reproduksi tumbuhan

Post on 13-Apr-2016

45 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

vegetatif, generatifangiospermae dan gymnospermae

TRANSCRIPT

YOHANNA FEBRIYANTI

Reproduksi Tumbuhan 1. Reproduksi vegetatif/aseksual a) Vegetatif Alami berkembang biaknya tumbuhan tanpa

bantuan tangan manusia untuk terjadi pembuahan / anakan tanaman baru. Terdiri dari :

Umbi lapis, Umbi batang, Geragih, Tunas, Akar tinggal, Spora, Tunas adventif

Umbi Lapis tumbuhnya tunas pada sela-sela lapisan umbi.

Contohnya seperti bawang merah dan bawang bombay.

Umbi Batang batang yang beralih fungsi sebagai tempat

penimbunan makanan dengan calon tunas-tunas kecil yang berada di sekitarnya yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru.

Contoh seperti Kentang, ubi.

Geragih batang yang menjalar secara terus-menerus

di mana pada ruas batang dapat muncul tunas-tunas baru. Misalnya seperti tanaman rumput teki, arbei, kangkung, strawbery dll.

Akar Tinggal tunas yang muncul pada batang tumbuhan

yang tumbuh secara mendatar di tanah. Contohnya keladi, alang-alang, jahe,dll.

Spora cara tumbuhan paku,

lumut dan jamur berkembang biak dengan membentuk spora tempat tunas baru akan muncul.

Struktur Lumut Daun

Daur Hidup Tumbuhan Paku

Tunas tumbuhan anakan yang muncul di samping

tumbuhan induknya. Contohnya yakni seperti pohon pisang, bambu, tebu, dan lain sebagainya

Tunas Adventif tunas yang tumbuh pada bagian-bagian

tertentu seperti pada akar, daun, dsb. Contoh tanaman bertunas adventif adalah seperti pohon cemara, cocor bebek, kesemek, sukun, dll

Pembelahan sel pada Chlamydomonas

Pembelahan Sel perkembangbiakan pada

tumbuhan bersel satu.

Vegetatif Buatan berkembang biaknya tumbuhan tanpa bantuan campur tangan manusia. Contohnya. Cangkok, stek, merunduk, menyambung/menempel

cangkok

Stek Batang

Merunduk

Reproduksi GeneratifAlat perkembangbiakan secara kawin atau generatif

atau seksual pada tumbuhan adalah Bunga (Angiospermae) dan strobilus (Gymnospermae).

MACAM MACAM PENYERBUKAN BERDASARKAN ASAL SERBUK SARI

Penyerbukan sendiri (autogami)Penyerbukan tetangga(geitonogami)Penyerbukan silang(allogami / xenogami)Penyerbukan bastar (hybridogami)

Penyerbukan sendiri

Penyerbukan tetangga

Penyerbukan silang

Penyerbukan bastar

MACAM MACAM PENYERBUKAN BERDASARKAN VEKTOR/PERANTARA.

Anemogami (perantaraan angin).Hidrogami (perantaraan air).Antropogami (perantaraan manusia). Zoidiogami (perantaraan hewan).

siput : malakogami serangga : entomogami kelelawar : kiropterogami burung : ornitogami

Penyerbukan dengan bantuan angin

Penyerbukan oleh serangga dan kelelawar

Penyerbukan dengan bantuan burung dan manusia

MACAM – MACAM PEMBUAHAN (fertilisasi)

GYMNOSPERMAE terjadi pembuahan

tunggal ( hanya terbentuk biji)

ANGIOSPERMAE terjadi pembuahan

ganda ( terbentuk biji dan buah)

Reproduksi generatif pada Gymnospermae

Organ yang berfungsi untuk reproduksi dikenal dengan sebutan konus/strobilus.

Di dalam konus jantan banyak antheridium mengandung sel-sel induk butir serbuk.

Masing-masing sel butir serbuk membelah (secara meiosis) menghasilkan 4 butir serbuk bersayap.

Pada konus betina

Terdapat banyak archegonium.

Mengandung satu sel induk lembaga.

Membelah secara meiosis.

Menghasilkan 4 sel haploid (3 mati dan sel telur)

Penyerbukan pada Gymnospermae

Serbuk sari jatuh ke tetes penyerbukan (ujung putik) konus betina.

Butir serbuk menempel.Terbentuk buluh serbuk.Inti serbuk sari membelah menjadi (1 inti

tabung/inti vegetatif, 1 inti spermatogen).Inti spermatogen membelah menjadi 2 inti

sperma/berambut getar.

Sesampainya buluh serbuk di ujung arkegonium (inti tabung mati, inti spermatogen masuk ke ruang arkegonium).

Membuahi sel telur yang ada pada setiap archegonium.

ZigotLembaga (dalam biji).

LIFE CYCLE OF PINUSLIFE CYCLE OF PINUS

STROBILUSStrobilus yang telah

pecah.Strobilus yang

belum pecah

ANGIOSPERMAE

Pembentukan Angiospermae Gamet Betina atau sel telur

Gamet betina dibentuk di dalam bakal biji (ovule) atau kantung lembaga.

Pada bagian itu ada sel induk megaspore (sel induk kantung lembaga) yang diploid.

Membelah secara meiosis terbentuk → 4 sel yang haploid (3 sel mereduksi, 1 sel berkembang).

Membelah secara mitosis 3X (1 sel 2sel 4 sel 8 sel ) terbentuk 8 inti sel haploid.

3 sel menuju mikrofil/celah bakal biji (2 sel sinergid, 1 sel telur).

2 sel menjadi kandung lembaga sekunder.3 Sel menuju arah yang berlawanan dengan

mikrofil → antipoda

top related