiliki tanggungan atas hak-hak orang lain, hendaklah ia tunaikan kepadayang berhak apabila hal itu mudah baginya. Jika tidak mudah, hendaklah ia berwasiat
(kepada keluarganya). Sesungguhnya Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam berkata:
ب مج خيبن و ر يبن هؤ ن جم شػ ي خ ذ ػ يظ ي ب ب ػ ذ ػ ب دب ي نب مػ ى جب طػأ ي م ب
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 24/27
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 25/27
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 26/27
25
bersin, lalu memuji allah, maka doakanlah ia olehmu. 5. Apabila ia sakit, tengoklah ia,
dan apabila ia meninggal dunia, maka iringkanlah dia. (h.r. muslim)
Menjenguk orang yang terbaring sakit. Sebagian ulama telah menetapkan
menjenguk orang sakit ini sebagai fardhu kifayah, seperti halnya memberi makan orang
yang kelaparan dan membebaskan tawanan. Jumhur ulama berpendapat bahwamenjenguk ini pada dasarnya hukumnya sunnah. Namun pada perkembangannya ia
menjadi wajib di beberapa kalangan tertentu.
Perintah menjenguk orang sakit mengandung hikmah, dapat meringankan beban
mental keluarganya, sebagai ungkapan kasih sayang, mengingatkan manusia akan mati,
memberikan dorongan kejiwaan dan menghibur, dan lain-lain.
8/13/2019 SKENARIO 2 KEDKEL PRISSILMA
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-kedkel-prissilma 27/27
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M. Marilyn.( 1998). Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik .Jakarta :EGC.
Goldenberg, I., & Goldenberg, H. (2008). Family therapy: An overview. Belmont, CA:
Thomson Brooks/Cole.
Sudiharto. (2007). Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan KeperawatanTranskultural . Jakarta:EGC.
Suprajitno. (2004 ). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC.
Sloane, P.D., Slatt, L.M., Ebell, M.H., & Jacques, L.B. (2002). Essential ofFamily Medicine (4th Ed.). Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins (page 24)
McDaniel, S., Campbell, T.L., Hepworth, J., & Lorenz, A. (2005). Family - Oriented Primary Care (2nd Ed.). New York: Springer (page 42)
Undang-Undang RI no 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Available at :http://www.bkn.go.id/bapek/peraturan/undang-undang-uu/82-uu-no-1-tahun-1974-
tentang-perkawinan.html (Last Update: 2012, December 19)
Hak dan Kewajiban Orang Tua. Available at :http://roudhotulilmi.blogspot.com/2011/11/hak-dan-kewajiban-orang-tua.html (Last
Update 2012, December 21)
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829 Menkes SK/VII/1999 Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Available at : http://journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-1-
04.pdf (Last Update 2012, December 23)
Kewajiban-Kewajiban Orang Sakit. Available at : http://darussunnah.or.id/artikel-islam/nasehat/kewajiban-kewajiban-orang-sakit/ (Last Update 2012, December 20)
Kewajiban Orang Tua dan Anak dalam Islam. Available at: http://al-islam-indonesia.blogspot.com/2012/05/kewajiban-orang-tua-dan-anak-dalam.html (Last Update
2012, December 20)
top related