resume kewirausahaan

Adisty Kurnia Rahmawati / 21030113120072CARA GILA JADI PENGUSAHAOleh :Purdi E. ChandraBerani GagalHanya Orang yang berani gagal total yang akan meraih kesuksesan total, pernyataan tersebut diungkapkan oleh John F. Kennedy yang benar benar sudah dibuktikan oleh Bapak Purdi E. Chandra. Beliau adalah pendiri Lembaga Bimbingan Belajar Primgama. Pada tahun 1981, beliau meninggalkan pendidikan tingginya karena alasan ketidakpuasannya terhadap perkuliahan, Namun yang luar biasa dari beliau yaitu semangatnya untuk menjadi seorang enterpreuner. Pada saat itu Bapak Purdi merasa bahwa gagal kuliah bukan berarti gagal meraih kesuksesan. Dan pada akhir tahun 1982 beliau memutuskan membuka Primagama yng akhirnya sampai sekarang disebut Lembaga Bimbingan Belajar Primagama.Bisnis tersebut beliau jalankan bukan tanpa kesulitan, beliau merintisnya dengan jatuh bangun. Dari awalnya yang hanya 2 peminat saja tetapi sekarang membludak menjadi bimbingan belajar terbesr di Indoesia dan telah mampu membuka cabang di ratusan kota. Kegagalan memang bukan hal yang disuki oleh sebagian besar bahkan mungkin semua orang, dan jangan berharap bahwa jika anda menjadi seorang enterpreuner yang gagal mereka akan memahami penyebab kegagalan anda karena pada faktanya memang banyak orang lebih suka memuji orang sukses daripada memuji orang gagal. Maka seharusnya masyarakat lebih bijak dalam bersikap, dan memberikan kesempatan kedua bagi seorang enterpreuner dalam merintis usahanya untuk kali kedua, bukannya menghujat dan mengolok-olok mereka.Menurut pengalaman beliau, seorang enterpreuneur yang gagal tidak seharusnya murung dengan kegagalannya terus menerus, melainkan harus bangkit dan mencari penyebab kegagalan. Beliau sendiri lebih sering menggunakan kegagalan dan pengalamannya untuk bisa merubahnya menjadi kekuatan kekuatan besar membangun usahanya yang sempat gagal. Ada beberapa penyebab kegagalan yang beliau utarakan antara lain, pertama kita sering menilai diri kita terlalu rendah. Kedua, setiap bertindak kita sering terpengaruh dengn mitos yang muncul pada masyarakat sekitar kita. Ketiga, biasanya kita terlalu melankolis dan lebih suka memvonis diri kita sendiri bahwa kita dilahirkan dengan nasib buruk. Keempat, kita masih memiliki sikap tidak maau atau tidak mau tahu dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha.Berani MencobaSeandainya kita berani mencoba dan kita lebih tekun dan ulet, mka pasti yang namanya kegagalan itu tidak pernah ada, begitulah kalimat yang diungkapkan oleh perintis LBB Primagama ini. Bahkan beiau pun juga mengungkapkan bahwa orang itu bukan gagal, tapi takut mencoba mengapa? Karena sesungguhnya orang yang sukses dalam usaha atau bisnisnya adalah orang yang berani mencoba. Bagi seorang enterpreuneur dalam keadaan sesulit apapun harus makin tertantang untuk mencoba, karena hanya orang yang berani mencobaa yang mampu meraih kemenangan.Selain itu pikiran juga harus diformulaasikan ke arah yang positif, bukannya ke arah yang negative, apalagi sampai putus asa. Jika pikiran kita melihat hasil akhir usaha kita akan berbuah sukses maka kita akan mendapatkan semangat kewirausahaan kita dengan begitu secara tidak langsung kita pun akan menjadi sosok yang tidak mudah untuk putus asa. Dalam bisnis modern sekarang tidak jarang kita menemui orang yang gagal lalu putus asa untuk mencobanya kembali. Hal ini tentulan merugikan bukan hany dari segi materi dan financial saja tetapi juga dari segi psikologisnya.Berani MerantauBanyak enterpreuneur yang sukses karena merantau. Contohnya saja Orang Tegal meraih kesuksesannya setelah dia merantau ke Jakarta dan membuka usaha Warteg di Jakarta. Menurut beliau keberanian merantau itu harus dimiliki oleh seorang enterpreuner, mengapa? Karena ketika kira berada di lingkungn keluarga kita akan terus cenderung tidak mandiri. Akibatnya pun sangat jelas yaitu lebih mudah patah semangat dan putus asa ketika dihadapkan pada masalh yang besar. Atau singkatnya orang yang berani merantau itu lebih tahan banting. Bagi beliau sifat kemandirian itu adalah modal awal dan dasar bagi seorang enterpreuneur untuk merintis usaha ataupun bisnisnya. Dan seharusnya sift mandiri itu perlu dilatih sejak kit masih duduk di bangku sekolah.Berani SuksesSeorang enterpreuneur harus berani berpikir sukses dan berani mengembangkan kepercayaan diri. Jika suatu saat anda menghadapi kegagalan maka lupakan kegagalan itu dan teruslah bekerja maka anda akan meraih kesuksesan itu. Untuk sebuah kesuksesan kita perlu terus mempelajari kmunduran bisnis kita untuk menjadikannya sebuah kesuksesan. Memang di dalam bisnis penting untuk mempelajari kesuksesan dari pesaing kita, namun yng perlu kita lakukan yaitu menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh pesaing kita.Menurut beliau seorang enterpreuneur itu harus berani menyatakan bahwa dirinya sukses, dengan begitu maka akan menimbulkan kepercayaan diri seorang enterpreuner. Dengan kepercayaan diri itu maka akan menimbulkan semangat kewirausahaannya untuk menjadikan bisnisnya suksesSulit Untuk MemulaiKebanyakan orang berkata sulit untuk memulai suatu usaha. Maka dalam kontek ini beliau berkata bahwa ide itu akan muncul jika kita ada dalam kondisi yang terhimpit. Contohnya saja korban PHK, Drop out atau yang lainnya. pada kondisi terpuruk seperti itu maka ide ide bisnis lebih mudah untuk muncul dibandingkan jika kita berada pada kondisi yang aman dan nyaman di dalam keluarga kita.Namus selama ini kerap kali beliau temukan orang yang takut untuk berwirausaha karena takut rugi, takut gagal, jika pikiran kita terus berpikir tentang ha hal ynag negative maka sulit untuk memulai usaha. Belum apa-apa kita sudah terhanyut dalam pikiran pikiran yang buruk yang seperti itu. Oleh karena itu dalam setiap kesempatan seminar yang kebetulan beliau dirikan, beliau selalu menekankan untuk tetap berani mencoba memulai usaha kapan saja, dimana saja, dan jenis produk atau jasa apa saja.Sumber: Chandra, Purdi E., 2008, Cara Gila Jadi Pengusaha, http://riaupromo.com/downloads/Cara%20gila%20jadi%20Pengusaha%20ala%20Purdi%20E%20Chandra.pdf, 16 Maret 2015

CARA GILA JADI PENGUSAHAModal Awal Jadi Pengusaha

Oleh : Purdi E. Chandra