sesion 4. prinsip profesionalisme

Post on 15-Apr-2016

251 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Undang-Undang dan Etika

TRANSCRIPT

PROFESI DAN PRINSIP PRINSIP PROFESIONALISME

ASSALAMU ALAIKUM

PRESENTED BY MUHAMMAD AFQARY

APA YANG DIMAKSUD DENGAN

PROFESI, PROFESIONAL &

PROFESIONALISME ?

• PROFESIIstilah profesi berasal dari :Bahasa Latin “professio”, yang berarti pernyataan atau janji.Bahasa Inggris “to profess”, yang berarti mengaku atau menyatakan.

• PROFESIONALOrang yang dengan kebebasannya telah mengucapkan suatu janji kepada publik untuk melayani masyarakat yang menginginkan suatu kebaikan tertentu.

Pengucapan janji tersebut dimaksudkan untuk memperoleh suatu kepercayaan (trust) dari masyarakat.

PROFESIONALISME

• Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional.

• Profesionalisme berasal dari kata profesion yang bermakna berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994).

• Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualitas dari seseorang yang profesional (Longman, 1987)

CIRI – CIRI PROFESI

Potter P, A. & Perry A, G. (2001) :1. Profesi memerlukan pendidikan berkelanjutan

(extended education).2. Profesi memiliki cabang ilmu tersendiri (theoretical

body of knowledge), yang akan membimbing kearah keterampilan, kemampuan dan norma tertentu.

3. Profesi memberikan pelayanan spesifik (specific service).

4. Profesi memiliki kemandirian dalam membuat decision dan execution (autonomy).

5. Profesi memiliki kode etik (a code of ethics for practice).

CIRI – CIRI PROFESIONALISME

1.Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil (perfect result), selalu menuntut peningkatan mutu.

2.Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.

3.Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai.

4. Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh “keadaan terpaksa” atau godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.

5. Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan, sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi.

APA PERBEDAAN PEKERJAAN DAN PROFESI

• Profesi membutuhkan keahlian khusus dan adanya suatu panggilan (semangat pegabdian) dalam bekerja sedangkan Pekerjaan semata-mata bertujuan untuk mencari nafkah.

• Profesi memiliki suatu aturan etik tertentu sedangkan pekerjaan tidak memerlukan kode etik khusus

ELEMEN PROFESIONALISME

1. ALTRUISME2. EXCELLENCE3. ACCOUNTABILITY4. DUTY5. RESPECT FOR OTHER6. HONOUR AND INTEGRITY

1. ALTRUISME

• Altruisme adalah kata yang berasal dari bahasa Latin alteri huic yang berarti “untuk orang lain” dan

• Definisi harfiahnya adalah untuk mengekspresikan penghargaan pada orang lain sebagai sebuah prinsip dalam melakukan tindakan (Oxford English Dictionary)

• Perilaku altruistik lebih mengarah pada perilaku yang berasal dari inisiatif seseorang karena melihat situasi orang lain atau lingkungan sekitarnya

2. EXCELLENCE

• Berkomitmen untuk belajar seumur hidup sesuai dengan profesinya sebagai apoteker, dimulai sejak hari pertama masuk pendidikan sbg mahasiswa farmasi.

3. ACCOUNTABILITY

• Bersedia mempertanggungjawabkan berbagai kegiatan profesionalismenya kepada orang lain atau publik.

• Selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar etika.

4. DUTY

• Membuktikan komitmennya sbg pharmacist mengutamakan kesehatan pasien atau komunitasnya, bahkan tanpa memandang mereka mampu membayar atau tidak

5. RESPECT FOR OTHER

• Berarti menghargai dan menghormati otonomi,pilihan, harkat dan martabat seseorang.

6. HONOUR AND INTEGRITY

• Ditunjukkan melalui perilaku dengan standar tertinggi, tidak melakukan penyimpangan penyimpangan-penyimpangan personal maupun profesional dan ini merupakan esensi humaniora, terutama pada klien, pasien, mahasiswa, subjek penelitian, teman sejawat dan bahkan komunitas yg lebih luas.

STRATEGI MENJADI PROFESIONAL HANDAL

1. KEMBANGKAN KEAHLIAN (EXPERTISE)2. MAHIR MAMBANGUN HUBUNGAN (RELATIONSHIP)3. TINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI4. HASILKAN YANG TERBAIK (EXCELLENT)5. BERPENAMPILAN MENARIK (GOOD LOOKING)6. KEHIDUPAN YANG SEIMBANG (BALANCE OF LIFE)7. MILIKI NILAI MORAL YANG TINGGI (STRONG VALUE)

KEMBANGKAN KEAHLIAN

• Untuk menjadi seorang yang profesional tidak cukup hanya lewat pendidikan formal, diperlukan lebih dari sekedar gelar akademis.

• Perlu melalui proses pembelajaran dan pengembangan diri yang terus menerus.

• Gali potensi dan kemampuan diri, terus kembangkan sampai menjadi ahli.

• Fokus pada kekuatan diri dan bukan pada kelemahan, lakukan eksplorasi, sadari bahwa setiap individu punya keunikan dan kekhususan. Hal ini butuh ketekunan, usaha, kerja keras, kemauan yang kuat dan inisiatif.

• Tingkatkan pemahaman kita lewat seminar, buku, audio, latihan.

MAHIR MEMBANGUN HUBUNGAN

• Kemampuan membangun hubungan (bersosialisasi) dengan orang lain sangat menentukan keberhasilan kita dalam kehidupan.

• Studi ilmiah menyimpulkan 85% kunci sukses ditentukan bukan dari keahlian/keterampilan teknis melainkan kemahiran dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain.

• Masyarakat mungkin masih bisa menerima orang yang tidak punya keahlian khusus tapi mereka sulit menerima orang yang tidak bisa berhubungan baik dengan orang lain.

KEMAMPUAN KOMUNIKASI

• Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin ditentukan oleh komunikasi.

• 90% penyebab hancurnya suatu hubungan pernikahan, pertemanan, organisasi, bisnis, diakibatkan komunikasi yang salah.

• Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah. Seorang komunikator yang handal adalah seorang pendengar yang baik. Seorang yang profesional harus mampu mengkomunikasikan suatu hal dengan jelas dan tepat pada sasaran.

HASILKAN YANG TERBAIK

• Seorang profesional sejati akan selalu berusaha menghasilkan karya yang berkualitas tinggi dan kinerja yang maksimal.

• “Profesional don’t do different thing, they do thing differently“.

• Kerjakan sesuatu lebih baik dari apa yang diharapkan, maka hasilnya pasti memuaskan.

• Pikirkan selalu apa yang dapat saya lakukan untuk add value (memberi nilai tambah) bukan apa yang saya bisa dapatkan.

BERPENAMPILAN MENARIK

• First impression is very important! • Orang akan menilai kita 10 detik pertama apakah

mereka bisa menerima kita atau tidak. • Sama halnya kalau anda mau beli barang lihat

packaging dulu, mau nonton film lihat preview dulu, mau masuk toko lihat dekorasi yang paling menarik.

KEHIDUPAN YANG SEIMBANG

• Seorang profesional harus mampu mengatur prioritas dan menjalankan berbagai peran.

• Setiap orang memiliki banyak peran dalam hidup ini seperti: sebagai anak, ayah, anggota organisasi, ketua, sales, karyawan. Anda harus dapat berfungsi dengan benar sesuai dengan peran yang anda jalankan jangan sampai tercampur aduk.

• Hidup ini harus dijaga agar seimbang dalam berbagai aspek

MILIKI NILAI MORAL YANG TINGGI• Untuk menjadi seorang yang profesional sejati kita

harus memiliki nilai moral yang tinggi. Hal ini yang akan membedakan setiap kinerja, usaha, karya dan kegiatan yang kita lakukan dengan orang lain. Sementara orang lain kompromi, menggunakan cara-cara yang tidak etis untuk mencapai tujuannya kita tetap berpegang pada prinsip yang benar. Diluar sana ada begitu banyak cara-cara pintas dan penyimpangan yang terjadi, oleh karena itu kita harus mampu mempertahankan sikap profesionalisme.

WASSALAMU ALAIKUM

SEKIAN

top related