sandy
Post on 12-Dec-2014
142 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Panitia Pelaksana Ujian Negara Profesi DokterKopertis Wilayah III
Mata Ujian : ILMU KESEHATAN MASYARAKATHari/Tanggal Pengambilan Data : 24 Januari – 31 Januari 2005Puskesmas : Kelurahan Pademangan Barat II .Tempat Ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya
Nama Mahasiswa : Sandy Vitria Kurniawan Tanda Tangan .....................N.I.M/N.I.R.M : 2002 - 61 - 086
JUDUL TUGAS
Tulislah judul tugas yang diberikan kepada Saudara dalam kolom yang disediakan di bawah ini :
“EVALUASI PROGRAM UPAYA PERBAIKAN GIZI DI PUSKESMAS KELURAHAN PADEMANGAN BARAT II
KECAMATAN PADEMANGANPERIODE JANUARI 2004 – DESEMBER 2004”
KERANGKA TEORITIS
Sebelum Saudara melangkah lebih lanjut, kemukakan dahulu kerangka teoritis yang ada pada Saudara untuk menyelesaikan tugas ini dengan mempergunakan konsep sistem sebagai cara pendekatan. Tulislah variabel-variabel yang sesuai untuk tiap unsur sistem dalam kolom yang telah disediakan.
No. Variabel Tolok Ukur Keberhasilan Variabel ini
1
Lingkungan
Proses
Umpan balik
Masukan Keluaran Dampak
1 2 3 6
4
5
1 Masukan1.1. Tenaga
1.2. Dana
1.3. Sarana1.3.1 Medis1.3.1.1. Habis Pakai
1.3.1.2. Inventaris
1.3.2 Non Medis1.3.2.1. Habis Pakai
1.3.2.2. Inventaris
1.4. Metode1.4.1. Medis
1.4.2. Non Medis
Dokter umum 1 orangBidan 1 orangTenaga kesehatan 2 orangPengunjung rumah 2 orangJumlah Kader : Jumlah Posyandu x 5 orang
- Swadana ada dan mencukupi- Bantuan PMT dari Puskesmas Kecamatan
Obat-obatan ada dalam jumlah cukup dan berkualitas baik.Timbangan badan, pengukur tinggi badan, pengukur lingkar lengan atas, pengukur lingkar kepala, tensimeter, stetoskop, alat bantu penyuluhan ada dan baik.
KMS, Register, Leaflet, Alat administrasi ada & cukup
Gedung, meja periksa, alat peraga ada & baik.
Metode pelayanan medis adaMetode penyimpanan dan pengadaan obat adaMetode pemberian obat adaMetode pemberian makanan tambahan ada
Metode penyuluhan adaMetode pencatatan dan pelaporan adaMetode rujukan adaMetode kunjungan rumah ada
2. Proses2.1. Perencanaan - Rencana kerja pelayanan medis ada dan
tertulis.- Rencana kerja penyimpanan dan pengadaan
obat ada dan diketahui petugas. - Rencana kerja pemberian obat ada dan
diketahui petugas- Rencana kerja pemberian makanan
tambahan ada dan diketahui petugas- Rencana kerja penyuluhan ada dan diketahui
petugas.- Rencana kerja rujukan ada dan diketahui
petugas
2
2.2. Pengorganisasian
2.3. Pelaksanaan
2.4. Pencatatan dan Pelaporan
2.5. Pengawasan
- Rencana kunjungan rumah ada dan diketahui petugas.
- Rencana pelatihan petugas kesehatan ada dan diketahui petugas.
- Struktur organisasi jelas dan tertulis- Pembagian tugas antar petugas jelas dan
tidak saling merangkap jabatan.
- Pelaksanaan pelayanan medis ada- Pelaksanaan penyimpanan dan pengadaan
obat ada.- Pelaksanaan pemberian obat ada- Pelaksanaan pemberian makanan tambahan
ada- Pelaksanaan penyuluhan ada- Pelaksanaan rujukan ada- Pelaksanaan kunjungan rumah ada- Pelaksanaan pelatihan petugas kesehatan
ada
- Pencatatan kegiatan ada- Pelaporan kegiatan ada- Pelaporan tahunan ada
- Supervisi kepala Puskesmas ada (setiap bulan)
- Evaluasi program dan kegiatan ada
3. Keluaran3.1. Penyuluhan Gizi 3.1.1. Perorangan
3.1.2. Kelompok
3.2. Pelayanan Gizi3.2.1. Cakupan Program (K/S)
3.2.2. Partisipasi masya
- Dilakukan pada tiap kali kunjungan
- Rutin, minimal 1 x / bulan
50-98%
50-70%
3
Jumlah bayi & balita yang ikut program penimbangan dan punya KMS X 100% Jumlah bayi & balita yang ada diwilayah tersebut
rakat (D/S)
3.2.3. Tingkat Kelangsungan Penimbangan Balita (D/K)
3.2.4. Hasil Penimbangan Balita (0 – 5 th) (N/D)
3.2.5. Hasil pencapaian program (N/S)
3.2.6. Frekuensi penim bangan rata-rata
3.2.7. Cakupan pemberian kapsul Vit.A pada anak 1-5 tahun
3.2.8. Jumlah bumil yang diberi tablet besi minimal 30 tablet (Fe 1)
3.2.9. Jumlah bumil yang diberi tablet besi minimal 90 tablet (Fe 3)
3.2.10.Frekuensi kunjung- an rumah
60%
50-60%
25%
12x/tahun
70-97%
37-55%
20-55%
1x/tahun
4
Jumlah bayi & balita yang berat badannya naik X 100% Jumlah bayi & balita yang ditimbang
Jumlah bayi & balita yang ditimbang X 100%Jumlah bayi & balita yang ikut program penimbangan dan
punya KMS
Jumlah bayi & balita yang yang berat badannya naik X 100% Jumlah bayi & balita yang ada diwilayah tersebut
Jumlah bayi & balita yang ditimbang X 100%Jumlah bayi & balita yang ada diwilayah tersebut
4 Lingkungan4.1. Fisik4.1.1. Lokasi4.1.2. Transportasi4.1.3. Fasilitas Kesehat-
an lain4.2. Non Fisik4.2.1. Agama4.2.2. Adat istiadat4.2.3. Pendidikan4.2.4. Sosial Ekonomi
Mudah dijangkauAda dan mudahAda dan dapat bekerja sama
Menunjang pelaksanaan programMenunjang pelaksanaan programMenunjang pelaksanaan programMenunjang pelaksanaan program
5 Umpan Balik5.1. Rapat kerja mem-
bahas laporan kegiatan
5.2. Rapat Kerja membahas masukan dari masyarakat/Instan- si lain
1 x / bulan
3 bulan sekali
6 Dampak - Menurunnya jumlah bayi dan balita dengan status gizi buruk serta meningkatnya jumlah balita dengan status gizi baik.
- Menurunnya angka kesakitan dan kematian bayi dan balita.
5
PENYAJIAN DATA
Sajikan data untuk tiap variabel yang dapat Saudara kumpulkan
secara tektuler, tabuler dan atau grafik.
Sumber data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 24 – 31 Januari 2005 di Puskesmas
Kelurahan Pademangan Barat dengan cara :
1. Primer : Observasi dan wawancara dengan dokter Puskesmas
Kelurahan Pademangan Barat II (dr. Julietta Tantri), Bidan
(Bidan Sumarniria) dan petugas bagian gizi (Bpk. Jerdiman).
2. Sekunder : Laporan Bulanan (Januari 2004 - Desember 2004) dan
Laporan Tahunan (tahun 2003) program upaya perbaikan gizi
Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II.
A. Data Umum
1. Data Geografis
- Luas Wilayah : 353,35 Ha, terdiri dari 8 RW, 118 RT
- Batas Wilayah :
Sebelah Selatan : Rel Kereta Api jurusan Kemayoran-Kota.
Sebelah Barat : Sungai Ciliwung/Kelurahan Ancol.
Sebelah Utara : SungaiCiliwung/Kali Taman Impian Jaya Ancol.
SebelahTimur : Kelurahan Pademangan Timur.
- Kondisi Geografis :
Wilayah Kelurahan Pademangan Barat terdiri dari dataran
rendah dengan kondisi tanah yang sangat labil, dan bila air laut
pasang, sebagian wilayah Kelurahan Pademangan Barat
tergenang air.Lapisan tanahnya juga terpengaruh oleh air laut,
sehingga air tanahnya memiliki kadar garam yang cukup tinggi.
- Lokasi & Transportasi Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II:
6
Transportasi menuju puskesmas relatif mudah didapat yaitu
dengan menggunakan motor, bajaj, becak atau sepeda. Lokasi
puskesmas berada di dalam gang sempit yang hanya dapat
dicapai dengan sepeda, motor atau berjalan kaki. Jenis
transportasi lainnya hanya dapat mencapai ujung gang.
Puskesmas juga berada dilingkungan padat penduduk dengan
rumah sangat sederhana dan sederhana yang bisa dihuni oleh
beberapa kepala keluarga.
2. Data Demografi
- Jumlah penduduk : 63.732 orang
P = 33.564 orang W = 30.168 orang
- Mobilitas penduduk di wilayah kelurahan Pademangan Barat II
sangat tinggi, sebagian besar penduduknya merupakan penduduk
musiman yang tidak tinggal tetap di wilayah kelurahan Pademangan
Barat II
Tabel No. 1
Distribusi Penduduk menurut umur & jenis kelamin
Kelurahan Pademangan Barat Tahun 2004
Umur ♂ ♀ Jumlah %
0 – 4 th
5 – 9 th
10 – 14 th
15 – 19 th
20 – 24 th
25 – 29 th
30 – 34 th
35 – 39 th
40 – 44 th
45 – 49 th
3.121
2.623
4.544
4.557
3.263
2.404
2.371
2.546
2.715
2.015
3.336
2.629
3.131
6.101
1.306
1.717
2.335
2.730
2.154
1.705
6.457
5.252
7.675
10.658
4.569
4.121
4.706
5.276
4.869
3.720
10,13
8,24
12,04
16,72
7,17
6,47
7,38
8,28
7,64
5,84
7
50 – 54 th
55 – 59 th
60 – 64 th
65 – 69 th
70 – 74 th
> 75 th
1.612
993
493
225
56
26
1.412
913
461
182
46
10
3.024
1.906
954
407
102
36
4,74
2,99
1,50
0,64
1,60
0,06
JUMLAH 33.564 30.168 63.732 100
Sumber : Laporan Bulan November Kelurahan Pademangan Barat Tahun 2004
Tabel No.2
Distribusi Penduduk Kelurahan Pademangan Barat II Tahun 2004
RW Jumlah Penduduk
05 5486
07 5732
08 4780
10 7883
11 5612
12 7220
13 4722
15 6983
JUMLAH 48418
Sumber data: Laporan bulanan Kelurahan Pademangan Barat periode November 2004
3. Sosial Ekonomi
Tingkat pendidikan penduduk di Kelurahan Pademangan Barat pada
bulan November 2004 yang berusia 10 tahun keatas adalah sebagai
berikut :
8
Tabel No. 3
Tabel Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan di Kelurahan Pademangan
Barat II Periode November 2004
No. Pendidikan Jumlah Penduduk %
1. Tidak bersekolah (buta huruf) 13289 20.85
2. Tidak tamat SD 10754 16.87
3. Tamat SD 10138 15.91
4. Tamat SLTP 12633 19.82
5. Tamat SLTA 13869 21.76
6. Tamat Akademi / Perguruan Tinggi 3049 4.78
Jumlah 63732 100
Sumber data: Data Kependudukan Kelurahan Pademangan Barat tahun 2004
4. Lingkungan Fisik dan Biologik
Pada tahun 2004 di Kelurahan Pademangan Barat tercatat :
a. Perumahan
Tabel No. 4
Tabel Jumlah Rumah Berdasarkan Jenisnya
No. Jenis Rumah Jumlah Rumah %
1. Permanen 1902 36,27
2. Semi Permanen 2128 40,5
3. Non Permanen 1213 23,1
Jumlah 5243 100
Sumber data: Laporan tahunan Puskesmas Pademangan Barat II
9
b. Sarana air minum
Dalam penggunaan air minum masyarakat Kelurahan Pademangan
Barat menggunakan air PAM 100%. Sumur yang ada di Kelurahan
Pademangan Barat hanya untuk membersihkan/mencuci alat-alat rumah
tangga dan sebagai usaha perbengkelan.
Tabel No. 5
SARANA PELANYANAN KESEHATAN
No FASILITAS KESEHATAN JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
PUSKESMAS
POSYANDU
BALAI PENGOBATAN UMUM/KLINIK 24 JAM
DOKTER UMUM PRAKTEK SWASTA
BIDAN PRAKTEK SWASTA
RUMAH BERSALIN
SHINSE
APOTIK
DUKUN BERANAK
TOKO OBAT
3
8
8
7
4
6
3
1
5
3
Sumber : Laporan Tahunan Kelurahan Pademangan Barat tahun 2003
10
B. Data Khusus
Organogram Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II
11
KA.PKMDr. Julietta
Tantri
Pendataan Program
Jerdiman P.S.
KESMASSri Suryani
PROMKESBudiyati
YANKESDrg. Lusia
Iriani
KeuanganIis Dani Swara
Penyakit MenularBudiyati
Penyakit Tdk MenularKartini
Penyehatan Lingkungan
Purnama
Gizi & PPSMJerdiman P.S.
NAPZAKartini
GADARKartini
YANKES Dasar
Sumarni Ria
YANKES Spesialis
YANKES TradisionalSumarni Ria
FARMAKMINPurnama
Tata UsahaIis Dani Swara
UmumEndang S.
KepegawaianIis Dani Swara
Perlengkap-an
Budiyati
DATA YANG DITEMUKAN :
1. Masukan
1.1. Tenaga
- Dokter Umum
Jumlah : 2 orang
1 orang bertugas sebagai pengawas dan penanggung jawab
program serta pelaksana pelayanan kesehatan; 1 orang
sebagai pelaksana pelayanan kesehatan.
Hari & Jam kerja: Senin-Jumat pukul 08.00-14.00
- Bidan
Jumlah : 2 orang
Bertugas sebagai pelaksana program KB termasuk
pencatatan dan pelaporannya.
Hari & Jam kerja : Senin-Jumat pukul 08.00-14.00
- Tenaga Kesehatan
Jumlah : 2 orang
Bertugas memberikan pembinaan dan penyuluhan tentang
gizi kepada masyarakat.
Hari & Jam kerja : Senin-Jumat pukul 08.00-14.00
- Pengunjung Rumah
Jumlah : 2 orang
Bertugas mengadakan kunjungan ke rumah-rumah
penduduk untuk melacak kasus gizi buruk.
- Kader aktif
Jumlah : 97 orang.
Bertugas membantu petugas kesehatan.
1.2. Dana
Dana dari Sudinkes berupa tablet Fe dan vitamin A, dan APBD
Pemda DKI berupa bahan makanan seperti Indomilk 1000 gram
(216 box), Indomilk 400 gram (432 box), Biskuit Sun 150 gram
(1.728 bks), Sun Ibu 150 gram (720 box), Kacang Hijau 900 gram
12
(120 bks), Gula Pasir 600 gram (120 bks) kepada 11 GIBUR
selama 3 bulan, 50 GIKUR&10 BUMIL KEK selama 6 bulan.
ALOKASI PMT Puskes. Kel. Pademangan Barat II Tahun 2004
NoPenerima Makanan
Tambahan
Alokasi kebutuhan produk thn.2004
INDOMILK INDOMILK BISK.SUN SUN IBU KC.HIJAU GULA
PASIR
1000 gr 400 gr 150 gr 150 gr 900 gr 600 gr
1.
2.
3.
GIBUR 11 orang
GIKUR 50 orang
BUMIL KEK 10 orang
66
150
-
132
300
-
528
1200
-
-
-
720
-
-
120
-
-
120
JUMLAH 216 432 1728 720 120 120
NB : GIBUR & GIKUR
Indomilk 1 kg/org 1 box
400gr/org 2 box
Biskuit Sun 150gr/org 8 bks
BUMIL KEK
Sun Ibu 150gr/org 12 box
Kacang Hijau 900gr/org 2 bks
Gula Pasir 600gr/org 2 bks
1.3. Sarana
1.3.1. Medis
1.3.1.1. Habis Pakai
- Obat-obatan ada dalam jumlah cukup dan
berkualitas baik.
1.3.1.2. Inventaris
- Timbangan badan (Dacin & timbangan injak) ada
dan dalam keadaan baik
- Pengukur tinggi badan, pengukur lingkar lengan
atas, pengukur lingkar kepala, tensimeter dan
stetoskop ada dan dalam keadaan baik.
- Alat bantu penyuluhan ada dan dalam keadaan baik.
1.3.2.Non Medis
13
1.3.2.1 Habis Pakai
- Kartu menuju sehat ada dan mencukupi
- Register ada dan mencukupi
- Leaflet ada dan mencukupi
- Alat administrasi ada dan mencukupi
1.3.2.2. Inventaris
- Gedung ada dan baik
- Meja periksa ada dan baik
- Alat peraga (Food Model) tidak ada.
1.4. Metode
1.4.1. Medis
- Metode pelayanan medis ada
- Metode penyimpanan dan pengadaan obat ada
- Metode pemberian obat ada
- Metode pemberian makanan tambahan ada
1.4.2. Non Medis
- Metode penyuluhan kesehatan ada
- Metode pencatatan dan pelaporan ada
- Metode rujukan ada
- Metode kunjungan rumah ada
2. Proses
2.1. Perencanaan
- Rencana kerja pelayanan medis ada dan jelas.
- Rencana kerja penyimpanan dan pengadaan obat ada dan
diketahui petugas.
- Rencana kerja pemberian obat ada dan diketahui petugas.
- Rencana kerja pemberian makanan tambahan ada dan
diketahui petugas.
- Rencana kerja penyuluhan ada dan diketahui petugas.
14
- Rencana kerja rujukan ada dan diketahui petugas.
- Rencana kerja kunjungan rumah ada diketahui petugas.
- Rencana kerja pelatihan petugas kesehatan ada dan diketahui
petugas.
2.2. Pengorganisasian
- Struktur organisasi jelas dan tertulis
- Pembagian tugas antar petugas jelas, tapi ada yang saling
merangkap jabatan.
2.3. Pelaksanaan
- Pelaksanaan pelayanan medis ada
- Pelaksanaan penyimpanan dan pengadaan obat ada
- Pelaksanaan pemberian obat ada
- Pelaksanaan pemberian makanan tambahan ada
- Pelaksanaan penyuluhan gizi ada
- Pelaksanaan rujukan ada
- Pelaksanaan kunjungan rumah ada.
- Pelaksanaan pelatihan petugas kesehatan ada
2.4. Pencatatan dan pelaporan
- Pencatatan kegiatan ada
- Pelaporan kegiatan ada
- Pelaporan tahunan ada
2.5. Pengawasan
- Supervisi kepala Puskesmas ada
- Evaluasi program dan kegiatan ada
3. Keluaran
15
3.1. Penyuluhan
- Perorangan : dilakukan pada setiap kunjungan
- Kelompok : dilakukan rutin, minimal 1x/bulan (pada saat
diadakan kegiatan Posyandu).
3.2. Pelayanan Gizi
3.2.1. Cakupan Status Gizi Balita
Tabel No. 6
Laporan bulanan gizi balita (0-5 tahun)
di Puskesmas Kel. Pademangan Barat II
periode Januari 2004 – Desember 2004
BULAN S K D N
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
3109
3109
2538
2538
2538
2538
2538
2538
2538
2538
2538
2538
2408
2326
1870
1898
1940
1964
1994
2009
2026
2040
2040
2040
641
981
865
897
822
865
794
983
793
240
173
608
298
304
428
415
433
465
423
487
423
94
-
244
Rata-rata 2633 2054,6 721,8 334,5
Sumber :Laporan Bulanan Gizi Tingkat Kelurahan Puskesmas Kel. Pademangan Barat II Tahun 2004
Keterangan :
S = jumlah balita yang ada diwilayah tersebut
K = jumlah balita yang sudah ikut program penimbangan & punya KMS
D = jumlah balita yang ditimbang dalam bulan yang bersangkutan.
16
N = jumlah balita yang berat badannya naik.
Tabel No. 7
Hasil cakupan pelayanan gizi balita (0-5 tahun)
Di Puskesmas Kel. Pademangan Barat II
periode Desember 2003 – November 2004
BULAN K/Sx100% D/Sx100% D/Kx100% N/Dx100% N/Sx100%
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
77,5%
74,8%
73,7%
74,8%
76,4%
77,4%
78,6%
79,2%
79,8%
80,4%
80,4%
80,4%
20,6%
31,6%
34,1%
35,3%
32,4%
34,1%
31,3%
38,7%
31,2%
9,5%
6,8%
24%
26,2%
42,2%
46,3%
47,3%
42,4%
44%
39,8%
48,9%
39,1%
11,8%
8,5%
29,8%
46,5%
31%
49,5%
46,3%
52,7%
53,8%
53,3%
49,5%
53,3%
39,2%
-
40,1%
9,6%
9,8%
16,9%
16,4%
17,1%
18,3%
16,7%
19,2%
16,7%
3,7%
-
9,6%
Rata-rata 77,78% 27,47% 35,53% 42,93% 12,83%
Sumber : Laporan Bulanan Gizi Tingkat Kelurahan Puskesmas Kel. Pademangan Barat II Tahun 2004
Keterangan :
K/S = Cakupan Program.
D/S = Partisipasi Masyarakat.
D/K = Tingkat Kelangsungan Penimbangan.
N/D = Hasil Penimbangan Balita.
N/S = Hasil Pencapaian Program.
17
3.2.2. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita
Tabel No. 8
Jumlah Anak Balita (1-5 thn) yang diberi Kapsul Vit. A dosis tinggi
200.000 IU pada kegiatan Puskesmas Pademangan Barat II tahun
2004
B u l a n
Jumlah anak
balita (1-5 thn)
Jumlah anak
balita (1-5 thn)
yang mendapat
Vit. A
Februari
Agustus
2255
1733
886
997
Rata-rata = 1994 Total = 1883
Sumber : Laporan Bulanan Gizi Tingkat Kelurahan Puskesmas Kel. Pademangan Barat II Tahun 2004.
Prosentase Anak balita (1-5 tahun) yang mendapat 2 kali kapsul vitamin A pada
tahun 2004 = (1883/2) x 100% = 47,22%
1994
18
3.2.3. Cakupan Jumlah Bumil yang diberi Tablet Besi minimal 30 tablet
(Fe 1) & 90 tablet (Fe 3)
Tabel No. 9
Jumlah Bumil yang mendapat 30 & 90 tablet Fe
Di Posyandu & Puskesmas Kel. Pademangan Barat II Periode
Januari 2004 – Desember 2004
Bulan Jumlah BUMIL
Jumlah BUMIL yang
mendapat 30 tablet
Fe (Fe 1)
Jumlah BUMIL yang
mendapat 90 tablet
Fe (Fe 3)
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
108
108
108
269
269
136
265
222
177
177
177
191
32
28
38
51
40
45
51
41
24
37
30
64
11
16
25
23
24
38
17
29
14
15
25
45
Rata-rata 183,92 40,08 23,5
Sumber : Laporan Bulanan Gizi Tingkat Kelurahan Puskesmas Kel. Pademangan Barat II Tahun 2004
Prosentase bumil yang mendapat 30 tablet besi (Fe 1) periode Januari 2004 –
Desember 2004
= 40,08 x 100% = 21,79 %
183,92
Prosentase bumil yang mendapat 90 tablet besi (Fe 3) periode Januari 2004 –
Desember 2004
= 23,5 x 100% = 12,77%
183,92
3.2.4. Frekuensi Kunjungan Rumah : 1x/tahun
19
4. Lingkungan
4.1. Fisik- Lokasi : mudah dijangkau
- Transportasi : Ada dan mudah dicapai misalnya dengan
angkot
- Fasilitas kesehatan lain : Ada, tapi kurang terjalin kerja sama yang
baik
4.2. Non Fisik
Agama : Menunjang
Adat istiadat : Menunjang
Pendidikan : Menjadi hambatan petugas penyuluh dan medis
Sosial Ekonomi : Cukup banyak penduduk dari golongan ekonomi
rendah yang mata pencaharian sebagai karyawan
pabrik, tukang ojek dan buruh, bahkan sebagian lagi
masih menganggur.
5. Umpan Balik
- Dilakukan rapat kerja membahas laporan kegiatan (1x/bulan).
- Dilakukan pertemuan dengan para kader yang membahas masukkan
dari masyarakat/instansi lain (1 bulan sekali).
6. Dampak - Terjadi penurunan jumlah bayi dan balita dengan status gizi buruk dan
tercapainya peningkatan jumlah balita dengan status gizi baik pada tahun 2004 jika dibandingkan dengan data tahun 2003.
20
Sumber: data Puskesmas kelurahan pademangan barat II
Dari grafik perbandingan gizi diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2003, jumlah balita yang terdata adalah sebanyak 3109 balita dan rata-rata yang ditimbang adalah sebanyak 774 balita yang terdiri dari :
Gizi Lebih = 24 (3,1%).Gizi Baik = 586 (75,71%).Gizi Kurang = 176 (22,74%).Gizi Buruk (bawah garis merah <70) = 60 (7,75%).
Sedangkan pada tahun 2004, jumlah balita yang terdata adalah sebanyak 2633 balita dan rata-rata yang ditimbang adalah sebanyak 709 balita yang terdiri dari:
Gizi Lebih = 13 (1,83%).Gizi Baik = 570 (80,39%).Gizi Kurang = 109 (15,37%).Gizi Buruk (bawah garis merah <70) = 18 (2,54%)
21
PEMBAHASAN MASALAH
Bahaslah hasil pengumpulan data yang saudara peroleh dengan membandingkannya terhadap tolok ukur yang telah saudara terapkan. Tempulah langkah sebagai berikut :1. Bandingkan keluaran terlebih dahulu (masalah)2. Setelah itu bandingkan unsur sistem lainnya untuk tiap variable
(penyebab).
No. VARIABEL TOLOK UKUR DATA PUSKESMAS MASALAH1. Keluaran
1.1. Penyuluhan Gizi1.1.1. Perorangan
1.1.2. Kelompok
1.2. Pelayanan Gizi1.2.1. Cakupan Program (Kemampuan program untuk menjangkau balita yang ada di wilayah kerja) (K/S)
1.2.2. Kesinambungan program (Partisipasi masyarakat) (D/S)
1.2.3. Tingkat Kelangsungan Penimbangan Balita (Tingkat kemantapan pengertian dan motivasi orang tua balita untuk menimbangkan anaknya secara teratur tiap bulan (D/K)
1.2.4. Hasil Penimbangan Balita (Keadaan gizi balita) (N/D)
1.2.5. Hasil Pencapaian program (Tingkat hasil pencapaian program UPGK di wilayah kerja) (N/S)
Dilakukan pada tiap-tiap kunjungan
Rutin, minimal 1 x / bulan
50-98%
50-70%
60%
50-60%
25%
Dilakukan pada tiap-tiap kunjungan
Dilakukan
77,78%
27,47%
35,53%
42,93%
12,83%
(-)
(-)
(-)
(+)
(+)
(+)
(+)
22
1.2.6. Frekuensi penimbangan rata - rata tiap Balita.
1.2.7. Cakupan pemberian kapsul Vit.A pada anak Balita1-5 tahun
1.2.8. Jumlah Bumil yang mendapat 30 tablet Fe selama kehamilan (Fe 1)
1.2.9. Jumlah Bumil yang mendapat 90 tablet Fe selama kehamilan (Fe 3)
1.2.10.Frekuensi kunjungan rumah
12 x/tahun
70-97%
37-55%
20-55%
1x/tahun
= D___ = 8662 D.tertinggi 983= 8,8 x/tahun
47,22%
21,79%
12,77%
Dilakukan
(+)
(+)
(+)
(+)
(-)
2. Masukan2.1. Tenaga
2.2. Dana
2.3. Sarana2.3.1. Medis2.3.1.1. Habis Pakai
2.3.1.2. Inventaris
Dokter umum 1org, bidan 1org, tenaga kes.2org, pengunjung rumah 2org, kader = jumlah Posyandu x 5
- Swadana ada & mencukupi- Bantuan PMT dari Sudinkes
- Obat2an jml cukup, kualitas baik
-Timbangan badan, pengukur lingkar lengan atas, pengukur tinggi
Dokter Umum 2 org, bidan 2 org, tenaga kesehatan 2 org, pengunjung rumah 2 orgkader aktif 97 org (dari 8 Posyandu). Meskipun jumlah tenaga cukup tetapi ada yang saling merangkap.
- APBD, & dari Sudinkes ada & mencukupi
- Ada bantuan PMT dari Sudinkes
- Obat2an jml cukup, kualitas baik
- Timbangan badan, pengukur lingkar lengan atas, pengukur tinggi badan, pengukur lingkar
(+)
(-)
(-)
(-)
23
2.3.2. Non Medis2.3.2.1. Habis Pakai
2.3.2.2. Inventaris
2.4. Metode 2.4.1. Metode Medis
- Pelayanan medis - Penyimpanan dan
pengadaan obat- Pemberian obat- Pemberian makanan
tambahan
2.4.2. Metode Non Medis- Penyuluhan- Pencatatan dan
Pelaporan- Rujukan
- Kunjungan Rumah
badan, pengukur lingkar kepala, tensimeter, stetoskop dan alat bantu penyuluhan ada dan baik.
- KMS, registrasi, leaflet, alat adm. ada dan cukup
- Gedung, meja periksa, alat peraga ada dan baik.
AdaAda
AdaAda
AdaAda
AdaAda
kepala, tensimeter, stetoskop dan alat bantu penyuluhan ada dan baik.
- KMS,registrasi,leaflet, alat adm. Ada dan cukup
- Gedung, meja periksa, ada dan baik, alat peraga (food model) tidak ada.
AdaAda
AdaAda
Ada Ada
AdaAda
(-)
(+)
(-)(-)
(-)(-)
(-)(-)
(-)(-)
24
3. Proses3.1. Perencanaan
3.2. Pengorganisasian
3.3. Pelaksanaan- Pelayanan medis- Penyimpanan
pengadaan obat- Pemberian Obat- PMT- Penyuluhan
- Rujukan - Kunjungan rumah - Pelatihan petugas kesehatan
3.4. Pencatatan & Pelaporan
3.5. Pengawasan- Supervisi kepala
puskesmas- Evaluasi program &
kegiatan.
Ada rencana kerja dan diketahui petugas
Struktur organisasi dan pembagian tugas jelas & tertulis
AdaAda
AdaAdaAdaAdaAdaAda
Ada dan lengkap
Ada
Ada
Ada
Struktur Organisasi jelas, pembagian tugas saling merangkap
AdaAda
AdaAdaAdaAda
DilakukanAda
Ada, namun masih ada data yang kurang
Ada
Ada
(-)
(+)
(-)(-)
(-)(-)(-)(-)(-)(-)
(+)
(-)
(-)
4. Lingkungan 4.1. Fisik
- Lokasi
- Transportasi- Fasilitas kesehatan
4.2. Non Fisik- Agama
- Adat Istiadat
- Pendidikan
Mudah dijangkau
Ada dan mudahAda dan dapat bekerja sama
Menunjang pelaksanaan programMenunjang pelaksanaan programMenunjang pelaksanaan program
Mudah dijangkau
Ada dan mudahAda, tapi kurang terjalin kerjasama yang baik
Menunjang
Menunjang
Kurang menunjang
(-)
(-)(+)
(-)
(-)
(+)
25
- Sosial Ekonomi Menunjang pelaksanaan program
Kurang menunjang (+)
5 Umpan balik5.1. Rapat Kerja membahas
Laporan kegiatan
5.2. Rapat kerja membahas masukan dari masyarakat/ instansi lain.
1 x / bulan
3 bulan sekali
Dilakukan setiap bulan
Dilakukan setiap bulan
(-)
(-)
6 Dampak - Menurunnya jumlah bayi & balita dgn status gizi kurang & buruk serta meningkatnya jumlah bayi & balita dgn status gizi baik
Tercapai (-)
26
PERUMUSAN MASALAH
Jika pada tahap pembahasan terdapat kesenjangan maka kesenjangan tersebut adalah masalah yang Saudara cari. Rumuskanlah masalah tersebut dengan urutan sebagai berikut :
1. Urutan masalah keluaran (masalah sebenarnya dari program)2. Urutan masalah menurut unsur sistem lainnya untuk tiap variabel
(masalah dari penyebab).
Masalah dari keluaran :
A. Kurangnya partisipasi dari orang tua & masyarakat.
B. Masih rendahnya pengertian dan motivasi orang tua balita untuk
menimbangkan anaknya secara teratur tiap bulan.
C. Keadaan gizi balita yang tidak sesuai dengan tolok ukur.
D. Hasil pencapaian program tidak sesuai dengan tolok ukur.
E. Frekuensi penimbangan rata-rata tiap balita tidak sesuai target.
F. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita yang tidak mencapai
target.
G. Jumlah Bumil yang mendapat 30 tablet Fe (Fe1) tidak mencapai target.
H. Jumlah Bumil yang mendapat 90 tablet Fe (Fe3) tidak mencapai target.
Masalah dari input :
o Tenaga :
- Tenaga mencukupi, tetapi banyak petugas kesehatan saling merangkap
pekerjaan.
- Adanya beberapa kader yang tidak aktif.
o Sarana :
- Alat peraga (Food Model) tidak ada.
27
Masalah dari proses :
Pengorganisasian :
Pembagian tugas yang saling merangkap.
Pencatatan & pelaporan yang kurang baik (ada data yang kurang).
Masalah dari lingkungan non fisik :
Tingkat pendidikan & sosial ekonomi yang masih rendah.
Kurang terjalinnya kerjasama yang baik dengan fasilitas kesehatan yang
lain yang ada diwilayah tersebut.
28
PRIORITAS MASALAH
Karena yang dinilai adalah program, maka masalah yang dimaksud disini hanyalah masalah sebenarnya program (keluaran). Dari urutan yang telah Saudara kemukakan, cobalah pilih 2 (dua) prioritas masalah yang menurut Saudara paling penting. Kemukakan cara dan alasan pemilihan 2 (dua) prioritas masalah tersebut.
Untuk menentukan prioritas masalah, parameter yang dipakai adalah :
- Pentingnya masalah yang dilihat dari :
1. Besarnya kesenjangan terhadap target :
Skor : 5 = 80 – 100
4 = 60 – 79
3 = 40 – 59
2 = 20 – 39
1 = 0 – 19
2. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan :
Skor : 5 = Berat sekali
3 = Kurang berat
1 = Tidak berat
3. Concern dari pihak yang terkait.
Skor : 5 = Sangat Peduli
3 = Kurang Peduli
1 = Tidak Peduli
- Sumber daya yang ada :
4. Sumber daya :
Skor : 5 = Dapat Ditanggulangi
3 = Kurang Dapat Ditanggulangi
1 = Tidak Dapat Ditanggulangi
29
TABEL PRIORITAS MASALAH
No. Parameter
Masalah
A B C D E F G H
1. Besarnya
kesenjangan
terhadap target
2 2 1 1 2 2 1 1
2. Berat ringannya
akibat yang
ditimbulkan
3 3 5 3 3 5 5 5
3. Concern dari pihak
yang terkait 3 3 3 5 3 5 5 5
4. Sumber daya
1 1 3 3 3 3 3 3
Jumlah 9 9 12 12 11 15 14 14
Dua Prioritas Masalah yang dihasilkan adalah :
1. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita tidak mencapai target.
2. Jumlah Bumil yang mendapat Fe1 & Fe3 tidak mencapai target.
30
PENYELESAIAN MASALAH
Setelah Saudara berhasil menetapkan 2 (dua) prioritas masalah, kini lanjutkan
dengan uraian cara penyelesaian masalah untuk kedua prioritas masalah
tersebut. Cara penyelesaian yang dimaksud harus memanfaatkan dan bertitik
tolah dari penyebab dan masalahnya.
Masalah I
1. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada balita tidak mencapai target.
Penyebab Masalah :
1. Pencatatan dan pelaporan tidak berjalan dengan baik sehingga masih
ada data yang tidak lengkap.
2. Frekuensi penyuluhan gizi secara kelompok sangat rendah.
3. Pengetahuan ibu mengenai pentingnya pemberian kapsul vitamin A dan
bahaya yang dapat terjadi akibat kekurangan vitamin A kurang memadai
untuk menunjang keberhasilan program.
4. Mobilitas penduduk yang tinggi
Upaya Penyelesaian Masalah :
Memantau proses pencatatan saat dilakukannya posyandu dan
pemberian kapsul vitamin A.
Memasukkan data – data yang diperoleh tiap bulannya ke computer
sehingga tidak ada data yang hilang.
Membuat rencana / jadwal penyuluhan untuk 1 tahun beserta dengan
topik – topic yang akan dibawakan.
Menentukan orang – orang yang harus bertanggung jawab untuk
setiap topic yang telah ditentukan.
Mencatat jumlah peserta yang datang.
Membuat metode penyuluhan yang 2 arah.
31
Memberikan penyuluhan kepada ibu mengenai pentingnya pemberian
kapsul vitamin A pada balita dan memberikan motivasi kepada ibu
untuk membawa anaknya ke puskesmas atau posyandu, serta
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh ibu.
Memakai poster dan brosur tentang manfaat pemberian vitamin A dan
bahaya yang dapat ditimbulkan jika kekurangan vitamin A, sehingga
lebih mudah untuk dimengerti.
Sosialisasi mengenai bulan vitamin A
32
Masalah II
2. Jumlah Bumil yang mendapat Fe1 & Fe3 tidak mencapai target.
Penyebab masalah :
1. Kurangnya pengertian & pengetahuan yang dimiliki oleh bumil.
2. Kurang terjalinnya kerjasama yang baik dengan fasilitas kesehatan yang
lain yang berada diwilayah tersebut.
Upaya Penyelesaian Masalah :
- Memberikan informasi mengenai pemberian makanan dengan jumlah dan
frekwensi yang cukup untuk ibu hamil.
- Menerangkan tentang bahaya anemi serta pentingnya pemberian tablet
Fe.
- Melakukan pendekatan kepada para bumil serta pemberian penyuluhan &
pengertian dengan menggunakan bahasa atau gambar-gambar yang
sederhana dan mudah dimengerti secara lebih intensif lagi.
- Memberikan pengertian dan memotivasi ibu supaya rajin memeriksakan
kehamilannya paling kurang 4 kali selama kehamilannya agar keadaan ibu
dan janinnya selalu terpantau sehingga bila ada masalah yang timbul
dapat segera diketahui dan diatasi.
- Memantau pemberian tablet Fe di KIA dan posyandu.
- Memotivasi petugas tentang pentingnya pemberian tablet Fe.
- Dengan menjalin hubungan yang lebih erat lagi yaitu dengan mengadakan
pertemuan-pertemuan serta bertukar informasi mengenai data-data bumil
yang ada di wilayah tersebut.
- Mengadakan forum diskusi untuk membicarakan kendala-kendala yang
dihadapi di puskesmas dengan mengundang orang dari Sudin.
33
KESIMPULAN
Akhirilah tugas Saudara dengan membuat kesimpulan tentang pemeriksaan dan penilaian program kesehatan masyarakat ini. Kesimpulan lebih utamakan pada perkiraan dampak positif yang akan diperoleh terhadap keseluruhan program jika kedua prioritas masalah yang telah Saudara tetapkan dapat diselesaikan dengan cara penyelesaian yang Saudara anjurkan.
Dari evaluasi yang dilakukan terhadap upaya perbaikan gizi masyarakat
diwilayah Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat II periode Januari 2004 –
Desember 2004, pada umumnya berjalan cukup baik dan lancar, walaupun
masih ada dari beberapa program pokok Puskesmas yang kurang yaitu dalam
cakupan pemberian kapsul vitamin A kepada balita dan tablet Fe1 kepada bumil
yang tidak mencapai target.
Adapun saran yang saya ajukan adalah sebagai berikut :
1. Kerjasama lintas sektoral yang sudah terjalin lebih dioptimalkan lagi.
2. Memperbaiki kuantitas dan kualitas penyuluhan.
3. Selalu berorientasi kapada masyarakat mengenai waktu penyuluhan dan
menggunakan bahasa dan gambar-gambar yang mudah dimengerti.
4. Memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat baik
secara lisan oleh petugas, gambar peraga, brosur, pamflet, tentang
pentingnya masalah gizi,khususnya tablet Fe pada Bumil dan vitamin A.
5. Melibatkan tokoh masyarakat dalam setiap penyelesaian masalah.
Seandainya usulan ini diterima dan dilaksanakan, maka diharapkan dimasa
mendatang target untuk ke-2 keluaran tersebut dapat dicapai dan sebagai
dampaknya diharapkan akan terjadi penurunan jumlah balita dengan status gizi
kurang/buruk dan angka resiko kehamilan ibu hamil serta meningkatkan jumlah
balita dengan status gizi baik dan status kesehatan ibu hamil, akhirnya
tercapailah penurunan angka kesakitan dan kematian balita dan ibu.
34
top related