sakip (sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah)
Post on 26-Jun-2015
9.242 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Konsepsi dan Teknis Penyelenggaraan SAKIP
Rusman R. Manikswamandiri.wordpress.com | slideshare.net/rusmanik | 081 668 9361
Apakah SAKIP ?
• Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
• Untuk akuntabilitas kinerja dan peningkatan kinerja dari instansi pemerintah
• Menghasilkan LAKIP terpadu = Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan yang terpadu sebagai instrumen pertang-gungjawaban kinerja dan umpan balik bagi perbaikan kinerja
• Diintegrasikan dng sistem perencanaan, sistem penganggaran, sistem perben- daharaan, dan sistem akuntansi pemerintahan.
Siklus Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran Kinerja
Pengukuran Kinerja
Pemanfaatan Informasi Kinerja
(Pertanggung-jawaban & feedback
utk perbaikan kinerja)
Pemanfaatan Informasi Kinerja
(Pertanggung-jawaban & feedback
utk perbaikan kinerja)
Perencanaan Strategis
Perencanaan Strategis
Pelaporan Kinerja
Pelaporan Kinerja
Penetapan Kinerja
Penetapan Kinerja
Bagaimanakah hubungan Laporan Kinerja dengan Laporan Keuangan ?
AA, A, B, CC, C, D
WTP, WDP, TW,
TMP
RPJMDRenstra
SKPD
Rencana Kinerja
Tahunan
Penetapan Kinerja
Laporan Kinerja
Evaluasi Kinerja
Kem. PAN - RB
RKA SKPD
DPA SKPD
Laporan Keuanga
n
Audit Keuanga
nBPK
Raperda Pj. Pelk APBD
DPRD
Apakah indikasi dari terselenggaranya SAKIP
Semakin 3E: Ekonomis, Efisien, dan Efektif
• Kesalahan yg sama tidak berulang
Indikasi hasil akhirnya:
• Kinerja instansi pemerintah yg semakin meningkat
Apakah indikasi dari terselenggaranya SAKIP
Indikasi dari aspek persyaratannya:
• Perencanaan kinerja yg berkualitas (35%). Kualitas proses penyusunannya, substansi isi, dan pemanfaatannya.
• Pengukuran kinerja yg berkualitas (20%). Kualitas indikator kinerja, analisis kinerja, data & informasi, dan valuasi capaian kinerja
• Pelaporan kinerja yg berkualitas (15%). Proses penyusunan, substansi isi, waktu penyampaian, penyajian dan pengungkapan
• Evaluasi kinerja yg berkualitas (10%). Kualitas proses evaluasi dan pemanfaatan hasilnya
• Capaian kinerja yg tinggi (20%). Apakah semua target dapat dicapai?
Rencana Aksi Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan SAKIP1. Peningkatan KOMITMEN utk peningkatan kinerja.
2. Penerapan SOP penyelenggaraan SAKIP, khususnya: Perencanaan Kinerja dan Penyusunan LAKIP.
3. Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP).
4. Penerapan reward and punishment lingkup internal (Mis: optimalisasi belanja peningkatan kapasitas aparatur)
5. Peningkatan dukungan sarana dan prasarana.
OutLine LAKIP• Executive summary
• Bab 1 PendahuluanUraikan profil umum SKPD.
• Bab 2 Perencanaan dan Perjanjian KinerjaRingkas dan rangkum beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).
• Bab 3 Akuntabilitas Kinerja . . .Uraikan pencapaian sasaran2 SKPD, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
• Bab 4 Penutup
• Lampiran-lampiran
Bagaimanakah cara menghitung Tingkat Capaian KINERJA ?
KONDISI 1 : Semakin tinggi realisasi = pencapaian kinerja yang semakin baik
% Pencapaian Target
(Rencana)
Realisasi
Rencana
X 100%=
HASIL• Di atas 100% Sangat Baik• = 100% Baik• Di bawah 100% Kurang baik
KONDISI 2: Semakin TINGGI realisasi = pencapaian kinerja yang semakin BURUK
% Pencapaian Target
(Rencana)
Rencana – (Realisasi – Rencana)Rencan
a
X 100%=
Bagaimanakah cara menghitung Tingkat Capaian KINERJA ?
CONTOH INDIKATOR• Input (Anggaran)• Tingkat pencemaran• Angka kematian ibu & bayi• Tingkat pengangguran
POLA PENILAIAN TETAP SAMA• Di atas 100% Sangat Baik• = 100% Baik• Di bawah 100% Kurang baik
Pengkategorian Penilaian AKIP
Pencapaian Skor LAKIP Tingkat Provinsi Tahun 2011
EFISIENSI Penggunaan Sumberdaya
Kegiatan dinilai EFISIEN bila:
Target output berhasil diwujudkan dng menggunakan kuantitas input (biaya) yg lebih kecil dari rencananya.
Input digunakan utk menghasilkan target output yg direncanakan (tdk terdapat pemborosan sumber daya)
Kuantitas input tertentu menghasilkan output yg lebih besar dari standar (rencana).
EFEKTIFITAS Penggunaan Sumberdaya
Kegiatan dinilai EFEKTIF bila: ...
• Output yg dihasilkan sesuai dgn yg direncanakan, baik dari segi jenis/spesifikasi, kuantitas, maupun mutu.
• Output yg dihasilkan dapat atau telah dimanfaatkan.
• Output yg dihasilkan digunakan sesuai rencana.
Apakah target dpt direalisa-
sikan?
Pelaksanaannya yg buruk?
Validkah asumsi dari kegiatan?
Apakah kegiatan alternatif
diidentifikasi?
Apakah SIKON benar2
dianalisis secara
memadai?
Kegiatan & persyaratannya
dikomunikasikan?
Apakah staf berkomitmen
penuh utk melaksanakan
kegiatan?
Apakah ada Monitoring &
tindak lanjutnya?
Apakah kegiatan diformulasikan sembarangan?
Apakah kegiatan lain mendukung
keg. ini?
Apakah RAB cukup dan wajar
Komunikasi yg Buruk
SUKSES
Lemahnya komitmen dan
disiplin
Lemahnya sistem monitoring & pengendalian
Rendahnya kualitas
perencanaan
Lemahnya sinergi dan konsistensi perencanaan
Kurang tepatnya penghitungan RAB
No
Yes
Yes
Yes
No
No
Yes
No
No
No
No
No Yes No
No
Penyebab Hipotetis kondisi REALISASI < RENCANA
Penyebab Hipotetis kondisi REALISASI < RENCANA
Yes
Yes
No
Yes
Yes
top related